TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN.docx

download TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN.docx

of 18

Transcript of TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN.docx

MANAJEMEN PEMASARANL I N G K U N G A N P EM A S A R A N

KELOMPOK 31.JUJUN SEPTIADI 200903150092. SUTARYAT200903150103. MARETHA DYAH KUSUMANINGTYAS200903150114. IRWAN ALI20090315012

BAB IPENDAHULUAN

Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran? Sebelum dibahas lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran kita harus mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan lingkungan dan apa yang dimaksud dengan pemasaran.

Dalam kehidupan tentu kita kenal dengan lingkungan, menurut Darsono (1990) lingkungan merupakan semua benda atau kondisi dimana manusia dan aktifitasnya termasuk didalamnya, yang terdapat didalam ruang dimana manusia tersebut mempengaruhi kelangsungan hidupnya, jadi semua hal termasuk manusia merupakan lingkungan dan perubahan diantara keduanya akan saling mempengaruhi satu sama lain. Pengertian lingkungan menurut para ahli berikutnya, Prof.Dr.Ir. Otto Soemarwoto, mendefinisikan lingkungan sebagai jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Dimana manusia dan lingkungan akan saling mempengaruhi.

Sedangkan pemasaran menurut para ahli adalah 1. William J. Stanton, pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari berbagai kegiatan bisnis atau usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga barang atau jasa, mempromosikannya, dan mendistribusikannya kepada konsumen dan bisa memuaskan konsumen.2. Philip Kotler dan Gary Armstrong, pemasaran merupakan sebuah proses manajerial yang orang-orang didalamnya mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk-produk yang ditawarkan & nilai produknya kepada orang lain.3. Philip dan Duncan, pemasaran merupakan sesuatu yang terdiri dari segala langkah yang digunakan untuk menempatkan barang yang dijualbelikan ke tangan pembeli atau konsumen.Dari pengertian diatas dapat diartikan Penyusun lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang dapat mempengaruhi manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan atau mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan sasarannya. Dapat juga diartikan lingkungan pemasaran yaitu faktor faktor yang dapat mempengaruhi keputusan manajemen untuk mempertahankan dan atau membangun produk supaya konsumen loyal terhadap produk yang diproduksi. Sehingga manajemen pemasaran harus terus mengawasi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang selalu mengalami perubahan karena perubahan lingkungan dapat menjadikan peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi perusahaan kedepannya.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran dan Lingkungan PemasaranPengertian PemasaranPemasaran pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Lebih lanjut beberapa ahli memberikan bermacam-macam batasan tentang pemasaran diantaranya dikemukakan oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong, pemasaran merupakan sebuah proses manajerial yang orang-orang didalamnya mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk-produk yang ditawarkan dan nilai produknya kepada orang lain. Sedangkan pengertian pemasaran menurutAmerican Marketing Associationadalah pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pengembangan kegiatan usaha yang meliputi kebijakan harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang atau jasa yang diarahkan pada suatu proses pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Pengertian Lingkungan Pemasaran Suatu Perusahaan:Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran? Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan - kekuatan yang di luar kendali berdasarkan organisasi merancang strategi pemasaran mereka.Secara khusus dirumuskan lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan akan tetapi dapat mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan kegiatan, kinerja pemasaran dan bisnis perusahaan untuk membina dan mempertahankan transaksi yang berhasil dengan para pelanggan sasarannya. Para pelaku dan kekuatan apa saja yang terlibat dalam lingkungan pemasaran ditunjukkan dalam gambar dibawah ini:

Dari gambar diatas dapat dibedakan lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu: pemasok, perusahaan, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat (Kotler,2000:76; Kotler dan Armstrong, 2001:88).Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu: factor kependudukan / demografik, ekonomi, fisik, teknologi, politik/hukum dan kekuatan sosial/budaya (Kotler, 2000:76; kotler dan armstrong, 2001;93).

