Tugas makalah agama kristen1

40
tugas makalah agama kristen protestan di susun o l e h nama : efi vania br pelawi kelas : x ms 1

Transcript of Tugas makalah agama kristen1

Page 1: Tugas makalah agama kristen1

tugas makalah agama kristenprotestan

di susunoleh

nama : efi vania br pelawikelas : x ms 1

sma negeri 1 kabanjahe

Page 2: Tugas makalah agama kristen1

BAB 1 DAN 2RIWAYAT HIDUP DAN

PERTOBATANMASTER FENG SHUI : VACHIRAVAN VANLAEIAD ( TIONGHOA )"Kisah pertobatan seorang Master Feng shui"

Vachiravan Vanlaeiad

Saya dilahirkan dan tinggal di daerah Pemakaman Tionghoa Sukhawadee di Nong Khee, Thaiuland. Leluhur saya emigrasi dari China dan menetap di Propinsi Chonburi. Saya belajar ilmu Feng Shui dan astrologi sejak umur 7 tahun dari beberapa guru yang melakukan upacara spiritual di tempat pemakaman.

Saya senang memerhatikan upacara yang dilakukan oleh guru-guru Feng Shui seperti berkomunikasi dengan roh-roh, mengusir roh jahat dan berkomunikasi dengan roh orang mati. Sekalipun masih anak kecil, saya sangat tertarik dan dapat dengan baik dan tepat menghafal metode-metode meramal dan juga pelbagai prosedur upacara berkaitan dengan Feng Shui di tempat pemakaman. Dalam studi saya akan ilmu Feng Shui saya menemukan pengetahuan ini bukan saja berlaku bagi yang mati tapi juga bagi yang hidup.

Di usia 20 tahun saya sudah menjadi seorang konsultan Feng Shui dan peramal yang cukup terkenal; klien saya termasuk politikus, pejabat tinggi negara dan juga pengusaha. Bahkan tokoh Feng Shui yang lain datang berkonsultasi pada saya. Upah saya lumayan mahal dari beberapa ratus Baht sampai beberapa ribu Baht, tergantung tingkat kesulitannya. Saya terlibat dalam desain dan pembangunan beberapa pemakaman di Thailand.

Di tahun 1996, saya diperkerjakan oleh Gereja Sapan Luang untuk membangun dan merawat tempat pemakaman milik gereja. Saya dipekerjakan sebagai kepala teknisi tempat pemakaman dan di samping itu saya tetap meneruskan bisnis konsultan Feng Shui saya.

Namun, setiap kali saya bekerja di tempat pemakaman Kristen, saya tidak bisa menahan diri bertanya-tanya, mengapa orang-orang Kristen yang tidak pernah memakai ilmu Feng Shui untuk menguburkan orang mati tapi keluarga mereka sepertinya menjalani hidup yang bahagia dan

Page 3: Tugas makalah agama kristen1

baik-baik. Sebaliknya, tempat pemakaman yang dibangun berdasarkan ilmu Feng Shui tidak dapat memberikan kebahagiaan kepada keturunan mereka. Akibatnya, banyak makam leluhur yang dibongkar dan dipindahkan ke tempat lain untuk memperbaiki keberuntungan keturunan mereka yang ternyata gagal dalam kehidupan pribadi maupun bisnis mereka.

Serangkaian pertanyaan muncul di benak saya. Mengapa keluarga orang-orang Kristen yang mati dan dikuburkan di pemakaman non-Feng Shui itu bahagia dan makmur? Dan juga upacara pemakaman mereka juga menarik: menyanyi lagu-lagu pujian dan khotbah, tidak begitu serius dan formil seperti non-Kristen. Mereka juga tidak kelihatan terlalu sedih.

Pertanyaan-pertanyaan ini menghantui saya. Suatu hari saat saya melakukan survei ke pemakaman dan membaca tulisan-tulisan di batu nisan. Saya melihat bahwa kebanyakan tertulis, "Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa yang percaya pada aku akan hidup, sekalipun dia mati; dan barangsiapa yang hidup dan percaya padaku tidak akan pernah mati"; "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan"; dan "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." Saat membaca kalimat-kalimat itu saya tidak memahami arti dari kata-kata itu dan saya juga tidak tahu bahwa ayat-ayat itu dari Alkitab.

Pertanyaan-pertanyaan itu saya simpan di dalam hati. Di waktu yang bersamaan saya berusaha untuk mencari kebenaran apakah ilmu Feng Shui benar-benar dapat memperkayakan orang. Saya mulai dengan mengamati bahwa orang-orang yang datang berkonsultasi ke ahli Feng Shui adalah orang-orang kaya karena tarif yang dipasang sangatlah tinggi (jika Feng Shui Master itu terkenal). Saya sangat yakin bahwa tidak ada ahli Feng Shui yang dapat memperkayakan orang karena mereka yang datang semuanya sudah kaya. Alasan mengapa orang kaya berkonsultasi ke ahli Feng Shui adalah kerana mereka takut jatuh miskin atau mau menjadi lebih kaya lagi. Seringkali yang berkonsultasi adalah anggota keluarga dari orang kaya yang telah meninggal yang meminta untuk menggali dan memindahkan kuburan leluhur mereka ke tempat lain untuk mengubah keberuntungan mereka. Pertanyaan saya adalah mengapa sekalipun orang kaya itu dikuburkan sesuai dengan prinsip-prinsip Feng Shui tapi keturunan mereka tetap tidak kaya?

Dari situ pemikiran saya juga berubah dan saya tidak lagi begitu yakin akan kebenaran prinsip-prinsip Feng Shui. Tapi banyak orang yang masih datang ke saya dan saya hanya membantu mereka untuk menyenangkan mereka. Tidak lama setelah itu saya diminta untuk membantu di proyek pemakaman milik Gereja Saphan Luang di daerah Nakhoin Pathom. Saya kaget melihat lokasi pemakaman itu yang terletak di antara rel kereta api (di belakang) and persimpangan T (di depan) yang menurut Feng Shui sangat tidak baik. Menurut ilmu Feng Shui, lokasi itu akan membawa sial dan kemiskinan pada keturunan orang yang dimakamkan di situ. Namun, setelah satu minggu bekerja di sana, saya melihat dari batu-batu nisan di situ bahwa keturunan mereka yang dimakamkan di sana merupakan orang-orang terkenal dan kaya di dalam masyarakat Thailand pada waktu itu.

Fakta ini membuat saya untuk bertanya kepada beberapa ahli Feng Shui yang terkenal mengapa ilmu Feng Shui tidak berpengaruh ke atas orang Kristen? Kebanyakan dari mereka memberitahu saya, "Karena mereka punya Tuhan!"

Page 4: Tugas makalah agama kristen1

Saya juga punya kesempatan untuk menanyakan pada salah satu guru yang paling ternama di Thailand mengapa orang-orang Kristen tetap baik-baik dan bahagia sekalipun mereka tidak memperlakukan prinsip-prinsip Feng Shui seperti mencari tahu tentang hari dan waktu yang membawa keuntungan; meramal nasib berdasarkan bulan dan tahun lahir; atau berkonsultasi tentang Feng Shui. Guru ini dengan enggan memberitahu saya, "Memiliki Tuhan mereka sudah cukup bagi orang-orang Kristen!"

Jawabannya membuat saya bingung dan saya berpikir, "Wah! Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan semua yang telah kita pelajari dan terapkan. Bagaimana dengan begitu banyak waktu yang kita pakai untuk menimba pengetahuan tentang Feng Shui? Apa yang benar dan sejati - Feng Shui atau Kekristenan?"

Semakin saya memikirkan tentang hal ini, semakin saya ingin mengenal Allah orang-orang Kristen; namun saya masih belum mempunyai kesempatan untuk mengenalNya karena saya tidak tahu harus bermula dari mana! Saya tidak tahu bagaimana untuk mengenalNya!

Di pertengahan tahun 2005, saya menghadapi banyak sekali tantangan dalam pekerjaan saya, sampai-sampai ada yang menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi saya. Namun sekalipun saya sudah mengetahui bahwa saya akan menghadapi hal yang tidak beruntung pada hari itu, saya tidak dapat berbuat apa-apa untuk mengubah nasib saya atau meringankan kesialan saya.

Saat saya tertekan karena tidak dapat menuntaskan permasalahan saya, saya akan bermeditasi untuk mencari ketenangan agar dapat menemukan solusi, namun sia-sia. Di waktu itu saya diberi sebuah buku berjudul, "Kuasa kehidupan" yang berisi kesaksian orang-orang Kristen di Thailand dari setiap lapisan masyarakat.

Pada awalnya, saya tidak mempercayai apa yang tertulis dalam buku itu. Bagaimanapun, karena saya sudah seperti orang yang terjepit tanpa ada jalan keluar atau solusi, sayapun membuka buku itu. Saya tiba pada kalimat yang berkata, "…jika kita tidak mengakui dosa-dosa kita pada Allah, apa yang akan terjadi dengan hidup kita?" Entah mengapa, tiba-tiba saya menyadari bahwa saya adalah orang yang sangat berdosa karena telah melakukan banyak hal yang menjijikkan.

Di waktu itu juga saya mengakui semua dosa-dosa yang telah saya lakukan dan berkata pada Tuhan, "Saya orang berdosa. Saya meminta kesempatan dari Engkau untuk menjadi orang baik dan menerima hidup yang baru." Setelah doa itu, saya merasa dihibur secara spiritual dan mental.

