TRAKEOSTOMI

18
TRAKEOSTOMI MONICA NOVYANTI NASUTION

description

trakeostomi ppt

Transcript of TRAKEOSTOMI

TRAKEOSTOMIMONICA NOVYANTI NASUTION

Anatomi Trakea

TRAKEOSTOMI◦Tindakan membuat stoma pada dinding anterior trakea untuk bernapas.

Fungsi Trakeostomi◦Mengurangi jumlah ruangan hampa dalam trakeobronkial

◦Mengurangi tahanan aliran udara pernapasan

◦Proteksi terhadap aspirasi

◦Memungkinkan pasien menelan tanpa refleks apnea

◦Memungkinkan jalan masuk langsung ke trakea untuk pembersihan

◦Memungkinkan pemberian obat-obatan dan humidifikasi ke traktus respiratorius

Klasifikasi Trakeostomi

Menurut letak stoma:

Letak Tinggi

Letak Rendah

Indikasi Trakeostomi

Mengatasi obstruksi laringMengatasi ruang rugi di

saluran napas bagian atas

Mempermudah penghisapan sekret dari

bronkusMemasang respirator

Kontraindikasi Trakeostomi

◦Pasien dengan obstruksi laring oleh tumor ganas

Peralatan Trakeostomi

Teknik Trakeostomi

◦Pasien tidur telentang (supinasi), bahu diganjal.

◦Kulit daerah leher dibersihkan secara aseptik dan anti septik dan ditutup dengan kain steril.

◦Obat anestetikum (novokain) disuntikkan dipertengahan krikoid dengan fosa suprasternal secara infiltrasi.

◦Insisi kulit dapat vertikal di garis tengah leher mulai di bawah krikoid sampai fosa suprasternal.

◦Sayatan jangan terlalu sempit, dibuat kira-kira 5 cm.

Teknik Trakeostomi

◦Dengan gunting panjang tumpul, pisahkan kulit serta jaringan dibawahnya lapis demi lapis. Tarik dengan pengait tumpul sampai tampak trakea.

◦Pembuluh darah vena jugularis anterior yang tampak ditarik ke lateral.

◦ Ismus tiroid yang ditemukan tarik ke atas supaya cincin trakea jelas terlihat.

◦Aspirasi dengan menusukkan jarum pada

membran antara cincin trakea.

◦Dengan gunting kecil tajam, buat stoma

dengan memotong cincin trakea ketiga.

Teknik Trakeostomi

Teknik Trakeostomi◦Pasang kanul trakea dengan ukuran yang sesuai.

◦Kanul difiksasi dengan tali pada leher.

◦Luka operasi ditutup dengan kasa.

.

Perawatan Pasca Trakeostomi

Hal yang perlu diperhatikan:

◦Mempertahankan jalan napas terutama 48 jam pertama untuk mencegah tertutupnya jalan napas.

◦Humidifikasi untuk mencegah trakeitis dan pembentukan krusta.

◦Penghisapan sekret trakeobronkial, khususnya beberapa hari pertama.

◦Periksa tekanan balon untuk mencegah nekrosis.

◦Sangat penting karena sekret dapat menyumbat sehingga terjadi asfiksia.

◦Sekret di trakea dan kanul harus sering dihisap keluar.

◦Kanul dalam dicuci sekurang-kurangnya dua kali sehari.

Bila kanul dipasang untuk waktu yang lama:

◦Kanul luar harus dibersihkan dua minggu sekali.

◦Kain kasa dibawah kanul harus diganti setiap basah untuk menghindari terjadinya dermatitis.

Perawatan Pasca Trakeostomi

Komplikasi Trakeostomi

Komplikasi Dini

◦Apnea

◦Perdarahan

◦Trauma bedah pada struktur sekitar

Komplikasi Menengah:

◦Hiperkapnea

◦ Pergeseran Pipa (tube) Trakeostomi

◦ Trakeitis

◦ Trakeobronkitis

◦ Emfisema Subkutan

◦ Erosi Trakea dan Perdarahan

◦ Infeksi stoma

◦ Pneumomediastinum

◦ Pneumothoraks

◦Nekrosis Trakea

◦ Fistula Trakeoarterial

◦ Fistula Trakeoesofageal

Komplikasi Trakeostomi

Komplikasi Lanjut:

◦Stenosis Trakea

◦Kesukaran Dekanulasi

◦Fistula Trakeokutan

◦Masalah Jaringan Parut (scar)

Komplikasi Trakeostomi

TERIMA KASIH