Trauma Kepala

7
Trauma kepala terjadi akibat suatu benturan yang kuat pada kepala, sehingga mengakibatkan kerusakan pada kulit kepala, tengkorak atau otak. Akibatnya dapat berupa benjolan pada kepala sampai dengan kerusakan otak yang berat. Trauma kepala dapat menyebabkan gangguan intelektual, emosional, sosial dan vokasional. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama terjadinya trauma kepala. Biasanya kecelakaan tersebut disertai dengan adanya riwayat konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol mengakibatkan menurunnya refleks dan mengganggu proses kognitif dan persepsi, maka resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas meningkat dengan adanya konsumsi alkohol. Faktor lain yang berpengaruh yaitu tidak menggunakan helm atau seatbelt saat membawa kendaraan. Penyebab trauma kepala lain yaitu dipukul orang, terjatuh dan trauma lainnya akibat olah raga. Di Ameriksa Serikat, trauma kepala terjadi pada sekitar 7 juta orang setiap tahun, dimana sekitar 500.000 orang masuk rumah sakit, 100.000 orang mengalami disabilitas kronis dan sekitar

description

123

Transcript of Trauma Kepala

Trauma kepala terjadi akibat suatu benturan yang kuat pada kepala, sehingga mengakibatkan kerusakan pada kulit kepala, tengkorak atau otak. Akibatnya dapat berupa benjolan pada kepala sampai dengan kerusakan otak yang berat. Trauma kepala dapat menyebabkan gangguan intelektual, emosional, sosial dan vokasional.

Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama terjadinya trauma kepala. Biasanya kecelakaan tersebut disertai dengan adanya riwayat konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol mengakibatkan menurunnya refleks dan mengganggu proses kognitif dan persepsi, maka resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas meningkat dengan adanya konsumsi alkohol. Faktor lain yang berpengaruh yaitu tidak menggunakan helm atau seatbelt saat membawa kendaraan. Penyebab trauma kepala lain yaitu dipukul orang, terjatuh dan trauma lainnya akibat olah raga.

Di Ameriksa Serikat, trauma kepala terjadi pada sekitar 7 juta orang setiap tahun, dimana sekitar 500.000 orang masuk rumah sakit, 100.000 orang mengalami disabilitas kronis dan sekitar 2000 orang jatuh dalam keadaan koma. Trauma kepala merupakan penyebab besar kematian dan disabilitas di seluruh dunia, terutama pada anak-anak dan orang-orang muda. Penyebabnya antara lain terjatuh, kecelakaan lalu lintas dan kekerasan. Pencegahan terjadinya trauma kepala akibat kecelakaan lalu lintas, yaitu dengan penggunaan helm dan seatbelt dan usaha mengurangi kecelakaan lalu lintas dengan memberi program edukasi mengenai keselamatan lalu lintas dan penegakkan aturan lalu lintas.

Trauma kepala menyebabkan berbagai macam gangguan secara fisik, kognitif, sosial, emosional serta perilaku dan hasil akhirnya dapat berupa kesembuhan total, kecacatan permanen bahkan kematian.

Epidural hematom adalah suatu cedera fokal akibat trauma kepala, dimana terjadi penumpukan darah pada lapisan antara tengkorak dan duramater. Epidural hematom terjadi akibat kerusakan pada pembuluh darah otak, umumnya pada arteri meningeal medial. Perdarahan akibat kerusakan pembuluh darah tersebut biasanya tidak berhenti sehingga membentuk suatu gumpalan besar sehingga gumpalan tersebut lama-kelamaan akan menekan otak.

Di Amerika Serikat terjadi pada 2% kasus trauma kepala, dimana didapatkan sekitar 40.000 kasus epidural hematom setiap tahun. Angka mortalitas epidural hematom diperkirakan sekitar 5-50%. Epidural hematom lebih sering didapatkan pada pria, dimana didapatkan perbandingan kasus epidural hematom pria dan wanita adalah 4:1.

Manifestasi epidural hematom biasanya onset akut karena terjadi perdarahan aktif arteri. Gejela yang biasanya didapatkan pada penderita dengan epidural hematom adalah sebagai berikut: 1. Pasien pingsan sesudah trauma, 2. Pasien terbangun dan sadar, 3. Pasien mengalami penurunan kesadaran dan terjadi gangguan refleks pupil dan gerakan bola mata pada sisi trauma kepala, 4. Penurunan kesadaran pasien bertambah berat. 5. Perdarah dari telinga atau hidung, 6. Luka memar sekitar bola mata dan/atau belakang telinga.

Bila tidak terjadi kerusakan pada otak atau hanya terjadi kerusakan minimal, maka prognosis baik bila segera dilakukan penganan secara agresif. Hasil dari operasi dekompresi tergantung dari kondisi neurologis pasien sebelum dilakukan operasi.Manifestasi klinis dari epidural hematom adalah peningkatan tekanan intrakranial, penurunan kesadaran, muntah, dilatasi pupil pada sisi trauma kepala.

Pemeriksaan radiologi kepala (x-foto skull) dapat dilakukan untuk melihat fraktur pada tengkorak, namun sudah jarang dilakukan karena pemeriksaan menggunakan CT-scan memberikan informasi diagnostik yang lebih banyak dibandingkan x-ray. CT-scan tanpa kontras kepala tidak hanya menunjukkan adanya fraktur pada tengkorak, tapi juga menunjukkan perdarahan yang terjadi di dalam tengkorak.

Epidural hematom akut memberikan gambaran hiperdense bentuk bikonveks pada lapisan antara tengkorak dan otak. Bila gambaran perdarahan berbentuk planokonveks atau seperti bulan sabit maka diagnosis lebih diarahkan ke perdarahan subdural. Pemeriksaan CT-scan dapat dilakukan ulang bila keadaan pasien tiba-tiba makin memburuk. Bila terdapat perdarahan yang banyak, maka akan tampak gambaran midline shift pada otak akibat gumpalan darah yang mendorong otak.

Walaupun beberapa kasus epidural hematom dapat sembuh hanya dengan penanganan konservatif, namun operasi merupakan penanganan definitive pada epidural hematom. Operasi dilakukan dengan tujuan mengeluarkan darah yang menekan otak serta mengurangi dan menghentikan perdarahan aktif, operasi ini disebut sebagai kraniotomi.

Kraniotomi adalah operasi pengangkaran sebagian dari tulang tengkorak dengan tujuan untuk melakukan tindakan medis pada jaringan dibawah tengkorak, yaitu pada otak. Pada akhir operasi bagian tulang tengkorak yang diangkat akan digantikan. Bila bagian tengkorak tidak diganti, maka operasi itu disebut sebagai kraniektomi. Kranioktomi dilakukan pada berbagai operasi kepala untuk mengangani perdarahan, tumor, infeksi, aneurisme dan lain-lain.