Tugas Biologi

12
Ekosistem Anggota: - Ayu nuradilla - Priaji Yudha - Nur’azmi - Muhammad afif - Dila safira - Maulana Akmal - Salsabila adisfia - Khairul akbar - Devi Yuliana - M.syafiq - Dania Nabila - Ardiana sari

description

tugas pelajaran biologi

Transcript of Tugas Biologi

Ekosistem Anggota: - Ayu nuradilla - Priaji Yudha

- Nur’azmi - Muhammad afif

- Dila safira - Maulana Akmal

- Salsabila adisfia - Khairul akbar

- Devi Yuliana - M.syafiq

- Dania Nabila

- Ardiana sari

Komponen-komponen ekosistem Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas

bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi.

Ada 2 pembagian komponen biotik dalam suatu ekosistem, yaitu Organisme Autotrof dan Organisme Heterotrof

Organisme Autotrof adalah semua organisme yang mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof

Aliran energy dan daur ulang biogeokimia

Berbeda dengan energi, materi kimia yang berupa unsur unsur penyusun bahan organik dalam ekosistem, berpindah ke trofik-trofik rantai makanan tanpa mengalami pengurangan, melainkan berpindah kembali ke tempat semula. Daur atau siklus biogeokimia terjadi sebagai akibat dari peranan ketiga tingkat trofi dalam suatu ekosistem. Daur biogeokimia adalah siklus unsure / senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotic dan kembali lagi ke komponen abiotik. Jadi di dalam ekosistem unsur-unsur dari lingkungan mengalami perpindahan dan perubahan melalui organisme dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi berikutnya, kemudian kembali lagi ke lingkungan abiotiknya.

siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui makhluk hidup saja, tetapi melibatkan juga reaksi-reaksi kimia di dalam lingkungan abiotinya. siklus ini terus-menerus berlangsung dalam suatu ekosistem, sepanjang ekosistem tersebut bertahan dalam keserasian dan keseimbangan. Daur biokimia meliputi : daur air, daur sulfur, daur pospor, daur nitrogen, daur karbon dan daur oksigen

Pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan 1. Sebagai sumber bahan makanan bagi makhluk hidup lain.

Misalnya produsen menyediakan bahan makanan bagi konsumen primer (herbivora), konsumen primer menyediakan makanan bagi konsumen sekunder (karnivora), dan seterusnya.

2. Berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang dinamis. Contohnya keberadaan harimau (karnivora) di suatu padang rumput untuk mencegah terjadinya ledakan populasi herbivora di wilayah tersebut, agar ketersediaan rumput selalu terjaga. Kehadiran predator dan parasitoid ikut mengontrol populasi hama agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.

3. Menjamin tetap berlangsungnya daur ulang sampah organik di ekosistem. Contohnya jamur dan bakteri pengurai berperan menguraikan sampah organik menjadi zat-zat anorganik yang sangat diperlukan bagi kehidupan tumbuhan dan sekaligus dapat mengatasi masalah sampah organik.

Lanjutan… 4. Sebagai sumber senyawa anorganik yang sangat diperlukan bagi kehidupan. Contohnya tanah merupakan sumber air dan unsur hara penting bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup yang lain. Udara merupakan sumber CO2 untuk fotosintesis tumbuhan, juga sebagai sumber O2 bagi semua makhluk hidup.

5. Membantu mengatasi permasalahan polusi. Misalnya tumbuhan menyerap CO2 udara untuk fotosintesis, menyediakan O2 bagi organisme lain.

Hubungan kegiatan manusia dengan pencemaran dan pelestarian

lingkungan Pencemaran : Dari factor manusia yaitu kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya membuang limbah (limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb) secara sembarangan, dan menebang pohon sembarangan.

Pelestarian Lingkungan Hidup

1. Melakukan roboisasi pada hutan-hutan gundul akibat penebangan liar.

2. Diadakan pengelompokan pembuangan sampah sesuai dengan jenisnya sehingga sampah organik, misalnya kertas atau sisa makanan dapat di daur ulang menjadi kompos.

3. Pemberian penyuluhan kapada masyarakan oleh instansi terkait.

4. Melakukan pelestarian hutan, antara lain dengan perencanaan pengelolaan hutan yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan hutan lindung, hutan produksi, hutan rekreasi, dan hutan perkebunan dalam rangga pencegahan terjadinya erosi dan bahaya banjir serta pemeliharaan kesuburan tanah.

Macam macam pencemaran lingkungan A. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Penyebab : Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

a. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

b. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

c. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

d. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum

…lanjutan B. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

C. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.

Merancang dan membuat produk daur ulang limbah

Limbah Bahan bangunan. Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

Limbah Kertas. Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.

…lanjutan

Limbah Plastik. Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.

3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Pentingnya proses pendaurulangan limbah mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi

pencemaran,

mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,

mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,

mengurangi polusi,

mengurangi kerusakan lahan

mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali