Tuberculosis Paru

download Tuberculosis Paru

of 12

Transcript of Tuberculosis Paru

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TERHADAP An. RAFA FARIZAL PRATAMA

KASUS TURBERCULOSIS PARU DI RUANGAN ANAK RSUD A. YAKNI METRO TAHUN 2011

DISUSUN OLEH : MONICA LISDIYANA NPM. 10241057

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA AKADEMI KEBIDANAN WIBA BUANA METRO TAHUN 2011

TUBERCULOSIS PARU DEFINISI Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahan yang disebabkan oleh mycrobakterium tuberculosis yang ditandai dengan pembentukan grabuloma pada jaringan yang terinfeksi. Mycrobakterium tuberculosis merupakan kuman qevob yang dapat hidupterutama di paru / berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebab ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, hodus limfe, infeksi, awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajaman, individu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidak efektifan respon imun.

Etiologi TB paru disebabkan oleh mucrobakterium tuberculosis yang merupakan batang qevagic tahan asam yang tumbuh lambat dan sensitive, terdapat panas dari sinar UV. Bakteri yang jarang sebagai penyebab, tetapi pernah terjadi adalah M. Bavis dan M. Avium.

Patofisiologis Pada tuberculosis, basil tuberculosis menyebabkan suatu reaksi jaringan yang aneh di dalam paru-paru meliputi : penyerbuan daerah terinfeksi oleh makrofag, pembentukan dinding disekitar lesi oleh jaringan fibrosa untuk membentuk apa yang

disebut dengan tuberkel, banyaknya area fibrosa menyebabkan meningkatnya usaha otot pernafasan untuk ventilasi paru dan oleh karena itu menurunkan kapasitas vital, berkurang luas total permukaan membuane respirasi yang menyebabkan penuruanan kapasitaws difusi paru secara progresif, dan vasid ventilasi-perfusi yang abnormal di dalam paru-paru dapat mengurangi oksigenisasi darah.

Prognosis 1. 2. Jika berobat teratur sembuh total (95%) Jika dalam 2 tahun penyakit tidak aktif, hanya sekitar 1% yang mungkin relaps.

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TERHADAP An. R. DENGAN KASUS TURBERCULOSIS PARU DI RUANGAN ANAK RSUD A. YAKNI METRO TAHUN 2011

Nama Mahasiswa MPM Pembimbing Tanda Tangan Tanggal masuk Tanggal pengkajian I. A. Nama Umur

: MONICA LISDIYANA : 10241057 : Fhatoni Aziz A.Md. Kep : : 03 Februari 2011 : 09 Februari 2011 Jam : 06.20 WIB Jam : 11.00 WIB

DATA SUBYEKTIF Biodata : Rafa Fariza Pratama : 1,5 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam

Suku Bangsa : Lampung / Indonesia Alamat B. Nama Umur : 15 A Kampus Kota Metro Biodata Informan : Ny. Silvia : 22 Tahun

Hubungan dengan keluarga Pekerjaan Agama Alamat C. Diagnosa Medik

: Ibu Kandung : IRT : Islam : 15 a Kampus

Tuberculosis paru D. Keluhan utama

Batuk, sesak E. Riwayat penyakit sekarang

OS, datang ke RSUD A. Yani tanggal 03 Februari 2011 pukul 06.20 WIb dengan keluhan batuk disertai demam dan sesak + 3 hari, nafsu makan dan berat badan berkurang F. Riwayat penyakit yang lalu

OR mengatakan pasien tidak pernah dirawat di RSUD A. Yani Metro G. Riwayat Psikologis

Anak terlihat lemas, tidak ada kelainan pada keadaan sosialnya. H. Pola Nutrisi

Sebelum sakit Pola Makan : OT mengatakan sebelum sakit makan 3 x sehari

1 porsi (nasi, sayur, lauk)

Pola Minum

: OT mengatakan sebelum sakit minum air meniera

( + 700 cc/hari) dan susu formula (+ 300cc/hari) Selama sakit OT mengatakan selama sakit nafsu makan OG berkurang, sehari makan 2 x sehari

I.

