Tor Bismillah
Transcript of Tor Bismillah
-
7/25/2019 Tor Bismillah
1/12
Term Of Referance (TOR) 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakangSuatu jenis permasalahan yang terjadi terhadap lapisan tanah dasar pada
kontruksi jalan yang salah satunya masalah permukaan terjadi karena pemadatan
permukaan yang kurang baik, bahkan salah satunya disebabkan oleh tanah itu sendiri.
Kendala ini akan meningkat mana kala material pengganti yang lebih layak sulit
didapat didaerah sekitar daerah kontruksi tersebut (Fajar, 2013 ; 2. !apisan tanah
dasar adalah lapisan tanah yang ber"ungsi sebagai tempat perletakan lapis perkerasan
dan mendukung konstruksi perkerasan jalan diatasnya (Shirley !.#, 1$$% ; 1&.
'asalah yang selalu dijumpai apabila harus membangun konstruksi sipil diatas tanah
lempung lunak adalah adalah pemadatan tanah sampai tingkat kepadatan tertentu
sehingga mempunyai daya dukung yang baik, serta berkemampuan mempertahankan
perubahan olume selama masa pelayanan )alaupun terdapat perbedaan kondisi
lingkungan dan jenis tanah setempat (Shirley !.#, 1$$% * 1&.
+erbaikan tanah ditujukan untuk meningkatkan daya dukung tanah
(kemampuan mendukung beban dan mengurangi kemampuan mampatnya. 'etode
perbaikan tanah yang telah banyak dikenal dapat dikelompokkan dalam 2 (dua grup,yaitu perbaikan ara mekanis dan perbaikan tanah dengan stabilisasi dengan bahan-
tambah. 'etode perbaikan tanah ara mekanis telah banyak dikembangkan adalah
pemberian beban a)al (preloading dan pemasangan eruuk (miropile, stone
olumn, atau geotetile. Semua metode tersebut telah lama dikembangkan dan
hasilnya sangat memuaskan. 'etode stabilisasi dengan bahan-tambah yang sudah
dikembangkan untuk tanah lempung lunak adalah metode stabilisasi kimia dengan
kapur atau semen.
Stabilisasi tanah dengan menggunakan semen dikenal dengan nama
cementtreated-ground. Semen yang diampurkan pada lempung lunak ini ber"ungsi
untuk mengisi pori-pori tanah dan menyerap air yang ada di dalamnya, semen tersebut
kemudian mengikat butiran lempung dan mengeras sehingga menghasilkan struktur
butiran yang lebih stabil. Selain itu juga digunakan kapur untuk stabilisasi, jenis kapur
yang umum digunakan adalah kapur hidup /a (quick lime atau kalsium oksida dan
kapur mati /a(#2 (slake lime atau kalsium hidrosikda. Kalsium oksida (/a
lebih e"ekti" pada kasus-kasus tertentu, hanya saja kapur jenis ini mempunyai
Sagita Sari (11050724051) S1 TS B 2011
-
7/25/2019 Tor Bismillah
2/12
Term Of Referance (TOR) 2
kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan yaitu alat-alat menjadi mudah berkarat dan
bebahaya terhadap keselamatan pekerja. leh sebab itu, jenis kapur yang sering
digunakan adalah kalsium hidrosikda (/a(#2. Sistem penampuran yang umum
dipakai adalah menapur kapur tersebut dengan tanah di permukaan setebal sampai
dengan 1 meter dan kemudian dipadatkan, sistem stabilisasi ini dikenal dengan nama
lime-treated-ground. Selain itu, sistem penampuran yang umum digunakan adalah
memasukkan bahan kapur tersebut ke dalam lapisan tanah dengan diameter tertentu
dan jarak tertentu hingga mempunyai kolom-kolom kapur di dalam tanah, sistem ini
lebih dikenal dengan nama lime-column. Limecolumn ini biasanya digunakan di
tempat yang lapisannya tanah lunaknya sangat tebal. ua sistem stabilisasi dengan
kapur yang diuraikan diatas sudah sangat umum digunakan dan hasilnya sangat
memuaskan.
