TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

18
Dharmasisya Dharmasisya Volume 1 NOMOR 2 JUNI 2021 Article 16 July 2021 TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA Jaya Ahmad Nurjaman [email protected] Follow this and additional works at: https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya Part of the Administrative Law Commons, Civil Law Commons, Constitutional Law Commons, Criminal Law Commons, and the International Law Commons Recommended Citation Recommended Citation Nurjaman, Jaya Ahmad (2021) "TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA," Dharmasisya: Vol. 1 , Article 16. Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol1/iss2/16 This Article is brought to you for free and open access by the Faculty of Law at UI Scholars Hub. It has been accepted for inclusion in Dharmasisya by an authorized editor of UI Scholars Hub.

Transcript of TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

Page 1: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

Dharmasisya Dharmasisya

Volume 1 NOMOR 2 JUNI 2021 Article 16

July 2021

TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK

MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA

Jaya Ahmad Nurjaman [email protected]

Follow this and additional works at: https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya

Part of the Administrative Law Commons, Civil Law Commons, Constitutional Law Commons,

Criminal Law Commons, and the International Law Commons

Recommended Citation Recommended Citation Nurjaman, Jaya Ahmad (2021) "TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA," Dharmasisya: Vol. 1 , Article 16. Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol1/iss2/16

This Article is brought to you for free and open access by the Faculty of Law at UI Scholars Hub. It has been accepted for inclusion in Dharmasisya by an authorized editor of UI Scholars Hub.

Page 2: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK MEWUJUDKAN TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA

Cover Page Footnote Cover Page Footnote Trump Reveals Israeli-Palestinian Peace Plan, Deutsche Welle. https://www.dw.com/en/trump-reveals-israeli-palestinian-peace-plan/a-52179629 diakses pada 9 Maret 2020. Trump announces overdue release of Middle East peace plan, Deutsche Welle. https://www.dw.com/en/trump-announces-overdue-release-of-middle-east-peace-plan/a-52132698 diakses pada Trump Releases Long-Awaited Middle East Peace Plan, BBC News. https://www.bbc.com/news/world-middle-east-51288218 diakses pada 9 Maret 2020. “This Vision is the most realistic solution to a problem that has plagued the region for far too long/Visi ini adalah solusi paling realistis untuk masalah yang terlalu lama menjangkiti wilayah ini”. Peace to Prosperity: A Vision to Improve the Lives of the Palestine and Israeli People”, Peace to Prosperity: Overview. https://www.whitehouse.gov/peacetoprosperity/ diakses pada 9 Maret 2020. Jacob Magid. Settler Leaders Call on PM to Oppose Trump Plan, Even at The Cost of Annexation, The Times of Israel. https://www.timesofisrael.com/settler-leaders-call-on-pm-to-oppose-trump-plan-even-at-the-cost-of-annexation/ diakses pada 8 Maret 2020.

This article is available in Dharmasisya: https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol1/iss2/16

Page 3: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

789 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK

MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ISRAEL-PALESTINA

Jaya Ahmad Nurjaman Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Korespodensi: [email protected]

Abstrak Peace to Prosperity: A Vision to Improve the Lives of the Palestine and Israeli People telah diterbitkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rencana Perdamaian yang dicetuskan Trump itu kemudian dikenal dengan Trump’s Peace to Property Plan. Konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan hingga saat ini mendasari pembentukan Rencana Perdamaian Trump. Rentetan sejarah perjanjian-perjanjian damai belum juga membuahkan hasil yang memuaskan. Akan tetapi, Rencana Perdamaian Trump tidak begitu saja berjalan dengan mulus. Muncul perdebatan internasional akan setuju dan tidak setuju terhadap Rencana Perdamaian Trump yang diluncurkan di bulan Januari 2020 tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Deskriftif-Analisis. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan Yuridis-Normatif. Pembahasan dideskripsikan mulai dari konflik Israel-Palestina, Rencana Perjanjian Trump, dan respon internasional terhadap Rencana Perdamaian Trump. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa Trump’s Peace to Property Plan tidak hanya menggupayakan pembagian Israel-Palestina menjadi dua Negara, namun mengatur pula mengenai: status kewarganegaraan kedua Negara, pengungsi, tahanan, perbatasan, wilayah, keamanan, ekonomi, kota Yerussalam dan situs-situs suci. Rencana Perdamaian Trump terikhtisarikan kedalam dua kerangka kerja, yaitu kerangka kerja politik dan kerangka kerja ekonomi. Selain itu, ditemukan penolakan-penolakan terhadap Rencana Perdamaian Trump. Dibandingkan dengan Palestina, rencana perdamaian Trump tersebut dianggap tidak adil, lebih memihak dan memberi banyak keuntungan bagi Israel. Kata Kunci: Donald Trump, Perdamaian untuk Kemakmuran, Konflik Internasional, Penyelesaian Sengketa Internasional, Israel-Palestina.

Abstract Peace to Prosperity: A Vision to Improve the Lives of the Palestine and Israeli People has been published by Donald Trump, President of United States. The Peace Plan was sparked by Trump then later known as the Trump's Peace to Property Plan. The prolonged Israeli-Palestinian conflict until these days underpins the Trump Peace Plan. The series of historical peace agreements have not yet yielded satisfactory results. However, Trump's Peace Plan does not run smoothly. It was leading to an international debate which was launched in January 2020 whether leaders agree or disagree toward the Trump Peace Plan. This research uses descriptive analysis method. The method used is a juridical-normative approach. The data taken was described the discussions of the Israeli-Palestinian conflict, the Trump Agreement Plan, and the international response to the Trump Peace Plan. Based on the results of the study, it can be concluded that the Trump's Peace to Property Plan not only seeks to divide Israel-Palestine into two States, but also regulates the citizenship status of the two countries, refugees, prisoners, borders, territories, security, economy, Jerusalem city, and site holy sites. Trump's Peace Plan is thensummarized into two frameworks, namely the political framework and the economic framework. In addition, there were some rejections toward Trump's Peace Plan. Additionally, if it is compared to Palestine, the Trump Peace Plan is considered unfair, more partial, and gives many benefits to Israel. Keywords: Donald Trump, Peace to Prosperity, International Conflict, International Dispute Settlement, Israel-Palestine.

I. PENDAHULUAN

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah meresmikan rencana perdamaian Israel-Palestina yang disebut dengan Peace to Prosperity: A Vision to Improve the Lives of the Palestine and Israeli People (Damai untuk Kemakmuran: Visi untuk Meningkatkan Kehidupan Rakyat Palestina dan Israel). Usulan Donald Trump tersebut diluncurkan pada hari Selasa 28 Januari 2020 di Gedung Putih yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.1 Rencana perdamaian yang diusulkan pada masa kepemimpinan Donald Trump tersebut merupakan upaya kesekian kalinya yang dilakukan Amerika untuk ikut andil dalam

1 Trump Reveals Israeli-Palestinian Peace Plan, Deutsche Welle. https://www.dw.com/en/trump-reveals-

israeli-palestinian-peace-plan/a-52179629 diakses pada 9 Maret 2020.

Page 4: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

790 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

menyelesaikan konflik antara Israel dengan Palestina. Rencana tersebut sebelumnya telah ditunda selama 2 (dua) tahun.2

Rencana perdamaian tersebut disusun oleh tim yang dipimpim menantu sekaligus penasihat Donald Trump, Jared Khusner.3 Berdasarkan pernyataan White House Government sebagai perwakilan pemerintah Amerika, rencana perdamaian Israel-Palestina yang diusulkan Presiden Trump dinilai sebagai solusi penyelesaian konflik Israel-Palestina yang terus berkepanjangan.4 Solusi tersebut merupakan visi yang dipandang pragmatis ditengah ketidakpastian mengenai akhir dari konflik Israel-Palestina bertujuan untuk menciptakan jalan menuju kesejahteraan dan keamanan bagi semua pihak yang terlibat. Visi dari rencana perdamaian tersebut kemudian dikenal dengan President Trump’s Vision (Visi Presiden Trump).

Trump’s Peace to Property Plan telah diluncurkan dan dinilai sebagai langkah positif guna menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan menciptakan perdamaian di wilayah ter sebut, namun respon yang dihasilkan tidaklah sesuai dengan ambisi Donald Trump yang tersiratkan dalam rencana tersebut. Rencana tersebut menimbulkan banyak penolakan dari berbagai kalangan. Namun, bukan berarti tidak ada sama sekali yang mendukung rencana tersebut.

