TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf ·...

22
TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Petani Daftar Pertanyaan Jawaban 1. Bapak Bahrum bekerja sebagai apa ? 1. Petani di sawah.” 2. Sejak kapan bapak menjadi petani ? 2. Sudah lama.” 3. Dimana sawah bapak dan berapa luasnya ? 3. Sawah saya di Desa Laban. Luasnya sekitar 15m x 200 m. Itu sawah beli tahunan.4. Sekarang sawah tersebut ditanami apa ? 4. “Saat ini sawah itu saya tanami jagung.saat ini sudah berumur 1 bulan.” menjual kepada Bapak Sutomo dan Mbak Wahyuti. Itu sudah ada bangunan rukonya.” 5. Berapa bulan umur jagung dari menanam sampai panen ? 5. Umunnya sekitar 3 bulan lebih. Rata-rata 110 hari, baru bisa dipanen dalam keadaan kering. Berarti jagung saya akan bisa dipanen masih kurang 2 bulan lebih.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen ? 6. Hasil panen itu tergantung pada musimnya lagi bagus atau mendukung apa tidak mendukung, air ada apa tidak. Terus hama juga sangat berpengaruh. Jadi kalau dirata- rata sawah saya bisa menghasilkan jagung sampai 1,5 ton. Bisa kurang bisa juga lebih..” 7. Untuk menanam dan merawat jagung dari awal menanam sampai panen membutuhkan biaya berapa ? 7. Biaya itu tergantung berapa luas sawahnya. Kalau saya biasanya membutuhkan biasa antara Rp.500.000,- sampai Rp.700.000,-.” 8. Biaya itu dari bapak Bahrum sendiri atau bekerja sama dengan orang lain ? 8. Untuk saat ini saya pinjam modal kepada Bapak Kasan. Saya pinjam Rp.700.000,-. Nantinya saya akan mengembalikannya setelah panen dengan jumlah yang sama yaitu Rp. 700.000,-. Tapi saya harus menjual hasil panen jagng kepada Bapak Kasan. Karena saya dulu meminjam modal untuk menanam jagung kepada beliau.

Transcript of TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf ·...

Page 1: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

TRANSKRIP WAWANCARA

Responden : Bahrum Petani

Daftar Pertanyaan Jawaban

1.

.

Bapak Bahrum bekerja

sebagai apa ?

1.

“Petani di sawah.”

2. Sejak kapan bapak

menjadi petani ?

2. “Sudah lama.”

3. Dimana sawah bapak dan

berapa luasnya ?

3. “Sawah saya di Desa Laban. Luasnya sekitar

15m x 200 m. Itu sawah beli tahunan.”

4. Sekarang sawah tersebut

ditanami apa ?

4. “Saat ini sawah itu saya tanami jagung.saat

ini sudah berumur 1 bulan.”

menjual kepada Bapak Sutomo dan Mbak

Wahyuti. Itu sudah ada bangunan rukonya.”

5. Berapa bulan umur jagung

dari menanam sampai

panen ?

5. “Umunnya sekitar 3 bulan lebih. Rata-rata

110 hari, baru bisa dipanen dalam keadaan

kering. Berarti jagung saya akan bisa dipanen

masih kurang 2 bulan lebih.”

6. Berapa ton diasanya

dalam sekali panen ?

6. “Hasil panen itu tergantung pada musimnya

lagi bagus atau mendukung apa tidak

mendukung, air ada apa tidak. Terus hama

juga sangat berpengaruh. Jadi kalau dirata-

rata sawah saya bisa menghasilkan jagung

sampai 1,5 ton. Bisa kurang bisa juga lebih..”

7. Untuk menanam dan

merawat jagung dari awal

menanam sampai panen

membutuhkan biaya

berapa ?

7. “Biaya itu tergantung berapa luas sawahnya.

Kalau saya biasanya membutuhkan biasa

antara Rp.500.000,- sampai Rp.700.000,-.”

8. Biaya itu dari bapak

Bahrum sendiri atau

bekerja sama dengan

orang lain ?

8. “Untuk saat ini saya pinjam modal kepada

Bapak Kasan. Saya pinjam Rp.700.000,-.

Nantinya saya akan mengembalikannya

setelah panen dengan jumlah yang sama yaitu

Rp. 700.000,-. Tapi saya harus menjual hasil

panen jagng kepada Bapak Kasan. Karena

saya dulu meminjam modal untuk menanam

jagung kepada beliau.”