Anggota komite tempat pemakamam selalunya melakukan kunjungan kerja sebulan sekali pada hari Sabtu ke tempat saya bertugas. Di bulan Juli tahun 2005 itu saya tidak sabar menanti kunjungan mereka. Pada hari itu entah mengapa Pendeta Wirat Wongsantichon menghadiahkan saya sebuah Alkitab. Saya bertanya mengapa dia memberi saya kado dan jawabannya adalah, "Saya tidak tahu!" Saat kami makan siang bersama, saya membatin, "Mengapa tidak ada yang mengundang saya ke gereja?" Belum lama setelah itu, Penatua Tawee Suwatpanit menoleh ke saya dan berkata, "Preecha, Anda seharusnya datang ke gereja setidaknya satu kali." Langsung saya menjawab bahwa saya akan ke gereja keesokan harinya (hari Minggu).

Page 5: Tugas makalah agama kristen1

Pada hari Minggu itu, ditemani oleh anak saya, saya menyetir hampir 250km (PP) ke gereja yang berlokasi di Bangkok. Di hari itulah saya buat pertama kalinya mengalami dan melihat orang-orang Kristen menyembah Allah mereka. Saya memberitahu anak saya bahwa kita harus dengan kuat berpegang pada prinsip-prinsip Kristiani dan mengabdi pada Allah orang Kristen. Dan kita harus berani untuk memberitahu orang lain bahwa kita adalah Kristen dan harus membaca Alkitab dengan teratur. Setahun kemudian, di tahun 2006 saya membuka hati dan jiwa untuk mempercayai dan juga menyerahkan seluruh kehidupan saya kepada Allah dan dibaptis. Istri dan anak perempuan saya juga mengikuti langkah saya tidak lama setelah itu. Suatu mukjizat terjadi di dalam keluarga kami, ayah saya yang selama 20 tahun tidak pernah tinggal serumah dengan kami kembali dan buat pertama kali keluarga kami menjadi utuh. Setelah itu saya mengikuti pelatihan di gereja tentang "Mengikuti Kristus", dan saya mulai memahami lebih tentang Kekristenan.

Klien-klien lama saya tetap menghubungi saya untuk membantu dalam hal Feng Shui. Setelah berkonsultasi dengan hamba Tuhan di gereja, saya merasa lega dan bersemangat untuk bertemu dengan mereka untuk memberitahu mereka tentang Tuhan. Namun, di sisi lain, saya juga sangat khawatir jika saya berhenti dari menjadi seorang konsultan Feng Shui, bagaimana saya akan menghidupi keluarga saya. Pada suatu malam saya membalik Alkitab dan ayat yang saya baca berkata, "Tuhan adalah gembalaku, aku tidak akan kekurangan (Mzm 23.1)." Ayat itu menguatkan hati saya dan tidak lama setelah itu saya mendapat proyek membangun tempat pemakaman untuk Gereja Piamrak and Gereja Maitreechit.

Sejak itu, hidup saya berubah. Saya mempunyai kesempatan bukan saja untuk mengabarkan Firman Tuhan pada orang yang tidak percaya (yang mendatangi saya untuk konsultasi Feng Shui) tapi juga mendorong orang-orang Kristen yang lemah yang masih mempercayai Feng Shui. Saya menyakinkan mereka bahwa Allah kita besar karena sekalipun saya seorang ahli Feng Shui, saya telah 180-derajat bertobat dan menyembah Dia. Saya selalu menghimbau mereka, "Jangan menyerah, berimanlah pada Allah!"

Jika Anda adalah anak-anak Allah, janganlah khawatir tentang kehidupan atau masa depan Anda. Feng Shui maupun bintang-bintang di langit tidak ada pengaruh atas Anda karena Allah maha Kuasa memimpin dan mengarahkan hidup Anda. Dia adalah Tuan atas kehidupan Anda. Karena, "Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar, dan Tuhan kia melebihi segala allah." (Mzm 135.5)

(Kisah pertobatan Preecha Kongkitimanon dari Thailand)

Amen

Page 6: Tugas makalah agama kristen1

TOKOH REFORMASI : MARTHIN LUTHER ( JERMAN )Dilahirkan pada 10 November 1483 dalam sebuah keluarga petani di Eisleben, Thuringen, Jerman, Luther beroleh nama Martinus pada 11 November 1483 ketika dibaptiskan. Ayahnya bernama Hans Luther dan ibunya bernama Margaretta. Keluarga Luther adalah keluarga yang saleh seperti biasanya golongan petani di Jerman.

Luther mendapatkan pendidikan dasarnya di Mansfeld, sebuah kota di mana ayahnya terpilih sebagai anggota Dewan Kota Mansfeld, setelah pindah ke sana pada 1484. Pendidikan menengah dikecapnya di Magdeburg di sebuah sekolah yang diasuh oleh "saudara-saudara yang hidup rukun" (Broederschap des gemenen levens).

Pada tahun 1501 Luther memasuki Universitas Erfurt, suatu universitas terbaik di Jerman pada masa itu. Di sini ia belajar filsafat terutama filsafat Nominalis Occam dan teologia skolastika, serta untuk pertama kalinya Luther membaca Alkitab Perjanjian Lama yang ditemukannya dalam perpustakaan universitas tersebut. Orang tuanya menyekolahkan Luther di sekolah ini untuk persiapan memasuki fakultas hukum. Mereka menginginkan agar anak mereka menjadi seorang ahli hukum.

Pada tahun 1505 Luther menyelesaikan studi persiapannya dan sekarang ia boleh memasuki pendidikan ilmu hukumnya. Namun, pada 2 Juni 1505 terjadi suatu peristiwa yang membelokkkan seluruh kehidupannya. Dalam perjalanan pulang dari Mansfeld ke Erfurt tiba-tiba turun hujan lebat yang disertai dengan guntur dan kilat yang hebat. Luther sangat ketakutan. Ia merebahkan dirinya ke tanah sambil memohon keselamatan dari bahaya kilat. Luther berdoa kepada Santa Anna, yaitu orang kudus yang dipercayai sebagai pelindung dari bahaya kilat sebagai berikut.

"Santa Anna yang baik, tolonglah aku! Aku mau menjadi biarawan."

Pada 16 Juli 1505 ia memasuki biara Serikat Eremit Augustinus di Erfurt dengan diiringi oleh sahabat-sahabatnya. Orang tuanya tidak turut mengantarkannya karena mereka tidak menyetujui keputusan Luther tersebut.

Page 7: Tugas makalah agama kristen1

Luther berusaha untuk memenuhi peraturan-peraturan biara melebihi para biarawan lainnya. Ia banyak berpuasa, berdoa, dan menyiksa diri sehingga terlihat paling saleh dan rajin di antara semua para biarawan. Ia mengaku dosanya di hadapan imam setidaknya sekali seminggu. Dalam setiap ibadah doa, Luther mengucapkan 27 kali doa Bapa Kami dan Ave Maria. Luther membaca Alkitab dengan rajin dan teliti. Semua itu diperbuatnya untuk mencapai kepastian tentang keselamatannya. Sebenarnya, Luther mempunyai pergumulan yang berat, yaitu bagaimana memperoleh seorang Allah yang rahmani. Gereja mengajarkan bahwa Allah adalah seorang hakim yang akan menghukum orang yang tidak benar dan melepaskan orang yang benar. Luther merasa ia tidak mungkin menjadi orang yang benar. Ia pasti mendapat hukuman dari Allah yang akan bertindak sebagai hakim itu. Meski telah menjadi biarawan pergumulan rohani itu tidak kunjung selesai. Pergumulannya ini diceritakannya kepada pimpinan biara di Erfurt, yaitu Johann von Staupitz. Johann von Staupitz menasihatkannya agar tidak memikirkan apakah ia diselamatkan atau tidak. Yang penting adalah percaya kepada rahmat Kristus dan memandang pada luka-luka Kristus.

Sementara Luther bergumul mencari Allah yang rahmani itu, Luther ditahbiskan menjadi imam pada 2 Mei 1507. Orang tua serta beberapa sahabatnya hadir pada upacara penahbisan tersebut, serta menerima ekaristi pertama yang dilayani oleh Martin Luther. Kemudian Johann von Staupitz mengirim Luther untuk belajar teologia di Wittenberg sambil mengajar filsafat moral di sana. Itulah sebabnya, Luther dipindahkan ke biara Augustinus di Wittenberg pada tahun 1508. Namun setahun kemudian, ia kembali lagi ke Erfurt untuk mengajar dogmatika.

Di biara Erfurt, Luther mendapat kepercayaan dari pimpinan biara di Jerman untuk membahas peraturan-peraturan serikatnya di Roma pada tahun 1510. Luther sangat gembira karena dengan demikian ia akan berhadapan muka dengan Bapa Suci di Roma, serta berziarah ke tempat-tempat kudus dan berdoa di tangga Pilatus untuk pembebasan jiwa kakeknya dari api penyucian.

Luther ditemani oleh seorang biarawan serta seorang bruder berjalan kaki dari Erfurt ke Roma. Di Roma Luther tinggal selama empat minggu lamanya. Luther mengunjungi tempat-tempat kudus dan dengan lutut yang telanjang merangkak naik Scala Santa sambil mendoakan jiwa kakeknya di api penyucian. Scala Santa ini adalah sebuah tangga naik yang terdiri dari 28 anak tangga yang dipercayai sebagai tangga Pilatus yang dipindahkan dari Yerusalem ke Roma.

Di Roma Luther melihat keburukan-keburukan yang luar biasa. Para klerus hidup seenaknya saja. Nilai-nilai kekristenan sangat merosot di kota suci ini. Dalam kekecewaannya Luther berkata, "Jika seandainya ada neraka, berarti Roma telah dibangun di dalam neraka". Luther telah mempunyai kesan bahwa dahulu Roma adalah kota yang tersuci di dunia, namun kini menjadi yang terburuk. Roma dibandingkannya dengan Yerusalem pada zaman nabi-nabi. Sekalipun demikian, kepercayaan Luther terhadap Gereja Katolik Roma tidak tergugat.