Pemimpin Yesha Council, Jordan David Elhayani menentang rencana didirikannya Negara Palestina dan berpendapat bahwa pembentukan negara Palestina akan menimbulkan ancaman bagi Israel.5 Yesha Council yang didirikan pada tahun 1970-an merupakan sebuah organisasi yang dibentuk untuk mempromosikan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Penolakan dilatarbelakangi karena pada Trump’s Peace to Property Plan, wilayah permukiman Yahudi masuk pada pengalokasian tanah untuk Palestina. Walau demikian, penolakan Elhayani sebagai pemimpin Yesha Council tidak komprefensif dikarenakan tidak semua walikota kotamadya Israel di Tepi Barat menyatakan menolak. Shaviro, walikota di pemukiman Tepi Barat bagian utara menyatakan bahwa mereka dapat hidup berdampingan dengan Palestina.6

Berdasarkan latar belakang di atas, untuk mengkaji proposal perdamaian Trump untuk Israel-Palestina, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana pengaruh Trump’s Peace to Property Plan terhadap konflik Israel-Palestina yang hingga saat ini masih terjadi, dan Apakah Trump’s Peace to Property Plan dapat mendatangkan keuntungan (profitable) bagi Israel-Palestina atau malah sebaliknya. Rumusan permasalahan ini dijabarkan mulai dari dinamika perjalanan konflik Israel-Palestina, mengulas mengenai Trump’s Peace to Property Plan, dan membahas mengenai reaksi yang ditimbulkan dari proposal Trump tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analisis, yaitu menganalisis objek penelitian dengan memaparkan situasi dan masalah untuk memperoleh gambaran mengenai situasi dan keberadaan objek penelitian, dengan cara memaparkan data yang diperoleh sebagaiman adanya, yang kemudian dilakukan analisis yang menghasilkan beberapa kesimpulan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

2Trump announces overdue release of Middle East peace plan, Deutsche Welle. https://www.dw.com/en/trump-

announces-overdue-release-of-middle-east-peace-plan/a-52132698 diakses pada 3 Trump Releases Long-Awaited Middle East Peace Plan, BBC News. https://www.bbc.com/news/world-

middle-east-51288218 diakses pada 9 Maret 2020. 4 “This Vision is the most realistic solution to a problem that has plagued the region for far too long/Visi ini adalah

solusi paling realistis untuk masalah yang terlalu lama menjangkiti wilayah ini”. Peace to Prosperity: A Vision to Improve the Lives of the Palestine and Israeli People”, Peace to Prosperity: Overview. https://www.whitehouse.gov/peacetoprosperity/ diakses pada 9 Maret 2020.

5 Jacob Magid. Settler Leaders Call on PM to Oppose Trump Plan, Even at The Cost of Annexation, The Times of Israel. https://www.timesofisrael.com/settler-leaders-call-on-pm-to-oppose-trump-plan-even-at-the-cost-of-annexation/ diakses pada 8 Maret 2020.

6Ibid.

Page 5: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

791 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang mengutamakan penelitian kepustakaan, mencari data yang digunakan dengan berpegang pada segi-segi yuridis. Penelitian didasarkan pada data sekunder yang dikumpulkan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.

II. PEMBAHASAN 1. Israel-Palestina Dalam Konflik Tak Berkesudahan

Palestina merupakan bagian dari wilayah kedaulatan Kesultanan Utsmaniyah Turki di masa Perang Dunia I, dan Israel sebelum menjadi Negara adalah orang-orang Yahudi Eropa yang bermigrasi dan bermukim ditanah Palestina. Percikan konflik antara Israel dengan Palestina sudah dimulai sejak akhir abad ke-19. Teridentifikasi bahwa Deklarasi Balfour 1917 yang merupakan pernyataan terbuka dari Pemerintah Inggris Raya yang menegaskan dukungan Pemerintah Inggris Raya terhadap kediaman bangsa Yahudi di Palestina menjadi salah satu peristiwa yang penting dari rangkaian sejarah konflik antara Israel dengan Palestina. Sebutan deklarasi itu diambil dari nama pencetusnya, yaitu Arthur Balfour yang merupakan Menteri Luar Negeri Inggris Raya kala itu sekaligus tokoh Komunis Yahudi Inggris Raya. Deklarasi politik tersebut didasarkan atas kalkulasi-kalkulasi geopolitik.7 Kedudukan istimewa yang dimiliki oleh bangsa Yahudi dalam kebudayaan dan sejarah Inggris menjadi fundamen dukungan itu ada.

Setelah Perang Dunia I selesai dan runtuhnya Kesultanan Ottoman pada tahun 1924, Liga Bangsa-Bangsa (kini merupakan Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB sejak 1945) memberikan mandat kepada Britania Raya untuk mengurus wilayah bekas kedaulatan Kesultanan Ottoman, dimana diantara wilayah itu adalah Palestina. Mandat yang diberikan LBB kepada Britania Raya kemudian dikenal dengan Mandat Britania atas Palestina. Tahun 1947. United Nations General Assembly (Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB) membentuk United Nations Special Committee on Palestine/UNSCOP (Komite Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina) yang terdiri dari sebelas anggota.8 Komite ini memiliki tugas untuk menghasilkan penemuan guna mengakhiri Mandat Britania atas Palestina.

UNSCOP menghasilkan rencana pemisahan wilayah geografi antara Yahudi dengan Palestina. Rencana tersebut mengusulkan untuk memecah belah wilayah mandat Britania atas Palestina menjadi dua Negara (Solusi Dua Negara). Pada akhirnya, General Security (Dewan Keamanan) PBB mengeluarkan resolusi DK PBB Nomor 181.9 Resolusi 181 kemudian dikenal dengan Rencana Pembagian Palestina. Resolusi 181 merupakan keputusan PBB untuk menyetujui wilayah Palestina menjadi dua Negara, yaitu Negara Israel dan Negara Palestina. PBB mengalokasikan 56% wilayah Palestina untuk orang-orang Yahudi yang berjumlah 30% dari populasi penduduk yang ada di wilayah Palestina.10

Sebagian besar Negara Timur Tengah menentang resolusi 181 tersebut. The League of Arab States/Arab League (Dewan Liga Negara-negara Arab/Liga Arab) menyatakan akan mengambil tindakan apapun yang diperlukan untuk mencegah pelaksanaan resolusi Majelis Umum PBB Nomor 181 Tahun 1947.11 Alhasil, pertentangan tersebut memicu rangkaian

7 James Reton, The Zionist Masquerade: The Birth of The Anglo-Zionist Alliance 1914-1918, Palgrave

Macmillan, 2007, ISBN 978-0-230-54718-6, hlm. 2. 8 Israeli War of Independence. Global Security. https://www.globalsecurity.org/military/world/war/israel-

inde.htm diakses pada 9 Maret 2020. 9 United Nations General Assembly, Resolution 181 (II), Future Government of Palestine, A/RES/181

(II), 29 November 1947. 10 Ibid. 11 Israeli War of Independence. Global Security.

Page 6: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

792 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

konflik bersenjata. Permasalahan penafsiran dari masing-masing pihak mengenai wilayah yang menjadi daerah kekuasaan kemudian menjadi potensi konflik yang lebih besar.12

Percikan konflik Israel-Palestina semakin besar ketika Israel mendeklarasikan kemerdekaan. Perdana Menteri pertama Israel, Davin Ben-Gurio menproklamasikan kemerdekaan bangsa Israel sebagai Negara independen pada 14 Mei 1948.13 Deklarasi kemerdekaan Israel menimbulkan kritikan berbentuk penolakan oleh sebagian besar masyarakat internasional, khususnya bangsa arab. Kemerdekaan Israel menafsirkan bahwa pengakuan Israel atas wilayah Palestina sebagai wilayah Negaranya secara moral telah mencederai hak bangsa Palestina sebagai bangsa lebih dulu berada di wilayah tersebut.

