Tugas Audit Internal Dina Pramudianti 9b

6
TUGAS AUDIT INTERNAL A. Pengertian Audit Internal 1. Pengertian Audit Internal Menurut Para Ahli Menurut Sawyer, audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasikan dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif- semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif. Menurut Sukrisno Agoes, audit internal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi dan lain-lain. Ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi misalnya standar akuntansi keuangan. Definisi audit internal menurut IIA (Institute of Internal auditor) yaitu: ”Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to

description

audit internal

Transcript of Tugas Audit Internal Dina Pramudianti 9b

TUGAS AUDIT INTERNALA. Pengertian Audit Internal1. Pengertian Audit Internal Menurut Para AhliMenurut Sawyer, audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasikan dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif- semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.Menurut Sukrisno Agoes, audit internal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi dan lain-lain. Ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi misalnya standar akuntansi keuangan.Definisi audit internal menurut IIA (Institute of Internal auditor) yaitu: Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organizations operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and governance processes. (Audit internal adalah aktivitas independen, keyakinan yang objektif, dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Audit internal ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola).Menurut Mulyadi (2002:29), audit internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi. 2. Pengertian Audit Internal dalam PemerintahanAudit sendiri adalah salah satu kegiatan dalam pengawasan intern sebagaimana yang dinyatakan dalam pasal 1 PP 60/2008 dimana pengertian pengawasan intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Dalam penjelasan pasal 48 ayat 2 huruf a dinyatakan bahwa audit adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang dilakukan secara independen, obyektif dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.AAIPI (Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia) dalam Standar Audit Intern, mendefinisikan Audit Intern sebagai kegiatan yang independen dan obyektif dalam bentuk pemberian keyakinan (assurance activities) dan konsultasi (consulting activities), yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasional sebuah organisasi (auditi). Kegiatan ini membantu organisasi (auditi) untuk mencapai tujuannya dengan cara pendekatan yang sistematis dan teratur untuk menilai dan meningkatkan efektivitas dari proses manajemen risiko, kontrol (pengendalian), dan tata kelola (sektor publik). Definisi ini tidak sama dengan definisi pengawasan intern sebagaimana ditetapkan dalam PP 60/2008.Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa internal auditing merupakan suatu aktifitas penilaian yang objektif dan independen dalam organisasi, yang tugasnya meliputi pemberian keyakinan, dan konsultasi untuk menjamin tercapainya tujuan pengendalian intern yaitu laporan keuangan yang andal, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, efektivitas dan efisiensi operasi untuk mencapai tujuan organisasi.B. Perbedaan Audit Internal dengan Audit EksternalPerbedaan antara audit internal dengan audit eksternal dapat kita lihat dalam tabel berikut ini:NOKETERANGANAUDIT INTERNALAUDIT EKSTERNAL

1.Tujuan AuditMelakukan penilaian secara independentatas aktivitas operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaanMemberi pendapatmengenai kewajaran laporan keuangan suatu organisasi.

2.AuditorDilakukan oleh orang dalam/ pegawai organisasiDilakukan oleh orang luar (Kantor Akuntan Publik)

3.Kualifikasi AuditorBerbagai disiplin ilmu dapat menjadi anggota internal audit.Sarjana Akuntansi

4.Objek yang DiperiksaKegiatan operasi organisasiLaporan Keuangan Perusahaan

5.Standar PemeriksaanUntuk auditor internal pemerintah menggunakan SAIPI sedangkan non pemerintahan menggunakan standar dari IIA (Institute of Internal auditor)Menggunakan SPAP (Standar Pemeriksaan Akuntan Publik)

6.TimingKegiatan audit dilakukan berkesinambungan.Bersifat periodik biasanya tahunan.

7.Pengguna Laporan Hasil AuditInternal perusahaan yaitu direksi & manajemenPihak ketiga, seperti para pemegang saham, calon investor.

Persamaan Internal Auditor dan Eksternal Auditor :1. Masing-masing auditor harus memenuhi kualifikasi tertentu yang dipersyaratkan dan mengikuti standar pemeriksaan masing-masing2. Keduanya harus membuat rencana pemeriksaan (audit plan)dan program pemeriksaan (audit program)secara tertulis.3. Semua prosedur pemeriksaan dan hasil pemeriksaan harus didokumentasikan secara lengkap dan jelas dalam kertas kerja pemeriksaan (audit working papers).4. Internal Auditor dan Eksternal Auditor harus mempunyai audit manual, sebagai pedoman dalam melaksanakan pemeriksaannya dan harus memiliki kode etik serta sistem pengendali mutu.

C. Harapan dari Mempelajari Audit InternalHarapan saya dari mempelajari audit internal ini antara lain saya ingin lebih memahami tujuan dan proses dalam melakukan audit internal itu sendiri, selama ini di kantor, saya sering merasa pemeriksaan yang dilakukan oleh Itjen kurang bermanfaat dan hanya menambah beban kerja pegawai, karena sering dilakukan pada saat yang kurang tepat dan tujuan yang menururt kami kurang jelas. Selain itu hasil rekomendasi dari pemeriksaan tersebut terasa kurang bermanfaat bagi kami karena SOP yang ditetapkan oleh instansi kadang sulit untuk dipraktekkan di lapangan, sehingga perbaikan sesuai yang diharapkan SOP agak sulit untuk kami lakukan. Dengan memperlajari audit internal saya berharap bisa mengerti maksud dan tujuan itjen melakukan pemeriksaan dan memahami bagaimana seharusnya rekomendasi dari mereka bisa ditindaklanjuti demi perbaikan instansi.

Sumber Bacaan:http://yann-achmad.blogspot.com/2012/04/auditor.htmlPrabowo, Muhadi. 2014. Membedah Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia. STAN.Sawyer. Sawyers Internal Auditing: Audit Internal Sawyer Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Jangan lupa insert foto

Nama: Dina PramudiantiKelas: 9B D IV Kurikulum KhususEmail: [email protected] Kantor: KPP Wajib Pajak Besar Dua