Setelah kembali dari Roma, Luther pindah ke biara di Wittenberg pada tahun 1511. Ia tinggal di sini sampai ia meninggal. Atas dorongan Johann von Staupitz, Luther belajar lagi sampai memperoleh gelar doktornya pada tahun 1512. Johann von Staupitz melihat bahwa Luther adalah seorang yang sangat pandai sehingga dianggap cocok untuk menjadi mahaguru. Di Wittenberg telah dibuka sebuah universitas baru oleh Frederick III yang Bijaksana pada tahun 1502. Frederick bersimpatik dengan Luther tatkala Frederick mendengar khotbah Luther sehingga ia

Page 8: Tugas makalah agama kristen1

mengangkat Luther menjadi mahaguru pada universitasnya itu. Selain itu, Luther diangkat menjadi pengawas dan pengurus dari sebelas biara serikatnya di Jerman.

Di Universitas Wittenberg Luther mulai mengajarkan tafsiran kitab Mazmur, kemudian surat Roma, Galatia, dan surat Ibrani. Sementara itu, pergumulan rohaninya mencari Allah yang rahmani terus berjalan. Barangkali pada tahun 1514 Luther menemukan jalan ke luar dari pergumulannya itu. Ia menemukan pengertian yang baru tentang perkataan-perkataan Paulus dalam Roma 1:16-17. Luther mengartikan kebenaran Allah sebagai rahmat Allah yang menerima orang-orang yang berdosa serta berputus asa terhadap dirinya, tetapi yang menolak orang-orang yang menganggap dirinya baik. Kebenaran Allah adalah sikap Allah terhadap orang-orang berdosa yang membenarkan manusia berdosa karena kebenaran-Nya. Tuhan Allah mengenakan kebenaran Kristus kepada manusia berdosa sehingga Tuhan Allah memandang manusia berdosa sebagai orang-orang benar. Tentang penemuannya itu Luther menulis, "Aku mulai sadar bahwa kebenaran Allah tidak lain daripada pemberian yang dianugerahkan Allah kepada manusia untuk memberi hidup kekal kepadanya; dan pemberian kebenaran itu harus disambut dengan iman. Injillah yang menyatakan kebenaran Allah itu, yakni kebenaran yang diterima oleh manusia, bukan kebenaran yang harus dikerjakannya sendiri. Dengan demikian, Tuhan yang rahmani itu membenarkan kita oleh rahmat dan iman saja. Aku seakan-akan diperanakkan kembali dan pintu firdaus terbuka bagiku. Pandanganku terhadap seluruh Alkitab berubah sama sekali karena mataku sudah celik sekarang." Luther menyampaikan penemuannya itu di dalam kuliah-kuliahnya.

Penemuan Luther ini tidak menjadi titik meletusnya gerakan reformasi Luther. Titik meletusnya gerakan reformasi Luther adalah masalah penjualan Surat Indulgensia (penghapusan siksa) pada masa pemerintahan Paus Leo X untuk pembangunan gedung Gereja Rasul Petrus di Roma dan pelunasan hutang Uskup Agung Albrecht dari Mainz. Dengan memiliki Surat Indulgensia, dengan cara membelinya, seseorang yang telah mengaku dosanya di hadapan imam tidak dituntut lagi untuk membuktikan penyesalannya dengan sungguh-sungguh. Bahkan para penjual Surat Indulgensia (penghapusan siksa) melampaui batas-batas pemahaman teologis yang benar dengan mengatakan bahwa pada saat mata uang berdering di peti, jiwa akan melompat dari api penyucian ke surga, bahkan dikatakan juga bahwa surat itu dapat menghapuskan dosa.

Luther tidak dapat menerima praktik seperti itu dengan berdiam diri saja. Hatinya memberontak. Itulah sebabnya ia mengundang para intelektual Jerman untuk mengadakan perdebatan teologis mengenai Surat Indulgensia. Untuk maksud itu Luther merumuskan 95 dalil yang ditempelnya di pintu gerbang gereja istana Wittenberg, 31 Oktober 1517. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai Hari Reformasi.

Dalil-dalil Luther sudah tersebar di seluruh Jerman hanya dalam sebulan. Akibatnya, Surat Indulgensia tidak laku lagi dan Luther dianggap sebagai penyebabnya. Paus Leo X menuntut agar Luther menarik kembali ajarannya yang sesat itu. Luther membalas permintaan Paus dengan memberi menjelaskan maksud setiap dalilnya dengan penuh penghormatan. Namun, Paus memerintahkan kepada Luther untuk menghadap hakim-hakim Paus di Roma dalam waktu enam puluh hari. Ini berarti bahwa Luther akan dibunuh.

Page 9: Tugas makalah agama kristen1

Beruntunglah Frederick yang Bijaksana melindungi mahagurunya. Ia meminta kepada Paus agar Luther diperiksa di Jerman dan permintaan ini dikabulkan. Paus mengutus Kardinal Cajetanus untuk memeriksa Luther pada tahun 1518. Cajetanus meminta Luther menarik kembali dalil-dalilnya, namun Luther tidak mau. Cajetanus pun gagal dalam misinya.

Gerakan Reformasi Luther berjalan terus. Banyak kota dan wilayah Jerman memihak kepada Luther dan nama Luther mulai terkenal di luar Jerman. Kaum humanis, para petani Jerman bersimpatik kepadanya. Perdebatan teologis tentang Surat Indulgensia sebagaimana dimaksudkan dengan dalil-dalilnya tidak terjadi. Perdebatan itu baru terjadi pada bulan Juni 1519, di Leipzig. Dalam perdebatan ini Luther berhadapan dengan Johann Eck disertai oleh Carlstadt, rekan mahagurunya di Wittenberg. Dalam perdebatan ini Luther mengatakan bahwa paus-paus tidak bebas dari kesalahan-kesalahan. Konsili pun tidak luput dari kekeliruan-kekeliruan. Luther menunjuk kepada Konsili Constanz yang memutuskan hukuman mati atas Johanes Hus. Johann Eck menuduh Luther sebagai pengikut Johanes Hus. Dalam perdebatan ini pokok perdebatan telah bergeser dari Surat Indulgensia ke kekuasaan Paus. Menurut Luther yang berkuasa di kalangan orang-orang Kristen bukanlah Paus atau konsili, tetapi firman Allah saja. Kini Luther sudah siap untuk menerima kutuk dari Paus.

Sementara menunggu kutuk Paus, Luther menulis banyak karangan yang menjelaskan pandangan-pandangan teologianya. Tiga karangannya yang terpenting adalah "An den christlichen Adel deutscherNation: von des christlichen Standes Bessening" (Kepada kaum Bangsawan Kristen Jennan tentang perbaikan Masyarakat Kristen), 1520; "De Captivitate Babylonica Ecclesiae" (Pembuangan Babel untuk Gereja), Oktober 1520; "Von der Freiheit eines Christenmenschen" (Kebebasan seorang Kristen), 1520.

Tanggal 15 Juni 1520, bulla (surat resmi) ekskomunikasi dari Paus keluar. Bulla itu bernama "Exurge Domine". Paus menyatakan bahwa dalam pandangan-pandangan Luther terdapat 41 pokok yang sesat. Ia meminta kepada Luther menarik kembali dalam tempo 60 hari dan jika tidak ia akan dijatuhi hukuman gereja. Namun, Luther membalas bulla itu dengan suatu karangan yang berjudul "Widder die Bullen des Endchrists" (Melawan bulla yang terkutuk dari si Anti-Krist). Pada 10 Desember 1520 Luther membakar bulla Paus tersebut bersama-sama dengan Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik Roma di depan gerbang kota Wittenberg dengan disaksikan oleh sejumlah besar mahasiswa dan mahaguru Universitas Wittenberg. Tindakan ini merupakan tanda pemutusan hubungannya dengan Gereja Katolik Roma. Kemudian keluarlah bulla kutuk Paus pada tanggal 3 Januari 1521. Luther kini berada di bawah kutuk gereja.

April 1521, Kaisar Karel V mengadakan rapat kekaisaran di Worms. Luther diundang untuk mempertanggungjawabkan perbuatan-perbuatannya dan karangan-karangannya. Kaisar Karel V menjanjikan perlindungan atas keselamatan jiwa Luther. Pada 18 April 1521, Luther mengadakan pembelaannya. Wakil Paus meminta agar Luther menarik kembali ajaran- ajarannya, namun Luther tidak mau. Kaisar Karel V ingin menepati janjinya kepada Luther sehingga sebelum rapat menjatuhkan keputusan atas dirinya, Luther diperintahkan untuk meninggalkan rapat. Pada 26 Mei 1521, dikeluarkanlah Edik Worms yang berisi antara lain: Luther dan para pengikutnya dikucilkan dari masyarakat; segala karangan Luther harus dibakar; dan Luther dapat ditangkap dan dibunuh oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun juga.

Page 10: Tugas makalah agama kristen1

Ketika Luther melintasi hutan, tiba-tiba ia disergap oleh pasukan kuda yang bersenjata. Luther dibawa untuk disembunyikan di istana Wartburg atas perintah Frederick yang Budiman. Di sini Luther tinggal selama sepuluh bulan dengan memakai nama samaran Junker Georg. Di sini pulalah Luther mengerjakan terjemahan Perjanjian Baru dari bahasa Yunani (naskah asli PB) ke dalam bahasa Jerman.

