TUGAS MAKALAH - surahma.files.wordpress.com file · Web viewPenulis sadar makalah ... Dibalik...
Transcript of TUGAS MAKALAH - surahma.files.wordpress.com file · Web viewPenulis sadar makalah ... Dibalik...
TUGAS MAKALAHSENYUM ITU SEDEKAH DAN
SEJUTA NIKMAT
DISUSUN OLEH :
SURAHMA JAYA
56410743
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2011
1
KATA PENGANTAR
Memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkah dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul Senyum itu Sedekah dan
Sejuta Nikmat dengan harapan kita sebagai manusia dapat mennsyukuri pastinya serta
memahami dan melestarikan/meminplementasikan budaya senyum . Dan juga saya
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yan telah mendukung dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik
maupun saran diharapkan dapat diberikan kepada pembaca untuk lebih
menyempurnakan makalah ini semoga ada manfaatnya.. Terima kasih.
Jakarta, 29 April 2011 Penulis
( SURAHMA JAYA )
2
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................4
Latar belakang Masalah .......................................................................... 4
BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyak orang-orang di dunia ini, semuanya tak terlepas dari kesibukan mereka
sehari-hari. Tapi apakah kita sadari bahwa seperti ada hal yang kurang di
antara beberapa orang ketika kita berhadapan satu sama lain. apakah hal itu ?
Manusia sebenarnya diberikan hidayah dan karuania yang berlimpah. Dibalik
kesemuanya itu manusia dihadapkan pada sesuatu yang namanya
kenikmatan.Diantaranya kenikmatan ketika kita berbicara ataupun tersenyum.Senyum
apa yang anda miliki dan senyum apa yang akan anda berikan kepada orang lain?
mensyukurikah kita akan kenikmatan itu, untuk itu mari kita bahas pada makalah
senyum itu sedekah dan sejuta nikmat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
I. Sejarah Senyum :)
Saat para pendahulu kita di zaman purbakala dahulu, merasa ada sesuatu yang
mendekati mereka, mereka selalu berpikir bahwa itu adalah musuh dan mulai
melakukan gerakan pertahanan. Lalu saat tiba-tiba mereka bertemu, mereka akan
menunjukkan taring giginya dan mulai menerkam. Kalau mereka sadar yang
ditemuinya ternyata bukanlah musuh, mereka akan menghentikan terkaman.
Tetapi, tentunya tidak ada waktu untuk menyembunyikan taring giginya.
Dalam rangka menutupi seringai-annya itu, menunjukkan bahwa mereka bukanlah
musuh, akhirnya mereka tersenyum. Begitulah asal mulanya senyum.
Sebenarnya,senyum dengan ikhlas atau natural itu sangatlah sulit. Saat orang-
orang menemukan sesuatu yang membuat mereka berpikir,”Oh! saya mau senyum
..”, bagian depan otak kita, area yang berhubungan dengan emos, akan
memberikan perintah dan mempengaruhi kontrol +/- 50 otot wajah,sehingga
senyum natural akan keluar
Biasanya,senyum terjadi karena kita dengan sadar atau dengan sengaja memang
membuat senyuman itu. Pusat motorik pada otak kita akan memberikan
perintah,”SENYUM SEKARANG !!!”, untuk memaksakan otot kita
tersenyum.Walhasil, senyum yang terjadi bakalan dan terlihat aneh. Jadi. gimana
biar bisa tersenyum natural ? Cobalah untuk tidak memikirkan untuk senyum
dengan sengaja , biarlah otak depan yang menyuruh kita untuk tersenyum.
5
II. Senyum itu Sedekah
Senyum dalam ajaran islam bernilai ibadah. Seulas senyuman yang disinggungkan
kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah. Pengertian sedekah tidak
terbatas hanya pada materi saja. Senyum merupakan sedekah yang paling mudah
tetapi juga bisa menjadi sangat sulit diberikan oleh seseorang.
Pada dasarnya, semua orang bisa tersenyum dengan siapa saja.Namun kadang
karena ketidakseimbangan fisik maupun mental membuat sebagian orang untuk
sulit tersenyum. Senyuman itu dapat menggambarkan suasana hati seseorang.
