Tugas 2 Kadek Pradnyana Sasmitha_15012087

download Tugas 2 Kadek Pradnyana Sasmitha_15012087

of 10

description

KELAUTAN

Transcript of Tugas 2 Kadek Pradnyana Sasmitha_15012087

KL4211 Operasi dan Manajemen PelabuhanTUGAS ke 2

Disusun oleh :NAMA : Kadek Pradnyana SasmithaNIM : 15012087

Program Studi Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan LingkunganInstitut Teknologi Bandung2013

1. Lacak pasal dan ayat dalam UU 17/2008 dan PI 61/2009 yang mengatur tentang DLKR dan DLKP. Kutip kata demi kata (verbatim) isi ayat terkaitBerdasarkan PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 61 TAHUN 2009TENTANGKEPELABUHANANBAB IKETENTUAN UMUMPasal 117. Daerah Lingkungan Kerja adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atauterminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan.18. Daerah Lingkungan Kepentingan adalah perairan di sekeliling Daerah Lingkungan Kerjaperairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran.BAB IIIRENCANA INDUK PELABUHAN, DAERAH LINGKUNGAN KERJA, DANDAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHANBagian KeduaDaerah Lingkungan Kerja danDaerah Lingkungan Kepentingan PelabuhanPasal 30(1) Daerah Lingkungan Kerja pelabuhan terdiri atas:a. wilayah daratan;b. wilayah perairan.(2) Wilayah daratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a digunakan untuk kegiatanfasilitas pokok dan fasilitas penunjang.(3) Wilayah perairan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b digunakan untukkegiatan alur-pelayaran, tempat labuh, tempat alih muat antarkapal, kolam pelabuhanuntuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal, kegiatan pemanduan, tempat perbaikankapal, dan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan.Pasal 31(1) Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan merupakan perairan pelabuhan di luarDaerah Lingkungan Kerja perairan.(2) Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digunakan untuk:a. alur-pelayaran dari dan ke pelabuhan;b. keperluan keadaan darurat;c. penempatan kapal mati;d. percobaan berlayar;e. kegiatan pemanduan kapal;f. fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal; dang. pengembangan pelabuhan jangka panjang.Pasal 32(1) Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan ditetapkanoleh:a. Menteri untuk pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul;b. gubernur untuk pelabuhan pengumpan regional; atauc. bupati/walikota untuk pelabuhan pengumpan local serta pelabuhan sungai dand. danau.(2) Menteri dalam menetapkan Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah LingkunganKepentingan pelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a harus terlebihdahulu mendapat rekomendasi dari gubernur dan bupati/walikota mengenai kesesuaiandengan tata ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.(3) Gubernur dalam menetapkan Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah LingkunganKepentingan pelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b harus terlebihdahulu mendapat rekomendasi dari bupati/walikota mengenai kesesuaian dengan tataruang wilayah kabupaten/kota.

Pasal 33Dalam penetapan batas Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentinganpelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) paling sedikit memuat:a. luas lahan daratan yang digunakan sebagai Daerah Lingkungan Kerja;b. luas perairan yang digunakan sebagai Daerah Lingkungan Kerja dan Daerahc. Lingkungan Kepentingan pelabuhan;d. titik koordinat geografis sebagai batas Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungane. Kepentingan pelabuhan.Pasal 34(1) Daratan dan/atau perairan yang ditetapkan sebagai Daerah Lingkungan Kerja danDaerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32ayat (1) dikuasai oleh negara dan diatur oleh penyelenggara pelabuhan.(2) Pada Daerah Lingkungan Kerja pelabuhan yang telah ditetapkan, diberikan hakpengelolaan atas tanah dan/atau penggunaan atau pemanfaatan perairan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pasal 35(1) Berdasarkan penetapan Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentinganpelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1), pada Daerah LingkunganKerja pelabuhan, penyelenggara pelabuhan mempunyai kewajiban:a. memasang tanda batas sesuai dengan batas Daerah Lingkungan Kerja daratan yangb. telah ditetapkan;c. memasang papan pengumuman yang memuat informasi mengenai batas Daerahd. Lingkungan Kerja daratan pelabuhan;e. melaksanakan pengamanan terhadap aset yang dimiliki;f. menyelesaikan sertifikat hak pengelolaan atas tanah sesuai dengan ketentuang. peraturan perundang-undangan;h. memasang tanda batas sesuai dengan batas Daerah Lingkungan Kerja perairani. yang telah ditetapkan;j. menginformasikan mengenai batas Daerah Lingkungan Kerja perairan pelabuhank. kepada pelaku kegiatan kepelabuhanan;l. menyediakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;m. menyediakan dan memelihara kolam pelabuhan dan alur-pelayaran;n. menjamin dan memelihara kelestarian lingkungan; dano. melaksanakan pengamanan terhadap aset yang dimiliki berupa fasilitas pelabuhan dip. perairan.(2) Berdasarkan penetapan Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentinganpelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1), pada Daerah LingkunganKepentingan pelabuhan, penyelenggara pelabuhan mempunyai kewajiban:a. menjaga keamanan dan ketertiban;b. menyediakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;c. menyediakan dan memelihara alur-pelayaran;d. memelihara kelestarian lingkungan; dane. melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan daerah pantai.Pasal 36Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan dan penilaian Daerah LingkunganKerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan diatur dengan Peraturan Menteri.Berdasarkan :UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 17 TAHUN 2008TENTANGPELAYARANBAB VIIKEPELABUHANANBagian KesatuTatanan Kepelabuhanan NasionalParagraf 4Lokasi PelabuhanPasal 75(1) Rencana Induk Pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 ayat (1) dilengkapidengan Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan.(2) Batas Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhansebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan koordinat geografis untukmenjamin kegiatan kepelabuhanan.(3) Daerah Lingkungan Kerja pelabuhan, terdiri atas:a. wilayah daratan yang digunakan untuk kegiatan fasilitas pokok dan fasilitaspenunjang; danb. wilayah perairan yang digunakan untuk kegiatan alurpelayaran, tempat labuh,tempat alih muat antarkapal, kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olahgerak kapal, kegiatan pemanduan, tempat perbaikan kapal, dan kegiatan lainsesuai dengan kebutuhan.(4) Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan merupakan perairan pelabuhan di luarDaerah Lingkungan Kerja perairan yang digunakan untuk alur-pelayaran dari dan kepelabuhan, keperluan keadaan darurat, pengembangan pelabuhan jangka panjang,penempatan kapal mati, percobaan berlayar, kegiatan pemanduan, fasilitaspembangunan, dan pemeliharaan kapal.(5) Daratan dan/atau perairan yang ditetapkan sebagai Daerah Lingkungan Kerja danDaerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dikuasai oleh negara dan diatur oleh penyelenggara pelabuhan.(6) Pada Daerah Lingkungan Kerja pelabuhan yang telah ditetapkan, diberikan hakpengelolaan atas tanah dan/atau pemanfaatan perairan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.Pasal 76(1) Rencana Induk Pelabuhan serta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah LingkunganKepentingan pelabuhan untuk pelabuhan laut ditetapkan oleh:a. Menteri untuk pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul setelah mendapatrekomendasi dari gubernur dan bupati/walikota akan kesesuaian dengan tataruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota; danb. gubernur atau bupati/walikota untuk pelabuhan pengumpan.(2) Rencana Induk Pelabuhan serta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah LingkunganKepentingan pelabuhan untuk pelabuhan sungai dan danau ditetapkan olehbupati/walikota.