Sementara Luther bersembunyi di Wartburg terjadilah huru-hara di Wittenberg. Carlstadt muncul ke depan. Ia menilai bahwa Luther tidak berusaha untuk menghapus segala sesuatu yang berbau Katolik Roma. Ia menyerang hidup membiara dan menganjurkan agar para biarawan menikah. ia sendiri melayani misa dengan pakaian biasa dan roti serta anggur diberi kepada umat. Perubahan-perutahan ini memang didukung Luther. Tetapi kemudian Carlstadt dipengaruhi oleh nabi-nabi dari Zwickau yang bersifat radikal. Mereka menyerbu gedung-gedung gereja, menghancurkan altar-altar gereja, salib-salib, patung-patung, dan sebagainya. Huru-hara ini tidak dapat dikendalikan oleh Frederick yang Budiman. Luther mendengar huru-hara ini dan segera menuju Wittenberg. Luther berkhotbah selama seminggu di Wittenberg untuk meneduhkan suasana kota. Ia mengecam tindakan kekerasan serta radikal itu. Menurut Luther pembaharuan gereja tidak dapat dilakukan dengan kekerasan atau dengan jalan revolusi. Luther menghardik Carlstadt sehingga ia pergi ke Swiss.

Pada tahun 1525 terjadilah pemberontakan petani di bawah pimpinan Muntzer. Luther mengecam dengan keras pemberontakan ini. Ia mengajak agar para bangsawan memadamkan pemberontakan ini. Dengan demikian Luther memisahkan dirinya dengan golongan-golongan radikal. Setelah pemberontakan itu, Luther menikah dengan Katharina von Bora, seorang bekas biarawati, pada tahun yang sama.

Perkembangan reformasi Luther berkembang dengan pesat. Namanya bukan saja terkenal di Jerman tetapi juga di luar negeri. Pada tahun 1537 Luther menulis suatu karangan yang berjudul "Pasal-Pasal Smalkalden" yang menguraikan pokok-pokok iman gereja reformatoris. Untuk keperluan jemaat dan pemimpin gereja (pendeta), Luther menyusun Katekismus Kecil dan Katekismus Besar. Ia kemudian meninggal pada 18 Februari 1546 dalam usia 62 tahun di Eisleben.

Page 11: Tugas makalah agama kristen1

Dr. JOHN SUNG ( CHINA )Umat Kristen di Indonesia, terutama dari kalangan keturunan Chinese pasti ingat pada suatu era sekitar tahun 1935-1940-an. Pada saat itu, kehidupan keKristenan sedang hangat membara, dan salah satu hal yang membakar kehidupan rohani Kristen peranakan China Indonesia saat itu adalah api kebangunan rohani yang dinyalakan oleh John Sung yang sangat fenomenal itu.

John Sung, seorang China yang mengenyam beberapa pendidikan tinggi di Amerika Serikat dipakai Tuhan untuk menghidupkan api kebangunan rohani di China,saat itu China sedang mengalami pembaruan revolusioner yang mengagumkan. Sesudah memulai penginjilan dan kebangunan rohani di China, ia lalu mulai bergerak ke negeri sekitarnya termasuk asia tenggara.

John Sung pada tahun 1939 datang ke Indonesia untuk berkhotbah. Jakarta, Bandung, Cirebon,Madiun, Solo, Surabaya, dan Makasar menjadi tempat diadakannya kampanye penginjilan John Sung. Sebelumnya, ia telah mengadakan kampanye penginjilan di Thailand, Philipina,Taiwan, Malaysia, Singapura. Di berbagai tempat yang dikunjungi ini, kuasa Allah dinyatakan, ribuan jiwa baru bertobat dan umat Kristen setempat merasakan pergerakan rohani yang luar biasa.Di Indonesia, John Sung sangat besar pengaruhnya bagi bermunculannya gereja baru sebagai tindak lanjut dari kotbah penginjilan yang dilakukannya. Ev.Agnes Maria Layantara pernah mengisahkan betapa hebatnya pengaruh kebangunan rohani yang dipimpin John Sung ini di Cirebon. Pada saat itu banyak orang China di Indonesia, baik suku Hokkian,Khe,Theo Chew, HinHwa/HakYin ataupun suku lain yang bertobat dan kemudian membuka cell group yang kemudian berkembang menjadi gereja. Ibu Mia Sigar (Maria Josephine Yacob) dari Makasar yang kemudian menjadi staf penerjemah Lembaga Alkitab Indonesia, juga merasakan pengaruh kebaktian kebangunan rohani oleh John Sung ini, ketika itu ibu Mia masih sebagai gadis kecil di kota Makasar.

Sedikit tentang John Sung

Sebagai utusan pembaharu, John Sung bekerja sebagai penginjil kerasulan sejati, dengan banyak tanda ajaib yang tak terhitung selama pelayanannya. Tidak seperti beberapa tokoh gereja modern lainnya yang pernah kita pelajari, John Sung melambangkan perpaduan Kemurnian Perjanjian

Page 12: Tugas makalah agama kristen1

Baru dan kekuatan Perjanjian Baru. Kehidupan pribadi dan pelayanannya sangat dikuasai oleh pengurapan nubuatan yang sejati. Dia adalah wujud dari semangat membara, nafsu yang tak mudah puas dan ketidaktakutan yang tak lenyap. Beberapa menjulukinya sebagai "John Wesley dari China," sementara lainnya memanggilnya "Si penghancur Es" atau "Utusan Pembaharuan" Semua yang pernah menyaksikan ataupun mempelajari pelayanannya, menyadari bahwa dia adalah salah satu revivalis terbesar dalam abad ini. Di tengah rasa kehilangan kita, dia telah dilupakan dan diabaikan oleh kebanyakan gereja barat. Dia adalah nabi yang terlupakan dari pembaruan China 1927-1937.

John Sung dilahirkan pada tanggal 27 September, 1901 di distrik Hinghwa di propinsi Hokkian (Minnan) di China bagian Selatan. Dia adalah putera dari seorang majelis Methodis yang sangat disegani .Pada tahun 1920 John Sung dalam usia sembilan belas tahun menuju Amerika Serikat untuk kuliah di Wesleyan University of Ohio. Dia kemudian pergi belajar di Ohio State University and Union Theological Seminary. Selama lima tahun dan dua bulan dari hari pertama ia memasuki kuliah, dia menekuni tiga jurusan akademik: Sarjana Science, Master of Science dan Doctor of Philosophy, sambil melakukan pekerjaan sambilan. Bagaimanapun juga , semua gelar tinggi ini tidak datang begitu saja dalam hidup rohaninya. Sesudah beberapa tahun di Amerika, di bawah ajaran kokoh filsafat dan theologi liberal, John Sung menyadari dirinya menyimpang dan meragukan semua yang diajarkan ayahnya.

10 February 1927, bersamaan waktunya dengan kebangunan rohani mulai merambah di China, John Sung menyerahkan hidupnya bagi Tuhan Yesus Kristus. Inibaru permulaan dari suiatu pekerjaan yang sangatlah berat. Sesudah penyesalan dosanya dia tiba-tiba dipenuhi suatu sukacita yang sangat dahsyat. Dia mulai berkotbah ke seluruh teman kuliah dan profesornya. Perubahan tajam dari kebiasaan hidup John Sung membuat banyak orang menyangka dia mengalami gangguan kejiwaan. Dia kemudian mendapati dirinya dirawat di satu rumah sakit jiwa atas perintah pimpinan seminarinya. Dia diijinkan untuk membawa hanya Alkitab dan pena dalam rumah sakit itu. Dia kemudian mengakui bahwa rumah sakit jiwa itu adalah seminari theologi yang sebenarnya bagi dia. John Sung dikurung selama 193 hari, setengah tahun lebih. Selama waktu itu ia membaca Alkitab dari awal sampai akhir empat puluh kali. Dia mencurahkan hampir semua waktu untuk membaca Alkitab dan berdoa. Melalui bulan-bulan kesendirian ini, Roh Kudus telah dengan cermat meletakkan dasar bagi pelayanan kenbangunan rohani John Sung. Dia telah dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam satu dari beberapa revival terbesar di abad ke duapuluh.

Sesudah mengundurkan diri, John berlayar pada tanggal 4 Oktober 1927 menuju Shanghai. "Dia telah hidup tujuh setengah tahun di Amerika Serikat. Dia kini seorang sarjana terkemuka, dan tak diragukan lagi bahwa banyak Universitas nasional di China akan menyambutnya sebagai pengajar. . ." Mengabaikan segala tawaran keberhasilan dari prestasi pendidikan yang dapat diraihnya, John Sung memutuskan kembali ke tanah air dan mewartakan Firman pada rakyat negerinya. Dia menyadari bahwa yang dibutuhkan negara China bukan hanya pengajar science tetapi pemberita Injil. Suatu hari ketika kapal itu telah mendekati tujuan, ia mengumpulkan semua ijazahnya, medali dan semua sertifikat dan membuangnya ke samudera. Satu-satunya yang tidak dibuang hanyalah diploma doktornya, yang ia simpan untuk menyenangkan hait ayahnya. Seperti halnya rasul Paulus, John Sung mungkin berkata, "Apa yang tadinya kuanggap berharga, kini kuanggap sampah karena Kristus" (Filipi. 3: 7). Sesudah tiba di China, John Sung

Page 13: Tugas makalah agama kristen1

segera menikah dan kemudian bergabung dengan Sekolah Alkitab Shanghai. Tidak lama sebelum ia menjadi penginjil di kalangan mahasiswa. Dia menjalin aliansi dengan Andrew dan beberapa alumni lain dari sekolah tinggi itu untuk membentuk "Bethel Evangelistic Band." Allah menggunakan kelompok rasuli ini secara luarbiasa untuk menyebarkan api kebangunan rohani di seluruh negeri China ketika mereka berkeliling memberitakan Firman dan menyanyikan lagu pujian. Ketika John Sung tidak di belakang mimbar, dia seorang pendiam bahkan penurut. Tetapi ketika berkotbah ia adalah seorang pria dengan emosi yang kuat dan meletup. Dia seringkali bolak balik dan melintasi panggung atau kadangkala melompati pagar komuni. Di lain waktu, dia dapat berjalan dan menuruni gang di tengah ruangan gereja untuk menunjuk dengan jarinya pada seseorang dari pengunjung jemaat dan kemudian berlari kembali ke depan altar gereja lalu berdiri di tempat komuni melanjutkan kotbahnya sampai selesai.

