TOR KELEMBAGAAN.pdf

6
SPAM STRATEGIS 1 KERANGKA ACUAN KERJA KONSULTAN PENDAMPINGAN KELEMBAGAAN SPAM STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2013 Jakarta, Desember 2012 Disetujui oleh : KEPALA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SPAM STRATEGIS DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM Ir. Firdaus Latief, Dipl. SE NIP.: 195402101985031006 DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Transcript of TOR KELEMBAGAAN.pdf

Page 1: TOR KELEMBAGAAN.pdf

SPAM STRATEGIS 1

KERANGKA ACUAN KERJA

KONSULTAN PENDAMPINGAN KELEMBAGAAN

SPAM STRATEGIS

TAHUN ANGGARAN 2013

Jakarta, Desember 2012

Disetujui oleh :

KEPALA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SPAM STRATEGIS

DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM

Ir. Firdaus Latief, Dipl. SE

NIP.: 195402101985031006

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Page 2: TOR KELEMBAGAAN.pdf

SPAM STRATEGIS 2

KERANGKA ACUAN KERJA

KONSULTAN PENDAMPINGAN KELEMBAGAAN SPAM STRATEGIS

1. Latar Belakang : Sebagaimana diketahui, Indonesia berkomitmen

dalam pencapaian target MDGs 2015, yaitu penurunan

sebesar separuh proporsi jumlah penduduk tanpa

akses terhadap sumber air minum yang aman dan

berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015.

Sebagai upaya peningkatan cakupan pelayanan,

pemerintah melalui Direktorat Pengembangan Air

Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan

Umum sejak tahun 2007 telah membangun SPAM

IKK dan SPAM Perdesaan dan SPAM Strategis di

berbagai daerah.

Sebagai tindak lanjut pembangunan SPAM Strategis,

pada tahun 2013 pemerintah melalui Direktorat

Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta Karya,

Kementerian Pekerjaan Umum telah memberikan

bantuan teknis pembentukan kelembagaan pengelola

SPAM IKK / Strategis yang belum dikelola oleh

PDAM dan penguatan kelembagaan pada SPAM

perdesaan. Pembinaan teknis yang diberikan berupa

pendampingan/fasilitasi dalam penyiapan dan

pembentukan kelembagaan, termasuk pemberian

pelatihan teknis operasi dan pemeliharaan dan

manajemen keuangan kepada pengelola SPAM IKK /

Strategis dan SPAM Perdesaan

2. Maksud Dan Tujuan : Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan

penguatan dan pembentukan kelembagaan SPAM

perdesaan, SPAM IKK, SPAM kawasan khusus.

Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pembinaan

kepada instansi pemerintah daerah dalam

pembentukan kelembagaan dan pengelolaan SPAM

3. Sasaran : Diharapkan dengan keterlibatan Tenaga Ahli yang

memiliki pengalaman dan didukung oleh sistem yang

memadai mampu memberikan kontribusi positif

dalam implementasi SPAM Strategis ke depan

4. Lokasi Kegiatan : Pelaksanaan kegiatan Konsultan Pendampingan

Kelembagaan akan dilaksanakan di Kantor Satuan

Kerja Pengembangan SPAM Strategis, Jalan PAM

Baru I/1 Pejompongan Jakarta Pusat.

5. Sumber Pendanaan : Pagu dana yang tersedia untuk pelaksanaan pekerjaan

Page 3: TOR KELEMBAGAAN.pdf

SPAM STRATEGIS 3

ini adalah sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar

rupiah) termasuk PPN 10% dengan sumber dana dari

APBN Kementerian Pekerjaan Umum Tahun

Anggaran 2013 yang dialokasikan pada Direktorat

Pengembangan Air Minum, Satuan Kerja

Pengembangan SPAM Strategis

6. Nama dan Organisasi

Pejabat Pembuat

Komitmen

: Nama PPK : Ir. Firdaus Latief, Dips. SE

PPK Pembinaan Teknis, Satuan Kerja Pengembangan

Sistem Penyediaan Air Minum Strategis, Direktorat

Pengembangan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta

Karya.

7. Data Dasar : Pelaksanaan Satuan Kerja Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum Strategis Direktorat

Pengembangan Air Minum.

