Tugas Kelompok Lima

7
Perjanjian Waralaba Perjanjian Waralaba Ditinjau Dari Hukum Bisnis Ditinjau Dari Hukum Bisnis Anggota : Anggota : 1. 1. Ridho Riadi Akbar Ridho Riadi Akbar 2. 2. Surya Hadi Putra Surya Hadi Putra 3. 3. Putra Marlinton Putra Marlinton 4. 4. Numencia Kristanti Numencia Kristanti 5. 5. Leta Martilova Leta Martilova 6. 6. Evi nur hayati Evi nur hayati

description

tugas

Transcript of Tugas Kelompok Lima

Page 1: Tugas Kelompok Lima

Perjanjian Waralaba Ditinjau Dari Perjanjian Waralaba Ditinjau Dari Hukum BisnisHukum Bisnis

Anggota :Anggota :

1.1. Ridho Riadi AkbarRidho Riadi Akbar

2.2. Surya Hadi PutraSurya Hadi Putra

3.3. Putra MarlintonPutra Marlinton

4.4. Numencia KristantiNumencia Kristanti

5.5. Leta MartilovaLeta Martilova

6.6. Evi nur hayatiEvi nur hayati

Page 2: Tugas Kelompok Lima

WaralabaWaralaba

Waralaba atau Franchising Waralaba atau Franchising dari Bahasa Perancis untuk dari Bahasa Perancis untuk kejujuran atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual kejujuran atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan dari suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan dari Bahasa Indonesia senidiri waralaba berasal dari kata Bahasa Indonesia senidiri waralaba berasal dari kata ”wara””wara” yang berarti lebih atau istimewa dan yang berarti lebih atau istimewa dan ”laba””laba” berarti berarti untung. Menurut asosiasi Franchaising Indonesia, yang untung. Menurut asosiasi Franchaising Indonesia, yang dimaksud dengan dimaksud dengan waralabawaralaba ialah suatu sistem ialah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, diman pemilik merek diman pemilik merek (Franchisor)(Franchisor) memberikan hak memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.waktu tertentu meliputi area tertentu.

Page 3: Tugas Kelompok Lima

Perjanjian WaralabaPerjanjian Waralaba

Yang dimaksud dengan perjanjian waralaba Yang dimaksud dengan perjanjian waralaba (franchising) (franchising) dan hak oleh dan hak oleh franchisorfranchisor kepada kepada franchiseefranchisee untuk untuk menggunakan kekhasan usaha atau ciri pengenal bisnis di menggunakan kekhasan usaha atau ciri pengenal bisnis di bidang perdangan atau jasa berupa jenis produk dan bidang perdangan atau jasa berupa jenis produk dan bentuk di usahakan termasuk identitas perusahaan (logo, bentuk di usahakan termasuk identitas perusahaan (logo, merek, desain perusahaan, penggunaan rencana merek, desain perusahaan, penggunaan rencana pemasaran serta pemberi bantuan yang luas, waktu/saat, pemasaran serta pemberi bantuan yang luas, waktu/saat, jam opprasional, pakaian dan penampilan karyawan). jam opprasional, pakaian dan penampilan karyawan). Sehingga kekhasan usaha atau ciri pengenal bisnis Sehingga kekhasan usaha atau ciri pengenal bisnis dagang/jasa milik/dagang/jasa milik/franchisefranchise sama dengan kekhasan sama dengan kekhasan usaha atau bisnis dagang/ jasa dagang milik dagang usaha atau bisnis dagang/ jasa dagang milik dagang franchisorfranchisor..

Page 4: Tugas Kelompok Lima

Hukum BisnisHukum Bisnis

Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul khususnya dalam bidang perdagangan. khususnya dalam bidang perdagangan.

Hukum juga memiliki sebuah pencapaian, yaitu :Hukum juga memiliki sebuah pencapaian, yaitu : KetertibanKetertiban Keadilan Keadilan KepastianKepastian

Page 5: Tugas Kelompok Lima

Perjanjian WaralabaPerjanjian Waralaba Ditinjau dari Ditinjau dari hukum bisnishukum bisnis

Dalam hukum bisnis, waralaba merupakan perjanjian Dalam hukum bisnis, waralaba merupakan perjanjian khusus karena tidak menjumpai dalam kitab undang-undang khusus karena tidak menjumpai dalam kitab undang-undang perdata. Waralaba diselenggarakan berdasarkan perjanjian perdata. Waralaba diselenggarakan berdasarkan perjanjian tertulis antara pemberi waralaba tersebut, disamping itu, tertulis antara pemberi waralaba tersebut, disamping itu, pemberi waralaba wajib mendaftarkan prospektus penawaran pemberi waralaba wajib mendaftarkan prospektus penawaran waralaba sebelum membuat perjanjian waralaba dengan waralaba sebelum membuat perjanjian waralaba dengan penerima waralaba.penerima waralaba.

Seperti perjanjian, ada kemungkinan warenprestasi Seperti perjanjian, ada kemungkinan warenprestasi dalam pelaksanaan perjanjian waralaba. Warenprestasi dalam pelaksanaan perjanjian waralaba. Warenprestasi terjadi ketika salah satu pihak tidak melaksanakan kewajiban terjadi ketika salah satu pihak tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana tertera dalam perjanjian, yang menyebabkan sebagaimana tertera dalam perjanjian, yang menyebabkan salah satu pihak merasa dirugikan.perjanjian waralaba ini salah satu pihak merasa dirugikan.perjanjian waralaba ini mengandung hak dan tangung jawab.antara lain pembayaran mengandung hak dan tangung jawab.antara lain pembayaran fee kepada pemberi waralaba dan lain lainnya.fee kepada pemberi waralaba dan lain lainnya.

Page 6: Tugas Kelompok Lima

Maka kenapa perjanjian waralaba kita tinjau Maka kenapa perjanjian waralaba kita tinjau dari hukum bisnis, hukum bisnis itu sendiri dari hukum bisnis, hukum bisnis itu sendiri mengatakan bahwasanya mengatur dan mengatakan bahwasanya mengatur dan menyelesaikan persolan-persoalan yang menyelesaikan persolan-persoalan yang timbul dalam aktifitas dagang. Salah satu timbul dalam aktifitas dagang. Salah satu nya warnprestasi seperti apa yang nya warnprestasi seperti apa yang disebutkan diatas tadi.disebutkan diatas tadi.

Page 7: Tugas Kelompok Lima

KesimpulanKesimpulan

Jadi perjanjian waralaba ditinjau dalam hukum Jadi perjanjian waralaba ditinjau dalam hukum bisnis kita bisa menarik kesimpulan bahwa agar tidak bisnis kita bisa menarik kesimpulan bahwa agar tidak adanya kerugian yang dialami oleh si waralaba dan si adanya kerugian yang dialami oleh si waralaba dan si terwaralaba, dikarenakan dalam perjanjian waralaba ada terwaralaba, dikarenakan dalam perjanjian waralaba ada hukum yang mengatur akan ketertiban yang terjadi dalam hukum yang mengatur akan ketertiban yang terjadi dalam waralaba tersebut sehingga dari satu pihak dan pihak waralaba tersebut sehingga dari satu pihak dan pihak lainnya merasa tidak dirugikan dikarenakan ada hukum lainnya merasa tidak dirugikan dikarenakan ada hukum bisnis yang bisa sebagai pedoman mereka untuk bisnis yang bisa sebagai pedoman mereka untuk menjalankan usaha masing-masing dan dijalankan usaha menjalankan usaha masing-masing dan dijalankan usaha tersebut.tersebut.