Pola eliminasi, sebelum sakit

OT mengatakan BAB 3 x sehari, padat berwarna kunig dan BAK 7 8 X sehari berwarna kuning jernih. Selama sakit OT mengatakan BAB 2x sehari padat, berwarna kuning dan BAK 8 9 x sehari. J. 1. Pola kebutuhan dasar manusia Cairan : Intake : Infus RL IV 20 25 tetes/menit

Out put : BAK : 8 9 x sehari, BAB 2 x sehari 2. Personal higyene : Pasien mandi dibantu keluarga dengan

washlap (1 x sehari) 3. lemas 4. Rasa nyaman rasa aman : pasien tampak cemas selama di Rasa nyeri : tidak ada rasa nyeri, namun keadaan masih

rawat di Rumah sakit

K.

Pola Istirahat

Sebelum sakit OT mengatakan sebelum sakit pasien tidur selama + 13 jam sehari Selama sakit OT mengatakan selama sakit pasien tidur selama + 9 jam sehari

II. 1.

DATA OBYEKTIF Pemeriksaan Umum a. b. c. TD Pols :: 98 Keadaan umum Kesadaran Tanda-tanda vital : lemah : komposmentis

Respirasi : 36 Suhu 2. a. Rambut Kulit kepala b. Muka : 35,8 0C Pemeriksaan fisik Kepala : tidak rontoh, bersih : bersih, tidak ada ketombe Wajah : simetris, tidak ada luka, tidak ada oedema

c. tidak pucat,

Mata

: Simetris kanan dan kiri, konjuntiva

Seklera tidak ikterik d. ada pengeluaran, Fungsi pendengaran baik. e. penciuman baik. f. bersih g. berwarna merah Muda, tidak perdarahan h. tidak ada pembesaran vena jugolaris i. Thoraks Jantung Payudara Paru j. Dada : Simteris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan : jantung terdengar lup-dup teratur : simetris, tidak ada benjolan : Terdengar ronchi Abdomen : Infeksi : tidak ada luka atau Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, Gigi : Gigi bersih, tidak ada caries, gusi Mulut : Simetris, tidak ada stomatitis, lidah Hidung : Simetris, tidak ada polip, fungsi Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak

bekas operasi, tidak

benjolan Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen k. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penilaian Jari Kulit Turgor kulit Kuku Gerak sendi Oedema Pergerakan 3. a. Pemeriksaan WBC RBC HBG HCT HCV MCH MCHC RDW PLT MPV PCT PDW III. Analisa Diagnosa Tuberculosis paru Masalah Ekstrimitas Ekstermitas atas Lengkap Putih Cukup Cyanosis (-), warna merah muda (+) Tidak ada Aktif Ekstermitas bawah Lengkap Putih Cukup Cyanosis (-), warna merah muda (+) Tidak ada Aktif

Pemeriksaan penunjang Laboratorium : 15,6 : 4,30 : 12,5 : 35,2 : 82 : 29,0 : 35,5 : 15,7 : 386 : 6,6 : 257 : 15,2 Penunjang 10 r/mmr 10 r/mmr 9 / d1 % m/r PG H 9/D1 H% 10 r/mmr mr % %

Kebersihan jalan nafas tidak efektif Kebutuhan 1. 2. 3. pengobatan 4. IV. 1. 2. 3. 4. Istirahat Perencanaan Lakukan monitor TTV setiap 6 jam sekali Lakukan posisi yang nyaman kepada pasien Lakukan pemberian O2 jika pasien sesak Lakukan kolaborasi dengan doter Asupan cairan dengan nutrisi yang adekuat Tambahan O2 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

V. 1. 2. 3. 4.

Pelaksanaan Melakukan monitor TTV setiap 6 jam sekali Melakukan posisi yang nyaman kepada pasien Melakukan pemberian O2 jika pasien sesak Melakukan kolaborasi dengan doter

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Jakarta, Medai Aesculapous.

AKADEMI WIBA BUANA METRO PUSAT KOTA METRO LEMBAR KONSULTASI Nama NIM Judul PembimbingNo 1

: : : :

MONICA LISDIANA 10241057 asuhan kebidanan patologis pada kasus turbercolus paru Fhatoni Aziz Amd. KepMateri Konsultasi Keterangan Paraf

Tanggal

2

3

4

5

6

Pembimbing akademik

Metro, febuarai 2011 Pembimbing latihan

Hj. Erma Mariam, SST, MM

Fhatoni Aziz Amd. Kep