All About StrabismusA. DefinisiSuatu kondisi patoligis dimana axis kedua mata tidak sejajarB. Epidemiologi 2,1% dari populasi 60% eso-deviation & 20% exo-deviations Prevalensi meningkat dengan : 1. Persalinan tidak spontan (forsep atau caesar)2. BBLR (termasuk premature)3. Neuro-developmental disorders C. Klasifikasi

D. PemeriksaanSebelum melakukan pemeriksaan mata penting diketahui adanya abnormalitas postur kepala1. Tes fungsi visual

2. Tes lain yang dilakukan Penglihatan binacular Ocular alignment Ocular movement Anterior & posterior segment

E. Tujuan terapi Deteksi/eklusi gangguaan penglihatan & neurologis serius Visus optimal dipulihkan atau dipertahankan Penglihatan binacular dipulihkan atau dipertehankan Ketidak-sejajaran mata dipulihkan Pandangan ganda atau gejala lain (contoh: asthenopia) dieliminasi Postur kepala dikoreksi

F. Terapi

Gangguan deviasi pada neonatus < 3 bulan hal yang normal Kacamata tidak danjurkan pada pasien hipermetropi < +4.00Acuity testSnellen E Test Tumbling E - 20ft Test Chart

Cardiff card (0-3 tahun) HOTV Testbellen E Test

*Guidelines for the Management of Strabismus in Childhood, The Royal College of Ophthalmologists UK, 2012Jaras Penglihatan

1. Macular blindness

2. Anopia

3. Hemianopnia nasal

4. Hemianopnia bitemporal/heterogenous

5. Hemianopnia homonymous

6. Hemianopnia with Macular sparing

7. Quadranopia superior /Pie in the sky

8. Quadranopia inferior /Pie in the floor

*Duus topical diagnosis in neurology 4th edition, 2005