Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

download Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

of 13

Transcript of Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    1/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis

    sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan

    kinerja karyawan dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan. Semakin tersedianya

    fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.

    Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman sehat bebas dari pencemaran

    lingkungan sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan

    penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produkti!itas

    kerja.

    Penyakit "kibat Kerja (P"K) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan petugas

    kesehatan dan non kesehatan kesehatan di #ndonesia belum terekam dengan baik. $ika

    kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari

    beberapa pengamatan) menunjukan kecenderungan peningkatan pre!alensi. Sebagai

    faktor penyebab sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta

    keterampilan pekerja yang kurang memadai. %anyak pekerja yang meremehkan risiko

    kerja sehingga tidak menggunakan alat&alat pengaman walaupun sudah tersedia. 'alam

    penjelasan undang&undang nomor 3 tahun ** tentang Kesehatan telah

    mengamanatkan antara lain setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan

    kerja agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja keluarga masyarakat dan

    lingkungan disekitarnya.Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuan hidupnya.

    'alam bekerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan faktor yang sangat

    penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau kecelakaan

    dalam bekerja akan berdampak pada diri keluarga dan lingkungannya. Salah satu

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    2/13

    komponen yang dapat meminimalisir Kecelakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan.

    +enaga kesehatan mempunyai kemampuan untuk menangani korban dalam kecelakaan

    kerja dan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya

    keselamatan dan kesehatan kerja.

    1.2 Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja

    'ari pemahaman diatas sasaran keselamatan kerja adalah,

    . -encegah terjadinya kecelakaan kerja.

    . -encegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.

    3. -encegah mengurangi kematian.

    /. -encegah mengurangi cacat tetap.

    0. -engamankan material konstruksi pemakaian pemeliharaan bangunan alat&alat

    kerja mesin&mesin instalasi dan lain sebagainya.

    1. -eningkatkan produkti!itas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin

    kehidupan produktifnya.

    2. -encegah pemborosan tenaga kerja modal alat dan sumbersumber produksi lainnya.

    . -enjamin tempat kerja yang sehat bersih nyaman dan aman sehingga dapat

    menimbulkan kegembiraan semangat kerja.

    *. -emperlancar meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta

    pembangunan

    'ari sasaran tersebut maka keselamatan kerja ditujukan bagi,

    . -anusia (pekerja dan masyarakat)

    . %enda (alat mesin bangunan dll)

    4ingkungan (air udara cahaya tanah hewan dan tumbuh tumbuhan)

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    3/13

    1.3 S arat!s arat keselamatan dan kesehatan kerja

    -enurut 5ndang&undang 6omor tahun *27 pasal 3 syarat&syarat keselamatan

    kerja ayat bahwa dengan peraturan perundang&undangan ditetapkan syarat&syarat

    keselamatan kerja untuk,

    . -encegah dan mengurangi kecelakaan

    . -encegah mengurangi dan memadamkan kebakaran

    3. -encegah dan mengurang bahaya peledakan

    /. -emberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian

    lain yang berbahaya

    0. -emberi pertolongan pada kecelakaan

    1. -emberi alat perlindungan diri kepada para pekerja

    2. -encegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebar luasnya suhu kelembaban

    debu kotoran asap uap gas hembusan angin cuaca sinar atau radiasi suara dan gelora.

    . -encegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis

    keracunan infeksi dan penularan.

    *. -emperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.

    7. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik8

    . menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup8

    . -emelihara kebersihan keselamatan dan ketertiban.

    3. -emperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja.

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    4/13

    /. -engamankan dan memperlancar pengangkutan orang&orang binatang tanaman atau

    barang.

    0. -engamankan dan memelihara segala jenis bangunan.

    1. -engamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat perlakuan dan penyimpanan

    barang.

    2. -encegah terkena aliran listrik yang berbahaya.

    . -enyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya

    kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

    1." Pengenalan Baha a Pada Area #erja

    %ila ditinjau dari awal perkembangan usaha keselamatan kerja

    diperusahaan industri manusia menganggap bahwa kecelakaan terjadi karena musibah

    namun sebenarnya setiap kecelakaan disebabkan oleh salah satu faktor sebagai berikut

    baik secara sendirisendiri atau bersama&sama yaitu,

    a. +indakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe act)

    . terburu&buru atau tergesa&gesa dalam melakukan pekerjaan.

    . +idak menggunakan pelindung diri yang disediakan.

    3. Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan.

