Trauma Tulang Belakang1

4
TRAUMA TULANG BELAKANG 1 Efek trauma pada tulang belakang dapat berupa langsung (direk) atau tidak langsung (indirek). Efek langsung trauma tulang belakang yaitu fraktur dan dislokasi. Sedangkan efek tidak langsung trauma tulang belakang yaitu berupa lesi medulla spinalis. Efek langsung 1. Fraktur Pada fraktur, yang patah bisa berupa lamina, pedikel, prosesus transversus, diskus intervertebralis bahkan korpus vertebralnya. Bersama-sama dengan fraktur tulang belakang, ligamentum longitudinal posterior dan dura bisa terobek, bahkan kepingan tulang belakang bisa menusuk kedalam kanalis vertebralis. Arteri serta vena-vena yang mengiringi medulla spinalis bisa terputus. Perlu diingat, fraktur tulang belakang sering kali ditemukan berupa fraktur kompresi. Fraktur kompesi terjadi karena trauma yang tidak berarti (tidak parah), namun keadaan tulang sudah osteoporotik. Kompresi terjadi pada tulang belakang tanpa ikut mengkompresi medulla spinalis. 2. Dislokasi Pada dislokasi tulang belakang, kanalis vertebralis pada tempat dislokasi menjadi sempit. Pembuluh darah dan

description

vertebra trauma

Transcript of Trauma Tulang Belakang1

Page 1: Trauma Tulang Belakang1

TRAUMA TULANG BELAKANG1

Efek trauma pada tulang belakang dapat berupa langsung (direk) atau tidak langsung

(indirek). Efek langsung trauma tulang belakang yaitu fraktur dan dislokasi. Sedangkan efek

tidak langsung trauma tulang belakang yaitu berupa lesi medulla spinalis.

Efek langsung

1. Fraktur

Pada fraktur, yang patah bisa berupa lamina, pedikel, prosesus transversus, diskus

intervertebralis bahkan korpus vertebralnya. Bersama-sama dengan fraktur tulang

belakang, ligamentum longitudinal posterior dan dura bisa terobek, bahkan kepingan

tulang belakang bisa menusuk kedalam kanalis vertebralis. Arteri serta vena-vena

yang mengiringi medulla spinalis bisa terputus.

Perlu diingat, fraktur tulang belakang sering kali ditemukan berupa fraktur kompresi.

Fraktur kompesi terjadi karena trauma yang tidak berarti (tidak parah), namun

keadaan tulang sudah osteoporotik. Kompresi terjadi pada tulang belakang tanpa ikut

mengkompresi medulla spinalis.

2. Dislokasi

Pada dislokasi tulang belakang, kanalis vertebralis pada tempat dislokasi menjadi

sempit. Pembuluh darah dan radiks dorsalis/ventralis bisa ikut tertarik atau tertekan.

Efek tidak langsung

Seperti yang telah dinyatakan di atas, efek tidak langsung trauma tulang belakang

berupa lesi pada medulla spinalis. Kerusakan yang dialami medulla spinalis dapat bersifat

sementara (reversible) atau menetap (irreversible).

Lesi medulla spinalis sementara disebut komosio medulla spinalis. Pada komosio

medulla spinalis fungsi medulla spinalis hilang sesaat atau sementara waktu oleh karena

trauma tanpa ada fraktur ataupun dislokasi. Dapat ditemukan flaksid paralisis dan kembali

normal dalam beberapa menit, jam, atau hari. Kerusakan reversible yang mendasari komosio

Page 2: Trauma Tulang Belakang1

medulla spinalis berupa edema, perdarahan perivaskular kecil-kecil, dan infark disekitar

pembuluh darah. Pada inspeksi makroskopik medulla spinalis tampak utuh.

Pada kerusakan medulla spinalis yang menetap (irreversible), secara makroskopik pun

kelainannya sudah dapat dikenal. Lesi kontusio, laserasio, dan pembengkakan daerah tertentu

di medulla spinalis sudah dapat ditemukan di pemeriksaan makroskopik. Pada pemeriksaan

mikroskopik lesi tersebut dapat memotong seluruh segmen (transversa), separuh segmen

(hemitransversa), ataupun sebagian dari segmen saja (kwadrantransversa).

CEDERA MEDULLA SPINALIS

Cedera medulla spinalis adalah kerusakan pada medulla spinalis yang dapat

diakibatkan oleh injuri pada medulla spinalis itu sendiri maupun dari kerusakan bangunan di

sekitarnya.

Gejala klinis cedera medulla spinalis bervariasi berdasarkan lokasi terkena cedera.

Gejala klinis untuk cedera daerah leher dapat berakibat pada lengan dan tungkai bawah,

cedera pada daerah lombo-sacral dapat berakibat pada tungkai bawah, dan gejala klinis untuk

cedera medulla spinalis daerah thorakal dapat berefek pada tubuh bagian bawah (tungkai

bawah). Gejalanya diantaranya:

Kesulitan bernapas

Kelainan kontrol bladder and bowel (konstipasi, incontinensia)

Baal

Spastisitas

Tekanan darah dan suhu abnormal

PERBEDAAN SYOK SPINAL DAN CEDERA MEDULLA SPINALIS2

Cedera medulla spinalis dan syok spinal acap kali sulit dibedakan karena gejala klinis

yang hampir serupa. Namun kedua hal ini dapat berbeda pada beberapa hal seperti data pada

tabel dibawah ini:

Page 3: Trauma Tulang Belakang1

Cedera Medulla Spinalis Syok Spinal

Lesi medulla spinalis Tidak ada lesi medulla spinalis

UMN sydrome LMN syndrome

Paralisis spastik Paralisis flaksid

Refleks patologis (+) Refleks patologis (-)

Bersifat ireversibel Bersifat reversibel

Daftar Pustaka

1. Mrdjono M, Sidharta P. Trauma Medulla Spinalis. In: Neurologi Klinis Dasar. 5th ed.

Jakarta:Dian Rakyat;2009.p.260-2,424

2. Price SA, Wilson LM.Cedera Sistem Saraf Pusat. In: Patofisiologi:

Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Vol 2. 6th ed. Jakarta:

EGC;2006.p.1178-9