Stabilisasi dengan menggunakan semen sering kali diterapkan hanya saja
harga semen terlalu mahal sehingga kalau terpaksa harus dipakai semen maka lapisan
lempung lunak yang distabilisasi sangat tipis. etapi keadaan ini kurang memberikan
hasil yang memuaskan karena lapisan yang tipis tersebut tidak mampu untuk
meneruskan beban yang dipikulnya ke lapisan tanah lunak diba)ahnya seara merata,
selain itu lapisan tanah yang daya dukungnya meningkat karena stabilisasi juga sangat
tipis. Sebagai akibatnya, akan terjadi di""erential settlement yang ukup signi"ikan
yang dapat menyebabkan kerusakan3 konstruksi di atasnya, keadaan ini bisa
ditanggulangi dengan memasang perkuatan tanah yang berada di ba)ah lapisan yang
distabilisasi untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar seara keseluruhan.
http://ITS-n!ergra!"ate-1#2$2-$11004050$-paperp!fp!f%p!f (27 &pri'
2015)
Selain dua jenis kapur diatas, sebenarnya ada beberapa bahan tambah yang
digunakan dalam bahan tambah yang akan digunakan dengan mempertimbangkan
jenis tanah dan ndeks +lasitas (+ yang ada pada tanah yang akan distabilisasi yaitu
4atu Kapur olmit. olomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit
murni seara teoritis mengandung %5,&6 'g/3 atau 21,$6 'g dan 5%,36
/a/3 atau 30,%6 /a. 7umus kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi
/a/3.'g/3, /a'g(/32 atau /a'g1-/3, dengan nilai lebih keil dari
satu. olomit di alam jarang yang murni, karena umumnya mineral ini selalu terdapat
Sagita Sari (11050724051) S1 TS B 2011
http://its-undergraduate-19232-3110040503-paperpdfpdf.pdf/http://its-undergraduate-19232-3110040503-paperpdfpdf.pdf/ -
7/25/2019 Tor Bismillah
3/12
Term Of Referance (TOR) $
bersama-sama dengan batu gamping, k)arsa, rijang, pirit dan lempung. alam
mineral dolomit terdapat juga pengotor, terutama ion besi.
olomit ber)arna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan dengan kekerasan
lebih lunak dari batugamping, yaitu berkisar antara 3,50 - %,00, bersi"at pejal, berat
jenis antara 2,80 - 2,$0, berbutir halus hingga kasar dan mempunyai si"at mudah
menyerap air serta mudah dihanurkan. Klasi"ikasi dolomit dalam perdagangan
mineral industri didasarkan atas kandungan unsur magnesium, 'g (kimia, mineral
dolomit (mineralogi dan unsur kalsium (/a dan magnesium ('g. Kandungan unsur
magnesium ini menentukan nama dolomit tersebut. 'isalnya, batugamping
mengandung 9 10 6 'g/3 disebut batugamping dolomitan, sedangkan bila
mengandung 1$ 6 'g/3 disebut dolomit. +enggunaan dolomit dalam industri tidak
seluas penggunaan batugamping dan magnesit. Kadang-kadang penggunaan dolomit
ini sejalan atau sama dengan penggunaan batugamping atau magnesit untuk suatu
industri tertentu. :kan tetapi, biasanya dolomit lebih disukai karena banyak terdapat
di alam.
an dengan beberapa "aktor tempat yang ada pada +ropinsi a)a imur;
-
7/25/2019 Tor Bismillah
4/12
Term Of Referance (TOR) 4
engan beberapa pertimbangan maka batu Kapur yang di gunakan adalah
4atu gamping yang berada di
-
7/25/2019 Tor Bismillah
5/12
Term Of Referance (TOR) 5
2.1. Batu gamping4atu gamping pada umumnya adalah bukan terbentuk dari batuan
sediment seperti yang kita kira, tidak juga terbentuk dari lay dan sand, terbentuk dari
batu-batuan bahkan juga terbentuk dari kerangka alite yang berasal dari organisme
mirosopi di laut dangkal. +ulau 4ahama adalah sebagai ontoh dari daerah dimana
proses ini masih terus berlangsung hingga sekarang.