Negara-negara Timur Tengah, yakni Lebanon, Suriah, Lebanon, Yordania, Mesir dan Irak dengan Israel bersitegang hingga mengakibatkan pecahnya perang yang disebut dengan Perang Palestina atau Perang Arab-Israel yang mana ketegangan sudah dimulai dari tahun 1947 dan berakhir pada tahun 1949. Perang ini mengakibatkan terjadinya Eksodus.14 Eksodus yang dilakukan rakyat Palestina terjadi ketika lebih dari 700 ribu warga Arab Palestina meninggalkan secara paksa maupun sukarela dari tanah dan rumah mereka pada Perang Arab-Israel 1948.15 Perang ini berakhir setelah Lebanon, Suriah, Mesir, dan Yordania penyetujui dan mendatatangani perjanjian genjatan senjata dengan Israel. Kesepakatan genjatan senjata tersebut kemudian dilaporkan kepada DK PBB.16 DK PBB kemudian menerbitkan Resolusi PBB Nomor 194 tahun 1948.17

Perang Suez atau dikenal dengan Perang Sinai yang dimulai pada 29 Oktober 1956. Perang yang ditandai dengan serangan militer Britania Raya, Perancis, dan Israel terhadap Mesir.18 Serangan ini dilancarkan karena pada tanggal 26 Juli 1956, Mesir menasionalisasikan Terusan Suez setelah tawaran Britania Raya dan Amerika Serikat untuk mendanai pembangunan bendungan Aswan dicabut.19 Perang ini diakhiri dengan genjatan senjata dan penarikan pasukan oleh Amerika. Hal ini dilakukan Amerika sebagai respon terhadap ancaman Uni Soviet dan Negara-negara Pakta Warsawa20 yang mengancam akan membantu Mesir dimana dalam waktu yang bersamaan, Amerika harus mengurus Revolusi Hungaria. Walaupun begitu, hal tersebut tidak mengubah apapun.

12 George W. Gawrych, The 1973 Arab-Israeli War: The Albatross of Decisive Victory, dalam Leavenworth

Papers No. 21, (Kansas: U.S. Army Combat Studies Institute, 1996), hlm. 68. 13 Gregory Harms dan Todd M. Ferry, The Palestine-Israel Conflict: A Basic Introduction Second Edition

(London: Pluto Press, 2008), hlm. 94. 14 “Tindakan meninggalkan tempat asal oleh penduduknya secara besar-besaran”. 15 David McDowall and Chaire Palley, The Palestinians: Minority Group, Report No. 24, 1987, hlm. 10.

ISBN 0-946690-42-1. 16 Kesepakatan genjatan senjata tertuang dalam Armistice Agreement UN Doc S/1264/Corr.1 23

February 1949 antara Mesir-Israel, Armistice Agreement UN Doc S/1296 23 March 1949 antara Lebanon-Israel, Armistice Agreement UN Doc S/1302/Rev.1 3 April 1949 antara Yordania-Israel, dan Armistice Agreement UN Doc S/1353 20 July 1949 antara Suriah-Israel.

17 “Resolusi menetapkan prinsip-prinsip untuk mencapai penyelesaian konflik, pembayaran kompensasi dan pengembalian pengungsi Palestina ke rumahnya”. United Nations General Assembly, Resolution 194 (III), Palestine-Progress Report of The United Nations Mediator, A/RES/194 (III), 11 Desember 1948.

18 Roger Owen, “Suez Crisis”, The Oxford Companion to The Politics of the World, Second Edition. Joel Krieger, ed. Oxford University Press Inc. 2001.

19 “Suez Crisis”, The Concise Oxford Dictionary of Politics, Ed. Lain Mclean and Alistair Mcmillan, Oxford University Press, 2003.

20 “Aliansi militer dari Negara-negara Blok Timur (Uni Soviet dan Sekutunya, yaitu Bulgaria, Ceko-Slowakia, Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Rumania, Albania, Mongolia, Kuba, Vietnam dan Korea Utara) dan Eropa Timur ( saat ini adalah Negara-negara pecahan Uni Soviet, yaitu: Belarus, Estonia, Lituania, Latvia, Moldova, dan Ukraina). Blok Timur bubar setelah terjadi Revolusi 1989 dan Pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991”.

Page 7: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

793 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

Perang Enam Hari yang terjadi pada tahun 1967 melibatkan Mesir dan Yordania yang secara bersama menyerang Israel. Perang ini terjadi akibat dari kesepakatan genjatan senjata perang Palestina 1949 yang tidak berjalan baik. Pada Perang Enam Hari, Israel mendapat bantuan dari Inggris dan Amerika untuk meningkatkan kemampuan dan kapabilitas militernya. Konflik ini ditandai dengan penyerangan angkatan udara Israel terhadap Angkatan udara Mesir.21

DK PBB menerbitkan Resolusi PBB Nomor 242 pada 22 November 1967.22 Resolusi DK PBB ini memerintahkan seluruh angkatan bersenjata Israel untuk mundur dari wilayah yang diduduki, selain itu resolusi ini juga membatalkan seluruh klaim atas wilayah yang terjadi pada saat konflik. Namun, tak lama setelah perang selesai, Israel mulai membangun pemukiman di wilayah Palestina, yang mana hal tersebut melanggar hukum internasional.23

Para pemimpin Negara-negara Arab mengadakan pertemuan pada tanggal 1 September 1967. Pertemuan yang dikenal dengan Resolusi Khartoum dikeluarkan pada akhir Konferensi Tngkat Tinggi (KTT) Liga Arab yang diadakan setelah Perang Enam Hari, di Khartoum, ibukota Sudan. KTT berlangsung dari 29 Agustus hingga 1 September dan dihadiri oleh delapan kepala Negara Arab, yaitu Mesir, Suriah, Yordania, Libanon, Irak, Aljazair, Kuwait, dan Sudan.24 resolusi itu menyerukan perjuangan berkelanjutan melawan Israel. Dengan mengadopsi diktum tidak ada perdamaian dengan Israel, tidak ada pengakuan Israel dan tidak ada negosiasi dengan Israel.25 Ketiga pernyataan dari resolusi Khartoum dikenal dengan sebutan “The 3 No’s”.

Pendudukan Jalur Gaza oleh Mesir yang secara berkala yang telah dilakukan sejak tahun 1948, pendudukan Tepi Barat dan Yerussalam Timur oleh Yordania, dan Perjanjian Nasional Palestina 1968 yang menyatakan bahwa Palestina secara resmi menuntut pembekuan Israel membuat Israel tidak senang dan tak merestui tindakan-tindakan tersebut.

War of Attrition (Perang Atrisi) antara Mesir-Israel terjadi tahun 1969-1970. Presiden Mesir Gamal Nasser memulai konflik dalam upaya untuk merebut kembali Semenanjung Sinai, yang telah dikuasai Israel dalam Perang Enam Hari.26 Perang ini sebagian besar terjadi di wilayah Terusan Suez. Perang yang tidak konklusif ini dimaksudkan untuk melemahkan Israel dan memberikan Mesir peluang untuk mengusir pasukan Israel dari Semenanjung Sinai.27 Amerika Serikat membujuk Israel dan Mesir untuk melakukan gencatan senjata. Genjatan senjata dirancang untuk memnghasilkan negosiasi di bawah naungan PBB.28

PBB menerbitkan Resolusi 242 pada 22 November 1967. Resolusi Dewan Keamanan PBB 242 adalah resolusi yang menuntut Israel untuk segera menarik mundur pasukannya dari seluruh wilayah yang didudukinya dalam Perang Enam Hari meski demikian, Israel hanya bersedia mematuhi sebagian dari isi resolusi ini.29 Resolusi tersebut diterima oleh Mesir

21 Gregory Harms dan Todd M. Ferry, The Palestine-Israel Conflict. hlm. 96. 22 Ibid. hlm. 113. 23 Yotam Berger, Figures Presented by Army Show More Arabs Than Jews Live in Israel, West Bank and Gaza,

Haaretz. https://www.haaretz.com/israel-news/army-presents-figures-showing-arab-majority-in-israel-territories-1.5940676 diakses pada 10 Maret 2020.

24Israel-Arab Peace Process: The Khartoum Resolutions. Jewish Virtual Library. https://www.jewishvirtuallibrary.org/the-khartoum-resolutions diakses pada 11 Maret 2020.

