Transfusi Darah.pptx Edit

40
TRANSFUSI DARAH KELAS D

description

t

Transcript of Transfusi Darah.pptx Edit

TRANSFUSI DARAH

TRANSFUSI DARAHKELAS DTransfusi mulai abad 18 ,kemajuan transfusi didukung oleh penemuan : golongan darah tahun 1900 oleh karl landsteiner citras sebagai antikoagulant

Definisi: Transfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang sakit (resipien) yang diberikan secara intravena melalui pembuluh darah

Macam-macam transfusi menurut suatu keadaan tertentu1.Transfusi darah masif2. Transfusi Sangat Darurat3. Auto Transfusi

Tujuan dilakukannya transfusi darahMeningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut oksigenMemperbaiki volume darahMemperbaiki kekebalanMemperbaiki masalah pembekuan

Perawatan dan pemilihan donor darah

Prinsip-prinsip umumHanya orang-orang yang berada dalam kondisi kesehatan yang baik Riyawat kesehatan calon donor harus dievaluasi pada saat akan mendonor Jika ada keraguan tentang kesesuaian calon donor, donor darah tidak harus dilakukanSetiap tindakan donor darah harus ada konsultan medis yang bertanggungjawab terhadap donor.

Berbadan sehatUsia Donor harus berumur antara 17-65 tahun.Berat Badan minimal 45/50kgTekanan Darah sistolik antara 100-180mmhg Tekanan darah distolik antara 50-100 mmhgKadar hemoglobin ( HB) minimal 12, gr/dlDenyut nadi berkisar antara 50-100 X/menit, teratur, tanpa denyut patologis.Tidak sedang : hamil, haid atau menyusui.Pada umumnya 300-350 mL darah, termasuk sampel, yang dikumpulkan kedalam paket utama.

Kriteria calon donor (untuk keselamatan donor)Riwayat transfusi sebelumnya > 6 bln atau selang waktunya 16 minggu setelah donor sebelumnyaPenyakit infeksi yg ditularkan melalui darah (-). Malaria 3 thn bebas serangan terakhir. Alkohol, narkotik (-).Aspirin bila < 3 hari, tolak donor untuk trombosit.kriteria calon donor( untuk keeselamatan donor )

Kondisi yang memerlukan penangguhan permanenPada kasus yang terdapat keraguan, donor harus memina izin tertulis untuk menghubungi dokter umum atau spesialis, dan donasi harus ditunda sampai informasi lebih lanjut tersedia.

Beberapa kasus berikut ini perlu mendapat perhatian: NextFaktor yang tidak diperbolehkan untun melakukan pendonoran

Penyakit kardiovaskularPenyakit sistem saraf pusatRiwayat kejangPenyakit gastrointestinalPenyakit saluran kemih, hematologi, imunologi, metabolik, ginjal, atau pernapasanDiabetesNeoplasm ganas, termasuk leukimia dan gangguan mieloproliferatif.Penyakit menularPenggunaan narkobaPerilaku seksualResipien xenoransplanDonor yang sedang minum obat

Penyakit Menular akibat Transfusi.

Segala upaya harus dilakukan untuk mencegah penularan penyakit melalui seleksi yang cermat dan tepat terhadap donor. Ini termasuk memastikan bahwa donor telah mendapat informasi yang jelas, mudah dipahami dan up to date dan juga memastikan bahwa donor telah memahami informasi tersebut. Darah donor harus dinilai untuk setiap resiko paparan tertular infeksi menular pada transfusi. Resiko ini termasuk riwayat :Percikan mukosa dengan darah atau cedera tusukan jarum.Transfusi komponen darah.Jaringan atau transplatansi sel.Operasi besarTato.Akupuntur.Kontak serumah dengan penderita penyakit menular tertentu.

Penjaminan mutu donor darah

Tempat tindakanFaktor kesehatan dan keamananKoleksi donorIdentifikasi donorPelabelanArsipCatatan sesi donorKontrol material dan pelayananKoleksi darah donor

Informasi yang diberikan kepada calon donor darah:Bahan informasi yang akuratInformasi tentang perlindungan data pribadiAlasan mengapa tidak diperbolehkan mendonorInformasi spesifik tentang sifat prosedur yang terlibatInformasi pilihan bagi donor utuk mengubah pikiran mereka untuk mendonor sebelum melangkah lebih jauh

Lanjutan Koleksi darah donorf. Alasan yang dapat membuat setiap donor sebelumnya tidak cocok untuk transfusi.g. Alasan yang dapat membuat setiap donor sebelumnya tidak cocok untuk transfusi.h. Informasi oleh yang bertanggung jawab kepada pendonori. Informasi yang menjelaskan mengapa darah dan komponen darah autolog yang tidak terpakai akan dibuang dan tidak ditansfusikan ke pasien lain.

j. Informasi bahwa hasil tes mendeteksi adanya penanda virusk. Informasi bagi pendonor untuk mengajukan pertanyaan setiap saat.l. Informasi jika darah yang disumbangkan akan digunakan untuk tujuan selain transfusi.

