Tugas Hiperkes Kel 1 Hal 14 -18

9
Yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya ke atas. Pada system ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemu. Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting) Pada Sistem ini 60-90 % cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada system ini masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi. Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting) Pada system ini 90-100 % cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan system ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi efisien cahaya total yang jatuh pada permukaan. Tingkat Penerangan Berdasarkan Jenis Pekerjaan 14

description

nghfgh

Transcript of Tugas Hiperkes Kel 1 Hal 14 -18

Yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya ke atas. Pada system ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemu.Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting)Pada Sistem ini 60-90 % cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada system ini masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi.Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting)Pada system ini 90-100 % cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan system ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi efisien cahaya total yang jatuh pada permukaan.Tingkat Penerangan Berdasarkan Jenis PekerjaanJenis PekerjaanContoh PekerjaanTingkat Penerangan yang dibutuhkan (Lux)

Tidak telitiPenimbunan barang80-170

Agak telitiPemasangan (tak teliti)170-350

TelitiMembacaMenggambar350-700

Sangat telitiPemasangan700-1000

Sumber : Higiene Perusahaan dan Kesehatan kerja, 2012

Rekomendasi tingkat pencahayaan lingkungan berdasarkan jenis kegiatan tingkat pencahayaan minimal berdasarkan KEMENKES RI.NO 1405/MENKES/SK/XII/021. Pekerjaan kasar dan tidak terus menerus adalah 100 lux pada ruangan penyimpanan dan ruang peralatan yang memerlukan pekerjaan kontinu.2. Pekerjaan kasar terus menerus adalah 200 lux pada pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar.3. Pekerjaan rutin adalah 300 lux pada ruang administrasi, ruang control, pekerjaan mesin dan perakitan.4. Pekerjaan agak halus 500 lux pada pembuatan gambar atau bekerja dengan mesin kantor, pekerjaan pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesin.5. Pekerjaan halus adalah 1000 lux pada pemilihan warna, pemrosesan tekstil, pekerjaan mesin halus dan perakitan halus.6. Pekerjaan amat halus adalah 1500 lux pada mengukir dengan tangan dan perakitan yang sangat halus, tidak menimbulkan bayangan.7. Pekerjaan terinci adalah 3000 lux pada pemeriksaan pekerjaan, perakitan sangat halus tidak menimbulkan bayangan.

