Tugas Akhir b.ind Makalah

21

Click here to load reader

Transcript of Tugas Akhir b.ind Makalah

Page 1: Tugas Akhir b.ind Makalah

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

(LABORATORIUM)

Disusun Oleh:

SRI YUNIARTI (I31111042)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

Page 2: Tugas Akhir b.ind Makalah

1. Latar Belakang

Pendidikan keperawatan adalah pendidikan yang bersifat akademik profesional,

yang bermakna bahwa program pendidikan ini mempunyai landasan akademik dan

landasan profesi yang cukup. Sebagai lulusan Pendidikan Tinggi Keperawatan,

perawat harus memiliki sikap dan kemampuan di bidang keperawatan, yang diperoleh

pada penerapan kurikulum pendidikan melalui berbagai bentuk pengalaman belajar.

Sikap dan kemampuan profesional lulusan ditumbuhkan dan dibina sepanjang proses

pendidikannya melalui berbagai bentuk pengalaman belajar, misalnya Pengalaman

Belajar Praktik (PBP).

Pengalaman Belajar Praktik (PBP) merupakan proses pembelajaran di

laboratorium dalam rangka memperkuat teori-teori atau pengetahuan yand didapat

dengan cara pengalaman belajar lain. Strategi rancangan pembelajaran praktikum

merupakan pengintegrasian antara teori (pengetahuan) dan keterampilan dasar

profesional dengan menggunakan pendekatan model dan metode pembelajaran,

sehingga pelaksanaan pembelajaran dikelola secara terintegrasi.

Dengan pendekatan model yang tepat serta metode yang efektif dan efisien, maka

pengalaman belajar praktikum dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk

meningkatkan kepekaan, ketelitian serta ketekunan peserta didik terhadap perilaku

yang diharapkan. Melalui pengalaman belajar praktikum diharapkan dapat

menumbuhkan sikap, tingkah laku, pengetahuan, serta keterampilan dasar profesional

peserta didik.

Dalam pelaksanaannya, PBP memerlukan sarana laboratorium yang kondusif seperti

dikemukakan beberapa ahli berikut ini:

Menurut Schewerr (1972) laboratorium adalah tempat dimana peserta didik

mempergunakan pendekatan pemecahan masalah untuk mengembangkan berbagai

teknik dalam mengontrol lingkungan belajar. Laboratorium dapat diadakan di kelas

maupun di tatanan klinik dan komunitas.

Infante (1985) membedakan antara laboratorium kelas dengan laboratorium

klinik. Pada laboratorium kelas, peserta didik tidak melakukan kontak dengan pasien.

Pada laboratorium klinik, peserta didik mengadakan kontak langsung dengan pasien,

Page 3: Tugas Akhir b.ind Makalah

sehingga pembelajaran praktikum dapat memberikan pengalaman nyata bagi peserta

didik.

Cook dan Hill (1985) menggambarkan pembelajaran praktikum keperawatan

sebagai sistem pembelajaran keterampilan yang menekankan pada praktik terbimbing

dan sistem pembelajaran yang melibatkan serangkaian audiovisual dan teknologi

komputerisasi.

Pendapat lain menyatakan bahwa pembelajaran praktikum memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan dalam

melakukan observasi yang akurat dan teratur. Selain itu ada pendapat yang

mengatakan bahwa tatanan klinik merupakan tempat yang lebih tepat untuk

mengajarkan keterampilan praktik.

Faktor lingkungan dan kondisi laboratorium merupakan pertimbangan penting

untuk memilih kelas atau tatanan nyata di klinik. Bila kondisi lingkungan bersifat

stabil dan tidak berubah, maka sebaiknya praktik dilaksanakan di laboratorium kelas.

Tetapi apabila keterampilan tersebut memerlukan kondisi lingkungan yang dinamis,

sebaiknya praktik dilakukan di tatanan nyata sehingga keterampilan yang dilakukan

lebih efektif dan bermakna dengan mempertimbangkan etika dan keselamatan pasien.

