Tugas b. Emma
-
Upload
setyo-budi -
Category
Documents
-
view
413 -
download
9
Transcript of Tugas b. Emma
5/15/2018 Tugas b. Emma - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-b-emma 1/3
TUGAS MATA KULIAH “ PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
MATERI “ GAYA PEMIKIRAN DAN PERSEPSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
DOSEN : BU. EMMA DWI RATNASARI SE, M.Si
NAMA : DJULIANA CHRISTIANTI
NIM : 090055733
Gaya Pemikiran (styles of tinking)
Para manajer dalam era knowledge based bergantung pada kemampuan untuk
melakukan diskriminasi yang ketat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan ( beserta alatnya),
guna memilah-milah informasi dan ilmu pengetahuan yang mana yang mendatangkan
keuntungan, memberikan manfaat, membantu mereka dalam membuat keputusan yang
terbaik terhadap situasi yang berbeda-beda.
Dapat dilihat diagram klasifikasi gaya pemikiran dari sudut pandang filsafat ilmu
pengetahuan. Sumbu horizontal memperlihatkan jenjang bertingkat gaya pemikiran, mulai dari
gaya pemikiran tentang hal yang ideal penuh dengan interpretasi ide-ide(idealism, highly
interpretative ideas ), sampai dengan gaya pemikiran empirisme(empirisme, observable, concrete
data ). Sumbu vertical memperlihatkan jenjang bertingkat gaya pemikiran mulai dari gaya
pemikiran eksistensialisme(existentialism, informal process ) sampai kepada gaya pemikiranrasionalisme(rationalism, formal structure proofs ).
Aliran empirisme berusaha mendeskripsikan, menjelaskan dan membuat prediksi melalui
observasi. Gaya pemikiran rasionalisme menunjukan bahwa sumber utama dari ilmu
pengetahuan adalah akal, proses berpikir dan proses pemberian makna secara sistematis atas
sesuatu. Sub gaya pemikiran postulasional merupakan pemikiran berdasarkan penetapan
sejumlah postulat. Kajian yang dikembangkan dalam manajemen operasi, manajemen ilmiah,
pembuatan model-model matematis ala ilmu ekonomi dan keuangan serta tehnik-tehnik
Postulational
Self-evident truth
Method of authority
Scientific method
Literary
Untested opinion
EMPIRISME
EKSISTENSIALISME
IDEALISME
RASIONALISME
5/15/2018 Tugas b. Emma - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-b-emma 2/3
simulasi (monte carlo simulation dan sensitivity analysis dalam kajian manajemen keuangan ),
merupakan contoh dari gaya postulasional. Sub gaya pemikiran self-evident truth dikenal sebagai
sebuah cara untuk mengetahui sesuatu malalui penentuan definisi kebenaran yang subyektif-
relatif. Keyakinan diri bahwa tidak ada pesaing selain pelaku bisnis di bidang yang sama ,
merupakan contoh gaya pemikiran ini. Sub gaya pemikiran method of authority merupakan
sebuah cara untuk mengetahui sesuatu melalui penentuan definisi kebenaran yang subyektif-relatif dengan meletakkan kepercayaan akan kebenaran atas sesuatu pada seseorang. Juga bisa
disebut sebagai penyempurna dari sub gaya pemikiran self-evident truth. Sub gaya pemikiran
selanjutnya adalah the literary style of tought yang terletak di kuadran idealism dan
eksistensialisme. Gaya pemikiran ini melakukan pembangunan kajian mengenai fenomena dan
masalah dalam bentuk study kasus(case study). Study kasus merupakan kajian yang memainkan
peran penting bagi perkembangan pengetahuan dan pemahaman tentang bisnis. Sub gaya
pemikiran untested opinion. Gaya ini merupakan pengetahuan yang diikuti oleh para pembuat
keputusan tanpa melihat kualitas kebenaran dari pernyataan dan data yang seseorang ajukan.
Program-program indoktrinasi yang dilakukan oleh organisasi tidak canggih menggunakan gaya
ini untuk memasukkan nilai-nilai organisasi.
