E. KESALEHAN PRIBADI DAN SOSIAL

E. KESALEHAN PRIBADI DAN SOSIAL

Manusia dalam keberadaannya di muka bumi senantiasa berada dalam dua lingkup, yaitu dalam lingkup personal (pribadi) dan sosial. Potensi personal merupakan sebuah initi atau core manusia dalam mencapai kesempurnaan dirinya sebagai insan menuju insan kamil (manusia yang sempurna).Kemampuan insan akan semakin terasa dan teruji kalau dia dihadapkan dengan insan yang lain dan pada sebuah komunikasi yang berada di sekeliling dia.Kesalehan pribadi atau integritas diri merupakan sebuah fondasi yang penting dan utama dalam merubak diri dan social.Seorang yang saleh dan teruji dan kuat akan bias menjadikan komunitas sekitarnya saleh.Nilai-nilai kebaikan dari seseorang yang saleh belum teruji kalau dia tidak berinteraksi dengan komunitas sebagai makhluk sosial. Sebuah ungkapan yang mungkin bisa dijadikan perenungan yaitu, janganlah kita masuk surga sendirian atau saleh untuk sendiri saja, tapi ajaklah mereka yang ingin saleh tapi terjerumus pada kesalahan atau terkesima oleh hingar bingar duniawi yang menyesatkan. Tamamkanlah dalam diri kita kesalehan pribadi dan bersosial . Diantara agama-agama yang ada dalam sejarah, islam memiliki keistimewaan tersendiri .Ia tidak membatasi dirinya pada hubungan manusia dengan Tuhan atau penyucian jiwa semata (sebagaimana agama masehi), akan tetapi sekaligus menyatakan dirinya sebagai ajaran yang komprehensif yang mencakup seluruh aspek kehidupan menusia, dari pandangan filosofisnya tentang alam, hingga pada pedoman kehidupan individual.Dengan demikian, setiap individu harus mampu menjadi pemberi contoh, teladan, panutan, karismatik dan pengajak bagi orang lain dalam kebaikan hidup bersama dalam segala suka duka serta upaya perubahan dan kemajuan.Setiap individu bersama-sama membawa masyarakat dan bangsanya duduk sejajar terutama dihargai sertas diperhitungkan oleh individu,masyarakat, bangsa dari negara lainnya, hidup berssama dalam jagat raya ini.1