Makalah agama kristen tugas akhir

51
Makalah Agama Kristen tentang “Perjalanan Pelayanan Rasul Paulus dalam Penginjilannya” CREATED BY: KELOMPOK 3 XI IPS 5 SMA NEGERI 5 BATAM

Transcript of Makalah agama kristen tugas akhir

Page 1: Makalah agama kristen tugas akhir

Makalah Agama Kristen tentang

“Perjalanan Pelayanan Rasul Paulus dalam Penginjilannya”

CREATED BY: KELOMPOK 3

XI IPS 5

SMA NEGERI 5 BATAM

Jl. Kavling Lama Kelurahan Sagulung Kota Kecamatan Sagulung

Telp (0778)7368359 Fax (0778)396769

Email: [email protected]

Page 2: Makalah agama kristen tugas akhir

KELOMPOK 3

Nova Octafia

Nova Violita Marpaung

Purnama Sari. M

Ramces Zulfatra Siahaan

Sihol Pardamuan. S

Siony Veronika. S

Tita Rosita

Wahyu Novryady

Yosi Berkat Indah

ii

Page 3: Makalah agama kristen tugas akhir

Halaman Pengesahan Makalah

“Perjalanan Pelayanan Rasul Paulus dalam Penginjilannya”

Makalah ini telah disahkan dan disetujui

pada tanggal.....November 2016 di Batam oleh:

Guru Mata Pelajaran, Ketua Kelompok III,

Romauli Simanjuntak Tita Rosita

iii

Page 4: Makalah agama kristen tugas akhir

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Bapa kita Tuhan Yesus Kristus

karena atas berkat dan kasih karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

makalah kami yang berjudul “Perjalanan Pelayanan Rasul Paulus Dalam

Penginjilan“ ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari makalah ini

adalah untuk mengajarkan pada semua orang agar selalu percaya kepada

Yesus Kristus dan tidak merasa khawatir untuk masa yang akan datang.

Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah. Kami tahu

makalah kami memang jauh dari kesempurnaan maka dari itu,kami

mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar menjadi panduan

dalam penyusunan makalah kami berikutnya.

Batam, 19 November 2016

Penulis

iv

Page 5: Makalah agama kristen tugas akhir

Daftar Isi

Halaman Sampul................................................................................................................i

Nama Anggota...................................................................................................................ii

Halaman Pengesah Makalah............................................................................................iii

Kata Pengantar..................................................................................................................iv

Daftar Isi............................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Latar belakang dan pertobatan Rasul Paulus.........................................................2

B. Pekerjaan Rasul Paulus sebelum dia bertobat......................................................4

C. Perjalanan Rasul Paulus yang pertama…………..................................................6

D. Perjalanan Rasul Paulus yang kedua ....................................................................9

E. Perjalanan Rasul Paulus yang ketiga...................................................................14

F. makna pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Rasul Paulus.........................22

BAB III PENUTUP…………….....................................................................................24

A. Kesimpulan..........................................................................................................24

B. Saran....................................................................................................................24

C. Daftar Pustaka......................................................................................................25

v

Page 6: Makalah agama kristen tugas akhir

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam makalah ini Penulis mencoba membahas bagaimana latar belakang Pertobatan

Rasul Paulus yang ada didalam kitab Kisah Para Rasul ,dan perjalanan pelayanan Rasul Paulus

dam surat-suratnya. Tujuan Penulis Membahas ini supaya kita banyak belajar bagaimana

perjuangan Rasul Paulus dalam memberitakan injil keseluruh dunia dalam kesetiaan supaya lebih

banyak lagi orang-orang yang teraniaya oleh dosa di menangkan seperti dirinya.

B. Rumusan Masalah

1. Siapakah Rasul Paulus itu?

2. Apa pekerjaan Rasul Paulus sebelum ia bertobat?

3. Bagaimana kronologis perjalanan Rasul Paulus yang pertama?

4. Bagaiman kronologis perjalanan Rasul Paulus yang kedua?

5. Bagaimana kronologis perjalan Paulus yang ketiga?

6. Apa makna pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Rasul Paulus?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui siapa Rasul Paulus itu.

2. Untuk mengetahui apa pekerjaan Rasul Paulus sebelum bertobat.

3. Untuk mengetahui Bagaimana kronologis perjalanan Rasul Paulus yang pertama.

4. Untuk mengetahui Bagaimana kronologis perjalanan Rasul Paulus yang kedua.

5. Untuk mengetahui Bagaimana kronologis perjalanan Rasul Paulus yang ketiga.

6. Untuk mengetahui Apa makna pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Rasul Paulus.

1

Page 7: Makalah agama kristen tugas akhir

BAB II

PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG DAN PERTOBATAN RASUL PAULUS

Kita akan mulai mempelajari kehidupan Rasul Paulus dengan terlebih dahulu melihat

latar belakang hidupnya. Nama aslinya adalah Saulus (nama yang diambil dari bahasa Ibrani),

tetapi setelah bertobat mengambil nama dalam bahasa Yunani, yaitu Paulus. Saulus adalah

seorang Yahudi dan ia sangat bangga dengan keyahudiannya itu. Ia berasal dari suku Benyamin

dan ia juga memiliki kewarganegaraan Roma.

Waktu kelahiran Paulus kurang lebih sama dengan kelahiran Tuhan Yesus

Kristus. Ia dilahirkan di Tarsus, sebuah kota yang terkemuka zaman itu di wilayah Kilikia.

Tarsus terletak hanya 1,2 km dari Laut Tengah. Oleh karena itu, Tarsus menjadi kota pusat

perdagangan. Di samping itu, Tarsus juga menjadi kota ilmu pengetahuan. Banyak orang

pendatang yang belajar di sekolah-sekolah terkenal di Tarsus, dan kemudian tersebar ke seluruh

bagian kekaisaran Roma. Di kota ini tinggal orang-orang Yunani dan orang- orang Timur, juga

bangsa-bangsa yang lain.

Walaupun Paulus pertama-tama dan terutama adalah seorang Yahudi, ia juga bangga

terhadap Tarsus, yang merupakan kota pendidikan tinggi serta juga pusat pemerintahan dan

perdagangan. Tetapi ia tidak merasa senang dengan kebudayaan di kota itu yang bersifat Yunani

dan kafir. Orangtua Paulus merupakan orang-orang Yahudi dan sekaligus menjadi warga negara

Roma. Walaupun mereka berusaha melindungi Paulus dari pengaruh kafir sewaktu remaja, tetapi

keadaan kota Tarsus membuat setiap anak yang cerdas terpengaruh oleh bahasa dan ide-ide

kebudayaan Yunani yang kafir. Pengaruh itu tampak dalam tiga rujukan sastra Yunani oleh

2

Page 8: Makalah agama kristen tugas akhir

Paulus, yakni kepada penyair-penyair Epimenides (Kisah Para Rasul 17:28), Aratus (Titus 1:12)

dan Menander (1Korintus 15:33).

