Tugas Manajemen

7
1 TUGAS 5 SI-5261 - MANAJEMEN OPERASI INFRASTRUKTUR Oleh: Rizky Indra Nugraha (25014031) PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA MANAJEMEN INFRASTRUKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015

description

Manajemen

Transcript of Tugas Manajemen

  • 1

    TUGAS 5

    SI-5261 - MANAJEMEN OPERASI INFRASTRUKTUR

    Oleh:

    Rizky Indra Nugraha (25014031)

    PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL

    KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA MANAJEMEN INFRASTRUKTUR

    FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    2015

  • SOAL !!!

    Diketahui data penjualan triwulanan suatu layanan infrastruktur seperti tabel.

    Quarter Sales Forecase (unit)

    1 9400

    2 10400

    3 7400

    4 11200

    Perusahaan infrastruktur tersebut memiliki sumber daya 40 orang. Dalam satu triwulan setiap

    sumber daya tersebut rata-rata dapat memberikan 200 unit layanan. Untuk merekrut satu

    sumber daya dibutuhkan biaya Rp. 2.000.000, sedangkan biaya untuk memecat satu sumber

    daya adalah Rp. 5.000.000. Setiap triwulan biaya yang dikeluarkan untuk memelihara satu

    sumber daya adalah Rp. 1.000.000. Strategi produksi yang mana yang sebaiknya dipilih oleh

    perusahaan tersebut, chase demand atau level production strategy atau mixed? Gunakan

    spreadsheet untuk memilih 3 alternatif strategi dan gunakan program linier untuk optimasi

    rencana produksi.

    JAWAB :

    Purchasing cost = Rp 2.000.000,00 per work-force

    Retiring cost = Rp 5.000.000,00 per work-force

    Workforce maintenance cost = Rp 1.000.000,00 per work-force

    Production per resource unit = 200 unit service per work-force

    Beginning resource = 40 work-force

  • 1. Chase Demand Strategy

    Quarter Sales Forcase(Unit) Production Plan W-F needed W-F obtained W-F retired

    1 9400 9400 47 7 0

    2 10400 10400 52 5 0

    3 7400 7400 37 0 15

    4 11200 11200 56 19 0

    Total 38400 38400 192 31 15

    192.000.000,00Rp 62.000.000,00Rp 75.000.000,00Rp

    Rp137.000.000,00

    cost =

    Total cost =

    Kesimpulan :

    Untuk chase demand strategy, menggunakan data penjualan dengan Sales Forecast yang

    disesuaikan atau sama dengan jumlah Production Plan. Sehingga didapatkan total cost

    sebesar : RP. 137.000.000,00

    2. Level Production Strategy

    Quarter Sales Forcase(Unit) Production Plan Inventory(unit) W-F maintenance

    1 9400 9600 200 1

    2 10400 9600 -600 3

    3 7400 9600 1600 8

    4 11200 9600 0 0

    Total 38400 38400 1200 12

    48 W-F

    48 W-F obtain x 1000000/W-F

    Rp12.000.000,00

    resource needed =

    Total cost =

    Kesimpulan :

    Pada Level Production Strategy, Production Plan didapat dari rata-rata dari total Sales

    Forecast, yakni sebesar 38400 unit dibagi 4. Sehingga rencana produksi yang didapat adalah

    9600 unit layanan per triwulan. Dengan menggunakan Metode level production strategy.

    Maka Total Cost yang didapat sebesar : Rp 12.000.000,00

    3. Mixed Strategy

    Quarter Sales Forecast Production Plan Inventory(unit) W-F maintenance WF Needed WF Obtained WF Retired

    1 9400 9.800 400 2 49 9 0

    2 10400 10.000 0 0 50 1 0

    3 7400 8.400 1000 5 42 0 8

    4 11200 10.200 0 0 51 9 0

    Total 38.400 38.400 1400 7 192 19 8

    7.000.000,00Rp 38.000.000,00Rp 40.000.000,00Rp

    85.000.000,00Rp

    Cost

    Total Cost

  • Kesimpulan :

    Dengan strategi Mixed Strategy, Di rencanakan Production Plan pada Quater ke 1 sebessar

    9.800, Quater ke 2 sebesar 10.000, Quater ke 3 sebesar 8.400, Quater ke 4 sebesar 10.200,

    maka didapat total biaya yang perlu dikeluarkan sebesar Rp. 85.000.000

    4. Mixed Strategy dengan menggunakan Fungsi Solver

    Quarter Sales Forecast Production Plan Inventory(unit) W-F maintenance WF Needed WF Obtained WF Retired

    1 9400 9.800 400 2 49 9 0

    2 10400 10.400 400 2 52 3 0

    3 7400 10.400 3400 17 52 0 0

    4 11200 11.200 3400 17 56 4 0

    Total 38.400 41.800 7600 38 209 16 0

    38.000.000,00Rp 32.000.000,00Rp -Rp

    70.000.000,00Rp

    Cost

    Total Cost

    Strategi yang digunakan untuk bantuan spreadsheet adalah dengan menggunakan Metode

    Strategi mixed strategy. Untuk proses iterasi tersebut dapat dilakukan hingga mencapai hasil

    yang paling Minimum dan menghasilkan Production Plan pada Quater ke 1 sebessar 9.800,

    Quater ke 2 sebesar 10.400, Quater ke 3 sebesar 10.400, Quater ke 4 sebesar 11.200, maka

    didapat total biaya yang perlu dikeluarkan sebesar Rp. 70.000.000

    5. Linear Programing

    Selain itu, pemilihan strategi yang paling Minimum juga dapat menggunakan bantuan linear

    programming seperti berikut ini.

    Mendefinisikan variable :

  • Fungsi objektif adalah meminimalkan nilai Z,

    Kondisi batas (constraints) yang didefinisikan adalah:

    Demand Constraints

    Production Constraints

    Workforce Constraints

    Maintenance Constraints

    Dengan menggunakan bantuan program POM-QM for Windows, fungsi objektif dan

    constraints diinput ke dalam program tersebut, dan didapatkan hasil

    Dan didapatkan hasil fungsi objektif adalah

  • 5

  • 7

    Kesimpulan

    Maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang menghailkan biaya paling minimu yaitu Linear

    Programming yaitu sebesar Rp 47.000.000,- Maka disarankan untuk perhitungan Aggregate

    Production Planing agar menggunakan Strategi Linear Programming Karena menghasilkan

    biaya yang paling Minimum.