Ekonomi Makro Tugas Super

29
EKONOMI MAKRO Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro TUGAS Disusun oleh: HAFIFI AGRIBISNIS C 150610090103 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Transcript of Ekonomi Makro Tugas Super

Page 1: Ekonomi Makro Tugas Super

EKONOMI MAKRODisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro

TUGAS

Disusun oleh:

HAFIFI

AGRIBISNIS C

150610090103

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2010

Page 2: Ekonomi Makro Tugas Super

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena rahmat dan ridho-Nya maka saya dapat

menyelesaikan makalah Ekonomi Makro ini.

Terima Kasih kepada dosen Ekonomi Makro yang telah memberikan tugas ini, sehingga

saya bisa tahu lebih banyak tentang Ekonomi Makro dan Mikro.

Dalam makalah ini tentu saja masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Jatinangor, Oktober 2010

Penyusun

Page 3: Ekonomi Makro Tugas Super

PRINSIP PEREKONOMIAN SECARA MAKRO DAN MIKRO

Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.

Sumber daya tersedia secara terbatas.

Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi

kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan

masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan

ilmu ekonomi makro.

Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat

(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan

atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca

pembayaran internasional.

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi.

Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment.

Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian

dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi

kesempatan kerja penuh.

Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter.

Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi.

Sebaliknya terjadi deflasi.

Page 4: Ekonomi Makro Tugas Super

Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai

dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu

membaik yang lainnya cenderung memburuk.

Berikut adalah contoh ekonomi makro

INFLASI

Inflasi adalah masalah yang dihadapi oleh tiap negara, masalah ini dikaitkan dengan

adanya kenaikan harga, karena harga adalah indikator awal penentu inflasi. Inflasi sendiri adalah

keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus.

Maka bila di masyarakat terjadi kenaikan harga satu atau beberapa barang secara sementara,

maka hal itu tidak dapat digolongkan sebagai inflasi, meskipun inflasi tidak secara langsung

menurunkan standar hidup tapi hal ini tetap menjadi masalah karena 3 alasan berikut:

1. Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat.

2. Menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.

3. Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.

Pemerintah biasanya melakukan kebijakan yang strategis dengan menaikkan suku bunga di

bank agar orang mau menyimpan uang di bank, hal ini diharap dapat mengurangi jumlah uang

yang beredar dimasyarakat dan menurunkan inflasi. Dampak inflasi yang sangat jelas kita

rasakan adalah kenaikan harga secara terus menerus yang ada di pasar.

PENGANGGURAN

Pengangguran biasanya terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan

kerja yang tersedia. Di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pertumbuhan angkatan

kerja cukup tinggi, sehingga tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia. Bila hal itu

tejadi maka angka pengangguran tinggi.

Page 5: Ekonomi Makro Tugas Super

Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada

tingkat kerja penuh (full employment) atau tidak. Secara teoritis perekonomian dianggap

mencapai tingkat kesempatan kerja penuh jika tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan.

Di dalam praktik, tingkat kesempatan kerja penuh mengandung arti yang berbeda.

Guna menentukan apakah perekonomian telah mencapai full employment atau belum yang

menjadi ukuran bukanlah penggunaan tenaga kerja 100%, tetapi penggunaan tenaga kerja yang

sedikit lebih rendah dari itu di Indonesia, upaya menekan pengangguran dilakukan dengan

menekan laju pertumbuhan penduduk, hal ini dikarenakan pembangunan ekonomi tak akan

berarti jika dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Pengangguran juga

memiliki dampak yang buruk seperti tingginya tingkat kriminalitas, premanisme, kemiskinan,

dll.

KETIMPANGAN NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat segala ikhtisar dari segala transaksi yang

terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu,

biasanya satu tahun. Transaksi yang terjadimenyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk

ekspor maupun impor, transaksi finansial seperti pemberian atau penerimaa kredit kepada atau

dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi-transaksi yang bersifat unilateral

seperti pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri dan bantuan luar negeri.

Bila jumlah pembayaran ke luar negeri tidak sama dengan jumlah penerimaan yang diperoleh

dari luar negeri, selisihnya dapat berupa surplus atau defisit pada neraca pembayaran.

Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran dapat menjadi masalah jika ketidakseimbangan

Cukup besar.