“Senyuman yang tulus dari seseorang memberikan refleksi kejiwaan positif
kepada orang lain.Seorang muslim selalu diajarkan agar memiliki sifat lapang
dada dan senantiasa terbuka menebarkan senyuman kepada orang lai. Lebih jauh
tentang makna senyuman, seorang muslim yang tersenyum saja sama telah
menebarkan kegembiraan dan kasih sayang melalui senyumannya. Sejalan dengan
misi Islam menebarkan keceriaan di muka bumi ini.
Kucingpun Sebenarnya tersenyum dari raut mulutnya
Nabi Muhammad telah memelopori pentingnya,senyuman agar memberikan rasa
nyaman kepada orang lain. Rasulullah pernah memotivasi para sahabatnya tentang
makna senyuman itu.Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Muslim,
Rasulullah berpesan,”Janganlah kalian menganggap remeh kebaikan itu,walaupun
itu hanya bermuka cerah pada orang lain”.Senyuman kini telah dikembangkan
menjadi sebuah terapi yang menyejukkan diri sendiri dan orang lain. Dunia bisnis
manajemen saja, kita juga mengajarkan senyuman yang memikat orang lain.
6
Senyuman dapat mempengaruhi penampilan seseorang sehingga orang merasa
lebih dihargai dan terlayani. “Sungguh luar biasa ajaran islam yang meletakkan
dasar akhlakul karimah.
III.Senyum Sejuta Nikmat
Orang tua yang sedang tidur sambil tersenyum
Kalian lihat gambar di atas ? Iya benar bahwa kita melihat seseorang sedang
tertidur pulas, tapi kita lihar dan perhatikan bahwa seseorang tersebut tersenyum
ketika dia sedang tidur. Bukankah kita kalau tidur , sangat pulas sekali, sampai-
sampai mendengkur hingga mengeluarkan cairan dari mulut kita(iler). Benar-
benar suatu kenikmatan bukan ? , bagaimana dengan anda? apakah pernah
melakukan hal seperti itu?
Ada satu cerita yang mungkin menarik untuk anda, di bawah ini adalah cerita
nyata dan sungguh membuat kita memahami akan arti penting suatu senyuman
itu:
Ketika umur anak saya masih di bawah satu tahun, saya sangat merasakan,
betapa banyaknya penyakit yang ia derita. Demam, mencret, masuk angin,
sariawan, gatal-gatal, batuk dan banyak lagi penyakit yang terkadang
saya susah menyebutnya satu persatu.
Penyakit-penyakit tersebut silih berganti seolah seperti rotasi bumi
yang tiada henti. Orang-orang tua di daerah saya sering menghibur, kalau
anak saya menderita salah satu penyakit tersebut. "Wajar saja, anak
7
kecil memang begitu. Apalagi pada umur di bawah satu tahun. Itu dialami
siapa saja."
Kalimat itu memang mujarab bagi saya. Sehingga setiap kali ada penyakit
yang bersarang, saya agak terhibur. Minimal mengingatkan kepada saya,
bahwa penyakit tidak hanya menyerang anak saya, tapi anak siapa saja di
muka bumi ini. Termasuk anak dokter spesialis anak sekalipun.
Namun, suatu saat, ketika umur anak saya menginjak sembilan bulan, saya
dan isteri saya sempat dibuat panik. Waktu itu saya mengira bahwa ia
hanya terserang sariawan biasa. Yang satu atau dua hari bisa sembuh.
Tapi ternyata tidak. Sariawan itu terus berkembang di mulut buah hati
saya sampai ia tidak bisa menyusu tetek mamanya.
Saya berusaha mencari obat. Seperti biasa, saya upayakan obat-obat
dengan resep tradisional dulu. Maklum orang kampung, jadi saya tidak
bisa melepaskan resep-resep dari orang tua. Tapi belum juga sembuh. Saya
bawa ke bidan desa, dikasih beberapa obat, masih tetap juga. Saya juga
hubungi orang-orang shaleh, yang saya anggap doanya makbul, juga belum
ada perubahan berarti. Ke rumah sakit? Wah, saya selalu terbentur dengan
bayang-bayang biaya yang begitu besar. Sehingga tidak sampai saya bawa
ke rumah sakit.
