toxoplasma-gondii
description
Transcript of toxoplasma-gondii
Heny Arwati Dept of Parasitology, Faculty of Medicine Airlangga University
Ditemukan
pertamakali oleh Nicolle & Manceaux
pada 1908 Definitive host : kucing Intermediate host: binatang berdarah panas spt burung, mamalia (babi, sapi, domba dll) dan manusia Penyakitnya: toxoplasmosis Dapat brakibat fatal pada janin yang terinfeksi melalui plasenta
Heny 2011
2
Tersebar di seluruh dunia Prevalesi tinggi terdapat di Perancis, karena makan daging mentah atau
kurang matang Amerika Tengah, terjadi karena banyak kucing yang mengandung ookista dan mencemari tanah USA, banyak ditemukan pada orang dewasa dan remaja pada th 1988 dan 1994
Heny 2011
3
Berbentuk bulan sabit dengan satu inti di tengah Memperbanyak diri dengan: - membelah diri (binary fission) - internal budding (endodyogeny) Ada 2 jenis trofosoit: 1. Di dalam sel makrofag: Berbiak dengan cepat, disebut juga tachizoit Koloni tachizoit di dalam sel makrofag disebut pseudocyst 2. Di dalam sel jaringan (otak, otot dsb) - Berbiak dengan lambat, disebut juga bradizoit - Koloni bradizoit di dalam sel jaringan di sebut true cyst atau tissue cyst atau cyst (kista)Heny 2011
4
Stadium trofosoit atau tachizoit
Heny 2011
5
Kista jaringan/True cyst/Kista
Kista berisi bradizoit
Heny 2011
6
mature
imature
Imatur:Berbentuk oval, dinding tebal, unsporulated (berinti satu) Ukuran 10x12 m Noninfektif Menjadi infektif pada suhu 23-29C dalam waktu 1-5 hari
Matur:Infektif Sporulated, berisi 2 sporocyst yang masing-masing berisi 4 sporozoitHeny 2011
7
LIFE CYCLE
Heny 2011
8
Toxoplasma termasuk parasit obligat intraseluler. Infeksi pada manusia terjadi karena: Oocyst tertelan melalui makanan/minuman yg terkontaminasi Memakan daging yang mengandung truecyst Transfusi darah dari donor yang terinfeksi Transplacental Kecelakaan di laboratorium dari jarum suntik yang terkontaminasi darah penderitaSiklus hidup terdiri dari 2 fase: 1. Fase asexual atau extraintestinal terjadi di dalam tubuh, manusia, mamalia (termasuk kucing) dan unggas 2. Fase sexual atau enteroepitelial terjadi di dalam usus kucing
Heny 2011
9
Dimulai dengan masuknya oocyst atau kista melalui makanan/minuman yg terkontaminasi Di dalam lambung, sporosoit dari oocyst atau bradizoit dari kista keluar dan menjadi tachizoit menembus dinding usus, masuk ke sirkulasi darah, dan difagositosis oleh makrofag. Terjadi fase akut: 1. beredar dalam sirkulasi darah sebagai pseudocyst, 2. tersebar ke berbagai sel menjadi truecyst,
Heny 2011
10
Timbul respon imun dan terjadi fase kronis: - pseudocyst akan mati - truecyst berkembang sangat lambat, dapat hidup lama, dapat menginfeksi sel2 syaraf, otot dll.
Pada transfusi, transplantasi organ dari penderita, kista akan berpindah ke hospes baru, dpt terjadi siklus 1 atau terus ke siklus 2 Bila jaringan yg mengandung kista termakan oleh manusia/hewan lain, maka siklus 1 dan 2 dapat terulang Apabila termakan kucing, maka terjadi siklus 1,2 dan fase sexual
Heny 2011
11
Terjadi di dalam usus kucing disebut siklus enteroepitelial Dalam sel epitel usus kucing, dinding dari truecyst hancur, bradizoit keluar dan berkembang menjadi tipe asexual I usus yg terdiri dari tipe A sampai tipe E. Dari tipe D dan E terbentuk gamet jantan dan betina (gametogoni), terjadi pembuahan, menghasilkan zigot, lalu menjadi oocyst dan dikeluarkan bersama tinja Kucing yang sudah pernah terinfeksi tidak akan menghasilkan oocyst karena sudah kebal Oocyst di tanah akan bersporulasi dan dapat tetap infektif apabila terlindung dari sinar matahari langsung Apabila oocyst termakan oleh kucing maka siklus enteroepitelial dapat terulang.
