tugas gulma semester 4 FAPERTA UNPAD

15
Sida rhombiofolia Nama Ilmiah : Sida Rhombiofolia Nama Umum : Sadagori Nama Lokal : Sadagori, Guri, saliguri (Sumatera), hutu gamo, bitumu, digo, sosapu (Maluku). Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Malvales Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan) Genus : Sida Spesies : Sida rhombifolia L. Deskripsi : Akar : Sida rhombifolia L mempunyai sistem perakaran tunggang yang berwarna cokelat. Batang : berkayu (lignosus) yang berupa semak, berbentuk bulat, sifat permukaan memperlihatkan berkas-berkas daun, arah tumbuh tegak lurus, percabangan monopodial, sifat cabang sirung pendek, arah tumbuh cabang condong ke atas.

description

GULMA

Transcript of tugas gulma semester 4 FAPERTA UNPAD

Sida rhombiofolia

Nama Ilmiah : Sida Rhombiofolia

Nama Umum : Sadagori

Nama Lokal : Sadagori, Guri, saliguri (Sumatera),

hutu gamo, bitumu, digo, sosapu (Maluku).

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan)

Genus : Sida

Spesies : Sida rhombifolia L.

Deskripsi :

Akar : Sida rhombifolia L mempunyai sistem perakaran tunggang yang

berwarna cokelat.

Batang : berkayu (lignosus) yang berupa semak, berbentuk bulat, sifat permukaan

memperlihatkan berkas-berkas daun, arah tumbuh tegak lurus,

percabangan monopodial, sifat cabang sirung pendek, arah

tumbuh cabang condong ke atas.

Daun : Lebar di tengah, belah ketupat, belah ketupat-lonjong atau lonjong,

menyempit ke ujung, kedua permukaan hijau atau bagian bahah abu.

Bunga : Tunggal, 1,5 – 1,75 cm menyilang, kuning, bertangkal panjang dari

ketiak daun.

Perbanyakan : Dengan biji atau setek batang

Habitat : tumbuh liar di tepi jalan, halaman berumput, hutan, ladang, dan tempat-

tempat dengan sinar matahari cerah atau sedikit terlindung.

Digtaria segitera R.B.S

Identifikasi :

Nama ilmiah : Digtaria segitera R.B.S

Nama umum : Common crabgrass

Nama lokal : Jampang piit

Klasifikasi

Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Classis : Dikotyledoneae Ordo : Poales Familia : Poaceae Genus : Digitaria Spesies : Digitaria setigera

Deskripsi :

Akar : Serabut, tumbuh pada buku-buku batang.

Batang : Bulat, licin, panjang, berbuku-buku, berwarna kuning kehijau-hijauan.

Pada buku-buku muncul daun yaitu pelepah daun.

Daun : Mempunyai pelepah daun yang hampir sama panjangnya dengan

internodus batang dan menutupi batang. Daun seperti pedang

dengan tulang daun sejajar.

Bunga : Keluar dari ketiak daun, berbentuk bulir, tidak menarik.

Habitat : Tumbuh ditempat terbuka, terlindung dan kering. Di pinggir jalan, di

tanggul, tebing, padang rumput dan perkebunan

Perbanyakan : Secara generatif dengan biji.

Pengendalian : Potassium cyanate ( KOCN ) : 3-6 OZ dalam 1-2 galon air per 1000 sq.ft.

Phenyl mercurie actate ( PMAS ) : 2 OZ dalam 1-5 galon air per

1000 sq.ft atau 5-8 Kg/ Ha Dalapon.

Leersia Hexandra SW – kalamentaIdentifikasi:

Nama Ilmiah : Leersia hexandra Nama Umum : Kalamenta Nama Lokal : Kalamenta, suket kolomento (Jawa)

Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Poales Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan) Genus: Leersia Spesies: Leersia hexandra Sw.

Deskripsi: Akar : Akar kalamenta merupakan rimpang pendek yang beruas-ruas teratur.

Akar udel-udelan memiliki percabangan yang merayap. Rimpang yang dimiliki udel-udelan ini berwarna merah.

Batang : Batang kalamenta (Leersia hexandra Sw.) batang pada pangkalnya kerap kali merayap dan dapat berakar, tinggi 0,2-1,5 m, batang langsing,

berongga, berusuk. Daun : Daun kalamenta (Leersia hexandra Sw.) pelepah daun terasa kasar kalau

digesek keatas, lidah besar, panjang 4-9 mm. Helaian daun berbentuk garis, tepi kasar, hijau kebiruan, cukup kaku.

