Tugas Bahasa Indonesia

download Tugas Bahasa Indonesia

of 5

Transcript of Tugas Bahasa Indonesia

Tugas Bahasa IndonesiaResensi bukuOleh : Laras Taqwilla/21/XI IPA 2

The Golems Eye

Mata Golem adalah buku kedua dari The Bartimaeus Trilogy karya Jonathan Stroud.

Ringkasan kisahBuku ini dimulai dua tahun setelah peristiwa dalam Amulet Samarkand di mana Nathaniel menjadi murid magang dari Menteri Pertahanan Jessica Whitwell, dan bekerja sebagai asisten Menteri Dalam Negeri Julius Tallow. Secara luar biasa di usia sangat muda, empat belas tahun, ia telah menjadi pejabat resmi pemerintah dan penyihir yang cakap, namun ia sudah tidak mempergunakan lagi pelayannya yang pertama, jin Bartimaeus. Pada awal novel, Nathaniel sedang bekerja menangani masalah dari sebuah kelompok tak terlacak yang beranggotakan para commoner yang memberontak, yang dikenal sebagai the Resistance. Nathaniel, yang sekarang dikenal dengan nama John Mandrake, hanya mengetahui sangat sedikit fakta mengenai kelompok Resistance ini, termasuk nama dari tiga orang anggotanya: Kitty, Fred, dan Stanley. Ia mencoba untuk mencari ketiganya tapi menemui kegagalan. Ia menyuruh beberapa makhluk halus tingkat bawah untuk menyamar sebagai commoner dan mengirimkan mereka untuk mencari kelompok Resistance, tapi mereka pun gagal menemukan jejak kelompok itu. Kitty Jones sedang berada dalam sebuah misi Resistance ketika sebuah pertunjukan drama The Swans of Araby sedang berlangsung di teater London yang mewah. Kitty merasa bimbang akan tujuannya bekerja untuk Resistance dan ia mulai teringat akan masa lalunya, dan akan alasan mengapa ia bergabung dengan kelompok itu. Ia teringat masa kecilnya di mana keluarganya tinggal di dekat sebuah keluarga Ceko yang memiliki pabrik yang mencetak buku-buku bagi para penyihir. Kitty sering bermain kriket dengan sahabatnya Jakob Hyrnek, putra dari keluarga itu. Suatu hari, bola yang dipukulnya secara tidak sengaja mengenai jendela mobil dari seorang penyihir yang sedang melintas. Penyihir itu

turun dan memerintahkan jinnya untuk melakukan serangan sihir "Pasak Hitam" kepada Kitty dan Jakob. Kitty dibangunkan dari lamunannya oleh dua kawan Resistance-nya, Fred dan Stanley, dan mereka meninggalkan teater menuju ke sebuah toko yang menjual karpet mewah penyihir. Mereka memasuki toko itu, mencuri beberapa dokumen dan benda-benda sihir, lalu membakar toko itu. Mereka kemudian kembali ke teater tepat pada waktunya dan dengan demikian menghindarkan diri dari kecurigaan. Sesudah itu, toko-toko sihir utama di London dihancurkan; dan para penyihir yang dikirimkan untuk menyelidiki tempat itu seluruhnya tewas terbunuh. Nathaniel menyeldiki insiden ini dan menemukan bahwa enam polisi dan delapan makhluk halus terbunuh. Hampir seluruh pemerintahan menduga bahwa kelompok Resistance ada di balik seranganserangan itu sementara Nathaniel berpikir sebaliknya. Nathaniel dan masternya, Ms Whitwell, dipanggil untuk bertemu dengan perdana menteri. Ia memerintahkan Nathaniel untuk menemukan Resistance dan menghentikan kegiatan mereka. Nathaniel pulang ke rumahnya dan memutuskan untuk memanggil kembali Bartimaeus setelah kegagalan demi kegagalan dialaminya ketika menggunakan jin yang lain. Ia menyuruh Bartimaeus untuk mencari penyerang yang misterius itu, dan membunuhnya jika ia dapat.

Penulis Asal Serial Genre Penerbit

: Jonathan Stroud : Amerika Serikat : Bartimaeus Trilogy : Novel Fantasi :Gramedia Pustaka Utama

Tanggal terbit : Juli 2007 Halaman Seri Sebelum :624 Halaman :The Amulet of Samarkand

Seri lanjutnya : Ptolemy s Gate

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/The_Golem%27s_Eye

Ptolemys Gate

Gerbang Ptolemy adalah buku ketiga dan terakhir dari seri The Bartimaeus Trilogy karya JonathanStroud.