25 Ibid. 26 War of Attrition (1969-1970). Ynet News. https://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-

3611617,00.html diakses pada 11 Maret 2020. 27 War of Attrition, Egyptian-Israeli History, Encyclopedia Britannica.

https://www.britannica.com/event/War-of-Attrition-1969-1970 diakses pada 11 Maret 2020. 28 Myths & Facts-The War of Attrition, 1969-1970. Jewish Virtual Library.

https://www.jewishvirtuallibrary.org/myths-and-facts-the-war-of-attrition-1967-1970 Diakses pada 8 Maret 2020. 29 Taufik Adi Susilo, Ensiklopedia Pengetahuan Dunai Abad 20, (Javalitera: Yogyakarta,2010), hlm. 253.

Page 8: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

794 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

sebagai upaya negosiasi damai dengan Israel, namun Israel tetap menolak. Israel menolak tawaran Mesir yang berulang kali menyatakan keinginan untuk memulai negosiasi damai dengan Israel dari tahun 1971 hingga 1973.30 Penolakan Israel ini memicu perang Yom Kippur 1973.

Perang Yom Kippur 1973 yang dikenal dengan Perang Ramadan atau Perang Oktober adalah perang yang mulai terjadi dari 6 Oktober hingga 11 November 1973 antara pasukan Israel. Perang ini mengakibatkan United Nations General Assembly/Majelis Umum PBB menerbitkan Resolusi DK PBB Nomor 338 tahun 1973 yang menyerukan untuk dilakukannya genjatan senjata. Selain itu, DK PBB menerbitkan Resolusi Nomor 3236 tahun 1974.31 Resolusi DK PBB Nomor 3236 mencetuskan pemisahan Israel dan Palestina menjadi dua Negara sesuai dengan resolusi DK PBB Nomor 194 tahun 1948. Konflik bersenjata tersebut diakhiri dengan disekapatinya Perjanjian Camp David32 yang ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin dan disaksikan oleh Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter pada 18 September 1978.33 Perjanjian ini kemudian dikenal dengan Kesepakatan Camp David/The Camp David Accords 1978.

Tahun 1982, peperangan terjadi di wilayah Lebanon. Perang ini melibatkan Israel Defense Forces (IDF) 34 dengan Palestine Liberation Organization (PLO)35. Perang Lebanon yang kemudian dikenal dengan Operation Peace for Galilee (Operasi Perdamaian untuk Galilea) oleh pemerintah Israel. Pada 6 Juni 1982, IDF menyerbu Lebanon Selatan di mana PLO berada. Saling serang kedua belah pihak itu mengakibatkan jatuhnya korban sipil.36 Penyerangan IDF terhadap PLO di Libanon dilatarbelakangi karena orang-orang bersenjata dari Abu Nidal Organization37 berusaha untuk membunuh Shlomo Argov, duta besar Israel untuk Inggris.38 Dalih penyerangan tersebut beralasan karena Organisasi Abu Nidal merupakan pecahan dari PLO. Organisasi Abu Nidal ini dicap sebagai kelompok teroris oleh Amerika39 dan Uni Eropa.40

Pada kurun waktu 1987-1993, rakyat Palestina melakukan intifadhah.41 Intifadhah merupakan bentuk perjuangan Rakyat Palestina melawan Israel atas dasar rasa tertindas dan kehilangan yang dialami. Pemberontakan ini melibatkan serangkaian demonstrasi, pemogokan, kerusuhan, dan kekerasan terhadap warga Israel, permukiman mereka, dan

30 Myths & Facts-The War of Attrition, 1969-1970. Jewish Virtual Library. 31 United Nations General Assembly, Resolution 3236 (XXIX), Question of Palestine, A/RES/3236

(XXIX), 22 November 1974. 32 “Nama perjanjian diambil dari nama tempat peristirahatan para presiden AS, yakni Camp David yang

berada di Frederick County, Maryland, Negara bagian Amerika Serikat”. 33 Simon Dunstan, Yom Kippur War 1973: The Sinai (Campaign 126) (Oxford: Osprey Publishing, 2003),

hlm. 14-15. 34 “Israel Defence Forces (IDF) atau Pasukatan Pertahanan Israel yang merupakan kekuatan militer

Israel yang terdiri dari pasukan Angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut”. 35 “Organisasi Pembebasan Palestina yang berdiri sejak 28 Mei 1964. Tujuan PLO adalah menciptakan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina”. 36 Ian J. Bickerton, The Arab-Israeli Conflict: A History. Bloomsbury Publishing, 2009, hlm. 151. ISBN

9781861895271. 37 “Organisasi Abu Nidal merupakan pecahan dari PLO. Nama organisasi diambil dari nama pendirinya,

Abu Nidal.” 38 Harley W. Kushner, Encyclopedia of Terrorism, Saga Publications, 2003, hlm.13. 39 Chapter 6. Foreign Terrorist Organizations. U.S. Departement of State. https://2009-

2017.state.gov/j/ct/rls/crt/2013/224829.htm diakses pada 9 Maret 2020. 40 Official Journal of the European Union. 2011. https://eur-lex.europa.eu/legal-

content/EN/TXT/HTML/?uri=CELEX:52011XG0624(01)&rid=1 diakses pada 9 Maret 2020. 41 “Itifadhah merupakan bahasa arab yang berarti mepaskan diri”.

Page 9: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

795 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

institusi mereka.42 Diperkirakan 1.100 orang Palestina dibunuh oleh tentara Israel, 164 orang Israel dibunuh oleh orang Palestina, dan 1.000 orang Palestina dibunuh oleh orang Palestina karena dituduh sebagai pendukung Israel.43 Pemberontakan ini berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Oslo pada tahun 1993 yang menghasilkan pembentukan Otoritas Nasional Palestina di tahun 1995.

Upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina masih berlanjut. Kesepakatan damai antara Israel-Palestina kembali terjadi di tahun 1993 di kota Oslo, Norwegia. Kesepakatan ini dikenal dengan Oslo Accords 1993. Kesepakatan Olso menjadi renegoisasi dari gagalnya Kesepakatan Damai Mesir-Israel di Camp David pada tahun 1978. Kesepakatan Oslo ini adalah perjanjian damai antara pemerintah Israel yang diwakili oleh Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dengan Palestine Liberation Organization (PLO) yang diwakili Yasir Arafat selaku ketua PLO. Kesepakatan Oslo I ditandatangani pada tahun 1993,44dan Kesepakatan Oslo II ditandatangani pada tahun 1995.45 Kesepakatan Oslo ini bertujuan mencapai perjanjian damai sesuai dengan Resolusi DK PBB Nomor 242 tahun 1967 dan Nomor 338 tahun 1973. Kesepakatan ini juga menandakan dukungan moral terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib dirinya sendiri.

Kesepakatan Ini membuat Israel mengakui PLO sebagai wakil rakyat Palestina dan berkembang membentuk Otoritas Nasional Palestina di Tahun 1995. Namun, Kesepakatan Oslo memberikan hak terbatas kepada Otoritas Nasional Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri. Hak terbatas itu hanya terlingkup di beberapa wilayah di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Hal ini menumbulkan polemik tentang status perbatasan Israel-Palestina, pemukiman Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, status kota Yerussalam yang selama ini menjadi fokus PLO. Maka demikian, kesepakatan ini tidak memberikan pengakuan pada Palestina sebagai Negara.46

2. Tentang Rencana Perdamaian Trump

Rencana Perdamaian Trump (Trump’s Peace Plan) tertuang dalam dua kerangka kerja dan konsep-konsep, yang mana tujuan utamanya yaitu meresmikan Israel dan Palestina menjadi 2 Negara berbeda. 2.1. Kerangka Kerja

Rencana perdamaian Israel-Palestina yang diusulkan oleh Donald Trump kemudian disebut Trump’s Peace to Property Plan (Rencana Perdamaian Menuju Kemakmuran Trump) diikhtisarikan ke dalam 2 (dua) kerangka kerja, yaitu: 2.1.1. Kerangka Kerja Politik

White House Government mengulas bahwa “Visi ini akan mencapai saling pengakuan Israel sebagai negara-bangsa orang-orang Yahudi dan negara masa depan Palestina sebagai negara-bangsa orang-orang Palestina dengan hak-hak sipil yang sama untuk semua warga

42 Intifada, WebCite. https://www.webcitation.org/5kwcCZTP4 diakses pada 8 Maret 2020. 43 Zachary Lockman, Joel Beinin, Intifada: The Palestinian Uprising Against Israeli Occupation, South End

Press, 1989, hlm. 38. ISBN 0-89608-363-2. 44 Declaration of Principles on Interim Self-Government Arrangements.

https://web.archive.org/web/20021115183950/http://knesset.gov.il/process/docs/oslo_eng.htm diakses pada 8 Maret 2020.