2. Masalah

Dalam makalah ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya:

1. Apa tujuan pembelajaran praktikum?

2. Bagaimana strategi pembelajaran praktikum?

3. Bagaimana proses pembimbingan dalam pembelajaran praktikum?

4. Apa saja metode dalam pembelajaran praktikum?

3. Pembahasan

TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

Pembelajaran praktikum merupakan salah satu bentuk pengalaman belajar yang

memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik (mahasiswa keperawatan pada

khususnya) dengan tujuan:

1. Memahami, menguji, dan menggunakan berbagai konsep utama dari program

teoretis untuk diterapkan pada praktik klinik.

Page 4: Tugas Akhir b.ind Makalah

Pentingnya ditekankan sejak awal program pendidikan kepada peserta didik

untuk menyadari bahwa keterampilan klinik yang mereka miliki tergantung

pada seberapa jauh mereka menguasai teori dasar. Dengan demikian, mereka

dapat memahami secara rasional setiap tindakan seperti mereka memahami

prinsip-prinsip sosial, perilaku, dan biologi yang mendasari penerapan

keterampilan pada berbagai kondisi dan situasi. Pemahaman, penggunaan, dan

pengujian konsep utama pada tingkat dasar dapat dilakukan di laboratorium.

2. Mengembangkan keterampilan teknikal, intelektual, dan interpersonal, sebagai

persiapan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Pembelajaran

praktikum memungkinkan peserta didik belajar sambil melakukan sendiri.

Menurut Tan (1987) bila seseorang telah mencapai fase akhir dalam belajar

atau fase otonomi, maka peserta didik dapat menerapkan konsep-konsep dan

teori-teori keperawatan secara efektif dalam praktik.

Banner (1984) menyatakan bahwa suatu tingkatan dalam melakukan berbagai

keterampilan (intelektual dan teknikal) yang berhubungan dengan prinsip-

prinsip dan teori dapat dicapai melalui pembelajaran praktikum.

Gagne (1976) menyatakan bahwa kondisi untuk mempelajari keterampilan

memerlukan petunjuk dari pengajar yang menciptakan pengalaman praktik agar

melakukan tindakan, dan melakukan latihan keterampilan, serta menerima hasil

belajarnya. Dimensi lain dari tujuan pembelajaran praktikum adalah “melatih

berpikir sambil melakukan” belajar keterampilan di laboratorium. Peserta didik

dipersiapkan dengan baik untuk berpiki sambil melakukan sendiri pada waktu

belajar keterampilan, dengan memberikan bekal prinsip dan teori dari

perkuliahan. Untuk itu, peserta didik perlu mendapatkan bimbingan yang

sungguh-sungguh dari pengajar untuk mempraktikan kegiatan berpikir dan

merefleksikan sambil melakukan kegiatan.

3. Menemukan berbagai prinsip dan mengembangkan wawasan melalui latihan

praktik yang bertujuan untuk menerapkan ilmu-ilmu dasar ke dalam praktik

keperawatan. Sasaran program pembelajaran praktikum adalah agar peserta

didik dapat mengintegrasikan dan menerapkan konsep-konsep, prinsip- prinsip,

dan teori ilmu pengetahuan dalam praktik klinik.

4. Mempergunakan keterampilan pemecahan masalah.

Proses keperawatan merupakan suatu pendekatan pembelajaran keterampilan

pemecahan masalah dengan cara berpikir tentang observasi yang saling

Page 5: Tugas Akhir b.ind Makalah

berkaitan dengan proses berpikir dari: pengkajian, pengambilan keputusan,

perencanaan, tindakan, dan evaluasi. Hal ini dapat dikembangkan sebagai

metode dalam pembelajaran praktikum, baik di laboratorium kelas maupun di

klinik/ tatanan nyata, untuk mendapat pengalaman belajar pemecahan masalah.

STRATEGI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

Strategi pembelajaran praktikum dilihat dari dua aspek, yaitu proses PBP dalam

mempersiapkan peserta didik bagi mahasiswa keperawatan dalam melakukan

pembelajaran klinik dan penjabarkan rancangan pembelajaran instruksional.

Proses Pembelajaran Praktikum

Proses pembelajaran praktikum dikaitkan dengan pembelajaran klinik dapat

dapat dilihat paa siklus Pembelajaran Klinik (Clinical Learning Cycle, White, 1992).