Bunga : Bunga kalamenta (Leersia hexandra Sw.) anak bulirnya bertangkai pendek ,pada ujung cabang samping tersusun dalam baris yang

rangkap, menutup secara genting ,termasuk pangkal yang membesar,panjangnya lebih kurang 4 mm,tangkai putik 2; kepala putik besar,sekam dengan baris rambut sikat yang mengarah ke atas,tidak berjarum.

Habitat : tempat yang lembap Perbanyakan : perkembangbiakan vegetatif berupa akar , rimpang, umbi dan stolon. Pengendalian : Herbisida pre-emergence

Lantana camara L. – saliaraIdentifikasi:Nama Ilmiah : Lantana camaraNama Umum : Saliara Nama Lokal : Durian kuya, tai ayam

Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Lamiales Famili: Verbenaceae Genus: Lantana Spesies: Lantana camara L.

Deskripsi: Akar : Akar lantana berupa akar tunggang. Perakaran kuat dan dalam sehingga

tumbuhan ini sangat sulit dicabut. Perakaran yang dalam dan menyebar luas inilah yang membuat lantana mampu tumbuh dengan baik di lereng atau tebing yang curam, sekaligus sebagai penahan erosi.

Batang : Batang berkayu dan bercabang banyak. Ranting berbentuk segi empat, berduri dan berambut.

Daun : Daun tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncung dan pangkal daun tumpul. Tepi daun bergerigi,

dengan pertulangan daun menyirip. Kedua permukaan daun, baik permukaan atas maupun bawah berambut, dan kasar. Panjang daun 5 – 8 cm dan lebar 3,5 – 5 cm. Warna daun hijau tua di bagian permukaan atas, sedangkan permukaan bawah berwarna lebih suram.

Bunga : Bunga berupa bunga majemuk satu tandan bunga terdiri dari bunga- bunga tunggal yang berjumlah 20 – 40 kuntum. Bunga tunggal

berbentuk seperti terompet. Mahkota bunga bagian dalam berambut. Warna mahkota bunga beragam mulai dari putih, kuning, oranye,

merah, ungu, serta gradasi dari warna-warna tersebut. Buah : Buah lantana berupa buah buni yang tersusun majemuk dalam tandan.

Tangkai tandan berambut. Saat masih muda berwarna hijau sedangkan saat masak berubah warna menjadi hijau kehitaman dengan permukaan halus dan mengkilap. Buah umumnya terbentuk pada lantana spesies. Lantana hibrida umumnya sulit mengalami penyerbukan sehingga buah jarang terbentuk.

Habitat : Tumbuhan ini menyukai lahan terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung, namun masih bias tumbuh dan berbunga pada

lahan yang terlindung atau ternaungi. Perbanyakan : dengan biji Pengendalian : herbisida–herbisida phenoxy yang lain seperti MCPA; MCPB; 2,4–T;

2,4 DB dan sebagainya. Herbisida lain yang bisa digunakan untuk gulma daun lebar antara lain ioxynil; picloram; 2,3,6-TBA; semetryne;

thiobencarb dan sebagainya.

Mimosa pudica L. – putri maluIdentifikasi:

Nama Ilmiah : Mimosa pudica Nama Umum : Putri malu Nama Lokal : Putri malu, si kejut

Klasifikasi: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis : Dicotyledonae Ordo : Rosales Familia  : Mimosaceae Genu :Mimosa Spesies : Mimosa Pudica

Deskripsi: Akar : Akar berupa akar pena yang kuat. Batang : Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Batang dengan rambut sikat

yang mengarah miring ke bawah. Daun : Daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah

anak daun setiap sirip 5 – 26 pasang. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar,

tepi rata, permukaan atas dan bawah licin, panjang 6 – 16 mm, lebar 1 – 3 mm, berwarna hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4 – 5, 5 cm.

Bunga : Bunga berbentuk bulat seperti bola, bertangkai, berwarna ungu/merah. Kelopak sangat kecil, bergigi 4, seperti selaput putih. Tabung

mahkota kecil, bertaju 4, seperti selaput putih. Buah : Buah berbentuk polong, pipih, seperti garis. Biji bulat dan pipih. Habitat : tumbuh liar di pinggir jalan, tempat – tempat terbuka yang terkena sinar

matahari. Tumbuhan asli Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1 – 1200 m dpl.

