PKN-2-Pancasila Sebagai Identitas Nasional1

download PKN-2-Pancasila Sebagai Identitas Nasional1

of 46

description

pkn ppt pancasila identitas nasional

Transcript of PKN-2-Pancasila Sebagai Identitas Nasional1

  • PANCASILAIDENTITAS NASIONALPKN-K1-IDNAS

  • Apa yang Anda ketahui?Apa pengertian identitas nasional?Mengapa identitas nasional penting dibahas?Apa wujud identitas nasional?Apakah perilaku masyarakat dewasa ini masih menunjukkan ciri identitas nasional Indonesia? Bagaimana cara mendukung terwujudnya identitas nasional?

  • Mengapa penting?Indonesia terancam krisis identitas Krisis dalam berbagai dimensi kehidupan : politik, sosial, ekonomi, moral, krisis orientasi budaya.Krisis ideologi, idealisme rendahKrisis mentalBanyak konflikKehilangan kepercayaanTantangan globalisasipelestarian budaya sebagai implementasi amanat konstitusi mengembangkan kebudayaan Indonesia

  • Persoalan di masyarakatKeretakan sosial, perang antar suku/kelompokEgoismeKorupsiNarkoba, Pornografi, Pergaulan bebasMafia peradilan/hukumLebih menyukai produk luarTerorismeBanyak pejabat dipenjarakanPerkembangan ITKrisis nasional, ekonomi sampai moralDll.

  • Apa pengertian identitas nasional (Indonesia)?

  • Notonagoro: Identitas nasional merupakan manifestasi/ penjelmaan hakikat pribadi kemanusiaan yang dilekati kualitas-kualitas dan sifat-sifat khusus ciri khas bangsa Indonesia. Sifat-sifat tetap yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia adalah jumlah kesatuan sifat-sifat yang tetap terlekat pada bangsa dan orang Indonesia yang menyebabkan bangsa Indonesia dan orang Indonesia sebagai pribadi berbeda dengan bangsa lain dan orang warga bangsa lain.

  • Notonagoro: Sifat-sifat ke-Tuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dapat menjadi sifat khas bangsa-bangsa lain, tetapi kesatuan rumusannya sebagai Pancasila hanya dimiliki dan menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber-Pancasila, yaitu bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, ber-Persatuan Indonesia, ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Koento Wibisono:Identitas nasional merupakan manifestasi nilai budaya bangsa yang tumbuh dan berkembang dalam bidang-bidang kehidupan suatu bangsa dan menjadi ciri khasnya.Ciri khas bangsa tersebut menjadikan bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya.

  • Koento Wibisono:Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya suku-suku bangsa yang dihimpun dalam Persatuan Indonesia dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai budaya tersebut tercermin dalam pandangan hidup bangsa, dan melalui kesepakatan nasional dinamakan Pancasila. Kesepakatan nasional dicapai di dalam sidang-sidang BPUPKI dan PPKI.

  • Identitas nasional sebagai karakter ideal bangsa Ciri khas / karakter bangsa Indonesia mempunyai sifat yang dinamis. Dinamika pengembangan Pancasila terutama untuk menyesuaikan diri dengan kemjuan jaman adalah dalam hal menerima pengaruh pemikiran dan sikap hidup rasional bangsa-bangsa lain terutama bangsa Barat.

  • AKULTURASI BUDAYA BANGSAUmar Kayam Akulturasi kebudayaan adalah tanggapan suatu kebudayaan terhadap datangnya pengaruh baru dari kebudayaan bangsa lain. Akulturasi kebudayaan adalah kombinasi antara unsur-unsurnya yang tetap dan kebutuhan hidup yang terus berubah. Struktur yang umum abstrak dan nilai-nilai objektif menjadi pangkal atau dasar yang tetap (statis), sedangkan sifat-sifat khusus dan bentuk konkret kehidupan sehari-hari akan terus mengalami pergeseran atau perubahan yang dinamis. Struktur yang umum, abstrak, dan teoritis, yaitu sistem nilai suatu kebudayaan menjadi landasan statisnya, sedangkan unsur kebudayaan yang hanya bersifat khusus dan konkret yang menjadi tata cara hidup sehari-hari akan terus berubah sesuai tuntutan perkembangan jaman (Bakker, 1984).

