TUGAS KARYA AKHIRlib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468252-TA-Rindu... · ikan unagi 3....
Transcript of TUGAS KARYA AKHIRlib.ui.ac.id/file?file=digital/2018-5/20468252-TA-Rindu... · ikan unagi 3....
UNIVERSITAS INDONESIA
PERENCANAAN PROGRAM HUMAS PEMASARAN UNTUK
MENINGKATKAN BRAND AWARENESS KEN JAPANESE
RESTAURANT
We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan
TUGAS KARYA AKHIR
RINDU ANINDITHA PUTRI
1406620586
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
DEPOK
DESEMBER 2017
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
UNIVERSITAS INDONESIA
PERENCANAAN PROGRAM HUMAS PEMASARAN UNTUK
MENINGKATKAN BRAND AWARENESS KEN JAPANESE
RESTAURANT
We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan
TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
RINDU ANINDITHA PUTRI
1406620586
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
PEMINATAN HUBUNGAN MASYARAKAT
DEPOK
DESEMBER 2017
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Rindu Aninditha Putri
NPM : 1406620586
Tanda Tangan :
Tanggal : 27 Desember 2017
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh :
Nama : Rindu Aninditha Putri
NPM : 1406620586
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Judul Tugas Karya Akhir : Perencanaan Program Humas Pemasaran untuk
Meningkatkan Brand Awareness Ken Japanese Restaurant
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial
pada Program Studi S1 Paralel Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing : Ir. Bambang Sumaryanto, MBA, M.Si. ( )
Penguji : Drs. Bambang Wachyudianto, M.M. ( )
Ketua Sidang : Meily Badriati, S.Sos., M.Si. ( )
Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 27 Desember 2017
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
saya diberikan kemudahan dalam menyelesaikan Tugas Karya Akhir ini dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Sosial Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Banyak suka
dan duka yang dialami selama penulisan Tugas Karya Akhir ini, namun dengan bantuan
dari Allah SWT dan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan TKA ini dengan baik.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ir. Bambang Sumaryanto, M.B.A., M.Si. selaku pembimbing, komentator, dan
seorang bapak yang dengan sabarnya selalu memberikan ide yang cemerlang
kepada saya. Terima kasih atas dukungan moril dan materialnya, semua proses
yang dilalui selama satu semester ini telah memberikan saya banyak ilmu yang
sangat bermanfaat dan pengalaman yang tak ternilai harganya.
2. Drs. Bambang Wachyudianto, M.M. selaku dosen penguji ahli dan Meily
Badriati, S.Sos., M.Si. selaku ketua sidang. Terima kasih atas kelulusan yang
telah diberikan, bantuan dalam revisi TKA, dan ilmu yang telah dibagi selama
masa perkuliahan.
3. Kedua orang tua saya, Ayah dan Ibu tersayang, yang selalu ingin saya
bahagiakan. Terima kasih untuk doa yang tidak pernah putus dan terima kasih
untuk selalu mendukung saya dalam keadaan apapun. Kelulusan ini saya
dedikasikan untuk Ayah dan Ibu, semoga apa yang telah saya tuai hingga saat
ini dapat membuat Ayah dan Ibu berbahagia.
4. Mat Alkaf dan Citra Anggaraini, selaku pemilik Ken Japanese Restaurant.
Terima kasih telah memberikan saya ijin untuk merancang program marketing
public relations dalam restorannya dan terima kasih telah menyediakan waktu,
dukungan, dan ilmunya dalam proses pembuatan Tugas Karya Akhir ini.
5. Teman-teman Disqon Uber, Zura, Celine, Salwa, Shela, Vero, Rara, dan Maudy,
terima kasih telah menjadi teman seperjuangan dalam mengarungi suka duka
dunia perkuliahan. Terima kasih telah menampung saya dalam kelompok
perkuliahan sekaligus kelompok bermain cabang Humas Kom UI, terima kasih
telah melukiskan partikel-partikel kebahagian melalui obrolan dan tawa di setiap
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
v
makan siang, terima kasih telah memberikan pundak dan mengangkat saya
untuk bangkit di setiap kesedihan. Semoga kelulusan ini akan membawa kita ke
masa depan bahagia versi masing-masing dari kita.
6. Teman-teman Roadtrip yaitu Muti, Lutpi, Aksel, Disti, Fahri, Neri, Raina,
Bandos, Raden, Gale, Bu Citi, Pito, Cupi, dan Zaidan terima kasih sudah
menjadi teman saya menghabiskan malam bersama dengan tugas masing-masing
dan menjadi teman setia yang selalu menemani saya di tongkrongan Polay.
Terima kasih sudah membuat hidup saya berwarna.
7. Teman-teman seperantauan dari Padang yaitu Qisty, Dicky, Rifka, Rozi,
Pradisamia, Rahmat, Yuri, Hanif, Mutia, dan yang lainnya, saya tidak bisa
membayangkan kehidupan saya di rantau tanpa dukungan dan hiburan dari
teman-teman semua. Terima kasih sudah menjadi number one call saya ketika
demotivasi dan selalu mengabulkan kemauan saya agar saya semangat kembali
mengerjakan Tugas Karya Akhir ini.
8. Tim ST22 Consulting, Bilkish, Githa, dan Ivana, terima kasih sudah mendorong
saya untuk menyelesaikan Tugas Karya Akhir bersama di tengah kesibukan
menjadi seorang Business Executive. Terima kasih untuk selalu menjadi
penyemangat ketika saya memiliki keraguan untuk menyelesaikan kuliah dalam
3,5 tahun.
9. Teman saya yang sangat kuat, Intan Khasanah, terima kasih sudah menjadi
seseorang yang memotivasi saya bahwa hidup tidak hanya sekedar mengeluh
saja namun harus selalu kuat dan menghargai hal-hal kecil meskipun hal tersebut
menyedihkan. Lekas sembuh, Ntan, semoga Allah SWT mengangkat segala
penyakitmu dan kita bisa lari sore bersama lagi!
Akhir kata, saya berharap semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Saya menyadari TKA ini masih memiliki banyak
kekurangan namun saya harap semoga penulisan TKA ini dapat memberikan manfaat
untuk kita, pengembangan ilmu, dan kekayaan ilmiah.
Depok, Desember 2017
Rindu Aninditha Putri
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : Rindu Aninditha Putri
NPM : 1406620586
Peminatan : Hubungan Masyarakat
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis Karya : Tugas Karya Akhir
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free
Right) atas tugas akhir saya yang berjudul:
Perencanaan Program Humas Pemasaran untuk Meningkatkan Brand Awareness Ken
Japanese Restaurant “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif
ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok
Pada tanggal : 27 Desember 2017
Yang menyatakan
(Rindu Aninditha Putri)
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
vii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Analisis Situasi 1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kandungan
makanan yang dikonsumsi
2. Makanan Jepang adalah makanan terfavorit di dunia
karena rasa dan kandungannya yang sehat, salah satunya
ikan unagi
3. Masyarakat Indonesia belum mengenal ikan unagi sebagai
ikan yang memiliki manfaat paling tinggi dibandingkan
ikan lainnya
4. Ken Japanese Restaurant menyediakan menu unagi
terlengkap dan terjamin kualitasnya karena budidaya
sendiri
5. Masyarakat belum banyak mengenal Ken Japanese
Restaurant ini karena belum melakukan banyak kegiatan
humas pemasaran secara konvensional maupun digital
6. Maka berdasarkan wawancara yang telah dilakukan
dengan owner Ken Japanese Restaurant, ditemukanlah
bahwa restoran ini membutuhkan program untuk
meningkatkan brand awareness
Tujuan Mampu meningkatkan brand awareness Ken Japanese Restaurant
khususnya pada tingkatan level brand recall sehingga dapat
menjadikan Ken Japanese Restaurant dikenal oleh masyarakat
Khalayak Sasaran - Demografis
Laki-laki dan perempuan
Keluarga dan anak muda (17 s.d. 60 tahun)
Ses A/B
- Psikografis
Family person, healthy, modern, dinamis, praktis, dan
suka nongkrong
- Geografis
Daerah Jakarta (terutama Cibubur)
Sub-urban Jakarta (Depok, Bekasi, dan Cileungsi)
Pesan Kunci Ken Japanese Restaurant memiliki menu unagi terlengkap dan
fresh dari hasil budidaya sendiri
Program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”, terbagi
dalam lima kegiatan:
1. Brand Revitalization from KEN to KENBO
2. Video Stories “The Famous Unagi”
3. Photo Competition KENBOxUNAGI
4. Unagi: Catch and Serve!
5. Media Promotions; Digital Activation, Media Relations,
and Non Media Connector
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
viii
Jadwal Bulan Juli s.d. Desember 2018
Anggaran Rp 37.345.000,00
Evaluasi Input Output Outcome
Melakukan evaluasi
ketika persiapan
program
Membuat evaluasi
untuk melihat hasil
dari pelaksanaan
program
Mengadakan
pengukuran dan
evaluasi untuk
melihat dampak dari
program
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
ix
EXECUTIVE SUMMARY
Situation Analysis 1. People are more aware about the food they consumed
2. Japanese food is the most favorite food in the world
because of its taste and also the healthy ingredient in the
food, especially unagi
3. Indonesian people don’t realize unagi as a fish that has
the highest advantages compared to the other fish
4. Ken Japanese Restaurant provides a complete unagi menu
with a guaranteed quality because it has its own
cultivation
5. People don’t know much about Ken Japanese Restaurant
because it haven’t done a lot of marketing public relations
activities conventionally and digitally
6. Therefore, based on a private interview with the owner of
Ken Japanese Restaurant, it is founded that Ken Japanese
Restaurant needs a program to increase brand awareness
of their restaurant
Goal The goal of the program is able to increase the brand awareness
of Ken Japanese Restaurant particularly at the level of brand
recall levels so that Ken Japanese Restaurant will be known by
the people around DKI Jakarta and sub-urban Jakarta
Target Audience - Demographically
Male and female
Family and youth (ages 17 - 60)
Ses A/B
- Psychographics
Family person, healthy, modern, dynamic, practical, dan
like to hanging out
- Geographically
Around Jakarta (particularly in Cibubur)
Sub-urban Jakarta (Depok, Bekasi, dan Cileungsi)
Key Message Ken Japanese Restaurant provides varian menu of fresh unagi
from their own cultivation
Program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”, divided
into five activities:
1. Brand Revitalization from KEN to KENBO
2. Video Stories “The Famous Unagi”
3. Photo Competition KENBOxUNAGI
4. Unagi: Catch and Serve!
5. Media Promotions; Digital Activation, Media Relations,
and Non Media Connector
Schedule From Juli until Desember 2018
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
x
Budget Rp 37.345.000,00
Evaluation Input Phase Output Phase Outcome Phase
Conducting
evaluation for the
execution
Conducting
evaluation for the
result of the
execution
Measuring the
effects and
evaluating from the
execution
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….........i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………………...ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………iii
UCAPAN TERIMA KASIH…………………………………………………………..iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………..….vi
RINGKASAN EKSEKUTIF………………………………………………….……...vii
EXECUTIVE SUMMARY…………………………………………………………......ix
DAFTAR ISI………………………………………………………………..………….xi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………......xv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………….………………………1
1.1.1 Sejarah Ken Japanese Restaurant……………………….…………6
1.1.2 Kepengurusan Ken Japanese Restaurant………………….……….7
1.2 Analisis Situasi……………………………………………………….……...7
1.2.1 Analisis Situasi Internal…………………………………..………..7
1.2.2 Analisis Situasi Eksternal…………………………….......………11
1.3 Analisis SWOT……………………………………………………...……. .15
1.4 Rumusan Masalah………………………………………………………......17
1.5 Justifikasi Masalah…………………………………………………………18
II. SOLUSI PERMASALAHAN
2.1 Program Potensial……………………………………………...….………..21
2.2 Program yang Diusulkan………………………………………….......……23
2.3 Tujuan Program……………………………………………………...……..24
2.4 Justifikasi Program……………………………………………………...….27
2.5 Target Khalayak………………………………………………………........31
2.6 Pesan Kunci…………………………………………………………...……32
III. RINCIAN PROGRAM
3.1 Deskripsi Program…………………………………….……………………33
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xii
3.2 Strategi Program………………………………………………………...….34
3.3 Strategi Kegiatan…………………………………………………………...36
3.3.1 Brand Revitalisasi KENBO………………………………............36
3.3.2 Video Series “The Famous Unagi”………………………………38
3.3.3 “Unagi: Catch and Serve!”…………………………...………….40
3.3.4 Photo Competition KENBO x UNAGI……………………............41
3.3.5 Media Promosi…………………………………………………....43
3.3.5.1 Media Relations…………………………………...........43
3.3.5.2 Food Blogger……………………………………...........45
3.3.5.3 Aktivasi Digital………………………………………....46
3.3.5.3.1 Microsite………………………………...........49
3.3.5.3.2 Zomato…………………………….………….50
3.3.5.3.3 Instagram dan Facebook………..………….....50
IV. PENUTUP
4.1 Jadwal Kegiatan…………………………………………………………….53
4.2 Anggaran Kegiatan……………………...………………………………….56
4.3 Evaluasi…………………………………...………………………………..59
DAFTAR REFERENSI……………………………………………...………………..63
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Makanan Favorit di Dunia…………………………………….…………2
Grafik 1.2 Perbandingan Gizi Ikan Salmon, Sidat, dan Gabus……………………...4
Grafik 1.3 Perbandingan Kandungan Ikan Salmon, Gabus, dan Sidat……………...4
Grafik 1.4 Domisili Responden……………………………………………………13
Grafik 1.5 Responden yang Mengetahui Ken Japanese Restaurant………………..13
Grafik 1.6 Media yang Memperkenalkan Ken Japanese Restaurant………………14
Grafik 1.7 Pengetahuan tentang Ken Japanese Restaurant………………………...14
Grafik 1.8 Pengetahuan Responden terhadap Keunggulan Unagi…………………15
Grafik 1.9 Pengguna Internet di Indonesia………………………………………...47
Grafik 1.10 Konten Media Sosial yang Sering di Kunjungi………………………...48
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Riset………………………………………………………….…...xv
Lampiran 2 Transkrip Wawancara Mat Alkaf - Owner Ken Japanese Restaurant.....xx
Lampiran 3 Memorandum of Understanding........................................................ xxvii
Lampiran 4 Informed Consent……………………………………..…...……...... xxxii
Lampiran 5 Thank You Note and Feedback Form…………………………........ xxxiv
Lampiran 6 Media Invitation…………………………………………….…...... xxxvii
Lampiran 7 Monitoring Report………………………………………...…..... .. xxxviii
Lampiran 8 Venue………………………………………….…………………… xxxix
Lampiran 9 Rundown Unagi: Catch and Seve!...........................................................xl
Lampiran 10 Mock Up Design…………………………………………………….….xli
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
1 Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan ini masyarakat mulai sadar akan kandungan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Kesadaran akan kesehatan terus
meningkat sehingga masyarakat mulai waspada dengan isu makanan yang tidak
sehat dan memilih untuk hidup dengan pola yang sehat. Nielsen’s New Global
Health and Ingredient-Sentiment Survey menemukan bahwa masyarakat
Indonesia saat ini sudah lebih peduli dengan makanan yang mereka konsumsi.
Masyarakat tertarik mengkonsumsi bahan-bahan organik, rendah lemak, rendah
karbohidrat, atau bahkan tidak mengkonsumsi bahan-bahan tertentu, baik itu
karena alergi terhadap makanan/minuman ataupun kepercayaan pribadi.
Adapun, hasil riset ini menyatakan, ada tiga pendorong utama terbentuknya tren
pola makan khusus ini. Pertama, meningkatnya sensitivitas terhadap
makanan/minuman. Hampir setengah (48%) dari responden Indonesia
mengatakan bahwa mereka atau anggota keluarga mereka memiliki alergi
terhadap satu atau lebih makanan/minuman. Kedua, preferensi diet. Delapan dari
sepuluh (80%) responden mengikuti diet khusus yang membatasi konsumsi
makanan/minuman tertentu. Halal merupakan faktor yang paling banyak disebut
oleh responden (50%). Responden juga mengurangi makanan/minuman yang
tinggi lemak (37%), gula (30%) dan karbohidrat (22%). Ketiga, adanya bahan-
bahan makanan yang dihindari. Konsumen Indonesia tidak menyukai bahan-
bahan tiruan. Tujuh dari sepuluh (74%) konsumen mengatakan bahwa mereka
menghindari pengawet buatan, diikuti oleh perasa buatan (72%) dan pewarna
buatan (71%) (Nielsen, 2016).
Makanan sehat adalah makanan yang higienis dan bergizi, mengandung
zat hidrat arang, protein, vitamin, dan mineral. Agar makanan sehat bagi
konsumen diperlukan persyaratan khusus antara lain cara pengolahan yang
memenuhi syarat, cara penyimpanan yang benar, dan pengangkutan yang sesuai
dengan ketentuan (Mukono, 2006). Makanan sehat harus memenuhi persyaratan
minimal seperti ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Persyaratan agar makanan
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
2
sehat dikonsumsi oleh masyarakat adalah bahan makanan yang akan diolah
terutama yang mengandung protein hewani seperti daging, susu, ikan/udang dan
telur harus dalam keadaan baik dan segar. Demikian pula bahan sayur harus
dalam keadaan segar dan tidak rusak. Dengan demikian agar makanan yang
akan diolah memenuhi syarat, maka bahan tersebut harus tidak berubah bentuk,
warna, dan rasa, demikian pula asal dari bahan tersebut harus dari daerah/tempat
yang diawasi (Mukono, 2006).
Menurut survei yang dilakukan oleh Japan External Trade Organization
pada konsumen di luar Jepang, “makanan Jepang” merupakan jawaban nomor
satu atas pertanyaan “Apa makanan asing favorit Anda?” (figure 1). Namun di
balik popularitas makanan Jepang terdapat peningkatan pada kesadaran
kesehatan. Dapat dilihat dalam survei (figure 2), alasan konsumen menyukai
makanan Jepang selain rasa makanannya yang enak juga karena makanan
Jepang ini sehat (JETRO, 2013).
Grafik 1.1 Makanan Favorit di Dunia
Sumber: Hasil Survei JETRO 2013
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik ditemukan
bahwa jumlah restoran di Indonesia menurut jenis makanan yang sajikan adalah
makanan Indonesia sebanyak 53,86%, makanan Amerika & Eropa sebanyak
25,41%, makanan Cina sebanyak 7,27%, makanan Jepang sebanyak 7,46%,
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
3
makanan Korea sebanyak 0,63% dan lain-lainnya sebanyak 5,37% (BPS, 2011).
Sampai saat ini, terlihat bahwa pertumbuhan restoran Jepang di Indonesia cukup
berpengaruh dan terus berkembang. Pilihan konsep yang ditawarkan pun
beragam, mulai dari makanan cepat saji, buffet, restoran, kedai, dan lain-lain.