Lanjutan Koleksi darah donorInformasi yang diperoleh dari pendonor daraha. Identitas donorb. Kesehatan dan riwayat kesehatan donorc. Tanda tangan pendonorSkrining hemoglobin atau hematokritUji hemoglobin dengan tembaga sulfat.

Lanjutan Koleksi darah donorPenyimpanan tembaga sulfatTembaga Sulfat untuk Penggunaan RutinProsedur untuk Memperkirakan Kadar Hb pada Sampel Darah Kapiler Menggunakan Tembaga SulfatUji Hemoglobin dengan Metode Spektrofotometri untuk SkriningMetode Mikrohematokrit Diterapkan pada Sampel Darah KapilerPersiapan dari Situs Pungsi VenaPersiapan Paket Darah

Lanjutan Koleksi darah donorLanjutan Koleksi darah donorPerfoma Pungsi VenaPengambialn SampelAntikoagulasiAliran DarahPemantauan Volume DarahPenyelesaian Donasi.

Lanjutan Koleksi darah donorInformasi yang akan Diberikan kepada Donor Pascadonasi.Reaksi yang Merugikan PendonorHal-hal Lain yang Merugikan

Donasi Komponen Darah: AferesisAferesis. Merupakan proses pengumpulan dan pemisahan komponen darah secara otomatis dengan mesin yang menggunakan satu set jarum, selang, dan kantong yang sekali pakai dibuang. Tujuannya adalah untuk menjamin keamanan donor sukarela menjalani prosedur afaresis dan untuk menjamin kualitas komponen aferesis yang dikumpulkan.

Lanjutan Donasi Komponen Darah: AferesisKriteria Penerimaan Donor :kriteria berikut ini harus diperhatikan untuk pendonor aferesis :Pendonor pertama kali harus berumur 18-60 tahun. Donor dapat terus menyumbangkan dengan metode ini hingga sebelum umur 65 tahun.Berat badan tidak boleh kurang dari 50 kg. Untuk donor dengan berat badan antara 50 dan 60 kg, extra-corporealvolume (ECV) harus dihitung dan tidak pernah melebihi 20%.Jumlah trombosit pra-donasi minimum harus 150 x 103/mL.Pasca prosedur, jumlah trombosit diprediksi harus tidak kurang dari 100 x 103/mL.Penderita sel sabit tidak bisa diterima sebagai donor aferesis.Periode penangguhan dilakukan terhadap donor trombosit yang sedang mengonsumsi obat yang mempengaruhi fungsi trombosit (misalnya aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid).

Lanjutan Donasi Komponen Darah: AferesisDonor Sel Darah Merah dengan Teknologi Aferesis.Kadar hemoglobin untuk menyumbangkan unit ganda sel darah merah harus 14,0 g/dL untuk pria maupun wanita.Interval donasi regular dan donasi sel darah merah ganda dengan aferesis tidak boleh kurang dari 26 minggu (6 bulan) tanpa adanya suplementasi zat besi. Interval yang lebih pendek dapat diterima hanya jika konfirmasi cadangan besi tubuh dapat secara akurat dipantau.

Lanjutan Donasi Komponen Darah: AferesisPenilaian Medis Donor. Sebagai persyaratan minimum untuk semua donor, tekanan darah, denyut nadi, dan berat badan harus diperiksa dan dicatat. Tes Darah. Pada kunjungan awal, tes darah berikut harus dilakukan:Hitung darah lengkap untuk semua donorKadar albumin dan protein total serum untuk donor plasma (total protein serum tidak memiliki relevansi dengan donor trombosit). Lanjutan Donasi Komponen Darah: AferesisSpesifikasi Umum untuk Sesi AferesisFrekuensi Aferesis Tidak lebih dari 15 liter plasma yang disumbangkn oleh salah satu donatur dalam setahun. Tidak lebih dari 2,4 liter plasma yang disumbangkan oleh salah satu donatur dalam jangka waktu satu bulan.

Lanjutan Donasi Komponen Darah: AferesisVolume yang dikumpulkanPertimbangan harus ditujukan kepada faktor-faktor berikut:Berat badan donor dan perkiraan volume darah.Jenis prosedur aferesis: aliran intermiten atau aliran kontinu.Hematokrit donor: karena pengaruh volume plasma yang diambil selama setiap satu siklus dari prosedur aliran intermiten.