    /. %erkelakar bergurau dalam bekerja dan sebagainya.

    b. Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe condition)

    . -esin&mesin yang rusak tidak diberi pengamanan kontruksi kurang aman bising

    dan alat&alat kerja yang kurang baik dan rusak.

    . 4ingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau licin !entilasi atau

    pertukaran udara bising atau suara&suara keras suhu tempat kerja tata ruang

    kerja kebersihan dan lain&lain)

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    5/13

    BAB II

    LANDASAN TE$%I

    2.1 #e&elakaan #erja

    Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak

    dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu akti!itas dan dapat

    menimbulkan kerugian baik korban manusia maupun harta benda. Syarat&syarat

    keselamatan kerja ditetapkan salah satu untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan dan

    termasuk di tempat kerja yang sedang dikerjakan pembangunan perbaikan perawatan

    pembersihan atau pembongkaran rumah gedung atau bangunan lainnya (55 6o +ahun

    *27).Perkembangan industri jasa konstruksi di #ndonesia dapat dikatakan telah

    mengalami kemajuan dan mendapat porsi yang seimbang dengan perkembangan sektor

    industri yang lain. Keseimbangan tersebut diindikasikan oleh peran serta sektor

    konstruksi dalam akti!itas pembangunan di #ndonesia. Semakin berkembangnya industri

    konstruksi juga menunjukkan tantangan yang semakin ketat dan kompleks di bidangkonstruksi. #ndustri konstruksi memberikan kontribusi yang esensial terhadap proses

    pembangunan di #ndonesia. 9asil pembangunan dapat dilihat dari semakin banyaknya

    gedung bertingkat sarana infrastruktur jalan dan jembatan sarana irigasi dan bendungan

    perhotelan perumahandan sarana prasarana lain (Pio 7 ).

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    6/13

    2.2 'akt(r!'akt(r Pen e)a) #e&elakaan #erja

    Suatu kecelakan kerja dapat terjadi disebabkan faktor&faktor berikut ini ,

    . Kesalahan lingkungan tempat kerja seperti adanya susunan tata ruang yang

    membahayakan

    . Perlengkapan dan material yang membahayakan seperti material kasar dan tajam

    konstruksi kurang sempurna

    3. Penggunaan peralatan yang tidak berpengalaman secara sempurna

    /. Penggunaan bahan yang berbahaya seperti bahaya racun atau bahan yang merusak

    organ tubuh

    0. -anusianya sendiri seperti sifat mental pengetahuan dan keterampilan serta sikap

    yang tidak menunjangKemungkinan&kemungkinan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja ini

    digambarkan ukurannya seperti dibawah ini,

    : 4ingkungan

    : Kesalahan manusia

    : +indakan kondisi tidak aman

    : Kecelakaan dan gangguan kesehatan

    : 4uka sakit kerusakan alat dan bahan

    'i negara #ndonesia penyelenggaraan konstruksi telah banyak menimbulkan

    masalah di bidang keselamatan dan kesehatan kerja dan termasuk ke dalam salah satu

    jenis pekerjaan yang berisiko terhadap kecelakaan kerja. +enaga kerja di bidang

    konstruksi yang mencakup sekitar 2& persen atau sekitar / 0 juta orang dari jumlah

    tenaga kerja di seluruh sektor yang terdapat di #ndonesia. Sekitar 0 persen dari tenaga

    kerja di bidang konstruksi yang kebanyakan belum pernah mendapatkan pendidikan

    formal dan sebagian merupakan pekerja harian lepas atau borongan yang tidak memilikikontrak kerja secara formal terhadap perusahaan yang akan mempersulit penanganan

    masalah K3 (;arta

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    7/13

    karakteristik proyek konstruksi yang bersifat unik lokasi kerja yang berbeda&beda

    terbuka dan dipengaruhi cuaca waktu pelaksanaan yang terbatas dinamis dan menuntut

    ketahanan fisik yang tinggi serta banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih.

