Tugas Makro - Prila (3)

14
Untuk semua barang-barang konsumsi tahan lama. Semua bagunan- bangunan perumahan dimasukkan dalam perhitungan-perhitungan sebagai investasi ketika sedang dibangun. Census Bureau menghitung tiap triwulan nilai dari bangunan perumahan yang dibangun. Dalam hal rumah sewaan, sewa-sewa dimasukkan dalam pengeluaran konsumen pada jasa-jasa. Bagi perumahan sendiri OBE menghitungkan nila sewa bruto kepada rumah itu dan memasukkan itu ke pengeluaran-pengeluaran konsumen pada jasa-jasa; di segi pendapatan dimasukkan pendapatan sewa netto yang diperhitungkan. Hal terakhir yang perlu diperhatikan mengenai komponen investasi dalam tinjauan ulang pendek ini ialah, bahwa tinjauan ini mencantumkan investasi dalam inventaris perusahaan. Inilah perubahan dalam persediaan inventaris sejak permulaan sampai akhir dari masa perhitungan. Perubahan dalam inventaris ialah barangkali sektor yang paling berubah-ubah dalam perhitungan- perhitungan, paling sedikit di segi produk, dan hal ini penting dalam pembicaraan kita dalam pasal 3 mengenai hubungan antara interpretasi tentang persamaan (1) yaitu sebaga suatu identitas yang tetap berlaku dan sebagaikondisi keseimbangan yang hanya benar, jika pendapatan dan produk seimbang. Umpamanya jka semua barang-barang tahan lama untuk konsumen dimiliki oleh perusahaan- perusahaan yang menyewakan seperti yang sering terjadi dengan mobil-mobil, penjualan barang-barang itu hendaknya dicatat dalam table 2-2. Umpamanya, jika semua barang-barang tahan lama untuk konsumen memiliki oleh perusahaan-perusahaan tahan lama untuk konsumen memiliki oleh perusahaan-perusahaan seperti yang sering terjadi dengan mobil-mobil, penjualan barang-barang itu hendaknya dicatat dalam :

description

makro

Transcript of Tugas Makro - Prila (3)

Untuk semua barang-barang konsumsi tahan lama. Semua bagunan-bangunan perumahan dimasukkan dalam perhitungan-perhitungan sebagai investasi ketika sedang dibangun. Census Bureau menghitung tiap triwulan nilai dari bangunan perumahan yang dibangun. Dalam hal rumah sewaan, sewa-sewa dimasukkan dalam pengeluaran konsumen pada jasa-jasa. Bagi perumahan sendiri OBE menghitungkan nila sewa bruto kepada rumah itu dan memasukkan itu ke pengeluaran-pengeluaran konsumen pada jasa-jasa; di segi pendapatan dimasukkan pendapatan sewa netto yang diperhitungkan.Hal terakhir yang perlu diperhatikan mengenai komponen investasi dalam tinjauan ulang pendek ini ialah, bahwa tinjauan ini mencantumkan investasi dalam inventaris perusahaan. Inilah perubahan dalam persediaan inventaris sejak permulaan sampai akhir dari masa perhitungan. Perubahan dalam inventaris ialah barangkali sektor yang paling berubah-ubah dalam perhitungan-perhitungan, paling sedikit di segi produk, dan hal ini penting dalam pembicaraan kita dalam pasal 3 mengenai hubungan antara interpretasi tentang persamaan (1) yaitu sebaga suatu identitas yang tetap berlaku dan sebagaikondisi keseimbangan yang hanya benar, jika pendapatan dan produk seimbang. Umpamanya jka semua barang-barang tahan lama untuk konsumen dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang menyewakan seperti yang sering terjadi dengan mobil-mobil, penjualan barang-barang itu hendaknya dicatat dalam table 2-2. Umpamanya, jika semua barang-barang tahan lama untuk konsumen memiliki oleh perusahaan-perusahaan tahan lama untuk konsumen memiliki oleh perusahaan-perusahaan seperti yang sering terjadi dengan mobil-mobil, penjualan barang-barang itu hendaknya dicatat dalam :

