Tugas KTI Jalaluddin Muh. Akbar

14
TUGAS KARYA TULIS ILMIAH OLEH NAMA : JALALUDDIN MUH. AKBAR NIM : 12.01.041 KELAS : STIFA A SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR 2015

description

Pedoman penulisan karya tulis ilmiah

Transcript of Tugas KTI Jalaluddin Muh. Akbar

TUGASKARYA TULIS ILMIAH

OLEH

NAMA: JALALUDDIN MUH. AKBARNIM: 12.01.041KELAS: STIFA A

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASIMAKASSAR2015

Jawaban Soal No 1Definisi Varibel VenelitianVariabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.Jenis - Jenis Variabel1. Variabel Independent dan DependentVariabel bebas atau independent kadang-kadang disebut variabel prediktor, treatment, stimulus, penyebab, input dan lain-lain adalah variabel yang dimanipulasi untuk mengamati efeknya terhadap variabel tergantung. Variabel tergantung atau terikat atau dependent disebut variabel akibat atau output adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.

2. Variabel InterveningVariabel intervensi adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan dependent. Ini variabel hipotetik.Variabel ini dianggap sebagai variabel yang dapat menjelaskan keterkaitan variabel bebas dan terikat tetapi tidak dapat dipertanggung jawabkan, mungkin karena tidak di perhitungkan, tidak dapat di indentifikasi atau tidak dapat diukur.Pada titik ini variabel intervening adalah konsep abstrak yaitu argumen hipotetik yang diusulkan seorang peneliti setelah penelitian selesai dilakukan berupa saran untuk agenda penelitian mendatang.

3. Variabel ModeratingVariabel moderating adalah varaibel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan dependent.Kedudukan variabel moderating adalah memoderasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dengan demikian variabel moderating memberi efek memperlemah pengaruh.

4. Variabel ControlVariabel kontrol adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan tergantung tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya variabel-variabel moderating.

5. Variabel Asing (Extraneous)Variabel extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor dalam lingkungan penelitian yang mungkin memiliki efek terhadap variabel dependent, tetapi tidak diketahui keberadaanya. Variabel asing sangat berbahaya karena dapat merusak validitas sebuah penelitian. Jika memang tidak dapat dikendalikan, variabel asing harus setidaknya dipertimbangkan ketika menafsirkan hasil.

Jawaban Soal No 2Variabel Bebas Dari Jurnal PenelitianVariabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak etanol seledri (Apium graveolens ) dengan konsentrasi tertentu (% v/v).Variabel Tergantung Dari Jurnal PenelitianVariabel tergantung yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah koloni jamur Candida albicans yang tumbuh pada media perbenihan yang nantinya akan diukur KHM dan KBM.Keterkaitan Antar Variabel Bebas dan Variabel TerikatEkstrak seledri (Apium graveolens) mempunya efek anti fungial terhadap Candida albicans. Hal ini dapat dilihat dari pengamatan pada tabung dengan konsentrasi 24% mulia terlihat jernih, sedangkan pada tabung konsentrasi 27% sangat jernih. Jadi Kadar Hambat Minimal (KHM) yang dapat menghambat pertumbuhan jamur yaitu konsentrasi 24%. Pada penentuan Kadar Bunuh Minimal (KBM) konsentrasi yang baik untuk membunuh jamur adalah pada konsentrasi 27%.Jadi semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diberikan maka akan semakin jernih, yang menandahkan bahwa semakin berpengaruh terhadap pertumbuhan candida albicans sehingga pertumbuhan Candida albicans menjadi semakin sedikit dan sampai tidak ada

Jawaban Soal No 3Definisi Operasional Dari Jurnal Penelitian 1. Seledri yang diekstrak dibeli di Pasar Besar Malang, Malang. Bagian-bagian tanaman seledri yang diekstrak, yaitu biji, bunga, daun, dan batang. 2. Ekstrak seledri merupakan cairan hasil maserasi bahan seledri yang dilarutkan dalam etanol 96%. Pembuatan ekstrak menggunakan 100 gram seledri yang bila diekstrak dengan etanol akan didapatkan 25 gram ekstrak dengan konsentrasi 100%. 3. Isolat Candida albicans yang digunakan diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 4. Kadar Hambat Minimum (KHM) adalah kadar atau konsentrasi minimal larutan ekstrak seledri (Apium graveolens) yang mampu menghambat pertumbuhan jamur uji (Candida albicans) ditandai dengan penampakan yang jernih pada biakan, setelah diinkubasikan selama 18-24 jam. Kejernihan larutan ekstrak seledri ini dikonfirmasikan dengan larutan Kontrol Kuman (KK). 5. Kadar Bunuh Minimum (KBM) adalah kadar atau konsentrasi minimal larutan ekstrak seledri (Apium graveolens) yang mampu membunuh jamur uji (Candida albicans), ditandai dengan tidak terdapatnya pertumbuhan koloni kuman setelah biakan yang jernih dilakukan streaking sebanyak satu ose ke SDA, diinkubasi kemudian diamati keesokan harinya, atau pertumbuhan koloninya