tugas kel 5A.doc
-
Upload
nispi-hariyani -
Category
Documents
-
view
16 -
download
2
Transcript of tugas kel 5A.doc
9
Bias Transistor
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transistor adalah komponen elektronika multitermal, biasanya memiliki 3
terminal. Secara harfiah, kata ‘Transistor’ berarti ‘ Transfer resistor’, yaitu suatu
komponen yang nilai resistansi antara terminalnya dapat diatur. Secara umum
transistor terbagi dalam 3 jenis :
1. Transistor Bipolar
2. Transistor Unipolar
3. Transistor Unijunction
Transistor bipolar bekerja dengan 2 macam carrier, sedangkan unipolar satu
macam saja, hole atau electron.
Untuk dapat bekerja, sebuah transistor membutuhkan tegangan bias pada
basisnya. Kebutuhan tegangan bias ini berkisar antara 0.5 sampai 0.7 Volt
tergantung jenis dan bahan semikonduktor yang digunakan. Pembahasan berikut
akan membahas tentang dua biasing diantara empat yang umum digunakan yaitu
Self Bias dan Fixed
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Apa itu transistor?
2. Mengapa perlu ada pemberian tegangan pada transistor (bias transistor)?
3. Apa dan bagaimana cara dari jenis-jenis rangkaian bias transistor itu?
9
Bias Transistor
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa itu transistor
2. Mengetahui alasan kenapa perlu ada bias transistor
3. Mengetahui bagaimana jenis dari rangkian-rangkaian bias
D. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
keperpustakaan dan browsing internet. Kami menggunakan kedua metode tersebut
agar isi makalah ini bisa lebih lengkap dan berbobot.
9
Bias Transistor
BAB II
PEMBAHASAN
A. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan
semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor
(E). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor
dibedakan menjadi dua tipe, yaitu transistor PNP dan transistor NPN.
Untuk membadakan transistor PNP dan NPN dapat dari arah panah pada
kaki emitornya. Pada transistor PNP anak panah mengarah ke dalam dan pada
transistor NPN arah panahnya mengarah ke luar.
Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan.
Agar transistor dapat bekerja, kepada kakikakinya harus diberikan tegangan,
tegangan ini dinamakan bias voltage. Basisemitor diberikan forward voltage,
sedangkan basiskolektor diberikan reverse voltage. Sifat transistor adalah bahwa
antara kolektor dan emitor akan ada arus (transistor akan menghantar) bila ada
arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghatarannya.
Berbagai bentuk transistor yang terjual di pasaran, bahan selubung
kemasannya juga ada berbagai macam misalnya selubung logam, keramik dan ada
yang berselubung polyester. Transistor pada umumnya mempunyai tiga kaki, kaki
pertama disebut basis, kaki berikutnya dinamakan kolektor dan kaki yang ketiga
disebut emitor.
Gambar 2.1
9
Bias Transistor
Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh
lebih besar diantara kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan
untuk memperkuat arus (amplifier).
Terdapat dua jenis transistor ialah jenis NPN dan jenis PNP. Pada transistor
jenis NPN tegangan basis dan kolektornya positif terhadap emitor, sedangkan
pada transistor PNP tegangan basis dan kolektornya negatif terhadap tegangan
emitor.
Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk :
Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
Sebagai penyearah
Sebagai mixer
Sebagai osilator
Sebagai switch
Gambar 2.2
Gambar 2.3
9
Bias Transistor
Pemberian Tegangan Muka (Voltage Bias) Pada Transistor
Agar transistor dapat bekerja maka pemberian tegangan muka pada transistor
harus seperti diatas yaitu:
Dioda BE di beri bias maju (forward bias)
Dioda BC di beri bias mundur (reverse bias)
Untuk kondisi tanpa bias, piranti tidak bekerja, hasilnya adalah titik A
dimana arus dan tegangan bernilai nol.
B. Bias Transistor
Gambar 2.4
Gambar 2.5
9
Bias Transistor
Untuk dapat bekerja, sebuah transistor membutuhkan tegangan bias pada
basisnya. Kebutuhan tegangan bias ini berkisar antara 0.5 sampai 0.7 Volt
tergantung jenis dan bahan semikonduktor yang digunakan.
Untuk transistor NPN, tegangan bias pada basis harus lebih positif dari
emitor. Dan untuk transistor PNP,
tegangan bias pada basis harus lebih
negatif dari emitor. Semakin tinggi
arus bias pada basis, maka transistor
semakin jenuh (semakin ON) dan
tegangan kolektor-emitor (VCE)
semakin rendah.
Pada gambar terlihat bahwa TR1 adalah termasuk jenis NPN, jadi tegangan
bias pada basis (Vbb) harus lebih positif dari emitor (Vee). Untuk memudahkan
maka Vcc ditulis dengan +Vcc dan Vee ditulis dengan -Vee. Dan TR2 adalah
termasuk jenis PNP, jadi tegangan bias pada basis (Vbb) harus lebih negatif dari
emitor (Vee). Untuk memudahkan maka Vcc ditulis dengan -Vcc dan Vee ditulis
dengan +Vee.