PENDAPATAN NASIONAL

Pada konteks ekonomi makro, tolak ukur keberhasilan perekonomian suatu negara

anatara lain adalah pendapatan nasional. Definisi pendapatan nasional sendiri ada 3 yaitu

• jumlah barang-barang jasa yang diproduksi di suatu negara pada periode tertentu.

• Jumlah balas dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode tertentu

• jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan

Page 6: Ekonomi Makro Tugas Super

berdasarkan 3 definisi diatas , perhitungan pendapatan nasional dapat diakukan melalui 3

pendekatan yakni

• pendekatan produksi,

• pendekatan pengeluaran, dan

• pendekatan pendapatan.

Perhitungan pendapatan nasional Indonesia sendiri dilakukan dengan pendekatan

produksi dan pendekatan pengeluaran. Pendekatan produksi dilakukan dengan mengelompokkan

kegiatan-kegiatn ekonomi ke dalam 9 lapangan usaha atau sektor utama. Pendekatan pengeluaran

dilakukan dengan mengelompokan pengeluaran dalam komponen: pengeluaran konsumsi rumah

tangga,pemerintah, pembentukam modal tetap domestik bruto, perubahan stok, dan ekspor

barang-barang dan jasa-jasa.

Perhitungan ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan taksiran akurat nilai barang dan jasa

yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun, manfaat-manfaatnya antara lain adalah.

1. Menjadi sumber informasi bagi pemerintah.

2. Mengetahui struktur perekonomian

3. mengetahui struktur antar daerah

4. memperkirakan perubahan Pendapatan Riil

5. membandingkan kemajuan ekonomi antar negara.

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan

perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan

perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth);

pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan

ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Page 7: Ekonomi Makro Tugas Super

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi

suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara

dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara

tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat

kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang

dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan

produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input

pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam ,lembaga pengetahuan, dan .teknik

EKONOMI MIKRO

Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup

kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber

daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap

individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan

individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi

ceteris paribus.

Berikut ini beberapa contoh ekonomi mikro

INVESTASI

investasi yang lazim disebut dengan istilah “penanaman modal atau pembentukan modal”

merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi dapat

diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan

untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah

kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian, pada

praktiknya yang digolongkan sebagai investasi meliputi pengeluaran atau pembelanjaan sebagai

berikut:

Page 8: Ekonomi Makro Tugas Super

1. Pembelian berbagai jenis barang modal.

2. Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan, dll

3. pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang

masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.

Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi antara lain

• keuntungan yang akan diperoleh

• tingkat bunga

• ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan

• kemajuan teknologi

• tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh dari

perusahaan.

PERMINTAAN

permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang dan

jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu. Permintaan sendiri memiliki beberapa

bentuk yaitu

permintaan efektif adalah permintaan yang didukung dengan daya beli dan keinginan.

Permintaan potensial permintaan yang didukung dengan daya beli hanya saja belum

melaksanakan pembelian.

permintaan absurd permintaan yang tidak didukung dengan daya beli.

Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu di antaranya, harga

barang itu sendiri, selera, pendapatan, jumlah penduduk, harapan atau ekspektasi, harga barang

lain yang berhubungan.hukum permintaan digunakan untuk memperoleh norma atau hukum

yang berlaku secara umum untuk setiap permintaan. Bunyi hukum permintaan:

“jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika

harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus”

Page 9: Ekonomi Makro Tugas Super

USAHA KECIL DAN MENENGAH

UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan

bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan

usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha

Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara

mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan

usaha yang tidak sehat.”

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki

kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.

1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau

berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5.

Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan

usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.

Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing

Propinsi atau Kabupaten/Kta.

PERANAN PEMERINTAH DALAM PEMBENTUKAN HARGA.

Keadaan dimana harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran secara bebas (tanpa

campur tangan pemerintah) disebut pasar bebas. Meskipun demikian pemerintah kadang turut

campur tangan untuk menentukan harga barang. Bentuk campur tangan pemerintah antara lain

menentukan harga maksimum dan minimum.

Pemerintah melindungi para konsumen dengan jalan menentukan harga tertinggi (harga

maksimum). Jika harga suatubarang naik di atas tingkat yang menurut pemerintah melebihi daya

beli konsumen. Maka untuk melindungi konsumen, pemerintah menentukan harga maksimum

yang sesuai dengan daya beli masyarakat.