Sewaktu masih sangat muda, orangtua Paulus memutuskan ia harus menjadi seorang rabi

(guru hukum Taurat). Sebagai seorang anak kecil di Tarsus, ia belajar tentang tradisi-tradisi umat

Yahudi melalui pendidikan yang teratur di sinagoge setempat. Alkitabnya yang pertama

kemungkinan besar adalah Septuaginta, terjemahan Perjanjian Lama ke dalam bahasa Yunani.

Sewaktu tinggal di Tarsus, Paulus juga belajar membuat tenda, sebab setiap murid hukum Taurat

dianjurkan mempelajari suatu ketrampilan di samping menuntut ilmu. Hal ini sangat bermanfaat

bagi Paulus pada kemudian hari, sebab dengan demikian dia sanggup memperoleh nafkah

sendiri sewaktu melakukan pekerjaan misionernya.

Di kota Tarsus Paulus mendapat kesempatan belajar tentang cara hidup bangsa yang

bukan Yahudi. Oleh karena itu, ketika waktunya tiba, dia dapat memperkenalkan Injil Kristus

kepada bangsa-bangsa lain dengan cara yang sangat baik.Dalam sejarah Perjanjian Baru sesudah

kebangkitan Yesus, perhatian beralih dari Petrus dan para murid Yesus lainnya kepada seorang

tokoh penting lain dalam kehidupan jemaat mula-mula - yakni Paulus, sang Farisi. Paulus bukan

satu-satunya orang Farisi yang menjadi Kristen (Kisah Para Rasul 15:5), tetapi ia memang yang

paling terkenal. Berbeda dengan banyak orang Kristen Yahudi lainnya, Paulus tidak lahir di

Palestina. Sama seperti banyak orang yang bertobat pada hari Pentakosta, ia seorang Yahudi

helenis Ia berasal dari kota Tarsus di provinsi Silisia, dan dia juga seorang warga negara Roma

(Kisah Para Rasul 22:3,27).

3

Page 9: Makalah agama kristen tugas akhir

B. Pekerjaan Rasul Paulus sebelum Dia bertobat

a. Penganiayaan Orang Kristen

Paulus menjadi pemimpin di antara orang Yahudi. Para pemimpin yang lebih tua mundur

dan membiarkan kesempatan kepada Paulus menjadi pimpinan pasukan untuk menghancurkan

Kekristenan. Paulus sendiri menggambarkan tindakannya yang melawan Kekristenan ini dengan

berkata: "Hal itu kulakukan juga di Yerusalem. Aku bukan saja telah memasukkan banyak orang

kudus ke dalam penjara, setelah aku memperoleh kuasa dari imam-imam kepala, tetapi aku juga

setuju, jika mereka dihukum mati. Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan

memaksanya untuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar

mereka, bahkan sampai ke kota- kota asing." (Kisah Para Rasul 26:10,11).Paulus adalah seorang

yang taat kepada agama Yahudi dan dia merasa bahwa apa yang dia lakukan itu benar. Ini terjadi

sebelum ia mengalami kasih dan anugerah dari Tuhan dan Juru Selamat kita Yesus Kristus.

b. Proses pertobatan Paulus

Pertobatan Paulus merupakan salah satu peristiwa terbesar sejarah Kekristenan. Paulus

telah bertanggung jawab atas begitu banyak kematian dan ribuan orang-orang Kristen yang

dipenjarakannya. Sekarang ia ada dalam perjalanan menuju Damsyik, sebuah kota penting di

Siria, untuk mengusir orang-orang Kristen di sana. Ada tiga peristiwa dari pengalaman

pertobatan Paulus yang tercatat di dalam Perjanjian Baru. Lukas menceritakannya menurut

kenyataan sejarah dan Paulus menceritakannya dengan kata-katanya sendiri sebanyak dua kali

(semua dapat ditemukan dalam Kitab Kisah Para Rasul).

Paulus telah membuat namanya ditakuti di antara semua orang Kristen di Yerusalem. Dia

telah berhasil memisahkan atau membungkam banyak orang Kristen di kota suci itu. Kemudian,

4

Page 10: Makalah agama kristen tugas akhir

ia mendapat laporan tentang adanya kelompok besar orang Kristen di kota Damsyik. Kota

Damsyik, kira-kira 240 km jauhnya dari Yerusalem. Dia memutuskan untuk pergi ke sana untuk

melanjutkan penganiayaannya kepada orang- orang percaya ini. Dia telah diberi kekuasaan

penuh dan membawa surat izin untuk memasuki kota dan menangkap semua orang Kristen di

kota itu dan membawa mereka kembali dalam keadaan terbelenggu ke Yerusalem. Paulus dan

kawan-kawan memulai perjalanan yang panjang menuju Damsyik. Perjalanan ini membutuhkan

waktu enam sampai tujuh hari dan selama perjalanan panjang ini anak muda yang pandai dan

penuh semangat ini mempunyai banyak waktu untuk berpikir. Mungkin ia mulai meragukan

tindakannya. Dia tidak habis berpikir dan tidak mengerti bagaimana Stefanus bisa mati dengan

begitu tenangnya. Dia tidak dapat melupakan doa Stefanus ketika Stefanus "menutup mata"

dengan damai. Paulus merasa bahwa dia harus melakukan hal yang ia pandang benar, tetapi dia

terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawabnya. Oleh karena itu, ia pun pergi

ke Damsyik.

Paulus menerima Injilnya dari Kristus sendiri, katanya, yakni dalam pewahyuan pada

perjalanan ke Damsyik (lihat juga 1Korintus 15:8). Dari pewartaan para murid ia sudah tahu

bahwa Yesus diimani sebagai Kristus. Justru itulah sebabnya bahwa ia menganiaya orang

Kristen, yang dari sudut Yahudi mesti dilihat sebagai orang murtad. Tetapi pada perjalanan ke

Damsyik ia mulai sadar bahwa orang Kristen benar, Yesus sungguh Almasih, Putra Allah. Bagi

Paulus ini suatu pengalaman batin. Tetapi pengalaman iman ini, yang bersumber pada wahyu

Allah sendiri, membuat Paulus menegaskan bahwa ia tidak menerima Injilnya dari manusia.