PRODUK NASIONAL BRUTO (PNB)189

PENGELUARAN KONSUMSI PRIBADI121

Barang-Barang Tahan Lama18

Barang-Barang Tidak Tahan Lama48

Jasa55

INVESTASI DOMESTIK PRIBADI BRUTO29

Investasi Tetap Perusahaan18

Bangunan-Bangunan8

Perlengkapan Tahan Lama Dari Produsen12

Bangunan-Bangunan Perumahan9

Perubahan Dalam Inventaris1

EKSPOR NETTO DARI BARANG-BARANG DAN JASA-1

Ekspor17

Impor18

PEMBELIAN BARANG-BARANG DAN JASA-JASA OLEH PEMERINTAH39

Federal14

Pertahanan Nasional5

Hal-Hal lain5

Negara Bagian Dan Pemerintah Setempat25

Sumber Survey of Current Business, April 1978.Akhirnya perincian dari pembelian-pembelian pemerintah akan barang-barang dan jasa-jasa antara pertahanan federal, bagian bukan pertahanan federal, dan kategori-kategori Negara bagian dan pemerintah lokal patut diperhatikan. Jumlah pembelian-pembelian Negara bagian dan pemerintah local lebih besar dari jumlah pembelian-pembelian federal. Sebagai tambahan, kira-kira 70% dari pembelian federal di untukkan bagi Pertahanan Nasional. Keadaan ini disebabkan hampir semua pengeluaran-pengeluaran untuk pertahanan federal ialah pembelian-pembelian akan barang-barang dan jasa-jasa seperti tank-tank dan pembayaran militer, sedang hanya 20% dari pengeluaran-pengeluaran untuk bukan pertahanan yang merupakan pembelian-pembelian. Sisa dari pengeluaran-pengeluaran ini ialah pembayaran-pembayaran transfer, pembayaran-pembayaran bunga, dan tunjangan kepada negara bagian dan pemerintah lokal. Ini semua bukanlah pembayaran-pembayaran untuk barang-barang dan jasa-jasa yang diproduseri dewasa ini maka dari itu tidak langsung masuk PNB. Sebaliknya, ini dicatat dalam segi pendapatan sebagai pengurangan terhadap penerimaan-penerimaan pajak sebagai pembayaran-pembayaran pajak negative, seperti yang akan kita lihat dalam pembicaraan mengenai penggunaan pendapatan nasional.

PNB BERDASARKAN TIPE PENDAPATAN, DAN PENDAPATAN NASIONALPenjelmaan dari PNB pada harga pasar, yaitu PNB diukur dengan segi produk seperti diukur dengan pengeluaran-pengeluaran, ke Pendapatan Nasional (PN) yaitu jumlah dari faktor-faktor yang diterima dalam memproduksi PNB, tertera dalam Tabel 2-3. Bertolah dari PNB, Tunjangan-Tunjangan Konsumsi Kapital (TKK), yaitu penyusutan dari peralatan perlengkapan dan bangunan-bangunan perumahan, dikurangkan untuk mendapatkan Produk Nasional Netto (PNN). TKK tentu merupakan bagian dari arus uang cash perusahaan dan begitu juga merupakan bagian utama dari simpanan perusahaan bruto seperti yang akan kita lihat sebentar lagi.untuk menyatakan identitas dasar (1) yang dalam stilah-istilah PNB, dalam istilah-istilah PNN, dapat kita kurangkan TKK dari I, menghasilkan investasi netto, dan bukan investasi bruto. Begitu juga dapat dikurangkan dari S.Tabel 2-3PNN Sebagai Modal Pendapatan, 1977 ($ Milyar)