2. Jabarkan ketentuan secara luas tentang bermacam fasilitas perairan dalam pelabuhan PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 61 TAHUN 2009TENTANGKEPELABUHANAN BAB IIIRENCANA INDUK PELABUHAN, DAERAH LINGKUNGAN KERJA, DAN DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHANBagian KesatuRencana Induk PelabuhanPasal 27(1) Rencana peruntukan wilayah perairan untuk Rencana Induk Pelabuhan laut sertaRencana Induk Pelabuhan sungai dan danau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21ayat (1) disusun berdasarkan kriteria kebutuhan:a. fasilitas pokok;b. fasilitas penunjang.(2) Fasilitas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:a. alur-pelayaran;b. fasilitas sandar kapal;c. perairan tempat labuh; dand. kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal.(3) Fasilitas penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:a. perairan untuk pengembangan pelabuhan jangka panjang;b. perairan untuk fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal;c. perairan tempat uji coba kapal (percobaan berlayar);d. perairan untuk keperluan darurat; dane. perairan untuk kapal pemerintah.

3. Pilih suatu kota pantai di Indonesia, Rancang denah perairan pelabuhan (DLKR dan DLKP) yang memenuhi ketentuan perundangan pelayaran dan kepelabuhan RI

Gambar Pelabuhan Umum Krueng Geukueh LhokseumaweSumber : http://wikimapia.org/#lang=en&lat=5.256093&lon=97.080345&z=13&m=bPelabuhan Umum Krueng Geukueh Lhokseumawe terletak di pantai Timur Propinsi Aceh Nanggroe Darussalam, tepatnya lokasi pelabuhan berada pada jarak 20 km dari Kota Lhokseumawe. Secara administrasi kawasannya berada di Kelurahan Krueng Geukueh dan Tambon Baroh Kecamatan Dewantara. Pelabuhan Umum Krueng Geukueh Lhokseumawe yang masih dibawah pengelolaan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang letaknya berada di pusat kota. Berdasarkan koordinat geografis, Pelabuhan ini berada pada posisi 05 100 LU dan 97 0200 BT dengan Daerah Lingkungan Kerja (DLKR) daratan seluas 38 Ha, DLKR perairan 10.941 Ha. Dan Daerah Lingkungan Kerja Kepentingan (DLKP) perairan seluas 9.035 Ha.

4. Jelaskan pengertian pelabuhan, terminal, terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS), dan terminal khususBerdasarkanPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 61 TAHUN 2009TENTANGKEPELABUHANANBAB IKETENTUAN UMUMPasal 11. Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batasbatastertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yangdipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/ataubongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapidengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjangpelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.19. Terminal adalah fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan tempat kapalbersandar atau tambat, tempat penumpukan, tempat menunggu dan naik turunpenumpang, dan/atau tempat bongkar muat barang.20. Terminal Khusus adalah terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja danDaerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhanterdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.21. Terminal untuk Kepentingan Sendiri adalah terminal yang terletak di dalam DaerahLingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakanbagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usahapokoknya.

Referensi 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PELAYARAN3. http://fuadyduniamaritim.blogspot.com/2013/06/pt-pelindo-i-persero-cabang-lhokseumawe.html4. http://wikimapia.org/#lang=en&lat=5.256093&lon=97.080345&z=13&m=b5. http://www.dephub.go.id/files/media/file/25%20pelabuhan/Lhokseumawe.pdf6. http://lhokseumawe.inaport1.co.id/