Page 2: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

9. Berapa harga jual jagung

yang dipanen tersebut ?

9. “Harga itu disesuaikan dengan harga pasar

pada umunya. Jadi Pak Kasan tidak meminta

potongan harga jual. Tidak mematok harga

sekian rupiah atau sekian rupiah. Dengan

begitu petani akan untung karena mendapat

modal untuk menana jagung dan hasil

panennya juga dibeli dengan harga pasar

pada umunya. Pemberi modal pun untung,

karena mendapat barang dagangan berupa

jagung hasil panen dari petani si peminjam

modal.”

10. Terima kasih, bapak sudah

memberikan informasi

kepada saya. Semoga hasil

panennya melimpah.

10. “sama-sama. Amin.”

Page 3: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

TRANSKRIP WAWANCARA

Responden : Sugeng Petani

Daftar Pertanyaan Jawaban

1.

.

Selamat sore Bapak

Sugeng ?

1.

“Selamat Sore.”

2. Sejak kapan bapak Sugeng

menjadi petani ?

2. “Sudah lama. Meneruskan orang tua”

3. Dimana sawah bapak dan

berapa luasnya ?

3. “Sawah saya di Desa Laban. Luasnya sekitar

10m x 200 m. Itu sawah beli tahunan.”

4. Sekarang sawah tersebut

ditanami apa ?

4. “Saat ini sawah itu saya tanami jagung.

Insyaallah menjelang panen.”

5. Semoga hasil panennya

melimpah. Berapa bulan

umur jagung dari

menanam sampai panen ?

5. “Amin. Umunnya sekitar 100 sampai 110 hari,

baru bisa dipanen dalam keadaan kering.

Jagung saya tinggal menunggu kering saja.”

6. Berapa ton diasanya

dalam sekali panen ?

6. “Jika dirata-rata sawah saya bisa

menghasilkan jagung sampai 1,5 ton. Bisa

kurang bisa juga lebih. Tergantung hamanya

banyak atau tidak. Alhamdulillah jagung saya

sehat. Semoga hasilnya banyak.”

7. Untuk menanam dan

merawat jagung dari awal

menanam sampai panen

membutuhkan biaya

berapa ?

7. “Kalau untuk sawah saya biasanya

membutuhkan biasa sekitar Rp.500.000,- an.”

8. Biaya itu dari bapak

Sugeng sendiri atau

bekerja sama dengan

orang lain ?

8. “Saat ini saya pinjam modal kepada Bapak

Ismail. Saya pinjam Rp.500.000,-.

9. Kenapa pinjam pak ? “Saya butuh modal untuk menanam jagung

tapi sedang tidak punya modal. Akhirnya saya

pinjam. Itu sudah umum dilakukan para petani

di desa Laban ini. Saya pinjam kepada pak

Ismail Rp. 500.00,- untuk menanam jagung.

Untuk beli benih, beli obat dan lain-

lain.Nantinya saya akan mengembalikannya

Page 4: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

setelah panen dengan jumlah yang sama yaitu

Rp. 500.000,-. Tapi saya harus menjual hasil

panen jagng kepada Bapak Kasan. Karena

saya dulu meminjam modal untuk menanam

jagung kepada beliau.”

10. Berapa harga jual jagung

yang dipanen tersebut ?

10. “Harga itu disesuaikan dengan harga pasar

pada umunya. Jadi Pak Ismail tidak meminta

potongan harga jual. Tidak mematok harga

sekian rupiah atau sekian rupiah.”

11. Jadi sama-sama untung, ya

pak ?

11. “Iya. Dengan begitu petani akan untung

karena mendapat modal untuk menana jagung

dan hasil panennya juga dibeli dengan harga

pasar pada umunya. Pemberi modal pun

untung, karena mendapat barang dagangan

berupa jagung hasil panen dari petani si

peminjam modal.”

12. Terima kasih, bapak sudah

memberikan informasi

kepada saya. Semoga hasil

panennya melimpah.

12. “sama-sama. Amin. Terima kasih”

Page 5: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

TRANSKRIP WAWANCARA

Responden : Agus Petani

Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Selamat pagi Bapak Agus ? 1.

“Selamat Pagi.”

2. Sejak kapan bapak Agus

menjadi petani ?

2. “Dari dulu saya bertani. Meneruskan orang

tua”

3. Dimana sawah bapak dan

berapa luasnya ?