Dia selalu menekankan pertobatan dan kebutuhan untuk melengkapi pemulihan semaksimal mungkin. Dia tanpa rasa takut mencela semua dosa dan kemunafikan ketika menemukannya, terutama di kalangan pelayan Tuhan yang kawakan. Begitupun dia juga menggerakkan hadirin dengan pesan dari kelembutan Kristus dan kasih yang tak pernah gagal. Pertemuan Dr. Sung selalu disertai sejumlah besar pertobatan orang berdosa. Ini sangat tidak umum untuk ratusan hadirin untuk terlihat aliran air mata turun dari wajah dan meraung untuk kebajikan. Banyak petobat baru menerobos ke depan untuk secara terbuka mengakui dosa mereka sebelum keseluruhan ibadah ."Dalam kotbahnya, Dr. Sung sering menerima karunia nabi." Dalam beberapa kesempatan ia menunjuk langsung dosa-dosa pastor/rohaniwan yang melakukan dosa lama dengan suatu ketepatan yang mengagumkan dan mencengangkan. Leslie T. Lyall menulis, "Kadangkala ia dapat mengajak seseorang secara individual, seorang pendeta atau pengerja kantor gereja, dan berkata, 'Ada dosa dalam hatimu!' Dan ia selalu benar."

Ketika John Sung tidak sedang berkotbah atau mengorganisir satu kelompok penginjil baru, dia sering ditemukan sedang menulis dalam catatan hariannya atau sedang menambahkan daftar doanya yang semakin hari semakin panjang. Dia dengan cermat berdoa dari satu daftar kebutuhan umat yang ekstensif, yang juga disertai beberapa lusin foto kecil.John Sung adalah seorang pendoa syafaat yang setia dan selalu meminta sebuah gambar kecil dari doa yang diinginkan dalam rangka menolong dia bersyafaat dengan beban yang berat. Dimana saja ia pergi, ia meminta orang -orang untuk berdoa bagi mereka sendiri. "Kenyataan bahwa Gereja China adalah gereja yang berdoa sekarang ini, dapat dikatakan merupakan pengaruh dan teladan dari tokoh ini yang berdoa." Tak ada seorangpun dibolehkan menyela waktu berdoanya. John Sung membuat ini menjadi kebiasaan tetap untuk bangun pagi jam 5 pagi untu bersembahyang selama dua atau tiga jam. "Berdoa dengan John Sung bagaikan suatu pertempuran. Dia berdoa sampai keringat mengucur dari wajahnya." Beberapa kali dia pingsan di atas ranjang dan tanpa kontrol menangis dan meraung dalam doanya. John Sung percaya bahwa berdoa adalah pekerjaan palin penting dari orang percaya. Dia mendefinisikan iman sebagai menyaksikan Allah bekerja di lutut Anda. Mr. Boon Mark menceritakan tentang John Sung, "Dia bicara sedikit, khotbah banyak, dan berdoa paling banyak."

Karena terbukti bahwa John Sung adalah tokoh dengan kuasa besar dalam berdoa, orang sakit dan timpang banyak datang kepadanya untuk didoakan. John Sung selalu mengadakan waktu untuk secara khidmat berdoa untuk kebutuhan mereka. "Dr. Sung biasanya mengadakan satu kampanye dimana ia mengharuskan orang yang membutuhkan pelayanan kesermbuhan dan

Page 14: Tugas makalah agama kristen1

kelepasan itu untuk bertobat terlebih dahulu." Ratusan orang disembuhkan dari perbagai sakit penyakit. Orang buta dicelikkan; orang lumpuh berjalan, dan tuli bisusecara ajaib disembuhkan ketika John Sung berseru pada Yesus dalam doanya. Sometimes he would personally lay hands on and pray for as many as 500-600 jemaat dalam satu ibadah. Di luar kenyataan bahwa banyak penyembuhan mengagumkan dalam pelayanannya, dia menderita selama bertahun-tahun akibat penyakit tuberculosis usus. Penyakit ini menyerang dia secara konsisten dengan rasa sakit yang luar biasa disertai infeksi darah bernanah pada ususnya. Walaupun demikian ia tetap melanjutkan berkotbah, kadangkala dalam posisi berlutut untuk meredakan nyerinya. Akhirnya setelah bertahun-tahun sakit, dia dipanggil pulang Bapa surgawi pada tanggal 18 Agustus tahun 1944 di usia 43 tahun.

Gereja modern , seperti halnya Israel kuno, sangat tidak nyaman dengan hamba-hamba Tuhan yang prophetik. Di beberapa sudut Gereja hari-hari ini Anda akan menemukan orang-orang yang menggemakan ulang perkataan tidak simpatik raja Ahab - "Jadi engkau, (Elia) pembuat petaka atas Israel?" (I Raja18:17). Biasanya ketika kita merasakan ada hal yang tidak nyaman bagi kita, kita mencoba membubuhi sesuatu untuk membuatnya lebih enak. Karena Umat Kristen saat ini sangat tidak nyaman dengan suara kenabian, kita mencoba untuk meredefinisi ulang peran nabi sebagai satu-satunya yang menguatkan gereja tentang masa yang akan datang. Nabi-nabi tidak ditempatkan di tengah-tengah kita untuk menyanyikan lagu "Nina Bobok", mereka adalah sistem alarm untuk Bait Suci Allah!! Leonard Ravenhill merumuskan peran kenabian begini:"Nabi-nabi adalah pengerja darurat dari Allah untuk saat-saat kritis. Mereka maju pesat dalam atasi kebingungan,mengatasi kemalangan, mengatasi malapetaka, membawa anggur baru untuk Kerajaan Allah dan meledakkan kirbat anggur usang dan memperbaharui lahir baru."

John Sung adalah seorang perintis revival sejati. Beliau memimpin pelipatgandaan ribuan orang China dan Asia Tenggara kepada suatu kekuatan spiritual yang baru. Panggilan dari pembaharuan, adalah panggilan menjadi perintis! Kalau kita serius mengenai revival, kita harus rela pergi ke gereja yang telah di lupakan ini. Karena itu kita harus menghentikan perbantahan dan perselisihan dalam gereja seperti saat ini untuk menyiapkan langkah kita bagi step kita selanjutnya, bagi mimpi dan visi. Kita tidak layak membiarkan kelemahan dan kegagalan mencuri iman dan pengharapan dan kasih kita. Allah tidak memanggil kita untuk bermain dengan kelemahan dan kesia-siaan di sekitar kita. Dia sedang mengundang kita untuk mempercayai kemurnian dan kekuasaan gereja seperti tertulis dalam Perjanjian Baru! masa tujuhpuluh tahun kita telah lewat, inilah saatnya berhenti menghiraukan Sanbalat dan Tobiah untuk giat membangun Rumah Doa Allah (Dan 9:1-3, Ezra 1:1-5).

Page 15: Tugas makalah agama kristen1

SAULUS ( ORANG YAHUDI DARI TARSUS )

Paulus adalah nama baru, setelah mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus Tuhan. Awalnya bernama Saulus, yang diambil daaari bahasa Ibrani dan sangat membanggakan keyahudiannya. Berasal dari suku Benyamin, lahir di Tarsus dan memiliki kewarganegaraan Roma. Hidup dari 3 Masehi sampai 67 Masehi. Dalam kisah hidupnya, Paulus berjumpa dengan tiga orang penting yang mempengaruhi hidupnya. Mereka adalah :

1. Gamaliel sebagai guru yang mengajari Taurat Israel.2. Ananias (Kis 9:17) yang meneguhkan pertobat Saulus3. Barnabas seorang (Kis 11:25) yang mengarahkan Saulus/Paulus dalam awal

pelayanannya perkabaran Injil.

Penduduk Tarsus.Tarsus terletak 1,2 KM dari Laut Tengah adalah kota pusat perdagangan dan kota pendidikan. Banyak pendatang yang datang ke Tarsus untuk belajar yang kemudian menyebar ke seluruh kekaisaran Roma. Di Tarsus Paulus belajar banyak hal tentang cara hidup dan filsafat orang Yunani / Roma yang bukan Yahudi. Pendidikan awal di Tarsus membantu Paulus melakukan pelayanan terhadap bangsa non- Yahudi.

Pada masa muda serta awal kedewasaannya, ia dibesarkan di Yerusalem untuk meraih impian menjadi seorang rabi. Sebelum ke Yerusalem ia mengikuti pendidikan teratur di Sinagoge setempat dan belajar membuat tenda sebab setiap murid hukum Taurat dianjurkan mempelajari suatu ketrampilan disamping menuntut ilmu. Di Yerusalem ia menjadi murid Gamalilel, cucu dan penganti Rabi Hillel. Hillel telah mengajarkan pengajaran agama Yahudi yang lebih moderen dan liberal dibandingkan Syammai. Gamileil memberi perhatian terhadap orang non-Yahudi mendapatkan pengajaran agama Yahudi yang sangat berbeda dengan Syammai yang berpendapat bahwa orang-orang bukan Yahudi tidak mempunyai tempat di dalam rencana Allah. Ia menjadi murid yang berhasil (Gal 1:14) dan menjadi penting sehingga ketika orang-orang Kristen diadili oleh karena iman mereka, ia diberi hak suara dan ikut dalam keputusan untuk menganiaya orang Kristen.