Jenis makanan yang ditawarkan juga beragam, mulai dari sushi, sashimi, ramen,
udon, teriyaki, yakiniku, shabu-shabu, tepanyaki, okonomiyaki, hingga takoyaki.
Salah satu pendorong meningkatnya makanan Jepang di Indonesia tidak
jauh berbeda dengan hasil survei yang dilakukan oleh JETRO, yaitu karena cita
rasanya yang enak serta bahan-bahan makanan Jepang yang khusus dan aman
untuk kesehatan. Semakin lama muncul berbagai macam restoran Jepang di
Indonesia. Dari berbagai jenis dan banyaknya restoran Jepang di Indonesia, ada
sebagian yang dibawa langsung dari Jepang sebagai produk franchise dan ada
pula yang dikembangkan dari awal oleh orang Indonesia sendiri. Restoran yang
tidak dibawa langsung dari Jepang biasanya akan memodifikasi cita rasa aslinya
untuk disesuaikan dengan cita rasa Indonesia.
Ken Japanese Restaurant merupakan salah satu dari sekian banyak
restoran Jepang yang ada di daerah Jakarta. Sesuai dengan namanya, Ken (けん)
yang artinya strong and healthy, restoran ini mengutamakan makanan Jepang
yang berbahan dasar Unagi. Unagi (belut air tawar) atau yang biasanya orang
Indonesia panggil dengan ikan sidat (anguilla sp.) dan dalam bahasa Inggris
disebut sebagai giant mottled eel, memiliki ciri berbadan panjang seperti belut.
Namun ikan sidat bukanlah belut karena ikan sidat punya sirip didekat kepala
dan badannya bersisik. Ikan ini memiliki gizi tinggi dibandingkan ikan lainnya
(Rudy, 2015). Berikut ialah perbandingan ikan salmon, ikan gabus, dan ikan
sidat.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
4
Grafik 1.2 Perbandingan Gizi Ikan Salmon, Sidat, dan Gabus
Sumber: Dinas Kelautan Jawa Timur
Grafik 1.3 Perbandingan Kandungan Ikan Salmon, Gabus, dan Sidat
Sumber: Dinas Kelautan Jawa Timur
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
5
Ikan salmon ialah ikan yang paling dikenal oleh masyarakat terutama
oleh penggemar makanan Jepang. Salmon dikenal atas kandungan omega 3-nya
yang tinggi dan ikan ini tidak terdapat di Indonesia sehingga Indonesia harus
impor ikan ini dari luar negeri. Kedua ialah ikan sidat yang belum banyak
dikenal luas oleh masyarakat. Ikan sidat merupakan ikan lokal Indonesia karena
dari 18 jenis ikan ini di dunia, 8 di antaranya ada di Indonesia. Ada tiga wilayah
khusus di perairan Indonesia yang menjadi tempat berkembangnya ikan sidat,
yaitu perairan Sulawesi, perairan Jawa, dan perairan Nusa Tenggara (Dana,
2015). Ikan sidat sangat diminati oleh pasar luar negeri dan Indonesia banyak
melakukan kegiatan ekspor ke mancanegara terutama Jepang, Korea, dan China.
Sedangkan ikan lainnya adalah ikan yang banyak dikenal masyarakat, yaitu ikan
gabus. Ikan ini hidup di rawa dan memiliki harga yang relatif terjangkau.
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kandungan yang dimiliki
ikan sidat lebih baik daripada ikan salmon dan ikan gabus. Ikan sidat memiliki
kandungan yang jauh lebih tinggi pada EPA, DHA, Omega 3, Vitamin A, dan
Fosfor. Ikan ini juga memiliki kandungan paling tinggi dibagian protein dan
kalsium. Ikan sidat juga memiliki kandungan asam lemak omega 3 sehingga
dapat mempertajam daya ingat, juga menghilangkan racun tubuh serta
memperlambat penuaan (Gizidat, 2017). Tak heran jika Jepang tergila-gila pada
ikan ini dan berburu hingga ke Indonesia. Di Jepang, ikan sidat yang biasanya
dipanggil dengan unagi ini diolah menjadi bahan dasar utama berbagai jenis
makanan Jepang. Sedangkan di Indonesia, dari survei singkat yang dilakukan
kepada 100 orang di daerah sub-urban Jakarta, lima dari sepuluh (54%)
responden mengenal nama ikan tersebut, namun hanya satu dari sepuluh (12%)
responden yang mengetahui keunggulan unagi dibandingkan ikan lainnya.
Kesadaran masyarakat Indonesia masih minim akan pentingnya informasi ikan
unagi ini sebagai bentuk pola hidup sehat yang harus mengetahui setiap
kandungan bahan makanan sebelum dikonsumsi.
Ken Japanese Restaurant sebagai restoran yang memiliki menu unagi
terlengkap mulai dari Unagi Salad, Unagi Teppanyaki, Unagi Kabayaki, Unagi
Special Ramen, hingga Unagi Sushi Roll. Selain itu Ken Japanese Restaurant
menjamin kualitas dan kesegaran unagi-nya dikarenakan restoran ini memiliki
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
6
tempat budidaya unagi sendiri. Maka dari itu, Ken Japanese Restaurant ingin
membuat program pemasaran hubungan masyarakat secara kompleks agar
masyarakat mengenal ikan unagi dan sadar akan manfaat yang dimilikinya
sehingga berdampak kepada peningkatan pengunjung dan antusias masyarakat
pada setiap kegiatan yang diadakan oleh restoran ini.
1.1.1. Sejarah Ken Japanese Restaurant
Ken Japanese Restaurant didirikan oleh sepasang suami istri asal
Indonesia, yaitu Mat Alkaf dan Citra Anggraini. Restoran ini diberi nama
dengan Ken (けん) yang dalam bahasa Inggris artinya adalah strong and
healthy. Restoran yang baru dibuka pada tanggal 8 Januari 2016 ini
berlokasi di Ruko Citra Gran Citywalk 3 No. 9, Jalan Alternatif Cibubur,
Jakarta Timur. Dengan lokasi yang berada di jalur utama Cibubur yang
strategis dan sangat ramai dilewati oleh masyarakat, restoran ini dilewati
oleh banyak orang. Ken Japanese Restaurant sendiri merupakan restoran
yang memiliki konsep makanan Jepang yang bervariasi namun keunikan
utama restoran ini adalah menu unagi (belut air tawar) yang terlengkap
dan fresh langsung dari tempat budidaya mereka. Restoran ini juga
memiliki sertifikat halal sehingga masyarakat Indonesia yang didominasi
penganut agama Islam dapat dengan tenang mencicipi semua menu di
Ken Japanese Restaurant.
Awalnya pasangan ini memulai usaha dengan membudidayakan
ikan unagi dan menjadi supplier frozen food ikan tersebut kepada
restoran-restoran Jepang yang ada di Jakarta. Mereka menjual unagi
kepada restoran-restoran Jepang yang ada di daerah Jabodetabek. Namun
lama kelamaaan mereka sadar bahwa unagi dalam proses pengolahannya
menggunakan bumbu dapur yang bernama mirin. Mirin (みりん) adalah
bumbu dasar untuk makanan Jepang berupa minuman beralkohol
berwarna kuning, berasa manis, mengandung gula sebanyak 40% s.d.
50% dan alkohol sekitar 14% (www.dapurhalal.com). Ternyata tidak
hanya unagi saja yang biasanya diproses dengan mirin, namun juga
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
7
kepada salmon. Kedua bahan utama makanan ini tidak banyak diketahui
oleh masyarakat Indonesia mengandung mirin.
Maka dari itu, kedua pasangan ini membuat resep khusus pada
unagi agar rasanya tetap enak dan empuk namun tidak menggunakan
mirin. Didukung dengan mereka memiliki tempat budidaya unagi
sendiri, mereka dapat menjamin kualitas unagi yang digunakan itu segar
dan tidak kalah dengan restoran lainnya. Selain itu, restoran Jepang ini
ingin memperkenalkan kepada khalayak luas tentang kelebihan unagi
dan manfaatnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan ikan-ikan lainnya.
Ken Japanese Restaurant ingin mengonsepkan restorannya sebagai
restoran dengan menu unagi terlengkap dan segar. Restoran ini juga
ingin menjelaskan kepada masyarakat terkait gizi dan kehebatan yang
dimiliki ikan unagi ini.
1.1.2. Kepengurusan Ken Japanese Restaurant
● Manajemen dan Event : Mat Alkaf dan Citra Anggraini
● Media Sosial : Anisa
● Anggota : 4 orang chef
1 orang steward
2 orang pelayan laki-laki
2 orang pelayan perempuan
1 orang bar
1.2. Analisis Situasi
1.2.1 Analisis Internal
Ken Japanese Restaurant berlokasi di Ruko Citra Gran City
Walk, di mana restoran ini terletak di jalur utama Cibubur. Jalur Cibubur
ini dijuluki sebagai “jalur neraka” lantaran kemacetannya yang tidak
masuk akal sehingga memang jalur ini merupakan jalur alternatif yang
padat dilalui oleh kendaraan (Aji, 2017). Maka dari itu dengan penuhnya
masyarakat yang melewati jalur alternatif Cibubur, membuat daerah
tersebut dipenuhi oleh restoran-restoran karena letaknya yang strategis.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
8
Masyarakat yang terkena macet di jalur alternatif ini dapat beristirahat di
restoran sekitar jalur tersebut. Selain letaknya yang strategis, Ken
Japanese Restaurant menyediakan konsep yang berbeda, mulai dari
menyediakan menu unagi terlengkap dan terjamin kualitasnya hingga
interior ruangannya yang bercampur antara tradisional dan modern.
Meskipun unagi merupakan bahan utama yang digunakan di Ken
Japanese Restaurant, restoran ini juga memiliki variasi menu lainnya
yang lengkap dan halal. Mulai dari sushi, ramen, beef roll, sashimi,
chicken yakiniku, dan sebagainya. Cukup berbeda dengan restoran-
restoran Jepang lainnya di Indonesia yang mayoritas menyediakan satu
jenis makanan saja (seperti hanya menyediakan menu sushi atau ramen
saja).
Dalam penyajiannya, Ken Japanese Restaurant mengutamakan
kualitas dan kesegaran untuk setiap makanan dan minumannya. Selain
menu spesialnya ialah variasi dari unagi, ramen (mie kuah Jepang) juga
termasuk ke dalam menu spesial restoran ini. Mie kuah yang dibuat
khusus oleh chefnya, memiliki tekstur yang lebih halus seperti bihun,
dan disajikan dengan topping yang dimodifikasi sesuai selera Indonesia,
seperti menggunakan telor rebus, kecambah besar, dan sambal. Dengan
begitu makanan akan terasa lebih cocok dengan selera makan orang
Indonesia. Restoran ini juga terkenal dengan es teh lemon yang dibuat
sendiri tanpa bahan buatan. Seluruh makanan di Ken Japanese
Restaurant ini sudah mendapatkan sertifikasi halal sehingga penganut
agama Islam aman untuk makan di sini. Jaminan makanan halal ini
sangatlah dibutuhkan apalagi ketika berurusan dengan makanan yang
berasal dari luar negara Indonesia.
Ken Japanese Restaurant memiliki suasana layaknya rumah
makan di Jepang dengan menambahkan suasana modern Jepang agar
kesannya tidak terlalu kuno. Interior yang modern dengan desain yang
unik tanpa menghilangkan nuansa Jepang dan atmosfer yang nyaman.
Seperti contohnya restoran ini menambahkan lukisan dan mural salah
satu kartun ternama di Jepang, karya Fujiko F. Fujio, yaitu Doraemon.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
9
Ketika kita menuju lantai dua, akan ada mural dengan gambar Doraemon
dan disudut tangga ada gambar pintu ajaib Doraemon. Selain itu restoran
ini menyediakan komik-komik Jepang yang dapat dibaca oleh
pengunjung. Lukisan ini sangat disukai oleh kalangan anak-anak yang
umumnya selalu datang ke restoran bersama dengan keluarganya. Selain
itu, Ken Japanese Restaurant menjaga agar pelayanan di restoran ini
sangat ramah dan baik serta sabar dalam menghadapi pengunjungnya.
Ken Japanese Restaurant memiliki pengunjung harian sebanyak
30-50 orang setiap hari kerja dan 50-70 orang setiap hari libur namun
jumlah ini belum mencapai target pengunjung yang ditetapkan oleh
pemilik restoran ini. Target pengunjung yang diharapkan setiap hari
kerja minimal 70 pengunjung dan 100 pengunjung di hari libur. Selain
itu, diakibatkan restoran ini terletak di daerah perumahan Cibubur,
pengunjung mayoritas mengunjungi restoran ini pada malam hari setelah
jam pulang kantor dan restoran akan sepi oleh pengunjung pada siang
hari. Padahal letak restoran ini berada di daerah Ruko Grand Citra City
Walk yang padat dilewati oleh masyarakat sehingga Ken Japanese
Restaurant harus memiliki daya tarik utama agar adanya peningkatan
jumlah pengunjung restoran setiap harinya.
Sebagai restoran yang baru berjalan 1,5 tahun ini, penyebab
masih kurangnya jumlah pengunjung Ken Japanese Restaurant dapat
dikarenakan masyarakat belum mengenal restoran ini dan restoran ini
pun belum memiliki kegiatan pemasaran dan promosi yang
komprehensif sehingga membutuhkan usaha lebih untuk dapat bersaing
dengan kompetitor yang dirasa telah cukup kuat menarik perhatian para
penggemar makanan Jepang. Dibutuhkan usaha yang lebih besar untuk
dapat membuat para pengunjung tertarik mencoba dan beralih ke
restoran baru yang bernama Ken Japanese Restaurant ini.
Ditambah lagi dalam strategi pemasaran dan promosinya, Ken
Japanese Restaurant belum melakukan banyak kegiatan dengan para
stakeholders terutama media. Restoran ini belum memiliki divisi yang
secara khusus menangani publikasi baik dari media konvensional
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
10
maupun digital (koran, blog, website, majalah, dan lainnya). Selain
kurangnya kegiatan di media, restoran ini juga masih minim dalam
mengadakan kegiatan pemasaran dan promosinya secara langsung, dapat
dilihat kegiatan Ken Japanese Restaurant yang pernah dilakukan selama
1 tahun ini;
No. Jadwal Kegiatan
1. Juni 2017 Diskon 15% setiap berbuka puasa di Ken Japanese
Restaurant
2. April 2017 Diskon 10% untuk enam menu baru (Ken Roll,
Rainbow Roll, Crispy Roll, Fry Cheese Roll, Unagi
Katsu, dan Unagi Karage)
3. Februari
2017
Diskon 20% untuk lima menu baru (Ken Special
Teppanyaki, Salmon Head, Ken Nabeyaki, Chiken
Katsu Curry Rice, dan Yaki Udon)
4. September
2016 -
sekarang
Birthday surprise: free Ken Sushi Cake
5. Juni 2016 Workshop “Fun with Terrarium” (IDR
175.000/orang)
6. April 2016 -
sekarang
Setiap hari Jumat mengadakan kegiatan suspended
meal “beli 1 bayar 2”, satu untuk dinikmati sendiri
dan satu lagi akan disedekahkan kepada saudara-
saudara yang kurang mampu
7. Maret 2016 -
sekarang
Cooking class (IDR 125.000/orang)
8. Februari
2016 -
sekarang
Paket arisan, ulangtahun, meeting dan kumpul
komunitas di lantai 2 Ken Japanese Restaurant (biaya
dari Rp 693.000,00 s.d. Rp 2.500.000,00)
Dalam kesehariannya, restoran ini hanya memanfaatkan media
sosial Instagram sebagai sarana publikasinya (pengikutnya di instagram
mencapai 402 akun). Dari hasil survei yang dilakukan kepada 100 orang
target sasaran Ken Japanese Restaurant, hanya dua dari 10 (18%)
responden yang pernah mendengar nama Ken Japanese Restaurant
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
11
melalui kanal sosial media Instagram dan Zomato. Masih banyak target
sasaran yang belum mengenal nama restoran Jepang ini sehingga
dibutuhkan aktivasi digital secara kompleks agar target sasaran mengenal
nama Ken Japanese Restaurant. Selain itu dalam penggunaannya, Ken
Japanese Restaurant ini menggunakan caption yang kurang informatif
dan feed-nya yang kurang teratur sehingga informasi yang diberikan
susah untuk dicari dan diterima. Restoran Jepang ini juga belum pernah
mencoba mempublikasikan restorannya melalui media konvensional
maupun yang berhubungan dengan media online. Sehingga banyak dari
warga yang tinggal di daerah Jakarta terutama di Cibubur belum pernah
mendengar nama restoran Jepang ini.
Target pasar dari Ken Japanese Restaurant ini ialah keluarga dan
anak muda yang berada di ses A-B. Namun jika dilihat dari segi visual
restoran, branding logo dari Restoran Jepang ini kurang menarik
perhatian, kurang melekat, dan tidak memperlihatkan karakter restoran
sesungguhnya. Bisa dilihat dari font-nya dan dari segi warna maupun
desainnya. Jika dilihat dari segi harga, Ken Japanese Restaurant memiliki
harga yang tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan kompetitor
lainnya. Seperti menu ramen-nya, biasanya kompetitor menjual satu
mangkuk ramen dengan harga minimal Rp 50.000,00 (lima puluh ribu
rupiah), sedangkan Ken Japanese Restaurant menjual satu mangkuk
ramen dengan rasa yang sama dengan harga Rp 30.000,00 s.d. Rp
50.000,00 (tiga puluh ribu rupiah sampai dengan lima puluh ribu rupiah).
1.2.2 Analisis Eksternal
Saat ini penggemar kuliner Jepang sangat banyak di Indonesia
sehingga Ken Japanese Restaurant harus mampu bersaing dan menjadi
top of mind restoran Jepang di kalangan masyarakat. Dengan semakin
banyaknya penggemar kuliner Jepang, semakin banyak pula Restoran
Jepang yang bermunculan dan tentunya restoran-restoran ini menjadi
kompetitor Ken Japanese Restaurant. Di daerah Citra Gran City Walk
terdapat empat restoran Jepang, yaitu Kinoki Sushi, Umaku, Sushi Tei,
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
12
dan Ichiban Sushi. Selain itu, ada pula satu restoran yang mengangkat
unagi sebagai keunikan restorannya. Nama restoran tersebut ialah
Unacho yang terletak di Plaza Senayan. Restoran ini menyediakan menu
unagi yang lengkap dan kualitas terbaik sehingga harganya jauh lebih
mahal. Restoran-restoran ini sudah berdiri lebih dahulu dibandingkan
dengan Ken Japanese Restaurant dan tentunya restoran ini memiliki
branding yang bagus dan mudah diingat dibenak masyarakat. Selain itu
restoran ini sudah lama menggunakan konsep MPR dalam membantu
pemasaran dan promosi restorannya serta penanganan media sosial yang
baik. Dengan kegiatan promosi dan pemasaran yang lebih gencar dan
intensif, masih banyak masyarakat yang menjadikan restoran tersebut
sebagai restoran Jepang favoritnya dan juga masih memungkinkan
adanya pemain-pemain baru yang akan berkecimpung pada bidang yang
sama seperti Ken Japanese Restaurant.
