Dasar Akuntansi & Financial .ppt
Transcript of Dasar Akuntansi & Financial .ppt
Siklus Akuntansi Umum
Dasar Akuntansi & Finansial
Dionysia Kowanda
ACCOUNTING ??
Secara umumSistem informasi kuantitatif yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan
Sebagai prosesproses pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan dan penginterpretasian hasil proses tersebut.
Akuntansi adalah bahasa bisnis karena dengan akuntansi sebagian
besar informasi bisnis dikomunikasikan.
Siklus Akuntansi Siklus akuntansi adalah proses penyediaan informasi keuangan yang meliputi tahap pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan tahap penyusunan laporan keuangan.
Bukti Transaksi
Laporan Keuangan
1.NERACA2.Laporan Rugi / Laba3.Laporan Arus Kas4.Laporan Perubahan Modal
Pengguna Laporan Keuangan
Pihak Berkepentingan
• Kinerja keuangan secara keseluruhan
• likuiditas• solvensi• profitabilitas• pertanggungjawaban
keuangan
• perencanaan• pengkoordinasian• pengarahan• pengevaluasian kinerja
internal• pengendalian
Eksternalberkepentingan dengan
Internalberkepentingan dengan
Pemakai Laporan Keuangan
• investor/pemilik• kreditor• customer/pelanggan• pemasok• pemerintah• lembaga pendidikan• masyarakat umum
• manajemen puncak• manajer divisi• staf akuntansi• karyawan
Eksternal Internal
Tujuan Pelaporan KeuanganMenurut Statement of Financial Accounting Conceptadalah membantu pengguna untuk :• Membuat keputusan.• Memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan
kas di masa yg akan datang yg berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan.
• Menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
• Prestasi perusahaan selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu utk membantu menaksir prospek perusahaan.
Informasi Tentang Dimuat Dalam Likuiditas & Solvensi Neraca Probabilitas Laporan rugi-laba dan neraca Kemakmuran Pemegang Saham
Laporan perubahan ekuitas/modal
Kemampuan mendatangkan Kas Laporan aliran kas
Kinerja Manajemen Laporan rugi-laba dan neraca
Rincian Pos Penjelasan atas Laporan Keuangan
Rencana, prakiraan bisnis, efisiensi
Penjelasan & informasi relevan lainnya
Kebutuhan Informasi dan Laporan yang mendukung:
Manajemen VS Financial AccountingManagement Accounting
Financial Accounting
Purpose of Information
Help managers to make decisions to fulfill an organization’s goal
Communicated organization’s financial position to its related users
Primary Users Internal users External UsersOriented Future oriented Past-orientedRules of measurement and reporting
Internal measures and reports do not have to follow GAAP (Generally Accapted Accounting Principles) but are based on cost-benefit analysis
Financial Statement must be prepared in accordance with GAAP and be certified by external, independent auditors
Focus Focuses on parts as well Looks at the business as a whole
PRINSIP AKUNTANSIPrinsip Akuntansi adalah keputusan umum yang mengatur pengembangan teknik akuntansi.1.Duality (Prinsip Aspek Ganda)2.Prinsip Pengakuan Pendapatan3.Prinsip Biaya Perolehan4.Prinsip Penandingan5.Prinsip Pengungkapan Penuh6.Objektif
Prinsip Duality = Persamaan Akuntansi
Menyatakan setiap transaksi memiliki dua aspekDalam proses pencatatan transaksi melibatkan minimal dua account
AKTIVA
PASIVA
HUTANG + MODAL
Contoh Prinsip Duality
Tuan Rows Tgl 1 Januari menginvestasikan dananya sebagai modal perusahaan sebesar Rp 50.000.000,00
Tanggal Aktiva = Kewajiba + ModalKas - Modal
1 50.000.000 - 50.000.000
Tgl 2 Januari Perusahaan membeli tanah sebesar Rp 20.000.000,00 secara tunai.
Tanggal Aktiva = Kewajiban + ModalKas Tanah - Modal
1 50.000.000 - 50.000.0002 (20.000.000) 20.000.000 - -
Saldo 30.000.000 20.000.000 - 50.000.000
Prinsip Biaya Historis (historical cost principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
Prinsip Konsistensi (Consistency principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
Prinsip Pengungkapan Penuh (disclosure principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi/kinerja suatu perusahaan untuk mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya
Prinsip Mempertemukan (matching principle)
Mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
Prinsip Pengakuan Pendapatan (revenue recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
PRINSIP
PENJURNALAN
Akun Riil/Permanen• Akun-akun yang terdapat dalam Neraca• Akun ini menyatakan posisi saldo keuangan pada neraca.