Sebagian perlapisan batu gamping hampir murni terdiri dari kalsit, dan pada
perlapisan yang lain terdapat sejumlah kandungan silt atau lay yang membantu
ketahanan dari batu gamping tersebut terhadap uaa. !apisan gelap pada bagian atas
mengandung sejumlah besar "raksi dari silika yang terbentuk dari kerangka
mikro"osil, dimana lapisan pada bagian ini lebih tahan terhadap uaa.
4atu gamping dapat terlarutkan oleh air hujan lebih mudah dibandingkan
dengan batuan yang lainnya. :ir hujan mengandung sejumlah keil dari karbon
dioksida selama perjalanannya di udara, dan hal tersebut mengubah air hujan tersebut
menjadi nersi"at asam. Kalsit adalah sangat reakti" terhadap asam. #al tersebut
menjelaskan mengapa goa-goa ba)ah tanah enderung untuk terbentuk pada daerah
yang banyak mengandung batu gamping, dan juga menjelaskan mengapa bangunan
bangunan yang terbuat dari bahan batugamping rentan terhadap air hujan yang
mengandung asam. +ada daerah daerah tropis , batu gamping terbentuk menjadi
batuan yang kuat membentuk sejumlah pegunungan-pegunungan batu gamping yang
indah.
iba)ah pengaruh pressure yang tinggi, batu gamping termatomor"osakan
menjadi batuan metamor" marble. +ada kondisi tertentu, kalsit yang terdapat di dalam
batugamping teralterasi menjadi dolomite, berubah menjadi batuan dolomite.
4atu Kapur dan dolomit merupakan batuan karbonat utama yang banyak
digunakan diindustri :ragonit yang berkomposisi kimia sama dengan Kalsit (/a/3
tetapi berbeda dengan struktur kristalnya, merupakan mineral metas table karena pada
kurun )aktu tertentu dapat berubah menjadi Kalsit. Karena si"at "isika mineral-
mineral karbonat hampir sama satu sama lain, maka tidak mudah untuk
mengidenti"ikasinya.
4atugamping merupakan salah satu golongan batuan sedimen yang paling
banyak jumlahnya. 4atugamping itu sendiri terdiri dari batugamping non-klastik dan
batugamping klastik.
4atugamping non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut antara lain dari
Sagita Sari (11050724051) S1 TS B 2011
-
7/25/2019 Tor Bismillah
6/12
Term Of Referance (TOR)
/oelentrata, 'oluska, +rotoGoa dan Foramini"era atau batugamping ini sering jyga
disebut batugamping Koral karena penyusun utamanya adalah Koral.
4atugamping Klastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping non-
klastik melalui proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan terakhir
sedimentasi.selama proses tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut yang
merupakan pengotor, sehingga sering kita jumpai adanya ariasi )arna dari
batugamping itu sendiri. Seperti )arna putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua, oklat,
merah bahkan hitam.
Seara kimia batu gamping terdiri atas Kalsium karbonat (/a/3. ialam
tidak jarang pula dijumpai batugamping magnesium. Kadar magnesium yang tinggi
mengubah batugamping dolomitan dengan komposisi kimia /a/3'g/3
:dapun si"at dari batugamping adalah sebagai berikut *
a. Earna * +utih,putih keoklatan, dan putih keabuan
b. Kilap * Kaa, dan tanah
.
-
7/25/2019 Tor Bismillah
7/12
Term Of Referance (TOR) 7
+lastis otal J $0 35 - 50
J50http://ITS-n!ergra!"ate-1#2$2-$11004050$-paperp!fp!f%p!f(27 &pri'
2015)
2.". Klai)ikai Tana!Sistim klasi"ikasi tanah adalah ara untuk menentukan jenis tanah sehingga diperoleh
gambaran seara singkat tentang si"at A si"at umum tanah. :da dua ara yang paling
umum untuk menentukan klasi"ikasi tanah , yaitu dengan ara ::S# dan ara
@S/S. =amun dalam pembahasan ini digunakan sistim klasi"ikasi @S/S. Seperti
yang terlihat dalam tabel 2.1 dan tabel 2.2
abel 2.1 Sistem Klasi"ikasi tanah ara ::S#
abel 2.2 Sistem Klasi"ikasi tanah ara @.S./.S
Sagita Sari (11050724051) S1 TS B 2011
http://its-undergraduate-19232-3110040503-paperpdfpdf.pdf/http://its-undergraduate-19232-3110040503-paperpdfpdf.pdf/ -
7/25/2019 Tor Bismillah
8/12
Term Of Referance (TOR) ,
2.*. Kekuatan +eer Tana!+erobaan kekuatan tekan bebas dimaksudkan terutama untuk tanah lempung
atau lanau. +erobaan ini dipakai untuk mengukur @no"ined /ompressie
Strength dari tanah. Sehingga dapat ditentukan harga /u nya (@ndrained /ohession.