Selain itu, konsumsi makanan seseorang dipengaruhi oleh banyak
faktor. Salah satunya yaitu agama. Hal ini tentu memiliki perintah dan
larangan untuk mengonsumsi makanan-makanan tertentu seperti
contohnya agama Islam yang memiliki aturan makanan halal dan
menghindari makanan haram (Riaz & Chaundry, 2004), sehingga faktor-
faktor tersebut akan mempengaruhi preferensi masyarakat dalam
membeli makanan. Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim
terbesar di dunia, yaitu 12,7% dari jumlah total muslim di dunia (Pew
Research Center Religion & Public Life, 2010), memiliki perhatian
mengenai masalah kehalalan makanan yang saat ini semakin
berkembang. Sehingga hal ini memberikan dorongan besar terhadap Ken
Japanese Restaurant sebagai restoran Jepang halal pertama di Cibubur.
Berdasarkan hasil riset mengenai brand awareness Ken Japanese
Restaurant dan Unagi yang dilakukan kepada 100 orang target khalayak
Ken Japanese Restaurant, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut. (Hasil riset lengkap terlampir)
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
13
Grafik 1.4 Domisili Responden
Sumber: Data Olahan Hasil Kuesioner
Data domisili responden terdiri dari DKI Jakarta, Bekasi, Tangerang,
Bogor, dan Depok. Dari hasil kuesioner dapat dilihat responden terbesar berasal
dari Depok, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Bekasi. Daerah tersebut ialah
daerah yang terletak disekitar Ken Japanese Restaurant.
Grafik 1.5 Responden yang Mengetahui Ken Japanese Restaurant
Sumber: Data Olahan Kuesioner
Data dari 100 orang responden, ditemukan bahwa hanya ada satu dari
lima (18%) responden yang mengetahui Ken Japanese Restaurant. Sisanya
belum pernah mendengar nama Ken Japanese Restaurant.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
14
Grafik 1.6 Media yang Memperkenalkan Ken Japanese Restaurant
Sumber: Olahan Data Kuesioner
Zomato ialah media sosial terbanyak yang digunakan responden untuk
mengetahui Ken Japanese Restaurant. Selain itu didukung dengan akun media
sosial Instagram Ken Japanese Restaurant. Dari hasil riset, terlihat bahwa
restoran ini belum pernah bekerjasama dengan media lainnya seperti radio,
koran, majalah, dan sebagainya.
Grafik 1.7 Pengetahuan tentang Ken Japanese Restaurant
Sumber: Olahan Data Kuesioner
Sebanyak tujuh dari sepuluh (72%) responden tidak mengetahui
keunikan dari Ken Japanese Restaurant. Sejauh ini sisa responden lainnya
memilih Ken Japanese Restaurant sebagai restoran Jepang franchise dan juga
sebagai restoran Jepang halal di Cibubur. Unagi bukanlah keunikan Ken
Japanese Restaurant yang diketahui oleh para responden.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
15
Grafik 1.8 Pengetahuan Responden terhadap Keunggulan Unagi
Sumber: Olahan Data Kuesioner
Dari total 100 responden yang mengisi riset ini, hanya satu dari sepuluh
(12%) responden yang mengetahui keunggulan daripada ikan unagi. Padahal
dari riset sebelumnya mengatakan bahwa para responden lebih peduli dalam
mengetahui setiap kandungan yang ada di makanan yang akan dikonsumsinya
untuk mencapai hidup lebih sehat dan para responden pun ingin beralih
mengonsumsi ikan unagi ketika tahu bahwa ikan ini memiliki kandungan gizi
yang jauh lebih baik dibandingkan ikan lainnya.
Berdasarkan hasil riset di atas, dapat disimpulkan bahwasannya Ken
Japanese Restaurant masih belum dikenal baik oleh masyarakat terutama di
daerah Cibubur dan sekitarnya (Depok, Cileungsi, Bekasi, dan Jakarta Selatan).
Masyarakat pun juga belum mengetahui keunggulan gizi yang dimiliki oleh ikan
unagi sehingga selling point yang diangkat oleh Ken Japanese Restaurant perlu
memiliki taktik yang jauh lebih komprehensif dengan mulai menginformasikan
keunggulan ikan ini kepada masyarakat sekaligus dengan memperkenalkan Ken
Japanese Restaurant sebagai restoran Jepang yang memiliki menu unagi
terlengkap dan terjamin kesegaran dan kehalalannya karena memiliki tempat
budidaya sendiri.
1.3. Analisis S.W.O.T
Berikut beberapa analisis baik dari aspek internal maupun aspek
eksternal Ken Japanese Restaurant;
● Kekuatan (Strengths)
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
16
○ Memiliki berbagai jenis makanan Jepang dengan menu unagi
terlengkap
○ Mempunyai tempat budidaya unagi sendiri
○ Makanan Jepang halal pertama yang ada di Cibubur
○ Mengutamakan kualitas dan kesegaran dari setiap makanan dan
minumannya
○ Suasana restoran yang seperti rumah makan Jepang yang modern
sehingga suasananya tidak terlalu kuno
○ Harga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan kompetitor
lainnya
○ Pelayanan yang ramah dan baik pada pengunjungnya
○ Terletak di jalur utama Cibubur yang strategis dan sangat ramai
● Kelemahan (Weaknesses)
○ Pengunjung masih sedikit dengan jumlah harian sebanyak 30-50
orang setiap hari kerja dan 50-70 orang setiap hari libur
○ Restoran sepi dikunjungi pada siang hari disetiap hari kerja
○ Kurangnya kegiatan pemasaran di media konvensional maupun
digital
○ Sosial media yang digunakan hanya satu, yaitu Instagram
○ Branding restoran kurang menarik perhatian, kurang melekat,
tidak memperlihatkan karakter restoran sesungguhnya
○ Belum dikenal masyarakat karena masih baru dan program
pemasarannya belum maksimal, sehingga membutuhkan usaha
lebih untuk dapat bersaing dengan kompetitor
○ Tidak memiliki cabang ditempat lain
● Kesempatan (Opportunities)
○ Penggemar kuliner Jepang sangat banyak di Indonesia
○ Masyarakat Indonesia dengan populasi muslim terbesar di dunia
memiliki perhatian khusus terhadap kehalalan makanan
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
17
○ Banyak restoran Jepang di Indonesia belum mendapatkan
sertifikasi halal
○ Masyarakat memiliki kepedulian terhadap kandungan gizi pada
setiap makanan yang dikonsumsinya
● Ancaman (Threat)
○ Semakin banyak restoran Jepang yang bermunculan di daerah
Jakarta terutama di Cibubur
○ Ada restoran Jepang yang memiliki keunikan sama dengan Ken
Japanese Restaurant
○ Adanya restoran Jepang dengan kegiatan pemasaran yang lebih
gencar, intensif, dan kreatif
○ Masih memungkinkan adanya restoran baru yang berkecimpung
di bidang yang sama
○ Masyarakat belum mengenal unagi dan keunggulan gizi yang
dimiliki ikan tersebut dibandingkan dengan ikan lainnya
○ Belum adanya program komprehensif yang dilakukan untuk
mengedukasi dan menginformasikan masyarakat terkait ikan
unagi
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang
dihadapi Ken Japanese Restaurant sebagai sebuah restoran Jepang di antaranya:
1. Masyarakat masih belum mengenal Ken Japanese Restaurant sebagai
restoran yang memiliki menu unagi terlengkap dan terjamin
kesegarannya karena memiliki tempat budidaya sendiri. Masyarakat
masih belum bisa melihat perbedaan ataupun keunikan yang dimiliki
Ken Japanese Restaurant dibandingkan dengan restoran Jepang lainnya.
2. Minimnya kerjasama yang dilakukan Ken Japanese Restaurant kepada
media konvensional ataupun media digital saat ini. Restoran ini belum
pernah bekerjasama dengan media konvensional seperti majalah dan
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
18
koran Cibubur ataupun media digital seperti media online, blog, dan
sebagainya.
3. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Ken Japanese Restaurant
dalam kurun waktu 1 tahun belakang ini masih dibilang sedikit. Restoran
ini belum memiliki divisi khusus atau promosi tertentu yang menangani
berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian khalayaknya
sehingga programpun relatif berdampak kecil terhadap peningkatan
awareness khalayak.
4. Masyarakat belum mengenal keunggulan gizi yang dimiliki oleh unagi
padahal saat ini masyarakat memiliki rasa ingin tahu dan kepedulian
tinggi terhadap setiap kandungan makanan yang dikonsumsinya.
Maka dari itu, Ken Japanese Restaurant membutuhkan beberapa konsep
serta rancangan program yang dapat menjawab berbagai permasalahan yang
dialami restoran tersebut hingga saat ini, yakni salah satunya dengan rancangan
program yang dapat meningkatkan brand awareness kepada khalayaknya
melalui program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”, sehingga
dapat berdampak baik kepada seluruh aspek permasalahan secara bertahap pada
Ken Japanese Restaurant.
1.5. Justifikasi Masalah
Ken Japanese Restaurant merupakan restoran Jepang yang sangat
berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan positioning restoran yang
menawarkan menu makanan Jepang khas yaitu unagi yang terlengkap dan segar
dari budidaya sendiri. Selain itu Ken Japanese Restaurant memiliki keunikan
dari bentuk penyajian makanannya dan interior restorannya. Namun, masih
banyak target khalayak yang belum mengenal restoran ini karena memang
publikasi maupun pemasarannya belum berjalan dengan intensif dan maksimal.
Menurut Kotler (2009), perusahaan perlu melakukan lebih dari sekedar
menghasilkan produk yang baik, mereka juga harus menyampaikan informasi
mengenai keunikan produk dan menempatkannya dalam benak konsumen. Hal
tersebut bertujuan agar konsumen tetap mengingatnya, meskipun menemukan
produk lain yang sejenis di pasaran. Ken Japanese Restaurant sudah menetapkan
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
19
keunikannya sebagai restoran yang memiliki menu unagi terlengkap dan segar
dari tempat budidaya sendiri, dengan begitu permasalahan yang dimiliki oleh
restoran Jepang ini dapat diatasi dan dikembangkan dengan lebih baik lagi
secara perlahan dan bertahap. Maka dari itu, hal yang menjadi urgensi untuk
mendukung perkembangan restoran ini adalah diperlukannya sebuah program
pemasaran yang dapat membentuk perhatian di mata masyarakat, sehingga dapat
meningkatkan awareness masyarakat terkait nama Ken Japanese Restaurant dan
juga keunikan unagi-nya.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
20
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
21 Universitas Indonesia
BAB 2
SOLUSI PERMASALAHAN
2.1. Program Potensial
Untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Ken
Japanese Restaurant, agar dapat meningkatkan brand awareness daripada
restoran Jepang ini tentunya dibutuhkan beberapa program potensial yang
diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat dalam mengatasi
berbagai masalah yang dihadapi oleh Ken Japanese Restaurant. Beberapa
program tersebut ialah:
1. Membuat loyalty program untuk pengunjung Ken Japanese
Restaurant. Setiap pengunjung akan mendapatkan poin untuk
setiap pembelian makanan di Ken Japanese Restaurant dengan
nominal pembelian paling rendah yaitu Rp 30.000,00 (tiga puluh
ribu rupiah). Dengan membuat program ini, pengunjung akan
memiliki rasa keterikatan untuk kembali lagi menambah poinnya.
Poin yang terkumpul dapat ditukarkan dengan voucher makanan
ataupun merchandise Ken Japanese Restaurant yang berupa mug,
tote bag, dan semacamnya. Selain itu dengan menjadi bagian dari
loyalty program ini, pengunjung mendapatkan diskon 10% untuk
setiap pembelian di restoran ini.
2. Sesuai dengan analisis situasi di atas, setiap hari kerja
pengunjung Ken Japanese Restaurant menjadi sedikit terutama
pada siang hari. Maka restoran ini perlu membuat jadwal promo
15% untuk makan siang (happy hours) dari jam 12.00 s.d. 14.00
setiap hari kerja. Target dari pengunjungnya ialah orang-orang
yang bekerja di daerah perumahan di Cibubur yang memiliki
jadwal makan siang dari jam 12.00 s.d. 14.00 WIB.
3. Ken Japanese Restaurant ingin mengenalkan selling point
restorannya dan juga mengedukasi khalayak tentang unagi. Maka
dari itu perlu adanya sebuah kampanye digital yang berbentuk
video series. Video ini akan dibagi menjadi beberapa seri yang
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
22
1. berisikan video ringan, edukatif, dan menghibur terkait unagi.
Video series ini akan dimuat di seluruh media sosial yang
dimiliki oleh Ken Japanese Restaurant dan diharapkan khalayak
akan dengan mudah menerima informasi yang disampaikan
disetiap seri-nya dan secara tidak langsung dapat lebih mengenal
Ken Japanese Restaurant.
2. Pendekatan kepada pengunjung juga dapat dilakukan melalui
praktik user generated content. Pengunjung dapat mengikuti
kompetisi foto yang menceritakan tentang dirinya dan Ken
Japanese Restaurant atau dirinya dan menu unagi-nya. Setelah itu
mempublikasikan foto tersebut di akun Instagram pribadi.
Kegiatan ini dapat meningkatkan awareness yang cukup tinggi di
mana setiap post-an di instagram dapat membuat exposure yang
besar. Dengan mengikuti photo competition ini, pengunjung
berhak mengikuti undian untuk memenangkan perjalanan ke The
Onsen Hot Spring Resort ala Jepang di Malang atau mendapatkan
exclusive merchandise Ken Japanese Restaurant.
3. Sebagai restoran Jepang yang ingin menyebarkan brand
awareness restorannya kepada khalayak luas, Ken Japanese
Restaurant perlu memperhatikan internal restorannya. Mulai dari
meningkatkan atmosfer restoran dengan membuat papan
informasi tentang unagi dan juga melakukan perbaikan menu
dengan menjelaskan tentang keunikan yang dimiliki oleh Ken
Japanese Restaurant.
4. Special event sebagai bagian dari marketing public relations
menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam program ini. Ken
Japanese Restaurant dapat membuat kegiatan outdoor cooking
class untuk keluarga. Kegiatan ini dapat sekaligus menjadi wisata
keluarga karena kegiatan ini dilakukan di alam bebas, dengan
tema piknik, santai, dan menyenangkan. Dalam cooking class ini
akan diajarkan cara membuat makanan Jepang yang berbahan
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
23
Universitas Indonesia
dasar unagi namun dalam pelaksanaannya akan ada games
menarik sebelum memulai cooking class.
5. Melakukan revitalisasi brand Ken Japanese Restaurant dengan
melakukan peningkatan terhadap bentuk brand, maka khalayak
akan dengan mudah mengingat brand Ken Japanese Restaurant di
benaknya sehingga meningkatlah awareness khalayak terhadap
restoran ini.
6. Media promosi menjadi hal yang penting untuk peningkatan
awareness khalayak terhadap program ataupun informasi yang
ada di Ken Japanese Restaurant. Media promosi dapat
menggunakan media relations (media konvensional dan media
digital yang ada di daerah Jakarta ataupun khusus di daerah
Cibubur), aktivasi digital (memperbaharui website, Instagram,
Facebook, dan Zomato), dan non-media connectors
(menggunakan food bloggers)
2.2. Program yang Diusulkan
Salah satu rekomendasi program yang dapat menjawab permasalahan
dalam brand awareness Ken Japanese Restaurant adalah dengan membuat
program marketing public relations yang kompleks, dengan nama “We Serve
Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” yang terdiri dari tiga subprogram
didalamnya. Beberapa sub-program tersebut ialah: Photo Competition
KENBOxUNAGI, Video Series “The Famous Unagi”, dan Special Event
“Unagi: Catch and Serve!”. Rancangan program tersebut akan dijalankan
selama satu semester, pada bulan Juli s.d. Desember 2018. Harapannya program
ini dapat meningkatkan pengetahuan khalayak mengenai Ken Japanese
Restaurant. Rancangan program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in
Japan” adalah sebagai berikut.
1. Membuat special event. Ken Japanese Restaurant membuat acara
outdoor cooking class sekali dalam sebulan dengan tema “Unagi:
Catch and Serve!”. Kegiatan ini dilakukan untuk mengajak target
khalayak untuk belajar membuat makanan Jepang dengan bahan
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
24
dasar unagi, mengedukasi mereka tentang unagi (manfaat dan
kelebihannya) sekaligus membuat wisata keluarga yang
menyenangkan bersama Ken Japanese Restaurant. Kegiatan ini
berbayar namun partisipan akan mendapatkan banyak
keuntungan terutama voucher makanan yang bernilai Rp
100.000,00 (seratus ribu rupiah).
2. Mengoptimalisasi social media marketing dengan membuat
kampanye edukasi unagi yang bertemakan “The Famous Unagi”.
Kampanye ini dibuat dalam bentuk video series yang mengemas
seluruh informasi terkait Ken Japanese Restaurant dan unagi-nya.
Video series ini akan dipublikasikan melalui microsite dan
seluruh media sosial Ken Japanese Restaurant. Hal ini merupakan
taktik agar kampanye ini tersebar luas kepada masyarakat yang
terutama adalah pengguna internet (digital savvy). Agar
masyarakat tertarik untuk menonton video kampanye ini, Ken
Japanese Restaurant akan memberikan kuis diakhir video dengan
hadiah voucher makanan di Ken Japanese Restaurant.
3. Melakukan brand revitalization Ken Japanese Restaurant yang
awalnya hanya tulisan Ken saja menjadi animasi KENBO. Taktik
ini dibutuhkan agar visualisasi dari restoran ini menjadi lebih
menarik perhatian dan mudah dikenal khalayak. Dengan hadirnya
logo baru berbentuk animasi KENBO ini membuat restoran dapat
memodifikasinya untuk kebutuhan publikasi dan meramaikan
restoran dengan dekorasi yang berbentuk animasi ini.