Dari model pembelajaran praktik klinik tersebut, dapat digambarkan bahwa

pembelajaran laboratorium (praktikum) memperkuat teori-teori/ pengetahuan yang

telah didapat mahasiswa melalui pengalaman belajar lain, misalnya Pengalaman

Belajar Ceramah (PBC). Pada pembelajaran praktikum terjadi proses aplikasi berbaga

konsep dari komponen teori dalam praktik klinik, dan memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk mendapatkan kemampuan baik sikap, tingkah laku,

pengetahuan, dan keterampilan dasar professional sebagai persiapan melakukan

pembelajaran klinik di tatanan nyata seperti rumah sakit.

Desain Instruksional Pembelajaran Praktikum

Desain instruksional merupakan rancangan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan pada tingkat instruksional.

Kemp (1977) mengembangkan desain instruksional tersebut menjadi 8 bagian, yang

merupakan proses fleksibel dan interdependen serta konsisten. Goals, topics, dan

general purposes merupakan bagian yang meliputi kegiatan:

1. Identifikasi tujuan mencakup sosial/masyarakat, mahasiswa, area subjek

2. Memilih topik utama

3. Membuat daftar tujuan yang dirumuskan menggunakan taksonomi tujuan

Page 6: Tugas Akhir b.ind Makalah

Karakteristik mahasiswa dapat dilihat dari:

1. Faktor akademik: jumlah peserta, latar belakang pendidikan, tingkat intelegensi,

motivasi, dan kebiasaan belajar

2. Faktor sosial: usia, maturitas, temperamen, hubungan diantara peserta didik, dan

situasi sosial ekonomi

3. Kondisi belajar: lingkungan emosional , sosial, dan fisiologis mahasiswa

4. Cara belajar/gaya belajar: gaya setiap orang yang unik yang berpengaruh dalam

merencanakan strategi pembelajaran adalah:

a. Pembelajaran individual

b. pembelajaran kelompok

Learning objectives merupakan kegiatan menentukan tujuan belajar secara spesifik,

yaitu perilaku yang mencakup domain (kognitif, psikomotor, dan afektif)

Subject content merupakan pengajaran yang dikaitkan dengan tujuan belajar yang

telah dirumuskan secara spesifik dan kebutuhan mahasiswa. Pre Assesment

merupakan uji awal terhadap kemampuan mahasiswa yang terdiri atas 2 jenis tes,

yaitu:

1. pre- requisite test: tes ini untuk menentukan apakah peserta didik mempunyai

latar belakang dan persiapan yang sesuai terhadap topik yang akan diajarkan.

2. pre-test: tes ini untuk menentukan tujuan mana yang telah dicapai peserta didik

untuk selanjutnya membuat perencanaan topik yang akan diberikan.

Teaching/learning Activities and Resources: merupakan kegiatan pembelajaran

dengan menentukan metode yang efektif dan efisien, serta memilih sumber yang

diperlukan untuk memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik dalam mencapai

tujuan belajar.

Support Service: mengkoordinasi fasilitas pendukung yang diperlukan dalam

mendesain instruksional meliputi anggaran, peralatan tenaga, waktu, dan jadwal.

Evaluation: evaluasi dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang dikaitkan dengan

tujuan belajar. Evaluasi dilakukan terhadap domain (kognitif, psikomotor, dan afektif)

Page 7: Tugas Akhir b.ind Makalah

PROSES PEMBIMBINGAN DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

Pembimbing dalam pembelajaran praktikum merupakan hal penting demi

terlaksananya pengalaman belajar praktikum bagi peserta didik. Proses pembelajaran

melalui tahapan berikut ini:

a. persiapan rancangan pembelajaran dalam rangka membantu peserta didik

melaksanakan tugas belajar. Pada tahap ini ditekankan pada perencanaan

pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik,

termasuk sumber yang sesuai dengan jumlah peserta didik dan pengajar,

mencoba peralatan yang akan digunakan untuk demonstrasi/redemonstrasi,

merencanakan ruang praktikum, pemasangan berbagai diagram/poster/

grafik, membuat makalah, serta pengaturan tempat duduk. Pada tahap

persiapan diperlukan kemampuan mengorganisasi fasilitas sesuai tujuaan

dan tahapan belajar peserta didik.

b. Penerapan berbagai metode pembelajaran yang memungkinkan peserta

didik dapat menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang

diinginkan.

c. Evaluasi terhadap hasil pencapaian tujuan pembelajaran praktikum yang

telah dilakukan, dan evaluasi terhadap kemampuan peserta didik.

MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

Model pembelajaran praktikum pada “tertiary science cours”:

1. Personal System of Instruction (PSI) atau Rencana Keller.

Model ini menekankan bahwa pembelajaran praktikum peserta didik secara

mandiri. Waktu yang sesuai dengan pembelajaran dan program klinik

dimanfaatkan oleh peserta didik untuk memperoleh kompetensi serta

memperlancar dan mempercepat keterampilan praktik.

2. Audio Tutorial Method (AT)

Dengan peralatan audiovisual dan petunjuk pembelajaran, memungkingkan

peserta didik bekerja secara mandiri. Peserta didik melihat video atau

mendengarkan tape sambil mengikuti tindakan manual, menjawab

pertanyaan sebelum praktik, kemudian melakukan keterampilan praktikum,

dan akhirnya melakukan pengkajian terhadap apa saja yang telah dilakukan.

Page 8: Tugas Akhir b.ind Makalah

3. Computer Assessted Learning (CAL)

Program komputer digunakan sebagai alat instruksional bersama dengan

video disk. Peserta didik dibawa ke situasi praktik dan member respon,

kemudian diberi umpan balik dan akhirnya diarahkan untuk melakukan

aktivitas, melaporkannya serta memasukkan hasilnya ke computer.

4. Learnind Aids Laboratory (LAL)

Kesempatan praktikum tambahan diberikan agar peserta didik memperoleh

keterampilan dan pengetahuan tertentu di luar program rutin. Misalnya,

dilakukan apabila peserta didik tidak perlu semuanya memperoleh

keterampilan tersebut, atau tenaga pengajar tidak mempunyai keterampilan

klinis yang memadai pada bidang tersebut.

5. Modular Laboratory

Keterkaitan antara program teori dengan praktik klinik diberikan melalui

bentuk modul pembelajaran praktikum pada setiap bagian materi

pembelajaran. Ada paket modul untuk peserta didik, dan ada pula untuk

pengajar klinik. Modul berisikan tentang: ringkasan teori, studi kasus untuk

latihan praktikum, dan akhirnya penugasan klinis beserta tujuan yang akan

dicapai, arahan, dan petunjuk untuk praktik serta pengkajian.

6. Integrated Laboratory

Pada model ini beberapa disiplin ilmu dikombinasikan, misalnya dari

berbagai konsep fisika dalam praktik keperawatan. Prinsp kekuatan,

gravitasi, tenaga putaran, dan pengungkit dapat diterapkan pada pada

kegiatan praktik keperawatan misalnya melihat postut tubuh, pengaturan

posisi tidur pasien, pengaturan tempat tidur, interaksi, dan lain sebagainya.

7. Project Work

Sebagai contoh model ini misalnya program keperawatan kesehatan

komunitas. Diskusi dan pengarahan dilakukan di laboratorium kelas

sebelum terjun ke masyarakat, institusi atau klien dirumah.

8. Participation in Research

Pada model ini peserta didik dilibatkan dalam penelitian klinis, dengan

demikian akan membantu peserta didik dalam menerapkan berbagai

keterampilan yang telah dipelajari dalam proses penelitian.

METODE PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

Page 9: Tugas Akhir b.ind Makalah

Berbagai kondisi klinik, tujuan pembelajaran praktikum, kompetensi yang

diharapkan, karakteristik peserta didik, kemampuan pendidik praktikum, serta metode

pembelajaran yang dipilih harus bervariasi dalam pelaksanaan pembelajaran

praktikum keperawatan.