Gaya pemikiran ilmiah (scientific method styles of thought) dipakai dan menjadi panutan utama
para pembuat keputusan pada saat ini. Gaya pemikiran ini mempunyai ciri sbb:
1. Observasi langsung dan terarah atas fenomena dan masalah.
2. Secara jelas mendefinisikan variable,metode dan prosedur yang dipakai untuk
mendapatkan data empiris.
3. Pengajuan hipotesis yang dapat di uji dan di ukur.
4. Terdapatnya mekanisme untuk pengajuan hipotesis yang lebih baik.
5. Penggunaan alat ukur dan alat uji hipotesis, seperti statistic dan bukan penarikan
kesimpulan atas dasar justifikasi kualitatif-naratif (keahlian berbahasa)
6. Proses swa-pembenaran.
Persepsi (Perception)
Pengetahuan tentang persepsi membantu organisasi dan manajer dalam mengambil
keputusan secara lebih baik. Persepsi dapat didefinisikan sebagai cara pandang manusia
terhadap lingkungannya, terhadap apa yang ada di sekelilingnya.persepsi juga bisa dikatakan
respon terhadap sejumlah objek yang berbeda. Respon tersebut merupakan sebuah proses,
dimana individu memilih , mengatur dan menginterpretasikan rangsangan menjadi sebuah
gambaran yang lengkap dan bermakna bagi lingkungannya.
Jika disebuah tempat, waktu dan peristiwa yang sama ada dua orang dengan latar
belakang yang berbeda menangkap sebuah stimulus yang sama, maka akan dapat diketahui
kesan atau pergolakan pemikiran dalam diri masing-masing. Perbedaan reaksi timbul oleh
perbedaan cara masing-masing individu menangkap dan menyeleksi stimulus,
mengorganisasikannya dan menginterpretasikannya berdasarkan atas kebutuhan (needs),
nilai(values), dan pencapaian (expectations).
Rangsangan atau objek (stimulus),merupakan beberapa unit obyek dari segala yang
masuk kedalam alam pikiran kita.
Indra penyerap ( sensory input sense) merupakan seluruh panca indra penangkap
stimulus. Pengalaman dapat menjadi stimulus pembentuk karakter dan perilaku seseorang.
Perbedaan latar belakang pengalaman sering menjadikan seseorang melakukan proses
pengambilan keputusan berdasarkan atas kumpulan informasi elemen peristiwa masa lalu.
Proses pengolahan informasi social merupakan bagian dari gaya pemikiran. Sehingga bila
pernyataan tersebut dimatematiskan maka kita dapat rumus:
P=(E+ST )
5/15/2018 Tugas b. Emma - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-b-emma 3/3
Dimana
P= Perception
E= Experience
ST= Styles of tinking
Namun karena gaya pemikiran adalah juga dibentuk oleh pengalaman, maka agar tidak terjadi
tumpang tindih simbolisasi secara matematis, variable pengalaman dapat kita hilangkan dari
rumus. Sehingga rumus baru dari persepsi adalah
P=ST
Gaya pemikiran seorang pengambil keputusan ditentukan oleh persepsinya tentang fenomena
alam realitas yang diamati, dan persepsi dipengaruhi oleh gaya pemikiran yang di pakai kala
menghubungkan mekanisme stimulus-respon.
Gaya pemikiran dan persepsi
Kata kunci yang selalu terdapat dalam kajian proses pengambilan keputusan, gaya
pemikirandan persepsi, adalah informasi. Baik persepsi maupun gaya pemikiran keduanya
sama-sama berangkat dari adanya rangsangan stimulus. Rangsangan tersebut berada diluar sisi
eksternal manusia. Proses yang dimulai dari rangsangan lingkungan (stimulus) tahap pengolahan
melalui gaya pemikiran, dan tahap pengambilan keputusan akhir (respond),merupakan tahapan
umum yang berlaku pada diri pengambil keputusan, baik pengambil keputusan pribadi maupun
organisasi.
Rangsangan
lingkungan:
manusia
peristiwa,
objek
Interpretasi dan
kategorisasi
Proses mental
dan intelektual
Penilaian dan
keputusan
Proses PengolahanRespond
Stimulus
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
Masalah dan Tujuan Proses Penyelesaian Pemilihan Alternatif
Solusi