4. Melaksanakan pendekatan khusus kepada pengunjung (consumer
engagement). Taktik yang digunakan untuk pendekatan ini ialah
dengan menggunakan user generated content yaitu dengan
membuat kegiatan Photo Competition KENBOxUNAGI kepada
setiap pengunjung yang datang ke restoran. Kegiatan ini
dilakukan untuk menarik perhatian khalayak yang secara tidak
langsung akan tertarik untuk membeli makanan di Ken Japanese
Restaurant dan juga akan mempromosikan restoran ini kepada
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
25
Universitas Indonesia
pengguna sosial media lainnya. Agar banyak pengunjung yang
mengikuti kegiatan ini, Ken Japanese Restaurant memberikan
hadiah berupa trip ke The Onsen Resort, yaitu resort bernuansa
Jepang yang ada di Malang.
5. Tentunya setiap kegiatan yang dilakukan oleh Ken Japanese
Restaurant tidak luput dari media promosi, yang dibagi dua yaitu:
a. Menjalin hubungan baik dengan media connector (media
relations) dengan selalu mengajak media untuk
bergabung mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Ken
Japanese Restaurant. Diharapkan hal ini dapat membuat
media membantu restoran ini untuk menyebarluaskan
image-nya kepada khalayak yang lebih luas.
b. Menggunakan non-media connector yang berfokus
kepada food blogger. Food blogger ini merupakan key
opinion leader yang menuliskan review dan opini di
blognya untuk setiap restoran yang ia kunjungi.
Harapannya, dengan menggunakan food blogger ini pesan
mengenai Ken Japanese Restaurant akan tersampaikan
berdasarkan word of mouth serta menimbulkan sisi
consumer experience dari blogger tersebut.
2.3. Tujuan Program
Tujuan dari program marketing public relations ini ialah untuk
meningkatkan brand awareness Ken Japanese Restaurant dari yang awalnya
hanya 1 dari 5 (12%) orang yang mengetahui nama restoran tersebut (hasil
survei kepada 100 orang) hingga terjadinya peningkatan jumlah masyarakat
yang mengenalnya. Peningkatan awareness masyarakat ini dapat dilihat dari
naiknya jumlah followers media sosial Ken Japanese Restaurant, viewers video
series, dan sebagainya. Program ini bertujuan untuk menjadikan Ken Japanese
Restaurant sebagai restoran yang terkenal dengan keunikan unagi-nya sehingga
dapat menarik perhatian khalayak untuk mencari tahu dan datang langsung ke
restoran ini. Disertai kegiatan media promotions, diharapkan juga dapat
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
26
membantu restoran ini untuk menyebarluaskan image-nya kepada khalayak yang
lebih luas, termasuk di luar target utama khalayak Ken Japanese Restaurant.
Dalam tujuan ini, terdapat satu sasaran yang ingin dicapai, yakni pada
sasaran program komunikasi. Sasaran tersebut diharapkan dapat memberikan
dampak yang signifikan terhadap berbagai program Ken Japanese Restaurant.
Secara objektif program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
akan meliputi:
● Unagi: Catch and Serve! :
○ Mengedukasi partisipan tentang unagi
○ Memberikan sarana hiburan dan wisata keluarga yang bermanfaat
dengan berlibur sekaligus belajar memasak makanan Jepang
○ Mendapatkan apresiasi positif dari partisipan sehingga semakin
banyak pengunjung yang mendaftar mengikuti kegiatan ini
● Video Series Campaign “The Famous Unagi” :
○ Mengedukasi serta memberikan pengetahuan kepada khalayak
terkait pentingnya memahami unagi dengan kualitas terbaik,
melalui kampanye yang berbentuk video series
○ Membangun image Ken Japanese Restaurant sebagai satu-
satunya restoran Jepang di Cibubur yang memiliki menu unagi
terlengkap dengan kesegarannya yang terjamin karena memiliki
tempat budidaya sendiri
● Brand Revitalization KENBO
○ Membuat pengunjung mengingat brand Ken Japanese Restaurant
di benaknya
○ Membuat visualisasi restoran menjadi lebih menarik untuk dilihat
oleh pengunjung
● Photo Competition #KENBOxUNAGI :
○ Pengunjung mempromosikan Ken Japanese Restaurant melalui
akun media sosialnya
○ Masyarakat luas mengetahui Ken Japanese Restaurant (high
exposure)
○ Pengunjung menggunakan merchandise Ken Japanese Restaurant
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
27
Universitas Indonesia
● Media Promosi We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan :
○ Media Relations
■ Menulis dan menyebarkan artikel dengan tone yang
positif terkait program Ken Japanese Restaurant di media
yang dipegang (koran, majalah, dan media online)
■ Meningkatkan ketertarikan pengunjung untuk mengikuti
seluruh rangkaian program We Serve Unagi, The No. 1
Popular Dish in Japan hingga 50% di akhir rangkaian
program
○ Non Media Connector (Food Blogger)
■ Menulis review pengalamannya setelah makan di Ken
Japanese Restaurant dan dipublikasikan melalui personal
blog
■ Memicu food blogger lainnya untuk mencoba makan di
Ken Japanese Restaurant
■ Mempromosikan Ken Japanese Restaurant kepada publik
2.4. Justifikasi Program
Agar restoran ini mendapatkan berbagai peningkatan, brand awareness
merupakan salah satu langkah awal untuk mendapatkan perhatian para target
konsumen yang akan disasarkan melalui empat tahapan, yakni mulai dari
tahapan unaware of brand, brand recognation, brand recall, hingga top of mind
(Aaker, 1991, p.65). Dalam rancangan program ini akan difokuskan hingga
tahapan brand recall. Dengan adanya peningkatan impresi dari target konsumen,
diharapkan akan meningkatnya awareness target konsumen terhadap Ken
Japanese Restaurant yang dapat dilihat dari peningkatan followers, viewers, dan
meningkatnya keikutsertaan konsumen dalam kegiatan-kegiatan yang dibuat
oleh restoran ini. Sehingga untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan beberapa
pendekatan terhadap konsumen agar mendapatkan berbagai bentuk loyalitas
kepada restoran ini. Berbagai macam cara pun dilakukan mulai dari membentuk
strategi penjualan, membuat kegiatan yang menarik, diversifikasi produk atau
jasa, hingga berbagai konsep lainnya.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
28
Peranan public relations tentunya sangat strategis karena pada dasarnya
public relations menjaga berbagai hubungan organisasional, baik dengan pihak
internal maupun eksternal yang sangat berpengaruh dalam kegiatan serta
keberlangsungan bisnis dalam perusahaan (Smith, 2005). Maka, beragam
macam perkembangan konsep serta penjelasan terkait dengan dunia marketing
dan public relations dalam rangka meraih kepercayaan serta mendapatkan
konsumen terhadap perusahaan, tentunya akan menjadi tepat bila kedua konsep
tersebut saling membutuhkan satu sama lainnya. Maka dari itu rancangan
program ini akan menggunakan konsep Marketing Public Relations.
Menurut Giannini dalam bukunya Marketing Public Relations : A
Marketer’s Approach to Public Relations and Social media, MPR adalah segala
program atau usaha yang didesain untuk meningkatkan, memertahankan, dan
melindungi angka penjualan dan atau image suatu produk dengan mendorong
para intermediaris, seperti media massa tradisional, media elektronik, atau
individu-individu untuk secara sukarela menyebarkan pesan dan kesan tentang
perusahaan atau produk kepada khalayak bisnis dan konsumernya. Dengan
menggunakan program marketing public relations ini diharapkan Ken Japanese
Restaurant dapat membuat program yang akan meningkatkan kesadaran target
konsumen terhadap restoran Jepang ini.
Pada dasarnya, MPR adalah strategi pemasaran yang berkolaborasi
dengan Public Relations. Letak kolaborasinya pada penggunaan PR Tools untuk
memasarkan produk, baik barang ataupun jasa. Metodenya bukan lagi hard
selling yang cenderung agak memaksa konsumen untuk membeli, tapi sudah soft
selling yang lebih mengedepankan kebutuhan dan keinginan konsumen yang
dikemas dengan cara yang baru dan unik. Diharapkan produk atau perusahaan
tersebut akan mendapatkan publisitas dan menjadi bahan pembicaraan khalayak
pada umumnya (word of mouth) dan pemasaran mereka secara otomatis akan
terbantu (Giannini, 2010). Dalam praktiknya, perencanaan program ini meliputi
kegiatan MPR seperti advertorials, contest, special events, booklets and
brochures, public service tie-ins, trade shows and exhibits, festivals, parade,
sport events, entertainments, sponsorship, news conferene, online
communications, dan sebagainya (Du & Du, 2007, p. 51).
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
29
Universitas Indonesia
Dalam lingkup personal selling, MPR bekerja secara lebih
mendasar. Penyebutan media dan komunikasi word-of-mouth terjadi melalui
pembentukan kesadaran akan sebuah produk beserta penggunannya di
kalangan konsumen. Dengan kata lain, MPR mendukung aktivitas penjualan
dengan menginformasi khalayak dan membangun hubungan yang
menguntungkan. Di sinilah peran PR yang sesungguhnya: MPR
menggunakan tools PR untuk mencapai tujuan pemasaran. Di waktu yang
bersamaan, kedua konsep tersebut perlu berintegrasi untuk mencapai tujuan
yang lebih besar yaitu tujuan organisasi. Menurut Giannini (2010, h. 52),
MPR memiliki beberapa elemen penting yang harus dipatuhi agar keinginan
perusahaan maupun organisasi di bidang MPR dapat tercapai. Proses
menciptakan kampanye atau upaya individu yang sukses meliputi :
1. Menentukan tujuan yang dikehendaki dari kampanye atau upaya
individu tertentu. Proses ini disebut dengan Tahap Objectives.
2. Memeriksa, menguji, dan memutuskan konsumen yang ingin
dipengaruhi untuk mencapai tujuan. Proses ini disebut dengan Tahap
Target Market Selection atau Penentuan Khalayak Sasaran.
3. Menentukan media, kelompok, dan individu yang dapat
dimanfaatkan untuk merangkul khalayak sasaran secara efektif.
Proses ini disebut dengan Tahap Connectors.
4. Mengkomunikasikan alasan yang kuat kepada khalayak sasaran agar
melakukan pertukaran dengan perusahaan atau organisasi, serta
memberi alasan kepada connector (penghubung) untuk menyampaikan
informasi tersebut kepada konsumen dengan mengandalkan lingkup
pengaruhnya. Proses ini disebut dengan Tahap Message.
5. Mengukur jumlah atau tingkat aktivitas yang diadakan oleh
connector dan mengeluarkan hasil tentang sikap khalayak sasaran terkait
tujuan perusahaan atau organisasi. Proses ini disebut dengan Tahap
Measure.
Dalam bagian ini akan dibahas strategi humas pemasaran Ken
Japanese Restaurant dengan mengacu pada elemen proses MPR oleh
Giannini. Yang pertama berkaitan dengan objectives atau tujuan dari restoran
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
30
tersebut. Dalam menentukan tujuan yang konsisten dengan visi dan misi
jangka panjangnya, Ken Japanese Restaurant menekankan pada pengaruh
terhadap tiga sikap konsumen: action-oriented, information-oriented, dan sikap.
Pada action-oriented, program-program MPR dilakukan agar para pelanggan,
khalayak sasaran, dan konsumen Citra Gran City Walk Cibubur bersedia
mengunjungi restoran tersebut dan makan di sana. Pada information-oriented,
konsumen diharapkan menjadi aware terhadap aspek-aspek yang diberikan oleh
Ken Japanese Restaurant sebagai sebuah restoran Jepang yang unik. Namun
pada akhirnya, Ken Japanese Restaurant akan lebih banyak menyoroti tujuan
action-oriented di mana hasilnya mampu memberikan sumbangsih pada
peningkatan awareness masyarakat yang dapat dilihat dari peningkatan jumlah
followers media sosial, peningkatan partisipan dalam setiap program yang ada,
dan sebagainya.
Salah satu hal yang membedakan Humas dengan Iklan adalah
Connectors. Dari segi Connectors terbagi dua, yaitu Media Connector dan Non-
Media Connector. Dalam media connector, restoran ini akan menjalin hubungan
yang baik dengan beberapa media (media relations) dan komunitas yang ada di
sekitar Jakarta dan sub-urban Jakarta (Bekasi, Cileungsi, dan Depok).
Khususnya kepada media yang berada di daerah sub-urban Jakarta. Contohnya
seperti majalah komunitas Cibubur, Media Cibubur, dan sebagainya. Untuk
Non-Media Connector, Ken Japanese Restaurant menargetkan tokoh-tokoh
masyarakat (key opinion leader) yang ada di wilayah Cibubur, food blogger, dan
sebagainya.
Terkait pesan atau message, Ken Japanese Restaurant perlu
meningkatkan aktivasi digital dengan menggunakan social media marketing
seperti melakukan promosi ataupun kegiatan menggunakan media sosial dengan
konten yang menarik. Dengan membuat microsite, Facebook, Instagram,
Zomato, dan Youtube. Namun untuk mempermudah publikasinya, Ken Japanese
Restaurant akan menjadikan microsite sebagai key content dari keseluruhan
media sosial. Alhasil seluruh update yang muncul di Facebook, Twitter,
Instagram, dan Youtube akan selalu bertautan dengan berita dan video yang
sudah dipublikasikan terlebih dahulu di microsite.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
31
Universitas Indonesia
Terakhir adalah pengukuran atau measurement. Dalam bukunya,
Giannini menjelaskan pemasar perlu mengukur efektivitas usaha MPR-nya baik
terhadap khalayak sasaran maupun penghubung. Komponen-komponennya
dapat berupa penjualan, keuntungan, perubahan pada market share, penetrasi
pasar, dan brand awareness. Dengan mengamati perilaku penghubungnya,
sebuah perusahaan dapat mengukur keefektifan komponen tertentu terutama
dengan penghubung yang signifikan. Selain itu, media monitoring juga bisa
dilakukan untuk menentukan apakah pesan yang disampaikan telah diterima
dengan baik oleh khalayak sasaran. Dari situ, dapat diperoleh gagasan tentang
‘warna’ dan konteks yang sering mereka gunakan untuk menyebarkan pesan.
Sebelum menentukan pendekatan yang tepat dan menentukan medianya,
diperlukan penelitian yang lebih mendalam dengan melakukan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif dengan sumber informasi yang kredibel dan sesuai
sasaran khalayaknya. Selain itu akan dilakukan pengumpulan data dan
pengamatan terhadap Ken Japanese Restaurant ini.
2.5. Target Khalayak
Elemen berikutnya adalah menentukan khalayak sasaran. Dalam MPR,
konsumen didefinisikan sebagai pengguna utama dari sebuah produk atau jasa.
Ken Japanese Restaurant pun menentukan khalayak sasarannya dengan
pertimbangan sebagai berikut:
● Demografis
○ Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan
○ Target primer: keluarga
○ Target sekunder: anak muda (17 s.d. 25 tahun)
○ Jenjang: keluarga yang bekerja
○ Tingkat ekonomi: SES golongan A/B
○ Besar keluarga: mencakup semua golongan keluarga (ayah, ibu,
dan anak)
● Psikografis
○ Lifestyle: family person, healthy, modern, dinamis, praktis, dan
suka nongkrong
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
32
○ Penggemar kuliner yang unik
○ Senang berkumpul bersama keluarga
○ Menyukai campuran budaya tradisional dan modern
○ Perilaku: memperhatikan kualitas, dalam hal ini kualitas dinilai
dari kesehatan, gizi, kesegaran, rasa, dan bahan dasar yang
digunakan
● Geografis
○ Domisili: daerah Jakarta dan sub-urban Jakarta (Depok, Bekasi,
dan Cileungsi)
○ Wilayah sasaran umum: Cibubur dan sekitarnya
○ Kepadatan: tingkat kepadatan perumahan
2.6. Pesan Kunci
Adapun pesan kunci dari yang ingin disampaikan melalui rangkaian
program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” adalah bahwa
Ken Japanese Restaurant merupakan restoran Jepang yang memiliki menu unagi
terlengkap dan kesegarannya terjamin karena restoran ini memproduksi unagi
dari budidaya sendiri. Pesan kunci pada rangkaian program “We Serve Unagi,
The No. 1 Popular Dish in Japan” antara lain sebagai berikut:
“Ken Japanese Restaurant memiliki menu unagi terlengkap dan fresh dari
hasil budidaya sendiri”
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
33 Universitas Indonesia
BAB 3
RINCIAN PROGRAM
3.1. Deskripsi Program
Program humas pemasaran “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in
Japan” merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari special event berupa
kegiatan edukasi dan wisata keluarga di mana keluarga akan mendapatkan
hiburan dan fun outdoor class membuat makanan Jepang dengan bahan unagi.
Program humas ini bermaksud untuk memperkuat kegiatan pemasaran Ken
Japanese Restaurant dalam meningkatkan brand awareness khalayak melalui
optimalisasi komunikasi yang dapat menginformasikan bahwa Ken Japanese
Restaurant ialah restoran Jepang yang menyediakan menu unagi terlengkap dan
segar karena memproduksi unagi dari tempat budidaya sendiri. Di samping
special event yang targetnya ialah keluarga, Ken Japanese Restaurant juga
melakukan pendekatan kepada media maupun key opinion leader dengan
mengundang mereka (ataupun keluarga mereka) untuk mengikuti segala
kegiatan yang dilakukan oleh Ken Japanese Restaurant agar keterlibatan dan
dukungan mereka dapat membantu mempromosikan kegiatan ini di media
konvensional maupun di media digital. Program ini tidak hanya melakukan
pendekatan kepada media dan key opinion leader saja, namun juga secara
langsung kepada pengunjungnya dengan melakukan kegiatan dengan praktik
user generated content.
Program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
dimaksudkan untuk mendukung program branding restoran yang masih belum
tercapai dengan hasil yang diinginkan karena selama ini khalayak belum
mengetahui selling point Ken Japanese Restaurant, yaitu unagi-nya. Dengan
membuat kampanye berbentuk video series, diharapkan dapat menarik perhatian
khalayak ketika menonton video tersebut. Selain itu program “We Serve Unagi,
The No. 1 Popular Dish in Japan” juga mendukung restoran untuk lebih sadar
akan pentingnya pemasaran dengan menginformasikan segala hal tentang
restoran dan kegiatannya di dalam media sosial. Sehingga program “We Serve
Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” tidak hanya melakukan kegiatan pada
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
34
urusan eksternalnya saja, namun juga membenahi internal restoran dengan
melakukan brand revitalization.
Pada akhirnya, program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in
Japan” menyampaikan pesan yang bermaksud untuk menginformasikan
khalayak bahwa unagi adalah jenis ikan yang memiliki keunggulan lebih tinggi
dibandingkan ikan lainnya yang biasanya dijadikan sebagai bahan dasar
makanan Jepang. Sebagai rancangan program yang kompleks, program ini
menyorot target utama khalayaknya yaitu kepada keluarga yang tinggal di
daerah Cibubur guna meningkatkan awareness khalayak terhadap Ken Japanese
Restaurant sebagai restoran Jepang yang menyediakan menu unagi terlengkap
dan segar karena hasil budidaya sendiri.