Analisa dari rangkaian mempunyai dua komponen, yaitu analisa dc dan
analisa ac. Analisa ac meliputi penguatan tegangan dan arus, serta impedeni input
dan output. Sedang analisa dc digunakan untuk menetapkan titik operasi dari
transistor dengan jalan mengatur besarnya arus dan tegangannya.
Dalam pembahasan ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
VBE = 0,7 V
IE = (β + 1)IB ≌ ICIC = β IB
Gambar 2.6
9
Bias Transistor
Ada tiga titik operasi (daerah kerja) pada transistor yang dapat dipilih dalam perancangan, yaitu : Daerah aktif
Daerah Saturasi
Daerah cutoff
1. Self Bias
Self bias yaitu pemberian bias
pada transistor dengan menggunakan
tahanan umpan-balik (feedback)
Konfigurasi rangkaian pembiasan
ini dapat digambarkan sebagai berikut
di samping ini
Metode ini dengan cara memasukkan resistor bias langsung antara
basis dan kolektor, seperti yang ditunjukkan pada gambar Dengan cara
ini tegangan umpan balik dapat diberikan dari kolektor ke basis untuk
mengembangkan bias maju.
Dengan menerapkan KVL pada semua loop akan diperoleh sebagai
berikut:
IC=VCC – VCE / RC
IB=VCC / RB+RCβ= IC/IB
VCE=VCC – VC ⇝IC ≈ 0VCE=VCC – IC.RC
=VCC – 0 . RC
Gambar 2.7
9
Bias Transistor
VCE=VCC
2. Fixed Bias
Fixed bias adalah pemberian tegangan dengan menggunakan tahanan
basis dan tahanan kolektor.
ditunjukkan pada gambar berikut :
Rangkaian di atas menggunakan transistor npn. Untuk transistor pnp,
persamaan dan perhitungan adalah serupa, tapi dengan arah arus dan
polaritas tegangan berlawanan.
Untuk analisis DC, rangkaian bisa di-isolasi (dipisahkan) dari input
AC dengan mengganti kapasitor dengan rangkaian terbuka (open circuit).
Untuk tujuan analisis, supply tegangan VCC bisa dipisahkan menjadi
dua, masing-masing untuk input dan output. Rangkaian pengganti DC
menjadi :
Gambar 2.8
Gambar 2.9
9
Bias Transistor
Bias Maju Basis Emitter
Loop Basis Emitter
Dengan hukum tegangan Kirchhoff :
-VCC + IBRB + VBE = 0
Perhatikan polaritas tegangan drop di RB.
Arus basis IB menjadi :
IB = VCC - VBE / RB
dan
VBE = VB – VE
Loop collector-emitter
VCE = VCC – ICRC
VCE = VC – VE
Transistor saturasi jika juction base collector tidak lagi di bisa mundur
Disain Bias dalam Transistor
Gambar 2.10Gambar 2.10
Gambar 2.9
9
Bias Transistor
Proses disain adalah proses sintesis dimana diberikan nilai tegangan
atau arus, dan berdasar itu dihitung elemen yang diperlukan untuk bisa
memenuhi syarat yang diberikan.
Jadi, secara umum persamaan untuk pembiasan
dengan cara fixed bias ini adalah:
IC=VCC - VCE / RC
IB=VCC – VBE / RB
ICsat=VCC / RC
VCE=VCCβ= IC/IB
Gambar 2.11
9
Bias Transistor
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk dapat bekerja, sebuah transistor membutuhkan tegangan bias pada
basisnya. Jadi bias pemberiaan tegangan DC untuk membentuk tegangan dan arus
yang tetap.Tegangan dan arus yang dihasilkan menyatakan titik operasi (quiescent
point) atau titik Q yang menentukan daerah kerja transistor.
Dalam rangkaian elektronika terdapat berbagai variasi dari pembiasan
transistor yang tentunya disesuaikan pada kebutuhan umum. Namun demikian
krakteristik arus dan tegangannya dapat diketahui dengan cara yang sama
Demikian pembahasan Elektro mengenai Bias dalam Transistor, semoga
dapat membantu para pembaca sekalian .
9
Bias Transistor
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Jayadin. 2007. Ilmu Elektronika. Electronik Book
Bias_Circuits.pdf. Electronik Book
Hasibuan, Ir. Rachman, dkk. 2007. Rangkaian Listrik II. Medan: Universitas
Sumatera Utara
http://abisabrina.wordpress.com/2011/10/21/fungsi-dasar-transistor/
http:// RizkyBlog.Com/2011/10/21/Komponen_Dasar_Transistor/
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: ITB
Pembiasan BJT.pdf. Electronik Book