45 Israeli-Palestinian Interim Agreement on the West Bank and the Gaza Strip. https://web.archive.org/web/20021115180646/http://knesset.gov.il/process/docs/heskemb_eng.htm diakses pada 8 Maret 2020.

46 Chris Hedges, Mideast Accord: The Overview; Rabin and Arafat Sign Accord Ending Israel’s 27-Year Hold on Jericho and the Gaza Strip, The New York Times. https://www.nytimes.com/1994/05/05/world/mideast-accord-overview-rabin-arafat-sign-accord-ending-israel-s-27-year-hold.html?pagewanted=all diakses pada 8 Maret 2020.

Page 10: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

796 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

negaranya.”47 Kerangka Kerja Politik (Framework Political) Trump’s Peace to Property Plan yang diliris pada akhir Januari 2020, bertujuan untuk 1) mencapai suatu pengakuan terhadap Israel dan Palestina sebagai masing-masing Negara berdaulat, dan 2) memastikan terpenuhinya hak-hak sipil bangsa Yahudi sebagai penduduk Israel dan orang-orang arab dari Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai penduduk Palestina.

Trump’s Peace to Property Plan mengalokasikan tanah kira-kira sebanding dengan ukuran Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai wilayah Palestina dan menunjuk tanah di sebelah barat sungai Yordan sebagai wilayah Israel.48 Pembagian peta wilayah antara Negara Israel dengan Negara Palestina mengisyaratkan bahwa Trump’s Peace to Property Plan mengupayakan terciptanya kepastian batas wilayah Negara antara Palestina dengan Israel yang selama ini menjadi salah satu sumber konflik dengan harapan bahwa dengan adanya ketetapan mengenai tapal batas wilayah antar 2 (dua) Negara tersebut memicu rasa damai.

2.1.2. Kerangka Kerja Ekonomi

Kerangka Kerja Ekonomi (Framework Economic) Trump’s Peace to Property Plan dirilis pada 22 Juni 2019. Peace to Prosperity merupakan upaya internasional paling ambisius dan komprehensif untuk rakyat Palestina dan memiliki kemampuan secara fundamental untuk mengubah Tepi Barat dan Gaza dan untuk membuka babak baru dalam sejarah Palestina yang didefinisikan bukan oleh kesulitan dan kehilangan, tetapi oleh kebebasan dan martabat.49 Kerangka Kerja ini terbagi ke dalam 3 (tiga) inisiatif, yaitu: a. Unleasing Economic Potential (Melepaskan Potensi Ekonomi)

Peace to Prosperity akan membangun landasan baru bagi ekonomi Palestina, menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dengan cara membangun infranstruktur yang esensial, penciptaan lapangan kerja dengan cara mempromosikan pertumbuhan sektor swasta, dan memperkuat pembangunan daerah dan integrasi dengan cara menciptakan lingkungan bisnis yang memberikan kepercayaan kepada investor bahwa aset mereka akan aman dengan meningkatkan hak properti, supremasi hukum, keberlanjutan fiskal, pasar modal, dan kebijakan anti korupsi.50

b. Empowering the Palestinian People (Memperdayakan Rakyat Palestina) Peace to Prosperity akan membuka potensi besar rakyat Palestina dengan memberdayakan mereka untuk mengejar tujuan dan ambisi Palestina dengan mendukung rakyat Palestina melalui pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas sistem pendidikan, pengembangan tenaga kerja dengan cara memperkuat program pengembangan tenaga kerja, dan peningkatan kualitas hidup dengan cara mentransformasi sektor kesehatan.51

c. Enhancing Palestianian Governance (Meningkatkan Kepemerintahan Palestina) Peace to Prosperity mendorong sektor publik Palestina untuk menyediakan layanan dan administrasi yang diperlukan agar rakyat Palestina memiliki masa depan yang lebih baik dengan cara mengubah lingkungan bisnis, membangun institusi, dan meningkatkan operasional kepemerintahan dalam menjalin kemitraan dengan sektor publik.52

47 “This Vision would achieve mutual recognition of Israel as the nation-state of the Jewish people and the future state of

Palestine as the nation-state of the Palestinian people-each with equal civil rights for all its citizens”. Peace to Prosperity: Political Framework. https://www.whitehouse.gov/peacetoprosperity/political/ diakses pada 8 Maret 2020.

48 Ibid. 49 Peace to Prosperity: Economic Framework.

https://www.whitehouse.gov/peacetoprosperity/economic/unleashing-economic-potential/ diakses pada 9 Maret 2020.

50 Ibid. 51 Ibid. 52 Ibid.

Page 11: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

797 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

2.2. Konsep

Konsep yang disajikan Trump’s Peace to Property Plan menyajikan ketentuan-ketentuan yang diharapkan dapat disetujui dan ditandatangani oleh Israel-Palestina. Para penulis proposal membayangkan bahwa pencapaian solusi semacam itu akan memberi rakyat Palestina hak untuk mengatur diri sendiri sambil menyangkal kekuatan apa pun yang mungkin merupakan ancaman bagi Israel.53 Konsep ini dipandang akan memperbaharui konsep-konsep yang sudah ada dalam perjanjian-perjanjian damai sebelumnya dalam proses perdamaian Israel-Palestina. Walaupun, apabila ditilik secara seksama, konsep ini lebih condong memihak kepada Israel. Berikut ringkasan padat dari Rencana Perdamaian Trump.

Rencana menempatkan warga Palestina dalam masa percobaan, menetapkan serangkaian kondisi yang harus mereka penuhi dan mengadopsi pandangan Netanyahu bahwa entitas Palestina yang menyusut akan menjadi Negara dengan ketentuan bahwa Israel mengendalikan perbatasannya, ruang udara, spektrum elektromagnetik, kebijakan luar negeri. dan keamanan.54

Rencana kukuh dengan redefinisi55 sebagai sistem penyelesaian masalah yang sudah sebelumnya Amerika Serikat putuskan. Keputusan tersebut adalah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017, dan menyatakan bahwa pemukiman Yahudi di Tepi Barat konsisten dengan hukum internasional pada 18 November 2019.56 Sebagai langkah penegasan, Amerika Serikat telah membuka Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerussalam pada 14 Mei 2018, bertepatan dengan peringatan 70 tahun kemerdekaan Israel.57

Rencana tidak membatasi Israel untuk urusan wilayah Tepi Barat. PM Israel, Netanyahu berencana akan menguasai 30% Tepi Barat58 dan menyerukan 70% dari wilayah Tepi Barat untuk Palestina.59 Namun, Palestina menolaknya dengan alasan mereka tidak akan menerima 100% wilayah pra-1967 dan menginginkan wilayah yang sebanding dengan sebelum 1967.60 Rencana hanya memberikan sedikit wilayah bagi Palestina. Tindakan aneksasi tersebut disenyalir dilakukan karena diperlukannya kesesuaian keadaan dengan peta yang terdapat dalam rencana. David Elhayani menyatakan bahwa seorang pejabat senior AS mengatakan

53 Peace to Prosperity, A Vition to Improve the Lives of the Palestinian and Israeli People, Januari 2020, hlm.7-8. 54 Aaron David Miller, Middle East Peace Plan is Donald Tump’s Ultimate Deal Fantasy, Carnegie.

https://carnegieendowment.org/2020/02/03/middle-east-peace-plan-is-donald-trump-s-ultimate-deal-fantasy-pub-80962 diakses pada 9 Maret 2020.

55 “Kemampuan merumuskan batasan dengan melihatnya dari sudut lain”. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

56 US Says Israeli Settlements are not Longer Illegal, BBC News. https://www.bbc.com/news/world-middle-east-50468025 diakses pada 9 Maret 2020.

57 On the 70th Anniversary of the Establisment of Israel, its People Would Do Well to Reflect on the Peaceful Spirit of the Agreement. Independent. https://www.independent.co.uk/voices/editorials/israel-palestine-declaration-of-independence-70th-anniversary-benjamin-netanyahu-jerusalem-a8348856.html diakses pada 9 Maret 2020.