  • Bangsa Indonesia pernah melakukan transformasi nilai-nilai budaya melalui metode dialog budaya. Metode dialog budaya telah menghasilkan sintesis budaya yang sangat mengesankan untuk kemajuan, seperti yang pernah terjadi sintesis antara budaya Sri Wijaya dengan Budha Mahayana, budaya Jawa dengan Hindu, budaya Jawa dengan Islam, budaya Aceh dengan Islam, budaya Minang dengan Islam, budaya-budaya suku-suku di wilayah Indonesia timur dengan Kristiani. Metode dialog budaya dapat digunakan sebagai dasar bagi transformasi perubahan status masyarakat dari masyarakat agraris tradisional menjadi masyarakat industrial modern. Bangsa Indonesia modern adalah bangsa yang menekankan rasionalitas, efisiensi, kebebasan, demokrasi, dan keterbukaan, tetapi tetap didasari dan dijiwai nilai-nilai Pancasila. Metode perubahan status masyarakat tanpa melalui metode dialog budaya akan berakibat bangsa Indonesia meniru sepenuhnya budaya Barat, sehingga akan menjadi masyarakat Barat. Bangsa Indonesia dapat merasa asing di negeri sendiri (Umar Kayam 1989).

  • Notonagoro:

    Akulturasi eklektis inkorporatif adalah metode untuk menghadapi pengaruh kebudayaan dan pemikiran baru dari luar. Akulturasi budaya yang eklektis inkorporatif ditempuh dengan melepaskan budaya dan pemikiran baru dari dasar sistem atau aliran filsafat yang bersangkutan dan selanjutnya diinkorporasikan, yaitu dimasukkan dalam struktur sistem nilai budaya Indonesia. Budaya dan pemikiran baru dari budaya luar tersebut diganti dasarnya, yaitu dijadikan unsur yang serangkai dalam struktur sistem nilai Pancasila. Misalnya, prinsip kefilsafatan demokrasi adalah sebagai penjelmaan dari hak kebebasan manusia sebagai individu. Demokrasi di dalam sistem Pancasila tidak didasarkan atas kebebasan manusia sebagai individu melulu, tetapi atas hak kebebasan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kesatuan dwitunggal (Notonagoro, 1980).

  • Notonagoro:Pemikiran dan sikap rasional yang ditumbuhkan bagi bangsa Indonesia harus dilepaskan dari sistem nilai-nilai rasional individualistis yang menjadi ciri masyarakat modern Barat. Pemikiran dan sikap hidup rasional yang ditumbuhkan bagi bangsa Indonesia diupayakan untuk tetap mengutamakan semangat kekeluargaan yang sesuai dengan sistem nilai Pancasila.

  • Rapat BPUPKI penyiapan Dasar Negara 29 Mei-1 Juni 1945

    Ketua Sidang atas dasar apa negara ini hendak didirikan?Muh Yamin budaya IndonesiaKi Bagus Hadikusumo IslamLiem Koen Hian konsep kosmopolitanMr. Soepomo konsep integralistikIr. Soekarno Pancasila/Trisila/Ekasila

  • Empat elemen identitas nasionalPancasilaUUD. 1945Negara Kesatuan Bhinneka Tunggal Ika

  • Wujud identitas nasionalWujud Fundamental Pancasila.Wujud Instrumental UUD. 1945 dan tata perundangan, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan. Wujud alamiah negara kepulauan, pluralitas suku, bahasa daerah, matapencaharian, budaya, agama dan aliran kepercayaan.

    Identitas nasional kita terdiri dari empat elemen yang

  • Lambang Negara

  • Semangat Sumpah PemudaSebagai sebuah tonggak menegakkan identitas nasional, Sumpah Pemuda yang dihasilkan melalui Kongres Pemuda ke -2 di Jakarta pada tanggal 26-28 Oktober 1928 telah membangkitkan semangat kesadaran kolektif nasional. Tali pengikat yang kuat dalam merealisasikan nasionalisme Indonesia tercermin dalam tri tunggalnya semangat Sumpah Pemuda yang mempunyai makna pengertian wilayah, bangsa dan bahasa sebagai alat pemersatu yang homogen (Suhartono 1989).

  • Dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda sebagai tonggak mewujudkan identitas nasional, sesungguhnya membuktikan keberadaan organisasi kepemudaan pada waktu itu mempunyai visi kebangsaan yang jelas. Meskipun mereka terdiri dari kultur yang heterogen dari berbagai suku, bahasa dan agama, namun perbedaan tersebut tidak mengarah pada perpecahan dalam menentukan orientasi baik pada wilayah program maupun corak gerakan. (dikutip dari Hendi Hendrar Prihadi, Visi Kebangsaan Gerakan Pemuda, dalam SUARA MERDEKA - WACANA.htm, Rabu, 27 Oktober 2004 ).