5

Page 11: Makalah agama kristen tugas akhir

C. Perjalanan Rasul Paulus Yang Pertama

Perjalanan misi pertama Paulus diadakan tahun 46-48. Bertolak dari Antiokhia mengikuti

rute persinggahan Selamis ke Pafos ke Perga ke Antiokhia ke Ikonium ke Listra ke Derbe

dan kembali ke Listra ke Ikonium ke Antiokhia ke Pamfilia ke Perga ke Atalia dan sampai di

Antiokhia.

a. Antiokhia

Sebuah kota ‘modern’ dengan jumlah penduduk setengah juta jiwa, ada sebuah jalan

raya yang menakjubkan, dibangun oleh Herodes Agung, 15 mil dari Laut Tengah.

Terletak pada rute perdagangan utama, menjadi kota dagang yang ramai. Setelah

kejatuhan Yerusalem tahun 70, Antiokhia menjadi pusat kekristenan. Pada tahun 400 ada

sekitar 100. 000 orang Kristen tinggal di sini. Paulus dan Barnabas menjadi tokoh utama

dalam gereja Antiokhia. Tuhan memakai mereka berdua secara luar biasa, sehingga

jemaat Antiokhia bertumbuh pesat. Sebagian besar jemaat di Antiokhia adalah bangsa

non-Yahudi. Kota inilah muncul pertama kali istilah Kristen.

b. Seleukia

14 mil sebelah barat Antiokhia. Seleukia pernah menjadi ibu kota propinsi Syria

setelah kematian Alexander Agung. Didirikan oleh Seleukia I tahun 300, kota ini sibuk

dengan kegiatan pelayaran selama pemerintahan Romawi. Kota yang lebih rendah dari

permukaan laut ketika pantai-pantainya dipenuhi lumpur. Paulus dan Barnabas disertai

pula oleh Yohanes Markus.

c. Salamis di Siprus

Pandangan tradisional menceritakan bahwa kota ini diberi nama oleh seorang Yunani,

Teucer, pendirinya. Pada jaman Yunani dan Romawi, Salamis adalah kota yang kaya

raya dengan hasil pelabuhannya yang menakjubkan. Catatan PB menyatakan ada banyak

orang Yahudi tinggal di sini dan membangun Sinagoge. Berapa lama Paulus dan

Barnabas tinggal di kota ini, kita tidak tahu, tetapi Barnabas mengadakan kunjungan

kedua ke kota ini bersama Yohanes Markus. Dan secara tradisi, Barnabas mati syahid di

sini pada jaman Nero. Melalui pertemuan mereka dengan seorang tukang sihir dan nabi

palsu Yahudi yang bernama Baryesus (Yun. Elimas), Paulus dan Barnabas mendapat

kesempatan PI kepada gubernur P. Siprus, Sergius Paulus. Untuk pertama kalinya nama

6

Page 12: Makalah agama kristen tugas akhir

Paulus disebut (Kis. 13:9). Kuasa Allah dinyatakan ketika Baryesus dihukum Allah

melalui Paulus dan gubernur Sergius Paulus menerima Yesus. Dalam ayat sebelumnya

telah dicatat ia ingin mendengar firman Allah (ay. 7) dan dalam ay. 8 ‘imannya’, dan

akhirnya gubernur itu percaya.

d. Pafos di Siprus

Terletak di sebelah barat pulau Siprus, menjadi ibu kota Siprus. Pada jaman Romawi

kota ini dibangun kembali oleh Kaisar Augustus. Sebuah kota tua dengan kemegahan kuil

untuk menyembah Aphrodite. Sejak meninggalkan Pafos, Pauluslah yang menjadi

pemimpin rombongan (Kis. 13:13 nama Paulus disebut lebih dahulu). Lalu Yohanes

Markus meninggalkan mereka. Mungkin penyebabnya adalah homesickness, atau juga

karena posisi Barnabas sebagai pemimpin telah dialihkan kepada Paulus. Kis. 13:9 nama

saulus untuk pertama kali disebut Paulus (nama Romawi dalam bahasa Yunani). Ini

sangat sesuai dengan konteks PI waktu itu terhadap orang non-Yahudi.

e. Perga

Terletak di propinsi Pamfilia, milik Romawi. Sebelah barat daya Siprus di Asia

Minor. 12 mil sebelah timur Antiokhia. Ada kuil terkenal untuk memuja Artemis (Diana).

Kita masih dapat melihat sisa reruntuhan sebuah teater yang dapat menampung 13. 000

orang.

f. Antiokhia di Pisidia

Didirikan oleh dinasti Syria dengan mengambil nama pendirinya. Antiokhia menjadi

bagian Kekaisaran Romawi dalam propinsi Galatia tahun 25 Karena itu secara hukum

dinamakan juga Antiokhia Galatia. Koloni Romawi yang dikelilingi tembok dan menjadi

ibu kota Galatia Selatan, untuk mengontrol daerah-daerah suku Barbar. Khotbah Paulus

di Antiokhia Pisidia merupakan cirri apologetika yang luar biasa. Dengan pemikiran yang

tajam berdasarkan penggalian Perjanjian Lama yang mendalam, Paulus membuktikan

Yesus sebagai juruselamat manusia yang telah jauh-jauh hari dinubuatkan. Sehingga

sejumlah besar orang menjadi percaya.

g. Ikonium

Tiga hari lamanya perjalanan dari Antiokhia melalui Sebaste, merupakan daerah

Oasis. Terletak pada rute perdagangan ke sebelah Barat menuju Efesus dan Roma,

menjadi koloni Romawi di bawah kekuasaan Hendrian. Di Ikonium Paulus dan Barnabas

7

Page 13: Makalah agama kristen tugas akhir

memberitakan Injil dengan luar biasa. Tetapi akhirnya orang-orang Yahudi yang tidak

percaya berencana untuk menyiksa dan merajami para rasul, maka mereka menyingkir ke

Listra.

h. Listra

Dua puluh mil sebelah Barat Daya Ikonium, melalui tanah tinggi Galatia yang dingin.

Listra didirikan oleh kaisar Augustus. Ada tugu untuk menyembah Zeus dan Hermes

(Jupiter dan Merkuri bagi orang Roma. Selain memberitakan Injil, Paulus juga

menyembuhkan seorang yang lumpuh sejak lahirnya. Karena mujizat ini Paulus dianggap

penjelmaan dewa Zeus dan Barnabas penjelmaan dewa Hermes. Sehingga orang-orang di

sana ingin menyembah Paulus dan Barnabas. Tetapi kemudian datang orang-orang

Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, mereka membujuk orang-orang Listra. Akhirnya

Paulus dirajami batu dan diseret keluar kota karena dianggap sudah mati. Segera setelah

luka-lukanya dibersihkan, ke esokan harinya Paulus dan Barnabas berangkat keDerbe.

i. Derbe

Dua puluh lima mil sebelah Timur Laut Listra. Kota perbatasan dari propinsi Galatia.