58 Netanyahu Slows Annexation Push as White House Message Shifts. Axios. https://www.axios.com/israel-annex-west-bank-settlements-netanyahu-plan-9e7105e2-50f5-4d36-8c62-0b2fb37e254f.html diakses pada 7 Maret 2020.

59 Ian Bremmer. How the Trump Administration’s Israel-Palestine Peace Plan Will Change the Middle East, Time. https://time.com/5773138/trump-israel-palestine-peace-plan/ diakses pada 9 Maret 2020.

60 Jacob Magid, Borders, Security, Jerussalem, Settlements, Refugees: Key Elements of Trumps Plan. The Times of Israel. https://www.timesofisrael.com/borders-security-jerusalem-settlements-refugees-key-elements-of-trump-plan/ dikases pada 9 Maret 2020.

Page 12: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

798 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

kepada mereka bahwa jika Palestina tidak menyetujui rencana dalam waktu 48 jam, Israel diberi izin untuk melakukan aneksasi.61

Rencana mengakui hak Israel atas seluruh Lembah Yordan yang dianggap strategis secara militer.62 Pelaksanaan rencana akan tunduk pada "Kriteria Gaza" jika pemerintahan Jalur Gaza, yang saat ini dikelola oleh Hamas, dipindahkan kembali baik ke Otoritas Palestina atau entitas Palestina lain yang disetujui Israel.63 Hamas sendiri akan diminta berkomitmen untuk berdamai dengan Israel dengan mengadopsi Prinsip Kuartet, yang mencakup secara jelas dan eksplisit mengakui Negara Israel, melakukan non-kekerasan, dan menerima perjanjian dan kewajiban sebelumnya antara para pihak.64

Israel akan menjamin keamanan terhadap Palestina sesuai dengan rencana. Palestina sepenuhnya akan tetap dimiliterisasi.65 Negara Israel akan bertanggung jawab atas keamanan di semua penyeberangan internasional ke Negara Palestina.66 Begitupun mengenai perbatasan. Negara Palestina tidak akan memiliki hak untuk memalsukan perjanjian intelijen atau keamanan dengan negara atau organisasi apa pun yang berdampak buruk terhadap keamanan Negara Israel, sebagaimana ditentukan oleh Negara Israel.67Kriteria keamanan Negara Palestina harus mencakup semua elemen kontraterorisme.68

Rencana mengusulkan Negara Palestina hanya sebatas di wilayah Yerussalam Timur. Trump menyatakan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel dan mengatakan bahwa ibukota Palestina di masa depan harus terdiri dari bagian-bagian Yerusalem Timur.69 Rencana menempatkan Temple Mount70termasuk masjid Al-Aqsa berada di bawah kedaulatan Israel.71

Rencana memberi Israel tugas untuk menjaga Situs Suci dan menjamin kebebasan beribadah.72 Rencana mengatur mengenai rakyat Palestina yang melakukan Eksodus. Di bawah rencana Trump, tidak akan ada hak untuk kembali bagi pengungsi Palestina dari perang tahun 1948 dan 1967 ke Israel.73 Namun, pengungsi Palestina dapat kembali dengan sebelumnya mendapatkan persetujuan dari Israel. 74

61 Justin Coleman, Israeli Settler Leader: ‘Kushner Took a Knife and Put it in Netanyahu’s Back’. Thehill.

https://thehill.com/policy/international/middle-east-north-africa/481441-israeli-settler-leader-kushner-took-a-knife-and diakses pada 9 Maret 2020.

62 Trump’s Israel-Palestine Peace Plan, Explained. Vox. https://www.vox.com/2020/1/28/21083615/trump-peace-plan-map-netanyahu-israel-palestine diakses pada 9 Maret 2020.

63 Peace to Prosperity. hlm. 25. 64 Ibid. hlm. 26. 65 Ibid. hlm. 22. 66 Ibid. hlm. 53. 67 Ibid. 68 Ibid. hlm. 51. 69Trump Reveals Israeli-Palestinian Peace Plan, Deutsche Welle, 70 “Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Haram esh-Sharif dan Al Aqsa Compound,

adalah sebuah bukit yang terletak di Kota Tua Yerusalem yang selama ribuan tahun telah dihormati sebagai situs suci oleh agama Yahudi, Kristen, dan Islam”.

71 Robin Wright. Trump Unveils the “Giveaway of The Century” on Middle East Peace, The New Yorker. https://www.newyorker.com/news/our-columnists/trump-unveils-the-giveaway-of-the-century-on-middle-east-peace diakses pada 10 Maret 2020.

72 President Donald J. Trump Vision for Peace, Prosperity, and a Brighter Future for Israel and the Palestinian People.https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/president-donald-j-trumps-vision-peace-prosperity-brighter-future-israel-palestinian-people/ diakses pada 10 Maret 2020.

73 Robin Wright. Trump Unveils the “Giveaway of The Century” on Middle East Peace. 74 President Trump’s Peace Plan is The Latest in a Century of Outrageous Deals for The Palestinians,

TIME. https://time.com/5774722/trumps-plan-outrageous-palestinians/ diakses pada 10 Maret 2020.

Page 13: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

799 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

Israel akan berjanji untuk membebaskan tahanan-tahanan Palestina yang ditahan dibawah penahanan administratif di penjara-penjara Israel, dan semua tahanan yang dibebaskan akan memiliki kewarganegaraan di Negara Palestina75. Pada saat yang sama, Israel menyatakan bahwa mereka tidak akan membebaskan tahanan yang termasuk dalam salah satu dari kategori berikut, yaitu 1) Mereka yang dihukum karena pembunuhan atau percobaan pembunuhan di pengadilan Israel, 2) mereka yang dihukum karena konspirasi untuk melakukan pembunuhan (teroris) menurut pengadilan Israel, dan 3) siapapun yang masuk dalam klasifikasi 1 dan 2 yang mungkin memiliki kewarganegaraan Israel.76

3. Reaksi Yang Mengemuka

Berbagai respon penolakan dari Negara, Pemerintah, Organisasi Internasional dan masyarakat internasional terlontar. Mereka berbondong-bondong menyatakan tidak setuju terhadap Trump’s Peace to Property Plan. Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab77 di Cairo, Mesir pada 1 Febuari 2020, Liga Arab menyatakan penolakan terhadap Rencana Perdamaian Trump. Kesepakatan itu tidak akan menghasilkan perdamaian yang adil antara kedua belah pihak, dan Liga tidak akan bekerja sama dengan AS untuk mengimplementasikannya.78 Penolakan Liga Arab dikarenakan Amerika Serikat sebelumnya tidak mengungkapkan rencana itu kepada Negara-negara Arab. Liga Arab memandang bahwa rencana itu tidak mencetuskan Negara Palestina seperti yang ditawarkan, tidak ada ibukota Palestina di Yerussalam Timur, dan paling penting rencana itu adalah upaya untuk membagi Masjid Al-Aqso.79

3 Februari 2020, Organisasi Kerjasama Islam (OKI)80 menolak rencana tersebut dan meminta semua negara anggota untuk tidak terlibat dengan rencana ini atau tidak bekerjasama dengan administrasi Amerika Serikat untuk mengimplementasikannya dalam bentuk apa pun.81 4 Febuari 2020, Josep Borrell82 menyatakan bahwa rencana itu pecah dengan parameter yang disepakati secara internasional dan langkah-langkah menuju aneksasi adalah bertentangan dengan hukum internasional.83 Lima puluh mantan perdana menteri Eropa dan menteri luar negeri mengecam rencana tersebut, mereka menyatakan bahwa rencana itu akan menciptakan situasi seperti apartheid84 di wilayah Palestina.85

75 Peace to Prosperity. hlm. 30. 76 Ibid. 77 “Organisasi Regional Negara-negara Arab yang mencakup wilayah Asia Barat dan Afrika. Dibentuk di

Kairo, Mesir sejak 22 Maret 1945. Negara anggota berjumlah 22 Negara hingga saat ini”. 78 Arab League Rejects Trump’s ‘deal of the country’ at Cairo Summit with Abbas.

https://www.rt.com/news/479858-arab-league-rejects-palestine-deal/ diakses pada 8 Maret 2020. 79 Arab Envoys at Trump’s Peace Plan Unveiling Were Misled, Diplomat Says. Haaretz.

https://www.haaretz.com/us-news/.premium-arab-envoys-at-trump-s-peace-plan-unveiling-were-misled-diplomat-says-1.8476393 diakses pada 13 Maret 2020.