Kriteria memilih pembelajaran praktikum:

a. Sesuai dengan tujuan pengalaman praktikum

b. Sesuai untuk peserta didik dengan mempertimbangkan kemampuan

pengalaman dan karakteristik

c. Selaras dengan kemampuan pembimbing dan kerangka kerja dari proses

pembelajaran

d. Sesuai dengan sumber yang tersedia dan keterbatasan yang ada di lahan

praktik

e. Sesuai dengan filosofi keperawatan

f. Tersedia berbagai variasi yang terkait dengan berbagai kompetensi yang

harus dicapai

Metode Pembelajaran Laboratorium

Berbagai metode dapat digunakan dalam pengalaman belajar laboratorium

seperti metode demonstrasi, simulasi, dan eksperimen.

A. Demonstrasi

1) Pengertian

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan suatu

prosedur atau tugas, cara menggunakan alat, dan cara berinteraksi dengan klien.

Demonstrasi dapat dilakukan langsung atau melalui media seperti video atau

film. Peserta didik dapat mendengar dan melihat prosedur, langkah-langkah, dan

penjelasan-penjelasan yang mendasar. Pada pelaksanaannya ditekankan tentang

tujuan, pokok-pokok penting yang merupakan fokus perhatian.

2) Tujuan

Tujuan metode demonstrasi, yaitu untuk mendapatkan gambaran yang jelas

tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, membuat

sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau menggunakannya,

Page 10: Tugas Akhir b.ind Makalah

harapan yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara lain, dan untuk

mengetahui serta melihat kebenaran sesuatu.

3) Kelebihan Metode Demonstrasi

a) Dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret

agar dapat menghindarkan dari verbalisme

b) Peserta didik diharapkan lebih mudah memahami apa yang dipelajari

c) Proses pengajaran akan lebih menarik

d) Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori

dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

4) Kekurangan Metode Demonstrasi

a) Metode ini memerlukan keterampilan pengajar secara khusus, karena tanpa

ditunjang dengan hal tersebut, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif

b) Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu

tersedia dengan baik

c) Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping

juga sering memerlukan waktu yang cukup panjang.

B. Metode Simulasi

1) Pengertian

Simulasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan pelajaran dengan

menggunakan situasi atau proses nyata, dengan peserta didik terlibat aktif dalam

berinteraksi dengan situasi dilingkungannya. Peserta didik mengaplikasikan

pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya. Untuk memberikan respon dan

membuat keputusan atau melakukan tindakan dalam mengatasi masalah/situasi dan

menerima umpan balik tentang respon tersebut.

2) Tujuan

Tujuan metode simulasi yaitu membantu peserta didik dalam mempraktikan

keterampilan dalam membuat keputusan dan penyelesaian masalah,

mengembangkan kemampuan interaksi antar manusia, dan memberikan kesempatan

Page 11: Tugas Akhir b.ind Makalah

peserta didik untuk menerapkan berbagai prinsip, teori, serta untuk meningkatkan

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

3) Tipe Simulasi

a) Simulasi Latihan (Simulation Exercise)

Simulasi latihan yaitu metode pembelajaran simulasi yang menyajikan situasi

nyata yang terkontrol. Peserta didik dapat memanipulasi situasi tersebut,

sehingga pemahaman peserta didik akan lebih baik terhadap situasi tersebut.

b) Bermain Peran (role play)

Bermain peran, yaitu suatu bentuk drama dimana peserta didik secara spontan

memperagakan peran-peran dalam berinteraksi yang terkait dengan

masalah/tantangan dan hubungan antar manusia.

Metode simulasi ini tidak langsung dilakukan pada klien tetapi hanya

menggunakan kondisi yang nyata, sehingga kesalahan tidak bersifat fatal. Ada tiga

macam simulasi untuk bermain peranm yaitu: kasus aktif, model, dan klien. Pada kasus

aktif, diberikan data tentang klien nyata yang memerlukan pengambilan keputusan,

kemudian data ditambah untuk mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan.

Model dapat digunakan untuk pemeriksaan payudara, kateterisasi, dan injeksi. Simulasi

klien dapat berguna untuk pemeriksaan fisik dan wawancara.