Ringkasan kisahKerajaan Inggris dalam Gerbang Ptolemy diceritakan sedang mengalami keruntuhan. Banyak commoner yang tidak menyukai pemerintahan pada saat ini, sekalipun tidak ada satu pun dari para commoner itu mau mengakuinya. Seluruh penyihir dalam pemerintahan sesungguhnya adalah para commoner yang dijual orang tuanya kepada pemerintahan pada usia yang sangat muda, sehingga tidaklah sukar untuk mengerti mengapa kebanyakan penyihir berhati dingin, hanya mencari kekuasaan dan kekayaan saja. Sebagian commoner menyerukan reformasi bertahap, sementara yang lain menyerukan pemberontakan terbuka, sebagian lainnya mengatakan bahwa commoner harus mempelajari cara memanggil makhluk halus untuk bertempur dengan makhluk halus para penyihir. Gerbang Ptolemy diakhiri dengan rapat gabungan, antara para penyihir dan commoner penting yang selamat, yang berusaha untuk membentuk pemerintahan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dalam kisah ini diceritakan mengenai mengapa makhluk halus dan manusia berada dalam siklus yang tak berujung: orang memberontak melawan pemerintahnya, pembentukan pemerintahan baru di atas perbudakan makhluk halus, pemerintahan menjadi korup, dan penggulingan pemerintahan oleh rakyatnya, dan kemudian terus berulang-ulang sepanjang berbagai pemerintahan di dunia. Kitty Jones akhirnya berhasil menggali apa sebabnya manusia dan makhluk halus berkutat dalam lingkaran siklus tak berujung seperti disebut di atas: manusia tidak mengerti akan sifat dasar makhluk halus dan alih-alih sebagai setara, penyihir memanggil mereka hanya sebagai budak yang kuat tapi berbahaya. Teori ini disetujui Bartimaeus yang menyatakan bahwa masternya yang paling

besar, Ptolemy, adalah satu-satunya orang yang memperlakukan para pelayannya sebagai makhluk yang setara dan mencoba untuk membangun sebuah jembatan hubungan antara makhluk halus dan manusia. Namun demikian, Ptolemy salah mengira bahwa akan banyak orang yang mau mengikuti langkahnya; satu-satunya orang lain yang sukses melewati gerbang ke Dunia Lain adalah Kitty. Kekacauan domestik Inggris menjadikan John Mandrake sebagai korban politik. Mandrake adalah seorang yang tidak memiliki kawan dan secara terus-menerus diawasi oleh musuhnya yang banyak. Dalam waktu tiga tahun sejak Mata Golem, telah terjadi beberapa kali usaha pembunuhan terhadap Mandrake. Kenaikannya menjadi salah satu pejabat tinggi pemerintahan telah menjadikan Mandrake tidak kenal belas kasihan, dan ia memperlakukan semua makhluk halus pelayannya dengan kejam, terutama Bartimaeus. Namun demikian, peristiwa demi peristiwa dalam Gerbang Ptolemy menghancurkan kepercayaan diri Mandrake. Transformasi dari Mandrake kembali ke Nathaniel jauh lebih cepat ketimbang dahulu dari Nathaniel menjadi Mandrake. Nathaniel melepaskan nama John Mandrake bersama-sama ketakutannya bila ada orang lain yang mengetahui nama sejatinya. Ia memberitahukan namanya kepada Kitty dan dengan berani menyatakannya juga kepada makhluk Nouda. Dengan berakhirnya Mandrake, Nathaniel memenuhi harapan Ptolemy. Nathaniel kemudian mengizinkan Bartimaeus untuk berbagi tubuhnya, sebuah peleburan yang untuk selama-lamanya menjembatani jurang selama ini antara manusia dengan jinnya. Bersama-sama, mereka bertempur melawan Nouda dan tentara hibridnya. Nathaniel sesungguhnya nyata memiliki rasa cinta yang besar, dibuktikan dengan bersedia mati untuk menyelamatkan masyarakat, dan dengan demikian mencerminkan kematian Ptolemy berabad-abad silam. Sekalipun cara berakhirnya cerita ini mengecewakan banyak fans, mayoritas tetap menganggap sebagai cara yang brilyan untuk mengakhiri trilogi ini. Perlu dicatat bahwa sebetulnya nasib Nathaniel masih tidak pastiledakan yang hebat dan mematikan terjadi tapi tubuh Nathaniel tidak ditemukan, ataupun kematiannya tidak disebutkan secara langsung dalam buku ini. Namun demikian, mungkin saja kekuatan sihir Tongkat Gladstone yang sangat besar dalam sekejap melenyapkan dirinya, tanpa bekas. Buku ini diakhiri dengan pembebasan Bartimaeus oleh Nathaniel, melepaskan kekuatan dari Tongkat Gladstone, membiarkan pembacanya untuk berimajinasi mengenai apa yang akan terjadi pada Nathaniel selanjutnya.

Penulis Asal Serial Genre Penerbit

: Jonathan Stroud : Amerika Serikat : Bartimaeus Trilogy : Novel Fantasi :Gramedia Pustaka Utama

Tanggal terbit : September2007 Halaman Seri Sebelum :576 Halaman :The Golem s Eye

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_Ptolemy