Tugas Kfa Propylhexedrine Putri Andini 10060310139 Farmasi d 2011
-
Upload
putri-andini -
Category
Documents
-
view
78 -
download
0
description
Transcript of Tugas Kfa Propylhexedrine Putri Andini 10060310139 Farmasi d 2011
TUGAS KIMIA FARMASI ANALISIS
PROPIL HEKSADRINE
KELOMPOK
KELAS FARMASI D 2011Putri Andini
(10060310139)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2013Propylhexedrine
PENDAHULUAN
Organoleptik :
Bau
: Aromatik
Warna
: Putih
Rasa
: Pahit
Bentuk
: Padatan kristal Berat Molekul : 191.74138 g/mol Rumus Molekul: C10H22ClN
Sifat fisik :
Massa jenis
: 0, 833 gram / cm3Titik didih
: 205 C at 760 mmHg Flash Point
: 59.1 C pKa
: 10.7 (25).
Kelarutan : Larut dalam air,ethanol, dan kloroform. Agak sukar larut dalam eter.
Pemerian
: Padatan kristal berwarna putih.
Suhu lebur
: 127 to 128 UJI GOLONGAN
Unsur Nitrogen
Metode Dumas Prinsip : Senyawa organik mengandung nitrogen dikonversi menjadi gas nitrogen ketika dipanaskan (700oC) dengan adanya katalis tembaga oksida dan tembaga. Gas N2 terbentuk ditentukan dengan nitrometri (gasometri) Senyawa N (organik) CO2 + H2O + N2 + N oksida N oksida N2 Tembaga oksida mengkatalisis pemecahan ikatan nitrogen dengan karbon dalam senyawa organik menjadi N2 dan NO. N oksida direduksi oleh Cu menjadi N2. Jika reaksi tidak sempurna N2 dan CO2 yang terbentuk dilewatkan ke larutan KOH 50% yang akan menghilangkan CO2 Volume gas N2 diukur dalam Nitrometer (Azometer) Pada beberapa senyawa metode Dumas kurang optimal karena memberikan hasil yang rendah, contoh : pirimidin, sulfonamida dan semi karbazida (karena tdk melepaskan gas N2 secara reaksi stokiometri di atas), senyawa N-metil (karena melepaskan gas metil amin atau gas metan Ditambahkan katalis : Kalium bikromat atau vanadium pentoksida untuk membantu pembakaran senyawa sulfonamida, hidrazin, semikarbazida, nitrit, nitroso Kalium klorat atau tembaga asetat untuk pirimidin dan alkil amin Metode KjeldahlPrinsip : senyawa organik didigesti dengan H2SO4 dan katalis menghasilkan NH4SO4 lalu dibasakan dengan NaOH dan NH3nya yang terbawa destilasi uap ditentukan secara titrasi asam basa pada destilat CHON NH4HSO4 + H2O + CO2 + SO3 NH4HSO4 + NaOH NH3 + Na2SO4 + H2O NH3 + H+ NH4+ Katalis : CuSO4 atau K2SO4 dan HgO untuk mencapai suhu 340 380oC Larutan penangkap destilat dapat digunakan H3BO3 4% NH3 + H3BO3 NH4+ H2BO3- H2BO3- + H+ H3BO3 Untuk senyawa azo N heterosiklik, nitro dan nitroso yang sukar diuraikan diperlukan PERLAKUAN AWAL, misalnya reduksi HIDROKARBON AROMATIKReaksi Nitrasi yang menghasilkan senyawa nitro aromatik yang berwarna kuning. Dapat dilanjutkan dengan direduksi menjadi turunan anilin, kemudian diazotasi dan dikopel menjadi senyawa azo UJI PEMERIAN
REAGEN SPESIFIK
DAB HCL BETA NAFTOL
CHCL3 HIDROKSILAMIN HCL
GUGUS FUNGSI GUGUS AMINA Uji Diazotasi dan penggabungan Larutkan 10 mg sampel dalam 1 mL HCl p lalu tambahkan 4 tetes larutan NaNO2 dan 2 tetes larutan beta naftol dalam NaOH. Terbentuk warna merah atau jingga UJI DIAZOTASI
Uji p-DAB-HCl Larutkan 10 mg zat dalam 1 mL HCl encer, tambahkan 2 tetes p-DAB-HCl, terbentuk endapan kuning sampai jingga
Uji Korek Api Larutkan 10 mg zat dalam 2 tetes HCl p, masukkan batang kotek api. Batang korek api akan berwarna kuning jingga Uji Karbilamin Larutkan 10 mg zat dalam 1mL etanol; dan 2 mL larutan NaOH 5%, tambahkan 2 tetes CHCl3 lalu panaskan, tercium bau isonitril (racun kuat) RNH2 + CHCl3 + 3 NaOH ( RCN + 3NaCl + 3H2O Uji Pelepasan NH3 Panaskan campuran 100 mg zat dan 1 mL larutan NaOH 10%. Pada ujung tabung reaksi tempatkan kertas lakmus merah basah. Kertas lakmus berubah warna menjadi biru dan tercium bau amonia RCONH2 + NaOH ( RCOONa + NH3 + H2O Uji Asam Hidroksamat Pada 10 tetes sampel dalam tabung reaksi tambahkan 1 mL larutan hidroksilamin HCl ( dalam etanol). Tambahkan 2 mL NaOH 5% lalu panaskan hingga mendidih dan dinginkan. Asamkan dengan HCl lalu tambahkan 2 tetes FeCl3 terbentuk merah violet SPEKTRUM Spektrum Massa
Spektrum Inframerah