Tugas Bik Bunga Edit
-
Upload
fitria-wardhani -
Category
Documents
-
view
227 -
download
1
description
Transcript of Tugas Bik Bunga Edit
ANALISIS TYPE OF SHOT PADA IKLAN NUTRILON ROYAL VERSI “LIFE START HERE” DI TELEVISI
Bunga Hanika Wibawa
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Jurusan Seni dan Desain
Universitas Negeri Malang
Abstrak : Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan. Semakin menarik dan jelas pesan mengenai produk yang disampaikan akan berpengaruh pada respon konsumen terhadap produk. Sebagai komunikator, iklan terdiri atas beragam alat komunikasi seperti bahasa, gambar, warna dan bunyi yang keseluruhannya merupakan sekumpulan tanda yang memiliki makna. Type of shot direncanakan dari berbagai macam aspek agar dapat menggiring penonton ke arah penghayatan terhadap rangkaian gambar-gambar dalam dinamisasi frame iklan Nutrilon Royal versi Life Start Here.Kata kunci: type of shot, iklan, nutrilon, royal
LATAR BELAKANG
Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan. Semakin menarik dan
jelas pesan mengenai produk yang disampaikan akan berpengaruh pada respon
konsumen terhadap produk. Sebagai komunikator, iklan terdiri atas beragam alat
komunikasi seperti bahasa, gambar, warna dan bunyi yang keseluruhannya
merupakan sekumpulan tanda yang memiliki makna. Iklan yang ditampilan di televisi
merupakan sebuah audio visual. Audio visual dalam format apapun, selalu
direncanakan dari berbagai macam aspek agar segala apa yang diciptakan dapat
menggiring penonton atau pemirsa ke arah penghayatan terhadap rangkaian gambar-
gambar dalam dinamisasi frame, di mana pada akhirnya nanti pemirsa melalui proses
imajinasi alam pikiranya itu dapat merasakan arti ketegangan, kegembiraan,
ketakutan, kesedihan, keharuan, dibalik alur cerita yang ditontonnya. Dari banyaknya
aspek perencanaan dalam merancang iklan audio visual itu, salah satu kunci utama
daya tarik dalam karya audio visual adalah dari aspek pengambilan gambar meskipun
tanpa menyepelekan aspek ceritanya. Cara pengambilan gambar sangat penting
bahkan ada sebuah istilah yang sering kita dengar, yaitu dengan kata “Sebuah
Gambar lebih banyak bercerita dari pada Seribu Bahasa”. Pernyataan ini lebih
menegaskan pada aspek visualisasinya bahwa sebuah gambar lebih banyak
menceritakan atau mengilustrasikan suatu peristiwa dari pada harus menceritakan
dengan seribu kata-kata ataupun kalimat. Dari penjelasan di atas, maka dapat
disimpulkan, bahwa gambarlah yang akan menggiring persepsi penonton terhadap
tersajinya suatu realita imajinasi dalam alur cerita iklan terhadap pengambilan
gambar di televisi. Karena dari pengambilan gambar type of shot itulah, gambar
menjadi lebih jelas atau mendukung cerita dari iklan Nutrilon Royal versi Life Start
Here.
Iklan yang menggambarkan keceriaan anak-anak dalam bermain dan
menunjukkan bahwa setiap anak berhak untuk bermimpi dan memiliki impian yang
berbeda-beda dengan kemampuannya bercerita, menyanyi, dan berbicara bahasa
asing. Yang menarik dalam iklan ini, selain anak-anak kecil yang lucu, pesan yang
disampaikan oleh iklan ini bagus. Iklan ini menampilkan keceriaan dan kebebasan
anak-anak yang masing-masing memiliki mimpi yang berbeda. Jalan dari cerita anak-
anak yang ingin meraih mimpinya sangat didukung oleh teknik pengambilan type of
shot pada iklan.
Type of Shot dalam pengertian karya audio visual berati bentuk penciptaan
frame berdasarkan ukuran yang menceritakan suasana atau suatu peristiwa dalam alur
cerita. Pernyataan ini menegaskan, bahwa kamera yang dipakai dalam membidik
objek atau dengan istilah lebih populer “Objek dalam View Camera” itu,
menghasilkan bentuk frame atau ukuran frame dari suatu peristiwa yang ingin
divisualisasikan kepada pemirsa. Pemakaian Type of Shot ini diharapkan dapat
menghasilkan suatu rekaman peristiwa dengan berbagai macam karakter gambar
terhadap pemeranan tokoh-tokoh pada iklan Nutrilon Royal versi “Life Start Here”.
