TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

15
Nama : Jamaludin Ishak NPM : 12105 55201 10 171 Semester : VIII ( Delapan) Tugas : Ke II SO2

Transcript of TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Page 1: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Nama : Jamaludin IshakNPM : 12105 55201 10 171Semester : VIII ( Delapan)Tugas : Ke II SO2

Page 2: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Memahami Access Root di Linux

Page 3: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

• Untuk mengerti filesystem di Linux, kita perlu sedikit mengubah pengertian yang telah kita anut selama ini terhadap filesystem, khususnya file system di system operasi Windows. Oleh karena itu, modul ini memerlukan asumsi-asumsi sebagai berikut :1. Pemahaman terhadap filesystem di Windows2. Pemahaman komputer secara umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.

Dalam modul ini, yang dimaksud dengan filesystem adalah suatu cara pengorganisasian file dan direktori di dalam suatu media penyimpanan (misalnya harddisk).1. Direktori / PartisiFilesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.

Page 4: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive C, Drive D’ DllDisinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi janganmengunci dalam pengertian filesystem Windows.Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam Linux.Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya: semua file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).

Page 5: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

2. Penamaan FileSistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.3. Device = Nama FileSatu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).4. Daftar Direktori Dalam LinuxSeluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktoriyang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).

Page 6: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Keamanan : Firewall di Linux Dengan Snort

Firewall adalah kombinasi dari hardware dan software yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data

Cara Kerja Firewall - Semua komunikasi jaringan melewati firewall - Hanya lalu lintas data dari jaringan terpercaya

yang diperbolehkan lewat oleh firewall - Firewall memiliki kemampuan melindungi

komputer dari serangan berbahaya yang berasal dari internet

Page 7: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Fungsi FirewallSecara garis besar, firewall dapat melakukan hal-hal seperti berikut:1. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan.2. Melakukan autentifikasi terhadap akses.3. Melindungi sumber daya dalam jaringan private.4. Mencatat semua kejadian dan melaporkan kepada administrator.

Page 8: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Snort adalah NIDS yang bekerja dengan menggunakan signature detection, berfungsi juga sebagai sniffer dan packet logger.

Snort memiliki beberapa komponen yang tiap komponennya mempunyai tugas masing-masing. Pada saat ada paket network yang melewati Ethernet di tempat snort dipasang, maka ada beberapa hal yang dilalui:

Packet capture library – akan memisahkan paket data yang melalui ethernet card untuk selanjutnya digunakan oleh snort.

Packet decoder – mengambil data di layer 2 yang dikirim dari packet capture library (proses 1). Pertama ia akan memisahkan Data link (seperti ethernet, TokenRing, 802.11) kemudian protokol IP, dan selanjutnya paket TCP dan UDP. Setelah pemisahan data selesai, snort telah mempunyai informasi protokol yang dapat diproses lebih lanjut

Page 9: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Preprocessor - Selanjutnya dilakukan analisis (preprocessor) atau manipulasi terhadap paket sebelum dikirim ke detection engine. Manipulasi paket dapat berupa ditandai, dikelompokan atau malah dihentikan.

Detection Engine.- Inilah jantung dari snort. Paket yang datang dari packet decoder akan ditest dan dibandingkan dengan rule yang telah ditetapkan sebelumnya. Rule berisi tanda-tanda (signature) yang termasuk serangan.

Output.- Output yang dihasilkan berupa report dan alert. Ada banyak variasi output yang dihasilkan snort, seperti teks (ASCII), XML, syslog, tcpdump, binary format, atau Database (MySQL, MsSQL, PostgreSQL, dsb).

Page 10: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Wireless Site Survey di Google Earth

Page 11: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

A wireless site survey, sometimes called an RF site survey or wireless survey, is the process of planning and designing a wireless network, to provide a wireless solution that will deliver the required wireless coverage, data rates, network capacity, roaming capability and Quality of Service (QoS). The survey usually involves a site visit to test for RF interference, and to identify optimum installation locations for access points. This requires analysis of building floor plans, inspection of the facility, and use of site survey tools. Interviews with IT management and the end users of the wireless network are also important to determine the design parameters for the wireless network.As part of the wireless site survey, the effective range boundary is set, which defines the area over which signal levels needed support the intended application. This involves determining the minimum signal to noise ratio (SNR) needed to support performance requirements.Wireless site survey can also mean the walk-testing, auditing, analysis or diagnosis of an existing wireless network, particularly one which is not providing the level of service required

Page 12: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Visualize Wi-Fi Coverage using Google Earth

With VisiWave, you can use Google Earth to visualize your wireless networks. VisiWave directly creates a Google Earth KML file that fully depicts your WiFi coverage within Google Earth's free viewer. You can tilt, spin, and fly your way around graphic representations of your network's wireless characteristics within Google Earth

Page 13: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

above image for a larger sample. Or, if you have Google Earth installedview a fully operational sample site survey in Google Earth.

Page 14: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

Wi-Spy Support

VisiWave integrates tightly with MetaGeek's Wi-Spy™ spectrum analyzer device. Plug in a Wi-Spy and VisiWave automatically uses it to get an accurate interference reading for your survey area. Or use a Wi-Spy to create an interference graph that clearly shows any problem areas. Then use Chanalyzer to investigate any potential interference locations

Page 15: TUGAS KE II SO2 - JAMALUDIN ISHAK - 171

TERIMAH KASIH