Tren Akuntansi Ppt
-
Upload
gita-andriani-tisna -
Category
Documents
-
view
208 -
download
35
description
Transcript of Tren Akuntansi Ppt
TREN AKUNTANSI (AKUNTANSI KEPRILAKUAN DAN PARADIGMA AKUNTANSI)
KELOMPOK : ARI SUSENO 1203967 LUTHFI ZAHIR 120 INSAN SIDAWATI 1200642 GITA ANDRIANI TISNA 1200693 IRA DWI RAHMAWATI 1205825
Dalam buku I Wayan,menurut Belkoui,akuntansi keprilakuan menekankan pada relepansi dari informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan individu,maupun kelompok yang disebabkan oleh terjadinya komunikasi di antara me-reka. Karena akuntansi adalah suatu proses keprilakuan,maka akuntansi keprilakuan merupakan aplikasi dari ilmu keperilakuan pada akuntansi
RUANG LINGKUP AKUNTANSI KEPRILAKUAN
Teori Perusahaan dan Keprilakuan ManajerialPenganggaran dan PerencanaanPengambilan KeputusanPengendalianPelaporan Keuangan
ASPEK-ASPEK PENTING DALAM AKUNTANSI KEPRILAKUAN
Dalam I Wayan,menurut Bonner tahun 2008 akuntansi sesungguhnya berbicara soal pertimbangan dan pengambilan keputusan individu seperti investor, manajer, dan auditor
PERTIMBANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Paradigma Antropologikal / InduktifParadigma True Income / DeduktiveParadigma Decision-Usefulness / Secision –
ModelParadigma Decision-Usefullness/Decision-
Maker/Agregat-Market- Behavior Paradigma Decision-Usefullness / Decision
Maker / Individual – UserParadigma Information / Economi
PARADIGMA DALAM AKUNTANSI
Empat teori dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari paradigma anthropologikal/ inductifa. Informasi ekonomis b. Model analitis/agensi c. Hipotesis income smoothing/eamings management; dan d. Teori akuntansi positif.
Paradigma anthropological/ inductive cenderung untuk menggunakan salah satu dari tiga teknik berikut ini:e. Teknik‑teknik yang digunakan dalam penelitian income
smoothing; f. Teknik‑teknik yang digunakan dalam penelitian eamings
management; dan g. Teknik‑teknik yang digunakan dalam penelitian teori positif
PARADIGMA ANTROPOLOGIKAL / INDUKTIF
lima teori atau cabang pemikiran dapat diidentifikasi: a. Price‑level adjusted (atau current‑purchasing‑power)
accounting. b. Replacement‑cost accounting. c. Deprival‑value accounting (Likuidasi). d. Continuously contemporary (net‑realizable‑value)
accounting. e. Present‑value accounting. Metode‑metodePara pengguna paradigma true‑income/deductive umumnya menggunakan alasan analitis
PARADIGMA TRUE INCOME / DEDUKTIVE
Teori‑teoria. Bentuk pertama berhubungan dengan perbedaan
bentuk model keputusan yang berhubungan dengan pembuatan keputusan bisnis
b. Bentuk kedua berhubungan dengan perbedaan kejadian ekonomis yang mungkin dapat mempengaruhi going concem (seperti kebangkrutan, pengambil-alihan, merger, peringkat obligasi, dan sebagainya)
Metode‑motodePara pengguna paradigma cenderung untuk tergantung pada teknik‑teknik empirik dalam menentukan kemampuan prediktif dari elemen‑elemen informasi yang terpilih.
PARADIGMA DECISION-USEFULNESS / SECISION - MODEL
Teori‑teoriHubungan antara perilaku pasar secara keseluruhan dengan variabel akuntansi didasarkan pada teori efisiensi pasar modal. Metode‑motodePara pengguna paradigma ini akan mengikuti metode:1) The market model,2) The beta estimation model;3) The event study methodology;4) The ohlson's valuation model,."5) The price level balance sheet evaluation model,6) The information content of eamings models, 7) The models of the relation between eamings and retum
PARADIGMA DECISION-USEFULLNESS/DECISION-MAKER/AGREGAT-
MARKET- BEHAVIOR
Teori‑teori1. relativisme kognitif (kesadaran) dalam akuntansi;2. relativisme budaya dalam akuntansi;3. pengaruh keperilakuan dari informasi akuntansi;4. relativisme linguistik dalam akuntansi;5. hipotesis fi ksasi fungsional dan fi ksasi data; 6. hipotesis information inductance;7. hipotesis slack organisasional dan penganggaran;8. pendekatan kontinjensi dalam penyusunan sistem akuntansi;9. penganggaran partisipatif dan kinerja;10. model pemrosesan informasi yang berhubungan dengan manusia;
PARADIGMA DECISION-USEFULLNESS / DECISION MAKER / INDIVIDUAL - USER
Metode-metodeparadigma ini cenderung untuk menggunakan seluruh metode yang disukai oleh para ahli keperilakuan‑teknik pengamatan, wawancara, dan kuesioner serta eksperimen merupakan metode yang banyak digunakan.
PARADIGMA DECISION-USEFULLNESS / DECISION MAKER / INDIVIDUAL - USER
Teori‑teoriParadigma information/economic memberikan gambaran mendalam tentang "theory of teams", yang dikembangkan oleh Marschak dan Radner, pada teori keputusan secara statistik, dan pada teori ekonomi pemilihan.Metode‑metodePara pengguna paradigma ini umumnya memanfaatkan alasan analitis dengan dasar teori keputusan secara statistik dan teori ekonomis proses pemilihan
PARADIGMA INFORMATION / ECONOMICS
Manajer bisa memasukan “slack organisasional” ke dalam anggaran mereka. Slack adalah selisih antara sumber daya yang sebenarnya diperlukan untuk secara efisien menyelesaikan suatu tugas dengan jumlah sumber daya yang lebih besar dan diperuntukkan bagi tugas tersebut. Dengan kata lain slack adalah penggelembungan anggaran. Manajer menciptakan slack dengan mengestimasi pendapatan lebih rendah sedangkan biaya diestimasi lebih tinggi, sehingga terjadi budgetary slack.
KASUS