3. “Sawah saya di Desa Laban.”

4. Sekarang sawah bapak

ditanami apa ?

4. “Saat ini sawah itu saya tanami jagung. Baru

menanam.”

5. Biasanya hasil panen bisa

mencapai berapa pak ?

5. “sawah saya kan kecil, untuk ukuran sawah

saya bisa mencapai 6-8 Kwintal .”

6. Untuk menanam dan

merawat jagung dari awal

menanam sampai panen

membutuhkan biaya berapa ?

6. “Untuk sawah saya biasanya membutuhkan

biasa sekitar Rp.500.000,- an.”

7. Biaya itu dari bapak Agus

sendiri atau pinjam sama

dengan orang lain ?

7. “Saat ini saya pinjam modal kepada Bapak

Ismail. Saya pinjam Rp.500.000,-. Saya sering

pinjam.”

8. Kenapa pinjam pak ? 8. Saya butuh modal untuk menanam jagung tapi

sedang tidak punya modal. Akhirnya saya

pinjam. Saya pinjam kepada pak Ismail Rp.

500.00,- untuk menanam jagung. Untuk beli

benih, beli obat dan lain-lain.”

9. Jadi petani di sini memang

sering meminjam modal

kepada tengkulak ya pak ?

9. “Bisa dibilang begitu. Karena mereka

maumembantu kami meminjami modal untuk

menggarap sawah. Mereka juga tidak meminta

tambahan ketika kami mengembalikan

pinjamannya.”

10. Berapa harga jual jagung

yang dipanen tersebut ?

10. “Harga itu disesuaikan dengan harga pasar

pada umunya.”

11. Terima kasih, bapak sudah

memberikan informasi

kepada saya.

11. “Iya.Sama-sama.”

Page 6: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

TRANSKRIP WAWANCARA

Responden : Ismail Pembeli / Pemilik Modal

Daftar Pertanyaan Jawaban

1.

.

Selamat sore Bapak

Kasan ?

1.

“Selamat Sore.”

2. Bapak bekerja sebagai

apa ?

2. “Saya ini pedagang. Saya berdagang apa

saja.”

3. Berdagang jagung juga

pak ?

3. “Iya jagung juga.”

4. Menurut informasi yang

saya dapat. Bapak

sebagai pedagang yang

sering memberikan

pinjaman kepada petani

di Desa Laban ?

4. “Iya. Tidak jarang para petani meminjam

uang untuk modal menanam jagung kepada

saya. Saya beri modal, dengan catatan bahwa

nanti kalau panen hasil panen itu dijual

kepada saya. Petani untung, bisa menanam.

Saya juga untung, mendapat barang

dagangan. Saya beli jagung kepada para

petani. Kemudian hasil jualan panen jagung

itu dipotong untuk membayar uang yang

mereka pinjam dari saya.”

5. Berapa harga jika bapak

membeli jagung dari

petani itu ?

5. “Saya membeli jagung sesuai dengan harga

jagung pada saat panen. Jadi saya tidak

meminta potongan harga. Hanya saja, setelah

harga disepakati total harga jual itu saya

kurangi sejumlah uang yang mereka pinjam

dulu.”

6. Berapa rupiah petani

meminjam kepada bapak

Ismail ?

“Macam-macam. Karena setiap petani

sawahnya tidak sama. Jadi kebutuhannya

beda-beda. Tidak sama.”

6. Berapa ton bapak bisa

dapatkan dari membeli

jagung kepada petani

yang meminjam uang

kepada bapak ?

6. “Macam-macam. Sesuai sengan yang mampu

petani dihasilkan petani. Tidak bisa dikira-

kira. Karen belum tentu mereka nantinya akan

pinjam lagi kepada saya. Bisa jadi mereka

pinjam kepada pak Ismail. Pak Ismail sama

seperti saya sering meminjamkan modal

kepada petani.”

7. Kepada siapa saja bapak

meminjamkan uang

7. “sebenarnya bannya. Tapi yang sering itu

bapak Bahrum.”

Page 7: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

modal tersebut ?

8. Sejumlah berapa ?

8. “ Biasanya sekitar Rp.500.000,- an.”

9. Terima kasih pak.

Semoga usaha bapak

selalu lancar.

9. “sama-sama. Amin. Terima kasih”

Page 8: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

TRANSKRIP WAWANCARA

Responden : Ismail Pembeli / Pemilik Modal

Daftar Pertanyaan Jawaban

1.

