tuas ibu dini-3.docx

46
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar prilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga.Salah satunya belajar menghormati orang yang lebih tua serta mampu menyelesaukan berebagai masalah yang timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati.Oleh karena itu keluarga sebagai tempat mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak.salah satu aspek penting dari perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga.Kelurga merupakan unit dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek yang menonjol terhadap anggota kelurga.Tujuan utama dari keluarga adalah sebagai perantara yaitu menanggung semua harapan- harapan dan kewajiban masyrakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf tertentu hingga dapat memeuhi kebutuhan dan kepentingan setiap anggota individu dalam keluarga.Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik,pribadi dan sosial.Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntunan-tuntunan dan harapan dari semua individu yang ada dalam unit keluarga. Permulaan dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai dengan anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong,ketika anak terakhir meninggalkan rumah.Tahap ini dapat singkat dan agak panjang,tergantung pada beberapa banyak anak yang ada dalam rumah atau beberapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal dirumah setelah tamat dari SMA dan perguruan tinggi.Fase ini 1

Transcript of tuas ibu dini-3.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKeluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar prilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga.Salah satunya belajar menghormati orang yang lebih tua serta mampu menyelesaukan berebagai masalah yang timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati.Oleh karena itu keluarga sebagai tempat mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak.salah satu aspek penting dari perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga.Kelurga merupakan unit dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek yang menonjol terhadap anggota kelurga.Tujuan utama dari keluarga adalah sebagai perantara yaitu menanggung semua harapan-harapan dan kewajiban masyrakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf tertentu hingga dapat memeuhi kebutuhan dan kepentingan setiap anggota individu dalam keluarga.Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik,pribadi dan sosial.Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntunan-tuntunan dan harapan dari semua individu yang ada dalam unit keluarga.Permulaan dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai dengan anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong,ketika anak terakhir meninggalkan rumah.Tahap ini dapat singkat dan agak panjang,tergantung pada beberapa banyak anak yang ada dalam rumah atau beberapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal dirumah setelah tamat dari SMA dan perguruan tinggi.Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak perispan dari dan oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa sendiri.Tugas=tugas perkembangan menjadi penting ketika sebuah keluarga tersebut berubah dari seuah rumag tangga dengan anak-anak ke sebuah rumah tangga yang hanya terdiri dari sepasang suami istri.Tujuan utama keluarga adalah reorganisasi keluarga menjadi sebuah unit yang tetap berjalan sementara melepaskan anak-anak yang dewasa kedalam kehidupannya sendiri (duvall,1977).Selama tahap ini pasangan tersebut mengambil peran kakek-nenek perubahan lainnya dalam peran maupun dalam citra diri mereka.B. Tujuan1. Tujuan umumUntuk memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal.2. Tujuan khususa. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga secara umumnya.b.Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluraga dengan tahap anak usia dewasa awalc. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasiakan asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal.

C. Metode PenelitianDalam pembuatan makalah ini tim penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data-data yang diambil dari sumber buku perpustakaan dan internet.