Secara garis umum, program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish
in Japan” akan dimulai pada 15 Juli 2018 hingga 23 Desember 2018. Seluruh
rangkaian program akan terlihat sebagai berikut.
1. Video Series “The Famous Unagi”
2. Photo Competition KENBOxUNAGI
3. Unagi Catch and Serve
4. Media Promotion
3.2. Strategi Program
Agar tujuan program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in
Japan” tercapai kepada seluruh target khalayak, diperlukan strategi khusus
untuk mencapai tujuan ini. Maka strategi yang dilakukan adalah dengan
menggunakan program yang mampu meningkatkan kesadaran khalayak secara
bertahap sampai pada tingkat brand recall tahapan brand awareness. Program
dibuat agar khalayak percaya dan menerima pesan program, dan pada akhirnya
tercapai brand awareness. Strategi yang digunakan dalam rangkaian program
brand awareness “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” yaitu:
1. Memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai alat untuk
mempromosikan kegiatan “We Serve Unagi, The No. 1 Popular
Dish in Japan”, mulai mengaktifkan dan menata kembali
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
35
Universitas indonesia
microsite, Instagram, Facebook, dan Zomato Ken Japanese
Restaurant.
2. Membuat kampanye dengan menggunakan video series agar
khalayak bisa menerima pesan yang akan disampaikan dengan
mudah, cepat, dan menarik.
3. Melakukan pendekatan kepada pihak media dengan cara selalu
mengundang mereka ke dalam rangkaian program “We Serve
Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” di mana nanti secara
tidak langsung mereka akan mempublikasikan program ini di
media yang mereka pegang.
4. Mengajak khalayak untuk mengikuti perayaan ulangtahun Ken
Japanese Restaurant dengan mengikuti kegiatan photo
competition #KENBOxUNAGI, dengan mengikuti kegiatan
tersebut klahayak mendapatkan kesempatan untuk memenangkan
trip ke The Onsen Resort ala Jepang di Malang atau mendapatkan
exclusive merchandise Ken Japanese Restaurant.
5. Memicu adanya word of mouth dari penggunaan non media
connector yaitu dari food blogger untuk mendukung
penyampaian pesan dari program ini kepada khalayak luas
sehingga mereka sadar akan keunikan yang dimiliki oleh Ken
Japanese Restaurant dan tertarik untuk datang ke sana mengikuti
rangkaian program yang ada.
6. Melakukan edukasi dan penjelasan program kepada seluruh
karyawan yang ada di Ken Japanese Restaurant sehingga mereka
dapat secara rutin memberikan informasi kepada setiap
pengunjung Ken Japanese Restaurant tentang program “We Serve
Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” ini.
7. Menawarkan program Unagi: Serve and Catch kepada keluarga
yang berada di perumahan daerah Cibubur dengan memberikan
informasi kepada kantor perumahan ataupun membagikan brosur
disekitar perumahan.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
36
8. Gencar melakukan promosi kegiatan “We Serve Unagi, The No. 1
Popular Dish in Japan” secara khusus di media sosial Ken
Japanese Restaurant dengan beberapa akun media terpilih di
Jakarta terutama di Cibubur.
3.3. Strategi Kegiatan
3.3.1. Brand Revitalisasi KENBO
Sebelum memulai rangkaian program, Ken Japanese
Restaurant perlu melakukan revitalisasi brand terlebih dahulu.
Apabila visualisasi dari brand sebelumnya masih belum memikat
perhatian khalayak, pengelolaan brand memerlukan revitalisasi.
Sebagaimana dikatakan Keller (1999) bahwa jika strategi
penguatan brand masih belum berhasil secara maksimal, langkah
berikutnya yang bisa dipertimbangkan adalah strategi revitalisasi
brand. Strategi revitalisasi brand ini berarti perusahaan berusaha
untuk mendapatkan kembali sumber-sumber ekuitas brand yang
hilang dengan kembali ke akar atau asal mula brand yang
bersangkutan. Tujuannya adalah untuk menghidupkan atau
menyegarkan kembali asosiasi dari brand tersebut.
(Gambar 1) (Gambar 2)
Jika dilihat pada Gambar 1, Ken Japanese Restaurant
memiliki bentuk brand yang hanya memuat tulisan Ken dalam
bentuk bahasa Indonesia dan bahasa Jepang saja. Hal ini
membuat brand dari Ken Japanese Restaurant terlihat biasa,
susah untuk diingat di dalam benak khalayak. Maka dari itu,
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
37
Universitas indonesia
restoran Jepang ini membutuhkan revitalisasi brand dahulu
sebelum memulai program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular
Dish in Japan”. Bentuk hasil dari revitalisasi brand ini adalah
dengan membuat KENBO, dalam bahasa Indonesia artinya ialah
ibu bijaksana, sebuah animasi berbentuk orang Jepang yang
terlihat santai dengan menggunakan pakaian adat Jepang.
Awalnya KENBO ini sudah menjadi hiasan dari Ken Japanese
Restaurant (Gambar 3).
(Gambar 3)
Dengan melakukan revitalisasi brand Ken Japanese
Restaurant dengan menggunakan animasi KENBO ini, dapat
dengan mudah menyamakan desain dari restoran dan bentuk logo
brand-nya. Selain itu dengan bentuk KENBO yang terlihat santai,
lucu, dan bersahabat, dapat mempermudah pengujung ataupun
khalayak untuk mengingat brand tersebut di benak mereka.
Setelah melakukan revitalisasi brand Ken Japanese
Restaurant, selanjutnya ialah memperbaharui seluruh publikasi
yang ada di dalam brosur, pamflet, desain menu, dan foto yang
ada di media sosial. KENBO sebagai brand baru ini dapat
sekaligus memberikan keunikan dalam segi publikasinya,
terutama di Instagram. Seluruh feed yang ada di Instagram bisa
diatur secara khusus agar terlihat lebih rapi, informasi yang
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
38
disampaikan dapat diterima dengan mudah, dan enak untuk
dibaca.
3.3.2. Video Series “The Famous Unagi”
Video Series “The Famous Unagi” ini ialah sebuah
kampanye dalam bentuk beberapa seri video yang tujuannya
memberikan informasi dan edukasi kepada khalayak tentang
manfaat yang dimiliki oleh Unagi. Sebagai ikan yang populer
digunakan orang Jepang untuk menjadi bahan utama masakan
Jepang ini, unagi ternyata memiliki gizi yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan salmon atau jenis ikan lainnya. Pemilik
Ken Japanese Restaurant juga memiliki tempat budidaya ikan
unagi sendiri, sehingga memang lebih baik untuk merangkum
seluruh informasi dan edukasinya di dalam sebuah kampanye
yang terdiri dari beberapa seri video. Video ini akan dibuat dalam
bentuk sebuah cerita dan akan diproduksi 1x dalam sebulan
selama satu semester rangkaian program “We Serve Unagi, The
No. 1 Popular Dish in Japan”. Tema videonya akan lebih
kekeluargaan, di mana pemerannya adalah beberapa keluarga
dengan latar belakang tertentu. Berikut tema untuk setiap video
yang akan diproduksi:
Jadwal
Publikasi
Tema
Video 1 15 Juli 2018
Kenapa unagi merupakan ikan
yang sangat populer di Jepang
Video 2 12 Agustus 2018 Edukasi tentang manfaat, gizi,
vitamin, dan protein yang dimiliki
unagi
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
39
Universitas indonesia
Jadwal
Publikasi
Tema
Video 3 16 September
2018
Budidaya unagi dan cara
memprosesnya yang dimiliki oleh
Ken Japanese Restaurant
Video 4 14 Oktober 2018 Cuplikan kegiatan “Unagi: Catch
and Serve!” pada bulan Februari
Video 5 11 November
2018
Home-cooking membuat ramen
dan sushi dengan bahan utama
unagi
Video 6 23 Desember
2018
Penutupan program dengan
memberikan seluruh cuplikan
kegiatan “We Serve Unagi, The
No. 1 Popular Dish in Japan”
sekaligus memperingati Hari
Keluarga Nasional
Agar masyarakat memiliki keinginan untuk mengikuti
setiap seri video, Ken Japanese Restaurant perlu untuk membuat
interaksi langsung dengan masyarakat di dalam video tersebut.
Setiap satu seri video, akan dilakukan kuis di media sosial Ken
Japanese Restaurant. Pertanyaan dari kuis tersebut ialah
informasi yang ada di dalam video series “The Famous Unagi”
sehingga masyarakat harus menonton video tersebut untuk
menjawab pertanyaan kuis. Tentunya pemenang kuis akan
diberikan hadiah berupa voucher makanan di Ken Japanese
Restaurant dengan total senilai Rp 50.000,00 (lima puluh ribu
rupiah) dan exclusive merchandise dari Ken Japanese Restaurant.
Total video series “The Famous Unagi” akan berjumlah enam
video dan setiap videonya akan ada tiga pemenang sehingga
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
40
sampai kepada akhir program “We Serve Unagi, The No. 1
Popular Dish in Japan” akan ada 18 pemenang.
Puncak dari program “We Serve Unagi, The No. 1
Popular Dish in Japan” ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juni
sekaligus memperingati Hari Keluarga Nasional di mana nanti
akan diputar seluruh cuplikan kegiatan dalam waktu satu
semester ini, mulai dari tentang Ken Japanese Restaurant, Unagi:
Catch and Serve!, Photo Competition KENBOxUNAGI, dan
sebagainya.
3.3.3. “Unagi: Catch and Serve!”
“Unagi: Catch and Serve!” ialah kegiatan belajar
membuat makanan Jepang (tentunya dengan bahan utama unagi)
sekaligus kegiatan wisata keluarga. Kegiatan ini akan
dilaksanakan di daerah Bogor, tepatnya di Taman Buah
Mekarsari. Tempat ini cukup direkomendasikan karena memiliki
fasilitas khusus untuk outdoor gathering lengkap dengan outbond
dan wisata bermain keluarga lainnya. Sebelumnya Ken Japanese
Restaurant akan memberikan informasi terkait kegiatan ini di
media sosial, memberitahukan kepada setiap pengunjung
restoran, dan menyebarkan brosur kegiatan di perumahan-
perumahan yang ada di Cibubur. Hal yang menarik dari kegiatan
ini ialah permainannya. Sebelum memulai cooking class, setiap
peserta dari pihak keluarga akan diberikan beberapa permainan
terlebih dahulu, seperti lomba mengambil unagi dari ember,
mengambil bahan makanan yang disediakan Ken Japanese
Restaurant dalam waktu yang ditentukan, dan juga permainan-
permainan ringan lainnya.
Setelah peserta mengambil unagi dan beberapa bahan
makanan yang dibutuhkan, maka akan dimulai kelas
memasaknya dengan chef handalan dari Ken Japanese
Restaurant. Setelah membuat makanannya, pihak Ken Japanese
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
41
Universitas indonesia
Restaurant akan menyiapkan tempat seperti piknik untuk hiburan
dan makan bersama dengan para peserta kegiatan “Unagi: Catch
and Serve!”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap awal minggu
pertama di bulan Februari, Maret, April, Mei, dan Juni. Jadi
jadwal yang akan dilaksanakan ialah pada tanggal 4 Februari, 4
Maret, 8 April, 6 Mei, dan 3 Juni. Kegiatan ini mengundang
keluarga-keluarga yang ingin menikmati akhir pekan dengan
kegiatan yang asik dan menyenangkan seperti belajar memasak di
alam bebas. Selain itu “Unagi: Catch and Serve!” juga akan
mengundang food blogger untuk ikut berpartisipasi. Tidak lupa
juga untuk mengundang pihak media berserta keluarganya agar
dapat merasakan secara langsung kegiatan ini. Biaya yang
dibutuhkan untuk satu kelompok keluarga ialah Rp 500.000,00
(lima ratus ribu rupiah) yang terdiri dari maksimal 5 orang
anggota keluarga. Setiap keluarga akan mendapatkan fasilitas
taman, permainan, dan outbond di Mekarsari. Selain itu peserta
akan belajar cara mengolah unagi, memasaknya, dan membuat
sushi unagi yang nantinya dapat dimakan bersama diakhir
kegiatan ini. Setiap keluarga juga akan mendapatkan voucher
makanan dine-in yang berjumlah Rp 100.000,00 (seratus ribu
rupiah) yang dapat digunakan kapan saja di Ken Japanese
Restaurant.
3.3.4. Photo Competition KENBO x UNAGI
Pendekatan kepada pengunjung perlu dilakukan agar
program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
dapat dengan mudah tersebar pada khalayak luas. Photo
Competition KENBOxUNAGI ialah kegiatan pertama yang akan
dilaksanakan ketika grand launching program ini.
Membuat kegiatan photo competition dengan praktik user
generated content. Syarat untuk mengikuti photo competition ini
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
42
ialah pengunjung harus berfoto di sekitar Ken Japanese
Restaurant, boleh berfoto dengan menu makanan yang ada di
restoran ini ataupun berfoto dengan suasana restoran yang
tradisional namun juga ada mural modern-nya (lampiran 11).
Setelah itu pengunjung dapat bercerita tentang “About You and
Ken Japanese Restaurant”, dan meng-upload foto tersebut di
Instagram pribadi dan tidak lupa untuk menandai
@ken_restaurant dengan hashtag #KENBOxUNAGI. Photo
competition ini ialah suatu bentuk pendekatan kepada
pengunjung yang mana mereka akan mempromosikan restoran
ini kepada khalayak yang ada di media sosial dan tentunya akan
mendapatkan jangkauan/exposure lebih luas. Selain itu dengan
mengajak pengunjung untuk mengupload foto “About You and
Ken Japanese Restaurant” di akun media sosial Instagram
pribadinya, khalayak luas akan memberikan perhatian lebih pada
foto yang diunggah tersebut karena foto tersebut tidak berasal
dari kanal iklan namun berasal dari kanal akun Instagram
temannya sendiri.
Setiap pengunjung Ken Japanese Restaurant yang
mengikuti kegiatan ini berhak untuk mendapatkan kesempatan
memenangkan trip ke The Onsen Resort ala Jepang di Malang
dan mendapatkan exclusive merchandise Ken Japanese
Restaurant. Undian ini akan diambil di bulan Maret dan Juni (1 x
dalam 3 bulan) dan pengunjung yang beruntung akan
memenangkan trip ke The Onsen Resort ala Jepang di Malang
selama 3 hari bersama 1 orang temannya.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
43
Universitas indonesia
3.3.5. Media promosi
Untuk menyampaikan informasi dari program “We Serve
Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” ini tentunya
membutuhkan serangkaian aktivitas melalui berbagai media.
Program ini menggunakan berbagai media dengan tiga
pembagian, yaitu media relations, food blogger, dan aktivasi
digital. Dengan tiga pembagian kegiatan tersebut diharapkan
khalayak dapat mengetahui program ini dan secara perlahan
meningkatkan pengunjung Ken Japanese Restaurant. Untuk lebih
jelasnya, berikut penjelasan dari rincian sub-program:
3.3.5.1. Media Relations
Publikasi dari media konvensional dan media digital
diperlukan untuk menyebarkan berbagai rangkaian program “We
Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”. Untuk
mendapatkan perhatian dari media, Ken Japanese Restaurant
perlu membangun dan menjalin hubungan yang baik dengan
pihak media. Restoran ini berusaha untuk mengundang beberapa
media lokal dan nasional untuk ikut dalam rangkaian program
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”.
Berikut daftar media yang akan bekerjasama dalam
program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”:
No. Media Lokal
Konvensional Digital
Cetak Radio Website
1. Info Cibubur
Magazine
Scout Radio http://www.cibubur.com/
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
44
No. Media Lokal
Konvensional Digital
Cetak Radio Website
2. AdInfo
Cibubur
Radio
Silaturahim
http://tabloidcibubur.com
/
3. Tabloid
Aktual
Cibubur
http://jadwalevent.web.id
/tag/acara-komunitas-
cibubur/
4. http://cibuburaktualnews.
com/
5. http://infonitas.com/cibu
bur/
No. Media Nasional
Konvensional Digital
Cetak Radio Website
1. Harian
Kompas
Hard Rock FM http://www.liputan6.com/
2. CNN
Indonesia
FeMale Radio https://lifestyle.okezone.co
m/food
3. Femina Prambors FM http://lifestyle.kompas.com
/eatgood
4. Jakarta Post RRI Jakarta https://news.detik.com/
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
45
Universitas indonesia
3.3.5.2. Food Blogger
Selain menggunakan bantuan dari media konvensional
maupun media digital, program ini juga perlu mengaplikasikan
teori non-media connector untuk membantu peningkatan word of
mouth di kalangan khalayak. Rangkaian program “We Serve
Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” perlu didukung oleh
food blogger yang cukup dikenal dan review-nya telah dipercaya
oleh khalayak. Ken Japanese Restaurant dapat mengundang
beberapa food bloggers ini untuk mencoba menu andalan yang
ada di Ken Japanese Restaurant dengan gratis. Selain itu, para
food bloggers ini diundang untuk mengikuti seluruh rangkaian
program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
terutama dalam kegiatan “Unagi: Catch and Serve!”.
Berikut food bloggers yang akan bekerjasama dengan
Ken Japanese Restaurant:
No Nama Blog Instagram,
Followers
1. Julia Veronica &
Marius
Tjenderasa
www.anakjajan.co
m
@anakjajan,
278.000 followers
2. Hans Danials www.eatandtreats.b
logspot.co.id
@eatandtreats,
195.000 followers
3. Mulie Marlina www.myfunfoodiar
y.com
@myfunfoodiary,
79.000 followers
4. Andrey & Windy www.foodirectory.c
om
@foodirectory,
49.300 followers
5. Daisy & Kato www.thefoodescap
e.com
@foodescape,
50.300 followers
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
46
No Nama Blog Instagram,
Followers
6. Jiewa www.inijie.com @inijie, 80.700
followers
Diharapkan para bloggers ini akan mendokumentasikan
dan menulis review tentang menu andalan dari Ken Japanese
Restaurant (tentunya berbahan dasar unagi) dan juga
menceritakan pengalaman mereka dalam mengikuti rangkaian
program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” di
dalam situs blog-nya. Penggunaan food bloggers ini dilakukan
selama satu kali dalam sebulan selama satu semester (Juli s.d.
Desember 2018).
3.3.5.3. Aktivasi Digital
Mengadaptasi dari Nasrullah (2012: 72), media sosial
sebagai media baru (new media) memiliki salah satu
karakterisitik yang dapat diunggulkan dalam penyebaran
informasi. Agar pesan dari program “We Serve Unagi, The No. 1
Popular Dish in Japan” dapat tersampaikan dengan maksimal,
maka dibutuhkan aktivasi digital dengan media baru berbentuk
sosial media yang dimiliki oleh Ken Japanese Restaurant. Hal ini
menjadi sangat penting mengingat hampir seluruh khalayak saat
ini mencari informasi melalui media sosial. Program ini akan
berfokus kepada pembuatan microsite, Instagram, Facebook, dan
Zomato yang bernama akun @ken_restaurant.