Type of shot pada iklan Nutrilon Royal versi Life Start Here setiap scenenya
berbeda-beda. Menggunakan komposisi gambar beragam angle dengan pergerakan
yang sedang ini menarik dilihat.shoot 1, anak sedang melihat jendela. Shoot 2,
kamera berada dibawah kasur mengeshoot anak yang mengintip atas, dan seterusnya
untuk memperlihatkan ekspresi yang menarik dan arti peran dari anak anak. Dan dari
type of shot itu ada berbagai jenisnya sendiri yaitu Extrame Close Up (ECU), Big
Close Up (BCU), Close Up (CU), dan masih banyak lagi jenis-jenis type of shot pada
setiap scene iklan Nutrilon Royal versi Life Start Here.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa yang dimaksud type of shot,
apa saja jenis type of shot, apa fungsi dari jenis-jenis type of shot, serta termasuk jenis
type of shot apa pada scene-scene iklan televisi Nutrilon Royal versi “Life Start
Here”. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut: untuk mengetahui maksud type of shot, mengetahui jenis-jenis type
of shot, mengetahui apa fungsi dari jenis-jenis type of shot, serta mengetahui jenis
type of shot pada iklan Nutrilon Royal versi “Life Start Here”.
Manfaat kepada masyarakat yaitu berwawasan luas terhadap teknik
pengambilan gambar atau type of shot pada iklan Nutrilon Royal versi “Life Start
Here”. Selain itu, ada pula manfaat kepada desainer yaitu selain berwawasan luas
desainer juga akan menjadi lebih bisa dalam kerja di dunia perfilman atau periklanan
dalam mempelajari teknik pengambilan gambar atau type of shot pada iklan Nutrilon
Royal versi “Life Start Here”. Sedangkan manfaat bagi penulis yaitu berwawasan
luas dan akan menjadi bisa dalam kerja di dunia perfilman atau periklanan dalam
mempelajari teknik pengambilan gambar atau type of shot pada iklan Nutrilon Royal
versi “Life Start Here”.
KAJIAN TEORI
Iklan di televisi merupakan bagian tidak terpisahkan dari program-program
acara televisi, karena keberadaan iklan itulah yang membuat stasiun televisi tetap bisa
hidup dan menyelenggarakan program-program acara untuk pemirsanya.
Bagi sebagian orang, kehadiran iklan di layar televisi bisa dirasakan mengganggu. Ini
terutama buat Ibu-ibu yang sedang asyik-asyiknya menikmati serunya jalinan cerita
film atau sinetron sampai emosi terbawa-bawa. Tiba-tiba dipotong iklan-iklan yang
kadang secara keseluruhan durasinya lebih lama daripada tayangan film/sinetronnya
sendiri. Dari emosi terhanyut isi cerita sinetron, berubah menjadi emosi karena
gangguan iklan itu.
Bagi sebagian penonton televisi yang lain, iklan merupakan acara selingan
yang menghibur dan kadang-kadang ditunggu kehadirannya. Terutama iklan yang
menarik, lucu, kreatif, berwawasan dan menghibur, juga baru ditayangkannya.
Itu adalah pertanda bahwa iklan dapat dirancang dan dikemas hingga tampil
menarik, mengesankan dan selalu diingat masyarakat.
Ada yang perlu diperhatikan oleh pembuat produk yang beriklan. Selucu dan
semenarik apapun iklan, tetap dia ada masa penayangannya. Pemirsa tentunya akan
merasa bosan setelah beberapa lama iklan tersebut tayang. Jadi agar masyarakat tidak
bosan dan tetap menunggu, iklan untuk produk tersebut butuh penyegaran melalui
title-title baru dengan ide-ide lain, tidak title yang sama yang ditayangkan.
Iklan Nutrilon Royal versi “Life Start Here” yang berdurasi total sekitar satu
setengah menit ini berupa rangkaian scene demi scene yang satu sama lain tidak
berhubungan langsung, dengan objek berupa anak-anak dalam aktivitas
kesehariannya. Ada anak yang sedang memperhatikan keong merayap di kaca pintu,
ada anak yang sedang bermain boneka, lalu anak yang tertidur di dalam mobil yang
sedang berjalan, juga ada yang terjun berenang di sungai, dan lain-lain dengan
beragam tingkah laku serta suasananya.