PENDAPATAN NASIONAL BRUTO (PNB)1890

Kurang Tunjangan Konsumsi Kapital197

PRODUK NASIONAL NETTO (PNN)1693

Kurang Pajak-Pajak Perusahaan Tak Langsung165

Pembayaran-Pembayaran Transfer Perusahaan9

Diskrepansi Statistic0

Tambah Subsidi Netto Kepada Perusahaan Pemerintah2

PENDAPATAN NASIONAL (PN)1521

Kompensasi Untuk Para Karyawan1156

Pendapatan Pemilik98

Pendapatan Sewa Perorangan25

Laba Perusahaan140

Bunga Netto101

Sumber : Survey of Current Business, April 1978.Dengan mengurangi Komponen tabungan perusahaan dari S menjadi tabungan perusahaan netto, dan bukan bruto.Ada satu asal utama dan tidak soal amat kecil antara PNN dan Pendapatan Nasional. Soal utama ialah Pembayaran Pajak Perusahaan Tak Langsung (PPTL). Ini menggambakan perbedaan antara apa yang dibayar oleh pembeli-pembeli untuk produk akhir dan apa yang diterima oleh para penjual, yaitu penerimaan-penerimaan dari pajak-pajak excise dan pajak-pajak penjualan. Oleh karena itulah jumlah yang diterima oleh penjualan-penjualan, neto PPTL, yaitu dikonversikan kepada pembayaran factor PPTL harus dikurangkan dari PNN, supaya sampai ke Pendapatan Nasional, yang pada hakekatnya PNN diukur dengan biaya faktor-faktor dan bukan dengan harga pasar. PPTL akan masuk dalam komponen segi pendapatan dari identitas PNB (1).Yang pertama dari soal-soal kecil antara PNN dan PN yaitu pembayaran-pembayaran transfer perusahaan-perusahaan ialah terutama pembelian-pembelian perusahaan kepada yayasan-yayasan tak cari untung dan penyusutan dari hutang-hutang yang tak dibayar. Ini harus dikurangkan sebab hal itu ialah sebagian dari penerimaan perusahaan dari penjualan-penjualan, yang tidak disampaikan.Diskrepansi statistik ialah perbedaan antara PNB, yang diukur pada segi pendapatan dan produk, berdasarkan kenyataan bahwa dasar-dasar statistika untuk kedua ukuran-ukuran itu tidak tergantung dari, atau paling sedikit berbeda dari, satu sama lain. Ukuran segi pendapatan datang dari item-item mengenai pengembalian-pengembalian pajak pribadi dan perusahaan dan pengembalian-pengembalian pajak penggunaan tenaga kerja, yaitu pembayaran-pembayaran untuk dana-dana kompensasi keamanan sosial (social security) dan penganggaran. Ukuran segi produk disusun dari penualan-penjualan inventaris dan tata secara tepat. Diskriminasi negative menunjukkan bahwa ukuran segi pendapatan itu lebih besar dari segi penduduk. Diskrepansi statistik mudah terhitung dalam tabungan dalam identitas PNB, pendapatan yang diukur, yang tidak tampak dalam pengeluaran-pengeluaran segi produk dianggap harus disimpan.Soal kecil yang lain antara PNN dan PN ialah subsidi-subsidi netto yang dibayar pemerintah-pemerintah kepada perusahaan-perusahaan pemerntah, seperti TVA atau toko penjualan minuman harus milik Negara.Tabel 2-4Alokasi PNB Pada Segi Pendapatan, 1977 ($ Milyar)