  • Bahasa Indonesia

    Bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya bahasa, dan (4) alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1975: 5).

    Bahasa Indonesia dalam pergaulan internasional, mewujudkan identitas bangsa sebagai identitas fonik, di samping identitas fisik, yakni bendera merah putih dan garuda Pancasila.

  • WUJUD BUDAYA FISIKBatik sebagai produk/wujud fisik budaya yang sarat nilai

  • Wujud KebudayaanGagasan, ide nilai budayaPerilaku norma sosialBenda budaya wujud fisik

  • Wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1. Wujud kebudayaan sebagai wujud ideal, yaitu suatu kompleks ide-ide, nilai-nilai.2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia warga dalam suatu masyarakat, yaitu norma-norma dan peraturan-peraturan.3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud pertama, yaitu wujud ideal kebudayaan adalah dimensi kebudayaan yang abstrak, sehingga tak dapat ditangkap oleh pancaindra. Wujud ideal kebudayaan terutama ide-ide, dan nilai-nilai adalah abstrak artinya hanya dapat dimengerti oleh akal, sehingga adanya hanya dalam alam pikiran dari warga masyarakat pendukung kebudayaan yang bersangkutan. Kalau warga masyarakat menyatakan ide dan gagasannya di dalam tulisan, maka wujud ideal kebudayaan dapat dimengerti melalui karangan dan buku-buku hasil karya penulis warga yang bersangkutan.

  • Wujud kedua kebudayaan disebut norma sosial, yaitu kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Norma sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas warga yang saling berinteraksi, berhubungan, satu dengan lain dari waktu ke waktu dan dari tahun ke tahun. Tata pergaulan antar manusia tersebut selalu menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Norma sosial merupakan tata rangkaian aktivitas manusia-manusia dalam suatu masyarakat, sehingga bersifat lebih konkret. Norma sosial benar-benar terjadi di kehidupan sehari-hari, sehingga dapat diobservasi dan didokumentasi. Wujud ketiga kebudayaan disebut kebudayaan fisik, karena dapat ditangkap melalui pancaindra. Kebudayaan fisik meliputi seluruh hasil yang berwujud fisik dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia warga masyarakat. Kebudayaan fisik sifatnya paling konkret, yaitu berupa benda-benda (Koentjaraningrat, 1974).

  • Cultural universalsKoentjaraningrat : Sistem religi dan upacara keagamaan, Sistem dan organisasi kemasyarakatan, Sistem pengetahuan, Bahasa, Seni, Sistem pencaharian/ekonomi, Sistem teknologi dan peralatanJWM Baker : pengetahuan bahasa dan khasanah kata dasar, cara pergaulan sosial, adat-istiadat, penilaian-penilaian umum, reaksi-rekasi yang predictable, kemampuan mencari nafkah, dsb.

  • Gagasan, konsep, nilai(Pancasila)PerilakuYang berPancasilaKebudayaan fisik

  • Sifat TerbukaIdentitas nasional bersifat terbuka, yaitu: sesuai dengan budaya yang menjadi akar/nilai yang selalu terbuka untuk diberi tafsir/bentuk baru sesuai dengan kebutuhan perkembangan jaman.

  • Pandangan-pandangan Pancasila sebagai Identitas Nasional

  • Tiga bentuk dinamika penilaian/pemahaman terhadap Pancasila dicatat Rinaldy Damanik:Pertama, Pancasila terdiri dari nilai-nilai gagasan yang ideal dan kurang padu, dicampur sedemikian rupa untuk mencapai kompromi politik (Geertz, 1973: 225). Kedua, simplifikasi bahwa Pancasila terutama sebagai alat pemersatu (Pabotinggi, 1977: 119-125)Ketiga, kecenderungan yang menilai Pancasila merupakan ideologi khas milik bangsa Indonesia, semua gagasan dalam Pancasila dipandang asli milik bangsa Indonesia (Anderson, 1966: 111).

  • Kesimpulan dari ketiganyaMeski ada perbedaan tafsiran dan perdebatan mendasar, tetapi ketiganya --Geertz, Pabotinggi dan Anderson-- sepakat akan urgensi Pancasila sebagai suatu identitas nasional yang bisa menjadi pegangan semua komunitas, kelompok apa pun. Hal itu berangkat dari kesadaran akan pentingnya identitas nasional atau simbol pemersatu bagi suatu negara yang sangat plural. (dikutip dari MB Idham Chalid, Memulihkan Nama Baik Pancasila?, dalam Suara Karya Online.htm., Sabtu, 12 Agustus 2006).