Melalui media sosial, Ken Japanese Restaurant dapat
berkomunikasi secara langsung dengan khalayaknya. Begitupun
sebaliknya, penggunaan media sosial akan mempermudah
khalayak untuk mendapatkan beragam informasi langsung terkait
program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
47
Universitas indonesia
dari Ken Japanese Restaurant dengan cepat dan update. Khalayak
pun dapat berinteraksi langsung dengan pihak internal Ken
Japanese Restaurant dengan memberikan feedback seperti kritik,
saran, dan bertanya di dalam kolom komentar atau melalui direct
message. Dengan adanya informasi yang interaktif antara
restoran dan khalayaknya, akan terjalin hubungan yang baik
dalam penyampaian informasi, pertanyaan, maupun kritik dan
saran demi peningkatan restoran dan kenyamanan khalayaknya.
Menurut survei yang telah dilakukan oleh Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016,
pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta user atau
sekitar 51,5% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2
juta. Jika dilihat dari pengguna internet berdasarkan usia,
pengguna terbanyak adalah usia 35-44 tahun sebesar 29,2%
diikuti oleh usia 25-35 tahun sebesar 24,4%, usia 10-24 tahun
sebesar 18,4%, usia 45-54 tahun sebesar 18% dan pengguna
paling sedikit adalah usia 55 tahun ke atas hanya sebesar 10%.
Grafik 1.9 Pengguna Internet di Indonesia
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
Berdasarkan konten sosial media yang paling banyak
dikujungi, Facebook berada di posisi pertama sebagai media
sosial yang paling banyak menyedot pengguna internet Indonesia,
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
48
dengan 71,6 juta pengguna atau 54 % dan di tempat kedua, media
sosial untuk berbagi foto dan video pendek Instagram berhasil
merebut hati para pengguna internet Indonesia dengan jumlah
pengguna mencapai 19,9 juta atau 15%.
Grafik 1.10 Konten Media Sosial yang Sering di Kunjungi
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
Maka dari itu Ken Japanese Restaurant mengangkat dua
media sosial yang sesuai dengan target pengunjungnya, yaitu
Facebook dan Instagram. Sedangkan Zomato digunakan sebagai
media sosial yang memberikan pilihan kepada masyarakat untuk
mencari dan menemukan tempat makan terbaik. Ken Japanese
Restaurant harus menjaga agar nama restorannya memiliki
review dan peringkat yang baik dari masyarakat sehingga dapat
menjadi pilihan utama masyarakat dalam mencari tempat makan
di daerah Cibubur.
Penggunaan microsite digunakan sebagai saluran utama
restoran Jepang ini dalam menyampaikan informasi umum terkait
Ken Japanese Restaurant. Dengan microsite, pengunjung dapat
dengan mudah mendapatkan informasi terkait alamat restoran,
petunjuk lokasi, info terkini, program terupdate, kampanye yang
sedang berlangsung, dan sebagainya. Ibaratnya microsite ini
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
49
Universitas indonesia
adalah tempat informasi utama tentang Ken Japanese Restaurant
yang nantinya informasi dari microsite akan dipublikasikan pada
media sosial pendukung lainnya. Microsite pun akan menjadi
pilihan pertama khalayak jika mencari informasi tentang restoran
ini melalui Google, Yahoo, dan lain-lain.
Maka dari itu, kegiatan aktivasi digital ini sangatlah
penting dalam memberikan beragam informasi terkait program
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”. Kegiatan
ini akan berlangsung selama enam bulan, mulai dari bulan Juli
hingga Desember 2018. Untuk lebih jelasnya, berikut rincian
kegiatan aktivitas digital dalam program “We Serve Unagi, The
No. 1 Popular Dish in Japan”.
3.3.5.3.1. Microsite
Microsite sebagai web design yang menampilkan
informasi restoran sangat berguna untuk Ken Japanese
Restaurant. Microsite ini memiliki konten yang lebih sedikit dan
simpel jika dibandingkan dengan website. Microsite biasa
ditujukan untuk tujuan khusus seperti untuk memberikan
informasi tentang Ken Japanese Restauran di halaman mesin
pencari (Google, Yahoo, Mozilla, dsb) dengan rancangan konsep
dan desain yang menarik. Dengan adanya microsite ini,
pengunjung dapat dengan mudah dan cepatnya melihat update
Ken Japanese Restaurant, mulai dari beragam promo yang
berlangsung maupun program “We Serve Unagi, The No. 1
Popular Dish in Japan”. Ken Japanese Restaurant dapat
memberikan domainnya dengan nama restoran ini seperti
www.kenjapaneserestaurant.com. Penggunaan nama domain
tersebut bertujuan agar memudahkan mesin pencari untuk
mencari nama Ken Japanese Restaurant ketika target khalayak
sedang mencari beragam informasi mengenai restoran tersebut
sehingga informasi pun dapat diraih dengan mudah.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
50
3.3.5.3.2. Zomato
Zomato sebagai aplikasi yang memberikan panduan
kepada pengguna untuk mencari informasi berkaitan dengan
restoran, Ken Japanese Restaurant perlu menjaga nama
restorannya agar selalu memiliki review dan ulasan yang baik
sebagai restoran Jepang di daerah Cibubur. Memiliki ulasan baik
dengan skala 4 - 5 akan membuat nama Ken Japanese Restaurant
terletak di top number dari berbagai restoran yang masuk ke
dalam Zomato. Dalam meningkatkan dan mempertahankan
keadaan tersebut, Ken Japanese Restaurant perlu mengajak
pengunjungnya untuk memberikan review/testimoninya setelah
makan di sana dan meminta pengunjung memberikan ulasan
dalam skala 1 - 5 setelah berkunjung dari restoran ini.
Ken Japanese Restaurant perlu memperbaharui akun
Zomato-nya agar menjadi lebih lengkap dan menarik dengan
menampilkan nama tempat, kontak, alamat, menu, foto, ulasan,
lokasi pada Google Maps, dan juga acara yang akan diadakan di
restoran tersebut. Hal yang perlu dilakukan lainnya ialah dengan
memantau akun Zomato Ken Japanese Restaurant untuk melihat
review dan ulasan (dalam skala 1 - 5) yang diberikan oleh
pengunjung. Jika ada yang negatif, pertanda restoran ini harus
segera memperbaiki dan meningkatkan kekurangannya dan jika
review-nya positif, maka akan berdampak baik kepada peringkat
restoran sehingga mudah ditemukan oleh masyarakat dan
meningkatnya pengunjung yang datang ke restoran.
3.3.5.3.3. Instagram dan Facebook
Facebook dan Instagram sebagai dua media sosial yang
terbanyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dan sesuai
dengan target khalayak Ken Japanese Restaurant. Pada kegiatan
aktivasi digital ini, akan dilakukan beberapa aktivitas di kedua
media sosial ini yang akan terintegrasi dengan akun Ken Japanese
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
51
Universitas indonesia
Restaurant. Berawal dari mengubah tema Facebook dan
Instagram, baik dari penggunaan profile picture maupun
background picture media sosial tersebut, diubah menjadi satu
tema dengan program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish
in Japan”. Akun sosial media ini perlu dijaga isinya, tone-nya,
dan feed-nya. Hal ini dikarenakan agar bentuk visual dari
Instagram dan Facebook menjadi enak dilihat dan mudah untuk
mencari informasinya.
Langkah selanjutnya akun media sosial Ken Japanese
Restaurant akan memuat seluruh informasi terkait program yang
sedang berlangsung dan tentunya promosi restoran tersebut. Ken
Japanese Restaurant juga akan menjaga hubungan timbal-balik
dengan para pengunjung yang memberikan komentar ataupun
saran terhadap restoran. Tidak hanya dengan pengunjung, akun
media sosial Ken Japanese Restaurant akan memulai kerjasama
dengan beberapa akun yang dapat menjadi buzzer dari rangkaian
program “We Serve Unagi, The No. 1 Dish in Japan” kepada
seluruh pengguna media sosial, baik Facebook maupun Instagram
khususnya di Cibubur.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
52
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
Universitas Indonesia
53
BAB 4
PENUTUP
4.1. Jadwal Program
Tabel 4.1. Jadwal Program
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
N
o.
Nama
Kegiatan
Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pra Event
1
Perencanaan
dan
persiapan
2
Pembuatan
video
3
Pembuatan
merchandise
4
Brand
Revitalisasi
5
Mengirimka
n undangan
kepada
media dan
food blogger
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
54
N
o.
Nama
Kegiatan
Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Event
6
Pembukaan
program
"We Serve
Unagi, The
No. 1
Popular
Dish in
Japan"
7
Photo
Competition
KENBOxU
NAGI
8
Video Series
"The Power
of Unagi"
9
Special
Event
"Unagi:
Catch and
Serve!"
10
Hasil
Undian
KENBO x
UNAGI
11 Media sosial
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
55
Universitas Indonesia
N
o.
Nama
Kegiatan
Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Post Event
12
Media
monitoring
13
Survei
program
KENBO
14
Video Series
Monitoring
15
Social
media
monitoring
16
Evaluasi
“Unagi:
Catch and
Serve!”
17
Evaluasi
Photo
Competition
18
Ucapan
terima kasih
dan
feedback
form
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
56
4.2. Anggaran Program
Tabel 4.2. Anggaran Program
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
PRA EVENT
No. Deskripsi Keterangan Jumlah
Item
Biaya Satuan
(Rp) Total (Rp)
1 Produksi
merchandise
Stiker KENBO 100
pieces Rp 3.000,00 Rp 300.000,00
Gantungan kunci
KENBO 50 pieces Rp 5.000,00 Rp 250.000,00
Mug KENBO 20 pieces Rp 30.000,00 Rp 600.000,00
Topi KENBO 20 pieces Rp 30.000,00 Rp 600.000,00
2 Microsite Aktivasi digital 6 months Rp 100.000,00 Rp 600.000,00
3 Print brosur
"We Serve Unagi,
The No. 1 Popular
Dish in Japan"
10 pieces Rp 5.000,00 Rp 50.000,00
Photo Competition
KENBO x UNAGI
150
pieces Rp 1.000,00 Rp 150.000,00
Video Series "The
Famous Unagi"
Quiz
150
pieces Rp 1.000,00 Rp 150.000,00
"Unagi: Catch and
Serve!"
150
pieces Rp 1.000,00 Rp 150.000,00
4 Print formulir
registrasi "Unagi: Catch and
Serve!"
100
pieces Rp 500,00 Rp 50.000,00
5 Print MOU Media Jabodetabek
dan Food Bloggers 30 pieces Rp 1.500,00 Rp 45.000,00
TOTAL Rp 3.095.000,00
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
57
Universitas Indonesia
EVENT
No. Deskripsi Keterangan Jumlah
Item
Biaya Satuan
(Rp) Total (Rp)
6
Dekorasi
pembukaan
program dan ulang
tahun Ken Japanese
Restaurant
Pembukaan "We
Serve Unagi, The
No. 1 Popular Dish
in Japan"
1 times Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
7
Sewa taman di
Taman Buah
Mekarsari
Unagi: Catch and
Serve!
5 times Rp 1.500.000,00 Rp 7.500.000,00
8
Dekorasi taman
(spanduk, tikar,
balon, dan
semacamnya)
1 times Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
9 Bahan makanan 5 times Rp 500.000,00 Rp 2.500.000,00
10 Food blogger 5 times Rp 1.000.000,00 Rp 5.000.000,00
11 Media 5 times Rp 1.000.000,00 Rp 5.000.000,00
12 Transportasi 5 times Rp 100.000,00 Rp 500.000,00
13 The Onsen Resort Pemenang Photo
Competition
KENBOxUNAGI
2 times Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00
14 Transportasi Jakarta
- Malang 2 times Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00
15 Microsite
Digital Activation
6 months Rp 100.000,00 Rp 600.000,00
16 Desain media sosial 15
designs Rp 50.000,00 Rp 750.000,00
TOTAL Rp
30.350.000,00
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
58
POST EVENT
No. Deskripsi Keterangan Jumlah
Item
Biaya Satuan
(Rp) Total (Rp)
17 Pemakaian pulsa 6 months Rp 100.000,00 Rp 600.000,00
18 Pemakaian internet
Media monitoring,
social media
monitoring, dan
video series
monitoring
6 months Rp 100.000,00 Rp 600.000,00
19 Print survei
program KENBO
100
pieces Rp 3.000,00 Rp 300.000,00
20
Evaluasi
“Unagi: Catch and
Serve!” 5 times Rp 300.000,00 Rp 1.500.000,00
21 Photo Competition 2 times Rp 300.000,00 Rp 600.000,00
22 Ucapan terima kasih
dan feedback form
100
pieces Rp 3.000,00 Rp 300.000,00
TOTAL Rp 3.900.000,00
Pra Event Rp 3.095.000,00
Event Rp 30.350.000,00
Post Event Rp 3.900.000,00
TOTAL ANGGARAN Rp 37.345.000,00
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
59
Universitas Indonesia
4.3. Evaluasi
Tabel 4.3.1. Evaluasi (Input)
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
INPUT
No. Kegiatan Indikator Keberhasilan Instrumen
1 Brand revitalisasi - Animasi baru Ken Japanese
Restaurant terlihat menarik dan
atraktif
- Survei
2 Video Series “The Famous
Unagi”
- Video series dipublikasikan
dengan baik
- Media
monitoring
3 Special Event “Unagi:
Catch and Serve!”
- Program terlaksana dengan
baik sesuai dengan jadwal,
anggaran, dan semacamnya
- Antusias pengunjung tinggi
untuk berpartisipasi dalam
kegiatan ini
- Daftar
pengunjung
yang
mendaftar
4 Photo Competition
#KENBOxUNAGI
- Kegiatan terlaksana sesuai
dengan target, perencanaan
anggaran, dan total partisipan
- Feedback
form
5 Media
Promosi
Media Relations - Bekerjasama dengan 22 media
yang sudah ditentukan
- MOU
Food Bloggers - Dapat bekerjasama dengan 6
bloggers
- Ke-enam bloggers ini dapat
hadir mengikuti kegiatan
- Adanya review dan publikasi
yang dilakukan bloggers
- MOU
- Feedback
form
Aktivasi
Digital:
Microsite
Zomato
- Seluruh channel digital yang
digunakan dapat
menginformasikan program
dengan baik
- Survei
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
60
Tabel 4.3.2. Evaluasi (Output)
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
OUTPUT
No. Kegiatan Indikator Keberhasilan Instrumen
1 Brand revitalisasi - Khalayak mengenal brand dari
Ken Japanese Restaurant
- Khalayak antusias terhadap
animasi brand yang telah
diperbaharui
- Survei
2 Video Series “The Famous
Unagi”
- Jumlah khalayak yang
menonton video series ini
mencapai 1.000 orang setiap
serinya
- Mendapatkan likes sebanyak
100 per video
- Video
monitoring
3 Special Event “Unagi:
Catch and Serve!”
- Khalayak antusias dengan
kegiatan ini
- Khalayak yang ikut kegiatan
ini mencapai target setiap
bulannya
- Form
registration
- Daftar hadir
kegiatan
4 Photo Competition
#KENBOxUNAGI
- Setiap bulan ada sebanyak 30
akun yang mengikuti photo
competition
- Setiap bulan kotak undian
berisi minimal 100 voucher
- Monitoring
dengan
hashtag
#KENBOxU
NAGI
- Melihat
jumlah
pembelian
makanan
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
61
Universitas Indonesia
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
OUTPUT
No. Kegiatan Indikator Keberhasilan Instrumen
5 Media
Promosi
Media Relations - Kesan yang baik dari pihak
media pada setiap rangkaian
program
- Mendapatkan publikasi dari 22
media yang sudah bekerjasama
(nasional dan lokal)
- Feedback
form
- Media
Content
Analysis
Food Bloggers - Program ini menjadi word of
mouth dikalangan khalayak
- Meningkatkan awareness
khalayak akibat dari review
yang dibuat oleh para bloggers
- Survei
Aktivasi
Digital:
Microsite
Zomato
- Meningkatnya jumlah
followers pada akun media
sosial (instagram dan
facebook) sebanyak 500
followers
- Meningkatnya jumlah
pengunjung microsite sebanyak
1.500 pengunjung
- Adanya review yang baik dan
puas dari para pengunjung di
zomato sebanyak 20 akun
- Social Media
Monitoring
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
62
Tabel 4.3.1. Evaluasi (Outcome)
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
OUTCOME
No. Kegiatan Indikator Keberhasilan Instrumen
1 Brand Awareness
- Meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap Ken
Japanese Restaurant menjadi
50%
- Masyarakat mengenal
keunikan yang dimiliki oleh
Ken Japanese Restaurant
sebesar 50%
- Survei
- Meningkatnya followers akun
sosial media Ken Japanese
Restaurant sebesar 50%
- Social Media
Monitoring
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
63
Universitas Indonesia
DAFTAR REFERENSI
Buku
Giannini, G.T., Jr. (2010). Marketing Public Relations: A Marketer’s Approach
to Public Relations and Social Media, 1sted. New Jersey: Pearson
Education Limited.
Kotler, P. (2003). Marketing Management, 11thed. New Jersey: Prentice Hall.
Harris, T.L. & P.T Whalen. (2006). The Marketer’s Guide to Public
Relations in the 21stCentury, 1sted. Ohio: Thomson/South Western.
Andrew Perrin. (2015). Social Networking Usage: 2005-2015. Pew Research
Center.
AAKER, DAVID. (1991). Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of
a Brand Name. Free Press: New York. Halaman 65.
Du, P., C, A., & Du, P. (2007). A Conceptual Framework of Corporate Online
Communication: A Marketing Public Relations Perspective. Halaman 51.
Keller, K.L. (1999). Managing Brands for The Long Run: Brand Reinforcement
and Revitalization Strategies. California Management Review. Spring. (Vol.
41 N0. 3): 102-124.
Mukono H. J. (2006). Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Edisi Kedua.
Surabaya. Airlangga University Press.
Badan Pusat Statistik. (2011). Statistik Restoran/Rumah Makan Tahun 2011.
Jakarta. CV. Marshadito Intan Prima.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
64
Riaz, M.N., and Chaudry, M.M., (2004). Halal Food Production. CRC Press
LLC Boca Raton, Florida.
Smith, Ronald D. (2005). Strategic Planning for Public Relations. Second
Edition. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Nasrullah, Rulli. (2012). Komunikasi Antar Budaya: Di Era Budaya Siber.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jurnal
Adityo, Alwin. 2014. The Effect of Country Image and Subjective Knowledge on
Consumer Attitudes and Behaviors: Case Study of Korean and Japanese
Food. Depok: Universitas Indonesia.