Page 16: Tugas makalah agama kristen1

Saat menganiaya Stefanus, Saulus hadir dan menyetujui tindakkan tersebut. Semangat melakukan penganiayaan berkobar sehingga suatu saat saat ke kota Damaskus, ia berjumpa dengan Yesus kristus dan menjadi buta saat melihat sinar kemuliaan-Nya. Ananias meneguhkan pertobatan setelah mengalami perjumpaan dengan Yesus dan menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. (Kis 9)

Barnabas yang memimpin jemaat di Antiokhia mencari Paulus dan membawanya ke sana. Di Antiokhia, Paulus mulai aktif dalam pelayanan Firman Tuhan di bawah pengawasan Barnabas yang kemudian atas kehendak Tuhan Barnabas dan Paulus melakukan perjalanan misi ke seluruh wilayah kerajaan Romawi. Dalam perjalan misi, Paulus yang sejak kecil mengenal budaya non-Yahudi dan lulusan Gamaliel, kemudian hari lebih dominan dari pada Barnabas.

Pelayanan di antara bangsa non-Yahudi menyebabkan suatu konflik penafsiran atas karya keselamatan bagi orang non-Yahudi. Untuk menyelesaikanmasalah diadakan persidangan di yerusalem (Kis 15) yang menghasilkan keputusan diantaranya :

1. Untuk menikmati karya keselamatan Yesus, tidak harus menjadi Yahudi terlebih dahulu.2. Orang Kristen berlatar belakang non Yahudi tidak diwajibkan mengikuti tradisi dan

pantangan Yahudi.3. Paulus mendapat mandat untuk memberitakan Injil ke daerah-daerah berbahasa Yunani.

Perjalanan perkabaran Injil Paulus dicatat dalam Alkitab dan menghasilkan banyak jemaat-jemaat baru dan ia pun menulis surat untuk jemaat tersebut agar bertumbuh dalam pengenalannya terhadap Yesus Kristus Tuhan. Dalam pekerjaan misinya, ia pun dapat sokongan dari banyak orang dan ia pun menulis surat untuk rekan-rekannya agar setia dalam pelayanan. Surat-surat Paulus masih berbicara kepada kita. Surat-suratnya dimasukkan dalam kanon dan menjadi Alkitab.

Paulus hidup saat Kaisar Nero berkuasa. Nero membunuh ibunya  dan beberapa istri dan kawan-kawannya dan membakar kota Roma dan kemudian menganiaya orang-orang kristen dan Paulus dikenal sebagai pemimpin orang-orang kristen alami penderitaan dan kemungkin dijebloskan dalam penjara bawah tanah.

Page 17: Tugas makalah agama kristen1

BAB 3KETELADANAN BAGI ORANG

PERCAYA

Seorang murid memiliki benih ilahi yang membawa karakter Kritus di dalamnya. Karena itu, tugas dan peran kita adalah menjadi teladan bagi orang percaya. Mengapa? Karena lebih mudah bagi kita untuk menjadi teladan bagi orang tidak percaya, sesudah kita menerima hati baru lewat penyucian oleh darah Kristus. Tapi, untuk menjadi teladan bagi orang percaya dibutuhkan proses demi proses yang harus kita lewati. Jika kita mempraktekkan firman Tuhan di antara orang percaya yang juga sedang belajar praktek firman Tuhan, maka karakter kita akan mengalami pertumbuhan. Hal ini hanya akan terjadi bila kita berada dalam sebuah komunitas yang saling menasehati, saling mendorong dalam kasih dan banyak hal “saling” lain yang dipraktekkan. Jadi, karakter kita akan bertumbuh ketika kita :

(1). Menjadi teladan dalam perkataan. Apakah perkataan kita membangun dan mendatangkan kasih karunia? Salomo berkata, “Hidup dan mati di kuasai lidah, siapa suka    menggemakannya, akan memakan buahnya,”(Amsal 18:21). Hidup kita akan diberkati jikalau kita menjaga perkataan kita.

(2). Menjadi teladan dalam tingkah laku. Kita bisa  mengaplikasikan firman yang telah kita renungkan mulai dari matahari terbit sampai terbenam.

(3). Menjadi teladan dalam kasih. Kasih Kristus dalam hidup kita dirasakan mulai dari keluarga, teman-teman dan   lingkungan.

Page 18: Tugas makalah agama kristen1

(4). Menjadi teladan dalam kesetiaan. Lakukan segala sesuatu dengan setia.

(5). Menjadi teladan dalam kesucian. Apa yang kita katakan dan lakukan semuanya untuk memuliakan nama Tuhan.

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4 : 12)Apa yang terlintas di benak Anda ketika seorang teman dekat Anda dinyatakan sebagai mahasiswa teladan, karyawan teladan, guru teladan atau teladan lainnya, padahal Anda tahu sendiri bagaimana sesungguhnya perilaku dan sikap teman Anda tidak ada mencerminkan keteladanan dalam hidupnya sehari-hari. Tak perlu berkecil hati, kalau teladan berdasarkan penilaian manusia pastilah indikatornya sangat jauh dari yang diharapkan.

Teladan berdasarkan penilaian duniawi masih sarat dengan hal-hal tertentu yang membuat kita geleng kepala. Sebut saja organisasi tertentu, menawarkan Anda untuk dipromosikan menjadi pemuda berprestasi peduli lingkungan, dengan syarat Anda harus membayar sejumlah uang. Padahal, dalam praktek hidup sehari-hari Anda tidak pernah mencerminkan. Peduli lingkungan apalagi berprestasi. Sangat bertolak belakang ketika Anda mau tergiur dengan tawaran seperti ini.

Jadi teladan yang sesungguhnya, sesuai dengan sikap dan perilaku hidup Anda sehari-hari akan dilihat oleh orang lain sebagai sebuah keteladanan yang tidak dibuat-buat. Anda melakukan sesuatu hal apa pun tanpa pamrih dan dengan setulus hati akan membuat hidup lebih bermakna. Seperti kata firman Tuhan, kita diberkati untuk memberkati.

Menjadi teladan tidak memandang usia atau derajat seseorang. Jangan karena Anda masih muda dan berada di lingkungan orang-orang yang usianya lebih tua dari Anda, lantas Anda berkecil hati untuk menjadi teladan bagi sesama, terlebih bagi orang-orang percaya. “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,” (Titus 2 : 6 – 7).

Dalam Yohanes 13 : 15 dituliskan “Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”

Alkitab menuliskan banyak nabi yang diutus oleh Tuhan bisa kita jadikan teladan. Keteladanan Yusuf yang dibuang oleh saudara-saudara kandungnya, tetap setia kepada Tuhan dan melakukan segala sesuatu menurut kehendak Tuhan. Pelan tapi pasti, Yusuf menjadi pemimpin yang sangat disegani.

Teladan hidup Yesus selama berada sangat dekat dengan manusia, sering mendapat kritikan dan kecaman. Bahkan keteladanan hidup Yesus telah dipolitisi oleh oknum-oknum tertentu hingga akhirnya Ia ditangkap, disalibkab, mati dan dikuburkan. Yesus telah mati demi dosa dan kesalahan kita.

Page 19: Tugas makalah agama kristen1

Dalam 1 Korintus 4 : 6 menuliskan “Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: “Jangan melampaui yang ada tertulis”, supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.”

Menjadi teladan bagi orang-orang percaya tidak mudah. Untuk menjadi teladan bagi orang lain, terlebih dahulu kita harus menjadi teladan bagi diri kita sendiri, bagi keluarga dan lingkungan tempat tinggal kita.

Mulailah berlaku jujur, bekerja dengan sungguh-sungguh, mengasihi sesama ciptaan-Nya, tidak membeda-bedakan dan tanpa pamrih dalam memberikan pertolongan kepada orang lain.

Firman Tuhan sebagai penuntun bagi kita yang mau menjadi teladan tertulis dalam 2 Tesalonika 3 : 7 – 9 ” Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti.” Amin.

Contoh kisah seseorang:

Beberapa waktu lalu, Ruby mungil lahir ke dalam keluarga kami.Sewaktu saya menatap wajahnya yang manis, saya kagum dengan pengetahuan bahwa sebelum dia datang ke Bumi, dia tinggal di hadirat Bapa Surgawi kita. Dia telah menerima rencana kebahagiaan-Nya yang besar dan memilih untuk mengikuti Dia dan Yesus Kristus, Juruselamat kita. Karena pilihannya, dia diperkenankan datang ke Bumi untuk mengalami kefanaan dan maju menuju kehidupan kekal. 1 Dengan roh bersatu dengan tubuhnya, Ruby telah memasuki suatu masa pembelajaran dimana dia dapat membuktikan dirinya, memilih untuk mengikuti Kristus, dan bersiap untuk menjadi layak akan kehidupan kekal.

Ruby datang ke bumi secara murni tetapi sebagai bagian dari rencana tersebut dia akan menghadapi tantangan dan pencobaan serta membuat kesalahan. Melalui Pendamaian Juruselamat, Ruby dapat diampuni, menerima kegenapan sukacita dan menjadi murni kembali—siap untuk hidup selamanya di hadirat Bapa Surgawi kita.

