Trombositopenia
description
Transcript of Trombositopenia
Trombositopenia
Yenny Dian AndayaniDivisi Hematologi Onkologi-Medik
Dept Penyakit Dalam FK Unsri / RSMH Palembang
Definisi Trombositopenia
• Umur trombosit 7 – 10 hari• Diproduksi 15.000-45.000/ul perhari • Normal 150.000 – 400.000 /ul.• Ringan : 100.000-150.000/ul• Sedang : 50.000 – 100.000/ul• Berat : < 50.000 /ul
Klasifikasi
1. Trombositopenia artifactual (pseudotrombositopenia)2. Penurunan fungsi trombosit - Hipoplasia megakariosit - trombopoesis yg tidak efektif - Gangguan kontrol trombopoetik - Trombositopenia herediter 3. Peningkatan dektruksi trombosit - Proses imunologis : ITP, SLE - Proses non imunologis : DIC,TTP-HUS.4. Proses keganasan : Leukemia akut. 5. Trombositopenia karena obat-obatan
Gejala klinis
• Gejala umum : ptchiae, ekimosis, gusi
berdarah, mimisan,
menometrorhargia.• Gejala yang jarang : hematuri, prdrhn sal
gastrointestinal, prdrh
intracranial.• Perdarahan , bila trombosit < 50.000• Perdarahan spontan bila trombosit < 10.000
Purpura Trombositopenia Idiopatik (ITP)
• Def : Trombositopenia yg terjadi akibat autoantibodi yg mengikat antigen trombosit → dektruksi prematur trombosit dlm RES ( Limpa).• Gejala klinis : Akut : terbanyak pd anak, didahului oleh infeksi, manifest
prdrhn ringan , biasanya sembuh sendiri ( self limiting disease ( 90 %).
Kronis : Sering pada dws , riwayat prdrhn ringan -i berat berupa
ekimosis, ptchiae, epitaxis, , prdrhn gusi. Tgt jmlh trombosit pd kasus berat : prdrhn
gastrointestinal, hematuri, prdrhn intrakranial.
• Diagnosis : Anamnesa adanya riwayat perdarahan . lamanya perdarahan → akut dan kronik.
Pemeriksaan fisik : ptechiae, purpura, perdarahan konjuntiva. Kadang 2
splenomegali ringan. Laboratorium normal kecuali jumlah trombosit. Darah
tepi : sering terlihat megatrombosit. Sutul : Megakariosit >>>.
Pemeriksaan antiboditrombosit tidak 100 % menegakan diagnosis.
Diagnosis banding
• Anemi aplastik• Leukemia akut• Thrombotic thrombositopeni purpura-HUS• DIC• MDS• Hipersplenisme• Alcohol liver disease• Pseudotrombositopenia• Krn obat-obatan
• Terapi non farmakologik : - Menjaga jumlah trombosit senormal mungkin utk mencegah perdarahan. - Mencegah trauma. - Hindari pemakaian obat-obatan yang menggangu fungsi trombosit.• Terapi farmakologik : 1. Prednison 1 – 1,5 mg/kgBB/hr selama 2 minggu, bl respon baik , diterskan 1
bulan , lalu taperinf off. 2. Imunoglobulin Intravena dosis 1 g/kg/hari , diberikan bl adanya perdarahan yang agresif , selama 2-3 hari. 3. Splenektomi : dilakukan bila gagal dengan prednison. 4. Lain : Anti D IV Alkaloid vinka : vinkristin, vinblastin Danazol Dapsone Ritubximab.
M PD ( Myeloproliferative disorders)
• LGK ( Leukemia Granulositik Kronis)
• Polisitemia Vera
• Trombositosis Esensial
• Mielofibrosis
Trombositosis Esensial
• Merupakan kelainan mieloproliferatif yaitu trombositosis klonal.
• Disebut juga trombositosis primer.
• Etiologi belum jelas.
• Ditemukan pada usia > 50 tahun,
• Wanita > pria.
• Gambaran klinis : - Sebagian besar gejalanya tidak nampak , hanya dari
laboratorium dengan trombositosis. - Eritromelalgia merupakan patognomonis pada penyakit
ini yaitu rasa nyeri yang hebat disertai rasa terbakar pada ujung jari,
- Adanya ganggren pada jari kaki dengan pulsa arteri yang positif merupakan petanda kuat dari ET.
- 70 % adanya splenomegali- Kadang-kadang adanya perdarahan.
• Diagnosis : - Jumlah trombosit > 600.000/mm3 - Tidak ditemukan penyebab lain peningkatan trombosit. - Sumsum tulang : hiperplasia megakariositik, fibrosis < 1/3 bagian. - Tidak ditemukan kelainan myeloproliferatif lainnya. - Kadang-kadang adanya splenomegali.
• Terapi : Hidroksiurea (hidrea)
Anagrelide
Interferon
antiagregasi trombosit.
Polisitemia Vera
• Def : Penyakit kelainan pd sistem mieloproliferatif terjadi klon abnormal pd hemopoetik sel induk → peningkatan banyak sel.
• Penyebab belum pasti, ada hubungan kelainan molekul.
• Tanda & gejala
-gejala awal : tidak khas, sakit kepala,
mudah lelah, telinga berdenging, ggn
penglihatan, gatal , kdg-kdg nyeri tulang.
-splenomegali (70 %), hepatomegali
(40%).
• Laboratorium :
• Darah rutin :
-Eritositosis ( hitung sel jmlh RBC > 6 jt.
-Poikilositosis & anisositosis
- granulosit↑, basofil↑
- trombosit↑
- Hematokrit↑
• Diagnosis :• Berdasarkan International Polisitemia study
group. Kategori A 1.Peningkatan massa eritrosit > 25 % normal 2.Tidak ada penyebab polisitemia sekunder 3.Splenomegali (+) 4. petanda klon abnormal
• Kategori B
1.Trombositosis > 400.000/mm3
2.Jumlah neutrophil > 10 x10 9/L
3. Splenomegali pd pemeriksaan USG
4. Penurunan serum eritropoetin.
Diagnosis PV : A1+A2 dan A3 atau A4.
atau A1+A2 dan 2 kategori B
• Penatalaksanan :
1. Menurunkan viskositas sp normal dgn
flebotomi
2. Fosfor radioaktif
3. kemoterapi sitostatika
4. Kemoterapi biologi ( sitokin ).
Mielofibrosis
• Definisi : kelainan dgn adanya timbunan substansi kolagen yg berlebihan dalam sutul.
• Etiologi : belum jelas
• Diduga ada hubungan dengan radiasi, bahan kimia.
• Usia menengah & tua, jarang pd anak
• Laki > wanita.
• Tanda & gejala : - Umum : kelelahan otot, pe↓ BB, sindroma hipermetabolik ( demam, keringat malam ), perdarahan, gout, kolik renal. - Splenomegali, hepatomegali, hipertensi portal, perdarahan gastointestinal, ensepalopati hepatik, ptchiae, ekimosis,limpadenopati.Kdg2 ggn neurologis
• Pemeriksaan laboratorium *Darah tepi : abnormalitas morfologi sel , tear drop sel, sel target, anisositosis, poikilositosis Anemi . *Sumsum tulang : drytap→ biopsi Konsensus Italian Society of Hematology→ diagnosis
Myelofibrosis. 1. Fibrosis sutul 2.Kelainan morfologi hiperplasia sutul 3.Hematopoesis ekstramedulare.
• Penatalaksanaan :
-Transplantasi sutul → terapi utama
-Terapi androgen & kortikosteroid
-Kemoterapi
-Splenektomi
- Inteferon.