.

Selamat sore Bapak

Ismail ?

1.

“Selamat Sore.”

2. Menurut inormasi dari

petani, Bapak Ismail

adalah salah satu

pembeli jagung dari

petani di Desa Laban

ini ?

2. “Saya ini pedagang keliling. Jika ada peluang

untuk berdagang, akan saya ambil. Termasuk

jagung dari petani di Desa Laban ini.”

3. Kepada siapa saja

bapak Ismail membeli

jagung ?

3. “Banyak. Sebagai pedagang saya akan

membeli jagung dari siapa saja. Jika memang

belum dibeli pedagang yang lain akan saya

coba membeli jagung dari petani.”

4. Menurut informasi

yang saya dapat. Bapak

sebagai pedagang yang

sering memberikan

pinjaman kepada petani

di Desa Laban ?

4. “Iya. beberapa petani meminjam uang kepada

saya untuk modal menanam jagung. Saya beri

modal. Dan nanti kalau panen, mereka

menjuanyal kepada saya. Biasanya seperti itu.

Jadi Petani bisa menanam dengan modal dari

saya, saya juga mendapat barang dagangan.

Saya membeli jagung itu kepada para petani.

Kemudian mereka dapat uang dari menjual

jagung. Setelah itu mereka langsung

membayar modal yang mereka pinjam dari

saya dulunya. Atau hasil jualan panen jagung

itu langsung dipotong untuk membayar modal

yang mereka pinjam dari saya.”

5. Berapa harga jika

bapak membeli jagung

dari petani itu ?

5. “Harga jagung disesuaikan dengan harga

pasar pada saat panen. Jadi saya tidak

meminta potongan harga. Harganyasesuai

dengan harga pada umumnya.”

6. Berapa biasanya petani

meminjam kepada

bapak Ismail ?

6. “Tergantung kebutuhan mereka. Luas sawah

mereka tidak sama. Jadi kebutuhannya beda-

beda. Tidak sama. Antara Rp.500.000,- sampai

Rp.1.000.000,-,. Tergantung kebutuhan.”

7. Berapa ton bapak bisa

dapatkan dari membeli

7. “Macam-macam. Sesuai dengan yang mampu

petani dihasilkan petani. Tidak bisa dikira-

Page 9: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

jagung kepada petani

yang meminjam uang

kepada bapak ?

kira. Tergantung panennya baik apa tidak.”

8. Kepada siapa saja

bapak meminjamkan

uang modal tersebut ?

8. “sebenarnya bannyak. Tapi yang sering

pinjam ke saya bapak Sugeng.”

9. Sejumlah berapa ?

9. “ Biasanya sekitar Rp.500.000,- an.”

10. Terima kasih pak.

Semoga usaha bapak

selalu lancar.

10. “ Amin. Terima kasih”

Page 10: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

TRANSKRIP WAWANCARA

Responden : H. Muhlisin

Ketua MWC NU Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal

Daftar Pertanyaan Daftar Pertanyaan

1.

.

Apa maksud jual beli dan

Pinjam-meminjam atau

utang piutang menurut

Hukum Islam ?

1.

“Jual beli dan Pinjam-meminjam Menurut

Kitab Fathulqorib, Jual beli adalah saling

menukar barang dengan barang yang lain atau

alat pembayaran yang sesuai nilainya dengan

barang yang dijual. Sehingga kedua belah

pihak merasa diuntungkan. Jual beli hukumnya

boleh. Selama memenuhi rukun dan syaratnya.

Sedangkan pinjam-meminjam berasal dari

kata Ariyyah secara syariah adalah izin untuk

memanfaatkan yang dilakukan oleh orang

yang sah bersedekah sunnah terhadap sesuatu

yang halal untuk dimanfaatkan tanpa

mengurangi barangnya agar bisa

dikembalikan pada orang yang melakukan

perbuatan sunnah tersebut.