    'itambah dengan manajemen keselamatan kerja yang sangat lemah akibatnya para

    pekerja bekerja dengan metoda pelaksanaan konstruksi yang berisiko tinggi. 5ntuk

    memperkecil risiko kecelakaan kerja sejak awal tahun * 7an pemerintah telah

    mengeluarkan suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi

    yaitu Peraturan -enteri +enaga Kerja dan +ransmigrasi 6o. Per&7 -en * 7 (=eini

    770) Setiap pekerjaan konstruksi bangunan harus diusahakan pencegahan atau dikurangi

    terjadinya kecelakaan atau sakit akibat kerja terhadap tenaga kerjanya. +indakan

    pencegahan harus dilakukan untuk menjamin bahwa peralatan perancah alat&alat kerja

    bahan&bahan dan benda&benda lainnya tidak dilemparkan diluncurkan atau dijatuhkan ke bawah dari tempat yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kecelakaan (Peraturan

    -enteri +enaga Kerja dan +ransmigrasi 6o. Per.7 -en * 7) 'i#ndonesia tingkat

    kecelakaan kerja merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Sedikitnya terjadi 10.777

    kasus kecelakaan kerja yang terjadi di #ndonesia pada periode tahun 772. 6amun hal itu

    dipercaya hanya sekitar 07> dari jumlah yang sebenarnya karena data tersebut dapat

    diambil dari jumlah claim kepada $amsostek. 'an hanya sekitar 07> perusahaan saja

    yang mengasuransikan pekerjanya kepada $amsostek. 'ari sekian banyakjumlah tersebut

    penyumbang terbanyak berasal dari kecelakaan kerja konstruksi yang mencapai 37> dari

    total keseluruhan jumlah kecelakaan kerja("nshori 77 ). %erdasarkan data yang

    tercatat di P+ $amsostek menunjukkan bahwa untuk tahun 77 terdapat 73. 7/ kasus

    kecelakaan kerja di #ndonesia angka ini mencakup .*73 meninggal dunia dan 7.3/0

    cacat tetap. Khusus untuk sektor jasa konstruksi terdapat . 03 kasus kecelakaan kerja

    (=eini 770) Salah satu komponen penting dalam pengerjaan struktur suatu proyek

    konstruksi adalah perancah scaffoldingyang dipakai dari awal hingga akhir proyek

    sebagai material support yang harus digunakan pada semua kegiatan konstruksi untuk

    melindungi para pekerja di sektor konstruksi.

    +elah diperkirakan 3 juta dari pekerja konstruksi atau 10 persen dari seluruh

    pekerja konstruksi bekerja pada scaffolding perancah. +anpa disadari seringkali

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    8/13

    scaffoldingkurang menjadi perhatian bagi para kontraktor. %ahkan kecelakaan fatal dan

    serius dapat diakibatkan oleh pemasangan scaffolding yang keliru. sekitar 2 persen

    pekerja yang terluka dalam sebuah kecelakaan yang bekerja dengan menggunakan

    scaffolding yang disebabkan oleh papan tempat mereka bekerja atau tertimpa oleh

    barang bahan yang jatuh dari atas perancah (%iro Statistik+enaga Kerjadalam skripsi

    mahasiswa FK- 5# 77*).

    2.3 #asus #e&elakaan #erja

    Kasus kecelakaan kerja juga terjadi di proyek Puspem %adung yang menyebabkan

    empat buruh terjatuh dari lantai ###. %uruh yang terjatuh mengalami luka lecet dan satu

    orang buruh mengalami patah tulang belakang. Penyebab jatuhnya pekerja akibat

    pasangan batu padas di atas gedung tiba&tiba terjatuh. %atu padas tersebut kemudian

    mengenai scaffoldingyang digunakan buruh untuk melaksanakan pekerjaan('enpost

    7 ). Penggunaan scaffolding juga digunakan pada proyek pembangunan 9otel ?atot

    Subroto setinggi lantai yang terletak di $alan ?atot Subroto -edan. Proyek

    pembangunan hotel ini menggunakan jasa konstruksidari P+ -$S yang bergerak di

    bidang ci!il engineering architectural mechanical dan electrical. Proses pembangunan

    hotel yang sudah berjalan tahun hingga saat ini menggunakan scaffoldingbingkai yang

    dipasang pada bagian depan dan belakang bangunan. Scaffolding adalah bangunan

    peralatan (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga

    tenaga kerja bahan&bahan serta alat&alat pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan

    termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran.Scaffolding yang sesuai dan aman

    harus disediakan untuk semua pekerjaan danharus diberi lantai papan yang kuat dan rapat

    sehingga dapat menahan dengan aman tenaga kerja peralatan dan bahan yang

    dipergunakan. 4antai scaffoldingharus diberi pagar pengaman apabila tingginya lebih

    dari meter.Para pekerja memanfaatkan scaffolding yang dipasang untuk menaiki

    bangunanserta melakukan pekerjaan seperti memasang bata memplester dan mengaci.