8. Standar Teknis : Tupoksi Direktorat Pengembangan Air Minum

9. Studi-studi Terdahulu : Hasil Kegiatan Tahun sebelumnya.

10. Referensi Hukum : Dasar Hukum :

a. UU nomr 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah.

b. Undang-Undang No. 7 tahun 2004 tentang

Sumber Daya Air.

c. Peraturan Pemerintah No.16 tahun 2005 tentang

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

d. Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum

e. Permendagri No. 61 tahun 2007 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Daerah

11. Lingkup Pekerjaan : Konsultan Pendampingan Kelembagaan SPAM

Strategis memiliki tugas sebagai berikut:

Membantu Satker SPAM Strategis dalam

membuat identifikasi, kajian, dan

pertimbangan terhadap lembaga pengelola

SPAM ( UPTD / BLUD / PDAM dan

lembaga pengelola lainnya ) serta membuat

rekomendasi untuk perbaikan serta

penguatan lembaga pengelola SPAM

tersebut, agar pengelolaan air minum lebih

efektif dan efisien, yaitu :

a) Penyusunan Rencana dan Strategi Bisnis

Penyelenggaraan Pengembangan SPAM;

b) Penyusunan Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA) Tahunan;

c) Pengelolaan Keuangan ( Pendapatan dan

Belanja, Kas, utang piutang, barang, aset

Page 4: TOR KELEMBAGAAN.pdf

SPAM STRATEGIS 4

tetap dan investasi ) termasuk

pertanggung jawaban kinerja operasional

dan keuangan;

d) Pengelolaan administrasi, kepegawaian,

hubungan pelanggan dan peralatan;

e) Pengelolaan kegiatan teknis meliputi :

perencanaan, pelaksanaan konstruksi,

operasi dan pemeliharaan SPAM,

rehabilitasi dan evaluasi SPAM;

Membantu Satker SPAM Strategis dalam

pendampingan pembentukan lembaga

pengelola SPAM, antara lain :

a) Membantu Satker dalam penyiapan

diagram dan Sistem Kelembagaan;

b) Membantu Satker dalam pelaksanaan

koordinasi dengan Satuan Kerja Tingkat

Propinsi dan Satuan Kerja Tingkat

Kabupaten sesuai bidangnya;

c) Membantu Satker dalam implementasi

Kelembagaan pada SPAM terbangun;

12.

Keluaran

:

Indikator Keluaran (kualitatif)

Terfasilitasinya penguatan kelembagaan pengelolaan

SPAM Strategis sehingga terbentuk organisasi

pengelola SPAM Strategis yang baik.

Keluaran (kuantitatif)

Pendampingan terhadap pembentukan dan

peningkatan efisiensi pengelola SPAM Strategis.

13. Peralatan dan Material

dari Penyedia Jasa

Konsultansi

: a. Akomodasi.

Akomodasi bagi tenaga profesional terutama Tiket

Perjalanan, Biaya Hotel dan Biaya Harian disediakan

oleh Pengguna Jasa.

b. Penyediaan oleh penyedia jasa.

Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang

kelancaran pelaksanaan kegiatan dan harus

memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang

akan dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri

atas ;

1. Komputer Laptop 4 unit dengan cara sewa;

2. Komputer PC 2 unit dengan cara sewa;

3. Printer 2 unit dengan cara sewa;

4. Supplies komputer selama 7 bulan;

5. Biaya Komunikasi;

6. Sewa Kendaraan Roda 4 Minibus selama 7 bulan.

14. Lingkup Kewenangan

Penyedia Jasa

: Mengusulkan kepada Satuan Kerja Pengembangan

SPAM Strategis Direktorat Pengembangan Air

Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian

Pekerjaan Umum melalui Wakil Manajemen, untuk

Page 5: TOR KELEMBAGAAN.pdf

SPAM STRATEGIS 5

menetapkan / merekomendasi Output yang dihasilkan

berdasarkan analisis dan pertimbangannya.

15. Jangka Waktu

Penyelesaian Kegiatan

: Pelaksanaan pekerjan selam 7 (tujuh) bulan kalender

terhitung sejak dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah

Mulai Kerja)

16. Personil Tenaga Ahli :

1 orang Team Leader, pendidikan minimal

Sarjana Strata 1 (Sl) Jurusan Teknik Lingkungan /

Penyehatan / Sipil lulusan perguruan tinggi negeri

atau yang disamakan yang berpengalaman pada

pekerjaan sejenis dan mempunyai pengalaman

kerja total minimal 10 tahun; 7MM.