Jadi jual beli dan pinjam meminjam itu

berbeda”

2. Di Desa Laban banyak

terjadi praktek, seorang

petani meminjam uang

kepada seorang pedagang

dengan maksud digunakan

sebagai modal untuk

menanam jagung. Dengan

perjanjian bahwa hasil

panen jagung tersebut

2. “Yang saya tahu tentang praktek pinjam uang

tersebut, Saat pinjam uang dengan nilai sekian

rupiah, digunakan oleh petani untuk

menggarap sawah, sehingga mengasilkan bagi

petani. Adapun saat mengembalikan atau

membayar pinjaman tidak ada nilai tambah

atau kelebihan dari jumlah nilai uang yang

dipinjam dulu. Dan kedua belah pihak sama-

sama ridho. Maka hal itu sah-sah saja menurut

Page 11: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

nanti harus dijual kepada

pedagang yang memberi

hutang. Menurut kyai,

apakah praktek tersebut

diperbolehkan emenurut

Hukum Islam ?

saya. Tidak ada pihak yang merasa rugi.

Adapun petani menjual jagung panen kepada

orang yang memberi pinjaman modal, itu

merupakan hak si petani. Penjual menjual

barangnya kepada siapa saja yang akan

membelinya. Sepengetahuan saya, proses jual

beli ini sudah memenuhi syarat dan rukunnya.

Pedagang, pembeli, barang, akad, rasa ridho

keduanya. Itu sudah dikatakan memenuhi

secara syara’. Jadi melakukan pinjam

meminjam dan jual beli itu sesuatu yang

berbeda dan dilakukan sesuai aturan syara’.

Maka keduannya sah.”

3. Menurut pendapat kyai,

apakah kewajiban petani

agar menjual hail panen

kepada si pemberi

pinjaman modal tidak

memberikan dampak lain

terhadap keabsahan akad

jual beli yang dilakukan

?

3. “Menurut saya kewajiban petani agar menjual

kepada si pemberi pinjaman modal, itu bukan

keterpaksaan atau situasi terdholimi. Petani

membutuhkan pembeli agar jagungnya bisa

dijual dan menghasilkan uang. Di sini

keberadaan pembei pinjaman modal malah

sudah membntu sebanyak 2 kali. Pertama

memberi pinjaman modal untuk

bertani,sehingga petani bisa melakukan

kegiatan ekonomi, yaitu menanam jagung.

Kemudian yang kedua, setelah panen pemberi

pinjaman datang sebagai pembeli hasi panen

denagan harga yang sama dengan harga

pasar. Ini bukan tindakan memaksa, melainkan

tindakan yang memberikan manfaat kepada si

petani, hasil panennya bisa terjual.dan yang

paling penting adalah kedua pihak sama-sama

Page 12: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

ridho.”

4. Sebagai seorang muslim,

bagaimana seharusnya

mensikapi praktik

kegiatan ekonomi yang

kita sendiri belum tahu

tentang status hukumnya

menurut Hukum Islam ?

4. “Kegiatan ekonomi menjadi unsur terpenting

dalam kehidupan di masyarakat. Dalam Islam

itu termasuk kegiatan muamalah. Dalam

muamalah sesuatu yang belum diatur secara

hukum, diperbolehkan. Tetapi setelah tahu

aturan hukumnya, kita juga harus patuh unytuk

menjalankan produk hukum tersebut. Langkah

yang bijaksana adalah kita tetap menjalankan

kegiatan muamalah tersebut, di sisi lain, kita

wajib mencari tahu dengan belajar. Jika

ternyata diketahui bahwa praktek muamalah

tersebut dilarang, maka kita sebagai seorang

muslim juga harus patuh untuk

meninggalkannya.”

5. Terima kasih Bapak Kyai

Muhlisin sudah bersedia

memberikan penjelasan.

5. “Iya. Sama-sama.”

Page 13: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

TRANSKRIP WAWANCARA

Responden : Kyai Asnawi

Takmir Masjid Sabilul Huda Desa Laban Kecamatan Kangkung

Kabupaten Kendal

Daftar Pertanyaan Daftar Pertanyaan

1.

.

Apa maksud jual beli dan

Pinjam-meminjam atau

utang piutang menurut

Hukum Islam ?

1.

“Jual beli dan Pinjam-meminjam Menurut

Kitab Fathulqorib, Jual beli adalah saling

menukar barang dengan barang yang lain atau

alat pembayaran yang sesuai nilainya dengan

barang yang dijual. Sehingga kedua belah

pihak merasa diuntungkan. Jual beli hukumnya

boleh. Selama memenuhi rukun dan syaratnya.

Sedangkan pinjam-meminjam berasal dari

kata Ariyyah secara syariah adalah izin untuk

memanfaatkan yang dilakukan oleh orang

yang sah bersedekah sunnah terhadap sesuatu

yang halal untuk dimanfaatkan tanpa

mengurangi barangnya agar bisa

dikembalikan pada orang yang melakukan

perbuatan sunnah tersebut.

