tugas askep frakturku

16
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL “FRAKTUR”

description

fraktur

Transcript of tugas askep frakturku

  • ASUHAN KEPERAWATANPADA KLIEN DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETALFRAKTUR

  • Definisi: Fraktur

    Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadi pada tulang tibia dan fibula. Fraktur terjadi jika tulang dikenao stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. (Brunner & Suddart, 2005).

  • Kekerasan langsung : kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan garis patah melintang atau miring.Kekerasan tidak langsung : kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan. Yang patah biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.Fraktur patofisiologik.

  • Next..Kekerasan akibat tarikan otot : patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan dapat berupa pemutiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi dari ketiganya, dan penarikan.kulit.

  • fraktur gangguan pada tulang biasanya disebabkan oleh trauma gangguan adanya gaya dalam tubuh, yaitu stres, gangguan fisik, gangguan metabolik, patologik. Kemampuan otot untuk mendukung tulang turun, baik yang terbuka maupun yang tertutup. Kerusakan pembuluh darah yang mengakibatkan pendarahan, maka volume darah menurun

  • Menifestasi klinis1. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi fragmen tulang diimobilisasi, hematoma, dan edema 2. Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah 3. Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang melekat diatas dan dibawah tempat fraktur4. Krepitasi akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainnya5. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit

  • 1. Pemeriksaan foto radiologi dari fraktur : menentukan lokasi, luasnya2. Pemeriksaan jumlah darah lengkap3. Arteriogram : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai4. Kreatinin : trauma otot meningkatkanbeban kreatinin untuk klirens ginjal

  • 1.Reduksi fraktur terbuka atau tertutup : tindakan manipulasi fragmen-fragmen tulang yang patah sedapat mungkin untuk kembali seperti letak semula.2. Imobilisasi fraktur Dapat dilakukan dengan fiksasi eksterna atau interna3. Mempertahankan dan mengembalikan fungsi

  • Komplikasi fraktur menurut (Price, A dan L. Wilson, 2006)1. Malunion, adalah suatu keadaan dimana tulang yang patah telah sembuh dalam posisi yang tidak pada seharusnya, membentuk sudut atau miring.2.Delayed union adalah proses penyembuhan yang berjalan terus tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal.3. Nonunion, patah tulang yang tidak dapat menyambung kembali.4. Infeksi, sistem pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan

  • Identitas klienRiwayat kesehatanKeluhan utama Riwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluargaPemeriksaan fisik

    Pengkajian

  • Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal.

    Nyeri akut berhubungan dengan pergeseran fregmen tulangResiko tinggi gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliran darah.Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka/deformitas Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan fraktur terbuk

    Aktivitas/Istirahat

  • Intervensi dan rasional Dx: Nyeri akut berhubungan dengan pergeseran fregmen tulangIntervensi pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring, gips, pembebat,traksi. Rasionalnya menghilangkan nyeri dan mencegah kesalahan posisi tulang /tegangan jaringan yang cedera.

  • Dx: Resiko tinggi gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliran darah.

    2. Intervensi awasi frekuensi pernapasan dan upayanya. Perhatikan stridor, penggunaan otot bantu, retraksi, terjadinya sianosis sentral. Rasionalnya . takipnea, dipsnea, dan perubahan dalam mental dan tanda dini insifisuensi pernapasan dan mungkin hanya indicator terjadinya emboli paru pada tahap awal.

  • Dx: Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka/deformitas 3. Intervensi kaji derajat imobilisasi yang dihasilkan oleh cedera/ pengobatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap imobilisasi. Rasionlnya pasien mungkin dibatasi oleh pandangan diri/persepsi diri tentang keterbatasan fisik actual. Memerlukan informasi/ intervensi untuk meningkatkan kemajuan kesehtan.

  • Dx: Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan fraktur terbuka 4. Intervensi kaji kulit untuk luka terbuka, benda asing, kemerahan, perdarahan, perubahan warna, kelabu, memutih rasionalnya . memberikan informasi tenang sirkulasi kulit dan masalah yang mungkin disebabkan oleh alat dan/ pemasangan gips/bebat atau traksi atau pembentukan edema yang membutuhkan intervensi medic lanjut.

  • Tiada hidup tanpa kegagalan, kekalahan, dan terjatuh, tapi selalu berusaha untuk bangkit lagi karena kita terlahir sebagai pejuang sejatiputAny quetion???