Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)
-
Upload
nurul-afdal-haris -
Category
Education
-
view
1.437 -
download
7
Transcript of Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)
TEKTONISME | 1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah
yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
"Tektonisme", yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Tektonisme” yang merupakan dasar-dasar
bentuk muka bumi yang saat ini kita tempati. Walaupun makalah ini kurang
sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Makassar, Oktober 2014
Penyusun
Kelompok I
TEKTONISME | 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
I.1 Latar Belakang .................................................................................................. 4
I.2 Tujuan ............................................................................................................... 4
I.3 Manfaat ............................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
II.1 Pengertian Tektonisme .................................................................................... 5
II.2 Jenis-Jenis Tektonisme .................................................................................... 5
II.3 Bentuk Muka Bumi karena Patahan dan Lipatan ............................................ 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 12
III.1 Kesimpulan ........................................................................................... 12
III.2 Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13
TEKTONISME | 3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Epirogenesa Positif .............................................................................. 6
Gambar 2 : Epirogenesa Negatif ............................................................................ 6
Gambar 3 : Jenis-Jenis Patahan.............................................................................. 7
Gambar 4 : Antiklinal dan Sinklinal....................................................................... 9
Gambar 5 : Jenis-Jenis Lipatan .............................................................................. 9
TEKTONISME | 4
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Bumi tempat di mana kehidupan berlangsung. Di bumi terdapat berbagai
komponen kehidupan di dalamnya. Bumi di dalamnya terdapat lingkungan yang
merupakan tempat di mana komponen itu berada, baik komponen biotik dan
abiotik. Terkhusus pada komponen abiotik yang bisa kita ambil contoh seperti
halnya batuan dan tanah. Batuan dan tanah inilah yang menampakkan bentuk bumi
kita. Namun apakah bumi ini langsung berbentuk begitu saja ? ataukah ada proses
yang menyertainya.
Adapun tenaga yang membentuk permukaan bumi ini, yang berupa tenaga
endogen, tenaga eksogen dan tenaga eksteristrial. Di dalam tenaga endogen di bagi
atas tektonisme, vulkanisme dan gempa. Dan tenaga-tenaga inilah yang membentuk
berbagai macam permukaan bumi yang pernah anda lihat. Sehubungan dengan itu,
penulisan makalah ini di tujukan untuk membahas lebih rinci salah satu tenaga
endogen yang membentuk permukaan muka bumi yaitu tektonisme. Semoga
dengan dibuatnya makalah ini, kita dapat mengetahui lebih dalam penyebab-
penyebab yang membentuk bentuk muka bumi yang kita tempati.
I.2 Tujuan
1. Menjelaskan Pengertian Tektonisme
2. Mengidentifikasi Jenis-Jenis Tektonisme
3. Mengidentifikasi Bentuk Muka Bumi karena Patahan dan Lipatan
I.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian tektonisme
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tektonisme
3. Untuk mengetahui bentuk muka bumi karena adanya patahan dan lipatan
yang terjadi
TEKTONISME | 5
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Tektonisme
Tektonisme disebut juga diastropisme, yaitu perubahan bentuk
permukaan kerak bumi dikarenakan adanya pergerakan-pergerakan di dalam
mantel bumi sehingga menghasilkan pola-pola yang baru atau struktur
diastropik. Struktur diastropik disebut juga dengan dislokasi dikarenakan
adanya perubahan letak dan kedudukan lapisan kulit bumi dari posisi semula.
Struktur diastropik dapat terjadi pada wilayah yang sangat luas baik secara
vertikal maupun horisontal. Struktur diastropik meliputi pelengkungan,
pelipatan, patahan, dan retakan.
II.2 Jenis-Jenis Tektonisme
Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya, tektonisme
dibedakan menjadi dua, yaitu epirogenesa dan orogenesa.
1. Epirogenesa
Epirogenesa merupakan gerakan pada lapisan kulit bumi baik secara
vertikal maupun horizontal yang diakibatkan oleh adanya pengangkatan dan
penurunan permukaan bumi yang sangat lambat serta meliputi wilayah
sangat luas sehingga memerlukan kurun waktu yang sangat lama. Gerakan
epirogenesa tidak pernah kita rasakan karena berlangsung sangat perlahan.