BAB IIPEMBAHASAN TEORITIS

A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga2.1 PengertianPengertian keluarga akan berbda antara yang satu dengan lainnya,hal ini bergantung kepada orientasi dan cara pandang yang digunakan seseorang dalam mendefinisikan.Ada beberapa pengerian keluarga yang perlu diketahui, anata lain adalah (Setiadi,2008,hal 2) :a. Bussard dan Ball (1966)Keluarga merupakan lingkungan social yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang.Dikeluarga itu seseorang dibesarkan ,bertempat tinggal,berinteraksi satu dengan yang lainnya,dibentuknya nila-nilai ,pola pemikiran,dan kebiasaanya dan berfungsi sebagai aksi segenap budaya luar,dan mediasi hubungan anak dengan lingkungan luar.b. WHO (1969)Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah,adopsi dan perkawinan.c. Duval (1972)Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,adopsi,kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum,meningkatkan perkembangan fisik mental,emosional dan social dari tiap anggota keluarga.d. Depkes RI (1988)Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Dari beberapa pengertian diatas maka dapat dikelompokkan atau disimpilkan secara umum bahwa keluarga itu terjadi jikalau ada : a. Ikata atau persekutuan (perkawinankesepakatan)b. Hubungan (darah/adopsi/kesepakatan)c. Tinggal bersama dalam satu atap (serumah)d. Ada peran masing-masing anggota keluargae. Ikatan emosional2.2 Ciri Ciri Keluargaa. Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton (dalam setiadi,2008 hal 3)1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan.2. Keluarga berbentuk sutu kelembagaan yang berkaitan dengan hubugan prkawinan yang senganja dibentuk atau dipelihara3. Keluarga mempunya suatu system tata nama (Nomen Clatur) termasuk perhitungan garis keturunan.4. Keluarg mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.5. Keluarga merupakan tempat tinggal bersama,rumah atau rumah tangga.b. Ciri ciri keluarga 1. Mempunyai ikatan yang sangat erat dengan dilandasi semangat gontong royong2. Dijiwai oleh nilai nilai kebudayaan ketimuran3. Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses pemutusan dilakukan secara musyawarah.2.3 Tipe KeluargaPembagian tipe ini bergntung kepada konteks keilmuan dan orang yang mengelompokkan menurut setiadi,2008 hal 4:a. Secara TradisionalSecara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi 2 yaitu :1. keluarga inti adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah,ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduannya.2. Keluarga Besar adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek,nenek,paman,bibi ).b. Secara ModrenBerkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa individualisme maka pengelompokkan tipe keluarga selain diatas adalah1. Tradisional NuclearKeluarga inti tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh saksi saksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau kedunya dapat bekerja diluar rumah.2. Reconsituted NuclearPembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/itri ,tinggal dalam pembentukan suatu rumah dengan anak-anaknya , baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru, satu/keduannya dapat bekerja diluar rumah.3. Nidle AgeSuami sebagai pencari uang , istri dirumah/kedua-duanya bekerja dirumah,anak-anaknya sudah meninggalkan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karir.4. Dyadic NuclearSuami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak dan keduannya atau salah satunnya bekrja diluar rumah.5. Single ParentSatu orang tua sebagai akibat dari perceraian / kematin pasangannya atau anak-anaknya dapat tinggal di rumah / diluar rumah.6. Dual CarrierSuami Istria tau keduanya orang karir atau tanpa anak7. Commuter MarriedSuami istri atau keduannya orang karir dan tinggal terpisah pada jarak tertentu.keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.8. Single AdultWanita atau pria dewasa tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk menikah9. Three Generation Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah10. InstitusionalAnak-anak atau orang dewasa tingal dalam satu panti-panti11. ComunalSatu rumah terdiri dari dua atau lebih pasanagn monogamy dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam persediaan fasilitas12. Group MerriageSatu rumah terdiri dari orang tua dan keturunanya didalam satu kesatuan keluarga dan tiap individu adalah menikah dengan yang lain dan semua adlah orang tua dari anak-anak.13. Un married Parent and ChildIbu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki,anaknya diadopsi14. Cohibing CoipleDua orang tua atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa menikah15. Gay and lesbian FamilyKeluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama.Gamabaran tentang bentuk keluarga diatas melukiskan banyaknya bentuk struktur yang menonjol dlam keluarga saat ini,yang penting adalah keluarga harus dipahami dalam konteksnya,label dan jenisnya hanya berfungsi sebagai referensi sebagai penataan kehidupan keluarga dan sebuah krangka kerja.Dalam setiap upaya perlu memperhatikan keunikan dari setiap keluarga.Untuk itu kalangan profesionalis dalam bidang kesehatan untuk melayani keluarga harus bersifat toleren dan sensitive terhadap pe,bedaan gaya hidup keluarga ( Setiadi,2008,hal 4,5,6)2.4 Struktur KeluargaStruktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsi keluarga dimasyarakat.Struktur keluarga tersiri dari bermacam-macam menurut Setiadi,2008 hal 6 , diantaranya:a. Patrilinealadalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak sauadara sedarah dalam berbagai generasi,dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.b. MatrilinealAdalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ibu

c. MatrilokalAdalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudara istrid. PatrilokalAdalah Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga suamie. keluarga KawinAdalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. 2.5Fungsi Pokok KeluargaMenurut Friedman, 1998 dalam setiadi,2008 hal 6 secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut :a. Fungsi AfektifFungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lainb. Fungsi ReproduktifFungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluargac. Fungsi SosialisasiFungsi untuk mengembangakn temapat melatih anak untuk kehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luard. Fungsi EkonomiKeluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kehidupan keluarga.e. Fungsi Perawatan/pemeliharaan kesehatannFungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.Sedangkan menurut Effendi,1998 dalam Setiadi,2008 hal 11, ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya sebagai berikut.