Letak kekuatan iklan ini adalah, meskipun pengadegannya sederhana, anak-
anak yang tampil di setiap scene terlihat sangat natural dan tidak dibuat-buat, serta
ekspresi yang terpancar dari wajah-wajah mereka benar-benar tertangkap. Gambar-
gambar yang terambil terlihat sangat apik dengan pencahayaan alami, dan sudut
pengambilan gambar yang pas, sehingga secara keseluruhan rangkaian scene tersebut
bercerita bak jutaan kata.
Di sini saya menganalisis pengambilan gambar pada iklan Nutrilon Royal
versi “Life Start Here” demi scene per scene. Pengambilan gambar itupun tidak
sembarangan diambil. Ada tekniknya pengambilan gambar terhadap iklan tersebut.
Aspek pengambilan gambar dalam karya audio visual sering disebut dengan istlah
Teknik Kamera Elektronik atau dengan menyingkatnya kata yang lebih sederhana
yaitu memakai sebutan Teknik Kamera. Dalam membahas Teknik Kamera Elektronik
terdapat 4 komponen yang terkait diantaranya Camera Angle, Type of Shot, Type of
Character dan Moving Camera. Untuk memaksimalkan penjelasan lebih detil, kali
ini akan dibahas hanya Type of Shot saja.
Penjelasan secara lengkap akan diuraikan sebagai berikut :
Type of Shot dalam pengertian karya audio visual berati bentuk penciptaan frame
berdasarkan ukuran yang menceritakan suasana atau suatu peristiwa dalam alur cerita.
Pernyataan ini menegaskan, bahwa kamera yang dipakai dalam membidik objek atau
dengan istlah lebih populer “Objek dalam View Camera” itu, menghasilkan bentuk
frame atau ukuran frame dari suatu peristiwa yang ingin divisualisasikan kepada
pemirsa. Pemakaian Type of Shot ini diharapkan dapat menghasilkan suatu rekaman
peristiwa dengan berbagai macam karakter gambar terhadap pemeranan tokoh. Setiap
hasil bidikan dalam bentuk frame atau ukuran frame selalu mempunyai mempunyai
kandungan makna dan nilai tertentu dari jenis Type of Shot yang dipakainya. Secara
lengkap tentang jenis-jenis Type of Shot tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Extrame Close Up (ECU)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dari suatu objek,
sehingga keberadaan objek terlihat jelas karakternya. Teknik ini akan
mevisualisasikan sebagian dari keseluruhan objek yang dibidik, misalnya
matanya, kupingnya ataupun mulutnya saja juga bisa diterapkan terhadap benda
lain yang tidak bernyawa seperti pisau, pistol batu dan lain sebagainya. Fungsi
dari teknik ini adalah ingin menyampaikan karakter detil dari sebuah objek,
sehingga kerakterannya dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. Dalam
implementasinya teknik Type of Shot selalu dipadukan secara bersamaan dengan
Camera Angle dalam setiap pengambilan gambar sehingga dalam menyusun
scriptnya nanti akan seperti ini (Extrame Close-Up ON Low Angle). Pengertian ini
menjelaskan bahwa objek yang dibidik Framenya berbentuk “Extrame Close-Up”
dan “posisi kamera berada di bawah objek” Teknik ini akan mencerminkan
gambar yang lebih dramatik ketika digabungkan juga dengan teknik Moving
Camera, seperti film-film produksi Amerika yang serba dinamis dalam mengikuti
alur ceritanya, sehingga penonton dibuat puas untuk melihatnya.
2) Big Close Up (BCU)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dari suatu objek,
sehingga keberadaan objek terlehat jelas karakternya. Teknik ini akan
mevisualisasikan sebagian dari keseluruhan objek yang dibidik, misalnya dari
ujung kepala sampai dagu seseorang. Fungsi dari teknik ini adalah ingin
menyampaikan karakter detil dari sebuah objek, sehingga kerakterannya terutama
pada objek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. Contoh ini
dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan ekspresi wajah seseorang lagi
menangis, takut, terharu, tertwa serta yang laiannya. Teknik ini akan
mencerminkan gambar yang lebih dramatik ketika digabungkan juga dengan
teknik Moving Camera.