80 “Organisasi Internasional yang didirikan pada tahun 1969 dengan jumlah anggota sebanyak 57 Negara dengan 53 Negara diantaranya merupakan Negara dengan mayoritas penduduk Muslim”.

81 Organization of Islamic Cooperation Rejects Trump Peace Plan: Statement. Reuters. https://www.reuters.com/article/us-israel-palestinians-oic/organization-of-islamic-cooperation-rejects-trump-peace-plan-statement-idUSKBN1ZX1BH diakses pada 11 Maret 2020.

82 “Perwakilan Tinggi untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamana, sekaligus Wakil Presiden Komisi Eropa, Uni Eropa saat ini”.

83 Netanyahu Backtracks on Israeli Plan for Swift Palestinian Land Grab. The Guardian. https://www.theguardian.com/world/2020/feb/05/netanyahu-backtracks-on-israeli-plan-for-swift-palestinian-land-grab diakses pada 12 Maret 2020.

84 “Sistem pemisahan ras yang diterapkan kulit putih di Afrika Selatan pada awal abad ke-20 hingga tahun 1990-an”.

Page 14: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

800 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

Di pertemuan para uskup dari semua Negara yang dilaksanakan di Lembah Mediterania pada 23 Februari 2020, Paus Fransiskus86 mengatakan bahwa “kita juga tidak dapat mengabaikan konflik yang masih belum terselesaikan antara Israel dan Palestina, dengan bahaya solusi yang tidak adil, dan, karenanya (Rencana Perdamaian Trump) merupakan awal dari krisis baru.87

Reaksi penerimaan terhadap Rencana Perdamaian Trump bukan berarti tidak ada. Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan bahwa Mesir mengakui pentingnya mempertimbangkan inisiatif pemerintah AS dari perspektif pentingnya mencapai penyelesaian masalah Palestina, sehingga mengembalikan kepada rakyat Palestina hak penuh mereka yang sah melalui pembentukan negara merdeka yang berdaulat, di wilayah pendudukan Palestina sesuai dengan legitimasi dan resolusi internasional.88

Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa resolusi PBB, Solusi Dua Negara/the Two-State Solution, prinsip tanah untuk perdamaian dan langkah-langkah lain yang didukung internasional membentuk dasar untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.89 Kementrian Luar Negeri Perancis menyatakan bahwa mereka menyambut baik upaya Presiden Trump dan akan mempelajari dengan cermat program perdamaian yang telah ia presentasikan.90

III. KESIMPULAN

Trump’s Peace to Property Plan merupakan rencana perdamaian untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang diusulkan oleh presiden Donald Trump pada Januari 2020. Konflik Israel-Palestina yang tak kunjung usai mendasari pembuatan rencana ini. Rencana yang dipandang lebih memadai mengenai ketentuan-ketentuan damai daripada rencana-rencana damai sebelumnya menjadi sebuah terobosan yang besar di awal tahun 2020.

Rencana Perdamaian Trump yang kemudian disebut dengan Trump’s Peace Plan mengusulkan 2 kerangka kerja (Framework) untuk perdamaian Israel-Palestina, yaitu kerangka Kerja Politik (Political Framework) dan Kerangka Kerja Ekonomi (Economic Framework). Selain itu, Rencana Perdamaian Trump tersebut mencanangkan konsep-konsep perdamaian yang mengatur perbagai aspek, seperti status kewarganegaraan kedua Negara, pengungsi, tahanan, perbatasan, wilayah, keamanan, ekonomi, kota Yerussalam dan situs-situs suci.

Rencana Perdamaian Trump ini tidak begitu saja berjalan dengan baik. Reaksi Internasional yang memandang bahwa rencana ini mengindikasikan pelanggaran hukum internasional yang berlaku dan perjanjian-perjanjian internasional terkait perdamaian Israel-Palestina yang suda ada. Rencana ini dinilai mendiskriminasi rakyat Palestina. Rencana ini lebih fokus untuk memberikan keuntungan Israel. Namun, tidak pula hilangnya penerimaan

85 Former European Leaders Say Trump’s Middle East Peace Plan Akin to Apartheid, Reuters.

https://www.reuters.com/article/us-israel-palestinians-plan-letter/former-european-leaders-say-trumps-middle-east-peace-plan-akin-to-apartheid-idUSKCN20L27A? Diakses pada 12 Maret 2020.

86 “Pemimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Kota Vatikan saat ini”. 87 Philip Pullella. Pope Appears to Give Thumbs Down to Trump’s Mideast Peace Plan, Reuters.

https://www.reuters.com/article/us-pope-bari/pope-appears-to-give-thumbs-down-to-trumps-mideast-peace-plan-idUSKCN20H09T? Diakses pada 13 Maret 2020.

88 Trump’s Plan for Middle East Peace Hinges on Support from Arab Leaders. That’s Looking Unlikely. TIME. https://time.com/5773814/middle-east-peace-plan-response/ diakses pada 13 Maret 2020.

89 China: UN Resolutions are Basis for Revolving Palestine-Israel Conflict, MEMO. https://www.middleeastmonitor.com/20200130-china-un-resolutions-are-basis-for-resolving-palestine-israel-conflict/ diakses pada 13 Maret 2020.

90 France Says Will Study Trump’s Mideast Peace Plan Closely. Reuters. https://www.reuters.com/article/uk-israel-palestinians-plan-france/france-says-will-study-trumps-mideast-peace-plan-closely-idUKKBN1ZS0JO diakses pada 13 Maret 2020.

Page 15: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

801 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

terhadap rencana tersebut. Rencana tersebut dipandang perlu untuk menciptakan keamanan, kesejahteraan dan kedamaian antara Israel-Palestina. Solusi Dua Negara (The Two-State Solution) menjadi solusi yang ditawarkan oleh rencana tersebut. Polemik menjadi mencuat tentang pernyataan bahwa Rencana Perdamaian Trump ini bukannya berdedikasi untuk menciptakan perdamaian bagi kedua Negara dan semua pihak yang terkait, namun berpotensi mengakibatkan munculnya permasalahan-permasalahan baru.

Daftar Pustaka Buku David McDowall and Chaire Palley. 1987. The Palestinians: Minority Group. Report No. 24.

ISBN 0-946690-42-1. George W. Gawrych. 1996. The 1973 Arab-Israeli War: The Albatross of Decisive Victory, dalam

Leavenworth Papers No. 21. U.S. Army Combat Studies Institute. Kansas. Gregory Harms dan Todd M. Ferry. 2008. The Palestine-Israel Conflict: A Basic Introduction Second

Edition. Pluto Press. London. Harley W. Kushner. 2003. Encyclopedia of Terrorism. Saga Publications. Ian J. Bickerton. 2009. The Arab-Israeli Conflict: A History. Bloomsbury Publishing. ISBN

9781861895271. James Reton. 2007. The Zionist Masquerade: The Birth of The Anglo-Zionist Alliance 1914-1918.

Palgrave Macmillan. ISBN 978-0-230-54718-6. Roger Owen, “Suez Crisis”, The Oxford Companion to The Politics of the World, Second Edition. Joel

Krieger, ed. Oxford University Press Inc. 2001. Simon Dunstan. 2003. Yom Kippur War 1973: The Sinai (Campaign 126). Osprey Publishing.

Oxford. Taufik Adi Susilo. 2010. Ensiklopedia Pengetahuan Dunai Abad 20. Javalitera: Yogyakarta. Zachary Lockman, Joel Beinin. 1989. Intifada: The Palestinian Uprising Against Israeli Occupation.

South End Press. ISBN 0-89608-363-2. ______2003. Suez Crisis.The Concise Oxford Dictionary of Politics. Ed. Lain Mclean and

Alistair Mcmillan. Oxford University Press. Instrumen Hukum Armistice Agreement UN Doc S/1264/Corr.1 23 February 1949. Armistice Agreement UN Doc S/1296 23 March 1949. Armistice Agreement UN Doc S/1302/Rev.1 3 April 1949. Armistice Agreement UN Doc S/1353 20 July 1949. United Nations General Assembly, Resolution 181 (II), Future Government of Palestine,

A/RES/181 (II), 29 November 1947. United Nations General Assembly, Resolution 194 (III), Palestine-Progress Report of The

United Nations Mediator, A/RES/194 (III), 11 Desember 1948. United Nations General Assembly, Resolution 3236 (XXIX), Question of Palestine,

A/RES/3236 (XXIX), 22 November 1974. Dokumen Lain Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Peace to Prosperity, A Vition to Improve the Lives of the Palestinian and Israeli People, Januari 2020.