B. Pembagian Lingkungan PemasaranA. Lingkungan MikroYang dimaksud dengan lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam proses pengambilan keputusan pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan.. Atau berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar.Terdiri dari :1. Pemasok2. Perusahaan 3. Perantara pemasaran4. Pelanggan5. Pesaing 6. Masyarakat / publikSebagai salah satu pelaku dalam lingkungan mikro, perusahaan mengelola kegiatan pokok meliputi produksi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, serta riset dan pengembangan. Kelima kegiatan pokok perusahaan ini merupakan lingkungan internal perusahaan (Kotler dan Armstrong, 2001; 88-89; Czinkota da Kotabe, 2001;57).Sedangkan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan dan pesaing berada diluar perusahaan merupakan lingkungan eksternal perusahaan. Dengan demikian lingkungan mikro terdiri dari :1. Lingkungan mikro eksternal (pemasok, perantara pemasaran, pelanggan dan pesaing).2. Lingkungan mikro internal (produksi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, serta riset dan pengambangan).Menurut Bowman (1990:30) kekuatan-kekuatan dalam lingkungan mikro pemasaran tersebut saling mempengaruhi. Urban dan Star (1991;16-17); Holley dan Sounders (1993:101-126); Walker, Boyd dan Larreche (1999: 130-132); Bowman (1990:30-40) mengidentifikasi sejumlah indikator kekuatan pelaku dalam lingkungan mikro eksternal sebagai berikut:1.Lingkungan mikro eksternal1. Pemasok (supplier)Adalah perusahaan- perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh yang amat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan- masukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kejadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan. Meskipun pemasok memberikan pengaruh langsung terhadap tujuan dan strategi pemasaran tetapi sebaliknya perusahaan juga mampu mengendalikan mereka. Seberapa jauh pemasar mampu mengendalikan pemasok tergantung pada kondisi : Peran produk ysng ditawarkan pemasok Potensi pemasok melakukan integrasi kedepan Persaingan antar pemasok

Contoh Kasus: RS dalam melakukan pelayanan jasa kesehatan memerlukan para supplier, seperti supplier bahan habis pakai, alat tulis kantor, merchandise, jasa tenaga kerja pihak ketiga, dll. Walaupun RS sangat membutuhkan pemasok tetapi RS juga mampu mengendalikan mereka, salah satu cara dengan menekan lonjakan harga dari pemasok dengan cara bekerja sama dengan banyak supplier sehingga menimbulkan persaingan antar pemasok.

2. Perantara Pemasaran (Marketing Intermediaries)Adalah perusahaan-perusahaan atau individu yang membantu perusahaan dalam terutama dalam hal promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir.

Para perantara pemasaran ini meliputi :1. PerantaraPerusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk menemukan pembeli dan atau menutup penjualan dengan mereka.Perantara terbagi menjadi : Agen Perantara (seperti : agen, pialang dan perwakilan produsen) yang mencari dan menemukan para pelanggan dan atau melakukan perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki hak atas barang dagangannya. Pedagang Perantara (seperti : pedagang besar, pengecer dan para penjual kembali lainnya) yang membeli suatu produk, memiliki produk-produk tersebut, serta menjualnya kembali sebagai barang dagangan.1. Perusahaan Distribusi FisikMembantu perusahaan dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ke tempat-tempat pengiriman yang dituju. Perusahaan distribusi fisik terdiri dari : Perusahaan Pergudangan, menyimpan dan melindungi barang-barang sebelum dikirim ke tujuan berikutnya Perusahaan Transportasi, membawa produk (barang) dari satu tempat ke tempat lain1. Para Agen Jasa PemasaranSeperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media dan perusahaan konsultasi pemasaran. Membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat. meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran. Mencarikan sasaran dan mempromosikan produk ke pasar sasaran secara tepat.1. Perantara KeuanganMembantu dalam segi transaksi keuangan dan atau menanggung resiko yang diasuransikan sehubungan dengan pembelian atau penjualan barang. Meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.

Contoh Kasus:RS swasta ternama memakai agen jasa pemasaran memasang iklan di media baik itu d radio, televisi, sosial media, papan iklan semua dengan tujuan mempromosikan RS sehinggan dikenal di pasar market.RS bekerja sama dengan agen perantara yaitu membuat sistem rujukan dengan praktek dokter atau bidan, klinik-klinik pratama sehingga perujuk akan mengirimkan pasien ke RS tersebut.Beberapa RS sudah bekerja sama dengan perusahaan transportasi eksklusif , misal layanan helikopter untuk mengirimkan pasiennya ke RS.

3. PelangganYaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi suatu produk. Perusahaan perlu mengetahui karakteristik dan keinginan pelanggannya yang merupakan para pembeli produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus berusaha mengutamakan kepuasan kepada pelanggannya dengan menawarkan produk dan jasa yang sesuai kebutuhan dan keinginannya. Pelanggan yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya. Perusahaan menyediakan produk (barang dan jasa) kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu atau lebih dari lima macam pasar pelanggan berikut :Perusahaan dapat beroperasi pada lima jenis pasar : Pasar konsumen individu-individu dan rumah tangga yang membeli produk (barang dan jasa) untuk konsumsi pribadi. Pasar industri organisasi yang membeli produk dan jasa yang dibutuhkan untuk memproduksi produk -produk dan jasa-jasa lainnya dengan maksud memperoleh keuntungan dan atau mencapai sasaran lain. Pasar reseller / Pasar Penjual Kembali organisasi yang membeli produk dan jasa dengan maksud menjual kembali barang dan jasa itu agar memberikan keuntungan bagi mereka. Pasar pemerintah lembaga-lembaga pemerintah yang membeli produk dan jasa agar menghasilkan pelayanan kepada masyarakat umum atau mengalihkan barang dan jasa kepada pihak lain yang membutuhkannya. Pasar internasional pembeli yang terdapat di luar negeri, termasuk konsumen, produsen, penjual kembali dan pemerintah asing.Contoh Kasus:RS membuat segmentasi pelanggan pasien sudah dilakukan oleh beberapa RS khususnya RS swasta, RS Internasional Ramsay membidik segmen pasien dari kalangan menengah keatas hal ini tentu berbeda dengan RSUD yang tidak membidik pada segmentasi pasar tertentu. Begitu juga dengan keberadaan RS-RS khusus seperti RSIA, RS khusus mata, RS khusus bedah yang dibuat dikarenakan ingin membidik pangsa pasar tertentu. Upaya RS dalam meningkatkan kepuasan pelanggan disesuaikan dengan segmentasi pangsa pasar yang dibidik oleh masing-masing RS.

4. PesaingDalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan perusahaan tidaklah sendiri. Tetapi keberadaaan para pesaing tidak boleh dianggap remeh.Para pesaing yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan pemasaran kepada konsumen. Lingkungan persaingan sangat mempengaruhi kesuksesan usaha pemasaran suatu perusahaan untuk meraih pasar sasarannya. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Sehingga perusahaan perlu mengetahui berbagai karakteristik dalam lingkungan persaingannya seperti struktur industri, strategi pemasaran para pesaing, tingkat atau ukuran persaingan dan aspek persaingan lainnya untuk memberikan nilai yang lebih kepada pelanggannya dibanding pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor dan dikalahkan segala gerakan dan tindakannya didalam pasar untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.Tipe pesaing dibedakan : pesaing macam-macam keinginan pesaing jenis-jenis pemuas keinginan pesaing jenis produk pesaing merk dagangCara terbaik bagi suatu perusahaan untuk menguasai atau memenangkan persaingan adalah dengan mengambil sudut pandangan pelanggan.Untuk bisa bersaing secara efektif, perusahaan harus mengindahkan 4 dimensi pokok dalam kedudukan pasarnya, yang dikenal dengan sebutan 4C, yaitu yang terdiri dari :1. Keadaan Pelanggan (Customers)1. Saluran Distribusi (Chanels)1. Persaingan (Competition) 1. Ciri-cirinya sendiri sebagai sebuah perusahaan (Company)

Contoh Kasus:RSIA ASRI tetap konsisten menjadi RS ibu dan anak di Purwakarta sebab sampai saat ini RSIA ASRI masih satu-satunya RS berjenis khusus ibu dan anak di Purwakarta. Diharapkan persaingan dengan RS lain terutama dibidang pelayanan kesehatan obstetri dan ginekologi serta dibidang pelayanan kesehatan anak masih dimenangkan oleh RSIA ASRI, sebab pelanggan masih lebih memilih datang ke RS khusus daripada ke RS umum dalam hal dua jenis pelayanan kesehatan tersebut.Berbagai upaya dilakukan oleh RSIA ASRI agar tetap memenangkan persaingan dengan RS lain, khususnya di bidang obstetri dan ginekologi, seperti pelayanan USG gratis bekerjasama dengan puskesmas seKabupaten Purwakarta. Guna memperluas saluran distribusi.Kontinue melaksanakan lomba balita sehat sebagai upaya meningkatkan ciri-cirinya sendiri sebagai sebuah RS yang lebih mengkhususkan diri ke pelayanan kesehatan anak.