Akun Nominal/Sementara• Akun-akun yang terdapat dalam Rugi laba yaitu akun Pendapatan dan Beban/biaya. • Akun tersebut pada akhir periode akuntansi harus ditutup sehingga saldonya nol pada awal periode.
Macam-macam Akun
PRINSIP AKTIVA-PASIVA
AKTIVA PASIVA
USE OF FUND SOURCE OF FUND
Neraca AKTIVA PASIVAKasPiutangPerlengkapanBeban dibayar dimukaPersediaan Barang DaganganPeralatanTanahBangunan
Hutang DagangHutang Hipotik
Modal
Neraca Dionysia AKTIVA PASIVA
Uang sekolah anakUang Les anakListrikBelanja masakBelanja bulananUang jajan anak
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Gaji TetapPendapatan PenjualanSeritifikasi DosenSuami
XXXXXXXXXXXX
TOTAL XXXX TOTAL XXXX
Masuk dalam NERACA
Mekanisme Debet - KreditAktiva Hutang Modal
+ Debet Kredit Kredit
- Kredit Debet Debet
Rekening Rugi/Laba
Hubungan Neraca&
Rugi/Laba
FLUKTUASI MODAL1. PENAMBAH MODAL a. Investasi pemilikb. Pendapatan (income).
2. PENGURANG MODALa. Pengambilan dana oleh pemilik/prive b. Biaya yang dikeluarkan perusahaan (expenses).
Aktiva (assets): Suatu manfaat ekonomi masa datang Dikuasai oleh perusahaan Timbul akibat telah terjadinya suatu
transaksiKewajiban (liabilities): Pengorbanan manfaat ekonomi masa
datang Menjadi kewajiban pada saat pelaporan Timbul akibat telah terjadinya suatu
transaksi
Ekuitas (equity):
Dari sudut pemilik:
Hak residual pemilik atas aset setelah dikurangi semua kewajiban.
Dari sudut perusahaan:
“Utang” perusahaan kepada pemilik yang dipandang sebagai pihak luar.
Ekuitas biasa disebut dengan modal.
Investasi dari pemilik (investments by owners): Kenaikan ekuitas akibat setoran sumber
ekonomik ke perusahaan oleh pemilik.
Distribusi ke pemilik (distributions to owners): Penurunan ekuitas akibat transfer aset dari
perusahaan kepada pemilik. Dari sudut perusahaan, transfer ini dapat
dipandang sebagai semacam pelunasan “utang” kepada pemilik.
Dalam perusahaan perseorangan, distribusi ini disebut dengan prive atau pengambilan.
Pendapatan (revenues): Aliran masuk sumber ekonomi (kas atau
aset lainnya) ke dalam perusahaan atau kenaikan aset yang berasal dari penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau sentral perusahaan.
Penyerahan barang atau jasa pada umumnya terjadi karena transaksi penjualan.
Biaya (expenses) : Aliran keluar sumber ekonomi (kas atau aset
lainnya) dari perusahaan atau timbulnya kewajiban akibat penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau sentral perusahaan.
Keluarnya barang dagangan akibat penjualan merupakan biaya.
.
Laba (net atau comprehensive income) :
Jumlah rupiah bersih yang didapat oleh perusahaan setelah semua pendapatan dan untung dikurangi dengan semua biaya dan rugi.
EarningsLaba yang diakumulasi selama beberapa perioda yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dalam jangka panjang.
05/03/23
Contoh Transaksi Nona Mega menyetor modalnya sebsar 75.000.000
Aktiva = EkuitasKas = Ekuitas
75.000.000 = 75.000.000
Jurnal :Kas Rp. 75.000.000 Modal Rp. 75.000.0000
Nona Mega membeli tanah untuk membangun ruko Rp. 50.000.000 tunaiKas + Tanah = Ekuitas 75.000.000 =75.000.000-50.000.000 + 50.000.000 25.000.000 + 50.000.000 =75.000.000
Jurnal :Tanah Rp. 50.000.000 Kas Rp. 50.000.000
05/03/23
Contoh Transaksi
Nona Mega membeli perlengkapan secara kredit 6.750.000Kas + Plkp + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas 25.000.000 + 50.000.000 = 75.000.000
6.750.000 = 6.750.00025.000.000 + 6.750.000+ 50.000.000 = 6.750.000 +
75.000.000
JURNAL :Perlengkapan Rp. 6.750.000 Hutang Rp. 6.750.000
05/03/23
Contoh Transaksi Nona Mega memperoleh pendapatan sebesar 37.500.000Kas + Plkp + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas 25.000.000 + 6.750.000+ 50.000.000 = 6.750.000+ 75.000.00037.500.000 =37.500.00062.500.000 + 6.750.000+ 50.000.000 = 6.750.000+ 112.500.000Pendapatan + Modal +Kas +
Nona Mega membayar beban gaji 10.625.000, sewa kantor 4.000.000. Listrik dan telpon 2.250.000 dan beban lain 1.3750.000Kas + Plkp + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas 62.500.000 + 6.750.000+ 50.000.000 = 6.750.000+ 112.500.000-18.250.000 = -10.625.000
-4.000.000
-2.250.000
-1.3750.00044.750.000 + 6.750.000+ 50.000.000 = 6.750.000+ 94.250.000Biaya + Laba - Modal –Kas -
Nona Mega membayar Utang dagang 4.750.000 tunaiKas + Plkp + Tanah = Utang Dagang + Ekuitas 62.500.000+ 6.750.000 + 50.000.000 = 6.750.000+ 94.250.000-4.750.00 = -4.750.000 39.500.000+ 6.750.000 + 50.000.000 = 2.000.000+ 94.250.000Kas -Hutang -
Metode Pencatatan
CASH BASISDalam metode cash basis, pendapatan diakui
ketika cash diterima sedangkan beban diakui pada saat cash dibayarkan, artinya perusahaan mencatat beban didalam transaksi jurnal entry ketika kas dikeluarkan atau dibayarkan dan pendapatan dicatat ketika kas masuk atau diterima .