a. Asih Memberikan kasih sayang, perhatian ,rasa aman ,kehangatan kepada anggota keluarga sehingga menungkinkan mereka tumbuh dan berkembag sesuai usia dan kebuthannya.b. AsuhMenuu keutuhan pemeiaharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpeliahara,sehingga diharpakn selalu menjadi mereka anak-anak yang sehat baik fisik,mental,social dan spiritual.c. AsahMemenuhi kebutuhan pendidikan anak , sehingga anak menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.2.6 Peran Perawat KeluargaPerawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan pada keluarga sebagai unti pelayanan untuk mewujudkan keluarga sehat. Fungsi perawat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga (Suprajitno, 2004, hal 11).Peran perawat dalam melakukan perawatan kesehatan keluarga adalah sebagai berikut (Suprajitno, 2004, hal 11) :a. PendidikPerawat perlu melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar :1) Keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan secara mandiri.2) Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluargab. Koordinator Koordinasi diperlukan pada perawatan agar pelayanan komperhensif dapat dicapai. Koordianasi juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulanganc. PelaksanaanPerawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarga dengan menggunakan metode keperawatan.d. Pengawas kesehatanSebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan hime visit yang teratur untuk mengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga.e. KonsultanPerawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, hubungan perawat dan klien harus terbina dengan baik , kemampuan perawat dalam menyampaikan informasi yang disampaikan secara terbuka dapat dipercaya.f. KolaborasiBekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan anggota tim kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang optimal.g. FasilisatorMembantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial ekonomi, sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan seperti rujukan dan penggunaan dana sehat.h. Penemu kasusMenemukan dan mengidentifikasi masalah secar dini di masyrakat sehingga menghindari dari ledakan kasus atau wabah.i. Modifikasi lingkungan Mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun masyarakat agar tercipta lingkungan sehat.

B. Konsep Dasar Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Awal1. PengertianTahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri. Keluarga mempersipakan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantuk anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak, dkk 2006).

2. Tugas Perkembangan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa AwalTugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini adalah :a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besarb. Mempertahankan keintiman pasanganc. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tuad. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anake. Menata kembali fasilitas dan sumbe ryang ada pada keluargaf. Berperan suami/istri kakek/nenekg. Menciptakan lingkunga rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anakSedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985 tugas perkemabangan keluarga meliputi:a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anakb. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri

3. Permasalahan Kesehatan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Mudaa. Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan.b. Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri.c. Masalah perawatan orang tua lanjut usia.d. Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik (kolestrol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi).e. Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain, kebiasaan minum alkohol, merokok, makan dan lain-lain.

4. Peran Perawat dalam Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa MudaMasalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka : masalah-masalah transisi peran bagi suami-istri, masalah orang yang memberikan perawatan (bagi orang tua lanjut usia) dan munculnya kondisi kesehatan kronis dan faktor-faktor yang berpengaruh seperti kolestrol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Keluarga berencana bagi remaja dan dewasa muda tetap penting. Masalah-masalah menopause di kalangan wanita umum terjadi. Efek-efek dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok yang lama dan praktek diet semakin jelas. Terakhir, perlunya strategi promosi kesehatan dan gaya hidup sehat menjadi lebih penting bagi anggota keluarga yang dewasa (Friedman, 1998 hal. 129). Menurut Ali, 1999 hal. 48a. Memberikan pendidikan konseling pada keluarga.b. Merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya.c. Mengkaji kebutuhan/permasalahan keluarga dan berupaya menanggulanginnya.

BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGATN. A DAN NY. Y DENGAN TAHAP ANAK USIA DEWASA AWAL

A. INDENTITAS UMUM KELUARGA1. INDENTITAS KEPALA KELUARGANama: Tn. AUmur: 49 tahunAgama: IslamSuku: PiliangPendidikan: SMAPerkerjaan: WiraswastaAlamat: Cubadak Air,Kec Pariaman Utara

2. KOMPOSISI KELUARGANoNamaL/PUmurHub. KlgPerkerjaanPendidikan

1Tn. AL49SuamiWiraswastaSMA

2Ny. YP45IstriIRTSMA

3An. YP22AnakMahasiswaSMA

4An. AL9AnakPelajarSD

3. Keterangan :: Laki-laki: Perempuan: Klien: Meninggal: SerumahGENOGRAM

4. TYPE KELUARGAa. Jenis Type Keluarga : keluarga Nuclear Familyb. Masalah yang terjadi dg type tersebut : masalah hubungan komunikasi dan interasksi antara orang tua dan anak dewasa awal, bingung dalam tugas perkembangan keluarga saat ini dan adanya pergaulan bebas yang menyebabkan penurunan pada pola belajar An. Y.5. SUKU BANGSAa. Asal Suku Bangsa : Tn. A berasala dari suku Piliangdan Ny. Y berasal dari suku Tanjung. Keduanya tidak mempunyai masalah dengan perbeadaan suku.b. Budaya yang berhubungan dengan Kesehatan : Selama ini tidak ada hal-hal yang bertentangan dengan budaya6. AGAMA Keluarga Tn A beragama islam. Dalam hal beribadah setiap anggota keluarga melaksanakan ibadah secara rutin dalam melaksanakan sholat 5 waktu sehar semalam, keluarga Tn A melaksanakan sholatnya ada yang dirumah dan ada yang bejamaah di mesjid. An Y jarang sekali sholat berjamaah dengan keluarga dikarenakan An Y kuliah di Padang.7. STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGAa. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. A1) Penghasilan Tn. A : Rp. 2.000.000.00b. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) : Rumah , Motor, Kulkas,TV, Kursi, Mesin Cuci, Lemari dll.d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang di keluarkan keluarga dalam setiap bulannya sekitar Rp. 1.500.000.008. AKTIVITAS REKREASI KELUARGAa. Rekreasi yang digunakan di dalam rumahKeluarga mengatakan biasa mengisi waktu luang dirumah dengan menonton tv , kadang-kadang mengobrol dengan anak serta tetangga disekitar tempat tinggal.

b. Rekreasi yang dilakukan diluar rumahKeluarga mengatakan jarang sekali berpergian ketempat hiburan tapi sesekali ada mendatangi tempat rekreasi yang ada di sekitar kota pariaman, serta pantai gandoriah dan diluar kota pariaman.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. A dan Ny. Y berada pada tahap perkembangan keluarga anak usia dewasa awal2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Saat ini keluarga Tn. A dan Ny. Y sebagai keluarga yang dalam tahap dengan perkembangan anak dewasa awal.. Menurut Tn. A saat ini dia dengan istrinya berusaha untuk lebih membina hubungan dengan keluarga keluarganya, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.A pula bahwa dirinya dan istrinya saat ini hanya berfokus mencari uang untuk membiayai kuliah maupun sekolah anak- anaknya . Saat ini keluarga Tn. A dan Ny. Y tinggal dirumah sendiri.3. Riwayat kesehatan keluarga intia Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Tn A : Menurut Tn A dirinya tidak pernah menderita penyakit serius dam sesekali Tn A mengalami demam dan dalam aktivitas sehari-hari Tn A bekerja sebagai wiraswasta .Ny Y : Menutut Ny Y tidak ada menderita penyakit yang berbahaya seperti DM,Jantung,Hipertensi dll.An Y : An Y sampai saat ini tidak ada menderita penyakit yang berbahaya, An Y hanya sakit berupa demam dan batuk,An Y lebih menghabiskan waktunya di luar seperti tinggal dikos-kosan dan acuh terhadap pola makan.An A: An A sampai saat ini tidak ada menderita penyakit yang berbahaya hanya sakit demam biasa saja.b Riwayat penyakit keturunanMenurut An Y keluarga dari ayah (kakek) mengalami penyakit hipertensi dan pernah dirawat di Rumah sakit dan meninggal pada tahun 2010

c Riwayat kesehatan masing masing anggota keluargaNoNama BBUmurKeadaan kesehatanImunisasi Bcg/polio/DPT/HB/campakMasalah kesehatanTindakan yang telah dilakukan

1Tn. A75 kg49 Tn. A mengatakan bahwa biasanya dia merasa lelah dan lesu pada saat setelah berkerja, Tn. A mengatakan bahwa dia merokok Dia merokok dalam sehari dulunya 1 bungkus dalam 2 hari dan sekarang sudah mulai berkurang.Pada saat dikaji Tn. A tampak merokok--Berobat ke Puskesmas