1 orang Tenaga Ahli Air Minum, pendidikan

minimal Sarjana Strata 1 (Sl) Jurusan Teknik

Lingkungan lulusan perguruan tinggi negeri atau

yang telah disamakan yang berpengalaman pada

pekerjaan sejenis dan mempunyai pengalaman

kerja total minimal 8 tahun; 7MM.

2 orang Tenaga Ahli Kelembagaan, pendidikan

minimal Sarjana Strata 1 (Sl) Jurusan Hukum

lulusan perguruan tinggi negeri atau yang

disamakan yang berpengalaman pada pekerjaan

sejenis dan mempunyai pengalaman kerja total

minimal 8 tahun; masing-masing 7MM.

Asisten Tenaga Ahli :

1 orang Tenaga Ahli Air Minum, pendidikan

minimal Sarjana Strata 1 (Sl) Jurusan Teknik

Lingkungan lulusan perguruan tinggi atau yang

disamakan yang berpengalaman pada pekerjaan

sejenis dan mempunyai pengalaman kerja total

minimal 4 tahun;

1 orang Tenaga Ahli Kelembagaan, pendidikan

minimal Sarjana Strata 1 (Sl) Jurusan Hukum

lulusan perguruan tinggi atau yang disamakan

yang berpengalaman pada pekerjaan sejenis dan

mempunyai pengalaman kerja total minimal 4

tahun;

17. Jadwal Tahapan

Pelaksanaan Kegiatan

: Pelaksanaan pekerjan 7 (tujuh) bulan kalender

terhitung sejak dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah

Mulai Kerja)

18. Laporan Pendahuluan : Pokok bahasan Laporan Pendahuluan adalah berisi

sekurang-kurangnya mengenai rincian rencana

pelaksanaan kegiatan konsultan, gambaran umum

daerah kegiatan, dan hasil-hasil diskusi/koordinasi

dengan instansi terkait

Laporan pendahuluan (inception report) Sebanyak 10

(sepuluh) buku, harus diserahkan selambat-lambatnya

1 (satu) bulan kalender setelah SPMK diterbitkan

Page 6: TOR KELEMBAGAAN.pdf

SPAM STRATEGIS 6

19 Laporan Antara Pokok bahasan Laporan Antara adalah berisi

sekurang-kurangnya mengenai hasil survey lapangan,

kajian dan hasil analisis terhadap kondisi

kelembagaan SPAM di daerah dan usulan serta

rekomendasi terhadap pembentukan dan penguatan

kelembagaan SPAM Laporan antara (interim report)

Sebanyak 10 (sepuluh) buku, harus diserahkan

selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan kalender setelah

SPMK diterbitkan

20. Laporan Draft Final : Konsep Akhir (Draft Final Report) sebanyak 10

(sepuluh) buku berisi Draft Penyediaan Kelembagaan

Air Minum yang sekurang-kurangnya memuat

kelembagaan yang sesuai berdasarkan jumlah

penduduk, kondisi sosek, kondisi daerah pelayanan,

kondisi sumber air baku yang ada, sistem pola

pelayanan dan pengelolaan air minum sesuai dengan

kondisi daerah pelayanan, Rekomendasi untuk

penguatan lembaga pengelola SPAM. Konsep

Laporan Akhir diserahkan paling lambat 6 (enam)

bulan kalender setelah SPMK ditandatangani dan

telah disetujui oleh Tim Teknis.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir (Final Report). berisi penyempurnaan

dari laporan draft final yang telah di sempurnakan.

Laporan Akhir Sebanyak 10 (sepuluh) buku,

diserahkan paling lambat 7 (tujuh) bulan kalender

seteteh SPMK ditanda tangani.

22. Produksi dalam Negeri : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini

harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik

Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK ini

dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam

negeri.

23. Persyaratan Kerjasama -

24. Pedoman Pengumpulan

data Lapangan

-

25. Alih Pengetahuan Pemakaian Tenaga Ahli pada kegiatan ini harus dapat

memberikan manfaat dalam alih pengetahuan secara

optimal melalui kemitraan dengan media pembahasan

dan diskusi.