5. Masyarakat (publik)Yaitu suatu kelompok yg memiliki minat nyata atau yang masih terpendam yang potensial berpengaruh atau memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode- metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum dapat memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannyaSetiap perusahaan dikelilingi oleh tujuh macam masyarakat umum, yaitu :3. Masyarakat Keuangan (seperti : bank, lembaga penanaman modal, makelar saham, pemegang saham) Mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana.3. Masyarakat Media (seperti : surat kabar, majalah, radio, TV)Adalah : organisasi yang menyiarkan berita, karangan, tajuk rencana3. Masyarakat PemerintahHarus diperhitungkan dalam merumuskan rencana pemasaran3. Masyarakat Pembela Kepentingan Umum (seperti : organisasi konsumen, kelompok pelestarian lingkungan, kelompok minoritas dan kelompok lain)3. Masyarakat Setempat (seperti : penduduk yang berdekatan dengan perusahaan dan organisasi masyarakat)3. Masyarakat UmumPerusahaan perlu memperhatikan sikap masyarakat umum terhadap kegiatan dan produknya, walaupun masyarakat umum tidak berbuat sesuatu dalam cara yang terorganisasi terhadap perusahaan, citra masyarakat terhadap perusahaan akan mempengaruhi dukungan terhadap perusahaan ybs.3. Masyarakat dalam perusahaan (seperti : pekerja di pabrik, pegawai administrasi, manajer, direktur)Yaitu terdiri dari kelompok masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham, lembaga keuangan, masyarakat, media massa, dan lembaga swadaya masyarakat.

Contoh Kasus:RSIA ASRI sangat memperhatikan masyarakat sebab citra masyarakat terhadap perusahaan akan mempengaruhi dukungan terhadap RS itu sendiri. Salah satu contoh dalam hal yang berkaitan dengan masyarakat media secara rutin para dokter dan tenaga medis RSIA ASRI mengisi acara kesehatan di salah satu radio juga mengisi kolom kesehatan di koran setempat. Agar lebih dekat dengan masyarakat khususnya umat muslim, diadakan pengajian rutin setiap dua minggu sekali dengan kelompok-kelompok pengajian setempat.Senam khusus untuk penderita diabetes juga rutin diadakan setiap hari Selasa, semua itu dilakukan agar citra masyarakat terhadap RSIA ASRI dapat memperlancar kemampuan RS untuk mencapai sasarannya.

2.Lingkungan mikro internalPerusahaanPerusahaan yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Dalam merumuskan strategi rencana pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran, harus memperhitungkan kelompok lain di dalam perusahaan, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran manajemen pemasaran harus bekerjasama dengan kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan untuk merancang dan melaksanakan rencana-rencana pemasarannya.Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu perusahaan untuk perencana pemasaran.Lingkungan internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan. Artinya untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasar mampu melakukan pengendalian dan pengaturan atas operasi kegiatan-kegiatan tersebut seperti yang dikehendaki perusahaan. Pengendalian yang tidak optimal akan menghambat efektifitas kegiatan operasi organisasi. Oleh karena itu analisis lingkungan internal merupakan faktor penentu untuk menyusun strategi pemasaran.Indikator kekuatan internal yang tersebar pada fungsi atau bidang kegiatan perusahaan diidentifikasi oleh Jain (2000:65); Perreault dan McCarthy (1996:122-123) serta Urban dan star (1991:18) sebagai berikut :0. Kekuatan produksi atau operasi mencakup kapasitas produksi, fasilitas produksi, tehnologi produksi yang digunakan, efisiensi produksi dan kemampuan mengendalikan pasokan bahan baku.0. Kekuatan keuanganMencakup struktru dan nilai aset, akses memperoleh kredit, alokasi dana untuk setiap kegiatan perusahaan, dukungan sumber daya keuangan dalam memenuhi kebutuhan dana setiap kegiatan dan efisiensi penggunaan sumber daya keuangan.0. Kekuatan sumber daya manusiaMencakup jumlah pegawai, kualifikasi pegawai, perencanaan sumber daya manusia, penarikan dan pengembangan pegawai, serta sistem kompensasi.0. Kekuatan pemasaranMencakup citra perusahaan atau produk, pemahaman tentang pasar, jaringan distribusi, pengembangan produk, efektifitas promosi, penetapan harga, serta hubungan dengan konsumen, pemasok dan perantara.0. Kekuatan riset dan pengembanganMencakup kualitas riset, relevansi riset dengan kebutuhn pengembangan, ketersediaan sumber daya riset, komitmen manajemen terhadap riset dan pemanfaatan hasilnya, kerjasama dengan pihak lain, serta waktu pelaksanaan riset.