2Ny. Y55 kg46Ny. Y mengatakan bahwa dia tidak pernah mengalami penyakit yang berbahaya seperti DM, jantung, hipertensi dll--Berobat ke puskesmas

3An. Y45 kg22Hanya Sering mengalami demam dan batuk pilek, mengatakan makan kurang teratur -Berobat ke puskesmas

4An. I25 kg9Sering mengalami demam -Berobat ke puskesmas

d Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Tn. A jika keluarganya sakit biasanya berobat ke Puskesmase Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tn. A dan beserta keluarga mepunyai riwayat kesehatan yang cukup baik ditandai dengan tidak ada anggota dari keluarga yang mengalami penyakit serius.C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN1. Karakteristik rumaha. Luas rumah : 20 x 15 meterb. Type rumah : permanenc. Kepemilikan : pribadid. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 2 buah kamar tidur, ruang tamu 1 buah, ruang makan, dapur 1 buah, kamar mandi dan toilet 1 buah.e. Ventilasi/jendela : Ada 8 ventilasi yang terdapat di dalam rumahf. Pemanfaatan ruangan ruangan di gunakan sebagaimana fungsi dari ruangan tersebutg. Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari rumahh. Sumber air minum : air galoni. Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandij. Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah sejauh 1 km k. Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan kurang bersih karena didepan rumah terdapat bengkel dan disampingnya ada tempat pembuatan tahu.sehingga lingkungan sekitar rumah kurang bersih,dan juga rumah sering terkenan polusi udara sebab didepan rumah jalan raya.l. Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Tn A dan Ny Y tinggal dirumah sendiri. Rumah yang mereka tempati merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi Tn.A. Luas rumah kurang lebih 300 m2. Lantai rumah menggunakan porselen. Rumah memiliki ventilasi dan sering dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar, dapur, ruang tamu cukup terang karena jendela-jendelanya dibuka setiap. Penerangan di malam hari menggunakan listrik. Secara umum kebersihan rumah kurang baik. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RWa. Kebiasaan : setiap minggu biasanya mengadakan arisan Ibu pengajian.b. Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus lapor RT / RWc. Budaya : budaya yang mayoritas merata keseluruhan minang.3. Mobilitas geografis keluarga :Menurut Ny. Y selama ini keluarganya tinggal di rumah ini sejak mereka Mempunyai anak pertama.4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Menurut Ny. Y dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya berkumpul di waktu-waktu tertentu seperti lebaran atau seperti acara pernikahann semua keluarga berkumpul. Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup baik dan di wilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu. Keluarga Ny. Y dan Tn. A sendiri sudah banyak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar rumah.5. System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong tetapi komunikasi dengan anak pertama kurang baik karena anak pertama semenjak kuliah jarang pulang.6. Denah rumah Tn. A dan Ny. Y

BengkelR. Tamu

R. Keluarga

Kamar 1R. Makan

dapurKamar 2Wc

D. STRUKTUR KELUARGA1.Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Ny. Y dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa minang.2.Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. Y selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah3.Struktur peran ( peran masing masing anggota keluarga ) :Dalam keluarga Ny. Y, Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. Y yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya dan anak-anaknya di rumah4. Nilai dan norma keluarga :: sebagai umat islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.

E. FUNGSI KELUARGA1.Fungsi Afektif : Menurut An.Y kasih sayang orang tuanya lebih kepada adiknya sehingga antara An.Y dan orang tua jarang berkomunikasi secara langsung.2.Fungsi sosialisasi : hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik, dan hubungan dengan anggota keluarganya sangat baik terutama dengan anggota keluarga dari ibu3.Fungsi perawatan kesehatan Keluarga belum mampu mengenal masalh kesehatan yang dialami salah satu anggota yang lagi sakit Keluarga belum mampu mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga belum mampu memelihara lingkungan yang sehat Keluarga sudah mampu membawa anggota keluarga yang sakit ke rumah sakit.4. Fungsi reproduksiTn. A dan Ny. Y mempunyai 2 orang anak, anak pertama bernama An. Y berumur 22 tahun anak ke dua bernama An. A berumur 9 tahun.5.Fungsi ekonomiTn. A mengatakan penghasilannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. A dan Ny. Y tersebut.F. STRESS DAN KOPING KELUARGA1. Stressor jangka pendek : Menurut Ny. Y stressor pada dirinya yaitu pada pekerjaan di kantornya. Sedangkan Tn. A stressor jangka pendeknya yaitu permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaannya. 2. Sressor jangka panjang : Menurut keluarga kuatir akan masalah pergaulan pada An. Y dikarenakan klien kuliah dipadang jauh dari orang tua.3. Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan diskusi. Tetapi berbeda dengan An. Y jarang mendiskusikan masalahnya kepada keluarga4. Strategi koping : Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi dengan orang yang lebih tau 5. Strategi adaptasi disfungsional : bila keluarga sedang mengalami masalah kesehatan mereka cenderung mengesampingkan sebelum masalah tersebut parah