Page 10: Ekonomi Makro Tugas Super

Agar penetapan harga maksimum berhasil, pemerintah harus meningkatkan jumlah

persediaan barang di pasar, atau mendistribusikan barang tersebut dengan sistem jatah di mana

pada barang tersebut sudah ditetapkan harganya. Pengendalian harga selain bertujuan menjaga

kestabilan harga barang kebutuhan pokok juga untuk melindungi konsumen, terutama konsumen

yang berpenghasilan rendah

Jika harga terus turun dan membuat pengusaha-pengusaha yang bermodal kecil atau

pengusha lemah tak dapat mengikuti penurunah harga,maka untuk melindungi mereka,

pemerintah menetapkan harga minimum atau harga terendah, proses penetapan harga minimum

merupakan kebalikan dari proses penetapan harga maksimum.

Penetapan harga maksimum atau minimum seperti yang dijelaskan di atas merupakan

contoh keterlibatan pemerintah di perekonomian, khususnya untuk mengurangi dampak dari

mekanisme pasar.

PENAWARAN

Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual

(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:

1. harga barang itu sendiri. Semakin tinggi harga barang maka jumlah penawaran akan makin

meningkat.

2. Teknologi produksi. Tingkat kemajuan teknologi mempengaruhi penawaran

3. munculnya produsen baru. Kemunculan produsen baru di pasar akan menambah jumlah

barang yang akan dijual dan ditawarkan

4. harga faktor-faktor produksi. Naik turunnya harga faktor produksi akan mempengaruhi

jumlah penawaran.

5. Harapan atau ekspektasi produsen.

Penawaran sebagaimana permintaan, juga memiliki hukum penawaran yang berlaku pada

keadaan ceteris paribus, semakin rendah harga barang, maka semakin sedikit juga jumlah barang

yang akan ditawarkan, begitu juga sebaliknya.

Page 11: Ekonomi Makro Tugas Super

PERBEDAAN EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro

Harga Harga ialah nilai dari suatu

komoditas (barang tertentu saja)

Harga adalah nilai dari komoditas

secara agregat (keseluruhan)

Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan

ekonomi secara individual.

Contohnya permintaan dan dan

penawaran, perilaku konsumen,

perilaku produsen, pasar,

penerimaan, biaya dan laba atau rugi

perusahaan

Pembahasan tentang kegiatan

ekonomisecara keseluruhan.

Contohnya pendapatan nasional,

pertumbu8han ekonomi, inflasi,

pengangguran, investasi dan

kebijakan ekonomi.

Tujuan

analisis

Lebih memfokuskan pada analisis

tentang cara mengalokasikan sumber

daya agar dapat dicapai kombinasi

yang tepat.

Lebih memfokuskan pada analisis

tentang pengaruh kegiatan

ekonomi terhadap perekonomian

secara keseluruhan

KONSEP DASAR ALIRAN PENDAPATAN

Dalam siklus aliran pendapatan suatu perekonomian dibagi menjadi empat bidang atau

sektor utama sebagai pelaku ekonomi di mana setiap sektor memiliki hubungan interaksi masing-

masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.

1. Sektor Rumah Tangga. Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen.

a. Hubungan dengan Perusahaan

- rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan

untuk konsumsi.

- rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari

perusahaan.

Page 12: Ekonomi Makro Tugas Super

b. Hubungan dengan Pemerintah

- rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.

- rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.

c. Hubungan dengan Dunia Internasional

- rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan

hidup.

2. Sektor Perusahaan. Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.

a. Hubungan dengan RumahTangga

- perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh

masyarakat.

- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji,

deviden, sewa, upah, bunga, dsb.

b. Hubungan dengan Pemerintah

- perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.

- perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.

c. Hubungan dengan Dunia Internasional

- perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.

3. Sektor Pemerintah. Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan

bisnis.

a. Hubungan dengan RumahTangga

- pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,

pembangunan, dan lain-lain.

- pemerintah

b. Hubungan dengan Perusahaan

- pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.

- pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang

ada.

Page 13: Ekonomi Makro Tugas Super

4. Sektor Dunia Internasional / Luar Negeri

hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.

a. Hubungan dengan RumahTangga

- dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.

b. Hubungan dengan Perusahaan

- dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.