3) Close Up (CU)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dari suatu objek,
sehingga keberadaan objek terlihat jelas karakternya. Teknik ini akan
mevisualisasikan sebagian dari keseluruhan objek yang dibidik, misalnya dari
ujung kepala sampai dada seseorang, Fungsi dari teknik ini adalah ingin
menyampaikan karakter detil dari sebuah objek, sehingga kerakterannya terutama
pada objek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. Contoh ini
dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan ekspresi wajah seseorang lagi
menangis, takut, terharu, tertwa serta yang laiannya. Teknik ini akan
mencerminkan gambar yang lebih dramatik ketika digabungkan juga dengan
teknik Moving Camera.
4) Medium Close Up (MCU)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dari suatu objek,
sehingga keberadaan objek terlihat jelas karakternya. Teknik ini akan
mevisualisasikan sebagian dari keseluruhan objek yang dibidik, misalnya dari
ujung kepala sampai ulu hati seseorang, Fungsi dari teknik ini mirip dengan
Close-Up yaitu ingin menyampaikan karakter dari keadaan objek sebenarnya detil
dari sebuah objek, sehingga kerakterannya terutama pada objek manusia dapat
dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk
frame yang menceritakan ekspresi wajah seseorang lagi menangis, takut, terharu,
tertwa serta yang lainnya. Teknik ini akan mencerminkan gambar yang lebih
dramatik ketika digabungkan juga dengan teknik Moving Camera.
5) Medium Shot (MS)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kenormalan dari suatu
objek, sehingga keberadaan objek terlihat jelas apa yang sedang dilakukannya.
Teknik ini akan mevisualisasikan setengah dari keseluruhan bidikan objek
manusia misalnya dari ujung kepala hingga pinggang objek atau seseorang.
Dalam kategori tertentu pada suatu benda bisa menyampaikan gambaran
keseluruhan objek, misalnya sekelompok alat-alat perang yang akan diambil
seseorang untuk berperang. Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan
objek beraktifitas, dimana pada keseluruhan objek dalam pengadegannya
mencerminkan kehidupan normal seperti layaknya kehidupan sehari-hari yang
dilakukan oleh manusia. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang
menceritakan keadaan seseorang atau komunitas melakukan sesuatu diantaranya
makan, mengadakan rapat, melakukan pembicaraan dan sebagainya. Teknik ini
akan mencerminkan gambar yang lebih dramatik dan sensasional ketika
digabungkan juga dengan teknik Moving Camera.
6) Knee Shot (KS)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kenormalan dari suatu
objek, sehingga keberadaan objek terlihat jelas apa yang sedang dilakukannya.
Teknik ini akan mevisualisasikan tiga perempat (3/4) dari keseluruhan bidikan
objek manusia misalnya dari ujung kepala sampai lutut objek atau seseorang.
Dalam kategori tertentu pada suatu benda bisa menyampaikan gambaran
keseluruhan objek, misalnya sekelompok alat-alat perang yang akan diambil
seseorang untuk berperang. Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan
objek beraktifitas dengan keluasan suasana lingkungan dimana objek berada.
keseluruhan hasil bidikan objek dalam pengadegannya mencerminkan kehidupan
normal seperti layaknya kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia,
dengan kondidi lingkungan lebih luas dari pada framenya Medium Shot, namun
secara substansinya tidak mengurangi makna dari peristiwa yang ditampilkan.
Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan keadaan seseorang
atau komunitas melakukan sesuatu diantaranya makan, mengadakan rapat,
melakukan pembicaraan bahkan suasana pertempuran. Teknik ini akan
mencerminkan gambar yang lebih dramatik dan sensasional ketika digabungkan
juga dengan teknik Moving Camera.
7) Full Shot (FS)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kenormalan dari suatu
objek, sehingga keberadaan objek terlihat jelas apa yang sedang dilakukannya.
Teknik ini akan mevisualisasikan keseluruhan bidikan pada objek manusia atau
binatang maupun kendaraan, misalnya dari ujung kepala hingga ujung kaki objek
atau seseorang. Keadaan ini membuat ukuran objek mengecil dengan suasana
yang lebihluas. Dalam kategori tertentu pada suatu benda bisa menyampaikan
gambaran keseluruhan objek, misalnya sekelompok kendaraan perang yang
dihancurkan oleh musuh dengan menggunakan peluruh kendali. Fungsi dari
teknik ini ingin menyampaikan keadaan objek beraktifitas dengan keluasan
suasana lingkungan dimana objek berada. keseluruhan hasil bidikan objek dalam
pengadegannya mencerminkan kehidupan normal seperti layaknya kehidupan
sehari-hari yang dilakukan oleh manusia, dengan kondidi lingkungan lebih luas
dari pada framenya Medium Shot, namun secara substansinya tidak mengurangi
makna dari peristiwa yang ditampilkan.