GNP1890Y

Kurang Tunjangan-Tunjangan Konsumsi Kapital (TKK)197

NNP

Kurang Pajak-Pajak Tak Langsung165

Pembayaran Transfer Perusahaan9

Diskrepansi Statistik0

Tambah Subsidi-Subsidi Netto2-S

NI1521

Kurang Laba Perusahaan140

Pajak Laba Perusahaan69

Dividen-Dividen41

Tabungan Perusahaan Netto30

Bunga Netto101

Sumbangan Untuk Asuransi Sosial139

Tambahan Pembayaran-Pembayaran Transfer Pemerintah 198-

Pembayaran Bunga Pribadi148

Bunga Netto101

Bunga Yang Dibayar Pemerintah Kepada Perorangan dan Perusahaan42-

Kurang Bunga Yang Diterima Pemerintah25

Bunga Yang Dibayar Konsumen Kepada Perusahaan30

Divinden-Divinden41

Pembayaran-Pembayaran Transfer Perusahaan9

PENDAPATAN PRIBADI (PP)1537

Kurang Pembayaran Pajak Pribadi228

PENDAPATAN PRIBADI BERSIH (PPB)1309

Kurang Tabungan Pribadi67

Transfer-Transfer Untuk Orang Asing1R

Bunga Yang Dibayar Konsumen Kepada Perusahaan kepada Perusahaan30

PENGELUARAN KONSUMEN1211C

Sumber : Survey of Current Business, April 1978.Perusahaan Negara ini ada di sektor perusahaan, jadi di segi produk outputnya diukur berdasarkan nilai penjualan. Tetapi jika perusahaan-perusahaan itu membuat perusaan kerugian-kerugian, di neraca, pembayaran-pembayarannya kepada pendapatan factor untuk produksi dewasa ini melebihi nilai outputnya dengan jumlah kerugian itu, yang pada gilirannya diganti dengan subsidi netto dari pemerintah. Jadi subsidi-subsidi netto ini harus ditambahkan kepada PPN untuk menempati PN. Subsidi-subsidi netto ini masuk dalam identitas PND dasar (1) sebagai pembayaran pajak negative di segi pendapatan.Kelima baris terakhir dari Tabel 2-3 menunjukkan perincian dari Pendapatan Nasional berdasarkan saham faktor sebelum pembayaran-pembayaran pajak langsung. Maka ini ialah pendapatan faktor harus bersifat menerangkan diri sendiri. Dalam suatu usaha untuk mengukur hanya sumbangan-sumbangan riil ke PNB, pendapatan-pendapatan pemilik, pendapatan dari sewa dan laba perusahaan dikoreksi dengan penyusutan melalui tunjangan-tunjangan konsumsi kapital. Pendapatan pemilik dan laba perusahaan ditunjukkan juga sebagai untung kapital netto disebabkan konsikar-konsikar harga pada pemilikan inventaris yang ada dengan menambahkan penyesuaian penakaran inventaris.Ini hal yang menarik untuk diperhatikan bahwa jika kita kucilkan pendapatan pemilik, saham dari pendapatan nasional yang dipakai untuk kompensasi karyawan dalam tahun 1977, ialah kira-kra 80%, dengan 20% untuk pendapatan pemilik, sehingga ini merupakan saham pendapatan nasional untuk tenaga kerja dan kapital, jika pendapatan pemilik bagi-bagi secara berbandingan dengan jumlah pendapatan nasional. Tetapi amat sukar untuk menentukan bagian mana dari pendapatan pemilik termasuk ke kapital pemilik toko dan bagian mana termasuk ke tenaga kerjanya. Sekiranya ini semua pendapatan kapital, saham tenaga kerja ialah kira-kira 70% dalam tahun 1977, jika itu semuanya pendapatan tenaga kerja, saham tenaga kerja ialah kira-kra 82% di pengangguran dan pertolongan kepada khalayak umum bukanlah pembayaran-pembayaran untuk output dewasa ini, dan karena itu bukan di C, tetapi lebih merupakan pembayaran-pembayaran pajak negative, yang harus dicantumkan dengan tanda minus di T.Pokok-pokok lain dengan keterangan tambah mulai dari PNB sampai ke pengeluaran konsumen, yaitu pembayaran pembayaran bunga pribadi dan pembayaran-pembayaran transfer peusahaan-perusahaan, dihapuskan dengan mengurangkan pokok-pokok yang terdapat di deretan yang mana itu mulai dari PNB sampai ke pengeluaran konsumen, jadi jumalah C + S + T + Rf memang nyatanya ditambahkan menjadi PNB.Dalam bagian terakhir kita bicarakan pokok-pokok antara PNB dan PN. Disini dapat kita bicarakan secara ringkas antara pokok-pokok dalam Tabel 2-4 antara PN dan pengeluaran konsumen. Mulai dari PN sampai ke Pendapatan Pribadi (PP) mengandung pengurangan pendapatan factor, yang tidak sampai kepada sebagai pendapatan pra-pajak bruto dan menambahkan pokok-pokok yang masuk dalam PP tetapi tidak dalam PN.Pokok keempat di bawah PN dalam Tabel 2-4, tabungan perusahaan netto, dihubungan ke pokok pertama, yaitu laba perusahaan dengan definisi berikut :Tabungan per laba per pajak labaDivinden-divnden.Perusahaan netto perusahaan-perusahaan.Jadi, tabungan perusahaan netto ialah yang sama dengan penerimaan yang ditahan, bagian dari laba yang tidak dibayar dalam pajak-pajak atau divenden-divenden. Tabungan perusahaan netto tambah TKK ialah tabungan perusahaan bruto.Sumbangan-sumbangan untuk Asuransi Sosial (SAS) mencakup pembayaran-pembayaran teruntuk majikan dan karyawan untuk pajak social security, pajak kompensasi pengangguran, dan lain sebagainya. Ini diambil mulai dari PN sampai ke PP dan ini sebagian dari penerimaan pemerintah dalam perkiraan-perkiraan.