Kekuatan geser dapat ditentukan langsung dari nilai kekuatan @non"ined.
Kalau Lu > unon"ined ompressie strength 'aka /u > Lu H 2
/u > kekuatan geser undrained
+erhitungan daya dukung untuk tanah lempung hampir selalu didasarkan pada
pengukuran M @ndrained Shear Strength M. !empung tersebut dianggap mempunyai
harga /u dan N > 0, maka besar kekuatan geser tanah ( Su adalah sama dengan besar
kohesi tanah keadaan undrained (Su > /u D O tan P. engan bantuan tabel 2.% akandiketahui konsistensi tanah yang di test.
Tabel 2.*. +erkiraan harga kekuatan geser dari tanah lempung ( 4raja '. as, 1$82
Konsistensi Su
!bH"t2 KgHm2
Qery So"t 0 A 500 0 A 0,25
So"t 500 A 1000 0,25 A 0,50'edium 1000 A 2000 0,50 A 1,00
Sti"" 2000 A %000 1,00 A 2,00
Qery Sti"" %000 - 8000 2,00 A %,00
Sagita Sari (11050724051) S1 TS B 2011
-
7/25/2019 Tor Bismillah
9/12
Term Of Referance (TOR) #
BAB III
,ET-D-L-+I PENELITIAN3.1. enis +enelitian
+enelitian ini adalah bersi"at eksperimental, yang dilakukan di !aboratorium. Setelah
diperoleh hasil laboratorium, dilakukan analisa yaitu analisa pengaruh penambahan
kapur gamping terhadap peningkatan parameter "isik dan mekanis untuk kondisi
sesudah di stabilisasi. +enelitian laboratorium yang dilakukan adalah serangkaian
kegiatan melalui beberapa
tahap pelaksanaan sebagai berikut *
a Sampel tanah yang digunakan adalah tanah permukaan undisturbed dan
disturbed.
b 'elakukan proses penampuran dengan kapur gamping daerah
-
7/25/2019 Tor Bismillah
10/12
Term Of Referance (TOR) 10
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat
me)akili dari populasi tersebut. alam penelitian ini digunakan sampel
dari tanah lempung yang memiliki indeks plasitas tinggi sehingga perlu
adanya perbaikan dengan ditambahkannya batu gamping. Setelah itu
dibandingkan perbedaannya dari kekuatan tekan dan /47.
3.%. Qariabel +enelitian
Qariabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
pekerjaan (:rikunto, 2002 *$&. Qariabel penelitian merupakan hal-hal yang
mempengaruhi stabilisasi tanah pada proyek +embangungan
-
7/25/2019 Tor Bismillah
11/12
Term Of Referance (TOR) 11
'elakukan test olumetri serta graimetri, atterberg limits , standard
protor, /47 soaked dan unon"ined test pada masing-masing ampuran
(sesudah distabilisasi
3. :nalisa pengaruh penambahan kapur gypsum terhadap peningkatan parameter "isik
dan mekanis untuk kondisi sebelum dan sesudah di stabilisasi
%. 'enyimpulkan laporan.
Sagita Sari (11050724051) S1 TS B 2011
-
7/25/2019 Tor Bismillah
12/12
Term Of Referance (TOR) 12
DATA/ PUSTAKA
1. #ardiyatmo, /. #ary. 2010. Stabilisasi anah @ntuk +erkerasan alan. ogyakarta.