Tonsilitis
-
Upload
annisa-azlika -
Category
Documents
-
view
20 -
download
1
description
Transcript of Tonsilitis
PRESENTASI KASUS
TONSILITIS KRONIK HIPERTROFI
Oleh
ANNISA AZLIKA RIZQITA
1102009037
Pembimbing
dr. Kresna Hadiputra, Sp.THT
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
Rumah Sakit Umum DaerahSubang
2015
STATUS PASIEN
KEPANITERAAN THT RSUD SUBANG
FK UNIVERSITAS YARSI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn.I
Usia : 16 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 7 April 1998
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa Barat / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pelajar
Alamat : Ciater
Tanggal Pemeriksaan : 8 Januari 2015
II. ANAMNESA ( AUTOANAMNESIS )
Keluhan utama :Nyeri tenggorok di leher sejak 1 minggu SMRS
Keluhan Tambahan :Sulit menelan, Demam
Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang ke poliklinik THT RSUD Subang dengan keluhan nyeri tenggorok di leher sejak 1 minggu SMRS. Pasien mengaku sering merasa nyeri tenggorok tersebut setelah habis mengkonsumsi makanan yang pedas, terlalu panas atau dingin serta minuman yang terlalu panas atau dingin. Pasien sering merasakan keluhan yang sama sebelumnya, kurang lebih sejak 6 bulan yang lalu dan sudah diobati di puskesmas hanya membaik sementara. Pasien mengaku mengalami demam khususnya saat keluhan nyeri menelan ada, terdapat riwayat sesak nafas pada udara dingin dan bersin di pagi hari. Pasien menyangkal adanya keluhan nyeri pada telinga, nyeri sendi, sakit pada gigi, batuk, pilek
2
dan kebiasaan merokok. Selain itu, pasien juga mengeluh suaranya hilang timbul dan sering tersedak saat makan makanan padat.
Riwayat penyakit dahulu :
-
Riwayat penyakit keluarga :
Kakak pasien mengalami penyakit yang sama dan sudah dilakukan operasi
( Tonsilektomi )
Riwayat Kebiasaan :
Pasien senang makan gorengan dan minum es
III. PEMERIKSAAN FISIK A. STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
- Suhu : 36,20 C- Nadi : 80 x / menit- Respirasi : 20 x/ menit- Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
B. STATUS LOKALIS
1. TELINGA
TELINGA KANAN TELINGA KIRI
Daun telinga
:
: Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-),
Liang Telinga : Lapang, Serumen (-), Lapang, Serumen (-),
3
hiperemis (-) hiperemis (-)
Gendang Telinga : Intak (+), hiperemis (-), cone
of light (+)
Intak (+), hiperemis (-), cone
of light (+)
Daerah Retro
Aurikuler
: Edema (-), hiperemis (-),
massa (-)
Edema (-), hiperemis (-),
massa (-)
TEST PENALA
RINNE : Positif Positif
WEBER : Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
SCHWABACH : Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa
TEST BERBISIK : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
AUDIOGRAM : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
2. HIDUNG
2.1. Rhinoskopi Anterior
Hidung Luar : Edema (-/-), hiperemis (-/-),
massa (-/-)
Vestibulum : Rambut (+/+)
Lubang Hidung : Mukosa hiperemis (-/-)
Rongga Hidung : Lapang
Septum : Deviasi (-)
Konka Inferior : Hiperemis (-/-), hipertrofi (-/-)
Meatus Inferior : Sekret (-/-), polip (-/-)
Pasase Udara : +/+
2.2. Rhinoskopi Posterior
4
Koana : Dalam Batas Normal
Septum Bagian Belakang : Tidak ada deviasi
Sekret : Tidak ada
Konka : Dalam Batas Normal
Muara Tuba Eustachius : Dalam Batas Normal
Torus Tubarius : Dalam Batas Normal
Fossa Rosenmuller : Dalam Batas Normal
Adenoid : Dalam Batas Normal
3. FARING
Arkus faring : Simetris, hiperemis (+)
Uvula : Berada di tengah, hiperemis (+)
Dinding Faring : Hiperemis (+)
Tonsil : T3-T3 kripta (+) detritus (-)
Palatum : Hiperemis (+)
Post Nasal drip : (-)
Reflek Muntah : Positif
4. LARING
Laringoskopi Indirek
Epiglotis : Tidak dilakukan
Plika Ariepiglotika : Tidak dilakukan
Pita Suara Asli : Tidak dilakukan
Pita Suara Palsu : Tidak dilakukan
Aritenoid : Tidak dilakukan
Rima Glotia : Tidak dilakukan
Fossa Piriformis : Tidak dilakukan
Trakhea : Tidak dilakukan
5. MAKSILOFASIAL
Simetris
5
Nyeri tekan pada sinus (+/+)
6. LEHER DAN KEPALA
KGB :Pembesaran (-)
Massa : (-)
IV. RESUME
Telah diperiksa pasien perempuan berumur 16 tahun, seorang pelajar datang di
Poliklinik THT RSUD Subang dengan keluhan nyeri tenggorok di leher sejak 1 minggu
SMRS. Pasien mengaku sering merasa nyeri tenggorok setelah habis mengkonsumsi
makanan yang pedas, terlalu panas atau dingin serta minuman yang terlalu panas atau
dingin. Pasien sering merasakan keluhan yang sama sebelumnya, kurang lebih sejak 6
bulan yang lalu dan sudah diobati di puskesmas hanya membaik sementara. Pasien
mengaku mengalami demam khususnya saat keluhan nyeri menelan ada, terdapat
riwayat sesak nafas pada udara dingin dan bersin di pagi hari. Selain itu, pasien juga
mengeluh suaranya hilang timbul dan sering tersedak saat makan makanan padat.
Riwayat kebiasaan sehari-hari pasien senang makan gorengan dan minum es.
Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan keadaan umum tampak sakit
ringan dengan kesadaran compos mentis. Suhu : 36,20C , nadi 80 x/ menit , respirasi :
20x/menit dan tekanan darah : 110/80 mmHg. Pada pemeriksaan fisik telinga dan
hidung dalam batas normal. Sedangkan dalam pemeriksaan tenggorok didapatkan arkus
faring, uvula, dinding faring dan palatum hiperemis. Pada inspeksi tonsil didapatkan
T3-T3 terdapat kripta tetapi tidak terlihat detritus. Tidak teraba pembesaran kelenjar
getah bening tetapi terdapat nyeri tekan pada sinus.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Rencana pemeriksaan)
- Darah lengkap
- Kultur dan uji resistensi
VI. DIAGNOSA KERJA
6
Tonsilitis Kronik Hipertrofi
VII.DIAGNOSA BANDING
-Faringitis Akut
VIII. PENATALAKSAAAN
Non mendikamentosa :
Edukasi pasien untuk meghindari makan makanan yang terlalu panas atau dingin dan
minuman yang terlalu panas atau dingin.
Makan makanan bergizi seperti buah-buahan
Memperbaiki hygine mulut
Istirahat secukupnya
Kontrol jika obat habis
Mendikamentosa :
- Amoxiclav 2 x 100 mg/ hari
-Paracetamol 3 x 500 mg/ hari
-Betadine gargle
Rencana operatif : Tonsilektomi
IX. PROGNOSA
Quo ad Vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
7