Trauma Muskuloskeletal

download Trauma Muskuloskeletal

of 16

description

asuhan keperawatan

Transcript of Trauma Muskuloskeletal

Trauma Muskuloskeletal

Trauma MuskuloskeletalBy kelompok 1

Latar Belakang Di Indonesia kematian akibat kecelakaan lalu lintas 12.000 orang per tahun (Chairudin, 1998)dan sebagian besar mencederai system muskuloskeletal. Taruma yang dialami seseorang akan menyebabkan masalah-masalah sebagai berikut :1. Biaya yang besar untuk mengembalikan fungsi setelah mengalami trauma.2. Resiko kematian yang tinggi.3. Prodiktivitas menurun akibat banyak kehilangna waktu bekerja.4. Kecatatan sementara dan permanen.

Pengertian Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang berperan dalam menunjang, melindungi, dan menggerakan tubuh. Rangka merupakan bingkai bagi struktur tubuh dan melindungi organ internal yang rentan dari kerusakan. Lanjutan Trauma adalah suatu keadaan ketika seseorang mengalami cedera karena salah satu sebab. Penyebab trauma adalah kecelakaan lalu lintas, industri, olahraga, dan rumah tangga. Etiologi Menurut Apley & Solomon (1995: 239),Traumatik Kelelahan atau tekanan berulang-ulangKelemahan dan abnormal pada tulang (patologis)

Tanda dan gejalaNadi lemah dan cepatAkral dinginMuka pucatSuhu rendah

Komplikasi Komplikasi menurut Henderson (1997), Bruner dan Suddarths(1995) adalah :1. Syok2. Infeksi3. Nekrosis vaskuler4. Kerusakan arteri

Pemeriksaan Diagnostik Foto RontgenFoto radiologisPembidaianPemasangan Gips

Panatalaksanaan Penatalaksanaan yang sangat penting untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang yang terkena trauma muskulo yaitu (ABCD) jalan napas (airway), proses pernafasan (breathing), dan sirkulasi (circulating), apakah terjadi syok atau tidak. Bila sudah dinyatakan tidak ada masalah lagi , baru lakukan amnesis dan pemeriksaan fisik secara terperinci. Askep teoritis1. AnamnesaKeluhan Utama Tulang (Organ) Bengkok, Bengkak, Pendek sesudah traumaMekanisme trauma (History of accident) Langsung / Tidak langsungRiwayat Penyakit dahulu & Peny keluarga Untuk menjelaskan penyakit dasarPemeriksaan

UmumBerat : Bisa shockTrauma penyerta lainLokalDeformitas Luka / TidakNyeri Tekan & Nyeri sumbuBahagian acral/ distal : A, V, N

3. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium DarahUrineRadiologisRontgen FotoCT ScanMRI

Diagnosa Keperawatan Tujuan : Kebutuhan rasa nyaman terpenuhi.Kriteria Hasil :Nyeri hilang atau berkurang

Intervensi Rasional 1. Evaluasi keluhan nyeri, lokasi, karakteristik dan intensitas nyeri2. Memberikan posisi senyaman mungkin pada pasien 3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam.4. Kolaborasi pemberian analgesik.1. Untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan pasien 2. Agar membantu pasien untuk merasakan kenyamanan dan mempercepat proses penyembuhan pasien. 3. Untuk membantu pasien menghilangkan cemas dan takut yang dirasakan pasien.4. Membantu pasien menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan. Implementasi..Lanjutkan sesuai intervensiEvaluasi S : klien mengatakan tidak lagi pusingO : klien kelihatan tidak pucat lagiA : Masalah Belum TeratasiP : lanjutkan intervensi