Page 16: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

802 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

Internet Aaron David Miller, Middle East Peace Plan is Donald Tump’s Ultimate Deal Fantasy, Carnegie.

https://carnegieendowment.org/2020/02/03/middle-east-peace-plan-is-donald-trump-s-ultimate-deal-fantasy-pub-80962

Arab League Rejects Trump’s ‘deal of the country’ at Cairo Summit with Abbas. https://www.rt.com/news/479858-arab-league-rejects-palestine-deal/

Arab Envoys at Trump’s Peace Plan Unveiling Were Misled, Diplomat Says. Haaretz. https://www.haaretz.com/us-news/.premium-arab-envoys-at-trump-s-peace-plan-unveiling-were-misled-diplomat-says-1.8476393

Chapter 6. Foreign Terrorist Organizations. U.S. Departement of State. https://2009-2017.state.gov/j/ct/rls/crt/2013/224829.htm

China: UN Resolutions are Basis for Revolving Palestine-Israel Conflict, MEMO. https://www.middleeastmonitor.com/20200130-china-un-resolutions-are-basis-for-resolving-palestine-israel-conflict/

Chris Hedges, Mideast Accord: The Overview; Rabin and Arafat Sign Accord Ending Israel’s 27-Year Hold on Jericho and the Gaza Strip, The New York Times. https://www.nytimes.com/1994/05/05/world/mideast-accord-overview-rabin-arafat-sign-accord-ending-israel-s-27-year-hold.html?pagewanted=all

Declaration of Principles on Interim Self-Government Arrangements. https://web.archive.org/web/20021115183950/http://knesset.gov.il/process/docs/oslo_eng.htm

Former European Leaders Say Trump’s Middle East Peace Plan Akin to Apartheid, Reuters. https://www.reuters.com/article/us-israel-palestinians-plan-letter/former-european-leaders-say-trumps-middle-east-peace-plan-akin-to-apartheid-idUSKCN20L27A?

France Says Will Study Trump’s Mideast Peace Plan Closely. Reuters. https://www.reuters.com/article/uk-israel-palestinians-plan-france/france-says-will-study-trumps-mideast-peace-plan-closely-idUKKBN1ZS0JO

Jacob Magid. Settler Leaders Call on PM to Oppose Trump Plan, Even at The Cost of Annexation, The Times of Israel. https://www.timesofisrael.com/settler-leaders-call-on-pm-to-oppose-trump-plan-even-at-the-cost-of-annexation/

Jacob Magid, Borders, Security, Jerussalem, Settlements, Refugees: Key Elements of Trumps Plan. The Times of Israel. https://www.timesofisrael.com/borders-security-jerusalem-settlements-refugees-key-elements-of-trump-plan/

Justin Coleman, Israeli Settler Leader: ‘Kushner Took a Knife and Put it in Netanyahu’s Back’. Thehill. https://thehill.com/policy/international/middle-east-north-africa/481441-israeli-settler-leader-kushner-took-a-knife-and

Ian Bremmer. How the Trump Administration’s Israel-Palestine Peace Plan Will Change the Middle East. Time. https://time.com/5773138/trump-israel-palestine-peace-plan/

Intifada, WebCite. https://www.webcitation.org/5kwcCZTP4 Israel-Arab Peace Process: The Khartoum Resolutions. Jewish Virtual Library.

https://www.jewishvirtuallibrary.org/the-khartoum-resolutions Israeli-Palestinian Interim Agreement on the West Bank and the Gaza Strip.

https://web.archive.org/web/20021115180646/http://knesset.gov.il/process/docs/heskemb_eng.htm

Israeli War of Independence. Global Security. https://www.globalsecurity.org/military/world/war/israel-inde.htm

Page 17: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

803 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

Myths & Facts-The War of Attrition, 1969-1970. Jewish Virtual Library. https://www.jewishvirtuallibrary.org/myths-and-facts-the-war-of-attrition-1967-1970

Netanyahu Slows Annexation Push as White House Message Shifts. Axios. https://www.axios.com/israel-annex-west-bank-settlements-netanyahu-plan-9e7105e2-50f5-4d36-8c62-0b2fb37e254f.html

Netanyahu Backtracks on Israeli Plan for Swift Palestinian Land Grab. The Guardian. https://www.theguardian.com/world/2020/feb/05/netanyahu-backtracks-on-israeli-plan-for-swift-palestinian-land-grab

Official Journal of the European Union. 2011. https://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/HTML/?uri=CELEX:52011XG0624(01)&rid=1

Organization of Islamic Cooperation Rejects Trump Peace Plan: Statement. Reuters. https://www.reuters.com/article/us-israel-palestinians-oic/organization-of-islamic-cooperation-rejects-trump-peace-plan-statement-idUSKBN1ZX1BH

On the 70th Anniversary of the Establisment of Israel, its People Would Do Well to Reflect on the Peaceful Spirit of the Agreement. Independent. https://www.independent.co.uk/voices/editorials/israel-palestine-declaration-of-independence-70th-anniversary-benjamin-netanyahu-jerusalem-a8348856.html

Peace to Prosperity: A Vision to Improve the Lives of the Palestine and Israeli People”, Peace to Prosperity: Overview. https://www.whitehouse.gov/peacetoprosperity/

Peace to Prosperity: Political Framework. https://www.whitehouse.gov/peacetoprosperity/political/

Peace to Prosperity: Economic Framework. https://www.whitehouse.gov/peacetoprosperity/economic/unleashing-economic-potential/

Philip Pullella. Pope Appears to Give Thumbs Down to Trump’s Mideast Peace Plan, Reuters. https://www.reuters.com/article/us-pope-bari/pope-appears-to-give-thumbs-down-to-trumps-mideast-peace-plan-idUSKCN20H09T?

President Donald J. Trump Vision for Peace, Prosperity, and a Brighter Future for Israel and the Palestinian People.https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/president-donald-j-trumps-vision-peace-prosperity-brighter-future-israel-palestinian-people/

President Trump’s Peace Plan is The Latest in a Century of Outrageous Deals for The Palestinians, TIME. https://time.com/5774722/trumps-plan-outrageous-palestinians/

Robin Wright. Trump Unveils the “Giveaway of The Century” on Middle East Peace, The New Yorker. https://www.newyorker.com/news/our-columnists/trump-unveils-the-giveaway-of-the-century-on-middle-east-peace

Trump Reveals Israeli-Palestinian Peace Plan, Deutsche Welle. https://www.dw.com/en/trump-reveals-israeli-palestinian-peace-plan/a-52179629

Trump announces overdue release of Middle East peace plan, Deutsche Welle. https://www.dw.com/en/trump-announces-overdue-release-of-middle-east-peace-plan/a-52132698

Trump Releases Long-Awaited Middle East Peace Plan, BBC News. https://www.bbc.com/news/world-middle-east-51288218

Trump’s Plan for Middle East Peace Hinges on Support from Arab Leaders. That’s Looking Unlikely. TIME. https://time.com/5773814/middle-east-peace-plan-response/

Page 18: TRUMP’S PEACE TO PROSPERITY PLAN: KESEPAKATAN UNTUK ...

DHARMASISYA Jurnal Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Volume 1 Nomor 2 (Juni 2021) 789-804 e-ISSN: xxxx-xxxx; p-ISSN: xxxx-xxxx

804 DHARMASISYA Vol. I N0. 2 (Juni 2021)

Trump’s Israel-Palestine Peace Plan, Explained. Vox. https://www.vox.com/2020/1/28/21083615/trump-peace-plan-map-netanyahu-israel-palestine

US Says Israeli Settlements are not Longer Illegal, BBC News. https://www.bbc.com/news/world-middle-east-50468025

Yotam Berger, Figures Presented by Army Show More Arabs Than Jews Live in Israel, West Bank and Gaza, Haaretz. https://www.haaretz.com/israel-news/army-presents-figures-showing-arab-majority-in-israel-territories-1.5940676

War of Attrition (1969-1970). Ynet News. https://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3611617,00.html

War of Attrition, Egyptian-Israeli History, Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/event/War-of-Attrition-1969-1970