Tugas Manajemen Fisioterapi KVP anatomi fisiologi jantung.docx

download Tugas Manajemen Fisioterapi KVP anatomi fisiologi jantung.docx

of 17

Transcript of Tugas Manajemen Fisioterapi KVP anatomi fisiologi jantung.docx

Tugas Manajemen Fisioterapi Kardiovaskulo Pulmonal

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG DAN DARAH

OLEH :KELOMPOK IV1. SYARIFAH FATIMA YASMIN (C13112273)2. FAHRUL RINJA(C13112273. HAJRIANTI FIRDHA4. FITRIANI RAMDANI ILYAS5. NURUL ISTYA MAGFIRAH

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI PROFESIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN2014

DAFTAR ISI

DAFTAR ISIGLOSARIUMBAB 1 ANATOMI FISIOLOGI DARAH BAB 2 ANATOMI FISIOLOGI PEMBULUH DARAHBAB 3 ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH BAB 5 PROSES POMPA JANTUNG DAFTAR PUSTAKAHALAMAN KONSULTASI

BAB 1ANATOMI FISIOLOGI DARAH

A. DefinisiDarah adalah suatu cairan yang berada di dalam tubuh yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida. Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya ( elemen pembentuk) tertahan dan di bawa dalam matriks cairan (plasma).

B. KarakteristikAda beberapa karakteristik pada darah, yaitu:1. Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental2. Darah memiliki rasa bau yang khas serta memiliki pH 7,43. Warna darah bervariasi dari merah terang sampau merah tua kebiruan, tergantung pada kada oksigen yang di bawa sel darah merah.4. Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa berukuran rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa. Volume ini bervariasi sesuai ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan adiposa dalam tubuh . volume ini juga bervariasi sesuai perubahan cairan darah dan konsentrasi elektrolitnya.

C. Fungsi1. TransporDimana fungsinya disini untuk mengedarkan sari-sari makanan, gas, hormone , mineral, enzim dan lainnya keseluruh sel tubuh. Zat-zat sisa dibawa darah menuju paru-paru, ginjal, atau kulit untuk di keluarkan dari tubuh2. Mepertahankan suhu tubuhPembuluh darah berkontriksi untuk mempertahankan panas tubuh dan berdilatasi untuk melepaskan panas pada pemukaan kulit3. PerlindunganSistem darah melindungi tubuh tehadap cedera dan invasi melalui sistem imun.4. Buferring (Pendaparan)Protein darah memberikan sistem buffer asam basa untuk mempertahankan pH optimum darah.

D. Komponen DarahDarah terdiri dari dua komponen, yaitu1. Plasma darahPlasma darah adalah cairan bening kekuningan yang unsur pokoknya sama dengan sitoplasma. Plasma darah terdiri dari 92 % air dan mengandung zat campuran kompleks zat organik dan anorganik yaitu:a. 7 % Protein plasma yang terdiri dari; albumi ( sekitar 55-60%), Globulin ( sekitar 30%), dan fibrinogen ( sekitar 4%).b. Plasma jiga mengandung nutrient, gas darah, elektrolit, mineral, hormone, vitamin dan zat-zat sisa.

2. Sel-sel darahSel-sel darah terdiri dari 3 yaitu Eritrosit, leukosit, dan trombosit

a. Eritrosit ( Sel darah merah )1) Karateristiknyaa) Eritrosit merupaka diskus bikonkaf yang bentuknya bulat dengan lekungan pada sntralnya dan memilik diameter 7,6b) Setiap eritrosit mengandung 300 juta hemoglobinc) Jumlah sel darah merah pada laki-laki sehat berukuran rata-rata 4,2 5,5 juta sel/ mm3, pada perempuan sehat berukuran rata-rata antara 3,2-5,2 juta sel/mm3 d) Sel darah merah biasanya bersirkulasi selama 120 hari sebelum menjadi rapuh dan mudah pecah2) Fungsia) Sel-sel darah merah mentranspor oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan hemoglobin terhadap oksigenb) Hemoglobin sel darah berkaitan dengan karbon dioksida untuk di transport ke paru-paru.c) Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan pH darah.

b. Leukosit ( Sel darah putih)1) Karakteristiknyaa) Jumlah normal sel darah putih adalah 7000-9000 per mm3b) Infeksi atau kerusakan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total leukositc) Leukosit mempunyai sifat diapedesis yaitu kemampuan jaringan untuk menembus pori-pori membrane kapiler dan masuk je dalam jaringan.d) Leukosit bergerak sendiri dengan gerakan amuboid.e) Sebagian besar aktivitas leukosit berlngsung dalam jaringan dan bukan dalam aliran darah

