Tugas Kode Etik Pak Is

4
1. Siapa yang harusnya menjadi klien sebenarnya dari seorang akuntan profesional? Jika seseorang ingin menjadi seorang akuntan profesional, dia harus mau selalu bertindak dengan independensi yaitu tidak memihak kepada siapapun. Tugas utama seorang akuntan profesional adalah memberikan layanan bagi masyarakat atau publik. Seorang akuntan profesional diberikan hak untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat karena dia harus mempertahankan kepercayaan yang terdapat dalam tugas melayani publik, Akuntan profesional tidak hanya harus memiliki keahlian, tetapi dia juga harus menerapkan keahlian tersebut dengan keberanian, kejujuran, integritas, obyektivitas, kompetensi, dan kerahasiaan. Oleh karena itu, akuntan profesional diharapkan bisa mematuhi Prinsip Akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) dan standar audit yang diterima secara umum (GAAS). Hal ini berarti bahwa laporan keuangan yang diaudit dimaksudkan agar disajikan dengan adil dari perspektif semua pihak, yaitu perusahaan, manajemen, pemegang saham saat ini, pemegang saham dimasa depan, dan publik. Jika laporan keuangan yang diaudit hanya untuk menguntungkan salah satu kelompok pengguna, maka kepercayaan masyarakat kepada akuntan publik akan hilang. 2. Harus mengutamakan loyalitas pada kepentingan klien yang tidak bertentangan dengan kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri. Seringkali klien atau atasan sering berpikir bahwa akuntan profesional memiliki kontrak langsung dengan mereka, dimana harus bertindak menurut kepentingan klien atau atasan. Tetapi yang harus diperhatikan bahwa kontrak tersebut bagi profesional harus bisa dipahami untuk menjawabnya menurut kode etik profesinya, jadi tidak alasan untuk adanya loyalitas yang absolut bagi klien atau atasan daripada ke profesi dan yang pada akhirnya ke publik. Seorang akuntan profesional yang menghadapi pilihan sulit harus memilihnya sehingga bisa mempertahankan

description

1. Siapa yang harusnya menjadi klien sebenarnya dari seorang akuntan profesional? Jika seseorang ingin menjadi seorang akuntan profesional, dia harus mau selalu bertindak dengan independensi yaitu tidak memihak kepada siapapun. Tugas utama seorang akuntan profesional adalah memberikan layanan bagi masyarakat atau publik. Seorang akuntan profesional diberikan hak untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat karena dia harus mempertahankan kepercayaan yang terdapat dalam tugas melayani publik, Akuntan profesional tidak hanya harus memiliki keahlian, tetapi dia juga harus menerapkan keahlian tersebut dengan keberanian, kejujuran, integritas, obyektivitas, kompetensi, dan kerahasiaan. Oleh karena itu, akuntan profesional diharapkan bisa mematuhi Prinsip Akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) dan standar audit yang diterima secara umum (GAAS). Hal ini berarti bahwa laporan keuangan yang diaudit dimaksudkan agar disajikan dengan adil dari perspektif semua pihak, yaitu perusahaan, manajemen, pemegang saham saat ini, pemegang saham dimasa depan, dan publik. Jika laporan keuangan yang diaudit hanya untuk menguntungkan salah satu kelompok pengguna, maka kepercayaan masyarakat kepada akuntan publik akan hilang.

Transcript of Tugas Kode Etik Pak Is

Page 1: Tugas Kode Etik Pak Is

1. Siapa yang harusnya menjadi klien sebenarnya dari seorang akuntan profesional?

Jika seseorang ingin menjadi seorang akuntan profesional, dia harus mau selalu bertindak dengan independensi yaitu tidak memihak kepada siapapun. Tugas utama seorang akuntan profesional adalah memberikan layanan bagi masyarakat atau publik. Seorang akuntan profesional diberikan hak untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat karena dia harus mempertahankan kepercayaan yang terdapat dalam tugas melayani publik, Akuntan profesional tidak hanya harus memiliki keahlian, tetapi dia juga harus menerapkan keahlian tersebut dengan keberanian, kejujuran, integritas, obyektivitas, kompetensi, dan kerahasiaan. Oleh karena itu, akuntan profesional diharapkan bisa mematuhi Prinsip Akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) dan standar audit yang diterima secara umum (GAAS). Hal ini berarti bahwa laporan keuangan yang diaudit dimaksudkan agar disajikan dengan adil dari perspektif semua pihak, yaitu perusahaan, manajemen, pemegang saham saat ini, pemegang saham dimasa depan, dan publik. Jika laporan keuangan yang diaudit hanya untuk menguntungkan salah satu kelompok pengguna, maka kepercayaan masyarakat kepada akuntan publik akan hilang.