2.4 GetaranDalam kehidupan sehari-hari kita sering tidak menyadari bahwa sebenarnya alat transportasi seperti : bus, kereta api, dan mobil adalah sumber paparan vibrasi. Selain itu tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannnya juga tidak lepas dari paparan vibrasi terutama mereka yang menggunakan handtool, mesin produksi atau kendaraan berat.Sebagaimana halnya dengan suara, ada yang bisa dinikmati misalnya music atau yang bersifat mengganggu seperti mesin suara pabrik. Vibrasi pada manusia dapat juga nyaman atau tidak nyaman. Vibrasi yang menyenangkan dapat berupa jogging/lari dan menari. Sedang yang membuat tidak nyaman dapat dijumpai pada hand held power tool atau mengemudi diatas jalan berbatu/tidak rata. Ada 2 jenis vibrasi pada manusia yaitu whole body vibration (WBV) dan Hand Arm vibration (HAV). WBV ditransmisikan ke tubuh melalui permukaan penyangga (kaki, pantat, punggung). Seseorang yang mengemudikan kendaraan akan terpapar vibrasi melalui pantat dan punggung. HAV ditransmisikan ke telapak tangan dan lengan, vibrasi tersebut terutama dialami oleh operator alat alat getar. Sistem WBV dan HAV secara mekanis berbeda, oleh karena itu masing-masing dipelajari secara terpisah.Keterpaparan terhadap WBVTerpapar terhadap WBV dapat menyebabkan kerusakan fisik permanen atau gangguan pada system saraf. Terpapar setiap hari oleh WBV selama bertahun tahun dapat menyebabkan kerusakan fisik yang serius, sebagai contoh ischemic lumbal yang mempengaruhi tulang belakang bagian bawah, selain itu system sirkulasi dan urologi juga terganggu.Terpapar WBV dapat mengganggu system saraf pusat. Gejala dari gangguan ini biasanya akan muncul selama atau segera setelah terpapar getaran. Biasanya gejala berupa kelelahan, insomnia atau sakit kepala. Banyak orang mengalami gejala tersebut setelah melakukan perjalanan panjang dengan mobil atau kapal. Namun demikian gejala biasanya akan hilang setelah beristirahat beberapa saat.Keterpaparan terhadap HAVTerpapar setiap hari oleh HAV selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kerusakan fisik permanen, yang umumnya dikenal sebagai white finger syndrome atau dapat menyebabkan kerusakan persendian dan otot-otot jari atau lengan. White finger syndrome ditandai dengan memutihnya jari-jari yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf pada jaringan lunak. Gejala biasanya mempengaruhi satu jari pada mulanya selanjutnya jhari-jari yang lain akan terpengaruh apabila terpapar HAV berlanjut. Dalam sebagian besar kasus-kasus bergejala akan menyerang pada kedua tangan. Pada tahap awal White finger syndrome gejalanya berupa sensasi gatal, mati rasa dan hilangnya control pada jari-jari yang dipengaruhi. Hilangnya rasa dan control dan jari-jari dapat mengundang bahaya secara langsung dan seketika. Kerusakan sendi-sendi jari atau siku sering disebabkan oleh paparan vibrasi yang dihasilkan oleh alat seperti asphalt hammers dan rock drill dalam jangka panjang. Kerusakan ini menyebabkan sakit di persendian dan otot-otot lengan dengan disertai bekurangnya control dan kekuatan otot lengan.Respons Frekuensi dari Tubuh ManusiaVibrilasi mekanis dari sebuah mesin disebabkan oleh komponen komponen mesin yang bergerak. Setiap gerakan komponen mempunyai frekuensi tertentu. Vibrasi keseluruhan yang ditransmisikan ke seluruh tubuh manusia diabangun oleh frekuensi yang berbeda dari vibrilasi yang terjadi secara simultan. Merupakan kenyataan yang perlu dipertimbangkan bila mengukur vibrasi karena masing-masing tubuh manusia sensifitasnya tidak sama untuk setiap kisaran frekuensi vibrilasi.Untuk mengetahui mengapa bagian tubuh manusia ada yang sensitive da nada yang tidak sensitive terhadap beberapa frekuensi vibrilasi, maka perlu dipandang bahwa tubuh manusia merupakan system mekanis. System ini demikian kompleks karena adanya kenyataan bahwa :a. Masing-masing bagian tubuh mempunyai sensifitas terbesar pada kisaran frekuensi yang berbeda.b. Tubuh manusia tidak simetrisc. Tidak ada dua orang yang merespon vibrilasi dengan cara yang tepat sama.Karena tubuh manusia tidak simetris, maka responnya terhadap vibrilasi tergantung pada arah dimana vibrilasi dikenakan. WBV sebaiknya diukur dalam arah system koordinat orthogonal. Arah longitudinal (kepala ke ujung kaki) disebut sumbu Z. Dalam arah ini tubuh paling sensitive terhadap vibrilasi dalam kisaran frekuensi 4-8 HZ. Respon tubuh terhadap vibrilasi dalam sumbu X (depan ke belakang) dan sumbu Y (samping ke samping) tidak berbeda dan dalam sumbu X dan Y ini respon terbesar pada frekuensi 1-2 Hz. Untuk system HAV, respon frekuensi terhadap vibrilasi adalah sama untuk semua sumbu. Oleh karena itu, tidak menjadi masalah apakah sumbu X,Y dan Z yang diambil dalam pengukuran vibrilasi. HAV mempunyai sensitifitas terbesar pada kisaran frekuensi 12-16 Hz. Pengukuran VibrasiAdalah penting untuk mengukur vibrasi manusia secara akurat, sehingga suatu assessment dapat dibuat untuk :1. Ketidaknyamanan yang dihasilkan oleh vibrasi 2. Kemungkinan bahaya dari bagian tubuh yang terpaparDari pengukuran yang akurat dapat diambil step step yang perlu untuk mempengaruhi kedua faktor diatas. Akurasi dari pengukuran vibrasi tergantung pada kualitas transducer dan analisis sebuah alat yang digunakan. Transducer atau accelerometer yang sekarang banyak digunakan untuk pengukuran vibrasi adalah piezoelectric accelerometer. Responnya meliputi seluruh frekuensi yang penting dalam pengukuran vibrasi pada manusia. Accelerometer yang dipilih sebaiknya yang berbentuk kecil :a. Vibrasi yang sedang diukur tidak terganggu oleh keberadaannyab. Tidak mengganggu operator dalam menjalankan alatPengendalian VibrasiA. Pada Whole body Vibration (WBV)Tujuan utama pada pengendalian vibrasi adalah mengurangi banyaknya bahaya vibrasi dengan meredam resonansi yang timbul tanpa menimbulkan frekuensi resonansi yang baru. Caranya antara lain :a. Memperbaiki atau meredam langsung getaran pada sumbernyab. Memberi bantalan lunak antara tempat duduk pengemudi dengan bagian tubuh pengemudic. Menggunakan sepatu peredam getaran bila sumber getar merambat melalui klakid. Mengurangi waktu terpapar

B. Pada Hand Arm VibrationGetaran pada HAV dapat dikendalikan dengan cara :a. Memberikan damping pada bagian peralatanb. Menyisipkan damping antara peralatan dan tangan

14