B. Lingkungan MakroYaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran (Kotler, 2000:76: Kotler dan Armstrong, 2001:93).Lingkungan makro termasuk lingkungan eksternal pemasaran yaitu kekuatan-kekuatan/pengaruh-pengaruh tidak langsung yang berada diluar kekuasaan atau kendali pemasar. Pengaruh-pengaruh tersebut akan memaksa pemasar untuk menyesuaikan arah dan strateginya agar tetap survive di lingkungannya.Situasi maupun perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal ini dapat memberikan peluang maupun hambatan yang dapat dimanfaatkan atau diatasi oleh pemasar. Akan tetapi seberapa luas peluang maupun hambatan pemasaran tergantung dari kemampuan atau kepekaan pasar (sense of business) untuk melihatnya.

Lingkungan Makro terdiri dari:a. DemografiMerupakan studi statistik tentang kependudukan beserta karakteristik distribusinya.Tentang data kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Perusahaan perlu melihat kecenderungan demografi utama dan karakteristiknya karena dapat berimplikasi pada pengambilan keputusan dalam perencanaan pemasaran. Karena penduduk merupakan pasar potensial, oleh karena itu perlu dipahami dengan baik, keberadaan penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap melainkan selalu berubah baik jumlah,komposisi, maupun perilakunya. Contoh Kasus:Pabrik-pabrik manufaktur banyak terdapat di Kabupaten Purwakarta, hal ini berpengaruh pada tingginya jumlah penduduk terutama jumlah usia produktif. Banyaknya usia produktif mengakibatkan tingginya angka kehamilan dan kelahiran di Purwakarta, hal ini sangat mempengaruhi perencanaan pemasaran RS di Purwakarta khususnya di RSIA ASRI, salah satunya dengan menyediakan jumlah tempat tidur yang lebih banyak untuk jenis pelayanan kandungan dan anak dari pada jenis pelayanan kesehatan yang lain.Mayoritas penduduk di Purwakarta beragama Islam, hal ini yang menjadi salah satu point dalam pengambilan keputusan dalam rencana pemasaran di RSIA ASRI yaitu menjadi RS yang Islami.

b. EkonomiYaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang bersangkutan.Pemasar harus mengetahui kecendrungan utama dalam pendapatan dan harus selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: Perubahan Pendapatan Tingkat Pengangguran Perubahan Pola Konsumsi Tingkat Inflasi Tingkat Suku Bunga Pembangunan Ekonomi

Contoh Kasus:Faktor ekonomi sangat mempengaruhi sebuah RS untuk menentukan strategi pemasaran dalam hal ini menentukan tarif RS. Tarif RS yang berada pada daerah ibukota tidak akan sama dengan RS yang berada di Kabupaten atau Kecamatan. Walaupun RS tersebut masih dalam satu grup RS, tarif RS Siloam Purwakarta tidaklah sama dengan taris RS Siloam yang berada di Jakarta.Harga obat dan alat kesehatan yang dijual juga disesuaikan dengan tingkat perekonomian penduduk wilayah tersebut.