Internet
The Japan External Trade Organization. (November 2013). Serving Japanese
Food to the World, Aided by the Health Conscious Boom. Diakses pada 24
Oktober 2017 pukul 17.03 WIB melalui
https://www.jetro.go.jp/ext_images/en/reports/survey/pdf/2013_11_other.pd
f
The Nielsen Company. (26 September 2016). Nielsen’s New Global Health and
Ingredient-Sentiment Survey. Diakses pada 20 Oktober 2017 pukul 19.26
WIB melalui
http://www.nielsen.com/content/dam/nielsenglobal/eu/docs/pdf/Global%20I
ngredient%20and%20Out-of-
Home%20Dining%20Trends%20Report%20FINAL%20(1).pdf
Pew Research Center. (2010). Religion & Public Life. Diakses pada 12 Oktober
2017 pukul 18.13 WIB melalui http://www.pewforum.org/
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
65
Universitas Indonesia
Aditiasari, Dana. (2015). Rezeki Mengular dari Bisnis 'Ikan Ular' Unagi.
Diakses pada 16 November 2017 pukul 14.29 WIB melalui
http://finance.detik.com/solusiukm/3006420/1
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2016). Pengguna Internet di
Indonesia. Diakses pada 25 November 2017 pukul 07.15 WIB melalui
https://www.apjii.or.id/
Jo, Rudy. (2015). Ikan Indonesia yang paling diburu Jepang untuk Kepintaran
dan Tinggi Badan. Diakses pada 13 November 2017 pukul 09.06 WIB
melalui http://www.sidatmania.com/
Gizidat. (2017). Perbandingan Gizi Ikan Sidat, Ikan Gabus, dan Ikan Salmon.
Diakses pada 17 November 2017 pukul 21.54 WIB melalui
http://gizidat.info/perbandingan-gizi-ikan-sidat-ikan-gabus-dan-ikan-
salmon/
Dapur Halal. (2015). Khamr Dalam Makanan - Angciu, Rhum Dan Mirin.
Diakses pada 10 November 2017 pukul 09.01 WIB melalui
http://dapurhalal.com/artikel-21-Khamr-dalam-Makanan---Angciu,-Rhum-
dan-Mirin.html
Aji, Ridwan. (2017). Merasakan Penderitaan Warga di "Jalur Neraka". Diakses
pada 22 November 2017 pukul 13.03 WIB melalui
http://properti.kompas.com/read/2017/03/07/225706121/merasakan.penderit
aan.warga.di.jalur.neraka
Wawancara
Alkaf, Mat. (30 Agustus 2017). Personal Interview.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xv
Universitas Indonesia
Lampiran 1
Hasil Riset
Hasil Riset mengenai Brand Awareness Ken Japanese Restaurant dan Unagi
(diberikan kepada 100 responden dari khalayak sasaran)
1. Domisili
Keterangan : Depok 36 orang
Jakarta Timur 25 orang
Jakarta Selatan 12 orang
Bekasi 9 orang
Bogor 5 orang
Dan lain-lain 13 orang
2. Apakah Anda pernah mendengar nama Ken Japanese Restaurant?
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xvi
Universitas Indonesia
(lanjutan)
Keterangan : Tidak pernah 82%
Pernah 18%
3. Jika pernah, dimana Anda mengenal nama tersebut?
Keterangan : Tidak pernah 68%
Zomato 16%
Instagram 13%
Media lainnya 1%
4. Apa yang Anda ketahui tentang Ken Japanese Restaurant?
Keterangan : Tidak tahu 72%
Restoran Jepang halal pertama di Cibubur 17%
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xvii
Universitas Indonesia
(lanjutan)
Restoran Jepang franchise 17%
Restoran Jepang terkenal dengan ikan unagi 1%
5. Menurut Anda, apakah perlu untuk melihat kandungan gizi setiap makanan yang
akan dikonsumsi?
Keterangan : Ya, saya perlu mengkonsumsi makanan yang sehat 72%
Tidak, saya sudah cukup sehat 28%
6. Salah satu ikan yang digunakan dalam bahan makanan Jepang ialah unagi (dalam
bahasa Indonesia: ikan sidat). Apakah Anda pernah mengonsumsi ikan tersebut?
Keterangan : Pernah 54%
Belum pernah 28%
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xviii
Universitas Indonesia
(lanjutan)
Baru tahu nama ikan tersebut 18%
7. Apakah Anda mengetahui keunggulan unagi dibandingkan salmon ataupun ikan
lainnya?
Keterangan : Ya 12%
Tidak 88%
8. Jika ya, sebutkan kelebihan ikan unagi:
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xix
Universitas Indonesia
(lanjutan)
9. Jika memang unagi memiliki kandungan yang jauh lebih baik dibandingkan ikan
lainnya, apakah Anda akan beralih mengonsumsi ikan tersebut?
Keterangan : Ya 54%
Tidak 37%
Saya sudah lama mengonsumsi ikan tersebut 10%
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xx
Universitas Indonesia
Lampiran 2
Transkrip Wawancara
Transkrip Wawancara Mat Alkaf - Owner Ken Japanese Restaurant
Durasi : 36:14 detik
P : Pewawancara
I : Informan
P : Halo Kak Mamet, perkenalkan nama saya Rindu Aninditha Putri, mahasiswi
Universitas Indonesia angkatan 2014.
I : Ya..
P : Jadi pada hari ini saya ingin mewawancarai Kak Mamet untuk kebutuhan
pembuatan Tugas Karya Akhir saya. Saya ingin mengangkat Ken Japanese
Restaurant sebagai restoran baru didaerah Cibubur ini untuk membuat program
humas pemasaran secara kompleks yang dapat membantu meningkatkan
awareness masyarakat terhadap nama Ken Japanese Restaurant. Mulai dari
sejarah Ken Japanese Restaurant dahulu kali ya kak, seperti alasan kenapa kakak
membuat restoran ini dan atas dasar apa?
I : Awalnya aku bersama istriku, Citra, memulai usaha sebagai supplier frozen
food ikan unagi. Kami itu suka jalan-jalan ke Jepang dan kami lihat unagi adalah
ikan yang terkenal disana dan saya tau kalo unagi itu berasal dari Indonesia juga,
bahkan Jepang mengimpor ikan unagi ini dari Indonesia. Oke.. Jadi kami berdua
membangun tempat budidaya unagi di Bogor. Kami mengambil bibit ikan
tersebut dari laut air asin dan membesarkannya di kolam kami yang airnya
tawar. Ngerawat ikan unagi itu susah karena harus ada oksigennya. Takaran
airnya ngga sembarangan. Nah terus setelah itu, kami berdua mencoba masuk ke
restoran-restoran Jepang yang ada didaerah Jakarta. Kami menawarkan unagi ini
ke manajemennya. Mulai deh kami menjadi supplier ikan unagi untuk beberapa
restoran Jepang. Lama kelamaan kami dapat masalah, adanya belut dari China
yang rasanya seperti unagi dan harganya banting banget. Kami kebanting disana,
restoran-restoran mulai beralih memesan belut dari China itu. Citra mulai
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxi
Universitas Indonesia
(lanjutan)
berpikir untuk mengambil kembali restoran-restoran tersebut, jadi Citra ga
ngadep manajemennya tapi langsung ngadep ke head chef-nya. Dia ngejelasin ke
head chef-nya kalo unagi dari kita tuh terjamin kualitasnya dan harganya juga
bersaing.
P : Ohya kak? Sampai segitunyakah? Abis itu gimana respon restorannya?
I : Nah gara-gara itu kami berdua dapat kembali kepercayaan restoran-restoran
Jepang ini, beberapa kembali ke kami lagi hehe
P : Wah.. Oke, terus gimana sekarang sampai jadi Ken Japanese Restaurant kak?
I : Nah, mulai nih masalahnya. Jadi kami sadar kalo banyak makanan Jepang di
Indonesia dalam prosesnya menggunakan mirin. Mirin tuh penyedap makanan
untuk jenis ikan. Jadi daging ikan tuh ga bau amis, dagingnya jadi manis dan
gurih gitu kalo pake mirin. Tapi mirin itu buatannya dari alkohol, ga halal buat
kita.
P : Wah seriusan kak?
I : Iya.. Jadi banyak restoran Jepang di sini yang pake mirin Rindu. Ga banyak
orang yang tau tapi itu kenyataannya. Mereka supaya ikannya ga amis dan biar
rasanya enak tuh pakai mirin. Hampir seluruh restoran Jepang pakai itu dan
memang benar kan masih banyak restoran Jepang di Jakarta yang belum
memiliki label halal..
P : Bener juga ya kak. Terus setelah itu kakak gimana ngadepin masalah itu?
I : Jadi aku dan istri berpikir untuk membangun restoran Jepang halal. Kami
awalnya berusaha buat racikan yang dampaknya mirip dengan mirin, awalnya
kami kesusahan tapi yaaa lama-lama kesampaian juga nemu racikan khususnya
heeheheh maka dari itu, kami berencana membangun restoran Ken Japanese
Restaurant ini.
P : Menarik sekali bisa buat racikan khususnyaaaa ehhehe terus gimana ceritanya
sampai restoran ini dibangun kak?
I : Terus berhubung kami tinggal didekat sini dan Cibubur itu tempat yang sedang
berkembang dan ramai dilewati orang, akhirnya kita buat di ruko ini di Citra
Gran Cibubur. Kami bekerjasama dengan chef, ada head chef dari salah satu
restoran Jepang besar di Jakarta, ia pindah ingin bekerjasama dengan kami
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxii
Universitas Indonesia
(lanjutan)
karena ia juga sadar akan kesalahan penggunaan mirin ini. Ia sedih lihat keadaan
di mana banyak restoran Jepang di Jakarta yang tidak menjelaskan kepada
pengunjungnya kalo makanan ini ga halal. Miris sih rasanya lihat orang muslim
tidak tau apa-apa tapi makan makanan yang tidak halal di restoran Jepang. Nah
chef inilah yang membantu kita dari 0 mulai dari pembuatan menu, variasinya,
dan alur membuatnya. Namun sayang ia meninggal beberapa bulan lalu karena
kena sakit jantung mendadak..
P : Yaampun.. Terus sekarang Ken Japanese Restaurant chef-nya siapa kak?
I : Sekarang kami sudah merekrut chef baru.. So far bagus kerjanya hehehe
P : Alhamdulillah. Oiya kak, aku mau nanya, kenapa namanya Ken Japanese
Restaurant?
I : Kami berdua menamainya Ken yang di dalam bahasa Inggris artinya ialah
strong and healthy. Kami terinspirasi dari perjalanan kami ke Jepang kemarin
ini, kami makan di restoran Jepang yang bernama Ken dan restoran itu mahal
banget..
P : Hoo karena artinya strong and healthy makanya kakak bawa nama tsb ke
restoran ini ya.. Menarik jugaaaa!
I : Iyaaa hehe terus kami juga mengolah ikan unagi dari tempat budidaya kita,
kamu tau gak sih kalo unagi itu jauh lebih bagus dibandingkan ikan lainnya?
Salmon dan tuna aja kalah dibandingkan dengan ikan ini..
P : Jujur aku gatau ehhehe unagi tuh kaya gimana sih kak?
I : Unagi tu kaya belut tapi ada sisik dan ada sayapnya dikiri dan kanannya kecil
gitu. Ikan unagi ini hidupnya di air tawar tapi kalo bertelor dan baru menetas itu
di air asin. Kita bisa nemuin unagi di hilir sungai yang dekat dengan laut. Nah
karena kita memang membudidayakan ikan unagi ini, kita akhirnya bangun
restoran dengan menu unagi gitu. Unagi jadi menu favoritnya tapi ga dipungkiri
kita juga punya menu lainnya gitu..
P : Oke, menarik sekali ya kak bisa punya tempat budidaya sendiri tapi juga ada
restorannya. Terus lanjut nih ya kak, kakak ngonsepin Ken Japanese Restaurant
gimana?
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxiii
Universitas Indonesia
(lanjutan)
I : Sekarang seperti yang kamu liat aja, Ken tuh angkat nama halal karena
memang seluruh menu disini dijamin kualitas dan halal-nya..
P : Terus didepan pintu kok belum ada logo halal dari MUI kak? Baru tulisan halal
aja kan..
I : Nah iya, kita udah proses ke MUI dan makan waktu 6 bulan gitu.. Kira-kira
bulan November sudah ada logo halal MUI kok disini..
P : Waduh lama banget kak sampe 6 bulan?
I : Iya Rindu.. Kan perlu ngantri dulu gitu..
P : Oiya ya kak.. Oke, selain halal ada selling point lagi kak?
I : Sekarang selain kita ngonsepin Ken Japanese Restaurant sebagai restoran halal,
kita juga mau angkat unagi-nya sih. Kayak ngasih tau ke orang-orang kalo Ken
ini memiliki menu unagi terlengkap dan jelasin ke orang-orang kelebihan dari
unagi. Kita udah mulai ngonsepin dari 2 bulan sebelumnya tapi belum selesai
karena istriku sedang dalam masa kehamilan..
P : Oke kak.. Target pasar Ken Japanese Restaurant siapa kak? Umur berapa dan
ses apa?
I : Target kita itu keluarga yang ada didaerah Cibubur kayak ibu, bapak, dan anak.
Terutama ibu-ibu sih karena kan sekarang kita bawa nama halalnya jadi banyak
ibu-ibu pengajian yang berdatangan kesini.. Terus kita juga cukup disukai anak-
anak karena, kamu tau sendiri kan, interior desain restoran yang ada pintu
kemana saja-nya Doraemon. Anak-anak suka banget sama desain itu. Bahkan
ada anak-anak yang minta ke orangtuanya buat datang lagi ke sini cuma karena
suka sama pintu kemana saja-nya Doraemon hehe
P : Ah lucu banget ada anak-anak yang sampe ke sini beberapa kali cuma untuk
pintu ke mana saja Doraemon.. Hehe oke kak, pertanyaan selanjutnya ya, ini
lebih ke program sih, selama ini Ken Japanese Restaurant sudah mengadakan
program apa saja? Mungkin CSRnya / annual event disini?
I : Kegiatan terakhir itu kita buat diskon untuk seluruh orang yang berbuka puasa
disini.. Diskonnya 30 s.d. 40% gitu. Terus kita setiap hari Jumat adain suspended
meal, jadi pengunjung bayar dua makanan dan satu makanan lagi akan kita kasih
kepada orang-orang yang membutuhkan disekitar Ken Japanese Restaurant.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxiv
Universitas Indonesia
(lanjutan)
Kegiatan ini baru jalan enam bulanan gitu Rin.. Terus biasanya rame diikuti oleh
ibu-ibu ceramah agama, mereka semangat banget ikut kegiatan suspended meal
ini. Selain itu kegiatan kita ada cooking class, 1 bulan sekali di lantai dua Ken
Japanese Restaurant. Cooking class ini diadain untuk anak-anak dan kita pernah
buat untuk ibu-ibu juga satu kali tapi ternyata malah jadi ribet karena mereka
ngerti soal masakan kan mereka banyak nanya dan kritik gitu jadinya kita ga
buat cooking class untuk ibu-ibu lagi, jadinya untuk anak-anak aja. Terus kita
berencana lantai 2 Ken Japanese Restaurant jadi tempat ngumpul komunitas
karena kita punya infocus dan alat-alat meeting gitu. Kita juga pernah buat
workshop membuat terrarium. Lantai dua ini memang dibuat dengan tujuan
untuk meeting, reuni, buat workshop, dan lain-lain.
P : Banyak juga ya kak programnya.. Dengan adanya Ken Japanese Restaurant ini,
ada restoran Jepang yang mendiklair halal food juga ga?
I : Di depan Ken Japanese Restaurant itu ada dua restoran makanan Jepang yang
udah ada dari jaman dulu, kesalahan mereka itu saling ciplak satu sama lain, jadi
di antara dua restoran itu ngga ada bedanya.. Ngga kreatif dan gaada uniknya
sama sekali. Makanya restorannya jadi sepi. Makanya kita ga mau ciplak model
restoran lain, kita mau jadi unik sendiri.
P : Kalo kompetitor atau saingan Ken Japanese Restaurant itu siapa aja kak?
I : Saingan utama kita tentunya restoran Jepang juga. Nah di Cibubur ini kan
tempatnya rame, banyak sekali restoran Jepang di sini.. Di dekat restoran kita aja
ada 4 restoran Jepang dan malah mau ditambah satu lagi dengan restoran Jepang
yang paling terkenal di kalangan masyarakat yaitu Sushi Tei. Yaaa, Sushi Tei
mau dibuat di sini..
P : Yaampun Sushi Tei? Aku gatau itu halal atau ngga tapi aku sering ke sana..
Oiya kak, pengunjung rata-rata Ken Japanese Restaurant dalam sehari ada
berapa orang? Paling rame dikunjungi itu kapan dan jam berapa?
I : Pengunjung kita di hari kerja ada 30 - 50-an orang sedangkan untuk hari libur
atau akhir minggu itu ada 50 - 70 pengunjung.. Maksimal 70an pengunjung dan
minimalnya 30an pengunjung. Dan di Ken Japanese Restaurant ini ramainya jam
makan malam sedangkan makan siang sepi banget. Kita lagi usaha sih ini supaya
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxv
Universitas Indonesia
(lanjutan)
setiap makan siang restoran ini ngga sepi, biar rame cycle-nya. Kita berencana
buat paket makanan semacam promo gitu tapi belum kepikiran eksekusinya..
P : Oke kak. Kalo selama ini ada bagian khusus yang ngurus publikasi online dan
offline Ken Japanese Restaurant? Seperti yang pegang media sosial Instagram?
Media sosial yang digunain oleh Ken apa cuma Instagram saja? Bagaimana
dengan website atau media sosial lainnya?
I : Sejauh ini yang megang media sosial Ken Japanese Restaurant hanya adeknya
Citra. Kalo offline kita datang ke sekolah, tempat les, salon muslimah, dan
komunitas mesjid untuk bagi-bagi brosur. Kita juga mau bekerjasama dengan
provider Telkomsel yang biasanya kirim sms gratis itu. Sejauh ini publikasinya
baru di majalah Cibubur aja, belum ada publikasi lebih lanjutnya Rindu.
P : Kalo kampanye yang sedang berjalan saat ini ada gak kak?
I : Saat ini belum ada kampanye apa-apa karena baru dua bulan kemarin Ken
berniat buat ngerubah Instagram. Kita mau benerin feed Instagram Ken Japanese
Restaurant dan mau buat merchandise Kenbo gitu. Tapi ini masih rencana,
belum dilaksanakan.
P : Kenbo itu apa kak?