8) Long Shot (LS)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kesan luas pandang dan
mengecilnya objek dari pandangan, sehingga keberadaan objek terlihat jauh dari
pandangan mata. Teknik ini akan mevisualisasikan keseluruhan bidikan pada
objek manusia atau binatang maupun kendaraan, dengan efek membuat ukuran
objek jadi mengecil dengan suasana lingkungannya lebih luas. Fungsi dari teknik
ini ingin menyampaikan keadaan objek yang beraktifitas dengan keluasan
suasana lingkungan dimana objek berada. Penggunaan teknik ini sangat cocok
buat objeknya berjumlah banyak dan bergerombol.
9) Extrane Long Shot (ELS)
Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kesan luas pandang dan
mengecilnya objek dari pandangan, sehingga keberadaan objek terlihat jauh dari
pandangan mata. Teknik ini akan mevisualisasikan keseluruhan bidikan pada
objek manusia atau binatang maupun kendaraan, dengan efek membuat ukuran
objek jadi sangat kecil dengan suasana lingkungannya lebih luas. Fungsi dari
teknik ini ingin menyampaikan keadaan objek yang beraktifitas dengan keluasan
suasana lingkungan di mana objek berada. Penggunaan teknik ini sangat cocok
buat objeknya berjumlah banyak dan bergerombol.
Pada iklan telivisi Nutrilon Royal versi “Life Start Here” bagian scene-scene
yang akan dianalisis. Jenis type of shot apakah yang ada pada scene pertama iklan
televisi Nutrilon Royal versi “Life Start Here”? Dari yang dapat dilihat pada scene
pertama iklan televisi Nutrilon Royal versi “Life Start Here” yaitu anak sedang
memperhatikan siput di jendela. Dalam jenis-jenis teknik pengambilan gambar yang
ada, pada scene itu iklan Nutrilon Royal versi “Life Start Here” termasuk ke dalam
type of shot medium close up atau yang biasa disebut dengan singkatan MCU, teknik
pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dari suatu objek sehingga
keberadaan objek terlihat jelas karakternya. Teknik ini akan mevisualisasikan
sebagian dari keseluruhan objek yang dibidik, misalnya dari ujung kepala sampai ulu
hati seseorang.
Fungsi dari teknik ini mirip dengan Close-Up yaitu ingin menyampaikan
karakter dari keadaan objek sebenarnya detil dari sebuah objek, sehingga
kerakterannya terutama pada objek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh
pemirsa.
Berbeda dengan scene yang kedua dan ke empat belas. Scene kedua ada anak
yang bersembunyi di bawah kasur dengan teknik pengambilan gambar seorang tokoh
yang memperlihatkan keadaan tokoh dan scene yang ke empat belas pun sama ada
anak yang sedang membaca buku di pojok rak buku. Scene-scene tersebut termasuk
jenis type of shot full shot atau yang biasa disebut FU. Teknik pengambilan gambar
ini menunjukkan kenormalan dari suatu objek, sehingga keberadaan objek terlihat
jelas apa yang sedang dilakukannya. Teknik ini akan mevisualisasikan keseluruhan
bidikan pada objek manusia atau binatang maupun kendaraan, misalnya dari ujung
kepala hingga ujung kaki objek atau seseorang. Keadaan ini membuat ukuran objek
mengecil dengan suasana yang lebih luas.
Pada scene ketiga ada anak yang mengambil sepatu bapaknya dari kejauhan,
scene ke tujuh ada anak yang melompat ke sungai dari atas tebing, scene ke delapan
ada dua orang anak yang melihat matahari di bukit pasir, scene ke lima belas ada
anak yang memakai mainan pesawa di belakang punggungnya dari kejauhan, dan
scene terakhir ada anak yang melihat matahari terbit dari atas bukit adalah jenis dari
type of shot long shot. Karena dapat dilihat teknik pengambilan gambar yang
menunjukkan kesan luas pandang dan mengecilnya objek dari pandangan, sehingga
keberadaan objek terlihat jauh dari pandangan mata. Teknik ini akan
mevisualisasikan keseluruhan bidikan pada objek manusia atau binatang maupun
kendaraan, dengan efek membuat ukuran objek jadi mengecil dengan suasana
lingkungannya lebih luas.