G. HARAPAN KELUARGA1. Terhadap masalah kesehatan : keluarga berharap apabila ada dari salah satu angota keluarga yang sakit bisa mangobati / membawa keluarga ke puskesmas, bidan tempat dokter praktek (tempat penyuluhan kesehatan)2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya menurutnya mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada keluarganya dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini.3.Keluarga berharap kepada anak-anak agar bisa menjaga dirinya dan berprilaku baik untuk semua orang dan berguna sebagai kedua orang tua supaya dia tidak membuat keluarga dan lingkungan rumahnya kecewa

H. PEMERIKSAAN FISIKNoPemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga

Tn. ANy. YAn. AAn. Y

1Keadaan UmumKesadaranBBTBTTV: TD N RR S

BaikCMC75 kg165 cm

120/90 mmhg80 x/i24 x/i37

BaikCMC55 kg152 cm

120/80 mmhg85 x/i22 x/i37,5

BaikCMC45 kg160 cm

110/80 mmhg90 x/i24 x/i36,5

BaikCMC25 kg130 cm

100/80 mmhg92 x/i20 x/i37

2Kepala :Rambut

Mata

Hidung

Mulut

Telinga

lurus, hitam, beruban , dan bersih

konjungtiva baik, penglihatan kurang baik,

simetris ki-kasinusitis (-),polip (-), penciuman baik

mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.

Pendengaran baik, serumen(-)simetris ki-ka

keriting, hitam, terikat dan bersih

Konjungtiva baik, sclera bersih, penglihatan kurang baik,

simetris ki-kasinusitis (-),polip (-), penciuman baik

mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.

Pendengaran baik, serumen(-)simetris ki-ka

keriting, hitam, tebal, terikat dan bersih

Konjumgtiva baik, sclera bersih, penglihatan baik

simetris ki-kasinusitis (-),polip (-), penciuman baik

mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.

Pendengaran baik,serumen(-) simetris ki-ka

Lurus, hitam, dan bersih

Konjungtiva baik, sclera bersih, penglihatan baik

simetris ki-kasinusitis (-),polip (-), penciuman baik

mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.

Pendengaran baik, serumen(-)simetris ki-ka

3Leher JVP

Kelenjar Tiroid

Tidak ada pembesaran vena jugularis

Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularis

Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularis

Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularis

Tidak ada pembengkakan

4DadaMamae Inspeksi

Palpasi

Paru Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Jantung Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan

Tidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan. Pengembangan paru simetris.

Tidak ada bengkak, fremitus normal.

sonor

Bunyi nafas normal, vesikuler

Ictus cordis tidak terlihat

Ictus cordis teraba 1 jari

Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6

Irama teratur, suara tambahan tidak ada

Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan

Tidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan. Pengembangan paru simetris.

Tidak ada bengkak, fremitus normal.

sonor

Bunyi nafas normal, vesikuler

Ictus cordis tidak terlihat

Ictus cordis teraba 1 jari

Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6

Irama teratur, sura tambahan tidak ada

Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan

Tidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan. Pengembangan paru simetris.

Tidak ada bengkak, fremitus normal.

sonor

Bunyi nafas normal, vesikuler

Ictus cordis tidak terlihat

Ictus cordis teraba 1 jari

Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6

Irama teratur, sura tambahan tidak ada

Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan

Tidak ada pembengkakan

Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan. Pengembangan paru simetris.

Tidak ada bengkak, fremitus normal.

sonor

Bunyi nafas normal, vesikuler

Ictus cordis tidak terlihat

Ictus cordis teraba 1 jari

Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6

Irama teratur, sura tambahan tidak ada,

5Abdomen Inspeksi

Palpasi

Auskultasi

PerkusiSimetris,asites (-),

Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.