Beberapa jam setelah kelahirannya, saya berkesempatan istimewa untuk menggendong bayi yang istimewa ini. Saya berkata kepada ibunya, “Kita harus mengajari Ruby bagaimana caranya menjadi wanita yang saleh, murni dan sangat berharga seperti namanya.” 2

Ibunya menjawab, “Saya memulai hari ini.”

Page 20: Tugas makalah agama kristen1

Apa yang akan ibu Ruby lakukan untuk “memulai hari ini?” Bagaimana kita sebagai orang tua, kakek nenek dan pemimpin memulai serta menjaga anak-anak kita—para remaja—di jalan menuju kehidupan kekal? Kita harus “menjadi teladan bagi orang-orang percaya.” 3

Nabi Brigham Young berkata, “Kita hendaknya jangan pernah membiarkan diri kita sendiri melakukan apa pun yang kita tidak ingin lihat anak-anak kita melakukannya. Kita hendaknya memberikan kepada mereka teladan yang kita ingin mereka tiru.” 4 Kita masing-masing dapat “memulai hari ini” dengan menjadi teladan yang baik.

Hari ini saya ingin mengajak Anda untuk menjadi “teladan bagi orang-orang percaya dalam kesetiaan, [dan] dalam kesucian” 5 —dua asas yang diperlukan untuk keselamatan.

Jadilah teladan bagi orang percaya dalam iman kesetiaan. Secara aktif, perkuatlah iman dan kesaksian Anda akan Yesus Kristus, sehingga mempersiapkan untuk bersaksi melalui perkataan dan teladan bagi anak-anak Anda.

Izinkan saya menceritakan kepada Anda tentang seorang ibu luar biasa yang hidupnya adalah teladan iman. Sewaktu Nabi Joseph Smith masih sangat muda, dia melihat dan belajar tentang iman kepada Allah dari ibunya, Lucy Mack Smith. 6 Lucy mencari jawaban dengan mencari di dalam tulisan suci dan Joseph, juga, melakukan cara yang sama, berpaling ke Alkitab untuk bimbingan seperti yang ibunya lakukan. 7

Lucy juga menyelesaikan masalah-masalah keluarga dengan secara pribadi mencari bantuan Tuhan melalui doa. Suatu hari, saat mengalami konflik dalam keluarganya tentang topik agama, Lucy berkata bahwa dia “pergi ke sebuah hutan kecil indah yang penuh dengan pohon cherry liar yang tidak terlalu jauh dan berdoa kepada Tuhan …” 8

Lucy juga berdoa dengan penuh iman saat dihadapkan pada masalah kesehatan pribadi, ketika Joseph hampir kehilangan kakinya karena penyakit osteomyelitis, dan ketika saudara perempuan Joseph, Sophronia, hampir meninggal karena tifus. Tentang penyakit Sophronia, Lucy menulis, “Saya menatap anak saya … suami saya dan saya saling berpegangan tangan dan berlutut disamping tempat tidur serta mencurahkan kesedihan dan permohonan kami ke telinga-Nya …” Sophronia tetap hidup. 9 Saya yakin bahwa anak-anak Lucy sering melihat dia berdoa dengan iman, mencari dan menerima jawaban bagi doa-doa tersebut.

Lucy berdoa dengan iman untuk bimbingan dan Joseph juga pergi ke hutan kecil dimana dia berdoa dengan iman, menanti jawaban dari Tuhan seperti yang ibunya lakukan.

Seperti Lucy, kita harus menunjukkan kepada anak-anak kita dan para remaja bagaimana memperkuat iman dan kesaksian mereka akan Yesus Kristus dengan memperkuat iman dan

Page 21: Tugas makalah agama kristen1

kesaksian kita, melalui penelaahan tulisan suci dan doa, secara pribadi dan juga bersama mereka.

Tidak seperti Lucy, saat ini kita diberkati untuk memiliki lebih banyak dari sekadar Alkitab. Kita mempunyai tulisan suci zaman akhir dan perkataan dari para nabi zaman akhir, untuk “membimbing kita dengan selamat” 10 di jalan menuju hidup yang kekal. Dari Kitab Mormon kita belajar tentang mereka yang tetap di jalan “berkelanjutan berpegang erat pada batang dari besi itu” 11 mempersamakannya dengan “firman Allah.” 12 Di dunia yang penuh godaan, “berpegang erat” dapat menjadi tantangan, sewaktu Setan dengan caranya yang licik mencoba menarik kita menjauhi jalan Tuhan. Jika kita meletakkan satu tangan pada batang besi dan satu tangan di dunia, kita menempatkan anak-anak kita dan para remaja dalam bahaya tersesat di jalan itu. Jika teladan kita membingungkan, maka seperti kata Yakub, kita kehilangan “rasa percaya anak-anak [kita], karena teladan buruk [kita].” 13

Orang tua, kakek nenek dan pemimpin, pesan Anda haruslah jelas. Kejelasan dapat dihasilkan dari meletakkan kedua tangan pada batang besi dan dari menjalankan kebenaran yang ditemukan dalam tulisan suci dan perkataan para nabi zaman akhir. Anda mungkin tidak membesarkan seorang nabi seperti Lucy tetapi Anda tentunya membesarkan para pemimpin masa depan, dan tindakan Anda sesungguhnya terkait dengan iman mereka.

Berikutnya, jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam kesucian. Satu-satunya cara bagi kita untuk menjadi murni adalah melalui Pendamaian Juruselamat. Bagi kita masing-masing, proses menjadi murni dimulai dengan iman, pertobatan dan perjanjian kita yang pertama yaitu pembaptisan.

Untuk menolong anak-anak kita mematuhi perjanjian pembaptisan mereka, Penatua Robert D. Hales menasihati, “Kita mengajar saat mereka keluar dari air pembaptisan, mereka melangkah keluar dari dunia dan ke dalam kerajaan Allah. Melalui perjanjian, mereka setuju untuk mematuhi perintah-perintah-Nya.” 14

“Perjanjian menempatkan kita di bawah suatu kewajiban yang kuat untuk menghormati tekad-tekad kita kepada Allah. Untuk mematuhi perjanjian kita, kita harus meninggalkan kegiatan-kegiatan atau minat-minat yang menghalangi kita untuk menghormati perjanjian tersebut.” 15

Untuk Kekuatan Remaja adalah alat yang hebat untuk membantu para remaja mengerti tanggung jawab kudus dalam membuat perjanjian dan berkat-berkat dari kemurnian yang datang dari mematuhi perjanjian. Salah satunya adalah Untuk Kekuatan Remaja. Materi itu berisi perkataan dari para nabi zaman akhir—batang besi yang akan membimbing mereka dengan selamat melewati jalan yang sesak dan sempit. Dalam buku ini, Anda juga akan

Page 22: Tugas makalah agama kristen1

mendapatkan banyak berkat dari kepatuhan dan dari mencari hal-hal yang “bajik [dan] indah.”

16

Orang tua, dapatkan salinan pribadi dari buku ini dan bacalah sesering mungkin. Jalankan standar-standar itu sendiri. Miliki percakapan Injil dengan para remaja yang akan membantu mereka untuk mengembangkan keinginan mereka untuk hidup dan menemukan bagi diri mereka sendiri arti dan tujuan dari standar-standar tersebut.

Standar-standar yang ditemukan di bagian “Hiburan dan Media” serta “Pakaian dan Penampilan” dapat menjadi tantangan hebat karena hal-hal itu menjadi semakin bertentangan dengan standar-standar dunia.

Kita harus menjadi teladan yang bajik dan indah melalui pilihan kita akan media. Kita harus menjaga bahwa media yang masuk ke rumah kita tidak mematikan kepekaan terhadap Roh, merusak hubungan kita dengan keluarga dan teman-teman, atau menimbulkan prioritas pribadi yang tidak sesuai dengan asas-asas Injil. Melalui teladan, kita dapat membantu anak-anak kita mengerti bahwa menghabiskan waktu terlalu lama dengan Internet, jaringan sosial media, telepon genggam, bermain video games atau menonton televisi menjauhkan kita dari kegiatan-kegiatan yang produktif dan hubungan yang berharga dengan orang lain.

Kita juga menjadi teladan yang “bajik [dan] indah” melalui pakaian dan penampilan kita. Sebagai umat perjanjian, kita memiliki tanggung jawab untuk peduli, menjaga dan dengan sebaiknya menutup tubuh kita. Kita harus membantu anak-anak kita dan para remaja mengerti bahwa kita menghormati tubuh kita sebagai bait Allah dan sebagai karunia dari Allah. 17 Kita menjadi teladan dengan menolak untuk membeli atau memakai pakaian yang tidak sopan yang terlalu ketat, terlalu transparan, atau terbuka dalam bentuk lainnya.

Para pemegang perjanjian berusaha untuk menjadi patuh “di segala waktu … dan di segala tempat” 18 karena kasih kepada Allah dan berkat yang dijanjikan-Nya. Suatu sore, sewaktu berjalan-jalan dengan suami saya, kami melewati sebuah resepsi pernikahan yang sedang berlangsung. Kami tidak mengenal orang-orang itu, tetapi ada kesan kebajikan langsung. Pilihan mereka akan musik dan pakaian sangatlah indah. Tidak diragukan bahwa gaun pengantin perempuan yang indah sangatlah sopan, termasuk gaun para pengiring pengantinnya. Keluarga ini memilih untuk tidak mencampurkan cara dunia dengan kekudusan hari itu.