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    9/13

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    10/13

    peneliti dari US Mine Safety and Health Administration pada tahun 77 menunjukkan

    bahwa terdapat empat kategori utama kecelakaan kerja yang berhubungan dengan

    peledakan yaitu ( ) keselematan dan keamanan lokasi peledakan8 ( ) batu terbang atau

    flyrock (3) peledakan premature ( premature blasting ) dan (/) misfre (peledakan

    mangkir) A B. Kasus yang terjadi di "daro merupakan salah satu jenis kecelakaan kerja

    yang ditenggarai disebabkan oleh arah peledakan (keselamatan peledakan) dan terkena

    batuan hasil peledakan yang dapat dikategorikan sebagai flyrock (pada jarak yang dekat).

    #ni merupakan situasi yang masuk akal karena seorang juru ledak memang berada di

    daerah yang paling dekat dengan pusat kegiatan peledakan. 9al ini merupakan salah satu

    contoh perlunya pengetahuan yang lebih mendalam dalam hal blasting management

    system (system pengaturan atau pengontrolan peledakan) terhadap semua yang terlibat di

    dalam kegiatan peledakan. 'alam suatu peledakan terdapat banyak hal&hal yang harusdiperhatikan untuk mendapatkan hasil peledakan sesuai dengan yang diinginkan oleh

    tambang yang bersangkutan. %atuan yang diledakkan dalam hal ini bisa berwujud batu

    bara itu sendiri dan batuan penutup ( overburden and interburden ). 'alam tambang emas

    kita mempunyai istilah waste (sampah) dan ore (bijih emas) yang harus diledakkan untuk

    memudahkan pengangkutan dan pencucian atau proses permurnian bahan galian yang

    ditambang. Kegiatan peledakan di tambang merupakan salah satu kegiatan yang dianggap

    mempunya resiko cukup tinggi. +api bukan berarti kegiatan tersebut tidak dapat

    dikontrol. Proses pemgontrolan kegiatan ini dapat dimulai dari proses pencampuran

    ramuan bahan peledak proses pengisin bahan peledak ke lubang ledak proses

    perangakain dan proses penembakan. 'alam kasus ini yang memegang peranan penting

    adalah kontrol terhadap proses penembakan.

    "da beberapa hal yang perlu dilakukan adalah sebagi berikut

    & 'esain peledakan.

    %agian ini memegang peranan penting dalam mengurangi kecelakaan kerja yang

    berhubungan dengan akti!itas peledakan. =ancangan peledakan yang memadai akan

    mengidentifikasi jarak aman8 jumlah isian bahan peledak per lubang atau dalam setiap

    peledakan8 waktu tunda ( delay period ) yang diperlukan untuk setiap lubang ledak atau

    waktu tunda untuk setiap baris peledakan8 serta arah peledakan yang dikehendaki. $ika

    http://afandi92.multiply.com/journal/item/3#_ftn1http://afandi92.multiply.com/journal/item/3#_ftn1

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    11/13

    arah peledakan sudah dirancang sedemikian rupa juru ledak dan blasting engineer harus

    berkordinasi untuk menentukan titik dimana akan dilakukan penembakan ( firing ) dan

    radius jarak aman yang diperlukan. #ni perlu dilakukan supaya juru ledak memahami

    potensi bahaya yang berhubungan dengan broken rock hasil peledakan and batu terbang

    (flyrock) yang mungkin terjadi.

    & +raining kepada juru ledak.

    9al ini sangat penting dilakukan karena sumber daya ini memegang peranan penting

    untuk menerjemahkan keinginan insinyur tambang yang membuat rancangan peledakan.

    9al ini sudah diatur dalam Keputusan -enteri A B yang mengharuskan setiap juru ledak

    harus mendapatkan training yang memadai dan hanya petugas yang ditunjuk oleh Kepala

    +eknik +ambang yang bersangkutan yang dapat melakukan peledakan. $uru ledak daritambang tertentu tidak diperbolehkan untuk melakukan peledakan di tambang yang lain

    karena karakterisktik suatu tambang yang berbeda&beda.

    & Prosedur kerja yang memadai.