Lanjutan Donasi Komponen Darah: AferesisAntikoagulanPemilihan Komponen darah Kompatibilitas ABO menjadi pertimbangan utama. Eritrosit yang ditransfusikan harus kompatibel dengan antibodi penerima, dan plasma yang ditransfusikan harus kompatibel dengan sel eritrosit penerima. Oleh karena itu, seluruh darah dari golongan ABO harus identik dengan penerima. Eritrosit mengandung sedikit plasma dan harus kompatibel, tetapi belum tentu identik dengan golongan ABO penerima.Eritrosit

Pengujian Pra-Transfusi

Langkah yang paling penting untuk pengujian pra-transfusi adalah pengambilan dan identifikasi sampel darah penerima. Pengujian pra-transfusi rutin terdiri dari ABO dan Rh (D), dan skrining untuk antibodi eritrosit yang tidak terduga. Jika reaksi antibodi positif, maka tes identifikasi antibodi harus dilakukan. Lanjutan Pengujian Pra-TransfusiTujuan dari reaksi silang adalah pemeriksaan terakhir inkompatibilitas ABO. Crossmatch major dilakukan antara serum penerima atau plasma dengan eritrosit donor, sedangkan Crossmatch minor dilakukan antara eritrosit penerima dengan plama donor, yang biasanya tidak diperlukan.

Komponen Darah untuk Terapi

Transfusi Eritrosit.Transfusi TrombositIndikasi dan Kontraindikasi Transfusi Trombosit :1. Profilaksis transfusi trombosit pada pasien dengan non-immune thrombocytopenia karena penyakit sumsum tulang atau kemoterapi, atau setelah transplantasi sel induk hematopoietic.

Lanjutan Komponen Darah untuk Terapi

2. Transfusi trombosit pada pasien perdarahan dengan trombositopenia atau kelainan fungsi trombosit.3. Transfusi trombosit pada DIC4. Transfusi trombosit pada pasien non-immune thrombocytopenia jangka panjang, yang tidak ada perbaikan.5. Transfusi trombosit pada pasien ITP

Lanjutan Komponen Darah untuk Terapi 6. Transfusi trombosit pada pasien dengan kelainan fungsi trombosit didapat7. Transfusi trombosit pada pasien dengan gangguan trombosit bawaan8. Transfusi trombosit pada perdarahan masif

Lanjutan Komponen Darah untuk Terapi

Transfusi KriopresipitatKriopresipitat dibuat dari plasma beku segar dengan dicairkan secara lambat pada 4-6 C .Indikasi1. Hipofibrinogenemia atau afibrinogenemia, yang berhubungan dengan perdarahan atau sebelum dilakukan prosedur invasif.2. Setiap dari kondisi berikut dalam hubungannya dengan perdarahan atau sebelum operasi : (Penyakit von Willebrand & Disfibrinogenemia, Hemophilia A)3. Defisiensi faktor XIII dalam hubungannya dengan perdarahan

Transfusi plasma beku segar (Fresh Frozen Plasma)Dari darah lengkap segarDisimpan pada -30 cSemua faktor pembekuan utuhIndikasi :Perdarahan yg tdk dpt dihentikan dengan jahitan bedah.Peningkatan PT atau APPT minimal 1,5 kali dr nilai normal.Hitung trombosit >70.000/mm3

Faktor Risiko Transfusi ( Reaksi Transfusi )

Efek samping transfuse yang paling umum yang bersifat segera adalah demam, menggigil, dan urtikaria. Reaksi yang berotensi paling signifikan trmasuk reaksi tarnsfusi hemolitik akut maupun yang tertunda dan kontaminasi bakteri produk darha.Selama tahap awal dari suatu reaksi mungkin sulit untuk memastikan penyebabnya.

Efek Samping Akut/Segera pada Transfusi

Reaksi Demamleukosit asing + antibodi leukosit

Ditelan oleh monosit tuan rumah

Pembebasan pirogen

DEMAM

Lanjutan Efek Samping Akut/Segera pada Transfusi

Reaksi Urtikaria ( Alergi )Reaksi urtikaria dapat terjadi pada sekitar 1% penerima disebabkan oleh protein plasma asing.Reksi Alergi Berat ( Anafilaksis )Reaksi anafilaksis dan anafilaktoid memiliki tanda-tanda ketidakstabilan system kardiovaskuler termasuk hipotensi, takikardia, kehilangan kesadaran, aritmia jantung, syok dan serangan jantung.Lanjutan Efek Samping Akut/Segera pada TransfusiReaksi Hemolitik AkutSebagian besar reaksi hemolitik disebabkan oleh transfuse darah yang tidak cocok pada system ABO, Sebagian besar reaksi hemolitik adalah hasil dari kesalahan manusia, seperti pemberian label yang salah. Gejalanya yaitu menggigil, demam, nyeri ( disepanjang garis IV, punggung, dada ), hiotensi, urin berwarna gelap, serta perdarahan yang tidak terkontrol akibat DIC.

Lanjutan Efek Samping Akut/Segera pada TransfusiKontaminasi BakteriBakteri dapat masuk kedalam kemasan pada saat pengumpulan darah, seperti dari kulit donor, bakteremia donor, atau peralatan yang digunakan selama pengumpulan darah atau pengolahan. Demam sangat tinggi, kejang, hipotensi, mual/diare.

Lanjutan Efek Samping Akut/Segera pada TransfusiCedera Paru Akut terkait TransfusiOverload VolumeHipotermiaKeracunan SitratEfek Kalium

Reaksi Transfusi Tertunda/Lambat

Hemolisis TertundaTrombosit