c. Lingkungan AlamLingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan untuk produksi dan sebagai aktifitas pemasaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut: Campur tangan pemerintah Terbatasnya SDA Meningkatnya biaya energi Tingkat populasi tinggiPemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi untuk penentuan program pemasaran suatu produk. Misal dengan adanya isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green marketing), sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk yang ramah lingkungan (bukan berasal dari bahan baku yang susah diuraikan secara biologis, tidak menimbulkan efek rumah kaca/ merusak lapisan ozon).Contoh Kasus:Lingkungan alam sangat mempengaruhi aktifitas pemasaran suatu RS, terbatasnya sumber daya alam yaitu sarana air bersih terutama saat musim kemarau, meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan RS, karena RS tidak dapat hanya mengambil air bersih dari mata air tetapi juga harus membeli air bersih demi aktifitas RS.RS harus ramah lingkungan, semua RS mempunyai pembuangan air limbah yang baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar.

d. Lingkungan TeknologiPerubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan pengembangan untuk menciptakan ide-ide kreatif produk baru yang berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu terpenuhi. Misal adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya gaya hidup yang menuntut kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih menawarkan program pemasaran terutama kebijakan pendistribusian produk melalui fasilitas internet atauelectronic marketingsepertiinternet based stores, electronic catalog, video marketing, mail marketing.Perkembangan tehnologi meliputi beberapa tahap : Tahap tehnologi baru atau inovasi Tahap pengembangan tehnologi Tahap penggunaan tehnologi

Contoh Kasus:Kemajuan tehnologi mempengaruhi strategi pemasaran RS, saat ini semua masyarakat sangat ingin dimudahkan dengan adanya tehnologi, pendaftaran pasien ke poliklinik yang dituju di RS dapat dilakukan via sms, bbm, wa maupun online via website, semua dilakukan RS agar tidak kehilangan pelanggan, pelanggan akan dimudahkan dengan fasilitas berbasis tehnologi ini.

Senam sesudah melahirkan disiarkan pada televisi yang dipasang di masing-masing tempat tidur pasien yang telah melahirkan, hal ini dilakukan RS agar pasien post partum/ setelah melahirkan dapat melakukan senam di ruangannya masing-masing.

Edukasi cara menyusui yang benar ataupun merawat bayi ditayangkan pada televisi yang dipasang di area RS, juga tersedia di website RS sehinggan dapat di download oleh pelanggan.

e. Politik and legal environmentPemerintah mengendalikan kegiatan dan warganegaranya dengan berbagai hukum, politik, dan peraturan-peraturan. Alat-alat pengendalai kepemerintahan ini dapat memberikan peluang bagi pemasaran perusahaan tetapi juga dapat merupakan pembatasan-pembatasan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengamati dan memahaminya dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: Hukum lokal, dagang, internasioanal Badan arbitrasi, hak cipta Kestabilan dan resiko politik Kebijakan moneter dan fiskal Investasi dan industri Perbankan dan perdagangan dalam negeri dan luar negeri Subsidi, proteksi dan pembatasanLingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat. Lingkungan peraturan sebagian besar dibuat berdasarkan aspek-aspek hukum dan kebijakan umum yang gunanya untuk menghilangkan tindakan monopoli dan tindakan yang menghambat dunia usaha. Faktor-faktor lingkungan politik hukum yang mempengaruhi kegiatan pemasaran adalah: Kebijakan fiskal dan moneter Hubungan pemerintah dengan industri Peraturan dan keadaan politik Peraturan khusus di bidang pemasaran yang ditujukan untuk mengatur persaingan dan perlindungan konsumen.Sebagai contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan konsumen dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membawa dampak pada pengawasan produk secara lebih intensif.Contoh Kasus:Salah satu kebijakan pemerintah berkaitan dengan kesehatan adalah JKN (jaminan kesehatan nasional) BPJS. Kebijakan ini sangat berpengaruh pada hampir seluruh RS di Indonesia saat ini. Dengan adanya peraturan ini mau tidak mau pihak RS harus beradaptasi dengan peraturan yang ada saat ini, berusaha untuk mengatur agar RS tetap dapat survive dalam era JKN ini.