Sekarang, izinkan saya berbicara kepada para remaja Gereja yang luar biasa. Terima kasih atas teladan Anda kepada teman Anda, guru, pemimpin dan keluarga Anda. Saya tahu bahwa banyak dari Anda adalah satu-satunya anggota Gereja di keluarga Anda.Anda mungkin datang sendiri ke Gereja. Saya memuji Anda atas komitmen dan teladan baik Anda. Bersabarlah dan

Page 23: Tugas makalah agama kristen1

teruslah hidup dengan benar. Banyak yang dapat membantu Anda. Presiden Thomas S. Monson berkata, “Bahkan sebuah keluarga yang ideal … dapat menggunakan semua bantuan dukungan yang dapat mereka peroleh dari para pria [dan wanita] baik yang dengan lembut peduli.” 19

Lihatlah di sekitar cabang dan distrik Anda akan para pemimpin dan teman-teman yang merupakan “teladan bagi orang-orang percaya” dan belajarlah dari mereka.

Semasa saya remaja putri, saya mengenali teladan bagi orang-orang percaya. Selain orang tua saya, salah satunya adalah Bibi Carma. Saya ingat benar saat dia berbicara di Malam Standar pasak sewaktu saya berumur enam belas tahun. Dia mengajarkan pentingnya menjadi murni dan layak untuk pernikahan bait suci. Saya sangat tersentuh dengan kesaksiannya. Saya telah mengamati hidupnya yang bajik sejak saya masih gadis dan saya tahu bahwa hal itu konsisten dengan yang dia ajarkan. Saya ingin mengikuti teladannya.

Para remaja putra dan remaja putri, Anda dapat “memulai hari ini” dengan menjadi “teladan bagi orang-orang percaya” dalam iman dan dalam kesucian. Perkuatlah iman dan kesaksian Anda setiap hari melalui penelaahan tulisan suci serta doa. Taatilah perjanjian pembaptisan Anda yang akan menjaga Anda murni dan layak bagi bimbingan Roh Kudus. Anda dapat memulai hari ini untuk menjadi teladan itu untuk orang lain ikuti.

Dan Anda tidak akan tahu—Anda mungkin menjadi teladan bagi Ruby mungil saya suatu hari nanti. Untuk sekarang, Ruby memiliki awal yang luar biasa di jalan menuju kehidupan kekal. Orang tuanya sedang menetapkan pola-pola kebenaran dalam rumahnya, memulai setiap hari dengan bertekad untuk menjadi teladan bagi orang-orang percaya. Semoga, dengan menggunakan pilihan bebasnya, Ruby akan memilih untuk mengikuti.

Saya bersyukur untuk rencana kebahagiaan dan saya bersaksi bahwa itu adalah satu-satunya jalan bagi Ruby—dan kita masing-masing—dapat menjadi murni lagi dan hidup selamanya di hadirat Allah Bapa.Semoga kita memulainya hari ini. Dalam nama Yesus Kristus, amin.

Page 24: Tugas makalah agama kristen1

PENUTUP

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Saya banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Page 25: Tugas makalah agama kristen1

DAFTAR PUSTAKA/SUMBER

http://biokristi.sabda.org/martin_luther_1483_1546

https://www.facebook.com/Renungan.Rohani.Kristen/posts/500213206663410

http://houseofrevival.blogspot.co.id/2007/08/john-sung.html

http://biografi-alkitab.blogspot.co.id/2010/05/rasul-paulus.html

http://gbi-imra.org/teladan-bagi-orang-percaya/

Page 26: Tugas makalah agama kristen1

KesimpulanKata “pertobatan” dalam berbagai macam bentuk nampaknya disebutkan lebih dari 100 kali dalam Alkitab. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya “pertobatan” itu. Hampir semua gereja, termasuk di dalamnya denominasi, menuntut dan menganjurkan mereka yang ingin menjadi anggotanya untuk bertobat dari dosa. Walaupun cara dan pelaksanaannya tergantung dari apa yang ditetapkan oleh masing-masing gereja atau jemaat.

Namun Alkitab mengatakan bahwa “pertobatan” yang sesungguhnya haruslah sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah dalam firman-Nya. “Pertobatan” adalah perintah yang paling sulit ditaati manusia, bukan karena tidak dimengerti tetapi karena dianggap itu tidak penting. Bahkan beberapa orang berkata bahwa ini adalah perintah yang paling sulit dalam Alkitab

 Apakah Pertobatan Itu?

 Kadang-kadang cara yang paling baik untuk mengerti apa yang dimaksud dalam sebuah kata ini pertama-tama harus mengerti apa yang bukan pertobatan? Banyak orang berpikir bahwa pertobatan adalah sekedar mengatakan maaf atas dosa-dosa. Ini bukan pertobatan! Rasul Paulus menulis, “Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.”(2 Kor. 7:10) 

Jika seseorang menyesali dosa-dosanya yang telah dia lakukan, itu akan menyebabkan dia bertobat dari dosa-dosanya. Pada hari Raya Pantekosta orang-orang Yahudi mendengar khotbah Petrus tentang Yesus Kristus, yang mereka salibkan dan hati orang-orang Yahudi “terharu, ”ini menunjukan bahwa mereka sangat menyesal, tetapi penyesalan mereka atas dosa-dosa itu bukanlah “pertobatan.”

 Petrus berkata bahwa mereka perlu melakukan sesuatu, “bertobat dan dibaptiskan didalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan segala dosa .” (Kis. 2:37-38).  Jika pertobatan bukan hanya mengatakan maaf, menyesal atas perbuatan dosa-dosa, maka apakah pertobatan? Menurut defenisi Alkitab, Pertobatan adalah merobah pikiran terhadap dosa yang menghasilkan dukacita Ilahi atas dosa. Hasilnya pikiran akan berubah terhadap dosa dan kehidupan akan berubah menuju kebaikan.

Page 27: Tugas makalah agama kristen1

Contoh yang terbaik tentang apakah pertobatan seperti yang di katakan Yesus dalam perumpamaan, “Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki- laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.” (Matius 21:28-29). Anak itu tidak mematuhi perintah bapaknya. Ketika dia menyesali (bersesal) atas ketidakpatuhannya, dia merubah pikirannya tentang keputusannya, kemudian melakukan apa yang dipesankan bapanya. 

Pertobatan meliputi “pemulihan” atau “ganti kerugian” artinya kita akan mengganti kebaikan atas kejahatan yang telah kita lakukan. Jika seseorang telah merugikan orang lain seperti mencuri atau merampas maka pertobatan berarti mengembalikan atau mengganti barang yang telah kita ambil. Jika membunuh tentu saja kita tidak bisa mengembalikan jiwanya tetapi yang harus dilakukan adalah menolong janda dan anak-anaknya dengan penggantian material yang dibutuhkan mereka.

Siapa yang Harus Bertobat?

 Tentu saja mereka yang berdosa dan yang masih tetap tinggal dalam perbuatan hawa nafsu duniawi agar mereka dapat dilepaskan dari segala dosa. Orang-orang Kristen berkewajiban untuk memberitakan firman Allah tentang pertobatan (Lukas 24:47).

 Paulus mengatakan kepada orang-orang Athena bahwa Allah, “sekarang ini memerintahkan semua orang di mana-mana untuk bertobat.”(Kis. 1:30).

Hari Raya Pentakosta, Petrus berkata, kepada orang-orang Yahudi yang mendengarkan Injil dan berseru, “Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka: Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu . ”(Kis. 2:37-38)

 Orang-orang Kristen yang telah jatuh ke dalam dosa juga perlu bertobat. Ketika Filipus berkhotbah di Samaria, Simon, si penyihir menjadi orang Kristen. Tetapi ketika dia melihat rasul-rasul melakukan tanda ajaib dengan meletakkan tangan ke atas orang-orang Kristen, Simon berusaha untuk membeli kuasa itu, “Tetapi Petrus berkata kepadanya: Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini. (Kis. 8:20-22)

 Mengapa Harus Bertobat?

 Kita telah belajar bahwa dukacita Ilahi menghasilkan pertobatan (2 Kor. 7:10) Yesus dalam perumpamaan 2 orang anak menggambarkan bahwa dukacita Ilahi menyebabkan anak pertama bertobat untuk melakukan perintah bapanya. (Mat. 21:28-29). Seseorang bertobat apabila dia telah mengerti bagaimana kebaikan Allah yang dicurahkan kepadanya. (Rom. 2:4; Yoh. 3:16; 1

Page 28: Tugas makalah agama kristen1

Yoh. 4:10; Rom. 5:6-8). Kebaikan Allah harus membuat kita berkeinginan untuk bertobat dari dosa-dosa melawan Allah.

 Seseorang juga harus bertobat dari dosa-dosanya sebab hari penghakiman akan segera datang. Paulus berkata kepada penyembah-penyembah berhala di Athena, “Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.”(Kis. 17:30).  Kita harus bertobat dari segala dosa kita supaya penghukuman dalam penghakiman Tuhan tidak menimpa kita semua. (2 Kor. 5:10).

 Kapan Harus Bertobat?

 Karena seseorang tidak dapat diselamatkan tanpa pertobatan, maka perlu bagi seseorang untuk bertobat sesegera mungkin dan jangan menunda-nunda karena waktu tidak bisa ditentukan. (Luk. 13:3). Kehidupan ini sangat singkat dan tidak bisa dipastikan (Yakub 4:13-15). Kematian adalah pasti dan akan menimpa siapa saja, cepat atau lambat (Ibrani 9:27).

Kita semua akan dihakimi dan tidak ada yang bisa lepas dari hukuman Allah, sesuai dengan segala perbuatan dalam kehidupan kita. Maka kita perlu untuk bertobat sesegera mungkin (2 Pet. 3:9).