2. Harus mengutamakan loyalitas pada kepentingan klien yang tidak bertentangan dengan kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri. Seringkali klien atau atasan sering berpikir bahwa akuntan profesional memiliki kontrak langsung dengan mereka, dimana harus bertindak menurut kepentingan klien atau atasan. Tetapi yang harus diperhatikan bahwa kontrak tersebut bagi profesional harus bisa dipahami untuk menjawabnya menurut kode etik profesinya, jadi tidak alasan untuk adanya loyalitas yang absolut bagi klien atau atasan daripada ke profesi dan yang pada akhirnya ke publik. Seorang akuntan profesional yang menghadapi pilihan sulit harus memilihnya sehingga bisa mempertahankan kepercayaan yang berhubungan dengan pelayanan publik: yang pertama dengan publik, kemudian dengan profesi, kemudian dengan klien/atasan, dan terakhir dengan profesional individual. Tindakan mengutamakan kepentingan klien/atasan sah jika kepentingan tersebut diikuti oleh kepentingan publik dan profesi dalam keadaan dimana tindakan yang dilakukan berada dalam kepentingan publik atau kepentingan profesi.

3. Saya adalah Seorang akuntan professional yang dalam menjalankan tugasnya terikat oleh standar-standar profesi dimana adanya prinsip-prinsip kode etik yang harus saya terapkan yaitu integritas, objektivitas, kompetensi professional dan kehati-hatian dan perilaku professional. Sedangkan karyawan hanya menaati aturan perusahaan.

Page 2: Tugas Kode Etik Pak Is

a) Klien yang sebenarnya yaitu pemegang saham. Akuntan profesional secara khusus ditunjuk untuk memeriksa aktivitas organisasi dan memberikan laporan mengenai sistem keuangan dan kewajaran laporan tahunan. Hal ini untuk melindungi kepentingan pemegang saham dari sejumlah masalah termasuk perlakuan amoral manajemen.

b) Harus mengutamakan loyalitas pada kepentingan klien yang tidak bertentangan dengan kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri.

c) Seorang akuntan terikat oleh standar profesi dan aturan perusahaan. Sedangkan karyawan hanya menaati aturan perusahaan.

d) Mungkin, tetapi cenderung merupakan profesi yang dapat menyediakan jasa cuma-cuma dalam hal pengambilan keputusan yang benar.

e) Ketika seorang akuntan memiliki kepentingan pribadi yang sangat kuat sehingga dapat merugikan klien, publik, dan pemangku kepentingan lainnya dan menyebabkan penurunan mutu layanan, profesionalisme, reputasi rekan se-profesinya.

f) Tidak, dari dua kepentingan yang saling bersaing tersebut harus dipilih kepentingan yang paling efektif, sehingga tidak bertentangan dengan kepentingan publik.

Page 3: Tugas Kode Etik Pak Is

6. saya dapat melayani klien dengan kepentingan yang saling bersaing pada waktu yang sama tetapi dengan tEtap mempertahankan kode etik profesi yang salah satunya adalah Prinsip obyektivitas, yang mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka serta tidak dibawah pengaruh pihak lain. serta prinsip kerahasiaan, dimana Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

7. tidak ada kondisi yang dapat membenarkan pelanggaran pedoman profesi terhadap pengungkapan keyakinan. Karena seorang akuntan professional memiliki kode etik dengan prinsip-prinsip tanggung jawab profesi, kepentingan public, integritas, objektifitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku professional dan standar teknis yang harus ditaati dalam melaksanakan jasa akuntannya. Jika salah satu prinsip tersebut dilanggar maka kepercayaan masyarakat kepada akuntan publik akan hilang.