Dari sini Paulus dan Barnabas menuju Kapodokia

j. Kembali ke Antiokhia

Dari Derbe Paulus dan Barnabas kembali ke Listra, Ikonium, dan Antiokhia. Satu hal

penting adalah bahwa Paulus dan Barnabas menetapkan penatua-penatua pada setiap

jemaat yang telah diinjili. Kemudian mereka meneruskan perjalanan ke Perga. Dan dari

pantai Atalia mereka berlayar pulang ke Antiokhia. Kepada jemaat Antiokhia yang telah

mengutusnya, mereka menyampaikan semua laporan hasil pemberitaan Injil.

Dalam perjalanannya yang pertama (th 45-49) ke Siprus, Pamfilia, Pisidia dan Likaonia,

Kis 13-14, Saulus mulai menggunakan nama Yunani-Latinnya Paulus untuk mengganti

nama Yahudinya, yakni Saul, Kis 13:9. Karena berkarya dengan lebih baik, maka Paulus

menyisihkan Barnabas. Kis 14:12. Dalam tahun 49, jadi empat belas tahun sesudah

bertobat, Gal 2:1, Paulus naik ke Yerusalem untuk ikut serta dalam “Konsili Para

Rasul”. Sebagian karena pengaruhnya Konsili itu menyetujui bahwa hukum Yahudi tidak

mengikat orang-orang bukan Yahudi yang masuk Kristen, Kis 15; Gal 2:3-6. Tugas

Paulus di antara orang-orang bukan Yahudi juga secara resmi diakui, Gal 2:7-9.

Kemudian ia mengadakan perjalanan-perjalanan lagi.

8

Page 14: Makalah agama kristen tugas akhir

D. Perjalanan Rasul Paulus Yang Kedua (Kisah Para Rasul 15:40-18:21)

Misi Paulus yang kedua ini, kurang lebih dilakukan pada tahun 49-52 AD. Perjalanan

misi Paulus yang kedua dilakukan bersama dengan Silas setelah sebelumnya didahului

dengan perselisihan yang tajam terjadi antara Paulus dan Barnabas mengenai keikut sertaan

Markus (15:35-41) yang diakhiri dengan terbentuknya dua tim misi, yaitu Barnabas dengan

Markus dan Paulus dengan Silas. Misi yang kedua ini dimulai kurang lebih sekitar tahun 50

AD, setelah diselingi pengajaran di Antiokhia. Mula-mula Paulus dan Silas mengelilingi

Siria dan Kilikia (15:41). Berarti, dengan jalan ini mereka mengunjungi kembali jemaat-

jemaat yang telah mereka dirikan sebelumnya. Dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Derbe

dan ke Listra. Di Listra inilah Paulus mengajak Timotius, seorang percaya yang beribukan

seorang Yahudi dan berayahkan seorang Yunani, untuk turut serta dalam perjalanan misi

(16:1-3)). Paulus melihat potensi Timotius sebagai pemimpin dan rekan yang berharga bagi

pekerjaannya di wilayah itu.

Dalam perjalanan ini, Paulus menyebarluaskan hasil sidang di Yerusalem (Kis. 16:4).

Dan kunjungan ini mententramkan jemaat-jemaat di Galatia, memang tidak ada data

terperinci mengenai perjalanan ini, kecuali bahwa jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan

makin lama makin bertambah besar jumlahnya (Kis. 16:5).

Setelah kunjungannya di Galatia berakhir, Paulus memberitakan firman di sepanjang

perbatasan barat Galatia yang berkebangsaan Frigia (“wilayah Frigia-Galatia”), dalam

perjalanannya menuju Asia (Kis. 16:6). Paulus diperingatkan untuk tidak memasuki Asia,

dan dia pergi ke Misia dan Bitinia. Tetapi propinsi-propinsi ini pun tertutup bagi Paulus.

Akhirnya ia melanjutkan perjalanan ke Troas.

9

Page 15: Makalah agama kristen tugas akhir

Tenney mencatat bahwa ada dua kejadian penting yang terjadi di Troas:

1. Penglihatan/visi dari Tuhan tentang panggilan seorang Makedonia (Kis. 16:9).

Paulus segera menjawabnya. Dan keputusan ini penting, sebab bila Paulus berbalik

kearah timur, pasti dewasa ini dunia Barat akan menerima para pewarta Injil dari

timur bukan sebaliknya. Penginjilan ke Eropa dan segala pengaruh Injil pada

kebudayaan Barat bermula pada saat Paulus menanggapi himbauan ke Makedonia.

2. Di Troaslah Paulus mulai disertai oleh Lukas, penulis dan pengarang kitab Kisah Para

Rasul. Memang Lukas tidak pernah menyebutkan keikutsertaannya secara langsung

dalam kisah yang ditulisnya ini, tetapi penggunaan kata ganti orang pertama jamak

menyiratkan kehadirannya (Kis. 16:10, “…segeralah kami mencari …”).

a. Filipi

Dari Troas, Paulus dan rekan-rekannya menyeberangi laut Aegea ke Neapolis di

Makedonia, yaitu pelabuhan kota Filipi. Filipi adalah kota koloni Romawi dan paling

maju di wilayah itu (Kis. 16:12) karena bangsa Yahudi di sana tidaklah cukup besar,

maka tidak ada sinagoge tempat Paulus berkhotbah. Paulus kemudian menghindari

sebuah perkumpulan doa kecil di luar kota, di tepi sungai. Lidia, seorang wanita

pedagang dari Tiatira yang berdagang kain dan bahan-bahan pewarna, menyediakan

rumahnya sebagai markas Paulus.

Paulus dan Silas dipenjara akibat tuduhan yang bersifat politis dari seorang tuan yang

kehilangan sumber penghasilannya akibat Paulus mengusir roh jahat dari seorang hamba

perempuan (Kis. 16:21, mengajarkan adat-istiadat yang tidak boleh diterima atau dituruti

orang Romawi). Tetapi, Paulus dan Silas dibebaskan Tuhan oleh sebuah gempa.

Pengakuan mereka sebagai warga negara Romawi menghindarkan mereka dari hukuman

10

Page 16: Makalah agama kristen tugas akhir

yang lebih besar, tetapi mereka tidak melanjutkan pelayanan di kota Filipi ini, dan mulai

berangkat ke kota lain.

b. Tesalonika

Dari Filipi, melalui jalan raya Egnasia, Paulus dan rekan-rekannya melanjutkan

perjalanannya ke Tesalonika melalui Amfipolis dan Apolonia. Tesalonika, Salonika

modern, yang didirikan sekitar tahun 315 SM oleh Cassander, untuk menghormati

istrinya, merupakan kota yang merdeka, dengan pejabat-pejabatnya yang disebut

politarkh (Kis. 17:6), kota pelabuhan, pusat perniagaan, dan ibu kota propinsi.