Jadi jual beli dan pinjam meminjam itu

berbeda”

2. Di Desa Laban banyak

terjadi praktek, seorang

petani meminjam uang

kepada seorang pedagang

dengan maksud digunakan

sebagai modal untuk

menanam jagung. Dengan

perjanjian bahwa hasil

2. “Yang saya tahu tentang praktek pinjam uang

tersebut, Saat pinjam uang dengan nilai sekian

rupiah, digunakan oleh petani untuk

menggarap sawah, sehingga mengasilkan bagi

petani. Adapun saat mengembalikan atau

membayar pinjaman tidak ada nilai tambah

atau kelebihan dari jumlah nilai uang yang

dipinjam dulu. Dan kedua belah pihak sama-

Page 14: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

panen jagung tersebut

nanti harus dijual kepada

pedagang yang memberi

hutang. Menurut kyai,

apakah praktek tersebut

diperbolehkan emenurut

Hukum Islam ?

sama ridho. Maka hal itu sah-sah saja menurut

saya. Tidak ada pihak yang merasa rugi.

Adapun petani menjual jagung panen kepada

orang yang memberi pinjaman modal, itu

merupakan hak si petani. Penjual menjual

barangnya kepada siapa saja yang akan

membelinya. Sepengetahuan saya, proses jual

beli ini sudah memenuhi syarat dan rukunnya.

Pedagang, pembeli, barang, akad, rasa ridho

keduanya. Itu sudah dikatakan memenuhi

secara syara’. Jadi melakukan pinjam

meminjam dan jual beli itu sesuatu yang

berbeda dan dilakukan sesuai aturan syara’.

Maka keduannya sah.”

3. Menurut pendapat kyai,

apakah kewajiban petani

agar menjual hail panen

kepada si pemberi

pinjaman modal tidak

memberikan dampak lain

terhadap keabsahan akad

jual beli yang dilakukan

?

3. “Menurut saya kewajiban petani agar menjual

kepada si pemberi pinjaman modal, itu bukan

keterpaksaan atau situasi terdholimi. Petani

membutuhkan pembeli agar jagungnya bisa

dijual dan menghasilkan uang. Di sini

keberadaan pembei pinjaman modal malah

sudah membntu sebanyak 2 kali. Pertama

memberi pinjaman modal untuk

bertani,sehingga petani bisa melakukan

kegiatan ekonomi, yaitu menanam jagung.

Kemudian yang kedua, setelah panen pemberi

pinjaman datang sebagai pembeli hasi panen

denagan harga yang sama dengan harga

pasar. Ini bukan tindakan memaksa, melainkan

tindakan yang memberikan manfaat kepada si

petani, hasil panennya bisa terjual.dan yang

Page 15: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen

paling penting adalah kedua pihak sama-sama

ridho.”

4. Sebagai seorang muslim,

bagaimana seharusnya

mensikapi praktik

kegiatan ekonomi yang

kita sendiri belum tahu

tentang status hukumnya

menurut Hukum Islam ?

4. “Kegiatan ekonomi menjadi unsur terpenting

dalam kehidupan di masyarakat. Dalam Islam

itu termasuk kegiatan muamalah. Dalam

muamalah sesuatu yang belum diatur secara

hukum, diperbolehkan. Tetapi setelah tahu

aturan hukumnya, kita juga harus patuh unytuk

menjalankan produk hukum tersebut. Langkah

yang bijaksana adalah kita tetap menjalankan

kegiatan muamalah tersebut, di sisi lain, kita

wajib mencari tahu dengan belajar. Jika

ternyata diketahui bahwa praktek muamalah

tersebut dilarang, maka kita sebagai seorang

muslim juga harus patuh untuk

meninggalkannya.”

5. Terima kasih Bapak Kyai

Asnawi sudah bersedia

memberikan penjelasan.

5. “Iya. Sama-sama.”

Page 16: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen
Page 17: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen
Page 18: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen
Page 19: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen
Page 20: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen
Page 21: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen
Page 22: TRANSKRIP WAWANCARA Responden : Bahrum Daftar …eprints.unwahas.ac.id/2085/7/LAMPIRAN.pdf · Jagung saya tinggal menunggu kering saja.” 6. Berapa ton diasanya dalam sekali panen