SIKLUS ALIRAN PENDAPATAN NASIONAL

Aliran tersebut menggambarkan aliran pendapatan dari sektor perusahaanke arah sektor

rumah tangga sebagai akibat dari penggunaan factor-faktorproduksi yang digunakan untuk

menghasilkan barang dan jasa. Aliran itu meliputi(1) gaji dan upah, yang merupkan pendapatan

tenaga kerja, (2) sewa yangmerupakan pendapatan dari tanah dan bangunan, (3) bunga, yang

merupakanpendapatan dari modal, dan (4) keuntungan yang merupakan pendapatan

pemilikperusahaan. Sebagian dari pendapatan ini tidak diterima oleh rumah tangga.Keuntungan

–keuntungan perusahaan harus membayar pajak keuntungan,sedangkan pendapatan rumah

tangga yang lain harus membayar pajak pendapatan perseorangan.

Page 14: Ekonomi Makro Tugas Super

METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh

unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam

perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan

2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)

PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara

dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang

dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.

Rumus

GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

1. NNP (Net National Product)

NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu,

setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

Rumus :

NNP = GNP – Penyusutan

2. NNI (Net National Income)

NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi

pajak tidak langsung (indirect tax)

Rumus :

NNI = NNP – Pajak tidak langsung

3. PI (Personal Income)

PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke

tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social,

pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.

Page 15: Ekonomi Makro Tugas Super

Rumus :

PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak

perseorangan )

4. DI (Disposible Income)

DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh

penerimanya.

Rumus :

DI = PI – Pajak langsung

CONTOH PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Diketahui data hipotetik sebagai berikut:

1. Asuransi Tenaga Kerja…………………………………………33

2. Impor barang-barang dan jasa-jasa……………….….………..79.2

3.Pajak Perseroan…………………………………………………75.9

4.Penyusutan………………………………………..……………135.3

5.Pajak tidak langsung……………………………………………138.6

6.Pembayaran transfer……………………………….…………...89.1

7.Bunga……………………………………………..…………….52.8

8.Pajak pribadi……………………………………………………151.8

9.Ekspor barang dan jasa…………………………….…………...75.9

10.Laba Perusahaan dan perseroan………………………………155.1

11.Pendapatan Perusahaan bukan Perseroan…………….………151.8

12.Pembelian barang dan jasa oleh Pemerintah…………………320.1

13.Investasi Netto………………………………………………..105.6

14.Laba Perseroan tak terbagi…………………………………….36.3

15.Deviden (laba yang dibagi)……………………………………42.9

16.Pengeluaran untuk konsumsi pribadi…………………………1036.2

Hitunglah : PNB, PNN, PNS, PPI, & PSP ?

Page 16: Ekonomi Makro Tugas Super

Jawab :

Produk/Pendapatan Nasional Bruto

PNB = C + I + G + ( X – M )

PNB = 1036,2 + 105,6 + 320,1 + (75,9-79,2)

PNB = 1458,6

Pendapatan Nasional Bruto

PNN = PNB – Depresiasi

PNN = 1458,6 – 135,3

PNN = 1323,3

Pendapatan Nasional

PN = PNN – Pajak Tidak Langsung

PN = 1323,3 – 138,6

PN = 1184,7

Pendapatan Pribadi

PI = PN – Asuransi – Pajak Perseroan – Laba tidak dibagi + Pembayaran Transfer + Bunga Netto

PI = 1184,7 – 33 – 75,9 – 36,3 + 89,1 + 52,8

PI = 1181,4

Pendapatan Siap Pakai

PSP = PI – ( Pajak - Pajak Pribadi )

PSP = 1181,4 – ( 75,9 - 151,8 )

PSP = 1257,3

Page 17: Ekonomi Makro Tugas Super

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI

FUNGSI KONSUMSI

Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam

menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Mengapa

kita harus memahami konsumsi? Membahas konsumsi sangat penting untuk analisis ekonomi

jangka panjang maupun jangka pendek suatu negara. Secara agregat, konsumsi merupakan

penjumlahan dari pengel;uaran seluruh rumah tangga yang ada dalam suatu perekonomian.