I : Kenbo itu nama lain dari Ken, kita ngikutin animasi lucu yang ada di dinding
restoran.. Gambar orang Jepang lucu itu.
P : Oke.. Pertanyaan selanjutnya ya kak, apa yang membuat Ken Japanese
Restaurant ini unik? Mungkin ada kegiatan consumer engagement dari karyawan
kepada pengunjung seperti memberikan edukasi tentang makanan Jepang yang
halal atau bagaimana kak?
I : Waktu itu mau kita mau fokus ke unagi, kita mau buat video pengenalan
tentang unagi dengan buat semacam videografi animasi gimana unagi dari
penampungan, proses, dan masuk ke Ken Japanese Restaurant. Ngomongin
tentang unagi yang halal gitu.
P : Oh oke kak.. Untuk karyawannya, berapa orang yang bekerja di Ken Japanese
Restaurant? Ada ga kakak buat program khusus internal? Pembagian kerjanya
seperti apa? Dan pola komunikasi antar karyawannya bagaimana kak?
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxvi
Universitas Indonesia
(lanjutan)
I : Dulu kita pernah edukasi ke karyawan ngasih tau makanan halal itu seperti
apa.. Jadi kita mulai tempel-tempelin informasi tentang makanan halal di daerah
dapur. Selain itu di Ken Japanese Restaurant seluruh karyawan yang perempuan
wajib pakai jilbab dan sholat gitu.. Kita nyediain mukenah dan tempat sholat
juga.
P : Kalo ancaman yang dihadapi oleh Ken Japanese Restaurant menurut kakak apa
aja? Dan isu atau potensi masalah yang kemungkinan hadir ada ga kak?
I : Menurutku sih semakin banyak restoran Jepang yg buka, semakin besar
ancaman kita. Apalagi Sushi Tei mau buka di dekat sini, jadi fokus target
khalayak bisa berubah..
P : Oh oke kak.. Siap siap. Kayanya cukup sekian dulu. Tapi nanti kalau ada
pertanyaan lagi aku ke kakak ya. Thank you banget Ka Mamet.
I : Oke Rindu, terimakasih juga ya.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxvii
Universitas Indonesia
Lampiran 3
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
(NOTE KESEPAHAMAN)
Pada hari ini, kedua belah pihak yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Rindu Aninditha Putri
Jabatan : Public Relations Ken Japanese Restaurant
Alamat : Citra Gran Cibubur
Telepon : +6282389xxxxxx
Dalam hal ini bertindak atas nama Ken Japanese Restaurant, yang untuk selanjutnya
disebut sebagai Pihak Pertama.
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Telepon :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (media/KOL) yang untuk selanjutnya
disebut sebagai Pihak Kedua.
Dengan ini sepakat dan mengikat diri dalam Surat Perjanjian Kerjasama sebagaimana
tertulis dalam pasal-pasal berikut ini :
Pasal 1
BENTUK KERJASAMA
1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui melakukan kegiatan
kerjasama dalam program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in
Japan” dengan rincian kegiatan “Unagi: Catch and Serve!” yang akan
dilaksanakan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 4 Februari 2018
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxviii
Universitas Indonesia
(lanjutan)
Tempat : Taman Buah Mekarsari
Kedua pihak memiliki kewajiban masing-masing yang akan dijelaskan pada
pasal selanjutnya.
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Hak Pihak Pertama:
1. Kesediaan Pihak Kedua untuk hadir tepat waktu
2. Membuat review terkait pengalamannya mengikuti kegiatan “Unagi:
Catch and Serve!” boleh dalam bentuk video atau artikel, sesuai dengan
kesepakatan yang diminta oleh Pihak pertama
Pihak Pertama berkewajiban untuk:
1. Menjamin kedatangan dan keberadaan Pihak Kedua di Mekarsari untuk
menjadi key opinion leader dalam kegiatan “Unagi: Catch and Serve!”
2. Menjamin keamanan keberlangsungan acara untuk Pihak Kedua
3. Membayar Pihak Kedua sesuai dengan kesepakatan, selambat-lambatnya
satu minggu setelah pelaksanaan kegiatan
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Hak Pihak Kedua:
1. Dijamin oleh Pihak Pertama mengenai kedatangan dan keberadaan Pihak
Kedua di Mekarsari untuk menjadi key opinion leader dalam kegiatan
“Unagi: Catch and Serve!”
2. Dijamin keamanan keberlangsungan acara oleh Pihak Pertama untuk
Pihak Kedua
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxix
Universitas Indonesia
(lanjutan)
3. Menerima pembayaran jasa Pihak Kedua sesuai dengan kesepakatan,
selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan kegiatan
Pihak Kedua berkewajiban untuk:
1. Hadir tepat waktu sesuai dengan yang disepakati dengan Pihak Pertama
2. Memberikan hasil dari partisipasi kegiatan “Unagi: Catch and Serve!”
dalam bentuk video, foto, ataupun artikel, sesuai dengan kesepakatan
yang diminta oleh Pihak Pertama
Pasal 4
FORCE MAJEURE
1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua, dibebaskan dari tanggung jawab atas
keterlambatan melaksanakan ikatan perjanjian kerjasama ini sebagai
akibat dari suatu peristiwa yang berada di luar kekuasaan manusia (force
majeure).
2. Yang dianggap force majeure adalah termasuk di antaranya disebabkan
oleh terjadinya segala macam bentuk bencana maupun bencana alam,
keadaan darurat maupun perang serta disebabkan oleh kebijakan-
kebijakan pemerintah negara Republik Indonesia yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan ikatan perjanjian kerjasama ini.
3. Segala kerugian yang disebabkan oleh hal-hal yang disebutkan di atas,
tidak dapat dituntut oleh kedua belah Pihak atau pihak-pihak lainnya di
dalam perjanjian ini dan tidak akan menyebabkan terhentinya perjanjian
ini. Untuk itu, Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan bertemu dan
membicarakan kembali ikatan perjanjian kerjasama ini.
4. Pihak yang mengalami force majeure harus menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam ikatan
perjanjian kerjasama ini, maksimal 14 (empat belas) hari setelah kejadian
force majeure tersebut. Jika tidak ada laporan tertulis dari Pihak yang
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxx
Universitas Indonesia
(lanjutan)
mengalami force majeure maka disepakati untuk tidak pernah
menganggap terjadi situasi dan kondisi force majeure tersebut serta tidak
dapat dijadikan dasar keterlambatan/penundaan dan atau kegagalan
dalam melaksanakan kewajiban dan memperoleh hak di dalam ikatan
perjanjian kerjasama ini.
Pasal 5
PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM
1. Pihak Pertama maupun Pihak Kedua tidak dapat membatalkan ikatan
perjanjian kerjasama ini secara sepihak.
2. Surat Perjanjian Kerjasama ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum
negara Republik Indonesia.
3. Seandainya terjadi perselisihan dalam pelaksanaan ikatan perjanjian
kerjasama ini, sehingga salah satu pihak tidak dapat memenuhi
kewajibannya, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan
menyelesaikannya secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat.
4. Apabila jalan penyelesaian secara kekeluargaan dan musyawarah untuk
mufakat tidak tercapai, Pihak Pertama dan Pihak Kedua menetapkan
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai domisili hukum yang
tetap dan tidak berubah sebagai tempat penyelesaian perselisihan.
Pasal 6
LAIN-LAIN
1. Setiap perubahan dan atau addendum terhadap ketentuan dan syarat-
syarat dalam perjanjian ini, hanya dapat dilakukan dan dinyatakan sah
berdasarkan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama dan Pihak Kedua,
dalam bentuk surat perjanjian kerjasama tambahan serta dokumen
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxi
Universitas Indonesia
(lanjutan)
dokumen pelengkap yang diperlukan, yang tidak dapat dipisahkan dari
surat perjanjian kerjasama ini.
2. Ikatan perjanjian kerjasama ini, berlaku sejak saat ditandatangani
bersama oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan tetap berlaku sampai
dengan masing-masing pihak telah selesai menjalankan kewajibannya
masing-masing serta telah memperoleh bagian haknya masing-masing.
Demikianlah surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang
masing-masing dibubuhi materai yang cukup dan ditandatangani oleh Pihak
Pertama dan Pihak Kedua dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya
unsur paksaan dan kesengajaan dari pihak manapun, sehingga mempunyai
kekuatan hukum yang sama, serta disimpan oleh masing-masing pihak sebagai
dokumenasli.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Rindu Aninditha Putri (XXX)
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxii
Universitas Indonesia
Lampiran 4
Informed Consent
Informed Consent
Persetujuan Menjadi Informan
Lembar 1
Salam,
Perkenalkan, nama saya Rindu Aninditha Putri, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi,
Universitas Indonesia yang selanjutnya akan disebut sebagai penulis. Penulis sedang
membuat rancangan program dengan judul “Perencanaan Program Humas Pemasaran
untuk Meningkatkan Brand Awareness Ken Japanese Restaurant” dengan judul program
“We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan” untuk memenuhi syarat kelulusan
melalui Tugas Karya Akhir. Rancangan program ini bertujuan untuk meningkatkan
brand awareness masyarakat terhadap restoran Jepang yang bernama Ken Japanese
Restaurant.
Penulis akan menjamin kerahasiaan identitas informan, informasi yang anda berikan
hanya akan digunakan untuk proses pembuatan rancangan program. Partisipasi
informan dalam penelitian ini bersifat sukarela, anda bebas menerima menjadi informan
penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Dalam proses wawancara, peneliti
akan menggunakan alat perekam untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data
hasil wawancara.
Proses wawancara akan berlangsung selama 30 – 60 menit. Pada proses wawancara
anda akan diberikan beberapa pertanyaan terkait Ken Japanese Restaurant. Jika anda
bersedia menjadi informan, silahkan menandatangani informed consent yang tersedia
pada lembar 2. Sebelum wawancara dimulai, informan dipersilahkan untuk bertanya
terkait rancangan program dan proses wawancara. Terima kasih atas perhatian anda
pada pembuatan rancangan program ini.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxiii
Universitas Indonesia
(lanjutan)
Informed Consent
Persetujuan Menjadi Informan
Lembar 2
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan secara sukarela dan tidak ada unsur
paksaan dari siapapun, bersedia berperan serta dalam pembuatan rancangan program ini.
Saya telah diminta dan telah menyetujui untuk diwawancarai sebagai informan dalam
penelitian dengan judul “Perencanaan Program Humas Pemasaran untuk Meningkatkan
Brand Awareness Ken Japanese Restaurant” dengan judul program “We Serve Unagi,
The No. 1 Popular Dish in Japan”.
Penulis telah menjelaskan tentang rancangan program ini beserta dengan tujuan dan
manfaatnya. Dengan demikian, saya menyatakan kesediaan saya dan tidak berkeberatan
memberi informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saya.
Saya mengerti bahwa identitas diri dan juga informasi yang saya berikan akan dijamin
kerahasiaannya oleh penulis dan hanya digunakan untuk tujuan tugas akhir ini saja.
Saya memperkenankan kepada penulis untuk menggunakan data – data yang saya
berikan untuk dipergunakan sesuai dengan kepentingan dan tujuan penelitian.
Dalam melakukan wawancara, saya juga memperkenankan penulis untuk memakai alat
bantu perekam untuk menghindari kesalahan dan atau adanya informasi yang tidak
lengkap mengenai diri saya yang akan digunakan untuk menganalisis rancangan
program tersebut.
Tanggal: 30 Agustus 2017
Rindu Aninditha Putri Mat Alkaf
Penulis Informan
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxiv
Universitas Indonesia
Lampiran 5
Thank You Note and Feedback Form
Subjek: [THANK YOU NOTE & SURVEY] Ucapan Terima Kasih dan Survey Kepuasan
terhadap Program “We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan”
Dear XXX,
Terima kasih atas partisipasi dan dukungannya dalam program “We Serve Unagi, The
No. 1 Popular Dish in Japan” bersama Ken Japanese Restaurant. Semoga tali
silaturahmi dapat terus terjalin dengan baik.
Ken Japanese Restaurant akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas restoran
demi kenyamanan para pengunjung. Terlampir kembali beberapa dokumentasi acara
sebagai referensi serta kenang-kenangan akan hubungan yang telah terjalin.
Kami juga memohon kritik, saran, serta kesan dan pesan yang sekiranya dapat menjadi
masukan bagi kinerja kami. Mohon untuk mengisi kuesioner singkat di bawah ini
karena masukan teman-teman sekalian akan sangat berguna untuk perbaikan program
Ken Japanese Restaurant kedepannya.
Kami tunggu kehadirannya pada program selanjutnya!
Terima kasih.
Feedback Form
1. Seberapa baik kah program We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan
menurut anda?
Baik, skala 1 2 3 4
Tidak, skala 1 2 3 4
2. Apakah Anda merasakan manfaat dari mengikuti program We Serve Unagi, The
No. 1 Popular Dish in Japan?
Ya, skala 1 2 3 4
Tidak, skala 1 2 3 4
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxv
Universitas Indonesia
(lanjutan)
3. Apakah anda merasa puas dengan penyelenggaraan program We Serve Unagi,
The No. 1 Popular Dish in Japan?
Puas, skala 1 2 3 4
Tidak, skala 1 2 3 4
4. Apakah Anda tertarik dengan program Photo Competition KENBO x UNAGI?
Ya, skala 1 2 3 4
Tidak, skala 1 2 3 4
Tidak mengikuti
5. Menurut Anda, apakah program tersebut sudah memuaskan Anda sebagai
pengunjung Ken Japanese Restaurant?
Sudah, skala 1 2 3 4
Belum, skala 1 2 3 4
6. Apakah Anda tertarik dengan program Unagi: Catch and Serve?
Ya, skala 1 2 3 4
Tidak, skala 1 2 3 4
Tidak mengikuti
7. Menurut Anda, apakah program Unagi: Catch and Serve telah memberikan
edukasi dan hiburan yang menyenangkan dalam menghabiskan waktu akhir
minggu bersama keluarga?
Ya, skala 1 2 3 4
Tidak, skala 1 2 3 4
Tidak mengikuti
8. Menurut Anda, apakah media promosi (media sosial, microsite, brosur) telah
membantu Anda mencari informasi Ken Japanese Restaurant?
Ya, skala 1 2 3 4
Tidak, skala 1 2 3 4
9. Menurut Anda, apakah KENBO (logo baru Ken Japanese Restaurant) terlihat
lebih bagus dibandingkan yang sebelumnya?
Ya, skala 1 2 3 4
Tidak, skala 1 2 3 4
10. Apakah program ini perlu dilanjutkan? (pilih salah satu)
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxvi
Universitas Indonesia
(lanjutan)
- Perlu
- Tidak Perlu
11. Apabila program ini diadakan kembali, apakah anda bersedia berpartisipasi lagi?
(pilih salah satu)
- Bersedia
- Tidak Bersedia
Berikan saran anda untuk program Ken Japanese Restaurant berikutnya.
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxvii
Universitas Indonesia
Lampiran 6
MEDIA INVITATION
Subjek: [UNDANGAN MEDIA] Ken Japanese Restaurant mengadakan kegiatan
Unagi: Catch and Serve di Mekarsari: 4 Februari 2017
Dear Rekan Media XXX,
Ken Japanese Restaurant mengundang rekan media untuk hadir dalam acara outdoor
cooking class yang bernama “Unagi: Catch and Serve!” pada tanggal 4 Februari 2017.
Melalui kegiatan ini, Ken Japanese Restaurant bertujuan untuk memperkenalkan dan
mengedukasi partisipan dengan manfaat yang dimiliki oleh ikan unagi. Kegiatan ini
akan mengajak keluarga dari beragam latar belakang untuk menikmati hari liburnya
bersama keluarga dengan bermain dan belajar memasak makanan Jepang. Kegiatan ini
diadakan setiap satu kali sebulan dan dalam satu semester (Januari - Juni 2018) kami
juga mengadakan kegiatan lainnya yang tentunya terbuka untuk pihak media.
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 4 Februari 2018
Waktu : 08.00 - 13.00 WIB
Tempat : Taman Buah Mekarsari
Besar harapan kami rekan media dapat turut hadir dalam acara ini. Untuk konfirmasi
dan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami di:
Rindu Aninditha Putri, Media Relations
+6282389xxxxxx
Terima kasih.
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxviii
Universitas Indonesia
Lampiran 7
Monitoring Report
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xxxix
Universitas Indonesia
Lampiran 8
Venue
Venue Unagi: Catch and Serve! di Taman Buah Mekarsari
Venue The Onsen Resort - Pemenang Photo Competition KENBO x UNAGI
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xl
Universitas Indonesia
Lampiran 9
Rundown Unagi: Catch and Seve!
Rundown Program Unagi: Catch and Serve!
No. Waktu Kegiatan Keterangan
1. 06.00 - 08.00 Persiapan panitia di
Mekarsari
Panitia mendekorasi tempat dan
menyiapkan peralatan untuk
memasak dan hiburan
2. 08.01 - 09.00 Edukasi tentang unagi Presentasi tentang manfaat unagi
dan cara memprosesnya
3. 09.01 - 09.30 Memilih bahan makanan di
Pasar Bahan-Bahan yang
disediakan
Peserta akan diberikan berbagai
pilihan makanan yang nantinya
akan dipilih sendiri untuk
persiapan kelas memasaknya
4. 09.31 - 11.00 Belajar memasak sushi dan
ramen dari bahan utama
unagi
Peserta mulai mengikuti kegiatan
memasak sushi dan ramen dengan
bahan unagi yang sudah
disediakan
5. 11.01 - 11.30 Hidang makanan Peserta mulai menghidang
masakan yang sudah dibuat agar
terlihat rapi saat makan bersama
6. 11.31 - 12.30 Makan siang dan bermain
bersama
Peserta makan siang bersama di
taman yang sudah didekorasi oleh
Ken Japanese Restaurant
berbentuk tempat piknik
7. 12.31 - 13.00 Penutupan acara Istirahat dan persiapan pulang
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xli
Universitas Indonesia
Lampiran 10
Mock Up Design
Revitalisasi Logo Ken Japanese Restaurant
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xlii
Universitas Indonesia
Poster Program We Serve Unagi, The No. 1 Popular Dish in Japan
Merchandise Ken Japanese Restaurant
(Gantungan kunci)
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xliii
Universitas Indonesia
(Topi)
(Baju)
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xliv
Universitas Indonesia
(Stiker)
Photo Competition KENBO x UNAGI
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xlv
Universitas Indonesia
Quiz Information on Video Series The Famous Unagi
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xlvi
Universitas Indonesia
Unagi: Catch and Serve!
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xlvii
Universitas Indonesia
Certificate for Media Representatives and Influencers
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017
xlviii
Universitas Indonesia
Microsite Ken Japanese Restaurant
Perencanaan program humas..., Rindu Aninditha Putri, FISIP, 2017