2) Fungsinyaa) Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap invasi benda asing termasuk bakteri dan virus.

c. Trombosit ( Keping darah )1) Karakteristiknyaa) Trombosit berjumlah 250.000 sampai 400.000 per mm3 b) Ukuran trombosit mencapai seetngah ukuran sel darah merah. Sitoplasmanya terbungkus suatu membrane plasma dan mengandung berbagai jenis granula yang berhubungan dengan proses koagulasi darah.2) Fungsia) Trombosit berfungsi sebagai hemostatis ( penghentian pendarahan)b) Perbaikan pembuluh darah yang robek.

BAB 2ANATOMI JANTUNGA. ANATOMI JANTUNG1. Ukuran dan bentukJantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung terletak disebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi mediastinum. Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.

Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang lebar (dasar) menarah kebahu kanan; ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri. Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

2. Lapisan Pembungkus Jantung

a. PerikardiumPerikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diagfragma, sternum dan pleura yang membungkus paru.(1) Lapisa fibrosa luar pada perikardium tersusun dari serabut kolagen yang membentuk jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung.(2) Lapisan serosa dalam terdiri dari dua lapisan.(a) Membran viselar (epicardium) menutup permukaan jantung. Epikardium luar tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berada diatas jaringan ikat(b) Membran parietal melapisi permukaan bagian dalam fibrosaperikardium.Rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viseral dan parietal. Ruang ini mengandung cairan perikardial yang disekresi lapisan serosa untuk melumasi membran dan mengurangi friksi. b. MiokardiumTerdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah. Miokardium tersusun atas miosit-miosit jantung. Sel miosit berukuran relatif kecil (100 x 20 m) dan bercabang, dengan nukleus tunggal dan kaya akan mitokondria. Miosis mengandung filamen aktin dan miosin yang membentuk aparatus kontraktil.c. Endokardium Endokardium dalam tersusun dari lapisan endotelial yang terletak diatas jaringan ikat. Lapisan ini melapisi lapisan jantung katup, dan manyambung dengan lapisan endotelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.

3. Ruang jantungJantung mempunyai empat ruang yaitu atrium sinistra, atrium dekstra, ventrikel sinistra, dan ventrikel dekstra. atrium kanan dan kiri atas yang dipisahkan septum intratrial; ventrikel kanan dan kiri bawah, dipisahkan septum interpentrikular Atrium adalah ruangan sebelah atas jantung dan berdinding tipis, sedangkan ventrikel adalah ruangan sebelah bawah jantung. dan mempunyai dinding lebih tebal karena harus memompa darah ke seluruh tubuh. Atrium dekstra berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Atrium sinistra berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan mengalirkan darah tersebut ke paru-paru. Atrium kiri dibagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindngnya lebih tebal. Atrium kiri menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikkan darah teroksigenasi dari paru-paru. Ventrikel dekstra berfungsi menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke paru-paru. Ventrikel kanan terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus pulnioner dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru- paru. Ventrikel sinistra berfungsi untuk memompakan darah yang kaya oksigen keseluruh tubuh. Ventrikel kiri terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dindingnya 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru

4. Katup Jantunga. Katup AtrioventrikulerLetaknya diantara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel kanan terdiri dari 3 katup disebut katup trikuspid. Katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri terdiri dari 2 katup disebut katup mitral. 1) Katup Trikuspid

Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup. a. Bagian ujung katup yang mengerucut melekat korda jaringan ikat fibrosa, chordae tendineae (hearth string), yang melekat pada otot papilaris. Chordae tendinae mencegah terjadinya pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium.b. Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada tekanan darah di atrium kiri, daun katup trikuspid terbuka terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan.c. Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari tekanan darah di atrium kanan, daun katup akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium kanan.2) Katup bikuspid

Katup bikuspid(mitral) terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada chordae tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup trikuspid. Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katupb. Katup semilunarkatup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel dan mencegah aliran balik waktu diastol ventrikel1) katup pulmonar

Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

2) Katup aorta

Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

5. Fisiologi Jantung1. Sistem pengaturan jantung1. Serabut Purkinje. Serabut ini adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Hantaran yang cepat di sepanjang sistem purkinje memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan, kemudian diikuti dengan kontraksi vetrikular yang serempak, sehingga terbentuk kerja pemompaan darah darah yang terkoordinasi.2. Nodus sinostrial (nodus SA)a. Lokasi. Nodus SA adalah suatu massa jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium atrium tepat di bawah pembukaan vena kava superior.b. Nodus SA melepaskan impuls sebanyak 72 kali per menit, frekuensi irama yang lebih cepat dibandingkan dalam atrium (40 sampai 60 kali per menit), dan ventrikel (20 kali per menit). Nodus ini dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom, yan akan mempercepat atau memperlambat iramanya.c. Nodus SA mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu jantung.3. Nodus atrioventrikuler (nodus AV)a. Lokasi. Impuls menjalar di sepanjang pita serabut }urkinje pada atrium, menuju nodus AV yan terletak di bawah dinding posterior atrium kanan.b. Nodus AV menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi ventrikular.4. Berkas Hisa. Lokasi. Berkas His adalah sekelompok besar serabut Purkinje yang berasal dari nodul AV dan membawa impuls di sepanjang septum percabangan berkas kanan dan kiri.b. Percabangan berkas kanan memanjang di sisi dalam ventrikel kanan. Serabut bercabang menjadi serabut-serabut Purkinje kecil yang menyatu dalam serabut otot jantung untuk memperpanjang impuls.c. Percabangan berkas kiri memanjang di sisi dalam ventrikel kiri dan bercabang ke dalam serabut serabut otot jantung kiri.2. Abnormalitas hantaran1. Irama jantung abnormal (aritmia) dapat disebabkan oleh ketidakteraturan nodus SA atau nodus AV, atau karena gangguan pada sistem hantaran.2. Blok jantung adalah gangguan pada hantaran sehingga sebagian atau semua impuls tidak mencapai ventrikel. Jantung kemudian berdenyut sendiri atau membentuk iramanya sendiri.a. Pada blok jantung parsial (sebagian), atrium berdenyut dengan normal, tetapi frekuensi hantaran yang melalui modus AV melambat. Ventrikel hanya berkontraksi satu kali setelah kontraksi atrium yang kedua, ketiga, atau keempat.b. Pada blok jantung komplet, hantaran dari nodus atau berkas AV sangat terhambat. Atrium berdenyut dengan normal, tetapi ventrikel berdenyut secara independen sekitar 20 sampai 40 kali per menit.c. Beragam derajat blok jantung ditangani dengan cara menanam alat pacu jantung buatan di bawah kuliat. Alat ini adalah sejenis stimulator bertenaga baterai dengan elektroda yang melekat pada ventrikel.3. Fokus ektopik. Pada beberapa kasus defek hantaran, salah satu sisi selain sisi pacu jantung mungkin akan tereksitasi dan memulai denyut dengan sendirinya di antara denyut yang normal.a. Denyut ekstra ini disebut kontraksi ventrikuler prematur atau ekstrasistole.b. Fokus ektopik dapat diredam melalui obat-obatan tertentu, stimulan (seperti kafein), kurang tidur, atau ansietas.c. Geletar (flutter) dan fibrilasi. Kontraksi cepat dan tidak terkoordinasi pada atrium atau ventrikel disebut geletar jika berfrekuensi 200 sampai 300 denyut per menit dan jika frekuensinya lebih tinggi disebut fibrilasi.(1) Geletar atau fibrilasi atrial adalah denyut abnormal, tetapi tidak engancam krhidupan. Walaupun kefektifan ventrikel berkurang, ventrikel masih dapat memompa darah ke paru-paru dan tubuh.(2) Fibrilasi ventrikular tidak memungkinkan darah dipompa dan dengan cepat dapat berakibat fatal kecuali jantung didefibrilasi dengan listrik (dikejutkan) kembali ke irama yang normal.