f. Lingkungan BudayaLingkungan kebudayaan menyangkut masalah kebudayaan, keyakinan, seni moral, adat kebiasaan dan sebagainya dari masyarakat yang mempengaruhi kegiatan marketing yang dilakukan perusahaan. Lingkungan kebudayaan mempunyai implikasi terhadap produk yang akan disediakan oleh pemasar. Bentuk dan sistem perekonomian, politik, hukum dan tehnologi sangat ditentukan oleh manusia beserta kebudayaannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh manajer pemasaran yang berkaitan dengan kebudayaan dari suatu masyarakat adalah cara hidup, nilai-nilai sosial,kepercayaan dan kesenangan.Pergeseran nilai budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan dan kesenangan dari suatu masyarakat perlu mendapat perhatian pemasar karena dapat mempengaruhi program pemasaran. Misal adanya gaya hidup dari kalangan menengah ke atas membawa dampak pada kebijakan periklanan yang menekankan pada unsur estetis dan kesan glamour.Kehidupan bermasyarakat yang mengendalikan hubungan antar individu atau kelompok tidaklah tetap melainkan selalu berubah. Perubahan terjadi karena kebutuhan manusia semakin bertambah. Kemajuan kreativitas masyarakat yang semakin meningkatkan nilai-nilai manusia merupakan perkembangan budaya. Perkembangan sosial dan kebudayaan ini memberikan pengaruh peluang dan sekaligus hambatan bagi perusahaan. Perkembangan yang perlu diperhatikan adalah : Kultur dan etos kerja Konsep keluarga dan masyarakat Perubahan gaya hidup Pendidikan dan kualitas kehidupan Kehidupan religius Globalisasi Transportasi dan komunikasiContoh Kasus:Perubahan gaya hidup dari kalangan menengah ke atas membawa dampak pada strategi pemasaran RS yang menekankan pada unsur estetis dan kesan glamour, saat ini desain RS tidak hanya didominasi oleh warna putih tetapi banyak RS dikota besar mempunyai desain seperti hotel bintang lima, hal ini dilakukan RS untuk menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat sehingga RS tersebut akan mendapatkan pelanggan dari kelas menengah keatas.

Pelayanan poliklinik d RS juga dibedakan ada yang dinamakan poli eksekutif, berbagai fasilitas tambahan diberikan pihak RS pada pasien-pasien poli eksekutif demi mengikuti gaya hidup masyarakat.

BAB IIIPENUTUP

Pemasaran pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, pemasaran merupakan sebuah proses manajerial yang orang-orang didalamnya mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk-produk yang ditawarkan dan nilai produknya kepada orang lain. Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan akan tetapi dapat mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan kegiatan, kinerja pemasaran dan bisnis perusahaan untuk membina dan mempertahankan transaksi yang berhasil dengan para pelanggan sasarannya.Lingkungan pemasaran dapat dibedakan menjadi lingkungan pemasaran internal dan lingkungan pemasaran eksternal. Lingkungan pemasaran internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan itu sendiri yang dapat dikendalikan. Untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasar harus mampu melakukan pengendalian dan pengaturan atas operasi kegiatan-kegiatan tersebut seperti yang dikehendaki perusahaan. Indikator kekuatan internal yang tersebar pada fungsi atau bidang kegiatan perusahaan antara lain kekuatan produksi atau operasi, kekuatan keuangan, kekuatan sumber daya manusia, kekuatan pemasaran, kekuatan riset dan pengembangan. Lingkungan pemasaran eksternal adalah kekuatan-kekuatan/pengaruh-pengaruh tidak langsung yang berada diluar kekuasaan atau kendali pemasar. Pengaruh-pengaruh tersebut akan memaksa pemasar untuk menyesuaikan arah dan strateginya agar tetap survive di lingkungannya. Lingkungan pemasaran eksternal dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu, lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal makro. Lingkungan eksternal mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu: pemasok, perusahaan, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat (Kotler,2000:76; Kotler dan Armstrong, 2001:88). Lingkungan eksternal makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu: factor kependudukan / demografik, ekonomi, fisik, teknologi, politik/hukum dan kekuatan sosial/budaya (Kotler, 2000:76; kotler dan armstrong, 2001;93).Interaksi antara lingkungan internal dan eksternal pemasaran mempunyai keterkaitan terhadap tujuan maupun strategi pemasaran. Analisis terhadap lingkungan internal dapat memperlihatkan kekuatan dan kelemahan orgnisasi, dan analisis terhadap lingkungan eksternal dapat menjelaskan adanya peluang dan ancaman bagi organisasi perusahaan. Berdasarkan analisis peluang atau ancaman perusahaan dapat menentukan tujuan pemasaran atau strategi strategi pemasaran dapat dirumuskan dan dikembangkan untuk kegiatan pemasaran berikutnya.