Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

19
WIWIN KUSUMA ATMAJA PUTRA, S.PI., M.SI Kontrol Hormon Reproduksi Ikan

Transcript of Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Page 1: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

W I W I N KU S U M A AT M A J A P U T R A , S . P I . , M . S I

Kontrol Hormon Reproduksi Ikan

Page 2: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Ruang lingkup reproduksi ikan

Induk Betina Pematangan gonad (Maturasi)Ovulasi dan Mijah (Spawning)Induk JantanProduksi SpermaGametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari gamet jantan (spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan di ovarium. Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis. 

Page 3: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Tipe Oocyte DevelopmentSYNCHRONUS OOCYTESuatu proses perkembangan telur yang seragam seluruhnyaASYNCHRONUS OOCYTEProses perkembangan telur yang tidak serangam ada yang kecil (imature) dan besar (mature)

Page 4: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Types of ovarian organizationSYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:

seluruh telur tumbuh dan ovulasi bersama dan satu ukuran sebagian besarnya. Pada saat memijah akan di keluarkan seluruhnya. Contoh : ikan patin

Size frequency distribution of a hypothetical synchronous spawner

OOCYTE DIAMETER

PER

CEN

TAG

E

No oocytes in primary growth stage

Page 5: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Types of ovarian organization• GROUP SYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:

At least two populations of oocytes can be distinguished at the same time during ripening and spawning - a fairly synchronous population of larger oocytes (defined as a clutch) and a more heterogeneous population of smaller oocytes from which the clutch is recruitedOocytes in primary growth stage

OOCYTE DIAMETER

PER

CEN

TAG

E

Size frequency distribution of a hypothetical group-synchronous spawner

Hydrated oocytes

Page 6: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Types of ovarian organization•ASYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:Successive cohorts of oocytes in different stages of development can be distinguished in ovaries of ripening and spawning females

Size frequency distribution of a hypothetical asynchronus spawner

OOCYTE DIAMETER

PER

CE

NTA

GE

Ripe and reripening females

Spawning females with hydrated eggs

Page 7: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

OogenesisOogenesis yaitu suatu proses Pembentukan dan perkembangan gamet betina (sel telur) dalam ovarium Oogonium Oosit primer Oosit skunder Sel telur

Page 8: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Vitellogenesis Batasannya adalah perkembangan

telur hingga ukuran maksimal. Masih adanya inti telur Hormon yang berperan adalah

GnRH, FSH, Testosteron/estradiol

Prosesnya:

Page 9: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Ovulasi dan Spawning

Ciri-ciri ovulasi ada pergeseran dan meleburnya inti kuning telur Hormon yang berperan adalah GnRH(LHRH), LH, 17α-Hydroxcyprogesteron, 17α, 20β-dihidroxy-4-pregnan-3-oneSpawning yaitu keluarnya sel telur maupun sperma untuk bertemu dan terjadi pembuahan.Hormon yang menunjang:PGF2α dan OxcytocinPecahnya dinding folikel ini di sebabkan oleh pengaruh hormone prostaglandin. Menurut Goetz (1983 dalam Lam, 1985) prostaglandin merupakan mediator aksi gonadotropin terhadap ovulasi dan pecahnya dinding folikel.

Page 10: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Saluran Urogenital ikan betina

Page 11: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Testis

Testis dengan tipe lobular ditunjukkan pada Gambar

A: Lobul dengangerminalis epitelium yang berisi sel germinal, sel Sertoli, dan spermatosit. Spermiasi terjadi dalam lumen lobuler.

B: Lobuli terisi dengan pertumbuhan selsel spermatogenik yang terdapat pada pangkal lobul dan perkembangannya teratur, tak ada lumen, spermatogonia, sedangkan spermiasi terjadi pada ujung lobul yang berdekatan dengan ductus efferent (Takashima and Hibiya, 1995).

Page 12: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

SpermatogenesisAda 5 tingkatan perkembangan testis ikan lele secara anatomi yang dikemukakan oleh Chinabut et al. (1991) yaitu:1. Spermatogonia2. Spermatosit Primer3. Spermatosit Sekunder4. Spermatid5. Spermatozoa

Page 13: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

hypothalamus-pituitary-gonadal axis Kontrol hormo reproduksi di

kendalikan oleh Hypothalamus – pituitary – gonad. Dimana prosesnya :

Sinyal lingkungan akan ditangkap oleh otak (hypothalamus)

Kemudian akan mensintesis GnRH bersifat positif dan Dopamin bersifat negatif

GnRH akan merangsang Pituitari menghasilkan hormon gonadotropin (FSH dan LH)

FSH dan LH akan masuk ke Ovari maupun testis.

Page 14: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Page 15: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Page 16: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Kontrol hormon Reproduksi Ikan Betina

Page 17: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Control Hormon Reproduksi Ikan Jantan

Page 18: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan
Page 19: Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikan

Spawning