BAB 3ANATOMI FISIOLOGI PEMBULUH DARAHA. Pembuluh darah adalah serangkaian saluran tertutup yang bercabang dan membawa darah dari jantung ke jaringan kemudian kembali ke jantung. (Ethel Sloane, 2003)

PerbedaanArteri Vena Kapiler

Arah Dari Jantung Menuju Jantung Dari arteri ke vena

Sifatnya Tebal, Kuat, elastis Tipis, tidak elastis Tipis, Kecil

Letak Agak Tersembunyi Dekat permukaan Di organ tertentu

Bawaan Darah yang kaya O2 (exc. Arteri pulmonalis) Darah yang miskin O2 (Exc. Vena pulmonalis) Tempat pertukaran O2 dan CO2

Pengaruh jantung Terasa Tidak Terasa -

BAB 4SISTEM PEREDARAN DARAH A. Sistem Peredaran Darah PulmonalB. Sistem Peredaran Darah SistemikC. Sistem Peredaran Koroner

BAB 5PROSES POMPA JANTUNG1. Cara Kerja JantungJantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi (atrium) mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik (ventrikel) juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensial aksi dengan menyebar melalui membran sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara berirama, hal ini akibat dari adanya potensial aksi yang ditimbulakn oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah maknisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti, K+, Na+, dan Ca2+. Sehingga apabila di dalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh. Sehingga sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan Elektrokardiogram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Hal ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia. (Ajimedia, 2011)2. Listrik dan JantungPerjalanan aliran listrik pada jantung adalah sebagai berikut :Impuls listrik meninggalkan sinoatrium node (SA) menuju atrium kanan dan kiri. Hingga kedua atrium bisa berkontraksi dalam waktu yang sama. Proses ini memakan waktu 0,4 detik. Pada saat atrium kanan dan kiri berkontraksi, ventrikel akan terisi darah kemudian kembali mengalir ke Atrioventricular Node (AV) yang kemudian disebarkan ke kumpulan serabut yang berada di sebelah kanan dan kiri jantung sampai ke serat purkinje yang berada di ventrikel kanan dan kiri jantung hingga membuat kedua ventrikel berkontraksi bersamaan.Seluruh jaringan listrik pada jantung mampu menghasilkan impuls listrik, namun SA node memiliki kemampuan yang paling besar. Apabila SA node gagal untuk menghasilkan impuls, maka fungsinya bisa saja digantikan oleh jaringan lainnya, meskipun impulsnya cenderung lebih rendah. Pencetus listrik pada jantung memang mampu mengakomodir kebutuhan jantung untuk mampu berkontraksi terus dalam rentang waktu yang panjang. Terdapat serabut saraf yang mampu mengubah arus listrik yang dihasilkan serta membuat perubahan pada kekuatan kontraksi jantung. Saraf yang dimaksud adalah bagian dari susunan saraf otonom. Susunan saraf otonom sendiri terdiri dari 2 bagian : sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.Dalam keadaan istirahat, sel jantung berada dalam keadaan terpolarisasi secara elektris, yaitu bagian dalamnya bermuatan lebih negatif dibandingkan bagian luarnya. Polaritas listrik ini dijaga oleh pompa membran yang menjamin agar ion-ion terutama kalium, natrium klorida, dan kalsium untuk mempertahankan bagian dalam sel supaya tetap bersifat negatif. Sel jantung dapat kehilangan negativitasnya internalnya dalam suatu prose yang dinamakan depolarisasi. Depolarisasi ini merupakan kejadian yang penting pada jantung. Depolarisasi berjalan dari satu sel ke sel lain sehingga menghasilkan gelombang depolarisasi yang dapat berjalan ke seluruh bagian jantung.Gelombang depolarisasi ini menggambarkan aliran listrik yakni arus listrik yang dapat dideteksi dengan elektroda elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Sesudah depolarisasi selesai. Sel jantung mampu memulihkan polaritas istirahatnya melalui sebuah proses yang dinamakan repolarisasi. Prose ini dapat direkam dengan elektroda-elektroda perekam. Seluruh gelombang yang terdapat pada EKG itu merupakan manifestasi kedua proses dari depolarisasi dan repolarisasi.

Normalnya setelah SA node menembakan implus (rangsangan), implus akan berjalan melewati kedua atrium, menstimulasi atrium untuk berkontraksi. Ini dikenal sebagai atrial systole. Kontraksi atrium ini mendorong darah keluar atrium dan kedalam ventrikel yang berelaksasi selama ventricular diastole. Selanjutnya implus berjalan turun dari atrium menuju AV node dan secara sekilas implus diperlambat . Selanjutnya implus berjalan turun menuju bundle of his, yang terbagi menjadi cabang kiri dan kanan. Dari sini implus dengan cepat berjalan melalui serabut Purkinje, merangsang kedua ventrikel untuk berkontraksi. Kontaksi tersebut dikenal sebagai ventricular systole.