Kelompok masyarakat Yahudi di Tesalonika mempunyai sebuah Sinagoge, tempat

Paulus mengabarkan Injil selama tiga minggu. Terjadi ketegangan diantara orang-orang

percaya dan orang-orang non-Yahudi yang tidak mau menerima pemberitaan Paulus,

sehingga suasana permusuhan makin menajam. Para penginjil tidak dapat lagi tinggal di

kota itu, dan melarikan diri ke Berea.

c. Berea

Di Berea, para penginjil mulai lagi mengajar dalam Sinagoge. Orang-orang Yahudi di

sana mau menerima firman yang disampaikan oleh Paulus dan dengan tekun menyelidiki

kitab suci untuk membuktikan kebenaran perkataan-perkataan Paulus, walaupun mungkin

mereka sama dengan rekan-rekannya di Tesalonika belum siap untuk menerima ajaran ini

(Kis. 17:1). Orang-orang dari Tesalonika datang menyerbu dan berusaha menyerang

Paulus. Walaupun jumlah mereka yang di Berea sudah berlipat ganda, tetapi mereka

sadar bahwa mereka tidak dapat membantu. Maka mereka mengantar Paulus ke jalan

menuju pantai, tetapi ia tidak menuju ke pelabuhan, melainkan berbalik ke Selatan dan

pergi ke Athena yang jauh dari jangkauan orang-orang Yahudi.

11

Page 17: Makalah agama kristen tugas akhir

Silas dan Timotius datang ke Berea untuk meneruskan pekerjaan Paulus. Dan

Timotius bergabung kembali dengan Paulus di Athena dan membawa kabar tentang

kekacauan di Makedonia yang menyulitkan dan melemahkan gereja. Paulus segera

mengirim Timotius kembali untuk menguatkan hati mereka dan menyusun laporan

bagaimana mereka bertahan menghadapi cobaan itu (I Tes. 3:1-5). Barangkali Silas

setelah bertemu dengan Paulus, juga kembali ke Makedonia, ke Filipi. Sehingga Paulus

hanya seorang diri di Athena dan tidak bertemu dengan rekan-rekannya itu sehingga

mereka bergabung kembali dengannya di Korintus (Kis. 18:5).

d. Athena

Dari Berea, Paulus naik kapal dari kota Methone atau Dium ke Piraeus, pelabuhan

kota Athena. Paulus menunggu kedatangan Silas dan Timotius dari Makedonia, sambil

tetap menjalankan pekerjaannya yang utama, yaitu mengabarkan Injil. Ada dua

lingkungan kerja yang terbuka baginya, 1). Sinagoge, tempat dia bertemu dengan umat

Yahudi dan orang-orang percaya lainnya, dan 2). Pasar, dimana ia dapat bertemu dengan

para ahli pikir kafir. Ajaran Paulus merangsang keingintahuan para ahli pikir kafir, dan

membawanya ke sidang Areopagus. Memang tidak ada tanda-tanda bahwa ia diadili

karena suatau tuduhan, Paulus hanya membuat suatu pernyataan resmi tentang prinsip-

prinsip utama dari ajarannya.

Ada beberapa orang yang percaya dan bertobat setelah mendengar khotbahnya, yang

dihentikan oleh para pendengarnya (Kis. 17:32), antara lain Dionisius, seorang anggota

majelis Aeropagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, juga orang-orang lain

(Kis. 17:34). Rupanya Paulus kecewa dengan misinya di Athena karena dia tidak

12

Page 18: Makalah agama kristen tugas akhir

menghasilkan kebangunan rohani yang cukup berarti, dan masyarakat kafir menolaknya

dengan ejekan.

e. Korintus

Dari Athena, Paulus pergi ke Korintus, kota yang pernah dirampas dan dibakar oleh

jendral Roma Mumius (tahun 146 SM), dan dalam tahun 46 SM dibangun kembali oleh

Julius Caesar dan menjadi ibukota politik yang diakui dari Akhaya, propinsi

Senatorial.Korintus, tempat kedudukan gubernur yang berkuasa (Kis. 18:12).

Di kota ini ia bertemu dengan Akwiladan Priskila, yang diusir dari Roma atas

perintah Caesar Claudius. Sama-sama tukang tenda, yang kemudian menjadi penolong

yang sangat berharga dalam pekerjaannya. Tidak berapa lama kemudian, Silas dan

Timotius kembali dari Makedonia, membawa kabar tentang perkembangan jemaat-

jemaat, yang mungkin pada saat itu Paulus menerima sumbangan dari mereka (lih. Flp.

4:15-16).

Pada mulanya dengan hasil yang cukup memuaskan, Paulus menjadikan rumah ibadat

Yahudi sebagai tempat basis kegiatannya. Tetapi hal itu tidak mungkin lagi diteruskan

karena perlawanan dari pihak Yahudi. Paulus memindahkan markasnya ke rumah Titius

Yustus, ‘seorang yang takut kepada Allah’ yang tinggal dekat Sinagoge. Kepala rumah

ibadat, Krispus menjadi percaya dan dibaptis. Tetapi orang-orang Yahudi yang

menentangnya kemudian menuduh dia di depan Yunius Galio, gubernur Roma di

Akhaya, bahwa dia melakukan propaganda agama yang tidak sah menurut hukum. Galio

melihat apa yang ada dibalik tuduhan itu kelihatannya benar, tetapi karena soal itu hanya

mengenai keparcayaan dan tafsiran agama Yahudi, Galio merasa itu bukan urusannya.

13

Page 19: Makalah agama kristen tugas akhir

Akibat permintaannya ditolak, rakyat jelata Yunani yang marah, memukuli kepala

rumah ibadat, dan hal itu menunjukkan bahwa ada perasaan anti Yahudi yang terpendam

dalam hati rakyat waktu itu. Krispus diganti oleh Sostenes, dan jikalau ia ini sama dengan

yang dituliskan dalam I Kor. 1:1, berarti akhirnya Sostenes juga bertobat. Kemudian

Erastus, seorang yang terkemuka lain di Korintus yaitu bendahara kota, bertobat

(Rm.16:23).

Bersama Akwila dan Priskila, Paulus meninggalkan Korintus, dan berangkat ke

Timur, dan di tengah perjalanan singgah di Efesus, tempat Akwila dan Priskila membuka

markas mereka yang baru dan mulai melayani. Paulus mengajar di Sinagoge, tetapi hanya

sebentar karena keinginannya untuk tiba di Palestina.

Kemudian Paulus tiba di Kaisarea, dan memberi salam kepada jemaat (Kis.18:22),

dan selanjutnya menuju Antiokhia. Mungkin Paulus melakukan kunjungan ke Galatia dan

Frigia kembali untuk meneguhkan hati murid-muridnya, dan kembali ke Efesus, dimana

ia mulai menjalankan misinya di Asia, misi yang paling lama dan paling bergejolak.