Heny 2011
12
1. Acquired toxoplasmosis Gejala mulai yang ringan seperti demam dan berat seperti radang berat pada beberapa organ: otak, paru, jantung, liver, limpa, mata Pada neonatal toxoplasmosis dapat berakibat kecacatan pada waktu dewasa 2. Congenital toxoplasmosis Biasanya terjadi apabila ibu ham il menderita infeksi primer Gejala tergantung pada umur kehamilan: Infeksi pada kehamilan dini: abortus Infeksi pada trimester 2 >: bayi lahir mati, atau cacat Infeksi pada trimester akhir: neonatal toxoplasmosisHeny 2011
13
Kucing sebagai penghasil ookcyst berperan dalam penyebaran toxoplasmosis Oocyst dapat termakan oleh manusia karena tidak mencuci tangan dengan bersih setelah membersihkan kotoran kucing atau bekerja di kebun yang terkontaminasi Oocyst dapat bertahan lama dalam tanah Oocyct dapat dibawa oleh serangga yg hinggap pada kotoran kucing kemudian ditularkan ke manusia atau hewan lain Penularan dapat terjadi melalui air susu dan daging kambing atau babi yang terinfeksi yang tidak dimasak dengan benar Kista jaringan di dalam daging juga merupakan sumber penularan pada hospes perantara dan definitif. Penularan dapat terjadi dari ibu hamil yang terinfeksi kepada janin dan karena transfusi darah atau transplantasi organ dari penderitaHeny 2011
14
Serologi
Pencegahan
Memasak daging sampai matang benar Menjaga hygiene makanan dan minuman untuk mencegah kontaminasi oleh oocyst Ibu hamil diharuskan kontrol serologi toxoplasmosis Kontrol darah atau organ dari donor sebelum dilakukan transfusi dan transplantasi organ Hati-hati bekerja di lab suapaya tidak terjadi kecelakaan kerjaHeny 2011
15
Merupakan protozoa usus yang obligat intraseluler yang menyebabkan infeksi sel epitel usus, saluran pencernaan dan saluran pencernaan hospes Ditemukan oleh Tyzzer tahun 19097 di lambung tikus Penyakit: cryptosporidiosis Merupakan zoonosis Distribusi: kosmopolitan Ada 22 spesies yang menyerang manusia dan binatang (mamalia, burung dan ikan) Spesies yang banyak ditemukan pada manusia: Cryptosporidium parvum dan C. hominisHeny 2011
16
Oocyst atau ookista Berbentuk oval atau spheris Ukuran diameter: 4-6 m Berisi 4 sporosoit. Sporogoni terjadi di dalam tubuh hospes
Sediaan basah
Dengan pewarnaan Modified acid-fast stainHeny 2011
17
Siklus hidup
Heny 2011
18
Oocyst yang mengandung 4 sporosoit dikeluarkan bersama feses dan melalui secret dari saluran pernapasan. Penularan terjadi melalui air yang terkontaminasi, karena parasit ini tahan terhadap chlorin. Penularan kadang2 melalui makanan seperti salad yang menggunakan sayuran mentah yg terkontaminasi. Sebagai zoonosis, penularan dapat terjadi melalui air yang terkontaminasi oleh kotoran binatang yang terinfeksi Setelah oocyst tertelan, kista pecah, sporosoit keluar dan menginfeksi sel2 epitel saluran pencernaan dan saluran pernapasan.Heny 2011
19
Dalam sel epitel, sporosoit menjadi trofosoit dan mengalami multiplikasi asexual yang disebut schizogoni atau merogoni menjadi meront tipe I yang mengandung 6-8 merosoit - meron tipe I pecah, mengeluarkan merosoit menginfeksi sel epitel lagi menjadi meron tipe II yang mengandung 4 merosoit, pecah - merosoit kemudian mengalami multiplikasi sexual (gametogoni) menghasilkan microgamon (jantan) dan macrogamon (betina).
Kemudian terjadi pembuahan menghasilkan oocyst dan bersporulasi menjadi 2 tipe oocyct: Berdinding tebal: dikeluarkan bersama feses penderita Berdinding tipis yang menyebabkan autoinfeksi Oocyct akan menjadi infektif setelah keluar dari hospes sehingga mengakibatkan penularan secara fecal-oral
Heny 2011
20
Mual, muntah Nyeri pada bagian abdomen Diare dengan tinja cair (watery diarhoea) Gejala yang ringan dapat sempuh sendiri Sering terjadi pada penderita AIDS, dapat berakibat fatal dan kematian
Diagnosis
Ditegakkan dengan menemukan oocyst pada tinja penderita dengan pengecatan Kinyoun fast staining atau modifikasinyaHeny 2011
21
Cryptosporidiosis pada anak-anak di negara berkembang lebih besar dari pada di negara maju Banyak terjadi pada penderita AIDS Populasi yang berisiko terinfeksi Cryptosporidium: Anak-anak dan pekerja untuk anak-anak Orang tua dengan anak yang terinfeksi Wisatawan dan Perenang Ibu hamil, immunocompromised Manusia terinfeksi akibat dari: - Transmisi tidak langsung - Adanya air minum dan makanan yang terkontaminas - Makan makanan yang terkontaminasi dan tidak dimasak - Transmisi langsung - Hubungan sexual, kontak oral-oral
Heny 2011
22
BAB di tempat yang benar dan hygienes Filtrasi air minum dengan filter 1 m Air minum dimasak hingga mendidih 1-3 menit Makanan dimasak dengan adekuat Pasteurisasi: 71,7C min. 15 detik Cuci tangan dengan sabun
Heny 2011
23
DAFTAR PUSTAKA Craig and Faust, Clinical Parasitology. 8th. Ed. Lea&Febiger, Philadelphia. 1970. Garcia L.S. and Bruckner D.A.. Diagnostic Medical Parasitology. 3rd Ed. ASM Press. Washington D.C. 1997. Markell and Voge. Medical Parasitology. 9th. ed. Saunders elsevier, St. Louis, Missouri, 2006 Roberts LS and Schmidt GD. Foundations of Parasitology. 7th. ed. Mc Graw Hill, Singapore, 2006 Cook, G.C. and Zumla, A. Mansons Tropical Diseases. 20th. ed., ELST with Saunders, London, 2003. Hunter PR, Nichols G, 2002. Epidemiology and clinical features of Cryptosporidium infection in immunocompromised patients. Clin Microbiol Rev 15: 145-154. Guerrant RL, 1997. Cryptosporidiosis: an emerging, highly infectious threat. Emerging Infect Dis 3: 51-55. Griffiths JK, 1998. Human cryptosporidiosis: epidemiology, transmission, clinical disease, treatment and diagnosis. Adv Parasitol 40 : 37-85. CDC, 2008. Diagnostic findings Cryptosporidiosis. Retrieved: 8 May 2008, from http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Cryptosporidiosis.htmHeny 2011
24