Contoh pergerakan epirogenesa adalah pembentukan benua, pegunungan,
dan perubahan bentuk garis pantai.
Gerakan epirogenesa dibedakan menjadi dua, epirogenesa positif
dan epirogenesa negatif.
TEKTONISME | 6
a. Epirogenesa positif
Epirogenesa positif
ditandai oleh adanya
kenaikan permukaan
air laut karena daratan
mengalami penurunan
sehingga garis pantai
pindah ke daratan.
Gambar 1 (Epirogenesa Positif)
b. Epirogenesa negatif
Epirogenesa negatif
ditandai oleh adanya
kenaikan permukaan
bumi sehingga seolah-
olah permukaan air
laut yang menurun.
Gambar 2 (Epirogenesa Negatif)
Beberapa bukti yang menunjukkan terjadinya gerakan epirogenesa
negatif adalah bentuk pantai yang berteras karena permukaan kulit bumi
mengalami kenaikan atau pengangkatan yang terjadi secara berulang
kali.
2. Orogenesa
Orogenesa merupakan pergerakan pada lapisan kulit bumi baik
secara vertikal maupun horizontal akibat pengangkatan dan penurunan
permukaan kulit bumi yang sangat cepat serta meliputi wilayah yang sempit.
TEKTONISME | 7
Deretan pegunungan Sirkum Pasifik merupakan contoh hasil gerakan
orogenesa.
Berdasarkan bentuknya, tektonisme dibedakan menjadi dua, yaitu
patahan dan lipatan.
1. Patahan (Faults)
Patahan adalah perubahan bentuk permukaan kulit bumi sebagai
akibat dari pergerakan pada batuan yang terjadi sangat cepat baik secara
vertikal maupun horisontal. Pergeseran tersebut dapat mencapai ratusan
kilometer.
Gambar 3 (Jenis-Jenis Patahan)
Menurut jenisnya, patahan dapat dibedakan menjadi:
a. Tanah naik (horst)
Horst, yaitu keadaan permukaan bumi di mana daratan
terletak lebih tinggi daripada daerah sekelilingnya, sebagai akibat
dari dataran di sekelilingnya patah. Horst terjadi karena adanya
gerakan tektogenesa horisontal yang memusat di mana tekanan dari
dua arah atau lebih menimbulkan dorongan terhadap permukaan
kerak bumi.
TEKTONISME | 8
b. Sesar
Sesar merupakan perubahan bentuk permukaan kulit bumi
yang terbentuk karena adanya sejumlah lempeng di bagian mantel
bumi saling bergerak secara terus-menerus secara horisontal dan
hanya sebagian saja yang bergeser sehingga menimbulkan
tegangan, gesekan, dan tekanan satu sama lain yang
mengakibatkan posisi lapisan batuan berubah.
Permukaan bumi yang berupa sesar dapat dikenali dari
bentuknya yang berupa lembah, tebing, atau sungai. Meskipun
demikian, tidak semua sesar berupa sungai atau bukit karena zone
sesar mudah tererosi sehingga bentuk sesar tidak sempurna lagi.
Sesar dibedakan menjadi, dua, yaitu dekstral dan sinistral.
1. Sesar dekstral
Sesar dapat dikatakan dekstral apabila kita berdiri di
depan potongan sesar di depan kita akan bergeser ke kanan.
2. Sesar sinistral
Sesar dapat dikatakan sinistral apabila kita berdiri di
depan potongan sesar di depan kita akan bergeser ke kiri.
c. Tanah turun (graben/slenk)
Tanah turun adalah suatu kenampakan permukaan bumi di
mana dataran letaknya lebih rendah daripada daerah di sekelilingnya
sebagai akibat dataran di sekelilingnya patah. Graben/slenk terjadi
karena adanya tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi
turun.
d. Blok mountain
Blok mountain merupakan kumpulan pegunungan yang terdiri
atas beberapa patahan. Blok mountain terjadi karena adanya tenaga
TEKTONISME | 9
endogen yang menyebabkan terjadinya retakan-retakan di suatu
tempat, sehingga permukaan bumi menjadi naik, turun, bahkan
membentuk kawasan dengan kemiringan tertentu seperti
pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok litosfer.