Masya Allah, sudah satu hari ia selalu menangis. Malamnya juga begitu.
Ia lapar dan mau menyusu, tapi setiap kali bibirnya menyentuh tetek
ibunya, ia menangis karena sakit.
Saya bingung. Isteri saya juga bingung. Dalam kebingungan itu saya ingat
guru agama saya. Beliau ini terkenal dengan kepandaian menghentikan anak
dari tangis. Saya segera berlari ke sebuah sekolah tempat ia sedang
mengajar. Ia saya paksa untuk datang ke rumah orang tua saya.
Dengan beberapa sendok air putih dan doa-doa khusus, ia mulai berusaha
menghentikan tangis anak saya. Syukur Alhamdulillah, Allah mengabulkan
8
permintaan kami. Si buah hati berhenti menangis, walaupun mungkin masih
ada rasa sakit ketika menysu pada ibunya.
Saya berterima kasih kepada guru saya dan bersyukur pada Allah. Sebab
beberapa jam setelah itu, anak saya bisa menyusu kembali. Ia sudah bisa
mulai tersenyum, sesuatu yang sangat berat untuk dia lakukan sejak dua
hari terahir. Saya ikut tersenyum dan isteripun ikut senyum. Kami
menikmati senyum yang luar biasa waktu itu. Seandainya ada orang yang
mau membeli satu juta atas senyum kami, tidak mungkin akan kami berikan.
Ya Allah, betapa nikmatnya senyum kami waktu itu. Saya merayakannya
bersama anak dan isteri. Kami merasakan betapa nikmat senyum yang
diberikan Allah, setelah kehilangan beberapa hari.
Itu hanya sariawan yang dialami anak saya. Namun hampir-hampir kami
kehilangan nikmat Allah yang tak ternilai harganya. Maka dengan itu
semua, saya dan isteri saya diberi pelajaran lagi oleh Allah, pelajaran
tentang kesyukuran atas apa-apa yang diberikan kepada kami semua.
Termasuk nikmat senyum. Sebab ternyata betapa sakitnya orang yang tidak
bisa tersenyum.
Cerita di atas diceritakan oleh Sus Woyo
Sekali lagi kita lihat, sadarkah akan senyuman kita? cerita di atas membertahukan
kepada kita betapa nikmatnya senyuman ketika seseorang membutuhkannya dan
juga nikmat itu kita rasakan pada diri kita. Mudah-mudahan senyum kita akan
selalu menyenangkan orang lain juga .
IV. Gaya-Gaya Senyuman
Anda ingin senyuman yang seperti apa? jika anda bingung saya akan
memperlihatkan beberapa senyuman yang mungkin cocok untuk anda
9
Apakah ada yang cocok senyumannya dengan anda? silahkan anda pilih sendiri,
senyuman anda adalah senyuman dari hati dan jiwa anda sendiri .:)
10
BAB III
PENUTUP
Ada yang bilang senyum adalah ibadah, dan ada yang bilang senyum itu indah,
semuanya itu benar dan semuanya itu adalah senyuman. Tetapi perlu kita sadari
senyuman memberikan simpatik kepada orang lain, tetapi perlu diperhatikan
senyuman kita jangan lah sampai mengganggu atau membuat orang yang kita berikan
merasa jemuh atau takut kepada kita. Jika Senyuman melebihi batas senyum maka
disebut tertawa, tetapi berhati-hatilah mungkin dia sudah gila,
11
DAFTAR PUSTAKA –
Seyum itu sedekah
http://abdullah-syauqi.abatasa.com/post/detail/6125/senyum-itu- sedekah
Sejarah senyum
http://ardfsa.multiply.com/journal/item/4/Sejarah_SENYUM_.._
Senyum sejuta nikmat
http://www.4shared.com/document/txFSX23Q/Senyum_Sejuta_Nikmat.htm
12