PENGGUNAAN DARI PENDAPATAN NASIONAL (PPDN)Langkah kita terakhir dalam meninjau ulang oerkiraan-perkiraan ialah mengalokasikan PNB dan Pendapatan Nasional diantara komponen-komponen segi pendapatan dari identitas PNB, yaitu pengeluaran konsumen C, tabungan S, pembayaran-pembayaran pajak T dan transfer-transfer pribadi kepada orang-orang asing R. Kita lakukan ini degan menelusuri sampai ke bawah segi pendapatan, mulai dari PNB ke Pendapaatan Nasional ke Pendapatan Pribadi ke Pendapatan Pribadi Bersih ke Pengeluaran Konsumen, dalam pada itu kita mengalokasikan tiap pokok yang diambil dari PNB terus sampai ke S, T, atau F, sehingga pada akhirnya, tatkala hanya C yang tertinggal kita mendapat jumlah C + S + T + Rf , yang sama dengan PNB.Langkah-langkah kita dari PNB sampa ke pengeluaran konsumen di segi pendapatan tertera daloam Gambar 2-4, dialokasikan diantara S T, R, dan Rf . Disitu komponen-komponen C + S + T + Rf ditambahkan menjadi PNB, waktu mmeriksa komponen-komponen segi pendapatan mulai dari PNB di bagian atas Tabel 2-4 sampai ke pengeluaran konsumen di bagian bawah, pembaca harus memperhatikan bahwa pokok-pokok yang ditambahkan itu dikurangkan dalam alokasi pokok-pokok itu ke S, T, dan Rf atau dihapuskan dengan mengurangkan lebih jauh di bawah dalam menuju ke pengeluaran konsumen.Ketiga pokok yang dikurangkan dalam alokasi ke kategori segi pendapatan ialah subsidi netto untuk perusahaan-perusahaan pemerintah, yaitu subsidi-subsidi netto dalam Tabel 2-4, pembayaran-pembayaran transfer pemerintah dan bunga pemerinta, yang semuanya merupakan pengurangan-pengurangan kepada pajak T. Jadi jumlah T di segi pendapatan ialah pendapatan pajak netto yaitu pengurangan netto dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh penerimaan penerimaan pajak bergabung kukang pembayaran-pembayaran transfer dari pemerintah federal, Negara bagian dan pemerintah local. Ditinjau dengan cara lain pembayaran-pembayaran transfer pemerintahan untuk pokok-pokok seperti keamanan nasional, kompensasi.Seperti tertera diatas, pembayaran-pembayaran transfer-tranfer dan bunga dari pemerintah kepada PN dan diperlakukan sebagai pemasukan-pemasukan negatif dalam T. Pembayaran-pembayaran ini membagi-bagikan kembali pendapatan diantara kelompok-kelompok yang saling bertindih, yang membayar pajak-pajak di satu pihak, dan menirima pembayaran-pembayaran transfer dan bunga dari hutang pemerintah di pihak yang lain.Sisa pemasukan-pemasukan jelas dan terang. Pendapatan bunga pribadi dan transfer perusahaan keduanya saling menghapuskan di salah satu tempat. Pembayaran-pembayaran pajak pribadi, yang dalokasikan ke T, membawa kita dari PP ke Pendapatan Pribadi Bersih (PPB), yang menjadi pendapatan pribadi sesudah pajak. Pembayaran pajak pribadi mencakup pengeluaran juga seperti bea dan izin. PPN dibagi-bagi dalam tabungan pribadi, yang masuk S, transfer-transfer kepada orang-orang asing yaitu pengiriman-pengiriman yang kepada kaum keluarga di negeri asal pembayaran-pembayaran bunga pribadi, yang menghapuskan tambahan terdahulu mulai dari PN sampai ke PP dan pengeluaran-pengeluaran konsumen.RINGKASAN DARI IDENTITAS PNBAlokasi terakhir dari PPB mengakhiri alokasi ke komponen-komponen segi pendapatan C + S + T + Rf . Dalam Tabel 2-2 kami tunjukkan susunan PNB di segi produk dari perkiraan-perkiraan Tabel 2-3 menunjukkan penjelmaan mulai dari PNB sampai ke PN dan susunan PN yang terdiri dari pendapatan-pendapatan factor. Akhirnya, Tabel 2-4 memperlihatkan bagaimana PNB dan PN dialokasikan diantara komponen-komponen segi pendapatan. Ini membenarkan identitas PNB dasar.C + I + G + (X-M) = PNB = C + S + T + Rf (5)yang seterusnya memainkan peranan analitis yang penting dalam seluruh sisa buku ini. Dua versi lain dari identitas ini, yaitu neraca tabungan intenvarus dan identitas PNB riil, penting juga dalam analisa kita ini, maka kami akan memperkenalkan disini.