Perbanyakan : dengan biji Pengendalian : dikeandalikan secara mekanik, menggunakan glifosat dengan takaran 4-6

liter per hektar. menggunakan herbisida pasca-tumbuh, seperti 2,4-D amina dengan takaran 1,5 liter per hektar

Cyperus distans Linn – Slender Cyperus

Identifikasi

Nama Latin : Cyperus distans

Nama Umum : Slender Cyperus

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Angiospermae

Classis : Monocotyledonae

Ordo : Poales

Familia : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Spesies : Cyperus distans

Deskripsi

Daun : Lebih pendek dan setara dengan batang, selubung berwarna coklat,

panjang, bentuk seperti pisau, datar dengan lipatan sedikit, lebar

4-6 mm

Bunga : Berbentuk malai, panjang 80 cm, berhelaian

Buah :

Akar : Rimpang pendek

Perbanyakan : Secara generatif dengan biji, dan vegetatif dengan rimpang

Batang : Batang berbentuk segitiga, gemuk, pangkalan halus,

Pengendalian : Pengendalian secara kimiawi menggunakan herbisida berbahan aktif

metil metsulfuron dan etil klorimuron

Cyperus rotundus L – Teki

Identifikasi :

Nama Ilmiah : Cyperus rotundus L

Nama Umum : Rumput teki

Nama Lokal : Teki

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Angiospermae

Classis : Monokotiledoneae

Ordo : Cyperales

Familia : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Spesies : Cyperus rotundus L

Deskripsi :

Akar : Akar ramping.

Batang: Berbentuk tumpul atau segitiga.

Daun : Daun pada pangkal batang terdiri dari 4-10 helai, pelepah daun tertutup

tanah. Helai daun bergaris dan berwarna hijau tua mengkilat.

Bunga : Bunga mempunyai benang sari tiga helai, kepala sari kuning cerah,

sedang tangkai putik bercabang tiga, berwarna coklat.

Perbanyakan : Dengan Umbi.

Habitat : Hampir selalu ada di sekitar tempat tanaman budidaya, karena

mempunyai kemampuan adaptasi tinggi pada beragam tanah. Teki dapat

tumbuh meluas di daerah tropis kering, pada ketinggian 1-1000 m dpl,

dan curah hujan antara 1500-4000 mm per tahun. Cepat bertunas (± 7

hari) pada keadaan lembab. Mampu berkecambah (bertunas) kisaran

suhu 100- 400C. Jumlah umbi per hektar pada kedalam ± 15cm dapat

mencapai 2 juta.

Pengendalian : 2,5 pon MSMA + 1 pon 2,4 Dalapon dalam 40 galon Air disemprotkan

setiap 5 minggu sekali.

Cyperus cuperoides (L).- Teki Ijem

Identifikasi :

Nama ilmiah : Cyperus cuperoides (L).

Nama umum : Nut grass & xiang fu zi

Nama lokal : Teki ijem

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Ordo : Cyperales

Famili : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Spesies : Cyperus cyperoides

Deskripsi :

Akar : Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi

umbi berwarna coklat atau hitam.

Batang : Ada yang tumpul berbentuk segitiga dan tajam.

Daun : Berisi 4 – 5 helai berjejal pada pangkal batang dengan pelepah daun

tertutup tanah

Bunga : Berisi 10 – 40. Sekam dengan punggung hijau dan sisi coklat, panjang lebih

kurang 3 mm

Habitat : Tanaman ini dipulau Jawa tumbuh liar ditempat terbuka atau juga bisa tumbuh

ditempat yang sedikit terlindung dari sinar matahari.

Perbanyakan : biji yang menyebar melalui angin, air, mekanisme pecahnya biji,

hewan serta manusia

Pengendalian : Secara kimia dan mekanik

Erigeron sumatrensis Retz

Identifikasi

Nama Ilmiah : Erigeron sumantrensis Retz

Nama Umum : Red Tasself Flower

Nama Daerah : Jalantir

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Erigeron

Spesies : Erigeron sumatrensis Retz

Deskripsi :

akar : berakar tunggang

batang : tegak, tinggi 20-250 cm

Daun : panjang bentuk sudip, lanset atau agak berbentuk garis, di pangkal dan

di ujung runcing pendek, kedua permukaan berbulu, abu, bergerigi.

Bunga : majemuk, mahkota berbentuk corong kecil, kuning cerah.

Habitat : tumbuh pada ketinggian 5-2.650 m dpl., padang rumput, pinggir

jalan kebun teh dan kina.

Perbanyakan : perbanyakannya melalui biji.

Pengendalian : kultur teknis, cara mekanis, cara hayati, penggunaan racun

rumput (herbisida), pengendalian gulma secara terpadu.