E. Perjalanan Rasul Paulus Yang Ketiga (Kisah Para Rasul: 19-20; 21:15-40; 21:15-

40.)

Ketika Paulus belum begitu lama berada di Antiokia, ia menerima kabar bahwa ada suatu

masalah dalam jemaat di Galatia. Oleh karena itu, ia memulai perjalanannya yang ketiga,

perjalanan yang panjang dan penuh rintangan.

Selain Paulus tinggal lama di Efesus dan mengunjungi Ilikrium, perjalanan misi ini juga

meliputi daerah-daerah dimana ia pernah bekerja belum lama ini.

a. Efesus

14

Page 20: Makalah agama kristen tugas akhir

Kisah Para Rasul 19. Paulus tinggal di Efesus hampir tiga tahun. Efesus adalah ibukota Asia

waktu itu dan di kota inilah Paulus tinggal paling lama selama melakukan perjalanan misinya.

Kuil Artemis (dewi Yunani) adalah salah satu dari kuil yang paling mengagumkan di dunia pada

waktu itu. Dibutuhkan 220 tahun untuk membangun kuil ini. Penyembahan di tempat ini

sepenuhnya jahat dan berdosa. Beribu-ribu orang datang untuk menyembah dewi ini. Namun, hal

ini memberi kesempatan kepada Paulus untuk memberitakan Firman Allah kepada orang-orang

yang ada di sana. Setelah beberapa bulan, orang menerima Kristus dan menolak untuk

menyembah dewi Artemis.

Tiga tahun lamanya Paulus mengajar di tempat ibadah. Kemudian Paulus menyewa sekolah

Tiranus selama dua tahun.

Pekerjaan Paulus di Efesus adalah pelayanan Paulus yang paling efektif. Kita tahu bahwa setiap

orang, baik Yahudi maupun Yunani, yang tinggal di Asia mendengar Firman Tuhan yang

diberitakan oleh Paulus.

Begitu banyak orang yang menerima iman Kristen sehingga para pengikut Artemis mulai

membuat masalah, dan sekali lagi Paulus harus menyingkir ke kota lain.

b. Makedonia

Kisah Para Rasul 20:1-16 Paulus meninggalkan Efesus dan kembali lagi ke Makedonia untuk

mengunjungi para jemaat barunya di sana. Ia memberitakan Firman Allah di Troas, kemudian

meneruskan perjalanannya ke Filipi di sana Timotius dan Titus bergabung bersamanya. Jemaat

di Filipi menjadi sangat kuat. Di Filipilah Paulus menulis surat pertamanya untuk jemaat. Tidak

lama kemudian ia kembali menulis suratnya yang kedua untuk jemaat di Korintus. Mungkin

15

Page 21: Makalah agama kristen tugas akhir

perhentian Paulus selanjutnya adalah di Ilikrium. Ia memberitakan Firman Allah di daerah ini

selama dua atau tiga bulan sebelum ia pergi ke Korintus.

Beberapa orang di Korintus sangat gembira tinggal bersama Paulus. Waktu Paulus di kota itu

ia membimbing dan melatih para pemimpin di sana. Alasan lain Paulus pergi ke Korintus adalah

untuk memberi semangat kepada orang-orang Kristen agar memberikan persembahan yang

memadai bagi jemaat di Yerusalem. Ketika Paulus berada di Korintus ia menulis surat kepada

jemaat di Galatia, dan dari semua suratnya, yang paling luar biasa adalah suratnya yang

ditujukan kepada jemaat di Roma.

Sekarang Paulus ingin sekali kembali ke Yerusalem dan Antiokia. Ia telah bepergian selama

empat tahun dan harus memikirkan tentang keadaan para jemaat di mana ia memulai

pekerjaannya. Ia juga tidak sabar untuk pergi ke Yerusalem untuk memberikan persembahan

yang telah ia kumpulkan selama perjalanannya ini.

Paulus telah bersiap-siap untuk berlayar, bersama-sama rekan- rekannya, naik kapal ke

Yerusalem. Tetapi Paulus mendengar bahwa orang-orang Yahudi bermaksud untuk

membunuhnya segera setelah kapal yang ia tumpangi itu berlayar ke lautan. Oleh karena itu,

Paulus mengubah rencananya. Ia dan Lukas mengadakan perjalanan yang sulit dan panjang

melalui darat. Paulus berhenti di Troas dan di sana ia bertemu dengan orang-orang Kristen pada

hari pertama dalam minggu itu. Mereka sudah memakai hari Minggu sebagai hari ibadah. Pada

kebaktian inilah Eutikus, yang duduk dekat jendela, tidak dapat menahan kantuknya. Lalu, ia

tertidur dan jatuh dari tingkat tiga ke bawah. Teman-temannya cepat-cepat menghampirinya dan

mendapati bahwa ia sudah mati. Namun, kemudian Paulus menghidupkannya kembali.

16

Page 22: Makalah agama kristen tugas akhir

Hari berikutnya Paulus berjalan dari Troas ke Asos di sana ia dan teman-temannya

menumpang kapal untuk berlayar ke Miletus. Sebelum berlayar dari Miletus, Paulus memanggil

para penatua dari jemaat Efesus. Bacalah pesan perpisahannya dengan mereka di Kisah Para

Rasul 20:17-38.

c. Kembali Ke Yerusalem

Paulus meneruskan perjalanannya menuju Yerusalem. Setiap kali ia berhenti di suatu kota,

orang-orang Kristen di sana selalu memperingatkan akan adanya bahaya yang sudah menunggu

di hadapannya. Orang-orang Yahudi sudah berketetapan hati untuk membunuh dia. Baca Kisah

Para Rasul 21:1-14. Paulus meneruskan perjalanan ke Yerusalem karena ia tahu bahwa ada

sesuatu yang harus diselesaikannya. Ia telah menyelesaikan perjalanannya yang ketiga untuk

memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Ia telah memenangkan peperangan bagi mereka

dan ia telah siap untuk menghadapi apapun yang akan terjadi kepadanya.

Setelah empat tahun, akhirnya sampailah kembali Paulus di Yerusalem. Orang-orang Kristen

di sana penuh dengan sukacita karena dapat bertemu lagi dengan dia. Mereka tidak sabar

mendengar semua pekerjaan yang telah dilakukannya dan apa saja yang telah dilakukan Roh

Kudus melalui dia selama waktu itu.

Semua pemimpin jemaat di Yerusalem bertemu dan mendengarkan pengalaman Paulus.