Bising usus (+)

tympaniSimetris,asites (-).

Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.

Bising usus (+)

tympaniSimetris, asites (-).

Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.

Bising usus (+)

TympaniSimetris, asites (-).

Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.

Bising usus (+)

Tympani

6Genetalia----

7Eksremitas atas dan bawah Inspeksi

Perkusi

Berfungsi dengan baik.

Reflek patella (+)

Berfungsi dengan baik.

Reflek patella (+)

Berfungsi dengan baik.

Reflek patella (+)

Berfungsi dengan baik.

Reflek patella (+)

I. ANALISA DATANODATAPROBLEMETIOLOGI

1.Ds : Umur : 22 tahunkeluarga mengatakan bahwa An. Y jarang pulang karena kuliah Ny. Y mengatakan jika An.Y pulang kurang bekomunikasi Do : An. Y tampak acuh pada saat pengkajian.Resiko terjadi pergaulan bebas pada An. Y Tidak tinggal satu rumah dengan orang tua

2.DS: An. Y karena jauh dari orang tua makan tidak terkontrol Ny. Y mengatakan merasa khawatir terhadap pola makan An. YDO : Ketika dilakukan pengkajian, keluarga tampak mengkhawatirkan keadaan An. Y terhadap pola makanKetidak seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan TubuhTidak terkontrolnya pola makan

3. DS : Keluarga mengatakan An. Y lebih terfokus pada HP Ny. Y mengatakan Prestasi An. Y semakin menurun dari semester sebelum nya A An. Y mengatakan semangat belajar berkurangDO : An. Y tampak begitu fokus pada HP ketika pengkajianGangguan proses belajar pada An. YMenurun nya minat belajar

J. SKORING1. Resiko terjadi pergaulan bebas pada An. Y b.d Tidak tinggal satu rumah dengan orang tuaKRITERIASKORBOBOTNILAIPEMBENARAN

SIFAT MASALAHo Tidak sehato Ancaman kesehatano Krisis atau keadaan sejahtera32112/3X1= 2/3Sifat masalah ini adalah ancaman kesehatan karena An Y tidak tinggal bersama oarng tua sehingga tidak bisa menjaga kesehatan dengan baik.

KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAHo Dengan Mudaho Hanya Sebagiano Tidak dapat

21021/2x2= 1Sifat masalah ini adalah hanya sebagian dapat dirubah karena meliahat kondisi An Y yang jauh dari orang tua dan jarang berkomunikasi dengan orang tua

PONTISIAL MASALAHA DAPAT DICEGAHo Tinggio Cukupo Rendah

32113/3x1= 1Sifat masalah ini adalah tinggi karena bisa saja An Y menjadi patuh sama orang tua dan mendengarkan apa kata orang tuanya.

MENONJOLNYA MASALAHo Masalah berat, harus segera ditanganio Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditanganio Masalah tidak dirasakan

2

1

0

11/2x1= 1/2Sifat masalah ini adalah masalah berat yang harus segera ditangani

2. Ketidak seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b. d Tidak terkontrolnya pola makanKRITERIASKORBOBOTNILAIPEMBENARAN

SIFAT MASALAHo Tidak sehato Ancaman kesehatano Krisis atau keadaan sejahtera32112/3X1= 2/3Sifat masalah ini adalah ancaman kesehatan karena dapat mengganggu nutrisi An Y

KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAHo Dengan Mudaho Hanya Sebagiano Tidak dapat

21022/2x2= 2Sifat masalah ini adalah dengan mudah karena keluarga saran dan perhatian orang tua yang sanagt dibutuhkan dalam mengkntrol pola makan An A

PONTISIAL MASALAH DAPAT DICEGAHo Tinggio Cukupo Rendah

32113/3x1= 1Sifat masalah ini adalah tinggi karena keluarga sudah mengetahui hanya perlu diberikan pemahaman kepeda An A untuk menjaga pola makannya.

MENONJOLNYA MASALAHo Masalah berat, harus segera ditanganio Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditanganio Masalah tidak dirasakan

2

1

0

12/2x1= 2/2Sifat masalah ini adalah berat dan perlu perhatian segera pada pola makan dan kebutuhan nutrisi An A

3.Gangguan proses belajar pada An. Y b.d Menurun nya minat belajar

KRITERIASKORBOBOTNILAIPEMBENARAN

SIFAT MASALAHo Tidak sehato Ancaman kesehatano Krisis atau keadaan sejahtera32112/3X1= 2/3Sifat masalah ini adalah ancaman kesehatan karena proses belajar sangat penting dikalangan mahasiswa.

KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAHo Dengan Mudaho Hanya Sebagiano Tidak dapat

21021/2x2= 1Sifat masalah ini adalah hanya sebagian karena minat belajar dapat ditumbuhkan jika ada bimbingan dari orang tua

PONTISIAL MASALAH DAPAT DICEGAHo Tinggio Cukupo Rendah

32112/3x1= 2/3Sifat masalah ini adalah cukup karena keluarga masih bisa mengatasinya

MENONJOLNYA MASALAHo Masalah berat, harus segera ditanganio Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditanganio Masalah tidak dirasakan

2

1

0

11/2x1= 1/2Sifat masalah ini adalah ada masalah tapi penyelesainya tidak perlu segera dikarenakan An A nilanya belum terlalu mengecewakan

P. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS1. Resiko terjadi pergaulan bebas pada An. Y b.d Tidak tinggal satu rumah dengan orang tua2. Ketidak seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b. d Tidak terkontrolnya pola makan3.Gangguan proses belajar pada An. Y b.d Menurun nya minat belajar

K. RENCANA TINDAKANNoDx keperawatanIntervensi Keperawatan

Tujuan dan kriteria hasilTindakan keperawatanRasional

1Resiko terjadi pergaulan bebas pada An. Y b.d Tidak tinggal satu rumah dengan orang tua

Agar An Y bisa menjaga prilakunya walaupun jauh dari orng tuaKH : - An Y bisa mengotrol prilakunya karena sudah dewasa

Berikan pendidikan kesehatan akibat dari pergaulan bebas

Berikan motivasi pada An Y agar tetap selalu ingat pesan orang tua

Agar An Y lebih memahami tentang bahaya pergaulan bebes

Menumbuhkan motivasi dalam diri An Y agar benar-benarmenjauhi pergaulan bebes tsb.

2.Ketidak seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh b. d Tidak terkontrolnya pola makan

Nutrisi Kembali Normal dan selera makan tetap ada KH :- sudah adanya tanda-tanda nafsu makan meningkatKaji pola makan dan status nutrisi

Berikan pendidikan kesehatan terkait dengan kebutuhan akan nutrisi Untuk menetukan intervensi selanjutnya.

Informasi yang cukup dan aktual dapat menengatasi pola makan

3.Gangguan proses belajar pada An. Y b.d Menurun nya minat belajar

Minat belajar anak semakin meningkatKH : Keluarga mampu meningkatkan minat belajar ank kembali

Berikan informasi tentang semangat belajar dan cara menjadianak yang mandiri.

Berikan penyuluhan tentang pentingnya belajar untuk menghadapi masa depan kelak. Agar orang tua dan anak dapat memahami bahwa anak dewasa awal sudah harus mampu untuk hidup mandiri.

Menjelaskan kepada anak bahwa belajar itu penting untuk masa depan

DAFTAR PUSTAKA

Setiadi.2008.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Graha IlmuMubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba MedikaSuprajitno.2004.Asuhan Keperawatan Keluarga.Jakarta:EGCAli, Zaidin.1999.Pengantar Perawatan Kesehatan Keluarga.Depok:Akademik Keperawatan Raflesia

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, kami telah selesai mengerjakan tugas Keperawatan Komunitas 1. Pada tugas ini,kami menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga dapat dengan mudah di cerna dan di ambil intisari dari materi ini. Dengan tugas ini di harapkan mampu meningkatkan pemahaman kita tentang Asuhan Keperawatan Keluarga pada Dewasa Awal.Kami menyadari walaupun sudah berusaha sekuat kemampuan yang maksimal, mencurahkan segala pikiran dan kemampuan yang di miliki, tugas ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dari segi bahasa, pengolahan, maupun dalam penyusunan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi tercapai suatu dalam kesempurnaan.

Pariaman, Juni 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFATR ISI..iiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang1B. Tujuan1C. Metode Penelitian2BAB II PEMBAHASAN TEORITIS2.1 Pengertian32.2Ciri Ciri Keluarga42.3 Tipe Keluarga42.4 Struktur Keluarga62.5Fungsi Pokok Keluarga72.6 Peran Perawat Keluarga8BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADAFTAR PUSTAKA

ii27