4) Kelebihan Metode Simulasi

a) Memperkaya ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta pengalaman tidak

langsung yang diperlukan dalam menghadapi keadaan sosial yang problematic

b) Peserta didik berkesempatan menyalurkan perasaan yang terpendam sehingga

mendapatkan kepuasan, kesegaran, serta kesehatan jiwa

c) Melalui metode simulasi dapat dikembangkan bakat dan kemampuan yang

mungkin dimiliki oleh peserta didik, baik dalam seni drama, bermain peran, dan

sebagainya.

5) Kekurangan Metode Simulasi

Page 12: Tugas Akhir b.ind Makalah

a) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sempurna

dengan kenyataan di lapangan atau dalam kehidupan

b) Tidak jarang simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sedangkan fungsinya

sebagai alat belajar jadi terabaikan.

c) Pelaksanaan simulasi sering menjadi kaku, bahkan jadi salah arah, karena

kurangnya pengalaman keterampilan atau penguasaan mahasiswa terhadap

sosial yang diperankan

d) Simulasi dipengaruhi faktor-faktor emosional seperti rasa malu, ragu-ragu atau

takut

e) Simulasi menuntut hubungan informal antara dosen dan peserta didik yang

akrab dan fleksibel. Ini berarti menghendaki dosen yang demokrasi bukan

otoriter

f) Simulasi menuntut imajinasi peserta didik

g) Simulasi memerlukan pengelompokan peserta didik secara memadai dan

fleksibel, serta ruang dan fasilitas yang tidak selalu tersedia dengan baik.

C. Eksperimen

1) Pengertian

Metode eksperimen adalah suatu metode penyajian pembelajaran di mana peserta

didik melakukan eksperimen dengan cara mengalami dan membuktikan sendiri

sesuatu yang dipelajarinya. Dalam proses pembelajaran, peserta didik diberi

kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu

proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses tersebut. Peserta didik

mendapat pengalaman belajar dalam mengatasi masalah dengan pendekatan

problem solving melalui eksperimen.

2) Tujuan

Tujuan metode pembelajaran eksperimen adalah meningkatkan kemampuan peserta

didik untuk dapat belajar mandiri dan belajar memecahkan masalah.

3) Kelebihan Metode Eksperimen

a) Peserta didik dapat mengalami sendiri suatu proses atau kejadian

b) Peserta didik dapat terhindar jauh dari verbalisme

Page 13: Tugas Akhir b.ind Makalah

c) Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis

d) Mengembangkan sikap berpikir ilmiah

e) Hasil belajar akan terjadi dalam bentuk referensi dan internalisasi

4) Kekurangan Metode Eksperimen

a) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi

b) Pelaksanaannya memerlukan alat dan bahan yang tidak mudah didapat

c) Metode ini menuntut keteliitian, keuletan, dan ketabahan.

4. Kesimpulan

Pengalaman belajar praktikum merupakan proses pembelajaran yang penting

untuk mempersiapkan mahasiswa keperawatan dalam melaksanakan praktik klinik.

Pengalaman belajar praktikum ini menekan pada terbentuknya sikap dan tingkah laku,

pengetahuan, serta keterampilan dasar professional melalui penciptaan kondisi belajar

yang memberi kesempatan mahasiswa untuk berpikir sambil melakukan tindakan

dalam rangka penerapan pengetahuan, teori, konsep-konsep, prinsip yang telah

didapat melalui pengalaman belajar lainnya.

Untuk pencapaian tujuan Pengalaman Belajar Praktikum (PBP) secara efektif,

diperlukan berbagai model pengembangan pembelajaran, metode pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan belajar, serta fasilitas laboratorium baik di kelas atau di

tatanan nyata (klinik) yang kondusif.

Dalam pelaksanaannya, pengalaman belajar praktikum memberikan

kesempatan kepada mahasiswa keperawatan untuk dapat mengintegrasikan teori atau

pengetahuan yang telah di dapat dengan keterampilan dasar professional.

Page 14: Tugas Akhir b.ind Makalah

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2009. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1999. Kurikulum Nasional Program DIII

Keperawatan di Indonesia.

Gagne, Brings, Walter. 1988. Principles of Instructional Design. Philadelphia: Sounders

College Publishing.