Paulus menceritakan dengan terperinci apa yang telah Allah lakukan di antara bangsa-bangsa

melalui pelayanannya. Para pemimpin jemaat di sana sangat terkesan dan mereka bersyukur

kepada Allah atas semua pekerjaan yang telah dilakukan. Kemungkinan besar pada waktu itu

17

Page 23: Makalah agama kristen tugas akhir

jugalah Paulus menyerahkan persembahan yang telah ia kumpulkan dengan setia selama lebih

dari empat tahun, pada saat ia mengunjungi para jemaat dari bangsa-bangsa lain.

d. Masalah Kaum Yahudi

Ada banyak orang Yahudi yang menjadi percaya dan masih rajin memelihara hukum Taurat.

Mereka mengatakan bahwa Paulus mengajarkan kepada orang-orang Yahudi yang tinggal di

antara bangsa-bangsa lain untuk tidak mematuhi Hukum Musa, dan juga mengatakan supaya

mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat orang

Yahudi. Hal ini tentu saja tidak benar, tetapi pemimpin jemaat di Yerusalem menasehati Paulus

untuk pergi bersama empat orang yang bernazar, ke Bait Allah untuk menguduskan dirinya

bersama-sama dengan mereka. Paulus mengikuti nasihat para pemimpin itu, tetapi ketika orang-

orang Yahudi melihat dia di dalam Bait Allah, mereka mulai menghasut banyak orang dan

menuduh bahwa Paulus telah membawa seorang Yunani masuk ke dalam Bait Allah dan

menajiskan tempat suci itu. Ada hukum yang tidak memperbolehkan orang dari bangsa lain

masuk ke dalam Bait Allah. Paulus tidak melakukan hal ini, tetapi sangatlah mudah

menyebarkan laporan palsu yang menyatakan bahwa Paulus telah melakukannya. Mereka

berteriak, “Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua

orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang

ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat ini.” (Kisah

Para Rasul 21:28)

Paulus diseret keluar dari Bait Allah dan seketika itu juga pintu gerbang Bait Allah ditutup.

18

Page 24: Makalah agama kristen tugas akhir

Pada saat mereka mencoba membunuhnya, sampailah kabar kepada kepala pasukan Romawi

bahwa seluruh Yerusalem gempar.

e. Penangkapan Paulus

Kepala pasukan itu menangkap Paulus dan mengikatnya dengan dua rantai. Kemudian ia

menanyakan kepada kerumunan itu tentang siapakah Paulus dan apa yang telah diperbuatnya.

Beberapa orang ada yang meneriakkan ini dan yang lain meneriakkan itu. Ketika kepala pasukan

itu tidak dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, ia menyuruh anak buahnya membawa

Paulus ke markas. Ketika mereka mencapai tangga, kerumunan orang itu menjadi beringas

sehingga prajurit-prajurit itu harus memanggul Paulus di atas pundak mereka supaya dapat

melindunginya. Kerumunan itu berteriak, “Enyahlah dia, Enyahlah dia!”

Ketika mereka hendak membawa Paulus ke markas, ia meminta kepada kepala pasukan

untuk berbicara pada orang-orang di sana. Kepala pasukan itu sangat terkesima karena ia

mendengar Paulus berbicara dengan bahasa Yunani. Kemudian, mulailah Paulus berbicara pada

kerumunan itu dalam bahasa Ibrani. Bacalah Kisah Para Rasul 22:1- 21. Pada saat Paulus

menyebut kata “bangsa-bangsa lain”, kerumunan orang itu menjadi lepas kendali dan

menginginkan supaya Paulus dibunuh secepatnya. Ketika mereka bersiap-siap membunuhnya,

kepala pasukan itu mencegah mereka. Lalu, ia membawa Paulus ke dalam dan memerintahkan

para prajurit untuk menyiksanya sampai ia mengakui kejahatannya. Kepala pasukan itu ingin

mengetahui apa yang menyebabkan kerumunan itu begitu marah kepada Paulus.

Ketika mereka mengikat dia, berkatalah Pulus, “Apakah diperbolehkan untuk memukuli

warga Romawi?” Ketika kepala pasukan itu mengetahui bahwa Paulus adalah warganegara

19

Page 25: Makalah agama kristen tugas akhir

Romawi, ia menjadi takut dan membawa Paulus ke hadapan Mahkamah Agama. Bacalah Kisah

Para Rasul 22:20-30.

f. Di Hadapan Sanhedrin

Kisah Para Rasul 23:1-11. Sebelum bertobat, dulunya Paulus sering menyeret banyak orang

Kristen ke hadapan Mahkamah Agama untuk dihakimi. Sekarang, ia sendirilah yang harus

menghadap Mahkamah Agama. Ia pasti melihat ke seluruh ruangan Mahkamah Agama itu untuk

mengetahui apakah ada salah seorang temannya di sana. Paulus mengatakan di hadapan para

anggota Mahkamah Agama itu bahwa selama ini ia hidup dengan hati nurani yang murni di

hadapan Allah. Imam Besar Ananias menyuruh orang-orang yang berdiri dekat Paulus untuk

menampar mulutnya. Hal ini menyebabkan Paulus marah dan berbicara sangat keras kepada

Ananias. Setelah itu, ia meminta maaf, sebab ia tidak tahu bahwa Ananias adalah Imam Besar.

Kemudian Paulus menyadari bahwa beberapa orang anggota dewan itu adalah orang-orang

Farisi dan beberapa yang lainnya orang-orang Saduki. Paulus mengetahui bahwa mereka saling

bermusuhan. Paulus berkata dengan suara yang keras, “Hai saudara-saudara, aku adalah orang

Farisi, keturunan orang Farisi.” Rupanya perkataan Paulus ini menyebabkan perdebatan dan

perpecahan di antara dua kelompok itu. Lalu kepala pasukan itu membawa Paulus pergi dari

tempat itu sebab ia takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Sekali lagi, Paulus

lolos dari maut. Malam itu Tuhan mendatangi Paulus yang masih ada dalam penjara. Tuhan

berkata, “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang

Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.” Sekarang

Paulus tahu bahwa cepat atau lambat ia akan pergi ke Roma, tetapi ia tidak tahu berapa lama dan

bagaimana itu akan terjadi.

20

Page 26: Makalah agama kristen tugas akhir

g. Selamat Dari Yerusalem

Kisah Para Rasul 23:12-35. Orang-orang Yahudi, yang kalah bersilat lidah dengan Paulus,

bersepakat untuk membunuhnya. Mereka bersumpah tidak akan makan maupun minum sebelum

mereka membunuh Paulus. Namun, kemenakan Paulus mendengar rencana jahat ini, lalu ia pergi

kepada kepala pasukan dan menceritakan tentang rencana komplotan orang-orang Yahudi yang

akan membunuh Paulus. Kemudian, kepala pasukan memerintahkan 200 prajurit bersenjata

lembing dan 70 orang berkuda untuk membawa Paulus ke Kaisarea. Di Kaisarea, Paulus dibawa

kepada Felix dan ditahan di istana Herodes. Sekali lagi Paulus selamat dari maut. Paulus

dipenjarakan di Kaisarea selama dua tahun dan ditambah lagi selama tiga tahun sebelum dia

dibebaskan.

