IBD, IAD, ISD ( PERANAN IPA DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA )
Tugas 1 minggu pertama ISD - HASAN HAIQEL - 1A113104
-
Upload
hasan-haiqel -
Category
Documents
-
view
251 -
download
6
description
Transcript of Tugas 1 minggu pertama ISD - HASAN HAIQEL - 1A113104
Tugas : Ilmu Sosial DasarNama : Hasan HaiqelKelas : 4KA36NPM : 1A113104Tanggal : 4 oktober 2013
Tugas 1
DEFINISI INDIVIDU
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan khas di dalam lingkungan
sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola
tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat
sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik
jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek
akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola
pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan
penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi
kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai
manusia perseorangan. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang
menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya
untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan
perilaku yang telah ada pada dirinya. Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah
kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya
memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan
menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses
pembentukan pribadi.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan
individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk
mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya
dengan manusia.
1
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu
sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang
meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara
individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-
benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri,
mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat
untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup
berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun
inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang
sering disebut masyarakat.
DEFINISI KELUARGA
Keluarga adalah sekelompok orang yang
mendiami satu tempat itnggal/ rumah yang pada
umumnya berisikan ayah ibu dan anak dan pihak-pihak
yang masih berhubungan (kakek / nenek).
Banyak istilah yang digunakan oleh para ahli
untuk memberikan pengertian atau definisi tentang
keluarga. Keluarga bisa berarti bapak, ibu dan anak-
anaknya atau seisi rumah. Selain itu, istilah keluarga juga
disamakan dengan istilah rumah tangga. Rumah tangga adalah kelompok sosial yang biasanya
berpusat pada suatu keluarga, yaitu suatu keluarga yang terdiri dari suami/bapak, istri/ibu, dan
anak-anaknya yang belum menikah atau meimisahkan diri. keluarga adalah grup khusus yang
membicarakan soal-soal kehidupan dan panduan seharian dalam berbagai topik, tetapi keutamaan
diberikan kepada isu-isu kekeluargaan
2
o Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
o Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa
berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama
memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar
Dewantara)
o Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis).
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
1. Unit terkecil dari masyarakat
2. Terdiri atas 2 orang atau lebih
3. Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
4. Hidup dalam satu rumah tangga
5. Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
6. Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
7. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
8. Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai
anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan
sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarganya.
3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
3
Tugas – Tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak
untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana
keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-
tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan
perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi
antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak
dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga
untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan
ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber
kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk
mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi
rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat
rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
4
keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita
tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan
keturunan sebagai generasi penerus.
9. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
DEFINISI MASYARAKAT
Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan.
Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya
saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan
disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan
sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb
manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial
dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
o menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai
ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti
adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
5
o menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan
organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terbagi secara ekonomi.
o Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi
yang merupakan anggotanya.
o Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif
mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah
tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam
kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Masyarakat dapat terbagi menjadi 2, yakni masyarakat industri dan non industri.
1. Masyarakat non Industri
Secara garis besar, kelompoknasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat
digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder
(secondary group)
Kelompok Primer. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif,
lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok ”face to face group”, sebab para
anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih
akrab.Sifat interaksidalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan
simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok, yaitu menerima serta menjalankan
tugas idak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan
berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara
lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya.
kelompok sekunder. Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak
langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja
antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/tugas atas dasar kemampuan : keahlian tertentu,
disamping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan
tertentu yang telah dif lot dalam program-program yang telah disepakati. Contoh-contoh kelompok
sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan
sebagainya.
6
2. Masyarakat Industri
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat
semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-
kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari
bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan
kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas
tertentu.
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik, ahli
dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri.
Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula, ide-ide kolektif untuk
diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin komplek pembagian kerja,
semakin banyak tibul kepribadian individu. Abad ke-15 sebagai pangkal tolakdari berkembang
pesatnya industrialisasi, terutama didaratan Eropa. Hal tersebut telah melahirkan bentuk pembagian
kerja antara majikan dan buruh. Laju pertumbuhan industri-industri membawa konsekuensi
memisahkan pekerja dengan majikan lebih nyata. Akibatnya terjadi konflik-konflik yang tak dapat
dihindari, kaum pekerja membentuk serikat-serikat kerja/serikat buruh. Perjuangan kaum buruh
semakin meningkat, terutama di perusahaan-perusahaan besar. Ketidakpuasan kaum buruh
terhadap kondisi kerja dan upah semakin meluas. Ketidakpuasan buruh menjadi bertambah, karena
kaum industrialis mengganti tenaga manusia oleh mesin-mesin. Dengan demikian, pembagian kerja
semakin timpang dan tidak adil.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
1. Kumpulan banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
2. Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
3. Kumpulan individu-individu yang hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
7
MASALAH DALAM INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT
1. Masalah Dalam Individu
Dalam hal individu permasalahan biasanya timbul dari ketidaksesuaian beradaptasi dengan
lingkungan sekitar. Contoh : perbedaan pendapat, bimbang dalam mengambil keputusan, salah
menentukan sikap. Beberapa hal tersebut terjadi biasanya karena adanya benturan dengan individu
yang lain.
Solusi : Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa setiap individu memiliki masalahnya masing-
masing dan memiliki cara yang berbeda dalam menyelesaikan masalahnya tersebut sehingga
daricara yang berbeda tersebut terkadang dapat membuat individu lain merasa terganggu karena
pastinya tiap individu selalu menganggap bahwa cara yang dia lakukan adalah benar .Jika
menyangkut dengan individu berarti menyangkut juga privasi/rahasia pribadi seseorangsehingga
untuk mencari solusi dari masalah diatas adalah kesadaran dari masing-masing individu.
2. Masalah Dalam Keluarga
Masalah dalam keluarga biasanya terjadi karena ada fungsi-fungsi dari keluarga yang tidak
berjalan dengan semestinya. Keluarga dikatan kelompok terkecil yang pasti ada dalam setiap negara.
Terdiri dari Ayah, ibu dan anak. Masalah yang terjadi dalam keluarga, contohnya : perebutan harta
waris, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga.
Solusi : Ada 3 unsur penting yang mempunyai perbedaan kepentingan dan fungsi yang sangat jauh,
Ayah, ibu dan anak. Ketiganya mempunyai tugas dan peranan masing-masing. Jika kesemuanya
dapat berkerjasama dengan harmonis tentunya dengan nilai norma-norma kekeluargaan, masalah
besar bisa teratasi dengan mudah.
3. Masalah Dalam Masyarakat
Masyarakat adalah kumpulan dari bermacam-macam individu dan kelompok. Semuanya punya
kepentingan dan tujuan masing-masing. Benturan dalam ruang lingkup bermasyarakat hampir
mungkin terjadi disetiap pergerakannya. Banyak contohnya seperti : tawuran, demo, kerusuhan,
kejahatan, kriminal, dan lain- lain.
Solusi : diperlukan pihak-pihak yang mampu mengendalikan masyarakat ini. Seperti kepolisian dan
keamanan kenegaraan pada umumnya. Menciptakan kondisi masyarakan yang kondusif, tenang,
aman dan nyaman adalah kunci terpenting dalam mengendalikan masalah dalam masyarakat.
8
Sumber : berbagai blog dan artikel online, serta pemikiran sendiri.
9