Dengan mengetahui total pengeluaran suatu perekonomian, maka akan dapat diketahui

beberapa masalah penting yang muncul dalam perekonomian, seperti pemerataan pendapatan,

efisiensi penggunaan sumber daya dalam suatu perekonomian , masalah-masalah lainnya.

Dengan demikian, kita dapat menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna

memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Secara umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah

tangga. Namun dalam pembahasan kali ini kita lebih menekankan ada konsumsi rumah tangga,

alasannya sebagai berikut.

Konsumsi rumah tangga memiliki porsi yang blebih besar dalam pengeluaran agregat jika

dibandingkan dnegan konsumsi pemerintah Konsumsi rumah tangga bersifat endogen, dalam arti

besarnya konsumsi rumah tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang

mempengaruhinya. Keterkaitan ini akan menghasilkan teori dan model ekonomi sendiri untuk

konsumsi/Perkembangan masyarakat begitu cepat menyebabkan perilaku konsumsi juga berubah

cepat sehingga pembahasan tentang konsumsi rumah tangga akan tetap relevan

a. Pengertian Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat

konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam suatu perekonomian.

Persamaannya   C = a + bY

Keterangan :

C = tingkat konsumsi

a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional 0

Page 18: Ekonomi Makro Tugas Super

b = kecondongan konsumsi marginal

Y = tingkat pendapatan nasional

b. Kecenderungan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)

Kecenderungan mengonsumsi dibedakan menjadi dua yaitu :

- Kecenderungan mengonsumsi marginal

- Kecenderungan mengonsumsi rata-rata

Kecenderungan mengonsumsi marginal yaitu perbandingan antara pertambagan (AC) yang

dilakukan dengan pertambahan pendapatan disporsabel (AY).

MPC= ∆C/∆Yd

Keterangan:

MPC = Marginal Propensity to concume (kecondongan mengosumsi marginal)

∆C = pertambahan konsumsi

∆Yd = pertambahan pendapatan

Kecenderungan Mengonsumsi Rata-rata (Average Propensity to Consume)

Kecenderungan mengonsumsi rata-rata yaitu perbandingan antara tingkat konsumsi (C)

dengan tingkat pendapatan diposabel serta konsumsi itu dilakukan (Yd).

APC= C/Yd Keterangan

APC = konsumsi rata-rata

C = tingkat konsumsi

Yd = besarnya pendapatan disposable

Untuk lebih jelasnya lihat tabel APC dan MPC di bawah ini :

Tahun Y C APC MPC

2004 110 120 1,09

2005 140 140 1,00 0,67

2006 170 160 0,94 0,67

2007 200 180 0,90 0,67

2008 230 200 0,87 0,67

Page 19: Ekonomi Makro Tugas Super

Contoh mencari fungsi konsumsi dan menggambar grafiknya :

Jawab :

FUNGSI TABUNGAN

Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat

tabungan rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian

S = -a + (1 – b) Y

Keterangan :

S = besarnya tabungan (save)

A = konnsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol

1-b = marginal prospensity to save

Y = pendapatan nasional

Marginal Prospensity to Save (MPS)

Page 20: Ekonomi Makro Tugas Super

Kecenderungan menabung marginal merupakan perbandingan antara pertambahan

tabungan dengan pertambahan pendapatan disposabel.

MPS= ∆S/∆Yd

Keterangan :

MPS : Marginal Prospensity to saving (kecondongan menabung marginal)

S : pertambahan tabungan

Yd : pertambahan pendapatan

Average Prospensity to Save (APS)

Kecondongan menabung rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat tabungan (S)

dengan tingkat pendapatan. Hubungan antara pendapatan, dan tabungan dinyatakan dalam

rumus:

Y = C + S

Keterangan

Y : Pendapatan

C : konsumsi

S : Tabungan

Antara MPC dengan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat, hal in bisa kita buktikan

dengan mempergunakan persamaan sebagai berikut:

MPS + MPC = 1

MPC = 1 – MPS atau

MPS = 1 – MPC

Hubungan antara Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan

Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut

Y = C + S

Keterangan: Y : Pendapatan

C : konsumsi

S : Tabungan

Antara MPS dan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat hal ini dapat dibuktikan dengan

Page 21: Ekonomi Makro Tugas Super

menggunakan persamaan sebagai berikut

MPS + MPC = 1

MPC = 1 – MPS atau

MPS = 1 – MPC

FUNGSI INVESTASI