TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

11
TUGAS MAKALAH PANCASILA Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi

description

TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

Transcript of TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

Page 1: TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

TUGAS MAKALAH PANCASILA

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi

Page 2: TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

BAB I

PENDAHULUAN

Asal mula Pancasila secara materiil merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah

perjuangan bangsa Indonesia, yaitu berupa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

Secara formal merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah pergerakan nasional yang

berpuncak pada proklamasi kemerdekaan, yaitu berupa proses perumusan dan pengesahannya

sebagai dasar filsafat NKRI.

Secara materiil, nilai-nilai Pancasila bermula dari tradisi hidup-berdampingan (antar

yang berbeda agama), toleransi umat beragama, persamaan haluan politik yang anti-

penjajahan untuk mencita-citakan kemerdekaan, gerakan nasionalisme, dan sebagainya. Yang

kesemuanya telah hidup dalam adat, kebiasaan, kebudayaan, dan agama-agama bangsa

Indonesia. Secara formal, perumusan Pancasila disiapkan oleh BPUPKI (29 Mei s.d. 1 Juni

1945) dan disahkan oleh PPKI (18 Agustus 1945). Asal mula Pancasila sebagai dasar filsafat

negara dibedakan kedalam:

1.    Causa materialis, yaitu berasal dari dan terdapat dalam sejarah perjuangan bangsa

Indonesia sebelum proklamasi kemerdekaan.

2.    Causa formalis dan finalis, yaitu terdapat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia

sekitar proklamasi kemerdekaan.

3. Causa efisien, yaitu terdapat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia setelah

proklamasi kemerdekaan.

Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai

acuan, kerangka-acuan berpikir, pola-acuan berpikir; atau jelasnya sebagai sistem nilai yang

dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan bagi yang

menyandangnya. Yang menyandangnya itu di antaranya: pengembangan ilmu pengetahuan, 

pengembangan hukum, supremasi hukum dalam perspektif pengembangan HAM,

pengembangan sosial politik, pengembangan ekonomi, pengembangan kebudayaan bangsa,

Page 3: TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

pembangunan pertahanan, dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebagai titik tolak

memahami asal mula Pancasila.

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi

Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan

pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus,

sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I

Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Hal ini untuk menghindari adanya persaingan

bebas. Ekonomi yang humanistik mendasarkan pada tujuan demi menyejahterakan rakyat

luas. Sistem ekonomi tidak hanya mengejar pertumbuhan , tetapi demi kesejahteraan seluruh

bangsa. Tujuan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih

sejahtera. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari persaingan bebas dan monopoli

yang berakibat pada penderitaan manusia dan penindasan atas manusia satu dengan lainnya.

Negara kita melangsungkan ekonomi berasas kekeluargaan.

Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila

Keempat Pancasila. Sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan

Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian menunjuk pada pembangunan Ekonomi

Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau pembangunan Sistem Ekonomi

Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.

Mubyarko telah mengembangkan ekonomi kerakyatan yaitu ekonomi yang humanistis

yang mendasarkan kesejahteraan rakyat secara luas. Pengembangan ekonomi bukan hanya

mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan demi kesejahteraan atas

kekeluargaan seluruh bangsa. Pengembangan ekonomi mendasarkan pada kenyataan bahwa

tujuan ekonomi itu adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih

sejahtera. Oleh karena itu harus didasarkan pada kemanusiaan yaitu demi mensejahterakan

manusia, ekonomi untuk kesejahteraan menusia sehingga kita harus kenghindarkan diri dari

pengembangan ekonomi yang hanya mendasarkan pada persaingan bebas, monopoli dan

lainya yang menimbulkan perderitaan pada manusia.

Page 4: TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesar-besar

kemakmuran/kesejahteraan rakyat yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional

yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama Orde

Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan

yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang

mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan

ekonomi nasional. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas

asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi.

Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program konkret

pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan

keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan

mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis,

transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang

demokratis berperan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi

warga atau meningkatkan kepastian hukum.

Selain itu, sistem hubungan kelembagaan demokratis harus kita perbaiki supaya tidak

ada peluang bagi tumbuh kembangnya kolusi antara penguasa politik dengan pengusaha,

bahkan antara birokrat dengan pengusaha. Bangsa sebagai unsur pokok serta subjek dalam

negara yang merupakan penjelmaan sifat kodrat manusia individu makhluk sosial adalah

sebagai satu keluarga bangsa. Oleh karena itu perubahan dan pengembangan ekonomi harus

diletakkan pada peningkatan harkat martabat serta kesejahteraan seluruh bangsa sebagai satu

keluarga.

Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek. Oleh

karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi

yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar

pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi

Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan

ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli

dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan,

dan kesengsaraan warga negara. Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih

Page 5: TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

mengacu pada Sila Keempat Pancasila; sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu

pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian subjudul ini menunjuk

pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau

pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.

Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesarbesar

kemakmuran/kesejahteraan rakyat—yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional

yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama Orde

Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan

yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang

mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan

ekonomi nasional.

Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi. Ekonomi

Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program kongkrit pemerintah daerah di

era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan

pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu

memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis,

transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang

demokratis berperanan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat

melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.

B.   Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun

dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada

dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi,

demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.

Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal dengan 

mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), SEP juga

dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari

nlai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku

ekonomi masyarakat Indonesia. Suatu perumusan lain mengatakan bahwa : “ Dalam

Demokrasi Ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindarkan hal-hal sebagai berikut:

Page 6: TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan

bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan

mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam

perekonomian dunia.

Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat

dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi diluar

sektor negara.

Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam

berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita

keadilan sosial.” (GBHN 1993).

Seorang pakar senior lain mengatakan bahwa terdapat 5 ciri pokok dari sistem ekonomi

Pancasila yaitu : (Mubyarto, 1981).

1.    Pengembangan koperasi penggunaan insentif sosial dan moral.

2.    Komitmen pada upaya pemerataan.

3.    Kebijakan ekonomi nasionalis

4.    Keseimbangan antara perencanaan terpusat

5.    Pelaksanaan secara terdesentralisasi

C.   Ciri-ciri ekonomi pancasila

1.      Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup

orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan

lain sebagainya.

2.      Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak

swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi

sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan

swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.

3.      Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua

untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.

4.      Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas

kekeluargaan antar sesama manusia.

Page 7: TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

D.  Perbandingan ekonomi pancasila dengan ekonomi lainnya

Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang

hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi

demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui

kepemilikan individu.

Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa

melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut,

maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi

intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan

pribadi.

Ekonomi Sosial adalah sumber daya ekonomi atau faktor produksi diklaim sebagai milik

Negara. Sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan

diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ini lebih menekankan pada kebersamaan

masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perkonomian. Imbalan yang diterimakan

pada orang perorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa yang

dicurahkan

Ekonomi Liberal ialah sebuah sistem dimana adanya kebebasam baik untuk produsen

maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan pemerintah

untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengatusran harga diserahkan

ke pasar (tergantung mekanisme supply dan demand).

 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional dalam bidang ekonomi

memberikan prinsip etis sebagai berikut :

Page 8: TUGAS MAKALAH pembangunan ekonomi pancasila

a.     Dasar moralitas ketuhanan dan kemanusiaan menjadi kerangka landasan pembangunan

ekonomi

b.     Mengembangkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan

c.     Mengembangkan sistem ekonomi Indonesia yang bercorak kekeluargaan

d.     Ekonomi yang nebghindarkan diri dari segala bentuk monopoli dan persaingan bebas

e.     Ekonomi yang bertujuan demi keadilan dan kesejahteraan bersama