    Prosedur kerja atau biasa disebut S@P ( Safe Operating rocedure ) ini memegang

    peranan penting untuk memastikan semua kegiatan yang berhubungan dengan peledakan

    dilakukan dengan aman dan selalu mematuhi peraturan yang berlaku baik peraturan

    pemerintah maupun peraturan di tambang yang bersangkutan. Prosedur ini biasanya

    dibuat berdasarkan pengujian resiko (risk assessment) yang dilakukan oleh tambang

    tersebut sebelum suatu proses kerja dilakukan. Prosedur ini mencakup keamanan bahan

    peledak proses pengisian bahan peledak curah proses perangakaian bahan peledak

    proses penembakan ( firing ) termasuk jarak aman dan clearing daerah disekitar lokasi

    peledakan.

    & $arak "man Peledakan

    -enyimak dari kecelakaaan yang terjadi di "daro tanpa bermaksud mendahului tim

    in!estigasi yang bekerja di sana terdapat dua hal yang menjadi penyebab langsung

    (immediate causes ) yang menyebabkan kejadian tersebut yaitu jarak aman dan arah

    peledakan. $arak aman pada suatu peledakan ( safe blasting parameter ) saat ini memang

    http://afandi92.multiply.com/journal/item/3#_ftn2http://afandi92.multiply.com/journal/item/3#_ftn2

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    12/13

    tidak mempunyai standard yang dibakukan termasuk tambang&tambang di "ustralia. 'i

    dalam Keputusan -enteri&pun tidak dijelaskan secara detail berapa jarak yang aman bagi

    manusia dari lokasi peledakan. 9al ini disebabkan oleh setiap tambang mempunyai

    metode peledakan yang berbeda&beda tergantung kondisi daerah yang akan diledakkan

    dan tentu saja hasil peledakan yang dikehendaki. "kan tetapi bukan berarti setiap juru

    ledak boleh menentukan sendiri jarak aman tersebut. Keputusan mengenai keselamatan

    khususnya jarak aman tersebut berada pada seorang Kepala +eknik +ambang yang

    ditunjuk oleh perusahaan setelah mendapat pengesahan dari Kepala Pelaksana #nspeksi

    +ambang.

    'i tambang&tambang terbuka di #ndonesia jarak aman terhadap manusia boleh

    dikatakan hampir mempunyai kesamaan yaitu dalam kisaran 077 meter. 'ari mana jarak

    ini diperolehC $elas seharusnya dari hasil risk assessment (pengujian terhadap resiko)yang telah dilakukan di tambang&tambang tersebut. !isk assessment ini tidak saja

    berbicara secara teknik peledakan dan pelaksaannya namun perlu juga dimasukkan

    contoh&contoh hasil perbandingan dari tambang&tambang yang ada baik di dalam ataupun

    luar negeri. $arak aman dari hasil risk assessment inilah yang seharusnya menjadi acuan

    bagi pembuatan prosedur kerja dalam lingkup pekerjaan peledakan di lapangan.

    ;alaupun ada beberapa tambang yang membuat standard yang lebih kecil dari 077

    meter8 tapi hal itu diperbolehkan sepanjang risk assessment sudah dilakukan dan sudah

    disetujui oleh Kepala +eknik +ambang yang bersangkutan. %iarpun tidak menutup

    kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap jarak aman dari peledakan akan tetapi

    seorang juru ledak yang kompeten semestinya akan mentaati aturan dan prosedur kerja.

    Pelanggaran prosedur kerja akan berakibat fatal baik bagi diri dia sendiri teman kerja

    maupun ada perusahaan tempat dia bekerja.

  • 8/19/2019 Tugas Makalah Kecelakaan Kerja

    13/13

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. #es*m+ulan

    'ari pemampaan makalah ini saya dapat menyimpulkan bahwa proteksi atau

    perlindungan perusahan terhadap karyawan sangat penting dilakukan proteksi atau perlindungan

    ini akan semakin mengingkatkan kesejahteraan kesehatan dan terutama keselamatan kerja

    karyawan.

    Keselamatan kerja menunjuk kepada kondisi D kondisi fisiologis&fisikal dan pisiologis

    tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. $ika

    sebuah perusahaan melaksanakan tindakan D tindakan keselamatan yang efektif maka tidak akan

    ada lagi kecelakaan dalam pekerja hal ini akan lebih mempercepat kesejahtraan karyawan yang

    nantinya juga berimbas pada hasil D hasil produksi perusahaan ini.

    Peranan departemen sumber daya manusia dalam keselamatan kerja merupakan peranan yang

    sangat !ital dalam perusahaan departemen inilah yang merencanakan program keselamatan

    kerja karyawan sampi dangan pelaksanaannya.