2. Lipatan
Lipatan terjadi karena adanya pergerakan tenaga endogen yang
mendatar dan alot atau liat sehingga permukaan bumi menjadi mengerut
menyerupai ombak atau gelombang. Lipatan-lipatan tersebut akan
membentuk suatu struktur lipatan, yang terdiri atas.
Gambar 4 (Antiklinal dan Sinklinal)
a. Antiklinal
Antiklinal merupakan lipatan yang berbentuk cembung ke
atas (convex) membentuk punggung lipatan.
b. Sinklinal
Sinklinal merupakan lipatan yang berbentuk cekung
(concave) ke atas membentuk lembah lipatan.
Berdasarkan jenisnya, lipatan dapat dibedakan menjadi:
Gambar 5 (Jenis-Jenis Lipatan)
TEKTONISME | 10
a. Lipatan tegak (sysmmetrical folds)
Merupakan jenis lipatan terjadi karena pengaruh tenaga
horisontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.
b. Lipatan miring (asymmetrical folds)
Merupakan jenis lipatan yang terjadi karena tenaga horisonta l
tidak sama.
c. Lipatan menutup (recumbent folds)
Merupakan jenis lipatan yang terjadi karena tenaga tangensia l
saja.
d. Lipatan rebah (overturned folds)
Merupakan jenis lipatan yang terjadi karena tenaga horisonta l
hanya berasal dari satu arah saja.
e. Sesar sungkup (overthrust)
Merupakan jenis lipatan yang terjadi karena pergerakan terjadi
pada sepanjang kerak bumi.
II.3 Bentuk Muka Bumi Karena Patahan dan Lipatan
Beberapa bentuk muka bumi yang terbentuk karena patahan dan
lipatan, di antaranya:
1. Pegunungan
Pegunungan merupakan deretan gunung yang membentang
membentuk satu kesatuan sehingga bentuk permukaan bumi seperti
bergelombang disertai lembah dan lekukan di antara deretan gunung
tersebut.
2. Dataran tinggi
Dataran tinggi merupakan daerah datar yang memiliki ketinggian
600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi terjadi karena dataran
rendah mengalami pengangkatan dengan bentuk mendatar.
3. Plato
Plato merupakan dataran tinggi dengan bagian atas reliefnya rata
karena pengaruh erosi.
TEKTONISME | 11
4. Depresi
Depresi merupakan bentuk permukaan bumi yang mengalami
penurunan. Depresi ada dua macam yaitu slenk yang berbentuk memanjang
dan basin yang berbentuk bulat.
5. Palung laut
Palung laut merupakan bagian dari dasar laut yang dalam dan curam.
Palung laut memiliki kedalaman lebih dari 5.000 m dengan bentuk yang
curam dan sempit sebagai akibat dari proses penenggelaman secara terus-
menerus.
6. Lubuk laut
Lubuk laut merupakan bagian dari dasar laut berbentuk bulat dengan
kedalaman lebih dari 5.000 m.
7. Panggung laut
Punggung laut memiliki bentuk seperti bukit namun terdapat di
dasar laut, namun ada juga yang sampai ke atas permukaan laut.
8. Ambang laut
Ambang laut merupakan pembatas dua laut dalam yang terletak di
dasar laut.
9. Shelf
Shelf adalah bagian dari dasar laut yang memiliki kedalaman kurang
dari 200 m.
TEKTONISME | 12
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa sesuai dengan makalah “Tektonisme ” penulis menyimpulkan bahwa
Tektonisme disebut juga diastropisme merupakan perubahan bentuk
permukaan kerak bumi dikarenakan adanya pergerakan-pergerakan di dalam
mantel bumi sehingga menghasilkan pola-pola yang baru atau struktur
diastropik. Dan tektonisme terbagi atas dua, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa.
Adapun dampak tektonisme terhadap bentuk muka bumi khususnya karena
pengaruh lipatan dan patahan yang berupa Pegunungan, dataran tinggi, Plato,
depresi, palung laut, lubuk laut, panggung laut, ambang laut, dan shelf.
III.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, ke depannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan.
TEKTONISME | 13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bimbie.com/tektonisme.htm
http://luciafebriarlita17.wordpress.com/2013/12/03/tektonisme/
http://www.artikelbagus.com/2011/11/tektonisme-diastropisme.html