Cash Basis lanjutan…..
Didalam metode cash basis beban tidak diakui sampai uang dibayarkan walaupun beban terjadi terjadi pada bulan itu. Demikian juga dengan pendapatan, tidak diakui sampai dengan uang diterima Sehingga metode cash basis tidak mencerminkan besarnya uang yang ada sebenarnya
Contoh Cash Basis
Tanggal 1 Januari PT. X membayar sewa gedung sebesar 20.000.000 untuk 2 bulan, Tanggal 1 Januari PT. X akan mencatat :
Beban sewa 2.000.000 Kas 2.000.000
Pencatatan Cash Basis lanjutan…..
Tanggal 1 Februari PT. X menerima order reparasi mesin dari PT. Y sebesar 2.000.000, dimana pembayarannya akan dibayarkan PT. Y pada tanggal 28 Februari.
1 Februari : TIDAK ADA JURNAL28 Februari :
Kas 2.000.000 Pendapatan jasa 2.000.000
Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa penggunaan metode cash basis dilakukan dengan prinsip bahwa setiap transaksi dicatat berdasarkan jumlah nominal yang diterima saat menerima/mengeluarkan kas .
Acrual BasisACRUAL BASISadalah suatu metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang sesungguhnya.
Contoh: Tanggal 1 Januari PT. X membayar sewa gedung sebesar 20.000.000 untuk 2 bulan, maka pada tanggal yang bersangkutan PT. X akan menjurnal :
Sewa dibayar dimuka 20.000.000 Kas 20.000.000
Acrual Basis lanjutan……
Jurnal pada tanggal 31 Januari Beban sewa 10.000.000 Sewa dibayar dimuka 10.000.000
Jurnal pada tanggal 28 Februari Beban sewa 10.000.000 Sewa dibayar dimuka 10.000.000
Pada jurnal yang dicatat di tanggal 31 januari dan 28 februari dapat terlihat, bahwa PT. X melaporkan adanya beban sewa yang terjadi pada periode januari dan februari sebesar 1.000.000. Nilai 1.000.000 diperoleh dengan membagi pos sewa dibayar dimuka yang dikeluarkan pada tanggal 1 januari sebesar 2.000.000 dibagi masa manfaat penyewaan selama 2 bulan.
Pendapatan Diterima Dimuka
Contoh Penyesuaian :Tanggal 1 Agustus 2008 diterima sewa toko untukmasa dua tahun sebesar Rp12.000.000,00.
Ayat jurnal pada tanggal 1 Agustus 2008 adalah:
Kas Rp. 12.000.000 Sewa diterima dimuka (hutang)Rp.12.000.000
Lanjutan…………….
Misalnya periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, bagian dari sewa yang telah menjadi pendapatan adalah 5 bulan (1 Agustus 2008 - 31 Desember 2008) sebesar Rp. 2.500.000,00 (5/24 x Rp12.000.000,00).
Ayat jurnal penyesuaiannya (31 Desember 2008) :
Sewa diterima dimuka (hutang) Rp. 2.500.000Pendapatan sewa Rp. 2.500.000
Akun yang perlu disesuaikan1. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)2. Pendapatan diterima di muka (deferred
revenue)3. Piutang pendapatan (accrued receivable)4. Beban yang masih harus dibayar (accrued
expense).5. Pemakaian aktiva tetap (depreciation of
fixed asset).6. Pemakaian perlengkapan