Pada scene yang keempat ada anak yang sedang dengarkan musik. Pada scene
tersebut, termasuk jenis type of shot knee shot atau KS yang teknik pengambilan
gambarnya menunjukkan kenormalan dari suatu objek, sehingga keberadaan objek
terlihat jelas apa yang sedang dilakukannya. Teknik ini akan mevisualisasikan tiga
perempat (3/4) dari keseluruhan bidikan objek manusia misalnya dari ujung kepala
sampai lutut objek atau seseorang.
Kemudian pada scene kelima yang sedang duduk di komedi putar, scene ke
sepuluh dua anak yang berciuman, dan scene ke tiga belas anak yang sedang
memegang cacing adalah termasuk ke jenis type of shot Big Close Up atau yang biasa
disebut BGU. Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan kedekatan dari suatu
objek, sehingga keberadaan objek terlehat jelas karakternya. Teknik ini akan
mevisualisasikan sebagian dari keseluruhan objek yang dibidik, misalnya dari ujung
kepala sampai dagu seseorang.
Scene selanjutnya yaitu scene keenam ada anak yang sedang menikmati air
mancur dan pada scene ke dua belas ada anak yang sedang tertidur pulas di dalam
mobil yang sedang berjalan. Scene-scene ini termasuk pada jenis type of shot Close
Up atau yang biasa disebut CU. Teknik pengambilan gambar yang menunjukkan
kedekatan dari suatu objek, sehingga keberadaan objek terlihat jelas karakternya.
Teknik ini akan mevisualisasikan sebagian dari keseluruhan objek yang dibidik,
misalnya dari ujung kepala sampai dada seseorang.
KESIMPULAN
Letak kekuatan iklan salah satunya adalah teknik pengambilan gambar,
meskipun pengadegannya sederhana, anak kecil yang tampil pada tiap scene terlihat
sangat natural dan tidak dibuat-buat. Gambar yang terambil terlihat sangat apik
dengan pencahayaan alami, dan sudut pengambilan gambar yang pas, sehingga pada
tiap scene tersebut bercerita bak jutaan kata. Pengambilan gambar tidak sembarangan
mengambil gambar saja tetapi juga ada tekniknya. Pemakaian Type of Shot dalam
teknik pengambilan gambar sebuah iklan diharapkan dapat menghasilkan suatu
rekaman peristiwa dengan berbagai macam karakter gambar terhadap pemeranan
tokoh. Setiap hasil bidikan dalam bentuk frame atau ukuran frame selalu mempunyai
kandungan makna dan nilai tertentu dari jenis Type of Shot yang dipakainya. Dengan
teknik pengambilan gambar itu adalah pertanda bahwa iklan dapat dirancang dan
dikemas sedemikan rupa hingga tampil menarik, mengesankan dan selalu diingat
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Ambari, Tri Syeno. 2012. Analisis Iklan New Nutrilon Royal. (Online),(http://asiaexc12syenoambari.wordpress.com/2012/12/20/analisis-iklan-newnutrilonroyal-life-starts-here/ ) diakses pada tanggal 09 April 2014.
Nikita, Yolania. 2012. Susu Anak Pintar. (Online),(http://pelitapagi.wordpress.com/2012/09/06/susu-anak-pintar-
bidgingcourse02/ ) diakses pada tanggal 09 April 2014.Okihelfiska. 2008. Tipe-tipe Shot Kamera. (Online),
(http://okihelfiska.wordpress.com/2008/09/08/tipe-tipe-shot-pada-kamera/ ) diakses pada tanggal 09 April 2014.
Prihadi, Ceppi. 2012. Life Start Here : Kehidupan Berawal dari Sini. (Online),(http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2012/04/23/life-starts-here-
kehidupan-berawal-dari-sini-451780.html) diakses pada tanggal 09 April 2014.Sari, Aprillidia. 2008. Type Of Shot. (Online),
(http://aprilidyasari.blogspot.com/2008/03/type-of shoot.html ) diakses pada tanggal 09 April 2014.Yogeswari, Ary. 2012. Pelajaran dari Iklan. (Online),
(http://kucinghitamjalanjalan.blogspot.com/2012_12_01_archive.html ) diakses pada tanggal 09 April 2014.