  • Identitas Nasional sebagai Salah Satu Faktor Penting dalam Membangun Bangsa

  • Tiga konsep yang harus dibangun agar negara lebih stabil dalam arti keseluruhannya Identitas Nasional (National Identity)Integritas Nasional (National Integrity)Kredibilitas Nasional (National Credibility)

    (dikutip dari Drs. H.Subrata, M.H., Tiga Konsep Pembangunan Seutuhnya, dalam Ensiklopedi Tokoh Indonesia.htm.)

  • Identitas nasional (national identity). Apakah betul kita lebih menjunjung nilai-nilai budaya bangsa atau malah sudah larut kepada pengaruh budaya luar? Dicontohkan, produk-produk siaran televisi.Kalau di negara maju televisi sangat concern dalam peranan sebagai how to inform, how to educate, how to entertain. Negara maju selalu berlandaskan pada identitas nasional, integritas nasional, dan kredibilitas nasionalnya. Negara maju memproduksi film-nya sendiri, program-program TV di sana sifatnya edukatif. Walau tetap memproduk film-film bertema sadisme namun umumnya hanya untuk diekspor. Indonesia mengimpor?

  • Pembinaan integritas nasional (national integrity). Binneka Tunggal Ika: keragaman suku, budaya, bahasa, pulau dan lainnya itu merupakan kekayaan yang tidak terhingga dan sesungguhnya harus merupakan suatu potensi persatuan dan kesatuan. Keragaman di Indonesia tidak ada yang berbeda kontradiktif, tetapi perbedaan kontrer. Unsur-unsur perbedaan kontrer apabila disatukan akan saling memperkaya dan melengkapi.Tawuran, korupsi, dll bangsa Indonesia terancam kehilangan integritas nasional, sehingga diperlukan adanya pola pikir dan sikap yang sama, semua elemen bangsa harus bertumpu pada satu titik tolak sebagai satu bangsa.

  • Pembangunan kredibilitas nasional (national credibility) kepercayaanInvestasi masuk harus dimulai dari dalam negeri sendiri, seperti ilmu laron kepercayaanAturan main harus disetujui bersama dulu. Aturan yang dibuat dilaksanakan secara konsekuen.

    Kenyataannya: Banyak aturan dibuat tetapi tidak dilaksanakan hilang kepercayaan

  • TUGAS MANDIRI

    Apakah kebudayaan yang berkembang di Indonesia sampai sekarang ini masih bercermin pada (nilai) identitas nasional?

  • Bentrokan, kemana nilai-nilai Pancasila?

  • Mengapa identitas nasional sering sulit diwujudkan:Nilai ideal sulit diwujudkan, das Sollen>
  • Persoalan siapa?

  • Nationality?

    1. citizenship of particular nation: the status of belonging to a specific nation by origin, birth, or naturalization. 2. people forming nation-state: a people with a common origin, tradition, and often language, who form or are capable of forming a nation-state. 3. ethnic group within a larger entity: an ethnic group that is part of a larger entity such as a stat.4. nationhood: political independence as a separate nation. 5. national character: the character of a nation of people.

    (Microsoft Encarta Reference Library 2003. 1993-2002 Microsoft Corporation. All rights reserved).

  • What Is Nationalism(Graham Evans and Jeffrey Newnham, Penguin Dictionary of International Relations. 1st ed. (London: Penguin, 1998), 346. )http://www.beyondintractability.org/essay/nationalism/Political scientists draw a sharp distinction between the concepts of state and nation. State refers to government and other institutions which run the country. Nation, by contrast, is a psychological characteristic, what individuals identify with. There are nation-states in which almost everyone accepts the state as theirs and makes it the primary home of their political identity and loyalty.

  • Pasal 32 UUD 1945 Pemerintah memajukan kebudayaan nasional IndonesiaSebagai komitmen nasional, dan secara konstitusional --- menjadi dasar dan arah pengembangan kebudayaan dan sekaligus juga bagi pengembangan identitas nasional.

  • Penjelasan Pasal 32 UUD 1945Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya rakyat Indonesia seluruhnya.Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa.Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.

  • TUGAS MANDIRITema: Pancasila sebagai dasar nagara, kepribadian bangsa, dan identitas nasional sebagai landasan menuju masa depan Indonesia.

    Sumber Pustaka Pustaka Utama Notonagoro, 1976, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Pantjoran Tudjuh, Jakarta. Sri-Soeprapto, 2013, Konsep Inventif Etika Pancasila Berdasar Filsafat Pancasila Notonagoro, UNY. Press, Yogyakarta. Pustaka Pendukung Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.

  • *