NERACA TABUNGAN INVESTASISecara diam-diam sudah tercantum dalam persamaan identitas PNB (5) suatu identitas lain, yang menunjukkan kesamaan antara, secara kasar, tabungan dan investasi dalam perekonomian. Identitas tabungan investasi ini akan menjadi konsep analitis yang penting dalam pasal 3, maka ada gunanya memperkenalkannya disini sebagai turunan lumrah dari identitas PNB.Jika kita kurangkan pengeluaran konsumsi C dari kedua segi dari identitas PNB, maka kita dapati identitas investasi tabungan.I + G + (X-M) = S + T + Rf . (6)Jumlah pada sisi kiri dari (6) menggambarkan jumlah output, yang tidak masuk ke pengeluaran konsumen, dan jumlah sebelah kanan menunjukkan jumlah pendapatan para konsumen, yang tidak dipakai. Jika kita secara bebas mengidentifisir output non konsumsi sebagai salah satu jenis investasi dan pendapatan yang tidak masuk ke pendapatan konsumen sebagai tabungan, maka persamaan (6) dapat ditafsirkan sebagai suatu identitas investasi tabungan.Dalam suatu perekonomian tertutup, atau dalam perekonomian dimana ekspor netto dan pembayaran transfer swasta kepada orang asing kecil, suku-suku (X-M) dan Rf dapat dihilangkan dari persamaan (6) untuk tujuan-tujuan analitia. Jika kita lakukan ini, dan dipindahkan pembelian-pembelian pemerintah C ke sisi kanan, maka kita dapati :I = S + (T-G),Sebagai versi lain dari identitas investasi tabungan, ini menyatakan bahwa investasi swasta I harus sama dengan jumlah tabungan swasta tambah tabungan pemerintah netto T-G. Yang terakhir ialah jumlah kelebihan dari pemerintah federal, negara bagian dan lokal. Output yang masuk ke investasi perusahaan tambah bangunan-bangunan perumahan harus sama dengan jumlah tabungan swasta, yaitu pendapatan sesudah pajak yang tidak dipakai, tambah kelebihan pemerintah netto.

PNB NOMINAL DAN RIILPNB dapat diukur berdasarkan harga-harga dewasa in, seperti telah kta anggap secara implisit sampai titik ini, atau dalam batas waktu yang tertentu, dengan memakai beberapa harga-harga tahun dasar. PNB nominal, atau uang, yang diukur berdasarkan harga-harga dewasa ini, ialah jumlah output nasional saja dalam nilai dolar. PNB riil harus dibangun dengan membagi tiap subsector PNB nominal, seperti pengeluaran konsumen untuk barang-barang tahan lama atau pembelian-pembelian perusahaan akan perlengkapan listrik, dengan indeks harga relevan.Jika tiap komponen PNB dengan begitu dideflasikan oleh indeks harga yang relevan, maka kita dapati identitas PNB riil.