Mengapa Tuhan membiarkan Paulus tinggal di penjara selama lima tahun lamanya, padahal

saat itu seharusnya merupakan waktu yang penting dalam pelayanannya? Kita tidak dapat

menjawab pertanyaan ini sepenuhnya. Yang pasti hal itu juga sulit untuk bisa dimengerti oleh

Paulus, tetapi sekarang kita dapat melihat mengapa hal itu terjadi. Paulus membutuhkan istirahat.

Setelah 20 tahun penuh dengan pekerjaan yang sulit dan perjalanan yang sangat panjang, Paulus

tentunya merasa sangat letih. Waktu Paulus di penjara bukan hanya menjadi waktu untuk

beristirahat, tetapi juga merupakan saat untuk merenungkan kebenaran dari Kristus Yesus.

Kemudian Paulus menulis surat kepada jemaat Filipi mengenai dirinya yang dipenjara. “Aku

menghendaki, saudara-saudara, supaya kami tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah

menyebabkan kemajuan Injil, sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain,

bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.” (Filipi 1:12-13).

21

Page 27: Makalah agama kristen tugas akhir

F. Makna Pelajaran Yang Dapat Kita Ambil Dari Kisah Rasul Paulus

Paulus adalah orang yang pertama dan terhebat dalam menafsirkan Injil Kristus. Dialah

orang yang bertanggung jawab dalam membangun suatu sistem yang menyuarakan kekristenan

sebagai jalan hidup. Beberapa hal utama yang diajarkan oleh Paulus yang sampai sekarang

menjadi pengajaran bagi jemaat:

1. Manusia telah gagal menjadi benar dengan usaha mereka sendiri. Oleh karena itulah, kita

gagal melayakkan diri kita di hadapan Allah. Kita semua telah gagal untuk menjadi

sempurna, tidak ada di antara kita yang dapat hidup dengan sempurna. “Karena semua

orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23).

2. Karena tidak ada manusia yang sempurna, maka tidak ada manusia yang dapat

menyelamatkan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, Allah menyediakan jalan keselamatan.

Karena kasih karunia Allah, Ia telah menyediakan sebuah jalan bagi kita untuk menerima

keselamatan. Manusia tidak perlu melakukan apa-apa untuk memperolehnya.

Keselamatan ini adalah pemberian Allah dan semua yang menerimanya dapat hidup

dalam damai dan berkenan kepada Allah. Pemberian ini ditujukan kepada SEMUA

orang, tetapi ini hanya bisa diperoleh melalui iman. “Sebab upah dosa ialah maut, tetapi

karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita.” (Roma 6:23).

3. Yesus Kristus adalah Pembebas dosa-dosa manusia. Kristus adalah satu-satunya yang

dapat melepaskan manusia dari belenggu dosa. Kita yang menerima kebenaran ini,

dengan percaya kepada Kristus, menjadi anak-anak Allah. “Sebab jika kamu mengaku

dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah

telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena

22

Page 28: Makalah agama kristen tugas akhir

dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan

diselamatkan.” (Roma 10:9-10). Tetapi, manusia masih memiliki tabiat dosa yang harus

ditaklukkan. Ia, dengan anugerah Allah, harus mengalahkan dosa. Namun, jaminan

kemenangan itu telah diberikan kepada kita. “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari

pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Roma 8:37) Dosa

akan dikalahkan! “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup baik malaikat-

malaikat maupun pemerintah-pemerintah baik yang ada sekarang, maupun yang akan

datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu

makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari KASIH Allah, yang ada dalam

Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:38-39).

4. Kristus adalah pusat dan kemuliaan dari rencana penebusan Allah. Yesus Kristus adalah

Penebus dosa-dosa manusia. Tidak ada jalan lain menuju kepada kehidupan kekal kecuali

melalui Dia. Dia datang ke dunia ini, hidup di antara kita, dan mati supaya kita boleh

menerima keselamatan. Bacalah Roma 5:1-11. Tidak ada jalan lain untuk bisa

diselamatkan, kecuali dengan kematian Yesus di atas kayu salib. Yesus Kristus adalah

kepala jemaat. Dan, hari ini Roh Kudus dari Kristus tinggal bersama-sama dengan kita,

supaya kita boleh hidup dalam kuasa dan kekuatan dari Allah.

23

Page 29: Makalah agama kristen tugas akhir

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tugas pemberitaan Injil adalah Tugas dari Allah bagi semua orang percaya. Allah berhak

memakai siapa saja, untuk menjalankan misinya. Tidak peduli bagaimana buruknya masa lalu

seseorang, Allah mempercayakan tugas misi itu bagi mereka yang mau membuka hati

kepadaNya. Sama seperti Paulus yang dipilih Allah secara khusus untuk memberitakan injil bagi

orang-orang percaya maupun orang-orang yang belum percaya agar mereka dapat mendengar

dan menerima kabar baik/sukacita bahwa Yesus Kristus adalah Raja di atas segala Raja yang

telah datang kedunia menebus dosa manusia lewat pengorbananNya dikayu salib dan

memberikan keselamatan kekal bagi mereka yang percaya kepadaNya. Sama seperti yang Paulus

lakukan, ketika menerima keselamatan dari Allah. Maka hal itu tidak hanya disimpan secara

pribadi melainkan harus diteruskan dan diberitakan bagi semua orang dipenjuru dunia.

B. Saran

Sudah seharusnya kita sebagai remaja Kristen, kita patut meneladani Rasul Paulus yang setia

dalam melayani Tuhan. Walaupun kita tidak dapat menjadi Paulus yang memberitakan injil

keseluruh dunia tapi kita dapat menjadi Paulus-paulus yang dapat peduli terhadap orang-orang

sekitar kita yang masih terikat dengan dosa dengan mengabarkan berita keselamatan sehingga

lebih banyak lagi orang yang terlepas dari belenggu dosa dan menerima Yesus Kristus sebagai

Juru s’lamat hidupnya dengan begitu kita sudah turut melayani Tuhan.

24

Page 30: Makalah agama kristen tugas akhir

DAFTAR PUSTAKA

RASUL%20PAULUS%20DAN%20PERJALANAN%20INJILNYA.htm

Perjalanan%20Misi%20Rasul%20Paulus%20kedua%20%20%20Tuhan%20Yesus

%20Kristus.htm

PETA%20PERJALANAN%20PELAYANAN%20PAULUS%20DALAM

%20PENGINJILANNYA%20%E2%80%93%20Darma%20Wong.htm

25