Tugas Biologi

2

Click here to load reader

Transcript of Tugas Biologi

Page 1: Tugas Biologi

Nama/Spesies : Erwinia amylovora (Burrill), (=Bacillus amylovorus =Bacterium amylovorum =Erwinia amylovora f.sp. rubi =Micrococcus amylovorus), Enterobacteriales: Enterobacteriaceae, fire blight

Kelompok : Bakteri

Kategori (Golongan)

: A1 (I)

Inang : (P): Malus domesticum (apel, apple), Prunus dulcis (almon, almond), Prunus americana (aprikot, apricot), Prunus cerrasus (ceri, cherry), Pyrus communis (pir, pear), Prunus persica (persik, peach),Amelanchier spp., Cydonia oblonga, Rubus spp., Sorbus spp.

Media Pembawa : tunas (bud), planlet, buah (fruit), bunga (flower/infloresence), daun (leaf), batang (stem)

Sebaran : Europe: Albania, Austria, Belgium, Bosnia and Herzegovina, Bulgaria, Croatia, Cyprus, Czech, Denmark, France, Germany, Greece, Hungary, Ireland, Italy, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norway, Poland, Romania, Spain, Sweden, Switzerlands, UK, Yugoslavia. Asia: Armenia, Iran, Israel, Jordan, Libanon, Turkey. Africa: Egypt. America:Bermuda, Guatemala, Mexico, USA Oceania: New Zealand

Deskripsi : Morfologi:E. amylovora merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang, berukuran 0,3 x 1-3 µm, muncul secara tunggal atau berpasangan dan terkadang dalam bentuk rantai yang pendek. Bakteri ini dapat bergerak menggunkan 2-7 flagel peritrik. Bakteri E. amylovora membentuk koloni dengan karakteristik warna dan bentuk yang khas untuk setiap jenis media biakan. Misalnya pada media agar nutrisi sukrosa, koloni E. amylovora berbentuk seperti kubah melingkar dan membentuk lendir; pada media MS, koloni berwarna merah hingga jingga; pada media KB, koloninya berwarna putih, berbentuk melingkar, dan menghasilkan lendir; pada media CCT, koloni bakteri berukuran lebar, permukaanya pipih, berwarna biru muda dengan lubang di bagian tengahnya (seperti kawah); dan pada media MMZCU, koloni bakteri berwarna kuning, sangat berlendeir atau tidak terlalu berlendir. Biologi:Tidak seperti patogen tanaman lainnya, E. amylovora bersifat epiphytic, sehingga dapat memperbanyak diri pada permukaan tanaman yang sehat, misalnya pada bagian stigma bunga. Serangga penyerbuk dan serangga pendatang bunga lainnya dapat menyebarkan bakteri dari bunga yang sakit atau terinfeksi ke bunga yang sehat. Keberadaan bakteri pada stigma bunga sehat dipengaruhi oleh suhu harian lingkungannya. Suhu antara 18 dan 30°C yang disertai hujan dapat mendukung terjadinya infeksi pada bunga. Bakteri ini dapat disebarkan oleh angin yang disertai hujan lebat. Penyebaran hingga jarak jauh terjadi lewat pengiriman material tanaman yang terinfeksi atau tanaman terinfeksi yang menunjukkan gejala laten. 

Erwinia amylovora (Winslow dkk 1920), yang menyebabkan penyakit hawar api (fire blight) pada tanaman, tercakup diantara organisme karantina di banyak negara di seluruh dunia dimana tindakan karantina terbatas digunakan. Hawar api kemungkinan merupakan penyakit paling serius yang mengenai buah dan tanaman hias dalam famili Rosaceae. Host yang penting secara ekonomi mencakup Pyrus spp., Malus spp., Cydonia spp., Crataegus spp., Cotoneaster spp., Sorbus spp. dan lainnya. Tindakan-tindakan penatalaksanaan mencakup survei tanaman yang diduga mengalami penyakit, uji laboratorium, pemberantasan tanaman terinfeksi, dan pengendalian tentang material tanaman propagatif dan terolah. Patogen ini bisa bertahan hidup sebagai endofita atau epifita untuk periode waktu yang berbda-beda tergantung pada faktor-faktor lingkungan.   Sebuah tahapan penting dalam pengendalian penyakit ini tergantung pada pendeteksian patogen secara cepat dan spesifik. Saat ini, beberapa dari metode yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi Erwinia amylovora didasarkan pada serologi, diantaranya uji aglutinasi slide (SA), berbagai tipe ELISA, dan immunofluoresensi (IF).     Keberhasilan dari masing-masing metode ini tergantung pada tipe antibodi spesifik. Penggunaan antibodi poliklonal memungkinkan pendeteksian spektrum turunan patogen yang lebih luas.     Uji SA (slide agglutination) merupakan sebuah uji yang cepat dan murah yang biasanya relatif dapat diandalkan. Meski demikian, reaksi-silang dengan bakteri seperti Pseudomonas syringae, Pantoea agglomerans dan P. dispersa terkadang diamati. Uji tambahan direkomendasikan untuk pengidentifikasian yang tepat. Kekurangan dari uji SA adalah persyaratan kultur murni untuk pengujian.     Uji ELISA dan immunofluoresensi sangat cocok untuk screening rutin terhadap banyak sampel yang diambil secara langsung dari jaringan tanaman. Evaluasi sangat cepat dan hasilnya akurat ketika antibodi yang sangat spesifik digunakan untuk evaluasi bentuk dan ukuran sel bakteri. Secara umum, kesensitifan ELISA tidak langsung yang cukup rendah merupakan kekurangan utama dalam pendeteksian patogen bakteri secara rutin.     Salah satu teknik yang menarik untuk pendeteksian Erwinia amylovora, yang juga menggunakan antibodi monoklonal, adalah IP-ELISA. Metode ini bergantung pada penggunaan membran nitroselulosa untuk mengimobilisasi material tanaman yang diambil untuk pengujian. IP-ELISA bisa mempermudah diagnosis putatif terhadap material tanaman simptomatik tetapi memerlukan konfirmasi lebih lanjut karena masalah-masalah spesifitas.     Metode-metode diagnostik klasik, yang didasarkan pada penggunaan media selektif atau semiselektif tidak bisa mendeteksi jumlah Erwinia amylovora yang kecil, karena pendeteksian tidak berkorelasi dengan gejala penyakit yang tampak. Pengkulturan bisa gagal karena kompetisi atau inhibisi oleh bakteri saprofita.     Teknik hibridisasi DNA dikembangkan dengan DNA dari plasmid 29-kb yang umum bagi turunan Erwinia mylovora. Patogen FB dengan demikian bisa dideteksi melalui hibridisasi koloni dengan DNA plasmid atau dengan fragmen-fragmennya yang dikloning sebagai probe. Metode-metode molekuler yang baru seperti PCR real-time dan PFGE dan lainnya digunakan untuk analisis Erwinia amylovora secara rinci, tetapi metode-metode tersebut belum tersedia untuk pengujian rutin.

Proses bakteri Erwinia Amylovora menginfeksi tanaman ::

1 Nama :: Putri Ardiana Puspita SariKelas :: X-8No. Absent :: 29

Page 2: Tugas Biologi

2 Nama :: Putri Ardiana Puspita SariKelas :: X-8No. Absent :: 29